1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara umum, parawisata dapat diartikan sebagai tempat untuk melakukan berbagai
aktivitas dengan tujuan untuk mencari kesenangan. Menurut James J. Spillane ( 1982 ) :
Pariwisata yakni sebuah kegiatan untuk melakukan suatu perjalanan dengan tujuan untuk
mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan,
menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan tugas, berziarah dan yang lainnya.
Sedangkan, Menurut Koen Meyers ( 2009 ) : Pariwisata yaitu sebuah aktivitas
perjalanan yang dilakukan oleh orang untuk sementara waktu dari tempat tinggal semula
ke daerah tujuan dengan alasan bukan untuk menetap atau mencari nafkah, melainkan
hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang atau liburan serta
tujuan lainnya.
Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor industri potensial yang menjadi untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi daerah . Industri pariwisata adalah suatu industri yang
tidak mengeluarkan asap yang dapat menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran. Pada
era otonomi daerah industri pariwisata dapat dikembangkan pemerintah daerah yang
mampu memberikan multiplier efek terhadap perekonomian daerah dengan sumbangan
terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), penciptaan kesempatan berusaha, penciptaan
lapangan kerja sehingga mampu mengurangi pengangguran dan peningkatan pendapatan
masyarakat.
2
mengetahui dampak apa saja di sektor pariwisata selama pandemi serta langkah yang harus
diambil untuk memulihkan sektor pariwisata bagi Kabupaten Kutai Kartanegara.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2. 1. Landasan Teori
Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan sebuah kabupaten di Kalimantan Timur,
Indonesia ibu kota berada di Kecamatan Tenggarong. Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki
luas wilayah 27.263.10 km2 dan luas perairan sekitar 4.097 km2 yang dibagi dalam 18 wilayah
Kecamatan dan 225 Desa atau Kelurahan dengan jumlah penduduk mencapai 692.776 jiwa.
Pembangunan pariwisata di daerah terletak pada penekanan terhadap kebijakan-
kebijakan pembangunan yang didasarkan pada ciri khas daerah yang terkait dengan
menggunakan potensi sumber daya manusia, kelembagaan dan sumber daya fisik secara lokal.
Kutai Kartanegara adalah sebuah Kabupaten/Kota yang memiliki banyak potensi dari segi
pariwisata. Di Kabupaten/Kota ini ada beberapa wisata yang menjadi acuan untuk dijadikan
destinasi hiburan. Baik itu wisata bahari ataupun wisata baru yang dibuat dan dikelola oleh
3
masyarakat ataupun pemerintah. Fungsi dari parwisata yang terdapat disebuah Kabupaten/Kota
tidak lain adalah untuk memperkenalkan bahwa di Kabupaten/Kota tersebut memiliki
pariwasata yang bermacam-macam serta untuk menarik wisatawan mancanegara untuk datang
ke Indonesia sekaligus memperkenalkan indahnya pariwisata yang ada di nusantara.
Salah satu tempat wisata terkenal di Kutai Kartanegara berada di Kecamatan
Tenggarong. Tempat wisata pertama yang menarik untuk dikunjungi yaitu Pulau Kumala.
Pulau ini terletak di Sungai Mahakam, tepatnya berada di tengah-tengah Kota Tenggarong.
Awalnya, pulau ini hanya berupa lahan tidur yang banyak ditumbuhi semak belukar, namun
sejak tahun 2000 silam, pulau ini beralihfungsi menjadi salah satu tempat wisata dengan
beragam fasilitas di dalamnya. Setelah itu ada Museum Mulawarman adalah sebuah
peninggalan Kesultanan Kutai Kartangera yang sekarang difungsikan sebagai museum untuk
menyimpan berbagai benda-benda sejarah peninggalan Kesultanan Kutai Kartanegara. Selain
tempat wisata tadi masih banyak lagi tempat wisata yang terdapat di Kecamatan Tenggarong.
Akan tetapi semenjak virus corona masuk ke Indonesia tepatnya di bulan Maret 2020, semua
sektor terkena dampaknya baik sektor ekonomi, sosial budaya, pendidikan, maupun pariwisata.
Dampak dari pandemi virus corona terhadap sektor pariwisata adalah menurunya jumlah
pengunjung wisata di Indonesia akibat kebijakan PSBB dampak skala besarnya adalah
menurunya pendapatatan daerah dari sektor pariwisata dan para pekerja di sektor pariwisata
terancam banyak yang diPHK.
Adanya kasus tersebut, peneliti meyakini bahwa permasalah ini dapat diatasi dan dicari solusi.
Penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa jumlah pengunjung yang datang ketempat
wisata selama pandemi virus corona sangat jelas menurun drastis.
2. 2. Tinjauan Pustaka
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Thauhid Afrilian Noor, pada awal tahun 2020 terjadi
kenaikan kunjungan wisatawan, khususnya di Pulau Kumala. Dari data yang diperoleh ada
sebanyak 10.318 orang yang berkunjung ke Pulau Kumala pada puncak liburan tahun baru 1
Januari 2020. Jumlah itu terdiri dari 7.610 dewasa dan 2.708 anak-anak. Dengan jumlah
kendaraan 1.549 roda dua dan 30 roda empat, data ini mengalami kenaikan jika dibandingkan
tahun lalu meskipun tidak begitu signifikan. (Koran Kaltim:2020)
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kukar, Thauhid Afrilian Noor mengatakan,
pasca dibuka kembali objek wisata di Kukar, tingkat pengunjung masih relatif sepi, bahkan
mengalami penurunan hingga 50 persen dari kunjungan sebelum adanya covid-19 melanda.
(Tribunnews Kaltim:2020)
4
BAB 3
METODE PENELITIAN
3. 1. Waktu dan Lokasi Studi
Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2020. Penelitian ini merupakan
penelitian lapangan yang akan dilaksanakan di Kabupaten Kutai Kartanegara Kecamatan
Tenggarong.
3. 3. Alur Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan dengan alur yang fleksibel. Alur tersebut terdiri atas langkah
langkah sebagai berikut.
1. Penelitian pendahuluan
5
2. Pengambilan data pengunjung pada wisata Pulau Kumala dan Museum Mulawarman
sebelum pandemi
3. Pengambilan data pengunjung pada wisata Pulau Kumala dan Museum Mulawarman
sesudah pandemi
4. Analisis perubahan grafik pada data pengunjung
6
DAFTAR PUSTAKA
Koran Kaltim.(2020, 1 Januari). Pengunjung pulau kumala meningkat saat libur tahun
baru. Diperoleh 5 November 2020, dari https://korankaltim.com/berita-
terkini/read/27802/pengunjung-pulau-kumala-meningkat-saat-libur-tahun-baru
Wikipedia. (2020, 4 September). Kabupaten Kutai Kartanegara. Diperoleh 5
November 2020, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Kutai_Kartanegara
Tribun Kaltim (2020, 29 Juli). Sejak Dibuka Paska Pandemi Covid-19, Objek Wisata
di Kukar Masih Sepi Pengunjung. Diperoleh 5 November 2020, dari
https://kaltim.tribunnews.com/amp/2020/07/29/sejak-dibuka-pasca-pandemi-covid-19-objek-
wisata-di-kukar-masih-sepi-pengunjung
BPS Kutai Kartanegara. (2020, 20 September). Kecamatan Tenggarong Dalam Angka
2020. Diperoleh 5 November 2020, https://kukarkab.bps.go.id/