Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL JOURNAL REVIEW

NamaMahasiswa : Muhammad Jafar Anan


NIM : 5223142024
Dosen pengampu : Dra. Nuwairy Hilda, M.Pd
Dian Agustina D, S.Pd, M.Pd

CRITICAL JOURNAL REVIEW

(K eterampilan Tata Boga Bagi Siswa Autis Di Smk Inklusif kota Bandung)
(Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas X Tata Boga
Mata Pelajaran Boga Dasar di SMK Negeri 2 Depok )

PENDIDIKAN TATA BOGA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji serta syukur saya ucapkan kepada allah SWT, tuhan yang maha esa, atas berkat rahmatnya,
saya bisa menyelesaikan tugas makala critical journal review dengan baik dan lancar.

Critical journal review ini dibuat untuk memenuhi tugas kkni saya dalam mata kuliah dasar boga

Saya mungucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak dan teman teman karena telah
membantu dan menyeleaikan makala ini, dan yang paling utama saya ucapkan terima kasih
kepada dosen filsafsat pendidikan saya ibuk

Demkian lah makala ini dibuat, saya merasa bahwa makala ini masih jauh dari kata sempurna,
jadi kritik dan saran yang membangun saya harapkan untuk menyempurnakan makala ini.

Medan, .....Agustus 2022

Muhammad Jafar Anan


( NIM5223142024)
DAFTAR ISI

Halaman
COVER
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................... 1
.............................................................................................................................
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
C. TujuanPenulis..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
A. Identitas journal ....................................................................................................
B. Ringkasan isi journal ............................................................................................
C. Kelebihan dan Kekurangan Jornal ........................................................................

BAB III KESIMPULAN


A. Kesimpulan......................................................................................................... ...
BAB I

PENDAHULUAN

A. latar Belakang
Makala ini dibuat untuk kita sebagai mahasiswa bisa membaca dan mengkritisi sebuah
journal orang lain, dan diharapkan bisa memahami apa isi journa yang sedang kita kritisi.
Dasar boga adalah pengetahuan atau cara memasak dan mengolah makanan, tapi tak hanya
tentsng cara memasak, dalam dasar boga pengetahuan akan bahan dan rempah juga akan
dipelajari, dan untuk susunan menu juga akan di pelajari.

B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan kedua isi journa;
2. Membandingkan antara kedua jounal
3. Kesimpulan

C. Tujuan Penulis
Tujuannya di buat makala critical journal report ini, selain untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan dosen, juga agar kita selaku mahasiswa dapt mengkritisi sebuah journal dan dapat
membandingkan antara jornal yang berbeda. Dan untuk menambah wawasan bagi pembaca dan
acuan untuk penulis journal nya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Identitas journal
1. Identitas journal 1
Judul journal : Keterampilan Tata Boga Bagi Siswa Autis Di Smk Inklusif Kota
Bandung
Penulis journal : Muhaimi Mughni Prayoga
E-ISSN :

Identitas journal 2
Judul journal : Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa
Kelas X Tata Boga Mata Pelajaran Boga Dasar di SMK Negeri 2 Depok
Penulis journal : Duma
E-ISSN : 2775 - 8710

B. Ringkasan Isi journal

Journal 1 : K eterampilan Tata Boga Bagi Siswa Autis Di Smk Inklusif kota
Bandung

A. Pendahuluan
Menurut UNESCO, terjadi perkembangan tingakt difabel, tak terkecuali indonesia, Salah satu
kondisi disabilitas yang ada di masyarakat Indonesia adalah autisme,
Autisme merupakan hambatan neurobiologis yang berdampak pada 3 aspek perkembangan
soaial,bahasa komunikasi serta perilaku.
siswa autis memiliki kebutuhan untuk dapat berperan dalam masyarakat, dan terkadang siswa
autis mengalami berbagai hambatan seperti bulling dan sebagainya.
Berbagai hambatan yang dialami siswa autis itulah yang melatarbelakangi perlunya program
pembelajaran keterampilan vokasional yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan
siswa autis.
Dan pada akhirnya Sebuah SMK di Kota Bandung menerima siswa autis pada Jurusan Tata
Boga.
Pembelajaran keterampilan vokasional bidang Tata Boga bagi siswa
autis di SMK tersebut menggunakan kurikulum yang sama dengan siswa lain, yaitu kurikulum
tahun 2013. Siswa autis mengikuti seluruh mata pelajaran yang ada dalam struktur kurikulum
Keterampilan Tata Boga tahun 2013.
Pentingnya membentuk kemandirian siswa autis melalui pendidikan vokasional yang tepat tidak
didukung oleh kenyataan bahwa masih terdapat kesulitan dan hambatan yang dihadapi sekolah.

B. Keterampilan objektif kemampuan keterampilan vokasional siswa autis


(FE)
Potensi siswa ialah kemampuan yang dikuasai dengan mandiri, sedangkan kemampuan yang
dikuasai dengan bantuan menjadi kebutuhan belajar siswa. siswa memerlukan pembelajaran
keterampilan dan dalam hal ini vokasi lumayan berperan untuk membuat anak autis ini sedikit
lebih baik dengan memberikan ilmu serta pemahaman tentnag boga dan di bidang Tata Boga
mereka diberikan pemahaman tentang takaran bahan makanan, fungsi peralatan memasak
yang dipergunakan, tata urutan, memasak makanan yang sederhana, menerapkan kebersihan
dan keselamatan memasak, dan menunjukkan kestabilan dalam hal kerapian dan kesesuaian
bentuk potongan makanan.

C. . Pembelajaran keterampilan vokasional bidang Tata Boga bagi siswa


autis kelas X di SMK Inklusif Kota Bandung

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang diterapkan bagi siswa autis ialah RPP dengan
Kompetensi Dasar kurikulum reguler, Materi pembelajaran yang diterapkan bagi siswa autis
sama dengan siswa reguler, tapi jumlah dan tingkat penguasaan materi siswa autis berada di
bawah siswa lainnya. Metode yang di terapkan oelh guru untuk mengajari anak anak ini adalah,
ceramah, penugasan, praktik,
simulasi, Guru memberikan instruksi verbal satu tahap, bantuan secara fisik untuk
menggerakkan tangan siswa, dan penggunaan kalimat sehari-hari saat memberi
instruksi.

D. Pengembangan Program Pembelajaran Keterampilan Tata Boga bagi Siswa Autis


Kelas X di SMK Inklusif Kota Bandung

Ada beberapa tahapan pengembangan progam pembelajaran bidang keterampilan di smk tata boga
khusus anak autis yaitu :
 Melakukan Asesmen kemampuan siswa
 Menganalisis hasil Asesmen
 Menganalisis kurikulum
 Menyusun program penyelarasan
 Menyusun program pembelajaran individual (PPI)
 Membuat RPP fungsional
 Implementasi RPP fungsional
 Evaluasi hsil belajar siswa dan program
Dalam proses pengembangan progam belajar terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Tahap Perencanaan program meliputi proses asesmen, analisis hasil asesmen, dan analisis
kurikulum.
Tujuan pembelajaran bagi siswa ditetapkan sesuai dengan kebutuhan belajar siswa.
 Tujuan pembelajaran umum kognitif : siswa dapat mendeskripsikan fungsi
peralatan memasak
 Tujuan pembelajaran khusus kognitif : mampu memasangkan alat dengan apa
fungsinya.
 Tujuan pembelajaran umum afektif : siswa mampu menunjukan perilaku amanah,
jujur dan sopan dalam aktivitas sehari hari.
 Tujuan pembelajaran khusus afektif : siswa dapat segera merespon instruksi guru
dengan benar. Dengan mendengarkan guru mengajar
 Tujuan pembelajaran umum psikomotor : siswa dapat mengoperasikan peralatan
pengolahan makanan
 Tujuan pembelajaran khusus psikomotor : siswa dapat menunjukkan cara penggunaan
alat memasak yang benar secara mandiri, dengan setiap harinya diberika praktek.

E. Hasil Uji Keterlaksanaan Program Pembelajaran Bidang


Tata Boga bagi Siswa Autis di SMK Inklusif Kota Bandung

1. Program pembelajaran keterampilan vokasional dikembangkan berdasarkan hasil asesmen


kemampuan keterampilan vokasional siswa autis

2. Kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam program pembelajaran


keterampilan vokasional yang dikembangkan oleh peneliti dapat melibatkan siswa autis dalam
kegiatan pembelajaran bersama dengan siswa reguler.

3. Program pembelajaran keterampilan vokasional bagi siswa autis yang dikembangkan oleh
peneliti dapat menjadi referensi bagi guru
Journal 2 : Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa
Kelas X Tata Boga Mata Pelajaran Boga Dasar di SMK Negeri 2 Depok

A. PENDAHULUAN

Peningkatan sdm di indonesia dapat berkembang dan di tingkatkan salah satu jalurnya melalui
pendidikan, Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber
daya manusia melalui kegiatan pengajaran
Mengembangkan potensi diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
informasi, dan bisa bekerja dengan baik dan hebat. SMK sangat memiliki peluang untuk
menguasai berbagai peluang kerja, memasok tenaga kerja terampil dan siap pakai, namun
beberapa diantaranya juga berpotensi besar menjadi penganggur karena tidak memiliki
kompetensi
Namun Banyak juga lulusan SMK yang menganggur dikarenakan prestasi belajar yang tidak
sesuai dengan standar kompetensi lulusan.
Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, menurut
madonat ada 2 faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu,
Faktor internal, yang merupakan faktor dari dalam diri siswa yang meliputi minat, bakat,
motivasi, tingkat intelegensi. Dan yang kedua itu adalah fakor eksternal, yaitu lingkungan dan
tempat ia tinggal.
Kompetensi mempersiapkan dan mengolah suatu bahan makanan menjadi
masakan merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa pada
pembelajaran Boga Dasar.
Dalam proses belajar mengajar, motivasi mempunyai peranan yang sangat besar terhadap
prestasi belajar. Tinggi maupun rendahnya motivasi dalam belajar sangat berhubungan dengan
prestasi belajar motivasi adalah suatu dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan yang akan dicapai.

B. PEMBAHASAN
Prestasi belajar mencakup kognitif, afektif dan psikomotorik, ini sesuai dengan yang
dikatakan Oemar Hamalik, bahwa pengukuran prestasi belajar berkenaan dengan pengumpulan
data desktiptif tentang produk siswa atau tingkah laku siswa, dan hubungannya dengan standar
prestasi atau norma yang meliputi kognitif, afektif, dan psikomotor. Tapi menurut pendapat
Slameto bahwa salah satu faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor
internal yang terdiri atas intelegensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan, dan
kelelahan.
Motivasi belajar merupakan daya pendorong siswa untuk melakukan sesuatu atau disebut
juga dengan semangat, Seorang siswa akan belajar dengan baik apabila ada faktor pendorong
yang berupa motivasi,
motivasi berpengaruh besar pada kegiatan belajar untuk mencapai prestasi tinggi. Apabila
tidak ada motivasi belajar dalam diri siswa, maka akan menimbulkan rasa malas untuk
belajar baik dalam mengikuti proses belajar mengajar maupun mengerjakan tugas-tugas
individu dari guru.
Untukmenumbuhkan motivasi siswa dalam belajar ada beberapa hal, sepertiyang di kemukaaan
oleh sardiman, bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah,
antara lain :
 memberikan angka
 memberika hadiah
 adanya persaingan / kompetisi
 ego-involvement
 memberikan ulangan
 mengetahui hasil
 pujian
 hukuman
 hasrat untuk belajar
 minat

menumbuhkan kesadaran siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai
tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri adalah sebagai salah satu
bentuk motivasi yang cukup penting.
Penting untukseorang guru memberikan pujian atau nilaijika siswa atau siswinya berhasil
melekukan sesuatu danpenting juga seorang guru memberikan hukuman kepada siswa atau
siswi yang tidak mengikuti aturan, tetapi hukumannya juga jangan terlalu memberatka siswa
maupun siswinya.
C. Kelebihan dan Kekurangan journal

1. Kelebihan jornal

1.1. Kelebihan journal 1


a. Memiliki tabel penjelasan, sehingga mudah dipahami
b. Menjelaskan topik dengan rapi dan bagus
1.2. Kelebihan journal 2
a. Banyak mengjelsakan tetang hasil riset
b. Menggunakan tabel penelitian dan menjadi penelitian yang pasti

2. KekuranganBuku

2.1. Kekurangan journal 1


a. Tidak memiliki nomor I-SSNI
b. Tidsk bisa menjamin apakah hasil penelitiannya benar atau tidak

2.2. Kekurangan journal 2


a. Terlalu sedikit penjelasan umum,
b. Ada beberapa istilah yang tidak dimengerti dan tidak di jelaskan.

BAB III
KESIMPULAN

A. KESIMPULAN
Kedua journal sama sama penting dan hebat dalam meyampaikan topik nya terlepas dari
beberapa kekurangannya, tapi yang jelas journalini penting dan bisa di jadikan acuan
untukkita agar lebih baik kedepannya
Critical journal review ini sangat berguna untuk melatih pemikiran kritis sesorang, kita di
tuntut untuk bisa melihat jornal ini bukan untuk sekedar penambah ilmu tapi dapat di
kupas esensi esensi lainnya, dan juga bisa sebagai referensi bagi penulis jika ingin
membuat jornal lainnya.

DAFTAR PUSTAKA
Muhaimi Mughni Prayoga : Keterampilan Tata Boga Bagi Siswa Autis Di Smk Inklusif Kota
Bandung (Journal of Disability Studies)

Duma : Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas X Tata
Boga Mata Pelajaran Boga Dasar di SMK Negeri 2 Depok (Journal of Islamic Education
Management )

Anda mungkin juga menyukai