1915042026
NIM 1915042026
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dari gaya hidup untuk sebagian besar orang yang angka pertumbuhannya terus bertambah
banyak selama beberapa tahun terakhir. Bidang pariwisata merupakan sektor yang
Sedangkan Indonesia sendiri menyimpan begitu banyak keindahan akan alam dan
ragam budaya. Dalam situasi ini diperlukan adanya presensi pengembangan dan
dan dikelola dengan tepat sehingga menghasilkan manfaaat yangg sebesar -besarnya.
Pariwisata adalah perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain bersifat sementara,
keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya,
wisata yang dimana didukung adanya berbagai fasilitas serta berbagai layanan yang
daerah.
Di Indonesia sendiri sudah banyak tempat wisata yang dikenal oleh wisatawan
sudah dilakukan disetiap daerah dan sebagai bentuk dukungan untuk pengembangan
Pariwisata di tingkat nasional dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah di tingkat
2
daerah. Pariwisata adalah kegiatan yang memiliki tujuan utama mengadakan perjalanan
menuju sebuah tujuan objek wisata maupun industri. Suatu tempat yang memiliki
potensi wisata perlu diadakan pengembangan untuk menjadi puing penghasil ekonomi.
Pada perkembangan zaman saat ini, ruang lingkup pariwisata adalah aktivitas yang
memiliki andil yang mumpuni dan kuat dalam membantu ekspansi ekonomi regional.
Bagian ini diharapkan menjadi penunjang produsen dana yang andal, dan menjadi usaha
yang bisa menerobos pekerja dan merujuk pada pertumbuhan penanaman modal, dalam
keputusan pendukung kearah progres yang lebih baik. Dalam hal ini menjadi keputusan
yang diharapkan menjadi pusat sorotan bagi para pengunjung destinasi wisata.
destinasi wisata. Salah satu tujuan destinasi wisata yang terkenal di kabupaten
Morowali salah satunya adalah pantai Raha-Raha atau yang lebih sering di kenal
masyarakat dengan sebutan pantai “Raha-Raha Ada Rasa”. Objek wisata pantai Raha-
Raha adalah destinasi wisata yang karakteristiknya memiliki poin lebih dari destinasi
wisata lain disekitarnya, ciri khasnya menjadikannya selalu menjadi pusat perhatian
minim fasilitas sarana dan prasaranya serta infrastruktur yang kurang memadai. Peran
infrastruktur publik adalah sangat vital bagi pertumbuhan ekonomi wilayah, dan
terkhusus pemerintah daerah setempat yang memiliki andil untuk melakukan sebuah
strategi.
Strategi yang dimaksud dalam hal ini adalah bentuk maupun usaha yang
pantai Raha-Raha. Selain itu bahwa sebuah pengembangan diperlukan analisa untuk
mencetuskan sebuah strategi yang didasarkan pada dimensi yang meliputi kebijakan,
program, dan tujuan yang akan dicapai. Tentu dalam hal ini strategi merupakan langkah
yang sangat efektif dan tersistematis untuk mencapai sebuah target itu sendiri. Dari hasil
penjelasan diatas terbentuk ide dari penulis untuk melaksanakan penelitian berjudul :
B. Rumusan Masalah
Morowali?
Kabupaten Morowali?
C. Tujuan Penelitian
Kabupaten Morowali.
D. Manfaat Penelitian
wisata.
bagi pihak-pihak tertentu atau yang terkait, yaitu pemerintah daerah yang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Strategi Pemerintah
1. Strategi
Strategi dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah rencana yang cermat
mengenai suatu kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Untuk itu diperlukan metode
atau teknik tertentu sehingga kebijakan yang dihasilkan, akan optimal dalam rangka
mencapai tujuan organisasi. Dalam hal ini yang dimaksud organisasi adalah
internal, eksternal untuk merebut peluang yang ada. Strategi adalah sebagai suatu
bentuk pemikiran rasional yang di susun secara sistematis (Makmur, 2013). Strategi
adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan implementasi idea atau
gagasan, perencanaan dan pelaksanaan sebuah kegiatan dalam kurun waktu tertentu
penentuan tujuan yang hendak dicapai, dan penentuan cara-cara atau metode
sarana, dan cara. Oleh karena itu, strategi juga harus didukung oleh kemampuan untuk
kebijakan serta implementasinya secara cepat sehingga tujuan yang menjadi sasaran
utama organisasi dapat tercapai. Dari hasil defenisi diatas yang didasarkan pada arti
depan yang terkonsep untuk mencapai sebuah tujuan dari intansi atau perusahaan.
6
2. Strategi Pemerintah
upaya pengembangan yang memiliki konsep untuk masa yang akan datang, dan
disusun untuk mengatur kefektifan dari peluang dan dampak negatif yang akan
muncul dari wilayahnya. Pencetusan strategi antara lain disusun untuk fokus pada
tujuan maupun visi dari sebuah instansi,dalam hal ini juga menyusun target yang
destinasi pariwisata harus memiliki tujuan untuk memajukan komoditas dan jasa
pariwisata, yakni :
pekerja, menciptakan sebuah proses yang baik, mampu menganalisa mutu yang
tenaga kerja.
7
disebut dengan discovery, dimana dalam hal ini digambarkan bahwa potensi
2. Bagian tahap keterlibatan (involvement). Dimana dalam hal ini masyarakat yang
4. Bagian tahap konsolidasi atau (consolidation). Dimana dalam hal ini dilakukan
5. Bagian tahap kestabilan (stagnation). Dalam tahap ini menjadi bagian dari
jumlah wisatawan akan turun dengan tingkat kejenuhan yang ditampilkan oleh
destinasi wisata.
lambat laun akan menelusuri objek wisata lain yang dalam hal ini memiliki
sesuatu yang unik dari objek wisata yang telah dikunjungi sebelumnya,
sehingga objek wisata yang awalnya dengan prasarana sesuai konsep mulai
dialih fungsikan, untuk itu perlu adanya gerakan untuk pengembangan baru.
7. Bagian tahap peremajaan kembali atau (rejunevate). Dalam tahap ini bisa
8
dikategorikan sebagai tahap yang sangat penting karena akan menentukan masa
depan sebuah objek wisata, dalam hal ini diperlukan adanya dukungan maupun
menciptakan sebuah objek wisata yang bisa lebih bersinar dan tersorot
B. Pariwisata
dan didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh
tinggal diluar kebiasaanan lingkungannya dan tidak lebih dari satu tahun berturut-
suatu kegiaatan atau perjalanan yang dilakukan seseorang atau lebih kesuatu
untuk sementara waktu yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat yang
lain dengan meninggalkan tempat semula dan dengan suatu perencanaan atau
bukan maksud untuk mencari nafkah di tempat yang dikunjunginya, tetapi semata-
kepergian sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain diluar tempat
segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan, daya tarik
dampak positif untuk berbagai aspek contohnya saja dalam proses perbaikan tata
lingkungan dan alur pelestarian akan memberikan dampak yang cukup signifikan
mulai dari kehidupan budaya, maupun masyarakat sosial, sehingga menjadi salah
satu puing penghasil pendapatan daerah. Berdasar pada piagam wisata sistem
bersifat jangka panjang, dan layak dari segi ekonomi mengutamakan keadilan
1. Pengembangan
progress, teori, konsep, dan moralitas selaras untuk kepentingan dengan jalan
objek sehingga suatu daerah yang memiliki sebuah objek wisata, mampu dan dapat
dikembangkan dengan baik. Bercermin pada tiap daerah yang memang pada
dasarnya memiliki potensi yang baik. Fokus dalam pengembangan ini perlu
adanya perhatian lebih, dan konsep yang tertata rapih untuk mencapai tujuan yang
10
yang mana pada dasarnya telah memiliki pondasi namun tidak maksimal (Yoeti,
2008). Apa yang telah dicanangkan untuk sebuah pengembangan tentu perlu
adanya proses dan perencanaan yang baik untuk menggapai tujuan demi tujuan
2. Objek Wisata
Beberapa pendapat juga menyatakan bahwa objek wisata adalah jawaban atau
bangsa ini. Pun industri pariwisata mampu menjadi alternatif gemilang untuk
sebuah masa depan cerah perbaikan tata lingkungan. Untuk Indonesia sendiri
Objek wisata terbagi kedalam dua perwujudan, dimana dalam hal perwujudan
dalam tahap pertama adalah berdasarkan ciptaan manusia itu sendiri, termasuk
sebuah wilayah dan memiliki keindahan tersendiri sebagai tempat layak untuk
dijadikan destinasi. Sedangkan dalam hal perwujudan tahap dua adalah destinasi
pariwisata harus memiliki panorama yang kental akan alam dan lingkungan yang
asri. Dalam Undang – undang No. 9 Tahun 1990 dalam pariwisata dicantumkan
pariwisata itu sendiri adalah perjalanan yang dalam hal ini dilakukan atas dasar
Dalam UU No. 19. Tahun 1990 disandingkan dengan UU No. 10. Tahun 2009.
Bahwa usaha pengembangan ini dilakukan yang didasarkan pada kesadaran yang
pada banyaknya pengangguran dari waktu ke waktu, sehingga langkah ini dianggap
begitu saja, artinya tidak dilakukan tanpa adanya perencanaan yang baik serta
terarah dalam hal ini untuk menunjang keberhasilan pariwisata. Perlu adanya
4. Analisis SWOT
wisata diperlukan adanya apa yang disebut Analisis SWOT. Analisis SWOT,
sendiri dirancang untuk menjadi bagian dari perencanaan, Analisis SWOT terdiri
dari list kekuatann, kelemahan, peluang, dan ancaman. Hal ini dicanangkan sebagai
dasar oleh sebuah perusahaan atau instansi untuk menggambarkan sebuah kondisi
yang akan menjadi tantangan kedepan. Analisis SWOT ini mampu menyingkapkan
karakteristik dari tujuan utama, faktor maupun kekuatan tambahan serta baik internal
maupun eksternalnya. (Alma, Priansa, 2009). Analisis SWOT ini dirancang untuk
dan ancaman dari lingkungan instansi. Definisi dari faktort tersebut adalah sebagai
berikut;
12
a. Kekuatan (Streangths)
Adalah sumber dayaa, keterampilan, atau keunggulan relatif yang di miliki oleh
instansi yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk menangani dan ancaman.
b. Kelemahan (Weaknesses)
Adalah keterbatasan atau kekurangan sumber daya yang sulit digunakan untuk
c. Peluang (Opportunities)
Identifikasi peluang dapat dilihat dari segmen pasar dan perubahan tekhnologi.
d. Ancaman (Theats)
dikendalikan.
13
yang dimaksud
dengan
beberapa
perencanaan
sebelumnya.
Sedangkan
faktor yang
mempengaruhi
selama proses
dikembangkan
nya termasuk
dalam sarana
maupun
prasarana
termasuk pula
atraksi
didalamnya.
Pantai yang
disuguhkan
.
Bersamaan
dengan
strategi
yang bisa
dilakukan
antara lain
pembangun
an
penginapan
,toilet, serta
penyewaan
alat-alat
senam.
17
C. Kerangka Berpikir
Raha
Analisis SWOT
MOROWALI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian kualitatif
untuk menghasilkan data kualitatif. Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang
akan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata secara tertulis atau lisan dari orang-
B. Lokasi Penelitian
Tengah, Indonesia. Ibu kota kabupaten sekaligus pusata administrasi terletak di Kota
Bungku. Kabupaten Morowali sendiri mempunyai luas sebesar 3.037,00 km². Secara
C. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi atas 2 (dua) berdasarkan
sumbernya, yaitu:
1. Data Primer
Data primer terdiri dari observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Data
primer diperoleh secara langsung pada saat penelitian, dengan terjun langsung ke
lapangan melakukan wawancara kepada pihak pengelola objek wisata alam serta
melakukan dokumentasi terhadap objek wisata alam. Pada penelitian ini, data
Morowali.
19
2. Data sekunder
Data sekunder terdiri dari studi literatur berupa data-data yang diperoleh buku,
Untuk memberi batasan ruang lingkup dalam penelitian ini dengan tujuan supaya
semua variabel nyata dan tanpa penafsiran, maka dari itu penggunaan dan
1. Atraksi
Atraksi wisata, adalah keindahan alam, seni, budaya, warisan sejarah, tradisi,
suatu objek wisata. Atraksi wisata tak terbatas hanya mengenai keindahan alam saja
namun sagatlah beragam. Atraksi wisata dapat pula berupa hal-hal yang diciptakan
oleh manusia berupa pusat perbelanjaan maupun pagelaran seni. Ada beberapa faktor
datangnya wisatawan.
Sesuatu untuk di beli ( something to buy ), yaitu suatu lokasi wisata perlu
2. Amenitas
Amenitas atau dapat disebut fasilitas merupakan pelengkap dari atrakksi utama
wisata. Tidak adanya atau kurang baiknnya kondisi amenitas pada lokasi wisata
akan menurunkan minat dari wisatawan sehingga penyediaan amenitas pada lokasi
20
tersedianya fasilitass;
a. Kamar mandi / WC
Kamar mandi/wc dalam sebuah objek wisata merupakan fasilitas yang disediakan
oleh sebuah objek wisata, kamar mandi/wc yang disediakan sendiri umumnya
b. Gazebo
Gazebo dalam objek wisata adalah ruang-ruang terbuka sebagai altenatif tempat
c. Penginapan / Villa
Penginapan/villa adalah sarana akomodasi untuk menginap sementara dalam hal ini
Restoran/warung makan merupakan salah satu fasilitas yang paling dibutuhkan oleh
e. Tempat parkir
Tempat parkir dalam sebuah objek wisata merupakan fasilitas yang diperlukan
f. Jalan
perkembangan objek wisata hal ini terkait dengan tingkat kenyamanan para
g. Transportasi Lokal
Transportasi lokal dapat berupa kendaraan umum yang disediakan oleh pemerintah
3. Aksebilitas
Dalam hal ini aksesbilitas yang dimaksud adalah tingkat kemudahan untuk
wisata.
dan udara.
disediakan travel agent dari pihak destinasi wisata yang dapat kita
untuk dapat masuk tempat wisata, apakah dapat dibeli secara online
maupun dapat secara langsung saat sudah berada dilokasi objek wisata.
4. Strategi Pengembangan
dasar dalam proses perkembangan objek wisata itu sendiri. Dalam analisis
menjadi sebuah tolok ukur yaitu bagaimana strategi yang dilakukan dalam
Kabupaten Morowali.
keberhasilan objek pariwisata itu sendiri. Hal ini dilakukan agar objek
pariwisata.
jenis sarana dan prasarana ini agar objek wisata suatu daerah memiliki ciri
yang memadai agar objek wisata ini mampu berkembang dan menarik
E. Prosedur Penelitian
dipilih peneliti dalam melakukan penelitiannya. Hal ini dilakukan agar penelitian
langkah yakni: Langkah pertama yaitu, menyiapkan sumber atau referensi yang
relevan untuk membantu peneliti, baik dalam bentuk jurnal, skripsi, buku dan
sumber lainnya yang akurat. Setelah informasi rampung dan terkumpul, maka
tahap selanjutnya adalah menyiapkan instrumen dimana dalam hal ini dipilih
analisis sebelumnya yaitu analisis deskriptif, hasil dari analisis deskriptif kemudian
di analisis SWOT. Dari hasil analisis data tadi, kemudian dilakukan pengabsahan
data dan dari pengabsahan data tersebut maka akan ditarik sebuah kesimpulan
mengenai strategi yang dilakukan untuk pengembangan objek wisata pantai Raha-
Adapun teknik pengumpulan data dan informasi yang digunakan oleh peneliti pada
1. Observasi
dimiliki, serta bagaimana tanggapan para wisatawan tentang objek wisata ini. Dalam
hal ini obervasi yang dilakukan tidak hanya berpacu pada pengamatan, akan tetapi
2. Wawancara
atau narasumber. Adapun proses wawancara yang digunakan dalam penelitian ini
adalah wawancara mendalam, hal ini bertujuan agar peneliti memperoleh infomasi
yang lengkap dan akurat dari pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Morowali dan pihak
24
data, maka peneliti akan meminta izin kepada narasumber untuk merekam proses
3. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan untuk merekam objek, baik berupa objek audio, video,
maupun audio visual. Dokumentasii dalam hal ini sangat membantu peneliti karena
data yang telah tersedia dituangkan dalam bentuk arsip, catatan, maupun laporan
serta keterangan lainnya, dimana data atau keterangan yang dimaksud diperoleh dari
kesimpulan atau memilih data yang sekiranya memang dibutuhkan dalam penelitian
ini, selain itu dokumentasi mampu memberikan review dan ulasan kembali dari data
Dalamhal ini untuk teknik analisis dalam mengolah data, untuk kemudian di
a. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah dimana data yang telah didapatkan dari lapangan
b. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah data yang diperoleh dengan teknik analisis memilih hal yang
yang cantumkan.
25
EKSTERNAL
ancaman
a. Strenghts atau kekuatan, dimana dalam hal ini adalah kekuatan yang dimiliki
pariwisata dengan potensi yang bisa dikembangkan untuk lebih baik dan dalam
b. Weakness atau kelemahan yakni semua faktor yang tidak mendatangkan keuntungan
bagi pariwisata.
c. Opportunities atau peluang adalah kesempatan yang dimiliki oleh objek wisata dan
menjadi dasar untuk berkembaang kearah yaang lebih baik, dalam hal ini juga dapat
d. Threats atau ancaman adalah semua hal yang merugikan untuk pariwisata sendiri,
untuk hal ini perlu adanya peraturan pemerintah agar tidak ada tindakan perusakan
26
lingkungan.
Berdasarkan apa yang telah dijelaskan oleh David (2006) dan Toba (2008)
bahwa faktor strategis internal dan eksternal adalah dasar untuk dibentuk matriks
membantu pemerintah, terdapat empat tipe strategi yaang dikembangkan pada tabel
analisis SWOT
kelemahan dan ancaman. Secara rinci Analisis SWOT yaitu teknik analisis yang
Selective Maintenance
Strategy Rapid Growth Strategy
Conglomerate
tujuan dalam hal ini untuk asset, profit, dan penjualan. Untuk pertumbuhan yang
dimaksud dalam pariwisata adalah pertumbuhan jumlah wisatawan, aset objek wisata
1. Rapid Growth Strategy yaitu strategi menuju pertumbuhan cepat dalam hal ini adalah
strategi untuk meningkatkan jumlah wisatawan dalam waktu yang lebih cepat.
2. Strable Growth Strategy dalam hal ini adalah strategi untuk pertumbuhan stabil dengan
kata lain yaitu strategi untuk mempertahankan sebuah pertumbuhan yang ada artinya
mempertahankan target pasar yang sudah dicapai, dan stabilitas untuk mencapai
1. Turn Arround Strategy atau strategy untuk memutar balik, yaitu strategi yang
didesain untuk membalikkan keadaan yang dalam hal ini lebih cenderung
2. Guirelle Strategy atau strategi untuk mengubah fungsi artinya strategi ini didesain
dengan merubah fungsi yang satu menjadi fungsi lain, hal ini dilakukan untuk
Yaitu strategi untuk mendesain keanekaragaman untuk objek serta daya tarik
wisata untuk memperoleh sebuah penghasilan dana dari beberapa pihak luar. Strategi
identifikasi dalam faktor internal, maka kemudian disusun faktor strategi internal
melalui tahapan demi tahapan, dimana tahapan yang dimaksud antara lain:
2. Memberikan bobot untuk faktor dengan skala 1,0 yaitu paling penting sampai
dengan skala 0,0 atau tidak penting dan semua bobot setelah dijumlahkan
3. Menghitung dalam kolom 3 untuk rating dalam hal ini adalah masing – masing
menggunakan penetapan skala 4 yang berarti sangat baik. Variabel dengan sifat
sangat baik. Kemudian, mengalikan kolom 2 dalam hal ini adalah bobot dengan
kolom 3 yang merupakan rating, langkah ini sebagai hasil untuk kolom 4, lalu
hasilnya adalah skor untuk masing faktor dengan nilai variasi dari 4 sampai 1,0
lain.
1. Melakukan penyusunan untuk kolom 1 yang mana pada kolom peluang dan
bobotberdasarkan skala dari yang paling penting dan tidak penting atau 1,0 dan
0,0.
2. Menghitung pada kolom 3 dalam hal ini adalah rating berdasarkan skala 4
sampai 1, jika peluang besar maka diberi rating +4, akan tetapi jika kecil maka
30
3. Selanjutnya mengalikan kolom 2 dan 3 yaitu bobot dan rating sebagai hasil
bobot 4 kemudian skornya dalam hal ini nilainya bervariasi yaitu 4,0 dan 1,0
4. Menjumlahkan kolom 4 untuk skor bobot untuk melihat hasil keseluruhan untuk
sebuah intansi maupun perusahaan yang terkait. Skor ini pun bisa dijadikan
Keterangan :
Keterangan :
H. Instrumen Penelitian
yaitu human instrument yang memegang kendali dalam penafsiran data dan kualitas
data, berdasarkan penelitian ini, instrumentnya adalah peneliti itu sendiri (Sugiyono,
2013:305-306)
I. Keabsahan Data
konsep yang begitu penting adanya yang diperbaharui dengan kredibilitas dan
validitas. Sebagaimana diketahui bahwa penelitian adalah suatu kerja ilmiah yang
didasarkan pada objektivitas dalam hal ini dipelukan adanya keabsahan data untuk
sebuah kredibilitas dan validitas. Untuk teknik yang diperlukan dalam penjamin
yang digunakan dengan adanya pengecekan data yang dihasilkan dari sumber atau
informasi. Setelah data dianalisis oleh peneliti kemudian akan dihasilkan sebuah
Dalam hal ini triangulasi dengan teknik adalah menguji kredibilitas data
dengan teknik yang berbeda. Misalnya pada data pertama diperoleh dengan
dokumentasi.
33
DAFTAR PUSTAKA
Amal, Syafruddin Side, Rosmini Maru. 2020. Pengelolaan Wilayah Pesisir & Pulau -
pulau Kecil. Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.
Arjana, I Gusti. 2017. Geografi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Depok : Rajawali Pers.
D Prasanti. 2018. Tentang Observasi. Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal Lontar. Vol
6. No 1.
Elnath, Aldi. 2015. Manajemen Strategik dan Upaya Generalisasi. Jurnal Ilmu Ekonomi
dan Social. Vol 4. No 2.
Fitriani, Nalita. 2017. Kajian tentang Oral Document Tinjauan Pada Gerakan
Dokumentalis Baru . Jurnal Dokumentasi. Vol 2, No 1.
Iskandar, 2009. Teknik Penjaminan Keabsahan Data. Jakarta : Gaung Persada Press.
Kusumadmo, E. 2013. Manajemen Strategik Pengetahuan. Yogyakarta: Cahaya Atma
Pustaka.
Mintzberg, Lampbell, Quinn, and Goshal. 2003. The Strategy Process : Consepts,Context,
Cases. New York : Doubleday.
Neti, Sunari. 2015. Strategi Pemberdayaan Usaha mikro oleh Dinas pariwisata
perindustrian perdagangan koperasi danUMKM di Desa Parigi Kecamatan
Pangandaran. Jurnal Ilmiah Ilmu pemerintahan. Vol 1. No.4.
Quinn. 1999. Becoming A Master Manager A Competency Framework. New York : Jhon
Wiley and Sons.
Sondak. 2019. Pengabsahan data. Jurnal EMBA Vol 7. No. 1. Sugiyono. 2013.
Instrumen dan Metode Peneltian. Bandung: Alfabeta.
. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif dan kualitatif R & D. Bandung :
Alphabeta.
Stifani Vilkanora_revisi proposal
12_removed
by Cek Turnitin Kuy
18 %
SIMILARITY INDEX
18%
INTERNET SOURCES
9%
PUBLICATIONS
10%
STUDENT PAPERS
PRIMARY SOURCES
1
journal.lasigo.org
Internet Source 1%
2
www.scribd.com
Internet Source 1%
3
123dok.com
Internet Source 1%
4
makalah-mantap.blogspot.com
Internet Source 1%
5
Submitted to Calvary Christian College
Student Paper 1%
6
eprints.walisongo.ac.id
Internet Source 1%
7
eprints.ums.ac.id
Internet Source 1%
8
journal.unair.ac.id
Internet Source 1%
9
ejournal.umm.ac.id
Internet Source 1%
10
ppjp.ulm.ac.id
Internet Source <1 %
11
doc.majapahit.ac.id
Internet Source <1 %
12
repository.unigal.ac.id
Internet Source <1 %
13
ejournal.upnjatim.ac.id
Internet Source <1 %
14
www.handalselaras.com
Internet Source <1 %
15
Arti Yoesdiarti, Siti Masithoh, Dudi Lesmana.
"Strategi Pengembangan Agribisnis Ikan Hias
<1 %
Di Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor",
JURNAL MINA SAINS, 2017
Publication
16
repository.ub.ac.id
Internet Source <1 %
17
repository.iainpurwokerto.ac.id
Internet Source <1 %
18
peta-peta1.blogspot.com
Internet Source <1 %
19
Submitted to Universitas Merdeka Malang
Student Paper <1 %
20
core.ac.uk
Internet Source <1 %
21
eprints.uny.ac.id
Internet Source <1 %
22
Submitted to Universidad EAFIT
Student Paper <1 %
23
Submitted to Universitas Airlangga
Student Paper <1 %
24
edoc.site
Internet Source <1 %
25
jurnal.unigal.ac.id
Internet Source <1 %
26
Submitted to Politeknik Negeri Jember
Student Paper <1 %
27
Submitted to Sriwijaya University
Student Paper <1 %
28
absensi.fmipa.unm.ac.id
Internet Source <1 %
29
iedhazubair.blogspot.com
Internet Source <1 %
30
repository.uinsu.ac.id
Internet Source <1 %
31
id.scribd.com
Internet Source <1 %
32
Asep Hasanudin. "ANALISIS HUKUM
PENGEMBANGAN POTENSI WISATA PANTAI
<1 %
JAYANTI CIANJUR TERHADAP KEWENANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR", Jurnal
Hukum Mimbar Justitia, 2019
Publication
33
jurnal.untidar.ac.id
Internet Source <1 %
34
repository.ar-raniry.ac.id
Internet Source <1 %
35
repository.ummat.ac.id
Internet Source <1 %
36
journal.stieamkop.ac.id
Internet Source <1 %
37
journal.uinsgd.ac.id
Internet Source <1 %
38
repository.radenintan.ac.id
Internet Source <1 %
39
text-id.123dok.com
Internet Source <1 %
40
I Putu Septian Putra Widana. "Strategi
promosi dalam meningkatan penjualan kamar
<1 %
pada masa pandemi covid-19 di hotel
sheraton bali kuta resort", Jurnal Ilmiah
Pariwisata dan Bisnis, 2022
Publication
41
jurnal.poliupg.ac.id
Internet Source <1 %
42
jurnal.untad.ac.id
Internet Source <1 %
43
meikelpogalad-meikelpogalad.blogspot.com
Internet Source <1 %
44
stp-mataram.e-journal.id
Internet Source <1 %
45
digilibadmin.unismuh.ac.id
Internet Source <1 %
46
ejournal.stipram.ac.id
Internet Source <1 %
47
etd.iain-padangsidimpuan.ac.id
Internet Source <1 %
48
media.neliti.com
Internet Source <1 %
49
repository.uin-suska.ac.id
Internet Source <1 %
50
repository.upi.edu
Internet Source <1 %
51
repository.usd.ac.id
Internet Source <1 %
52
sopopanisioan.blogspot.com
Internet Source <1 %
Exclude quotes Off Exclude matches Off
Exclude bibliography Off
Stifani Vilkanora_revisi proposal 12_removed
PAGE 1
PAGE 2
PAGE 3
PAGE 4
PAGE 5
PAGE 6
PAGE 7
PAGE 8
PAGE 9
PAGE 10
PAGE 11
PAGE 12
PAGE 13
PAGE 14
PAGE 15
PAGE 16
PAGE 17
PAGE 18
PAGE 19
PAGE 20
PAGE 21
PAGE 22
PAGE 23
PAGE 24
PAGE 25
PAGE 26
PAGE 27
PAGE 28
PAGE 29
PAGE 30
PAGE 31
PAGE 32
PAGE 33
PAGE 34
PAGE 35