Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL JOURNAL REVIEW

TELAAH KURIKULUM

DISUSUN OLEH :

LOURENSIA KARIN (7203342013)

Dosen Pengampu:

1. CHOMS G.T SIBARANI,SE,M.SI,AK,CA

2. DRA.EFFI ASWITA LUBIS,M.PD,M.SI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya serta kesehatan kepada penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas
pembuatan Critical Journal Review.

Critical Journal Review ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah saya yaitu
“TELAAH KURIKULUM”. Penulis sudah berusaha menyusun CJR ini dengan sebaik–baiknya.
Saya menyadari bahwa CJR ini masih jauh dari kesempurnaan, apabila dalam tugas ini terdapat
banyak kekurangan dan kesalahan, kami mohon maaf karena sesungguhnya pengetahuan dan
pemahaman kami masih terbatas.

Saya berharap Makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Atas
perhatiannya saya mengucapkan terima kasih.

Medan, 07 Oktober 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. ii

DAFTAR ISI................................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 1

B. Tujuan Penulisan CJR .......................................................................................................... 1

C. Manfaat Penulisan CJR ........................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................. 3

A. Review Jurnal Utama ........................................................................................................... 3

B. Review Jurnal Pembanding .................................................................................................. 7

BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 12

A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 12

B. Saran ..................................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR

Perkembangan ilmu pengetahuan yang minim disebabkan karena rendahnya minat baca
mahasiswa/i pada saat ini. Mengkritik jurnal merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan
untuk menaikkan ketertarikan minat membaca. Mengkritik Jurnal (Critical Journal Review)
merupakan kegiatan mengulas suatu jurnal agar dapat mengetahui dan memahami apa yang
disajikan dalam suatu jurnal.Pada dasarnya review jurnal menitikberatkan pada evaluasi
(penjelasan, interpretasi dan analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan, apa yang menarik,
dan bagaimana jurnal tersebut yst merubah persepsi dan cara berfikir serta menjadi
pertimbangan apakah dari pengetahuan yang didapat mampu menambah pemahaman terhadap
suatu bidang kajian tertentu. Selain itu mengkritik jurnal juga dapat melatih kemampuan kita
dalam menganalisis dan mengevaluasi pembahasan yang disajikan penulis. Sehingga menjadi
masukan berharga bagi proses kreatif kepenulisan lainnya. Mengkritik jurnal tidak dapat
dilakukan apabila pengkritik tidak membaca keseluruhan jurnal tersebut. Dengan melakukan
review tersebut pembaca dapat mengetahui kualitas jurnal dengan membandingkan terhadap
karya dari penulis yang sama atau penulis lainnya serta dapat memberikan masukan kepada
penulis jurnal berupa kritik dan saran terhadap sistematika penulisan, isi, dan substansi jurnal.

B. Tujuan Penulisan CJR

Mengkritik jurnal bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pembaca mengenai


identitas jurnal, ringakasan jurnal, kelebihan dan kekurangan jurnal baik dari segi sistematika
penulisan, EBI, maupun kepaduan keseluruhan isi jurnal serta implikasinya dari berbagai aspek.
Mengkritik jurnal dapat menambah wawasan para pengkritik karena di dalam jurnal tersbut
disajikan masalah yang akan menambah ilmu pengetahuan kita. Hasil kritik jurnal juga akan
memudahkan masyarakat dalam memahami isi jurnal dan mahasiswa khususnya sehingga secara
tidak langsung akan mengurangi kebiasaan malas dalam membaca akibat narasi yang terlalu
panjang. Selain itu pada dasarnya tugas Critical Journal Review ini bertujuan untuk
menyelesaikan salah satu dari tugas wajib mahasiswa yang merupakan point penting dalam
penilaian mata kuliah “Pengantar Manajemen”.

C. Manfaat CJR

Sebagai mahasiswa Pendidikan Akuntansi jurnal-jurnal ini dirasa perlu untuk dikritik
sebab dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam membuat laporan penelitian yang baik
dan benar agar terhindar dari kesalahan dalam melakukan penelitian terutama penelitian untuk
penulisan skripsi serta sebagai pegangan dalam menulis karya ilmiah yang nantinya diharapkan

1
agar mahasiswa dapat membuat jurnal penelitian yang sesuai dengan kaidah dan aturan yang
berlaku

Dalam kesempatan ini jurnal yang akan dikritik merupakan jurnal yang berkaitan dengan
Mata Kuliah Telaah Kurikulum. Adapun Identitas jurnal yang akan dikritik akan dilampirkan
pada point Identitas Jurnal.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. REVIEW JURNAL UTAMA

Judul PENGEMBANGAN MODUL SEBAGAI PENDUKUNG KURIKULUM


2013 PADA MATERI JURNAL KHUSUS KELAS XI AKUNTANSI
Jurnal Jurnal Pendidikan Akuntansi

Penulis Farida Esti Nadarrini dan Susanti

Download https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jpak/article/view/21294
Volume Volume 04 Nomor 03
Tahun 2016

Kata Kunci Modul, kurikulum 2013, jurnal khusus

ISSN 2722-7502
Reviewer Lourensia Karin

Tanggal 06 Oktober 2020

Pendahuluan Akuntansi di SMK merupakan salah satu bidang keahlian yang


menuntut peserta didik memiliki keahlian yang sesuai dengan bidangnya
yaitu mampu menerapkan konsep, prinsip dan prosedur akuntansi
yangbenar dan tepat. Pujiati (2007:37) menjelaskan bahwa akuntansi
adalah suatubidang ilmu yang tidak cukupapabiladipelajari dengan
teorisaja, tetapiakan lebih mudah ketika kita praktik
langsung.Karena akuntansi merupakan ilmu aplikatif, maka
bahan ajar yang memadai sangat dibutuhkan.Bahan ajar
merupakan bagian yang cukup penting dalam pelaksanaan
pembelajarandi sekolah. Siswa akan lebih mudah dalam belajar dan guru
juga akan lebih terbantu dalam melaksanakan pembelajaran.
Tujuan Penelitian Proses pembelajaran meliputi menggali informasi melalui pengamatan
(mengamati), membangkitkan rasa ingin tahu, minat dan perhatian
peserta didik melalui kegiatan menanya, mengumpulkan informasi
terkait pertanyaan yang telah dibuat, menalar dan
mengkomunikasikan. Melalui pendekatan saintifik modul ini
diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada peserta didik
dalam mengenali, memahami berbagai materi menggunakan
3
pendekatan saintifik, bahwa informasi dapat berasal dari banyak
sumber jadi tidak tergantung kepada guru.

Subjek Penelitian Guru dan peserta didik

Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam peneitian ini adalah penelitian
dan pengembangan menggunakan model 4D menurut Thiagarajan
(dalam Trianto, 2013:189). Model pengembangan ini terdiri atas 4
tahap, yaitu define (pendefinisian), design (perancangan), develop
(pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Namun penelitian ini
hanya sampai tahap develop saja karena keterbatasan waktu dan biaya.

Hasil dan Pembahasan Hasil Proses Pengembangan

Model pengembangan yang dilakukan pada penelitian in adalah


model 4D (define, design, develop, dan disseminate),namun peneliti ini
hanya sampai tahap develop karena keterbatasan waktu dan biaya.
Pertama, adalah tahap
define (pendefinisian) pada tahap iniditetapkan dan didefinisikan
syarat-syarat pembelajaran.
Ada lima langkah dalam tahap ini, yaitu 1) analisis unjung depan
(kurikulum yang digunakan, kesulitan belajar siswa, dan bahan ajar
yang telah digunakan), 2) analisis siswa (usia, semangat belajar, dan
kebutuhan belajar siswa), 3) analisis tugas (tugas-tugas yang harus
dikerjakan siswa menggunakan modul), 4) analisis konsep (peta
konsep materi jurnal khusus) dan 5) perumusan tujuan
pembelajaran berdasarkan analisis kompetensi dasar (KD) dan indikator
yang ditentukan.
Kedua, tahap design (perancangan). Pada tahap design (perancangan) ini
dilakukan pemilihan format modul yang dikembangkan dan penyusunan
modul. Format modul mengikuti format dari Direktorat Pembinaan SMK
(2008:31) dan Prastowo (2014:112) dengan dimodifikasi oleh peneliti.
Format modul terdiri atas 3 bagian utama yaitu bagian pembuka, isi, dan
penutup. Bagian pembuka terdiri atas sampul depan, halaman identitas
modul, kata pengantar, daftar isi, Peta kedudukan modul, Peta konsep
materi, Glosarium dan Pendahuluan. Bagian isi terdiri atas uraian materi,
rangkuman dan lembar kerja praktik. Bagian akhir terdiri atas evaluasi,
kunci jawaban, daftar pustaka, dan sampul belakang. Setelah dilakukan
pemilihan format modul yang dikembangkan, selanjutnya modul disusun
secara sistematis dan dicetak dalam kertas A4 80 gsm sebagai draft I.
Ketiga adalah tahap develop (pengembangan). Pada tahap ini dilakukan
telaah, revisi, validasi oleh para hali dan uji coba terbatas. Telaah dan
validasi modul dilakukan oleh para ahli yaitu: 1) ahli materi yaitu Ibu Irin

4
Widayati, M.Pd. selaku dosen Pendidikan Akuntansi di Unesa dan Ibu Dwi
Purwanti, S.Pd. selaku guru akuntansi di SMK Negeri 10 Surabaya, 2) ahli
bahasa yaitu Ibu Trinil Dwi Turistiani, M.Pd selaku dosen Bahasa
Indonesia di Unesa, dan 3) ahli grafis yaitu Bapak Andi Kristanto, M.Pd.
selaku dosen Teknologi Pendidikan di Unesa. Pada kegiatan telaah, para
ahli akan memberikan saran terhadap draft I modul yang dikembangkan
dengan mengisi lembar telaah yang disediakan oleh peneliti. Lembar telaah
diadaptasi dari BSNP yang meliputi komponen kelayakan isi, penyajian,
bahasa, dan kegrafikaan.

Pembahasan Proses Pengembangan


proses pengembangan modul sebagai pendukung kurikulum 2013
dilaksanakan mengikuti model pengembangan 4-D dari Thiagarajan,
yaitu define (pendefinisian), design (perancangan), develop
(pengembangan), dan disseminae (penyebaran).Tetapi dalam hal ini
peneliti hanya melakukan sampaidengan tahap develop (pengembangan)
karena keterbatasan waktu dan biaya. Pada tahap pendefinisian,
dilakukan analisis ujung depan, analisis siswa, analisis tugas, analisis
konsep, dan perumusan tujuan pembelajaran. Pertama, berdasarkan analisis
ujung depan diketahui bahwa Kurikulum yang digunakan kelas X
Akuntansi SMK Negeri 1 Surabaya, SMK Negeri 4 Surabaya, dan SMK
Negeri 10 Surabaya adalah Kurikulum 2013. Dimana diketahui bahwa
kurikulum 2013 menuntut agar pembelajaran yang dilakukan berpusat pada
siswa. Dalam kurikulum 2013 SMK terdapat mata pelajaran Akuntansi
Perusahaan Dagang yang didalamnya terdapat materi jurnal khusus.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, sejumlah 70% siswa kelas XI
Akuntansi 2 di SMK Negeri 1 Surabaya, sejumlah 80% siswa kelas XI
Akuntansi 3 SMK Negeri 4 Surabaya dan sejumlah 85% siswa kelas XI
Akuntansi 1 SMK Negeri 10 Surabaya menganggap bahwa jurnal khusus
adalah materi akuntansi yang sulit. Ke dua, berdasarkan analisis siswa
dapat diketahui bahwa rata-rata siswa kelas XI Akuntansi di ketiga sekolah
tersebut berusia di atas 15 tahun. Menurut perkembangan kognitif Piaget
(dalam Nursalim, dkk. 2007:26) anak pada usia diatas 15 tahun tersebut
mampu berpikir secara abstrak, dapat menganalisis dan menyelesaikan
masalah secara ilmiah. Semangat siswa dalam belajar masih kurang,
mereka cenderung bergantung pada informasi yang diberikan guru dan
cenderung selalu ingin dituntun dalam mengerjakan. Ke tiga, peneliti
melakukan analisis tugas untuk mengidentifikasi tugas-tugas yang perlu
dilakukan siswa dalam pembelajaran menggunakan modul. Modul yang
dikembangkan dibagi menjadi satu kesatuan kegiatan belajar yaitu
membahas jurnal khusus. Tugas-tugas yang perlu dilakukan siswa pada
kegiatan belajar dimulai dari mengamati ilustrasi yang berhubungan dengan
jurnal khusus, menuliskan pendapat, menuliskan pertanyaan mengenai hal-
hal yang ingin diketahui sesuai dengan ruang lingkup materi yang dibahas,
mempelajari materi dan mengerjakan tugas individu maupun kelompok
kemudian mempresentasikan hasilnya. Selain itu siswa diminta untuk

5
mengerjakan soal uji pengetahuan yang terdiri atas 15 soal pilihan ganda
dan 5 soal essay serta penilaian keterampilan yang berisi 1 soal praktik
akuntansi. Siswa diminta untuk mencocokkan jawaban soal uji
pengetahuan dan keterampilan dengan kunci jawaban, kemudian
menghitung nilai yang diperoleh untuk mengetahui ketuntasan belajarnya.
Jika belum tuntas, maka siswa harus harus mempelajari lagi materi yang
belum dikuasai kemudian mengerjakan soal remidi. Jika telah tuntas maka
siswa dapat mengerjakan pengayaan untuk memperdalam penguasaan
materi. Ke empat, peneliti melakukan analisis konsep untuk
mengidentifikasi konsep-konse yang akan dikembangkan. Kemudian
merinci konsep-konsep yang relevan dengan materi yang akan
dikembangkan sesuai dengan silabus yang digunakan. Analisis konsep ini
didalam modul disebut dengan istilah peta konsep sehingga mempermudah
siswa untuk memahami materi dalam modul.
Ke lima, peneliti melakukan tahap akhir pendefinsian yaitu melakukan
perumusan tujuan pembelajaran berdasarkan analisis KD dan indikator.
Dalam modul yang dikembangkan, ttujuan pembeljaran tercermin sesuai
dengan KI dan KD yang digunakan.

Kelebihan Jurnal  Pada jurnal ini disertai dengan tabel hasil respon siswa terhadap
pengembangan modul sebagai pendukung kurikulum 2013 pada
materi jurnal khusus kelas xi akuntansi
 pemaparan judul dalam isi jurnal dijelaskan secara baik dan jelas.
 Terdapat penjelasan yang rinci dalam hasil dan pembahasannya
 Terdapat penjelasan yang terkait dengan pemaparan tabel di dalam
jurnal
 Memiliki kesimpulan dan saran
Kelemahan Jurnal  Penelitian ini hanya sebatas mengembangkan modul berbasis
pendekatan saintifik pada materi jurnal khusus sampai dengan tahap
develop (pengembangan)
 Modul yang dikembangkan hanya sebatas berisi materi
jurnal khusus pada akuntansi perusahaan dagang

Lampiran Jurnal

6
B. REVIEW JURNAL PEMBANDING

Judul
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-MODUL SEBAGAI
PENDUKUNG PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PADA
MATERI AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA
SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 SURABAYA

Jurnal Jurnal Pendidikan Akuntansi

Penulis Lisa Tania dan Joni Susilowibowo

Download https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jpak/article/view/21294
Volume Volume 05 Nomor 02
Tahun 2017

Kata Kunci Bahan Ajar, Emodul, Kurikulum 2013, Ayat Jurnal Penyesuaian
Perusahaan Jasa
ISSN 2722-7502
Reviewer Lourensia Karin

Tanggal 9 Agustus 2017

Pendahuluan “Pendidikan telah menjadi kebutuhan pokok untuk meningkatkan dan


mengembangkan potensi sumber daya manusia. Pendidikan merupakan
proses interaksi yang mendorong terjadinya proses belajar. Melalui
pendidikan diharapkan dapat mengembangkan potensi peserta didik
sehingga mampu menjadi sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Di
dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Untuk memperbaiki kualitas
pendidikan, pemerintah juga turut berupaya dalam menyempurnakan
Kurikulum 2013. Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua
jenjang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan saintifik yaitu
pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dimana
kemampuan peserta didik diarahkan untuk mengetahui, memahami,
menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi. Dalam pelaksanaan
pendekatan ilmiah (scientific appoach) kegiatan yang dilakukan siswa

7
meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan,
menyimpulkan, dan mencipta untuk semua mata pelajaran (Permendikbud
No. 22 tahun 2016). Pendekatan saintifik merupakan dasar dari kurikulum
2013, dimana kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
merupakan proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar
peserta didik secara aktif dapat mengonstruk konsep, hukum atau prinsip
melalui tahapan-tahapan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan
hipotesis, mengumpulkan data, menarik kesimpulan dan
mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan. Selama
proses pembelajaran berlangsung, tentu saja siswa membutuhkan bahan
ajar sebagai alat yang dijadikan sebagai sumber informasi belajarnya.”
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses pengembangan,
kelayakan bahan ajar, dan respon siswa terhadap bahan ajar eModul.

Subjek Penelitian Guru dan peserta didik

Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan “model desain pembelajaran yang sifatnya
lebih generik yaitu model ADDIE. ADDIE muncul pada tahun 1990-an
yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda. Model pengembangan ini
memiliki lima tahap yaitu: Analysis, Design, Development,
Implementation, and Evaluation (ADDIE). Salah satu fungsi dari model
ADDIE yaitu menjadi pedoman dalam membangun perangkat dan
infrastruktur program pelatihan yang efektif, dinamis dan mendukung
kinerja pelatihan itu sendiri. Yang dimaksud pelatihan dalam konteks ini
adalah pembelajaran. Oleh sebab itu, model ini dapat digunakan untuk
berbagai macam bentuk pengembangan produk seperti model, strategi
pembelajaran, metode pembelajaran, media dan bahan ajar
(Mulyatiningsih: 2012). Oleh sebab itu, penelitian ini menggunakan model
pengembangan ADDIE dalam mengembangkan bahan ajar berupa
E Modul karena sesuai dengan karakteristik penelitian dan desain
pembelajaran yang diterapkan di sekolah.”
Hasil dan Pembahasan Proses pengembangan
“Pengembangan bahan ajar eModul ini menggunakan model ADDIE yang
memiliki serangkaian lima tahap yakni Analysis (Analisis), Design
(Desain), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi),
dan Evaluation (Evaluasi). Namun dalam pengembangan bahan ajar
eModul ini hanya sampai pada tahap implementasi. Hal ini disebabkan
bahan ajar yang digunakan tidak sampai pada tahap penilaian dalam
kegiatan pembelajaran. Proses pengembangan bahan ajar eModul akan
dijelaskan sebagai berikut:”
Tahap Analysis (Analisis)
“Proses pengembangan yang digunakan pada bahan ajar eModul ini adalah
model ADDIE. ADDIE ini memiliki lima tahap yakni tahap Analysis
(Analisis), Design (Desain), Development (Pengembangan),
Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi). Namun dalam
pengembangan bahan ajar eModul ini hanya sampai pada tahap

8
implementasi. Hal ini disebabkan bahan ajar yang digunakan tidak sampai
pada tahap penilaian dalam kegiatan pembelajaran.”
“Tahap Analysis (analisis) ini meliputi analisis masalah, analisis
kebutuhan, dan tujuan pembelajaran. Analisis masalah memaparkan
masalah-masalah yang terjadi di sekolah yang dapat menghambat
kelangsungan proses pembelajaran. Dari analisis masalah peneliti
memperoleh informasi pada saat observasi yaitu: (1) kurikulum yang
digunakan di SMK Negeri 1 Surabaya adalah kurikulum 2013, namun
penggunaan bahan ajar tidak semua mata pelajaran memiliki bahan ajar
yang sesuai dengan kurikulum 2013, (2) penggunaan media pembelajaran
didalam kelas belum sepenuhnya menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi. Guru hanya menggunakan whiteboard yang tersedia pada saat
menerangkan materi kepada peserta didik. (3) metode pembelajaran yang
diberikan guru adalah metode ceramah.”
Tahap Design (desain) ini eModul yang dikembangkan merupakan jenis
modul berbasis elektronik dengan memanfaatkan teknologi informasi.
eModul disajikan dengan pematangan materi mengenai akuntansi
perusahaan jasa pada kompetensi dasar ayat jurnal penyesuaian. eModul
juga dilengkapi dengan petunjuk penggunaan dan latihan-latihan soal untuk
merangsang pola pikir siswa dan mencoba menerapkan ilmunya secara
mandiri.
Tahap Development (pengembangan) ini dilakukan melalui uji telaah dan
validasi oleh ahli materi, ahli bahasa, dan ahli grafis. Ahli materi yang
dilakukan oleh dua orang yakni dosen pendidikan akuntansi dan guru
akuntansi di SMK menyarankan penambahan petunjuk ranah kegiatan
saintifik (menalar, mengumpulkan informasi, dan mencoba) pada eModul
sehingga jelas kegiatan yang pembelajaran yang diharus dicapai oleh
peserta didik.”
Tahap Implementation (implementasi) ini dilaksanakan setelah mendapat
kelayakan terhadap bahan ajar oleh validator materi, bahasa, dan grafis.
Setelah pengembangan bahan ajar selesai, tahap selanjutnya peneliti
melakukan uji coba terbatas kepada peserta didik. Penelitian ini dilakukan
pada 20 siswa kelas X Akuntansi. Penelitian juga membutuhkan
laboratorium akuntansi sebagai penunjang implementasi bahan ajar
eModul. Peserta didik yang menjadi subjek penelitian ini adalah peserta
didik yang telah memperoleh materi ayat jurnal penyelesaian perusahaan
jasa. Jumlah siswa ini juga disesuaikan dengan jumlah komputer ”yang
tersedia di laboratorium akuntansi.

Respon siswa terhadap pengembangan

Hasil presentase kelayakan penyajian dari respon siswa juga memperoleh


presentase sebesar 98%. Perolehan tersebut memiliki kriteria sangat baik
menurut teori Riduwan (2013). Siswa merasa tertarik dan termotivasi untuk
belajar lebih giat lagi dengan adanya bahan ajar eModul yang telah
disediakan.

9
Kelayakan bahasa dari respon siswa memperoleh presentase sebesar 85%.
Hasil tersebut memiliki kriteria sangat baik. Siswa dapat memahami
kalimat dan bahasa yang digunakan dalam eModul dengan jelas serta
mudah dipahami. Istilah-istilah lain dalam kata-kata akuntansi juga mudah
dipahami. Pemberian kata dengan menggunakan bahasa asing juga disertai
dengan artinya dalam bahasa Indonesia.
Kelayakan grafis dari respon siswa diperoleh sebesar 92%. Presentase ini
memiliki kriteria sangat baik dalam bahan ajar eModul. Angket respon
terhadap kelayakan grafis eModul dilihat dari ketertarikan siswa terhadap
aplikasi yang digunakan dalam eModul serta fitur petunjuk penggunaan
yang terdapat dalam aplikasi eModul juga memudahkan siswa dalam
menggunakan bahan ajar eModul” ayat jurnal penyesuaian perusahaan jasa.
Berdasarkan data diatas maka “dapat dibuat kesimpulan, bahwa perolehan
hasil angket respon siswa yakni sebesar 93% dengan kriteria sangat baik.
Jadi bahan ajar eModul ayat jurnal penyesuaian perusahaan jasa tersebut
dapat digunakan sebagai pendukung pembelajaran dengan pendekatan
saintifik. Jadi kesimpulannya, respon siswa terhadap bahan ajar E Modul
ini sangat baik dilihat dari hasil angket respon siswa. Hal ini dapat
membantu siswa dalam memperoleh sumber belajar baru. Dengan adanya
bahan ajar E-Modul ini juga dapat mendukung pembelajaran pada
kurikulum 2013 karena pembelajaran berpusat pada peserta didik, sehingga
siswa harus dituntut aktif dalam mengumpulkan informasi sebagai sumber
belajarnya.”

Kelebihan Jurnal  Memiliki abstrak yang memaparkan tujuan, metode, hasil dari
penelitian
 Terdapat respon siswa dan penjelasan yang dipaparkan di dalam
jurnal
 respon siswa terhadap bahan ajar eModul ayat jurnal penyesuaian
perusahaan jasa memperoleh kriteria sangat baik
 Pemaparan judul dalam isi jurnal dijelaskan secara baik dan jelas.
 Terdapat penjelasan yang rinci dalam hasil dan pembahasannya
 Memiliki kesimpulan dan saran
Kelemahan Jurnal  Kurang ada pengembangan pada kompetensi dasar akuntansi
perusahaan jasa yang lainnya. Hal ini disebabkan pada penelitian ini
hanya terdapat pada kompetensi dasar ayat jurnal penyesuaian
 penelitian eksperimen untuk mengukur keefektifan penggunaan
bahan ajar tersebut masih kurang

Lampiran Jurnal

10
11
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kelebihan modul yang dikembangkan nantinya akan mencerminkan pendekatan saintifik


yang diterapkan dalam kurikulum 2013 yaitu proses pembelajaran meliputi menggali informasi
melalui pengamatan (mengamati), membangkitkan rasa ingin tahu, minat dan perhatian peserta
didik melalui kegiatan menanya, mengumpulkan informasi terkait pertanyaan yang telah dibuat,
menalar dan mengkomunikasikan. Melalui pendekatan saintifik modul ini diharapkan mampu
memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenali, memahami berbagai materi
menggunakan pendekatan saintifik, bahwa informasi dapat berasal dari banyak sumber jadi tidak
tergantung kepada guru.

Perbedaan modul yang dikembangkan dengan yang ada di pasaran dan di sekolah yaitu
modul yang ada di pasaran dan di sekolah masih menggunakan KTSP namun modul yang
dikembangkan peneliti menggunakan pendekatan saintifik yang memuat keterampilan proses
meliputi 5M yaitu Mengamati, Menanya, Mengumpulkan informasi, Menalar dan
Mengkomunikasikan, modul ini nantinya juga sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga siswa
merasa nyaman dan aktif dalam mempelajari materi akuntansi.

B. Saran

Dalam Kurikulum 2013, para guru harus mampu merencanakan rancangan studi dan
modul pembelajaran yang baik demi meningkatkan kenyamanan pelajar saat pelajaran sedang
berlangsung.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jpak/article/view/21294

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jpak/article/view/21294

13

Anda mungkin juga menyukai