TELAAH KURIKULUM
DISUSUN OLEH :
Dosen Pengampu:
FAKULTAS EKONOMI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya serta kesehatan kepada penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas
pembuatan Critical Journal Review.
Critical Journal Review ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah saya yaitu
“TELAAH KURIKULUM”. Penulis sudah berusaha menyusun CJR ini dengan sebaik–baiknya.
Saya menyadari bahwa CJR ini masih jauh dari kesempurnaan, apabila dalam tugas ini terdapat
banyak kekurangan dan kesalahan, kami mohon maaf karena sesungguhnya pengetahuan dan
pemahaman kami masih terbatas.
Saya berharap Makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Atas
perhatiannya saya mengucapkan terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 12
B. Saran ..................................................................................................................................... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan yang minim disebabkan karena rendahnya minat baca
mahasiswa/i pada saat ini. Mengkritik jurnal merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan
untuk menaikkan ketertarikan minat membaca. Mengkritik Jurnal (Critical Journal Review)
merupakan kegiatan mengulas suatu jurnal agar dapat mengetahui dan memahami apa yang
disajikan dalam suatu jurnal.Pada dasarnya review jurnal menitikberatkan pada evaluasi
(penjelasan, interpretasi dan analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan, apa yang menarik,
dan bagaimana jurnal tersebut yst merubah persepsi dan cara berfikir serta menjadi
pertimbangan apakah dari pengetahuan yang didapat mampu menambah pemahaman terhadap
suatu bidang kajian tertentu. Selain itu mengkritik jurnal juga dapat melatih kemampuan kita
dalam menganalisis dan mengevaluasi pembahasan yang disajikan penulis. Sehingga menjadi
masukan berharga bagi proses kreatif kepenulisan lainnya. Mengkritik jurnal tidak dapat
dilakukan apabila pengkritik tidak membaca keseluruhan jurnal tersebut. Dengan melakukan
review tersebut pembaca dapat mengetahui kualitas jurnal dengan membandingkan terhadap
karya dari penulis yang sama atau penulis lainnya serta dapat memberikan masukan kepada
penulis jurnal berupa kritik dan saran terhadap sistematika penulisan, isi, dan substansi jurnal.
C. Manfaat CJR
Sebagai mahasiswa Pendidikan Akuntansi jurnal-jurnal ini dirasa perlu untuk dikritik
sebab dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam membuat laporan penelitian yang baik
dan benar agar terhindar dari kesalahan dalam melakukan penelitian terutama penelitian untuk
penulisan skripsi serta sebagai pegangan dalam menulis karya ilmiah yang nantinya diharapkan
1
agar mahasiswa dapat membuat jurnal penelitian yang sesuai dengan kaidah dan aturan yang
berlaku
Dalam kesempatan ini jurnal yang akan dikritik merupakan jurnal yang berkaitan dengan
Mata Kuliah Telaah Kurikulum. Adapun Identitas jurnal yang akan dikritik akan dilampirkan
pada point Identitas Jurnal.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Download https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jpak/article/view/21294
Volume Volume 04 Nomor 03
Tahun 2016
ISSN 2722-7502
Reviewer Lourensia Karin
Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam peneitian ini adalah penelitian
dan pengembangan menggunakan model 4D menurut Thiagarajan
(dalam Trianto, 2013:189). Model pengembangan ini terdiri atas 4
tahap, yaitu define (pendefinisian), design (perancangan), develop
(pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Namun penelitian ini
hanya sampai tahap develop saja karena keterbatasan waktu dan biaya.
4
Widayati, M.Pd. selaku dosen Pendidikan Akuntansi di Unesa dan Ibu Dwi
Purwanti, S.Pd. selaku guru akuntansi di SMK Negeri 10 Surabaya, 2) ahli
bahasa yaitu Ibu Trinil Dwi Turistiani, M.Pd selaku dosen Bahasa
Indonesia di Unesa, dan 3) ahli grafis yaitu Bapak Andi Kristanto, M.Pd.
selaku dosen Teknologi Pendidikan di Unesa. Pada kegiatan telaah, para
ahli akan memberikan saran terhadap draft I modul yang dikembangkan
dengan mengisi lembar telaah yang disediakan oleh peneliti. Lembar telaah
diadaptasi dari BSNP yang meliputi komponen kelayakan isi, penyajian,
bahasa, dan kegrafikaan.
5
mengerjakan soal uji pengetahuan yang terdiri atas 15 soal pilihan ganda
dan 5 soal essay serta penilaian keterampilan yang berisi 1 soal praktik
akuntansi. Siswa diminta untuk mencocokkan jawaban soal uji
pengetahuan dan keterampilan dengan kunci jawaban, kemudian
menghitung nilai yang diperoleh untuk mengetahui ketuntasan belajarnya.
Jika belum tuntas, maka siswa harus harus mempelajari lagi materi yang
belum dikuasai kemudian mengerjakan soal remidi. Jika telah tuntas maka
siswa dapat mengerjakan pengayaan untuk memperdalam penguasaan
materi. Ke empat, peneliti melakukan analisis konsep untuk
mengidentifikasi konsep-konse yang akan dikembangkan. Kemudian
merinci konsep-konsep yang relevan dengan materi yang akan
dikembangkan sesuai dengan silabus yang digunakan. Analisis konsep ini
didalam modul disebut dengan istilah peta konsep sehingga mempermudah
siswa untuk memahami materi dalam modul.
Ke lima, peneliti melakukan tahap akhir pendefinsian yaitu melakukan
perumusan tujuan pembelajaran berdasarkan analisis KD dan indikator.
Dalam modul yang dikembangkan, ttujuan pembeljaran tercermin sesuai
dengan KI dan KD yang digunakan.
Kelebihan Jurnal Pada jurnal ini disertai dengan tabel hasil respon siswa terhadap
pengembangan modul sebagai pendukung kurikulum 2013 pada
materi jurnal khusus kelas xi akuntansi
pemaparan judul dalam isi jurnal dijelaskan secara baik dan jelas.
Terdapat penjelasan yang rinci dalam hasil dan pembahasannya
Terdapat penjelasan yang terkait dengan pemaparan tabel di dalam
jurnal
Memiliki kesimpulan dan saran
Kelemahan Jurnal Penelitian ini hanya sebatas mengembangkan modul berbasis
pendekatan saintifik pada materi jurnal khusus sampai dengan tahap
develop (pengembangan)
Modul yang dikembangkan hanya sebatas berisi materi
jurnal khusus pada akuntansi perusahaan dagang
Lampiran Jurnal
6
B. REVIEW JURNAL PEMBANDING
Judul
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-MODUL SEBAGAI
PENDUKUNG PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PADA
MATERI AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA
SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 SURABAYA
Download https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jpak/article/view/21294
Volume Volume 05 Nomor 02
Tahun 2017
Kata Kunci Bahan Ajar, Emodul, Kurikulum 2013, Ayat Jurnal Penyesuaian
Perusahaan Jasa
ISSN 2722-7502
Reviewer Lourensia Karin
7
meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan,
menyimpulkan, dan mencipta untuk semua mata pelajaran (Permendikbud
No. 22 tahun 2016). Pendekatan saintifik merupakan dasar dari kurikulum
2013, dimana kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
merupakan proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar
peserta didik secara aktif dapat mengonstruk konsep, hukum atau prinsip
melalui tahapan-tahapan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan
hipotesis, mengumpulkan data, menarik kesimpulan dan
mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan. Selama
proses pembelajaran berlangsung, tentu saja siswa membutuhkan bahan
ajar sebagai alat yang dijadikan sebagai sumber informasi belajarnya.”
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses pengembangan,
kelayakan bahan ajar, dan respon siswa terhadap bahan ajar eModul.
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan “model desain pembelajaran yang sifatnya
lebih generik yaitu model ADDIE. ADDIE muncul pada tahun 1990-an
yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda. Model pengembangan ini
memiliki lima tahap yaitu: Analysis, Design, Development,
Implementation, and Evaluation (ADDIE). Salah satu fungsi dari model
ADDIE yaitu menjadi pedoman dalam membangun perangkat dan
infrastruktur program pelatihan yang efektif, dinamis dan mendukung
kinerja pelatihan itu sendiri. Yang dimaksud pelatihan dalam konteks ini
adalah pembelajaran. Oleh sebab itu, model ini dapat digunakan untuk
berbagai macam bentuk pengembangan produk seperti model, strategi
pembelajaran, metode pembelajaran, media dan bahan ajar
(Mulyatiningsih: 2012). Oleh sebab itu, penelitian ini menggunakan model
pengembangan ADDIE dalam mengembangkan bahan ajar berupa
E Modul karena sesuai dengan karakteristik penelitian dan desain
pembelajaran yang diterapkan di sekolah.”
Hasil dan Pembahasan Proses pengembangan
“Pengembangan bahan ajar eModul ini menggunakan model ADDIE yang
memiliki serangkaian lima tahap yakni Analysis (Analisis), Design
(Desain), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi),
dan Evaluation (Evaluasi). Namun dalam pengembangan bahan ajar
eModul ini hanya sampai pada tahap implementasi. Hal ini disebabkan
bahan ajar yang digunakan tidak sampai pada tahap penilaian dalam
kegiatan pembelajaran. Proses pengembangan bahan ajar eModul akan
dijelaskan sebagai berikut:”
Tahap Analysis (Analisis)
“Proses pengembangan yang digunakan pada bahan ajar eModul ini adalah
model ADDIE. ADDIE ini memiliki lima tahap yakni tahap Analysis
(Analisis), Design (Desain), Development (Pengembangan),
Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi). Namun dalam
pengembangan bahan ajar eModul ini hanya sampai pada tahap
8
implementasi. Hal ini disebabkan bahan ajar yang digunakan tidak sampai
pada tahap penilaian dalam kegiatan pembelajaran.”
“Tahap Analysis (analisis) ini meliputi analisis masalah, analisis
kebutuhan, dan tujuan pembelajaran. Analisis masalah memaparkan
masalah-masalah yang terjadi di sekolah yang dapat menghambat
kelangsungan proses pembelajaran. Dari analisis masalah peneliti
memperoleh informasi pada saat observasi yaitu: (1) kurikulum yang
digunakan di SMK Negeri 1 Surabaya adalah kurikulum 2013, namun
penggunaan bahan ajar tidak semua mata pelajaran memiliki bahan ajar
yang sesuai dengan kurikulum 2013, (2) penggunaan media pembelajaran
didalam kelas belum sepenuhnya menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi. Guru hanya menggunakan whiteboard yang tersedia pada saat
menerangkan materi kepada peserta didik. (3) metode pembelajaran yang
diberikan guru adalah metode ceramah.”
Tahap Design (desain) ini eModul yang dikembangkan merupakan jenis
modul berbasis elektronik dengan memanfaatkan teknologi informasi.
eModul disajikan dengan pematangan materi mengenai akuntansi
perusahaan jasa pada kompetensi dasar ayat jurnal penyesuaian. eModul
juga dilengkapi dengan petunjuk penggunaan dan latihan-latihan soal untuk
merangsang pola pikir siswa dan mencoba menerapkan ilmunya secara
mandiri.
Tahap Development (pengembangan) ini dilakukan melalui uji telaah dan
validasi oleh ahli materi, ahli bahasa, dan ahli grafis. Ahli materi yang
dilakukan oleh dua orang yakni dosen pendidikan akuntansi dan guru
akuntansi di SMK menyarankan penambahan petunjuk ranah kegiatan
saintifik (menalar, mengumpulkan informasi, dan mencoba) pada eModul
sehingga jelas kegiatan yang pembelajaran yang diharus dicapai oleh
peserta didik.”
Tahap Implementation (implementasi) ini dilaksanakan setelah mendapat
kelayakan terhadap bahan ajar oleh validator materi, bahasa, dan grafis.
Setelah pengembangan bahan ajar selesai, tahap selanjutnya peneliti
melakukan uji coba terbatas kepada peserta didik. Penelitian ini dilakukan
pada 20 siswa kelas X Akuntansi. Penelitian juga membutuhkan
laboratorium akuntansi sebagai penunjang implementasi bahan ajar
eModul. Peserta didik yang menjadi subjek penelitian ini adalah peserta
didik yang telah memperoleh materi ayat jurnal penyelesaian perusahaan
jasa. Jumlah siswa ini juga disesuaikan dengan jumlah komputer ”yang
tersedia di laboratorium akuntansi.
9
Kelayakan bahasa dari respon siswa memperoleh presentase sebesar 85%.
Hasil tersebut memiliki kriteria sangat baik. Siswa dapat memahami
kalimat dan bahasa yang digunakan dalam eModul dengan jelas serta
mudah dipahami. Istilah-istilah lain dalam kata-kata akuntansi juga mudah
dipahami. Pemberian kata dengan menggunakan bahasa asing juga disertai
dengan artinya dalam bahasa Indonesia.
Kelayakan grafis dari respon siswa diperoleh sebesar 92%. Presentase ini
memiliki kriteria sangat baik dalam bahan ajar eModul. Angket respon
terhadap kelayakan grafis eModul dilihat dari ketertarikan siswa terhadap
aplikasi yang digunakan dalam eModul serta fitur petunjuk penggunaan
yang terdapat dalam aplikasi eModul juga memudahkan siswa dalam
menggunakan bahan ajar eModul” ayat jurnal penyesuaian perusahaan jasa.
Berdasarkan data diatas maka “dapat dibuat kesimpulan, bahwa perolehan
hasil angket respon siswa yakni sebesar 93% dengan kriteria sangat baik.
Jadi bahan ajar eModul ayat jurnal penyesuaian perusahaan jasa tersebut
dapat digunakan sebagai pendukung pembelajaran dengan pendekatan
saintifik. Jadi kesimpulannya, respon siswa terhadap bahan ajar E Modul
ini sangat baik dilihat dari hasil angket respon siswa. Hal ini dapat
membantu siswa dalam memperoleh sumber belajar baru. Dengan adanya
bahan ajar E-Modul ini juga dapat mendukung pembelajaran pada
kurikulum 2013 karena pembelajaran berpusat pada peserta didik, sehingga
siswa harus dituntut aktif dalam mengumpulkan informasi sebagai sumber
belajarnya.”
Kelebihan Jurnal Memiliki abstrak yang memaparkan tujuan, metode, hasil dari
penelitian
Terdapat respon siswa dan penjelasan yang dipaparkan di dalam
jurnal
respon siswa terhadap bahan ajar eModul ayat jurnal penyesuaian
perusahaan jasa memperoleh kriteria sangat baik
Pemaparan judul dalam isi jurnal dijelaskan secara baik dan jelas.
Terdapat penjelasan yang rinci dalam hasil dan pembahasannya
Memiliki kesimpulan dan saran
Kelemahan Jurnal Kurang ada pengembangan pada kompetensi dasar akuntansi
perusahaan jasa yang lainnya. Hal ini disebabkan pada penelitian ini
hanya terdapat pada kompetensi dasar ayat jurnal penyesuaian
penelitian eksperimen untuk mengukur keefektifan penggunaan
bahan ajar tersebut masih kurang
Lampiran Jurnal
10
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perbedaan modul yang dikembangkan dengan yang ada di pasaran dan di sekolah yaitu
modul yang ada di pasaran dan di sekolah masih menggunakan KTSP namun modul yang
dikembangkan peneliti menggunakan pendekatan saintifik yang memuat keterampilan proses
meliputi 5M yaitu Mengamati, Menanya, Mengumpulkan informasi, Menalar dan
Mengkomunikasikan, modul ini nantinya juga sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga siswa
merasa nyaman dan aktif dalam mempelajari materi akuntansi.
B. Saran
Dalam Kurikulum 2013, para guru harus mampu merencanakan rancangan studi dan
modul pembelajaran yang baik demi meningkatkan kenyamanan pelajar saat pelajaran sedang
berlangsung.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jpak/article/view/21294
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jpak/article/view/21294
13