PROPOSAL PENELITIAN
Mirnawati Isna
05161911020
1
LEMBARAN PENGESAHAN
NPM : 05161911020
DISAHKAN
KOMISI PEMBIMBING
Pembimbing I Pembimbing II
MENGETAHUI
Koordinator Program Studi
Pengelolaan Sumberdaya Perairan
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah atas segala nikmat Nya sehingga proposal
sumber daya manusia. Semoga dengan adanya proposal penelitian ini dapat
membuka pola pikir penulis khususnya dan pembaca pada umumnya terkait
Proposal ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya tidak lepas dari bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima
1. Kedua orangtua tercinta, dan kakak tercinta atas doa, kasih sayang yang begitu
tulus dan dorongan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan praktek kerja
lapang ini.
2. Bapak Dr. Aditiyawan Ahmad, S.Pi., M.Si selaku pembimbing utama yang
Semoga selalu dalam keadaan yang sehat dan sukses dan pembimbing
anggota yang telah sabar memberikan pengarahan, ilmu dan saran untuk
penelitian ini.
ii
3. Teman-teman dan rekan seperjuangan terima kasih telah membantu dalam
proses pengembalian data, selalu ada dalam sulit dan menyemangati saya.
Oleh karena itu, segala bentuk kritik dan saran yang sifatnya membangun. Akhir
kata semoga seminar proposal penelitian ini dapat digunakan untuk kemajuan
Penulis
iii
RINGKASAN
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBARAN PENGESAHAN................................................................................ i
KATA PENGANTAR............................................................................................... ii
RINGKASAN........................................................................................................... iv
DAFTAR ISI............................................................................................................. v
I. PENDAHULUAN................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................................. 4
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................................ 4
2. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................ 5
2.1 Konsep Ekowisata Berkelanjutan..................................................................... 5
2.2 Ekowisata Wisata Pantai.................................................................................. 6
2.4 Identifikasi Karakteristik Ekowisata................................................................. 10
2.5 Pengembangan Ekowisata Berbasis Mayarakat................................................ 12
2.6 Pengaruh Terhadap Ekologi.............................................................................. 13
2.7 Pengaruh Terhadap Sosial Budaya................................................................... 14
2.8 Pengaruh Terhadap Ekonomi............................................................................ 14
3. METODE PENELITIAN.................................................................................... 16
3.1 Waktu Dan Tempat........................................................................................... 16
3.2 Alat Dan Bahan................................................................................................ 16
3.3 Metode Pengumpulan Data.............................................................................. 17
3.4 Jenis Sumber Data............................................................................................ 17
3.4.1. Data Primer.............................................................................................. 17
3.4.2 Data Sekunder........................................................................................... 17
3.5 Teknik Pengumpulan Data............................................................................... 17
3.6 Analisis Data.................................................................................................... 19
3.6.1 Analisis Deskriptif..................................................................................... 19
3.6.2 Teknik Induktif.......................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 20
v
I. PENDAHULUAN
suatu langkah untuk mengelola semua sumberdaya. Secara sosial dan ekonomi
maupun sosialnya (Hijriati dkk, 2014). Persepsi masyarakat lokal merupakan hal
spesifikasi minat wisatawan terhadap jenis perjalanan atau jenis wisata yang
dilakukan, salah satu jenis wisata yang akhir-akhir ini semakin mendapatkan
kawasan alam yang relatif tidak terganggu, dalam rangka untuk melihat,
1
dimiliki Indonesia dari mulai keindahan wisata alam sepert pantai, gunung, wisata
utara dengan memanfaatkan ruang wilayah secara berdaya guna, berhasil guna,
keterpaduan antar sektor, daerah, dan masyarakat maka rencana tata ruang
dengan kawasan lautan yang terbentang luas serta memiliki berbagai potensi
pariwisata baik alam dan budaya yang cukup beragam, memiliki wilayah pesisir
dan lautan yang ekosistemnya berkembang dengan baik dan terlindungi secara
Halmahera Utara, antara lain: Pulau Tagalaya, Pantai Kakara, Pantai Kupa-Kupa,
Pantai Kumo, Pantai Luari terletak di Tobelo, Taman Laut Tobotobo terletak di
Loloda kepulauan, Pulau Bobale tereletak di Kecamta Kao dan Tanjung Bongo.
Tanjung Bongo memiliki landskap yang sangat indah dan masih terjaga
disebut-sebut sebagai minatur pulau karang Raja Ampat Papua, ini memberi
warna eksotis di pesisir pantai. Objek wisata Tanjung Bongo ini walau sudah
2
beberapa kali melakukan event nasional salah satunya “Festival Tanjung Bongo”
yang tidak dikembangkan, dari segi daya tarik wisata (DTW) masih terbilang
minim.
Daya tarik wisata juga menjadi penunjang dan peningkatan utama untuk
perputaran ekonomi. Di lihat dari infastruktur saat ini sudah tidak lagi terurus
karakteristik lainya yang berpotensi untuk dikembangkan, maka dari itu akan
terdapat aktivitas budidaya ikan untuk beberapa spesies ikan, sehingga dapat
dijadikan juga sebagai objek wisata pancing dan wisata kuliner. Demi menjaga
fungsi ekologis dan karakeristik kawasan ini, maka perlu adanya identifiksai
kawasan dan pengunjung guna mengetahui kondisi ekowisata Tanjung Bongo dari
3
segi daya tarik, aksesibilitas, akomodasi, serta sarana dan prasarana
berkelanjutan.
dari ekowisata yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi pengelola dan masyarakat
sehingga dapat menjaga dan mengembangkan potensi yang ada pada kawasan
tersebut.
ekowisata Tanjung Bongo yang pada gilirannya selain diharapkan dapat menjaga
kelestarian, juga dapat menjadi informasi penting bagi pihak pengelola agar
4
2. TINJAUAN PUSTAKA
mengacu pada perjalanan ke lokasi yang belum diubah atau tercemar, baik di
pada kawasan alami dengan cara yang bermanfaat bagi masyarakat dan
Tahun 2007. Kawasan-kawasan tersebut memiliki potensi sumber daya alam yang
sangat beragam dan sangat penting bagi pembangunan sosial, ekonomi, budaya,
5
Menurut ayat 5 Pasal 1, daya tarik wisata yakni segala sesuatu yang
menarik pengunjung berupa kekayaan alam, budaya, dan buatan manusia yang
beraneka ragam serta bersifat keunikan, keindahan, dan nilai. Sumber daya untuk
ekowisata meliputi sumber daya alam dan manusia, yang dapat digunakan untuk
1. Wisata alam (nature tourism), merupakan aktivitas wisata yang ditujukan pada
Pantai yakni titik pertemuan laut dengan daratan, atau batas antara
keduanya, dan wilayahnya ialah tempat interaksi kekuatan alam dari laut, darat,
oleh faktor alam dan manusia, sehingga diperlukan pengelolaan yang baik untuk
alam untuk memuaskan manusia yakni pantai (Chasanah dkk., 2017). Wisata
pantai adalah jenis wisata yang memanfaatkan pantai dan perairan tepi pantai
sebagai obyek dan daya tarik wisata dan kepentingan rekreasi (Sarwono, 2000).
6
Ekowisata bahari merupakan kegiatan pengembangan wisata bahari yang
memilliki daya tarik alami pada suatu wilayah pesisir dan laut baik secara
langsung atau tidak langsung dalam mendatangkan masyarakt yang ingin melihat
1. Pantai berpasir umumnya terdiri atas kuarsa dan feldspar, bagian yang paling
banyak dan paling keras dari sisa-sisa pelapukan batu di gunung. di daerah
pasir didominasi oleh sisi-sisa pecahan terumbu karang yang berwarna putih.
Pantai yang berpasir dibatasi hanya di daerah di mana gerakan air yang kuat
daerah pantai lainnya. Pantai berlumpur dicirikan oleh tipe substrat yang
pantai. Pantai berlumpur hanya terbatas pada daerah intertidal yang benar-
terendam di air. Batu yang terbenam di air ini menciptakan suatu zonasi habitat
7
karena adanya perubahan permukaan air laut. Hal tersebut disebabkan oleh
proses pasang yang menyebabkan adanya bagian yang selalu tergenang air,
selalu terbuka terhadap matahari, serta zonasi di antaranya yang tergenang pada
(Yakup, 2019).
ada pada suatu daerah yang melibatkan pemahaman tentang sifat dan kemampuan
unsur lokal yang ada, ditata menurut prinsip-prinsip yang disepakati sehingga
sarana, barang dan jasa fasilitas yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
pengunjung. Tujuan pengembangan suatu destinasi wisata itu sendiri adalah untuk
wisata itu sendiri, pada akhirnya juga dapat memberikan manfaat yang dapat
8
dirasakan oleh banyak orang selain untuk pemeliharaan obyek wisata itu sendiri
(Sabri, 2015).
perlu dilakukan:
a. Menyediakan Infrastruktur
prasarana wisata, baik berupa sistem pengaturan maupun bangunan fisik di atas
1) Sistem pengairan, distribusi air bersih, sistem pembuangan air limbah yang
2) Sumber listrik dan energi serta jaringan distribusinya yang merupakan bagian
3) Sistem jalur angkutan dan terminal yang cukup dan lancar memudahkan
b. Promosi Pariwisata
ditawarkan dan cara bagaimana agar tempat wisata tersebut dapat dikunjungi
9
seperti Instagram, Facebook serta platform media sosial lainnya untuk menarik
c. Aksesibilitas
Mobilitas dalam mencapai lokasi tempat wisata harus menunjang aksesbilitas dan
Prasarana wisata adalah sumber daya alam dan sumber daya buatan yang
jalan, listrik, air bersih, telekomunikasi, terminal, jembatan, dan lain-lain, agar
infrastruktur wisatanya harus dibangun sesuai dengan lokasi dan kondisi destinasi
perjalanan wisatanya seperti hotel, biro perjalanan, transportasi, dan restoran serta
10
Ekowisata juga harus memberikan dampak yang positif terhadap masyarakat yaitu
ekologi, artinya semua fungsi lingkungan yang meliputi biologi, fisik, dan
11
5. Kepuasan wisatawan, yaitu kepuasan terhadap fenomena-fenomena alam
yang menjadi potensi dan nilai jual sebagai daya tarik wisata, sehingga pelibatan
miliki secara adat ataupun sebagai pengelola. Dengan adanya pola ekowisata
12
6) partisipasi masyarakat, yaitu peran serta masyarakat dalam kegiatan
nilai- nilai sosial budaya dan keagamaan masyarakat di sekitar kawasan; dan
kehati-hatian dan pengelolaan yang cermat, tidak terjebak atau tergiur pada
namun tanpa melupakan bahwa generasi berikutnya pun memiliki hak mendapat
manfaat SDA yang sama (Warpani, 2007). Oleh karena itu, kebijakan dalam
kaitan dengan ekowisata dilandasi oleh dimensi ekologi yaitu (Damanik dan
Weber,2006)
perlindungan pantai, dan taman laut. Namun di lain pihak, pengelolaan kegiatan
ekowisata yang kurang tepat dapat menimbulkan dampak negatif berupa polusi,
13
2.7 Pengaruh Terhadap Sosial Budaya
masyarakat yang terlibat namun, pengaruh sosial lebih luas seperti terjadinya
Proses sosial adalah hubungan timbal balik antar individu, individu dengan
(Hijriati, 2014).
terdapat proses hubungan antar manusia berupa interaksi sosial yang terjadi dalam
terjadi kontak sosial dan komunikasi sosial. Proses sosial dapat terjadi dalam
minat wisatawan telah memberikan sumbangan devisa untuk negara dan juga
juga dapat menciptakan suatu lapangan pekerjaan baru yang menunjang kegiatan
pariwisata.
14
Taraf hidup dikutip dari Data BPS tahun 2005 dalam Rahman (2009)
adalah variabel kemiskinan yaitu, luas lantai bangunaan tempat tinggal, jenis
lantai bangunan, fasilitas tempat buang air besar, sumber penerangan rumah
tangga, sumber air minum, bahan bakar untuk memasak, konsumsi daging/ayam/
tertinggi kepala rumah tangga dan kepemilikan asset/harta bergerak maupun tidak
bergerak.
15
3. METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini adapun alat dan bahan yang digunakan sebagai berikut.
16
4 GPS Untuk menentukan titik lokasi penelitian
Metode deskriptif dalam hal ini adalah penelitian yang tujuannya adalah
pada saat melakukan penelitian (Manalu et al., 2013). Data survey primer
biasanya membutuhkan data atau informasi dari sumber pertama yang disebut
Data sekunder menggunakan data yang bukan berasal dari sumber pertama
(primer) sebagai sarana untuk menyediakan data atau informasi untuk menjawab
masalah yang diteliti. Penelitian ini juga dikenal dengan penelitian yang
menggunakan studi kepustakaan dan biasanya digunakan oleh para peneliti yang
17
3.5 Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara (interview)
dalam penelitian ini tidak terstruktur karena pertanyaan yang diajukan bersifat
peneliti.
2. Dokumentasi
oleh peneliti dengan tujuan untuk mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan
3. Observasi
18
Observasi dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang permasalahan yang
ditemukan di lokasi objek wisata Danau Laguna sehingga melalui observasi ini
dapat kita peroleh gambaran yang lebih jelas tentang kehidupan serta
penelitian berupa data yang diperoleh dari hasil wawancara dan hasil obsevasi
induktif. Berfikir induktif adalah suatu metode pemikiran yang berawal dari fakta-
fakta yang bersifat khusus dan konkrit kemudian dari fakta tersebut ditarik
F
P= × 100 %
N
Keterangan :
P = kategori Persentase pilihan
F = Frekuensi (jumlah responden yang memilih alternatif yang sama)
N = Jumlah reponden keseluruhan
100% = persentase
19
20
DAFTAR PUSTAKA
21
Shinta N., 2022. Partisipasi masyarakat dalam pengembangan ekowisata di Desa
Srikaton Kecamatan Tanjung Bintang Kabupatan Lampung Selatan.
Skripsi : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. 60 Hal.
22