Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KAPITA SELEKTA GEOGRAFI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN OUTDOOR ACTIVITY DALAM


MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SISWA PADA MATA PELAJARAN
GEOGRAFI
STUDY KASUS : SMA NEGERI 2 KOTA TERNATE

Di susun oleh :
TABRANI HI SIRAJU
(03281811033)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2021

1
Cover.....................................................................................................................1
Daftar isi...............................................................................................................2
Kata pengantar....................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................4
i. Latar belakang...................................................................................4
ii. Rumusan permasalah........................................................................5
iii. Tujuan penelitian...............................................................................5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................6
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................8
A. Pengertian model pembelajaran OUTDOOR ACTIVITY..................8
B. Penerapan model pembelajaran OUTDOOR ACTIVITY
di SMA NEGERI 2 KOTA TERNATE dalam
meningkatkan kemampuan analitik siswa............................................9
C. kendala dalam penerapan model
pembelajaran OUTDOOR ACTIVITY
di SMA NEGERI 2 KOTA TERNATE.................................................9

BAB ⅠⅤ
PENUTUP............................................................................................................10

Kesimpulan..........................................................................................................10

Saran.....................................................................................................................10

DARTAR PUSTAKA..........................................................................................11

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Ternate 4 desember 2021

3
BAB I
PENDAHULUAN
i. Latar belakang

Dewasa ini, dunia pendidikan terus berbenah diri dengan meningkatkan dan mengembangkan
kualitasnya dari tahun ke tahun. Semuanya dilakukan untuk mewujudkan cita-cita bangsa,
yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang terdapat dalam pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945 pada alinea ke empat. Hal ini ditandai dengan adanya perubahan
kurikulum yang terjadi setiap tahun. Namun, permasalahan utama yang dihadapi adalah,
berbagai langkah dan terobosanterobosan pendidikan yang sudah dilakukan oleh lembaga
pendidikan belum menghasilkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas secara
merata di nusantara ini.

Salah satu penyebabnya adalah penggunaan metode pembelajaran yang tidak sesuai atau tidak
cocok dengan materi yang diajarkan.Atau dengan kata lain, guru hanya mengejar materi
berdasarkan tuntutan kurikulum tanpa mempertimbangkan pemahaman siswa. Sementara yang
diharapkan adalah kesuksesan pencapaian hasil pembelajaran yang disertai dengan tuntasnya
materi yang telah ditentukan oleh kurikulum yang berlaku.
Persoalan yang terjadi seringkali peserta didik kurang tertarik dengan pelajaran geografi, hal
ini karena mereka menganggap belajar geografi bersifat hafalan dan gurunya hanya mengajar
dengan berceramah sehingga menjenuhkan. Maryani (2005:91).

Makalah ini dibuat agar dapat mengetahui bagaimana fungsi dan manfaat dalam penerapan
model pembelajaran OUTDOOR ACTIVITY dalam peningkatan kemampuan analisis siswa
pada pelajaran geografi di SMA NEGERI 2 KOTA TERNATE .
Tujuan menganalisis pengaruh pemanfaatan potensi lingkungan sebagai sumber belajar dan
pemanfaatan strategi pembelajaran Outdoor Study dalam pembentukan sikap kepedulian
terhadap lingkungan dengan mengimplikasikan agar peserta didik memiliki sikap yang
bertanggung jawab terhadap pemanfaatan dan pelestarian lingkungan khususnya demi
keberlangsungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan yang berkelanjutan.

4
ii. Rumusan permasalah
Ruang lingkup masalah :
 Apa itu model pembelajaran OUTDOOR ACTIVITY ?
 Bagaimana penerapan model pembelajaran OUTDOOR ACTIVITY di SMA NEGERI 2 KOTA
TERNATE dalam meningkatkan kemampuan analitik siswa ?
 Apa saja kendala dalam penerapan model pembelajaran OUTDOOR ACTIVITY di SMA
NEGERI 2 KOTA TERNATE?
Batasan masalah :
 Batasan masalah terdapat pada proses pengambilan data di kelas

iii. Tujuan penelitian


 Penelitian ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui apa itu model pembelajaran OUTDOOR
ACTIVITY
 Penelitian ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui Bagaimana penerapan model pembelajaran
OUTDOOR ACTIVITY di SMA NEGERI 2 KOTA TERNATE dalam meningkatkan
kemampuan analitik siswa
 Penelitian ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui apa saja kendala dalam penerapan model
pembelajaran OUTDOOR ACTIVITY di SMA NEGERI 2 KOTA TERNATE

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Outdoor activities

Menurut Indramunawar (Iptu Prihantoro, 2010), outdoor activities adalah kegiatan di alam
bebas atau kegiatan di luar kelas dan mempunyai sifat menyenangkan, karena bisa me-lihat,
menikmati, mengagumi dan belajar mengenai ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa yang
terbentang si alam, yang dapat disajikan dalam bentuk permainan, observasi/pengamatan,
simulasi, diskusi, dan petualangan sebagai media penyapaian materi.

Menurut Dadang M. Rizal (Rita Mariyana (2010), pembelajaran di luar kelas yang me-
nyenangkan kemampuan dan potensi diri disamping mencari suasana dan lingkungan
baru untuk menyalurkan kebutuhan manusia dalam berinteraksi dengan alam dan berinteraksi
se-sama manusia dalam suasana di luar ruangan (outdoor). Pembelajaran yang menyenangkan
adalah pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung dan berinteraksi dengan
alam dan manusia dalam suasana di luar kelas.
Jadi, outdoor activities dalah suatu kegiatan pembelajaran di luar kelas dan mempunyai sifat
yang menyenangkan, dimana melalui kegiatan ini diberikan kesempatan untuk menua-
ngkan potensi diri, sekaligus menyalurkan kebutuhan manusia untuk berinteraksi dengan
alam dan sesama manusia dalam suaasana di luar ruangan; dan dapat menimbulkan
nilai spiritual siswa terhadap ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa.

2. Manfaat Pembelajaran Outdoor Activities

Menurut Rita Mariyana, dkk dalam bukunya (2010: 99) lingkungan belajar di luar kelas atau
outdoor activities sebagai tempat bermain melainkan juga sebagai tempat anak mengek-
spresikan keinginannya. Lingkugan ini merupakan tempat yang sangat menarik di mana anak-
anak dapat tumbuh dan berkembang. Ketika anak-anak bermain di luar, mereka menunjukkan
ketertarikkan serta rasa ingin tahu yang tinggi.

6
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengertian model pembelajaran OUTDOOR ACTIVITY

Outdoor activities atau disebut juga sebagai pembelajaran di luar kelas oleh Dadang
M,Rizal (2008)diartikan sebagai aktivitas luar sekolah yang berisi kegiatan di luar
kelas/sekolah dan di alam bebas lainnya, seperti: bermain di lingkungan sekolah, taman,
perkampungan pertanian/nelayan, berkemah, dan kegiatan yang bersifat kepetualangan,
serta pengembangan aspek pengetahuan yang relevan. Pendidikan luar kelas tidak
sekedar memindahkan pelajaran
ke luar kelas, tetapi dilakukan dengan mengajak siswa menyatu dengan alam dan
melakukan beberapa aktivitas yang mengarah pada terwujudnya perubahan perilaku siswa
terhadap lingkungan melalui tahap-tahap penyadaran, pengertian, perhatian, tanggungjawab
dan aksi atau tingkah laku. Tentang aktivitas luar kelas, Vincencia (2006), menyatakan
bahwa bentuknya dapat berupa permainan, cerita, olahraga, eksperimen, perlombaan,
mengenal kasuskasus lingkungan di sekitarnya dan diskusi penggalian solusi, aksi
lingkungan, dan jelajah lingkungan.
Daripenjelasan di atas, outdoor activities adalah suatu kegiatan pembelajaran di luar
kelas yang dapat menambah aspek kegembiraan dan kesenangan bagi siswa sebagaimana
layaknya seorang anak yang sedang bermain di alam bebas dan outdoor activities juga
dapat menumbuhkan rasa cinta akan lingkungan karena dengan mengamati sendiri siswa
akan mengetahui keindahan alam dan cara untuk menjaga atau melestarikan lingkungan
sekaligus dapat mewujudkan nilai-nilai spiritual siswa mengenai ciptaan Tuhan Yang
Maha Kuasa.

B. Penerapan model pembelajaran OUTDOOR ACTIVITY di SMA NEGERI 2 KOTA


TERNATE dalam meningkatkan kemampuan analitik siswa

Penggunaan model outdoor study dengan metode Eksperiental Base Study cukup refresentatip
dapat menumbuhkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan apalagi jika disertai
pemanfaatan potensi lingkungan dalam pelaksanaanya. Dengan seperti itu strategi

7
pembelajaran outdoor study yang diterapkan akan lebih efektif diterapkan dalam pembelajaran
geografi karena pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan Pendekatan pembelajaran
diluar kelas (contektual learning), memiliki kelebihan yang mendukung pada pembelajaran
dalam membentuk kemampuan analitik siswa dalam mata pelajaran geografi, sebagai berikut:

1). Mendorong motivasi belajar anak, karena menggunakan seting alam terbuka sebagai sarana
kelas, untuk memberikan dukungan proses pembelajaran secara menyeluruh yang dapat
menambah aspek kegembiraan dan kesenangan karena dengan seperti itu akan memberikan
kesempatan pada peserta didik untuk belajar sambil bermain sehingga akan terciptanya
pembelajaran, terhindar dari kejenuhan, kebosanan, dan persepsi belajar hanya dalam kelas,
(perhatian terhadap karakter peserta didik;

2). Guru mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan karena dapat
berekspolarasi menciptakan suasana belajar seperti bermain sehingga akan dapat
menghilangkan pandangan verbalisme peserta didik terhadap pembelajaran geografi yang di
anggap menjenuhkan dan membosankan, karena itu akan memudahkan respon peserta didik
pada pembelajaran yang akan dapat mempercepat waktu dalam penyampaian materi;

3). Mengasah aktivitas fisik dan kreativitas siswa karena menggunakan strategi belajar sambil
melakukan atau mempraktekan.

C. kendala dalam penerapan model pembelajaran OUTDOOR ACTIVITY di SMA


NEGERI 2 KOTA TERNATE

Kendala dalam penerapan model pembelajaran OUTDOOR ACTIVITY :

 Siswa akan kurang konsentrasi.

 Pengelolaan siswa akan lebih sulit terkondisi.

 Waktu akan tersita (kurang tepat waktu).

 Penguatan konsep kadang terkontaminasi oleh siswa lain atau kelompok lain.

 Guru lebih intensif dalam membimbing. 

 Akan muncul minat yang semua

8
BAB ⅠⅤ

PENUTUP

Kesimpulan

Penggunaan model outdoor study dengan metode Eksperiental Base Study cukup refresentatip
dapat menumbuhkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan apalagi jika disertai
pemanfaatan potensi lingkungan dalam pelaksanaanya.
Dengan seperti itu strategi pembelajaran outdoor study yang diterapkan akan lebih efektif
diterapkan dalam pembelajaran geografi karena pembelajaran yang dilakukan dengan
menggunakan Pendekatan pembelajaran diluar kelas (contektual learning), memiliki kelebihan
yang mendukung pada pembelajaran dalam membentuk kemampuan analitik siswa dalam mata
pelajaran geografi.

Saran

 Penyediaan prasarana oleh sekolah


 Pengontrolan guru terhadap siswa mesti di tingkatkan ketika model pembelajaran
OUTDOOR ACTIVITY

9
DAFTAR PUSTAKA

 http://eprints.umm.ac.id/38763/2/BAB%20I.pdf
 https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/980/3/T1_292008270_BAB%20II.pdf
 https://ejournal.upi.edu/index.php/gea/article/view/3312
 http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JGE/article/view/332

10

Anda mungkin juga menyukai