Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK. PENDIDIKAN
KEWIRAUSAHAAN
PRODI S-1 PENDIDIKAN BIOLOGI

SKOR NILAI :

CRITICAL JOURNAL REVIEW


“Pentingnya Kewirausahaan Bagi Mahasiswa”

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Dosen Pengampu : Drs. Abdul Hakim Daulae, M.S.

Disusun oleh :

Thesa Maria Rosa Tampubolon

Nim : 4213141018

JURUSAN BIOLOGI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

APRIL, 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
kasih karunia- Nya yang selalu menyertai sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas Critical Journal Review dengan baik. Penulisan makalah ini bertujuan
untuk memenuhi tugas dari Kewirausahaan.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan Critical Journal Review ini tidak
terlepas dari berbagai kesulitan dalam proses penyelesaian. Namun, berkat
bantuan Tuhan Yang Maha Pengasih yang selalu menuntun langkah saya dan
atas seluruh pihak serta usaha maksimal dari saya akhirnya tugas ini dapat
diselesaikan dengan baik.

Terimakasih saya ucapkan kepada dosen Bapak Drs. Abdul Hakim


Daulaey, M.S. , yang telah membimbing saya sehingga saya bisa
menyelesaikan Critical Journal review, dengan selesainya CJR ini saya berharap
agar Critical Journal Review ini nantinya bisa menjadi bukti bahwa saya telah
melaksanakan tugas KKNI pada April 2024.

Semoga hasil laporan CJR ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya. Saya mohon maaf jika ada penulisan kata atau kalimat yang tidak
sesuai. Saya juga mengharapkan kritik dan saran atau masukan dari semua pihak.

Medan, April 2024

Thesa Maria Rosa Tampubolon

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR .................................................................................... 1

1.2 Tujuan Penulisan CJR ................................................................................................ 1

1.3 Manfaat CJR ............................................................................................................... 1

1.4 Identitas Jurnal Yang Direview .................................................................................. 2

BAB II RINGKASAN ISI JURNAL .................................................................................. 3

2.1 Pendahuluan ............................................................................................................... 3

2.2 Metode Penelitian ....................................................................................................... 4

BAB III PEMBAHASAN .................................................................................................... 5

3.1 Pembahasan Isi Jurnal ................................................................................................ 5

3.2 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal .............................................................................. 7

BAB IV PENUTUP.............................................................................................................. 9

4.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 9

4.2 Saran ........................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR


Critical Jurnal Review merupakan suatu bentuk penulisan untuk mengevaluasi
dan meingkas hasil tulisan karya ilmiah. Hasil laporan critical riview ini berupa isi
jurnal/ artikel, akan tetapi lebih mengevaluasi berupa penjelasan, interprestasi dan
analisis reviewer terhadap tulisan karya ilmiah. Sehingga penulisan ini mengenai
keunggulan dan kelemahaan artikel serta mampu menjelaskan terkait dengan isi
artikel. Dengan kata lain bahwa melalui critical jurnal Review ini dapat menguji
pikiran pengarang atau penulis berdasarkan sudut pandang yang diperoleh dari
pengalaman dan pengetahunan Sehingga Tugas kuliah ini untuk mengembangkan
adanay budaya mahasiswa dalam membaca, berfikir secara sistematis dan kritis serta
mampu mengekspresikan hasil pemikiran kedalam kalimat-kalimat. Sehubung dengan
diberlakukannya enam tugas KKN wajib di Universitas Negeri Medan, maka Critical
Journal Review ini dikerjakan untuk memenuhi salah satu tugas wajib tersebut. Jurnal
merupakan salah satu sumber informasi terpercaya selain buku yang dapat digunakan
oleh para mahasiswa/i untuk mencari sumber informasi.

1.2 Tujuan Penulisan CJR


1. Menyelesaikan salah satu dari tugas wajib KKNI Kewirausahaan yang diberikan
dosen kepada mahasiswa.
2. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai Pentingnya kewirausahaan bagi
mahasiswa biologi.
3. Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengkritik dan berpikir kritis
dalam menganalisa Journal

1.3 Manfaat CJR


1. Mahasiswa mendapatkan wawasan yang baru, khususnya tentang materi
Kewirausahaan.
2. Mahasiswa menjadi lebih berpikir kritis lebih dari sebelumnya.
3. Mahasiswa dapat mengetahui bahwa ada kekurangan dan kelebihan dari jurnal yang
di kritisi oleh penulis.

1
1.4 Identitas Jurnal Yang Direview
A. Jurnal Utama
1. Judul Artikel : Pentingnya Technopreunership Dalam Dunia Pendidikan
2. Nama Journal : Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi
3. Penerbit : Prospek
4. Edisi Terbit : Vol. 1, No.1, 30 April 2020
5. Pengarang/Editor : Betanika Nila Nirbita
6. Kota Terbit : Tasikmalaya
7. Nomor ISSN : 2772-1024
8. Alamat Situs : https://jurnal.unsil.ac.id/index.php/prospek/article/view/1627

B. Jurnal Pembanding
1. Judul Artikel : Pentingnya Pendidikan Kewirausahaan di Perguruan Tinggi
2. Nama Journal : Jurnal Pendidikan
3. Edisi Terbit : Vol. 4, No. 1, 2023
4. Penerbit : Asatiza
5. Pengarang/Editor : Padrie Payung Siregar, Regina Julmasita, Syahla Ananda,
Nurbaiti
6. Nomor ISSN : 2721-0723
7. Alamat Situs : https://ejournal.stai-tbh.ac.id/asatiza/article/view/805

2
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL

2.1 Pendahuluan

Mata kuliah kewirausahaan merupakan salah satu mata kuliah wajib yang ada pada
perguruan tinggi saat ini. Mata kuliah ini diwajibkan oleh pemerintah sebagai salah satu
upaya untuk menarik lulusan untuk menciptakan pekerjaannya sendiri daripada menjadi
pencari kerja. Berdasarkan data BPS pada bulan Agustus 2019 menunjukkan bahwa
Indonesia saat ini menghadapi persoalan tertinggi dalam pengangguran terdidik dari rentang
lulusan S1-S3 yang mencapai 737.000 orang, jika dalam bentuk presentase maka jumlah
angka pengangguran ini 5,67% dan angka ini berada di atas angka pengangguran nasional
yaitu 5,28%. Hal inilah yang memicu pentingnya technopreneur dalam dunia pendidikan
tinggi.
Technopreneur merupakan salah satu bagian dari peningkatan kualifikasi perguruan
tinggi yang mengacu pada konsep HELTS (Higher Education Long Term Strategy) dengan
tiga segitiga tujuan srategis yang akan dicapai yaitu Otonomi dan Kesehatan Organisasi
untuk meningkatkan daya saing. Otonomi merupakan kemampuan Perguruan Tinggi untuk
mandiri dalam menyokong kegiatannya. Apabila Perguruan Tinggi dituntut mandiri, maka
seharusnya lulusannya sebagai output dari institusi yang mandiri juga harus mampu mandiri.
Pilihan yang tepat untuk otonom, baik bagi institusi maupun output lulusannya, adalah
dengan mengembangkan pendidikan technopreneur. Technopreneurship ini sangat tepat
dilakukan oleh perguruan tinggi dikarenakan technopreneur ini sangat berbeda dengan
entrepreneur yang dapat kita pelajari secara instan. Webster Technology Dictionary (2005)
membedakan definisi technopreneur dengan entrepreneur. Perbedaan yang mendasar antara
technopreneur dengan entrepreneur adalah dalam hal penggunaan teknologi tinggi. Bila
enterpreneur didefinisikan sebagai seseorang yang mengorganisasikan, memanajemen, dan
mengambil resiko dari suatu bisnis atau suatu perusahaan, maka technopreneur didefinisikan
sebagai seorang entrepreneur yang dalam bisnisnya melibatkan teknologi tinggi.
Penggunaan teknologi tinggi yang berbasis riset inilah yang menjadi keunggulan Perguruan
Tinggi untuk mengembangkan technopreneurship. Perguruan Tinggi harus mampu
mendesain intelektual outputnya (IO) menjadi relevan dengan kebutuhan komersial.
Implikasi dari hal ini adalah bahwa Riset di Perguruan Tinggi yang biasanya berorientasi
pada pengembangan keilmuan haruslah mengarah pada riset terapan yang menarik bagi

3
kalangan industri. Untuk itulah jika technopreneur ini dilakukan maka dibutuhkan
keseimbangan dalam pengajaran, penelitian, maupun komersialisasinya. Dari sisi
pengajaran, technopreneur akan dikembangkan melalui kurikulum dan materi sedangkan
dari penelitian maka anggaran riset internal akan lebih banyak dialokasikan untuk
menambah anggaran riset eksternal dari pihak yang membutuhkan hasil riset terapan. Bila
kondisi tersebut dapat dicapai, maka diharapkan akan terjadi penciptaan kultur
technopreneurship.
Pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi memiliki peran yang penting dalam
mengembangkan potensi dan minat wirausaha. Kajian ini bertujuan membahas pentingnya
pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi melalui beberapa aspek kunci. Desain kajian
kualitatif dengan pendekatan studi literatur dipilih sebagai model kajian, sedangkan metode
analisa menggunakan content analysis. Hasil analisa kajian menujukan bahwa pendidikan
kewirausahaan berguna untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan
yang diperlukan untuk memulai dan mengelola bisnis; membantu menciptakan lapangan
kerja dengan mendorong mahasiswa untuk menjadi pengusaha dan menciptakan peluang
kerja; merangsang inovasi dengan mengajarkan mahasiswa untuk berpikir kreatif;
mengidentifikasi peluang bisnis, dan mengembangkan ide-ide baru. Dalam rangka
mengoptimalkan manfaat pendidikan kewirausahaan, perguruan tinggi perlu mengatasi
tantangan seperti desain kurikulum yang relevan, keterbatasan sumber daya, kolaborasi
dengan dunia usaha, pengembangan keterampilan praktis, dan respons terhadap perubahan
tren bisnis.
2.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dan penelitia kuaitatif
dengan mencari sumber teori dan referensi yang relevan dengan permasalahan yang
ditemukan. Sumber teori dan referensi yang relevan dapat dicari melalui berbagai sumber
tertulis baik itu berupa buku-buku, artikel, jurnal, atau dokumen-dokumen yang relevan
dengan permasalahan yang dikaji, sehingga dapat memperkuat argumentasi yang ada.

4
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pembahasan Isi Jurnal

Kewirausahaan ini merupakan kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat, merdeka


lahir dan bathin, sumber peningkatan kepribadian, suatu proses dimana orang mengejar
peluang, merupakan sifat mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dituntut untuk mampu
mengelola, menguasai, mengetahui dan berpengalaman untuk memacu kreatifitas.
Kewirausahaan mulai dilontarkan pada tahun 1975 dan digunakan oleh anggota kelompok
entrepreneur Development Program – Development Technology Centre (EDP-DTC),
Institute teknologi bandung (Moko, 2008: 50). Menurut Geoffrey G. Mendith dalam Anorga
dan Sudantoko (2002: 137) kewirausahaan merupakan gambaran dari orang yang memiliki
kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber
daya yang dibutuhkan untuk mengambil keuntungan daipadanya, serta mengambil tindakan
yang tepat guna memastikan kesuksesan.
Technopreneurship merupakan sebuah inkubator bisnis berbasis teknologi, yang
memiliki wawasan untuk menumbuh-kembangkan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi
muda, khususnya mahasiswa sebagai peserta didik dan merupakan salah satu strategi
terobosan baru untuk mensiasati masalah pengangguran intelektual yang semakin
meningkat. Seorang technopreneur pada dasarnya memiliki mindset dan karakter dari
entrepreneur, akan tetapi seorang technopreneur lebih menekankan pada penerapan
teknologi untuk menjalankan bisnis yang akan dijalankannya khususnya terhadap
pengembangan produk baru dan terhadap inovasi. Pemanfaatan teknologi mutakhir tepat
guna dalam pengembangan usaha yang berdasarkan pada jiwa entrepreneur yang mapan
akan dapat mengoptimalkan proses sekaligus hasil dari unit usaha.
Penggunaan teknologi pada technopreneurship yang saat ini sering digunakan yaitu
dengan menggunakan media sosial atau internet untuk mengembangkan usaha yang sedang
dijalaninya. Pengenalan akan konsep technopreneur saat ini mulai digencarkan mulai dari
kalangan sekolah menengah sampai dengan perguruan tinggi. Adanya pengenalan terhadap
technopreneur ini diharapkan lulusan mampu mengaplikasikannya sehingga mampu
bersaing di dunia luar. Pengembangan pendidikan yang berorientasi pada technopreneur
inipun pada Perguruan tinggi sudah mulai dilakukan demi dapat bersaing dengan dunia luar.
Technopreneur merupakan entrepreneur zaman baru yang berminat pada teknologi, kreatif,

5
inovatif, dinamis, berani berbeda serta mengambil jalur yang belum dieksplorasi dan sangat
bersemangat dengan pekerjaannya.

Inovasi, dan kebijakan pemerintah. Dalam hal pertumbuhan ekonomi, Pendidikan


kewirausahaan di Indonesia berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dalam menghadapi era globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, kewirausahaan
menjadi pendorong utama untuk menghasilkan nilai tambah dan menciptakan lapangan kerja
baru. Pendidikan kewirausahaan membekali individu dengan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang dibutuhkan untuk memulai dan mengembangkan bisnis. Dengan adanya

6
pendidikan kewirausahaan, individu dapat menjadi motor penggerak perekonomian melalui
inovasi, ekspansi bisnis, dan penciptaan nilai tambah.
Berdasarkan paparan sebelumnya, pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi
memiliki peran penting dalam membekali mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang dibutuhkan untuk menjadi wirausaha yang sukses. Namun, implementasi
mata kuliah pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi juga dihadapkan pada berbagai
tantangan. Dalam kajian ini, akan dibahas beberapa tantangan yang sering dihadapi oleh
perguruan tinggi dalam menyelenggarakan mata kuliah pendidikan kewirausahaan.
Perguruan tinggi perlu memastikan bahwa kurikulum mencakup berbagai aspek penting
dalam kewirausahaan, seperti pemahaman dasar bisnis, analisis pasar, perencanaan strategis,
manajemen keuangan, pemasaran, inovasi, dan pengembangan bisnis.
Menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan tren dan tantangan di dunia nyata juga
menjadi kebutuhan yang penting. Keterbatasan sumber daya ini dapat mempengaruhi
kemampuan perguruan tinggi dalam menyediakan pengalaman belajar yang memadai bagi
mahasiswa. Perguruan tinggi perlu menjalin kemitraan dengan perusahaan, wirausahawan,
atau lembaga terkait lainnya untuk menyediakan kesempatan magang, proyek kolaboratif,
atau mentoring bagi mahasiswa. Namun, terkadang terdapat kesenjangan antara dunia
akademik dan dunia bisnis, sehingga diperlukan upaya aktif untuk membangun jembatan
kolaborasi yang saling menguntungkan. Tantangan bagi perguruan tinggi adalah tetap
relevan dan responsif terhadap perubahan tren bisnis yang terjadi.

3.2 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal

A. Dari Aspek Ruang Lingkup Isi Artikel


Ruang lingkup adalah batasan. Dapat juga diartikan bagi variabel-variabel yang diteliti,
populasi atau subjek penelitian, dan lokasi penelitian. Jadi jika dilihat dari segi ruang lingkup
jurnal ini sudah berjalan sesuai dengan urutan. Antara langkah satu ke langkah lain saling
berhubungan. Dan menurut saya tidak ada kecacatan dalam metodologi penelitian pada
jurnal utama ini.
Analisis pada jurnal utama juga sangat bagus dan lengkap. Bermula dari suatu
permasalahan kemudian diuraikan apa-apa saja permasalahannya. Lalu dibuat hipotesis oleh
sang penulis. Dalam jurnal ini juga dibuat kerangka berpikirnya sehingga pembaca semakin
memahami isi dari jurnal tersebut.

7
Pada jurnal pembanding pembahasannya cukup kompleks. Dimana hasil analisis dan
sistematisasi publikasi pada jurnal pembanding tentang perilaku kompetitif usaha kecil
dalam ekonomi inovasi. Dan saran yang diberikan dalam artikel ini adalah dasar dari model
pengaruh penulis yang dibuat oleh solusi inovatif pada kinerja bisnis kecil yang
menggunakan imitasi dengan berbagai tingkat kreativitas.

B. Dilihat Dari Aspek Tata Bahasa


Penggunaan tata bahasa pada kedua jurnal masih mudah dipahami serta tidak ada
kesalahan dalam teksnya. Jadi tidak banyak hal yang mengganjal dalam memahami isi
materinya. Jadi saya simpulkan dari aspek tata bahasa ini bahwa bahasa yang digunakan
singkat, padat, dan jelas.

C. Dilihat Dari Aspek Layout, Tata letak dan Penulisan


Pada jurnal utama sudah rapi dalam penulisannya. Sehingga nyaman ketika
membacanya. Peletakan tabel juga bagus sesuai pembahasan. Sedangkan pada jurnal
pembanding lebih berwarna sehingga lebih menarik ketika membacanya.

8
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kedua jurnal juga memberikan masukan atau kontrinuso terhadap mata kuliah
Kewirausahaan dimana jurnal ini banyak menjelaskan kiat kiat dalam meningkatkan daya
saing dalam berwirausaha. Misalnya bagaimana meningkatkan manajemen kualitas terhadap
suatu usaha disuatu daerah dan bagaimana menganalisis persaingan dalam bentuk inovasi
bagi suatu perusahaan.

4.2 Saran

Saran yang dapat diberikan yaitu agar makalah ini dapat menjadi refrensi atau rujukan
bagi mahasiswa lainnya. Dan hasil analisa atau review jurnal ini dapat menjadi penilaian
untuk menciptakan artikel yang lebih baik lagi agar memudahkan pembaca untuk
memahaminya. Saran dan kritik juga kami harapkan dari para pembaca guna mencapai
kesempurnaan dalam makalah critical joural review ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Nirbita, B. N. (2020). Pentingnya technopreneurship dalam dunia pendidikan


tinggi. JURNAL PROSPEK, 1(1), 1-8.
Siregar, P. P., Julmasita, R., Ananda, S., & Nurbaiti, N. (2023). Pentingnya Pendidikan
Kewirausahaan di Perguruan Tinggi. Asatiza: Jurnal

10

Anda mungkin juga menyukai