Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KAPITA SELEKTA GEOGRAFI

STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA PANTAI POWATE


KECAMATAN MAKIAN DALAM PULAU MAKEAN

Di susun oleh :
AHMAD ISMAIL
03281811047

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2021

1
Cover.....................................................................................................................
Daftar isi...............................................................................................................
Kata pengantar....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................
i. Latar belakang...................................................................................
ii. Rumusan permasalah........................................................................
iii. Tujuan penelitian...............................................................................
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................
A. Strategi Pengembangan Wisata Pawate...............................................
B. Kendala Pengembangan Wisata Pawate
C. Dampak Positif Dan Negatif Adanya
Pengembangan Wisata Pawate Bagi Kesejahteraan Masyarakat......

BAB ⅠⅤ
PENUTUP............................................................................................................

Kesimpulan..........................................................................................................10

Saran.....................................................................................................................10

DARTAR PUSTAKA..........................................................................................11

KATA PENGANTAR

2
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Ternate 4 desember
2021

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pariwisata saat ini maju dengan pesatnya. Setiap tahun terjadi peningkatan jumlah wisatawan
yang berkunjung ke palau makean. Disamping itu, pariwisata dalam negeri (domestic
tourism) juga berkembang melebihi seperti keadaan pariwisata satu atau dua decade yang
lalu. Kalau kita perhatikan dari tahun ketahun, pemerintah menaruh perhatian yang sangat
besar terhadap perkembangan pariwisata dengan dua alasan yaitu Kegiatan pariwisata,
khususnya yang berkaitan dengan kedatangan wisatawan merupakan salah satu penghasil
devisa dan berperan penting dalam peningkatan pendapatan disuatu wisata.

Sedangkan pengusahaan obyek dan daya tarik wisata ini meliputi pemandangan alam sangat
indah di wisata pawate.

Peraturan undang-undang tentang kepariwisataan ada pada undangundang Republik


Indonesia Nomor 10 Tahun 2009. Dan diselengarakan dengan prinsip pada poin memberi
manfaat untuk kesejahteraan rakyat, .
Strategi merupakan tindakan yang harus dilakukan secara terus menerus dan meningkat.
Selain itu strategi juga sebagai proses penentuan rencana yang berfokus pada tujuan jangka
panjang tersebut. Dalam pembentukan strategi ini, pengelola harus menyusun sebuah
perencanaan seperti apa konsep wisata tersebut akan dibangun.

Pentingnya pengembangan pariwisata karena alasan utama pengembangan pariwisata pada


suatu daerah tujuan wisata,baik secara local, regional, atau ruang lingkup nasional pada suatu
daerah sangat erat kaitannya dengan pembangunan perekonomian daerah atau negara
tersebut. Dengan kata lain, pengembangan kepariwisataan pada satu daerah tujuan wisata
selalu akan diperhitungkan dengan keuntungan dan manfaat bagi rakyat banyak.

Peraturan Menteri Pariwisata tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan. Melalui


peraturan ini ditentukan ruang lingkup pedoman pengelolaan meliputi,
a. pengelolaan destinasi pariwisata berkelanjutan,
b. pemanfaatan ekonomi untuk masyarakat lokal,
c. pelestarian budaya bagi masyarakat dan pengunjung,
d. pelestarian lingkungan. Kontribusi yang dapat diberikan dari destinasi wisata terkait.

4
Selain pendapatan yang diperoleh daera, kontribusi yang diperoleh melalui pengelolaan
destinasi wisata yang langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar adalah bergeraknya
perekonomian.

Pergerakan perekonomian masyarakat dapat dilihat dari aktivitas perdagangan yang muncul
disekitar lokasi wisata pawate, dan lapangan pekerjaan yang tercipta. Selain itu,
perkembangan sosial, pengetahuan, serta teknologi masyarakat sekitar destinasi dapat terjadi
seiring dengan dinamisnya pergerakan keluar masuknya pengunjung yang berasal dari
berbagai wilayah pulau makean, bahkan dari luar makean .Kontribusi untuk pendapatan
negara dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar destinasi wisata pawate akan
berjalan bila didukung oleh terjaganya kelestarian lingkungan di sekitarnya.

Pemanfaatan serta pelestarian potensi Obyek Wisata pawate

perlu adanya keseimbangan antara usaha Lahiriyah & Batiniah. Titik tolak suatu usaha
manusia menuju keseimbangan serta kesempurnaan hidup yang hakiki. Untuk itu segenap
panitia akan mengadakan tasyakuran yang akan dikemas melalui larung sesaji. Kegiatan
larung saji tersebut mempunyai prinsip dasar sebagai berikut :
a. melestarikan kebudayaan dan kesenian daerah,
b. mempubikasikan menuju objek wisata di powate
c. meningkatkan pendapatan.

Selain itu, wisata pantai poate merupakan alternatif di pulau makian dalam. Suasana nyaman
dan hawa sejuk pada taman wisata powate dapat dijadikan sarana rekreasi sekaligus sebagai
tempat rekreasi anak-anak maupun pemancing ikan.

B. Ruang Lingkup masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka dapat difokuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana strategi pengembangan wisata pawate?

2. Bagaimana kendala pengembangan wisata pawate?

3. Bagaimana dampak positif dan negatif adanya pengembangan wisata pawate bagi
kesejahteraan masyarakat?

5
C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan di wisata pawate adalah sebagai berikut :
1.Untuk mengetahui strategi pengembangan wisata pawate.

2.Untuk mengetahui kendala pengembangan wisata pawate.

3.Untuk mengetahui dampak positif dan negatif adanya pengembangan wisata pawate bagi
kesejahteraan masyarakat.

D. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi hanya pada tahap strategi pengembangan yang dilakukan oleh pihak
pengelola wisata dan kendala-kendala yang dihadapi. Hasil dari beberapa stategi
pengembangan tersebut hanya dimaksudkan untuk memberikan bahan masukan dan
pengetahuan untuk pengelola wisata pawate.
Strategi pengembangan yang dimaksut dalam penelitian ini yaitu strategi apa yang
digunakan untuk mengembangkan wisata yang ada di pawate.

E. Kegunaan/Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:


1. Secara Teoritis
Sebagai sumbangsih pemikiran dalam bidang ilmu ke pariwisataan serta ilmu ekonomi.

2. Secara Praktik

 Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi
pengelola di Wisata pawate di pulau makean dalam upaya melakukan strategi
pengembangan wisata pawate.
 pertimbangan dan masukan bagi pengelola di Wisata powate dalam upaya melakukan
strategi pengembangan wisata.

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

a. Landasan teori

Peraturan undang-undang tentang kepariwisataan ada pada undangundang Republik


Indonesia Nomor 10 Tahun 2009. Dan diselengarakan dengan prinsip pada poin memberi
manfaat untuk kesejahteraan rakyat

b. kerangka konsptual

Perkembangan pariwisata di Indonesia sekarang ini semakin pesat. Perkembangan sektor


pariwisata begitu menjanjikan dan memberikan manfaat kepada banyak pihak mulai dari
pemerintah, masyarakat, maupun swasta. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan sektor
yang dianggap menguntungkan untuk terus dikembangkan.

7
BAB IV
HASIL PENELITIAN

1. Strategi Pengembangan Wisata Pawate

Strategi pengembangan berdasarkan hasil analisis SWOT adalah (1) strategi yang
memanfaatkan kekuatan-peluang (SO) yaitu : mengembangkan obyek wisata baru yaitu
wisata pantai powate.
melakukan promosi guna menarik wisatawan dari mancanegara, melakukan kerjasama
dengan agen-agen perjalanan wisata , mengadakan festival rakyat agar ada variasi
wisata.
strategi yang memanfaatkan peluang dan meminimalisir kelemahan (WO) yaitu :
melakukan promosi yang lebih intensif terhadap obyek wisatapantai powate,
melakukan kerjasama dengan investor , melakukan pelatihan dan pendidikan terhadap
tenaga SDM yang ada, membangun toko-toko.
strategi yang memanfaatkan kekuatan dan meminimalisir ancaman (ST) yaitu :
melakukan kerja sama dengan basecamp lain, membuat lampu-lampu penerangan
sederhana untuk akses masuk ke desa, menyediakan transportasi umum lainnya, misal
jasa angkutan dengan menggunakan minibus, melakukan kerja sama dengan
pemerintah daerah dalam hal bantuan upaya promosi wisata.
strategi yang meminimalkan dampak ancaman dan kelemahan yang ada (WT) adalah
Melakukan mediasi untuk menyelesaikan konflik dan persaingan yang ada,
membangun pos-pos penanganan bencana, mengajukan proposal permohonan bantuan
ke pemerintah daerah untuk pembangunan sarana dan prasarana Saran Stakeholder
selaku pengelola obyek wisata sebaiknya lebih gencar melakukan kerja sama dengan
pihak luar, baik itu dari pemerintah maupun swasta.

2. Kendala Pengembangan Wisata Pawate

kendalakendala yang dihadapi dalam pengembangan pariwisata powate, antara lain


adalah:
1. Pengemasan daya tarik wisata
2. Terbatasnya diversifikasi produk
3. Masih lemahnya pengelolaan kepariwisataan

8
4. Kulaitas pelayanan wisata yang belum baik
5. Disparitas pembangunan kawasan wisata
6. Interprestasi, promosi dan komunikasi yang belum efektidf
7. Terbatasnya SDM dan komunikasi yang kompeten
8. Sering timbulnya konflik dan kerusuhan sosial serta situasi dan kondisi politik yang
masih memanas.

3. Dampak Positif Dan Negatif Adanya Pengembangan Wisata Pawate Bagi


Kesejahteraan Masyarakat

Dari perspektif ekonomi, dampak positif pariwisata yaitu :

(1) mendatangkan devisa bagi suatu Negara melalui penukaran mata uang asing di
daerah tujuan wisata;
(2) pasar potensial bagi produk barang dan jasa masayrakat setempat;
(3) meningkatkan pendapatan masyarakat yang kegiatannya terkait langsung atau tidak
langsung dengan jasa pariwisata;
(4) memperluas penciptaan kesempatan kerja, baik pada sektor-sektor yang terkait
langsung seperti perhotelan, restoran, agen perjalanan, maupun sektor-sektor yang
tidak terkait langsung seperti industri kerajinan, penyediaan produk-produk pertanian,
atraksi budaya, bisnis eceran, jasajasa lain dan sebagainya,
(5) sumber pendapatan asli daerah (PAD); dan
(6) merangsang kreativitas seniman, baik seniman pengrajin industri kecil maupun
seniman tabuh dan tayang diperuntukkan konsumsi wisatawan (Antara, 2011).

9
BAB VI
PENUTUP
a. kesimpulan,
parawisata yang di bangun di suatu daera dapat menambakan devisa negara dan
daerah, lebih kususnya wisata powate di pulau makean, di tinjau secara geografi
sangat cocok untuk di bangung dengan baik
karna suasana wisata powate sangat sejuk dan memiliki keindahan alam di sekeliling
wisata powate

secara ekonomi bisa membantu masarakat di sekeliling wisata, karna munculnya


wisata masarakat bisa berdagang di wisata,
dan memiliki dampak positif bagi masarakat setempat, bisa jualan, anak anak
bermain, bakan pengunjung wisata bisa kema di wisata tersebut
b. saran
kepada pemerinda pusat maupun daerah harus memperhatikan dan membangun
wisata powate karna wisata powate sangat menarik dilihat dari lahan geografis, dan
bisa membantu pendapatan angaran desa lewat karcis masuk dan pajak wisata.

10
DAFTAR PUSTAKA

 http://digilib.unimed.ac.id/40565/1/Fulltext.pdf
 https://media.neliti.com/media/publications/131546-ID-kendala-dan-upaya-
pengembangan-objek-wis.pdf
 https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP/article/download/10/12

11

Anda mungkin juga menyukai