Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ................................................................................................................ i

JUDUL PRASAYARAT .................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN TIM PENGUJI .................................................. iv

ABSTRAK .......................................................................................................... v

ABSTRACT ........................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI............................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 8

1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 8

1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................... 8

1.5 Sistematika Pembahasan ............................................................... 9

BAB II LANDASAN KONSEP DAN TEORI ANALISIS

2.1 Tinjauan Hasil Penelitian Sebelumnya ......................................... 11

x
ABSTRAK

FakultasPariwisata
Program Stusi Destinasi Pariwisata
Universitas Udayana
Skripsi

A. Nama : Martha Yulita Yewen


B. Judul : Pengembangan Potensi Ekowisata di Kabupaten
Tambrauw Provinsi Papua Barat
C. Jumlah Halaman : 94 halaman + 9 lampiran
D. Isi Ringkasan

Ekowisata merupakan perjalanan wisata alam yang bertanggung jawab


terhadap lingkungan, kegiatan konservasi dan edukasi serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat lokal. Berdasarkan latar belakang tersebut maka tujuan
dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi ekowiata di Kabupaten
Tambrauw, bentuk pengembangan, kendala-kendala yang dihadapi serta upaya
yang dilakukan dalam pengembangan ekowisata di Kabupaten Tambrauw.
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah manfaat akademis dan
manfaat praktis.
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi
wawancara dan studi pustaka. Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif dan
kuantitatif di peroleh dari sumber data baik primer maupun sekunder. Untuk
memperoleh informasi digunakan teknik teknik penentuan informan dengan
carapurposive samplingdan teknik analisis data bersifat deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Kabupaten Tambrauw memiliki
potensi ekowisata yang cukup berupa potensi alam dan budaya namun belum ada
kebijakan dan keterlibatan pemerintah secara serius yang berjalan sesuai dengan
tujuan pengembangan yang mengacu pada visi pengembangan pariwisata itu
sendiri serta pelibatan dan keikutsertaan masyarakat lokal dalam bidang ekowisata
belum terarah secara baik, sehingga dari hasil evaluasi ini dapat dijadikan sebuah
masukan untuk perencanaan pengembangan ekowisata selanjutnya.

Kata Kunci : Ekowisata, Pengembangan Potensi.

xiii
2.2 Landasan Konsep ......................................................................... 14

2.2.1 Konsep Pariwisata ................................................................ 14

2.2.2 Pariwisata Alternatif .......................................................... 16

2.2.3 Konsep Potensi Wisata ........................................................ 17

2.2.4 Konsep Pengembangan ........................................................ 17

2.2.5 Konsep Ekowisata ................................................................ 19

2.2.6 Ekowisata Berbasis Masyarakat (Community Based

Tourism) .............................................................................. 21

2.2.7 Prinsip-prinsip Ekowisata .................................................... 23

2.2.8 Konsep 4 A .......................................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian ........................................................................... 29

3.2 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................ 29

3.3 Jenis dan Sumber Data .................................................................. 30

3.3.1 Jenis Data ............................................................................. 30

3.3.2 Sumber Data ........................................................................ 31

3.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 32

3.5 Teknik Penentuan Informan ......................................................... 33

3.6 Teknik Analisis Data .................................................................... 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum .......................................................................... 36

4.1.1 Letak Geografis Kabupaten Tambrauw .............................. 36

4.1.2 Penduduk dan Demografi .................................................... 39

xi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pariwisata di Indonesia merupakan salah satu sektor yang tidak terlepas

dari kehidupan manusia, yaitu kegiatan sosial dan ekonomi saat ini dan juga

mempunyai peran penting dalam pembangunan, kemajuan ini telah menjadikan

pariwisata sebagai bagian pokok dari kebutuhan atau gaya hidup manusia, yang

mampu mengerakan jutaan manusia untuk mengenal alam dan budaya ke daerah

lain. Pergerakan jutaan manusia bahkan menggerakan mata rantai ekonomi yang

saling kait mengkait menjadi industri jasa yang memberikan kontribusi penting

bagi perekonomian, serta peningkatan kesejahteraan ekonomi ditingkat

masyarakat lokal. Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan budaya,

keanekaragaman hayati flora dan fauna yang sangat tinggi dan berlimpah. Dengan

kekayaan budaya flora dan fauna yang dimiliki tersebut merupakan salah satu

daya tarik wisata yang memiliki nilai ekonomis tinggi jika dapat dikombinasikan

dan dikemas dengan baik menjadi atraksi wisata maupun paket perjalanan yang

menarik bagi wisatawan dalam negeri maupun mancanegara.

Undang- Undang No. 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan mengatakan

bahwa “Kepariwisataan bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi

meningkatkan kesejahteraan rakyat menghapus kemiskinan, mengatasi

pengangguran, melestarikan alam, lingkungan, dan sumber daya, memajukan

kebudayaan mengangkat citra bangsa memupuk rasa cinta tanah air memperkukuh

1
jati diri dan kesatuan bangsa dan mempererat persahabatan antar bangsa.

Pariwisata telah menjadi salah satu industri terbesar di dunia dan merupakan

andalan utama dalam menghasilkan devisa diberbagai negara. Indonesia memiliki

potensi yang sangat besar di bidang pariwisata, hal ini bisa dilihat dari indahnya

berbagai macam pemandangan alam, potensi kebudayaan dan sejarah bangsa,

festival serta upacara-upacara ritual yang unik, berbagai macam seni lukis, dan

kerajinan tangan dan banyaknya daya tarik wisata menarik lainnya yang sangat

menarik simpati para wisatawan sepanjang tahun untuk berkunjung ke Indonesia.

Laporan yang dikeluarkan World Tourism Organization (WTO) dalam

Arida (2009), mengungkapkan adanya beberapa kecenderungan dan

perkembangan baru dalam dunia kepariwisataan yang mulai muncul pada tahun

1990-an. Dengan adanya kecendrungan masyarakat global, regional, dan nasional

untuk kembali ke alam (back to nature), maka minat masyarakat untuk berwisata

ke tempat-tempat yang masih alami semakin besar. Minat tersebut merupakan

faktor pendorong untuk dikembangkannya pariwisata yang berorientasi pada

lingkungan alam atau yang dikenal sebagai ekotourism atau wisata ekologi.

Ekowisata merupakan upaya untuk memaksimalkan dan sekaligus melestarikan

potensi sumber daya alam dan budaya untuk dijadikan sebagai sumber pendapatan

yang berkesinambungan. Ekowisata adalah kegiatan wisata alam plus plus.

Definisi diatas telah diterima luas oleh pelaku ekowiata (TIES,1990). Begitupun

ekowisata merupakan wisata berbasis alam yang berkelanjutan dengan fokus

pengalaman dan pendidikan tentang alam, dikelola dengan sistem pengelolaan

tertentu dan memberi dampak negatif paling rendah terhadap lingkungan tidak

2
bersifat konsumtif dan berorientasi pada lokal dalam hal kontrol, manfaat yang

dapat diambil dari kegiatan usaha tersebut (Fennel, 1999:43). Pengembangan

ekowisata berdampak pada pelestarian dan konservasi lingkungan dengan

beberapa pendekatan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat lokal, ekowisata

mampu menghasilkan model partisipasi masyarakat serta peran sektor publik dan

penyediaan insfrastruktur dasar yang merupakan kegiatan penting untuk

memperkuat pengembangan ekowisata, jalan, jembatan, air bersih, jaringan

telekomunikasi, listrik dan sistem pengendalian, pemeliharaan lingkungan

merupakan unsur-unsur fisik yang dibangun dengan cara menghindari perusakan

lingkungan atau menghilangkan ranah keindahan pada lokasi ekowisata.

Ekowisata merupakan salah satu jenis pariwisata alternatif yang sedang gencar

dikembangkan di Propinsi Papua pada umumnya, seperti telah di jelaskan

sebelumnya, konsep ekowisata secara umum yaitu suatu kegiatan perjalanan

mengunjungi suatu tempat yang masih alami dengan menjaga kelestarian

lingkungan dan menjamin kesejahteraan masyarakat lokal.

Pulau Papua merupakan pulau yang terletak di dua Propinsi yaitu Papua

dan Papua Barat yang memiliki beragam suku, budaya, bahkan tradisi yang

berbeda-beda. Pulau Papua merupakan pulau yang terbesar menyimpan banyak

potensi dan kekayaan alam serta budaya yang unik dan beragam. Dengan

berkembangnya sektor kepariwisataan Papua pun semakin dikenal karena

memiliki banyak potensi unggulan yang dapat di manfaatkan dan dikembanggkan

sebagai produk pariwisata. Kabupaten Tambrauw adalah salah satu Kabupaten

pemekaran dari Kabupaten Sorong, yang baru dimekarkan pada tahun 2008 di

3
Provinsi Papua Barat Indonesia. Kabupaten Tambrauw merupakan kawasan

dengan proporsi hutan konservasi yang hampir sebagian besar meliputi kawasan

konservasi murni, baik hutan, laut maupun beberapa hewan endemik lainnya,

dengan panorama keindahan alam yang eksotis dan sebagian besar masih bersifat

alami. Oleh karena itu sangat berpotensi untuk di kembangkan ekowisata. Potensi

ekowisata yang dapat dijadikan sebagai potensi pariwisata unggulan di Kabupaten

Tambrauw. Karena ekowisata merupakan kegiatan wisata yang berorientasi pada

alam atau berbasis alam dengan bentuk yang masih alami termasuk spesies

habitat, bentangan alam, pemandangan, pusat perjalanannya pada alam bertujuan

untuk menikmati kehidupan liar alami, ekowisata juga merupakan kegiatan wisata

yang menarik perhatian besar terhadap kelestarian sumber daya alam dan

lingkungan dengan menggerak minat masyarakat lokal bahkan pengunjung untuk

ikut menjaga serta mengkonservasi alam, lingkungan dan budaya lokal. Ekowisata

sebagai salah satu isu utama yang perlu di kembangkan di Kabupaten Tambrauw.

Dengan melihat berbagai macam dampak positif dapat memberikan kesadaran

masyarakat akan pentingnya pelestarian dan pengetahuan lingkungan kepada

wisatawan maupun masyarakat lokal, ekowisata juga merupakan wisata alam

berdampak ringan yang menyebabkan terpeliharanya spesies dan habitatnya

secara langsung dengan peranannya dalam pelestarian atau secara tidak langsung

dengan memberikan pandangan kepada masyarakat lokal untuk ikut serta menjaga

dan melestarikan alam dan memberikan dampak ekonomis sebagai sumber

Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan bagi kesejahteraan masyarakat Kabupaten

4
Tambrauw. Hal ini dapat dilihat dari beberapa potensi yang dimiliki seperti

potensi alam, budaya, bahari dan wisata agro.

Kabupaten Tambrauw memiliki berbagai potensi ekowisata yang dapat

dikembangkan sebagai atraksi utama diantaranya, keindahan pantai Pulau Dua

dengan keanekargaman biota laut, kawasan Jamursba Medi pantai peneluran

Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea) yang merupakan satwa langkah,

kawasan bermain Burung Cenderawasih, dan potensi ekowisata minat khusus

lainnya seperti petualang untuk menikmati keindahan alam lepas dengan

perbukitan gunung-gunung yang menjulang tinggi, berkemah, mendaki gunung, ,

pengamatan kehidupan liar (satwa), mengamati Tumbuhan Anggrek Hitam,

Tracking Lintas Alam Jelajah Hutan, Pengamatan, Kupu-kupu, Panda Tambrauw

(Simay), mengunjungi Danau Tiga warna (Emos Moor), mengamati pohon tempat

minum Kus-kus Pohon (Asi dan Arien). Bahkan memiliki potensi budaya yang

tidak kalah menarik juga seperti budaya berupa peninggalan sejarah perang dunia

ke dua di kawasan Werur dan Pendidikan Inisiasi adat laki-laki (Mber Uon) dan

Perempuan (Fenia Mroh), serta kehidupan masyarakat khas Papua lainnya dengan

sebaran suku-suku yang beraneka ragam dan beberapa seni tari tradisional. Semua

potensi budaya ini adalah aset wisata yang menjanjikan sehingga potensi ini

harus di kembangkan. Keunikan potensi kepariwisataan Kabupaten Tambrauw

juga masih belum diimbangi dengan ketersediaan sarana dan prasarana

insfrastruktur, ketersediaan fasilitas penunjang kegiatan wisata, ketersediaan

sumber daya manusia dan lain sebagainya. Oleh karena itu perlu adanya

pengembangan agar kepariwisataan berbasis atraksi ekowisata di Kabupaten

5
Tambrauw dapat berkembang seperti daerah lain, dengan mengacu kepada isu

strategi Kabupaten Tambrauw yaitu belum dikembangkannya ekowisata secara

keseluruhan di Kabupaten Tambrauw sehingga perlu adanya pengembangan

ekowisata yang dilakukan agar potensi ekowisata dapat dimanfaatkan sebagai

salah satu produk unggulan di Kabupaten Tambrauw, dengan melihat pada

ekowisata berbasis masyarakat lokal. Ekowisata di Kabupaten Tambrauw

merupakan kegiatan pariwisata yang bertanggung jawab ketempat-tempat yang

alami dengan menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan

penduduk setempat, dalam kegiatan ekowisata terkandung unsur-unsur

kepedulian, tanggung jawab dan komitmen terhadap kelestarian lingkungan dan

kesejahteraan penduduk setempat.

Konsep yang berorientasi pada back to nature ini merupakan usaha

pelestarian keanekaragaman hayati dengan mengembangkan ekowisata berbasis

masyarakat lokal yang perlu di lakukan dengan metode pengembangan. Ekowisata

adalah gabungan antara konservasi dan pariwisata di mana pendapatan yang

diperoleh dari sektor pariwisata seharusnya dikembalikan kepada kawasan yang

perlu dilindungi untuk perlindungan dan pelestarian keanekaragaman hayati serta

perbaikan sosial ekonomi masyarakat disekitarnya. Kegiatan ekowisata secara

langsung maupun tidak langsung mengarahkan wisatawan untuk menghargai dan

mencintai alam serta budaya lokal, sehingga dapat menumbuhkan kesadaran dan

kepedulian para pengunjung untuk turut memelihara kelestarian alam, maka dapat

disimpulkan bahwa Kabupaten Tambrauw memiliki potensi lebih yang harus

dikembangkan sesuai dengan potensi daerah yang ada dan diharapkan dapat

6
memberikan manfaat signifikan terhadap kegiatan ekonomi masyarakat sesuai

dengan prinsip-prinsip pengembangan ekowisata. Dalam hal ini potensi ekowisata

Kabupaten Tambrauw belum dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal,

sehingga perlu ada upaya pengembangan ekowisata secara serius diperlukan

dengan adanya kerja sama bersama instansi terkait Pemerintah Daerah dan

Stakeholder dengan melihat berbagai sektor penunjang lainnya meliputi sarana

dan prasarana aksesibilitas yang mencankup sistem transportasi jalan dan fasilitas

pendukung lainnya guna menunjang pengembangan ekowisata di Kabupaten

Tambrauw serta partisipasi dari berbagai pihak terkait bahkan pelibatan

masyarakat lokal yang masih minim sangat diperlukan dalam upaya

pengembangan ekowisata di Kabupaten Tambrauw. Karena ekowisata juga

memberikan manfaat edukasi kepada masyarakata lokal, memberikan peningkatan

kesejahteraan perekonomian bagi masyarakat lokal.

Melihat fenomena tersebut maka penelitian ini penting dilakukan untuk

mengidentifikasi potensi ekowisata, dan untuk mengetahui pengembangan

ekowisata menjadi astraksi wisata di Kabupaten Tambrauw. Sehingga potensi

ekowisata Kabupaten Tambrauw dapat dikembangkan secara berkelanjutan dan

memberikan manfaat yang baik terhadap kegiatan ekonomi masyarakat lokal di

Kabupaten Tambrauw.

7
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut :

1. Apa potensi Ekowisata yang dimiliki di Kabupaten Tambrauw Propinsi

Papua Barat

2. Bagaimana pengembangan Ekowisata di Kabupaten Tambrauw Papua

Barat.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitiannya adalah :

1. Untuk mengetahui potensi ekowisata Kabupaten Tambrauw.

2. Untuk mengetahui pengembangan ekowisata di Kabupaten Tambrauw

Propinsi Papua Barat.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitan ini adalah :

1. Manfaat Akademis

Secara akademis bagi mahasiswa ini diharapkan dapat menjadi suatu

bahan penelitian serta bahan informasi yang bermanfaat untuk

mengaplikasikan teori dan konsep, mengidentifikasi menggambarkan serta

memecahkan suatu masalah pengembangan suatu daya tarik wisata. Selain

itu juga menambah pengetahuan mahasiswa tentang potensi, serta

pengembangan potensi ekowisata di Kabupaten Tambrauw.

8
2. Manfaat Praktis

Melalui penelitian ini diharapkan agar bermanfaat bagi pihak yang terkait

memberi gambaran, pertimbangan serta masukan bagi pemerintah daerah

dalam hal ini Dinas Pariwisata Kabupaten Tambrauw, yaitu

pengembangan potensi ekowisata di suatu daerah sangat penting dimana

pengembangan pariwisata dengan konsep ekowisata dapat melestarikan

kekayaan alam dan budaya untuk tetap berkelanjutan dan dapat

memberdayakan masyarakat lokal semaksimal mungkin di Kabupaten

Tambrauw.

1.5 Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan dalam penelitian ini terdiri dari lima Bab, untuk

dapat memudahkan dalam memahami isi dari laporan tiap bab merupakan

kesatuan yang saling berhubungan. Adapun sistematika penyajian laporan

penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam Bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika

pembahasan.

BAB II LANDASAN KONSEP DAN TEORI ANALISIS

Dalam Bab ini diuraikan tentang kajian penelitian sebelumnya dan

analisis teori konsep terkait dengan masalah yang dibahas seperti :

konsep pariwisata, konsep ekowisata berbasis masyarakat, konsep

9
pengembangan, konsep ekowisata, konsep masyarakat, dan konsep

pariwisata 4 A.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini meliputi : lokasi penelitian, ruang lingkup penelitian, jenis dan

sumber data, metode pengumpulan data, metode penentuan informan,

dan metode analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam Bab ini merupakan uraian dari hasil pembahasan, data yang

diperoleh selama melakukan penelitian, meliputi gambaran umum

penelitian dan potensi ekowisata yang dimiliki Kabupaten Tambrauw

serta pengembangan ekowisatadi Kabupaten Tambrauw Propinsi Papua

Barat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi simpulan yang diperoleh dari hasil pembahasan

tentang permasalahan yang diteliti, dan saran-saran, kemudian dilegkapi

dengan daftar pustaka serta lampiran.

10
4.1.3 Mata Pencaharian ................................................................. 41

4.2 Aksesibilitas (Accessibilities) ....................................................... 43

4.3 Sarana Wisata (Aminities) di Kabupaten Tambrauw .................... 45

4.4 Lembaga Pengelolaan (Ancillary Service) ..................................... 46

4.5 Potensi dan Atraksi Ekowisata di Kabupaten Tambrauw .............. 47

4.5.1 Potensi Alam ......................................................................... 47

4.5.2 Potensi Budaya ..................................................................... 62

4.6 Upaya Yang Dapat Dilakukan Dalam Pengembangan Ekowisata

di Kabupaten Tambrauw ............................................................... 68

4.6.1 Bentuk Pengembangan Ekowisata di Kabupaten

Tambrauw ......................................................................... 81

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ........................................................................................ 90

5.2 Saran .............................................................................................. 92

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 94

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 96

xii

Anda mungkin juga menyukai