Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL BOOK REVIEW

MK. Telaah Kurikulum Prodi


S1 Pendidikan Biologi –
Fakultas FMIPA

PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM MENINGKATKAN


KETERAMPILAN, SIKAP DAN PENGETAHUAN

NAMA MAHASISWA: Berri Situmorang


NIM : 4193341016
KELAS : Biologi Dik B 2019

1. KEBIJAKAN PERUBAHAN KURIKKULUM 2013 DALAM MENYONGSONG


INDONESIA EMAS TAHUN
PROGRAM STUDI 2045
S1 PENDIDKAN BIOLOGI
FAKULTAS FMIPA - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Maret 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas karunia-Nya penulis masih dapat membuat tugas Critical Book Report
(CBR) ini tepat pada waktunya.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pengampu yang telah
memberikan bimbingan kepada penulis selama proses pembelajaran mata
kuliah Filsafat Pendidikan.
Makalah ini membahas tentang “Filsafat Pendidikan”. Adapun tugas ini
dibuat untuk memenuhi tugas CBR mata kuliah Filsafat Pendidikan. Penulis
berharap makalah ini menjadi salah satu referensi bagi pembaca dalam
mempelajari materi mengenai filsafat pendidikan.
Penulis menyadari bahwa tugas ini memiliki banyak kekurangan, untuk
itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan, agar tugas CBR
ini menjadi lebih baik. Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih. Semoga
tugas Critical Book Report ini dapat bermanfaat dan dapat menambah ilmu
pengetahuan.

Medan, 08 Maret 2020

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................. 2
Daftar Isi ........................................................................................................ 3
Bab I PENDAHULUAN................................................................................. 4
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR............................................................... 4
B. Tujuan .......................................................................................................... 4
C. Manfaat ....................................................................................................... 4
D. Identitas Jurnal Yang Direview .......................................................... 5

BAB II RINGKASAN ISI BUKU ........................................................................... 6

A. Pendahuluan...............................................................................................
B. Deskripsi Isi................................................................................................

BAB III PEMBAHASAN ......................................................................................... 9


A. Pembahasan Isi Junal..............................................................................
B. Kelebihan dan Kekurangan isi jurnal ................................................ 9
BAB IV PENUTUP ................................................................................................... 10
A. Kesimpulan ................................................................................................. 10
B. Saran ............................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 11

BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR


Critical journal report adalah salah satu tugas dari 6 tugas yang harus dipenuhi pada mata
kuliah Telaah Kurikulum. Dimana pada tugas ini penyusun akan membandingkan dua atau
lebih jurnal yang membahas topic yang sama dengan melihat kelebihan dan kekurangan
jurnal tersebut baik dari segi defenisi/penertian, contoh soal dan sebagainya. Maka dari situ
penyusun membuat critical journal report untuk melihat kekurangan dan kelebihan materi
yang termuat dalam jurnal.

Critical jurnal report juga berfungsi bagi mata kuliah Telaah Kurikulum. Oleh karna itu
pada tugas kali ini penyusun ingin mengkritisi 3 jurnal dengan materi yang sama dengan
materi yang sama untuk menambah pengetahuan dan memenuhi tugas yang diberikan.

B. Tujuan
1. Memenuhi tugas Mata Kuliah Telaah Kurikulum
2. Meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang perkembangan kurikulum
3. Mengetahui Isi dari jurnal yang di bahas
4. Mengulas dan memahami isi dari jurnal yang berbeda..
5. Menguatkan dan melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi
yang ada dalam sebuah jurnal

C. Manfaat
1. Melatih mahasiswa agar terbiasa mereview dan dapat berpikir kritis
2. Mempermudah kita untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari jurnal
yang berbeda.
3. Mempermudah kita dalam mendapatkan inti dari sebuah jurnal karena
dilengkapi dengan ringkasan isi jurnal , pembahasan isi jurnal, sehingga kita
dapat dengan mudah memahami materi yang ingin kita pelajari.
4. Untuk menambah pemahaman dan wawasan tentang Perkembangan
kurikumum

D. Identitas Buku Yang Direview


JURNAL UTAMA
1. Judul jurnal : PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM
MENINGKATKAN KETERAMPILAN, SIKAP DAN PENGETAHUAN
2. Edisi terbit : Oktober 2013
3. Pengarang artikel : Otang Kurniaman, Eddy Noviana
4. Penerbit : FKIP Universitas Riau
5. Kota terbit : Riau
6. Nomor ISSN : 2303-1514
7. Alamat situs : https://media.neliti.com/.../258351-penerapan-
kurikulum-2013-dalam- meningkat-5f734270.pdf
JURNAL PEMBANDING I
1. Judul jurnal : PENGARUH PERUBAHAN KURIKULUM 2013
TERHADAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
2. Edisi terbit : 03, Desember 2016
3. Pengarang artikel : Yuna Mumpuni Jati
4. Penerbit : PT. Remaja Rosdakarya
5. Kota terbit : cirebon
6. Nomor ISSN : 1978-2560/ 2442-5176
7. Alamat situs :
jurnal.unswagati.ac.id/index.php/logika/article/download/216/139
JURNAL PEMBANDING II
2. Judul jurnal : KEBIJAKAN PERUBAHAN KURIKKULUM 2013 DALAM
MENYONGSONG INDONESIA EMAS TAHUN 2045
3. Edisi terbit : Juni 2014
4. Pengarang artikel : Imam Machali
5. Penerbit : Fakultas Ilmu Trbiyah dan keguruan UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta
6. Kota terbit : Yogyakarta
7. Nomor ISSN : -
8. Alamat situs :
journal.uin-suka.ac.id/tarbiyah/index.php/JPI/article/view/1158

BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
A.PENDAHULUAN
Kurikulum merupakan kumpulan rencana, tujuan, materi pembelajaran, dan
bahkan cara mengajar yang digunakan sebagai pedoman oleh para pengajar demi
tercapainya tujuan akhir pembelajaran. Kurikulum berfungsi sebagai pedoman
dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah bagi pihak-pihak yang terkait,
baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti pihak guru, kepala sekolah,
pengawas, orangtua, masyarakat dan pihak siswa itu sendiri, dalam
mengimplementasikan kurikulum 2013 sangat berbeda dengan kurikulum
sebelumnya, masih banyak kendala yang kita ketahui sangat mempengaruhi hasil
belajar, baik dari segi media yang di gunakan, penilaian pada kurikulum 2013 lebih
rumit dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya kemudian metode yang
digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran yang ingin diajarkan belum
efektif atau bahkan tidak sesuai dengan materi yang ingin disampaikan.

B. DESKRIPSI ISI
Perkembangan zaman di dunia pendidikan yang terus berubah dengan
signifikan sehingga banyak merubah pola pikir pendidik, dari pola pikir yang
awam dan kaku menjadi lebih modern. Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara.
Kebijakan perubahan Kurikulum 2013 merupakan sebuah ikhtiar dan
wujud dari prinsip dasar kurikulum change and continuitytersebut, yaitu hasil
dari kajian, evaluasi, kritik, respon, prediksi, dan berbagai tantangan yang
dihadapi. Kurikulum 2013 diyakini sebagai kebijakan strategis dalam
menyiapkan dan menghadapi tantangan dan tuntutan masyarakat Indonesia
masa depan. Kebijakan kurikulum 2013 akan mampu memerankan fungsi
penyesuaian (the adjusted or adaptive function),yaitu kurikulum yang mampu
mengarahkan peserta didiknya mampu menyesuaikan dirinya dengan
lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial yang terus
berubah. Kurikulum 2013 mengintegrasikan tiga ranah kompetensi yaitu
sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang dalam implementasinya
Dalam hal ini, sekolah dianggap sebagai bagian dari masyarakat dan diyakini
akan mampu memfasilitasi pengalaman belajar terencana yang berkesan bagi
siswa, sehingga siswa kelak akan mampu menerapkan apa yang dipelajari
dimasyarakat dan memanfaatkan pengetahuan tersebut sebagai bekal di
kehidupan nyata. Artikel ini ini berusaha mengungkap dasar kebijakan
perubahan kurikulum 2013, elemen-elemen perubahan, dan implikasi
perubahan kurikulum 2013 dalam sistem pembelajaran yang meliputi model
pembelajaran, pendekatan, strategi, dan penilaian yang digunakan. Lebih
lanjut artikel ini mengungkapkan kebijakan perubahan kurikulum 2013 dalam
rangka menyiapkan generasi yang produktif, kreatif, inovatif dan afektif pada
100 tahun Indonesia merdeka yaitu tahun 2045 yang sering disebut dengan
tahun “Indonesia Emas”.

BAB III
PEMBAHASAN/ANALISIS
A.PEMBAHASAN ISI JURNAL
JURNAL UTAMA :

METODE PENELITIAN:
Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroomaction
research), dalam penelitian ini penulis bekerja sama dengan guru kelas V SDN 79
Pekanbaru yang bertindak sebagai observer yang tugasnya untuk mengamati dan
menilai segala aktivitas peneliti selama proses penelitian. Penelitian Tindakan Kelas
sering juga diartikan sebagai learning by doing or learning by research, sebagian
sekelompok orang mengidentifikasi masalah serta melakukan sesuatu kegiatan untuk
pemecahan masalah dan bila belum berhasil akan diulangi lagi (Sanjaya, 2008).
Analisis data dilakukan dalam satuan-satuan putaran yang meliputi perencanaan
(planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting)
sebagai evaluasi dari tindakan-tindakan penelitian. Subjek penelitian dalam
penelitian ini berjumlah 33 siswa, dengan jadwal penelitian dilaksanakan 4 kali
pertemuan, pada : 1. Hari Kamis, 30 Oktober 2014 Pukul 07.00 WIB – 12.30 WIB 2.
Hari Kamis, 06 November 2014, Pukul 07.00 WIB – 12.30 WIB 3. Hari Sabtu, 08
November 2014, Pukul 07.00 WIB - 12.30 WIB 4. Hari Kamis, 13 November 2014,
Pukul 07.30-12.30 WIB.
HASIL PENELITIAN
Proses pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013 terlihat siswa
lebih aktif dan bergairah dalam belajar. Pada kurikulum ini diharapkan siswa lebih
kritis dan mandiri dalam proses pembelajaran. Nilai sikap yang muncul pada setiap
pertemuan berbeda-beda sesuai dengan tuntutan pada buku guru. Rasa ingin tahu,
mandiri, dan percaya diri merupakan nilai sikap yang muncul, terlihat ada
peningkatan pada setiap pertemuan. Sudah membudaya sebesar 20,68% sikap
percaya diri, dan rasa ingin tahu sedangkan mandiri 6,2% lebih rendah disebabkan
siswa masih belum terbiasa dengan penerapan kurikulum 2013. Hasil pengetahuan
siswa terlihat perkembangan dalam nilai baik sekalipada pertemuan 1 sebesar 36,4
%, pada pertemuan kedua mengalami penurunan menjadi 30,3%, sedangkan pada
pertemuan ketiga mengalami peningkatan kembali sebesar 52,25%. Sedangkan pada
hasil keterampilan siswa ini pada empat kali pertemuan muncul setiap pertemuan
dengan kategori sangat baik pada pertemuan pertama sebesar 18,1%, pada
peretemuan kedua mengalami peningkatan menjadi 27,3%, pertemuan ketiga
mengalami penurunan menjadi sebesar 20,68%, sedangkan pada pertemuan keempat
meningkat kembali sebesar 65,62%.

JURNAL II:
Pembelajaran dengan implementasi pendekatan Saintifik adalah proses
pembelajaran yang disarankan dalam Kurikulum 2013 (Depdiknas, 2013).
Pendekatan Saintifik dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif
mampu mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip pengetahuan melalui tahapan-
tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah),
merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data
dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarikesimpulan dan
mengomunikasikan konsep (Depdiknas, 2013). Pendekatan saintifik dimaksudkan
untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami
berbagai materi dengan menggunakan pendekatan ilmiah.

METODE PENELITIAN:
Penelitian ini berlangsung dalam tiga siklus, dimana setiap siklus terdiri atas
empat tahap, yaitu tahap perencanaan, yang meliputi menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran, menyusun LKS dan tes prestasi, menyusun lembar observasi dan
menyiapkan perlengkapan untuk pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan
model pembelajaran. Kemudian, tahap pelaksanaan tindakan yang meliputi
pelaksanaan kegiatan dari perencanaan yang dibuat terdiri dari dua pertemuan,
selanjutnya tahap observasi, yaitu pengamatan dari pelaksanaan tindakan melalui
pedoman observasi, observasi disini meliputi observasi terhadap aktivitas mengajar
guru dan aktivitas belajar siswa di kelas sasaran. Terakhir tahap refleksi, yaitu
menganalisis dan memberi pemaknaan dari pelaksanaan tindakan, sehingga dapat
dibuat perencanaan tindakan pada siklus berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana pelaksanaan pendekatan Saintifik dapat
meningkatkanpartisipasi dan hasil belajar bahasa Inggris siswa di kelas
sasaran.Pelaksanaan pembelajaran dengan aplikasi pendekatan Saintifik dalam
pembelajarann Bahasa Inggris mampu meningkatkan partisipasi dan hasil belajar
siswa di Kelas IX di SMP Negeri 14 Cirebon. Kemampuan siswa
dalam kerjasama kelompok sangat dipengaruhi heteregonisme anggota
kelompok. Partisipasi maksimal dari guru dan siswa sangat mempengaruhi hasil
pembelajaran dalam kegiatan belajar yang mengimplementasi pendekatan Saintifik.
Pendekatan Saintifik mengarahkan siswa lebih percaya diri dalam bertanya,
mengemukakan pendapat, mencari informasi dan melakukan presentasi.
Implementasi pendekatan Saintifik mamp menciptakan kegiatan belajar yang
menyenangkan dan berkesan bagi siswa. Pelaksanaan pendekatan Saintifik memakan
waktu. Kerja kelompok dan kegiatan presentasi cenderung menciptakan suasana
kelas yang tidak kondusif. Pembelajaran Saintifik memerlukan kerja keras guru dalam
membawakannya di kelas, memerlukan persiapan yang matang dalam menyediakan
bahan ajar dan juga memerlukan kemampuan memanajemen kelas yang baik.
Selanjutnya, guru yang melaksanakan pendekatan Saintifik diharapkan memiliki
pengetahuan dan wawasan yang lusa terkait materi pelajaran yang akan diajarkannya
untuk mencapai hasil belajar siswa yang maksimal. Guru yang mengimplementasi
pembelajaran yang berpusat kepada siswa seharusnya selektif dan peka dalam
menentukan anggota kelompok supaya pencapaian siswa memuaskan. Dalam
pelaksanaan kegiatan belajar Saintifik guru harus maksimal dalamengarahkan siswa
untuk berpartisipasi supaya sasaran kegiatan tercapai dengan memuaskan. Guru
yang mengimplementasi pendekatan Saintifik tidak seharusnya bertindak sebagai
pemberi informasi saja dalam kegiatan belajar, akan tetapi guru juga harus mampu
bertindak sebagai motivator, kolaborator, inspirator dan model yang baik.
Sebagaimana kelas-kelas di Indonesia masih memiliki jumlah siswa yang cukup
banyak (di atas 20 orang)

JURNAL III
Kurikulum memiliki fungsi dan peran yang sangat penting dan strategis. Meskipun
bukan satu-satunya faktor utama keberhasilan proses pendidikan, kurikulum menjadi
petunjuk dan arah terhadap keberhasilan pendidikan. Kurikulum menjadi penuntun (guide)
para pelaksana pendidikan—pendidik, tenaga kependidikan—untuk mengembangkan
kreativitas dan kemampuannya dalam mengembangkan dan menjabarkan berbagai materi
dan perangkat pembelajan. Oleh karena itu, pendidik dan tenaga kependidikan yang baik
adalah yang mampu memahami kurikulum dan mengimplementasikannya pada proses
pembelajaran. Namun demikian, perubahan, pengembangan, dan perbaikan terus
dilakukan seiring dengan tututan dan perubahan zaman dalam berbagai aspek kehidupan—
globalisasi. Pergulatan perubahan kurikulum sangat nampak pada tahun 1975, tahun 1984,
tahun 1994, yang menuai berbagai dikritik karena dinilai terlalu banyak mata pelajaran dan
terlalu padat materi. Padatnya kurikulum berdampak pada padatnya informasi dalam buku
teks. Kehadiran kurikulum 2013 diharapkan mampu melengkapi kekurangankekurangan
yang ada pada kurikulum sebelumnya. Kurikulum 2013 disusun dengan mengembangkan
dan memperkuat sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara berimbang. Penekanan
pembelajaran diarahkan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dapat
mengembangkan sikap spiritual dan sosial sesuai dengan kerakteristik Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti diharapkan akan menumbuhkan budaya keagamaan (religious
culture) di sekolah. Titik tekan pengembangan Kurikulum 2013 ini adalah penyempurnaan
pola pikir, penguatan tata kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan
proses pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian
antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan. Oleh karena itu, implementasi
Kurikulum 2013 diyakini sebagai langkah strategis dalam menyiapkan dan menghadapi
tantangan globalisasi dan tuntutan masyarakat Indonesia masa depan.
Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai tantangan yang
dihadapi, baik tantangan internal maupun tantangan eksternal. Dalam menghadapi tuntutan
perkembangan zaman, diperlukan adanya penyempurnaan pola dan penguatan tata kelola
kurikulum serta pendalaman dan perluasan materi. Di samping itu, penguatan proses
pembelajaran dan penyesuaian beban belajar perlu pula mendapatkan perhatian agar dapat
menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang akan dihasilkan.
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan
pendidikan yang mengacu kepada delapan Standar Nasional Pendidikan, yang meliputi
Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan,
dan Standar Penilaian Pendidikan Dalam rangka mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran tersebut diperlukan suatu kurikulum yang dijadikan sebagai pedoman bagi
para pendidik dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran. Kurikulum sebagaimana
yang ditegaskan dalam Pasal 1 Ayat (19) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu. Perubahan Kurikulum 2013 merupakan wujud pengembangan
dan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya—kurikulum KTSP tahun 2006— yang
dalam kajian implementasinya dijumpai beberapa masalah. Kurikulum 2013
menitikberatkan pada penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola kurikulum,
pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses pembelajaran, dan penyesuaian beban
belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang
dihasilkan.
Perubahan kurikulum 2013 membawa implikasi pada sistem pembelajaran yang
dilakukan. Implikasi perubahan kurikulum 2013 tersebut meliputi empat hal yaitu model
pembelajaran berupa tematik-integratif, pendekatan saintifik, strategi aktif, dan penilaian
autentik.
Kebijakan kurikulum 2013 dimaksudkan untuk melengkapi dan menyempurnakan
berbagai kekurangan yang ada pada kurikulum sebelumnya. Kurikulum 2013 disusun
dengan mengembangkan dan memperkuat sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara
berimbang. Penekanan pembelajaran diarahkan pada penguasaan pengetahuan dan
keterampilan yang dapat mengembangkan sikap spiritual dan sosial sesuai dengan
kerakteristik Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sebagaimana amanat tujuan
pendidikan nasional mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Perubahan kebijakan 2013 menyangkut empat elemen perubahan kurikulum yaitu
pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi (SI), Standar Proses, dan Standar
Penilaian. Sedangkan perubahan kebijakan kurikulum 2013 berdampak pada empat hal
yaitu model pembelajaran berupa tematik-integratif, pendekatan saintifik, strategi aktif,
dan penilaian autentik. Perubahan kebijakan tersebut dalam rangka menyiapkan generasi
masa depan Indonesia yang kreatif, innovatif, produktif, dan afektif yang mampu
membawa bangsa Indonesia maju dan berperadapan di masa yang akan datang.

B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL

KELEBIHAN JURNAL UTAMA


Adapun kelebihan dari jurnal yang kami kritik ini adalah sebagai berikut :
1. Ditinjau dari segi bahasa yang digunakan sudah menggunakan ejaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
2. Pemilihan dan penggunaan kata yang digunakan mudah dipahami
3. Jurnalnya menyangkut permasalahan dalam kehidupan sehari-hari
4. Penelitiannya mudah dimengerti

KELEBIHAN JURNAL PEMBANDING

1. Ditinjau dari segi isi dan pemahaman, sudah mencakup materi kurikulum
2. Disertai dengan data dan tabel sebagai informasi dan data yang mendukung
materi kurikulum 2013
3. Bagian bagian dari jurnal tersebut sudah disusun sistematis dan rapi
4. Memiliki sumber referensi yang banyak. Hal ini dapat diketahui dari daftar
pustaka pada halaman terakhir sehingga perbandingan teori semakin banyak.

KEKURANGAN JURNAL UTAMA:


1. Jurnal utama, materinya belum mencakup masalah yang terjadi
dalam kehidupan sehari hari
2. Jurnalnya masih perlu penelitian lebih lanjut lagi
KEKURANGAN JURNAL PEMBANDING
Adapun kekurangan dari jurnal yang kami kritik ini adalah sebagai berikut :
1. Jurnal pembanding ll ini tidak dilengkapi dengan ISSN
2. Penggunaan bahasa ilmiah nya terlalu rumit untuk dipahami
3. Hasil penelitiannya tidak di tindak lanjuti
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari critical jurnal review ini adalah jurnal ini memiliki banyak
kelebihan namun ada juga kekurangan.Kurikulum memiliki fungsi dan peran yang sangat
penting dan strategis. Meskipun bukan satu-satunya faktor utama keberhasilan proses
pendidikan, kurikulum menjadi petunjuk dan arah terhadap keberhasilan pendidikan.
Kurikulum menjadi penuntun (guide) para pelaksana pendidikan—pendidik, tenaga
kependidikan—untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuannya dalam
mengembangkan dan menjabarkan berbagai materi dan perangkat pembelajan. Oleh
karena itu, pendidik dan tenaga kependidikan yang baik adalah yang mampu memahami
kurikulum dan mengimplementasikannya pada proses pembelajaran.

B. Saran
Dengan adanyaa jurnal yang membahasa kurikulum ini semoga baik pemerintah,
tenaga pendidik maupun seluruh masyarakat memberikan perhatian penuh dengan
pendidikan. Jurnalnya yang menyajikan penelitian semoga melakukan penelitian
lanjut agar perkembangan kurikulum demi perkembangan pendidikan yang maju.
DAFTAR PUSTAKA

Kurniaman Otang, Eddy Noviana. PENERAPAN KURIKULUM 2013


DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN, SIKAP DAN PENGETAHUAN.Jurnal
Primary PGSD Fk dan IP. Vol 6.No.2.

Jati Yuna Mumpuni. PENGARUH PERUBAHAN KURIKULUM 2013


TERHADAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK.Jurnal logika. Vol XVIII.No.3

Machali Imam. KEBIJAKAN PERUBAHAN KURIKKULUM 2013 DALAM


MENYONGSONG INDONESIA EMAS TAHUN 2045.Jurnal Pendidikan
Islam.Vol lll,No.1.

Anda mungkin juga menyukai