Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PENELITIAN SOSIAL

PeNGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TERHADAP PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA

DARI KELAS X.4


Di susun oleh:

Tria Tamira

Sri mulyani

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MAJALENGKA


TAUN AJARAN 2024

LEMBAR PERSETUJUAN

Hari : Selasa

Tanggal : 13 Februari 2023

Judul : Pengaruh kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Peningkatan

kreativitas siswa.

Siswa:

_______Tria Tamira________

Nis.121232100004200082

Siswa:

____ Sri mulyani_______

Nis.

Diketahui oleh:

Muhammad Rivki Pratama,s.pd

Nip.199503312020121021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat, taufik, dan hidayahNya sehingga saya dapat
menyelesaikan karya ilmiah ini dengan baik. Karya ilmiah ini berisi tentang “
PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKULIKULER TERHADAP PENINGKATAN
KREATIVITAS SISWA “ Atas terselesainya tugas proposal ini, saya mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
makalah ini. Terutama saya haturkan kepada:

1. Guru pembimbing mata Pembelajaran Sosiologi

2. Kepala sekolah MAN 1 MAJALENGKA

3. Walikelas kelas X .4 yang telah membantu.

4. Teman-teman satu kelompok yang membantu dalam melaksanakan observasi


dan teman teman satu kelas lainnya.

5. Semua pihak yang ikut memabantu dalam penyelesaian proposal ini. saya
menyadari dalam penulisan ini masih banyak kekeliruan dan kekurangan yang
menyebabkan karya ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna. Harapan saya
atas terbentuknya karya tulis ini, semoga dapat memberikan informasi bagi
mahasiswa dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN..........................................................................................................................................

KATA
PENGANTAR ..................................................................................................................................................

DAFTAR
ISI ................................................................................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN .............................................................................................................................................

i. Latar
Belakang........................................................................................................................................

ii. Rumusan Masalah..................................................................................................................................

iii. Tujuan
Penelitian.....................................................................................................................................

iv.
Manfaat....................................................................................................................................................

BAB II LANDASAN
TEORI.........................................................................................................................................

i. Pengertian ekstrakurikuler.....................................................................................................................

ii. Presentasi kreativitas.............................................................................................................................

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.........................................................................................................................

i. Metode
penelitian....................................................................................................................................

ii. Tempat penelitian...................................................................................................................................

iii. Subjek
penelitian.....................................................................................................................................

iV. Metode pengumpulan data.....................................................................................................................

V. Alat pengunpulan
data.............................................................................................................................

Vi. Sumber
data..............................................................................................................................................

ANKET PENELITIAN....................................................................................................................
DAFTAR
PUSAKA...................................................................................................

PENELITIAN

BAB 1 Pendahuluan

i. Latar belakang

Kreativitas merupakan suatu bakat yang dimiliki setiap individu dan hal
tersebut dapat dikembangakan memalui kegiatan yang memicu kreativitas
tersebut. Kreativitas berbeda dengan bakat. Kreativitas merupakan membuat
suatu inovasi yang baru dan dikembangkan melalui imajinasi individutersebut,
sedangkan bakat merupakan hal yang telah dimiliki individu sejak individu
tersebut lahir.

kreativitas didefinisikan sebagai keahlian individu dalam membuat atau


melakukan inovasi terbaru. Dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 3 telah dijelaskan manfaat dari pendidikan nasional.
Kreativitas peserta didik dapat terlihat dalam berbagai aspek diamtarnya
memiliki keingin tahuan yang tinggi, selalu menanyakan berbagai hal terhadap
guru, dalam pengunaan teknokogi informasi mereka juga memanfaatkan hal
tersebut untuk mencari berbagai sumber yang ada. Dalam usaha meningkatkan
proses pembelajaran diperlukan usaha untuk mendorong kemajuan dengan
kekreatifan guru dan peserta didik, seperti metode pembelajran guru untuk
menyampaikan materi.

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan tambahan diluar jam pembelajran


yang dilakukan di luar sekolah ataupun di sekolah, bermaksud sebagai memberi
dorongan dan memperluas wawasan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki
dalam semua bidang studi, dalam penyaluran bakat dan minat dari peserta
didik serta membentuk pribadi peserta didik dengan baik.

Kegiatan ekstrakurikuler diharapkan mampu menunjang berjalannya proses


pembelajar dengan baik dan dapat membuat kepribadian peserta didik yang
lebih mandiri. Dengan diberi pengalaman dari kegiatan ekstrakurikuler,
diharapkan peserta didik menjadi lebih berani dalam mengungkapkan sesuatu
dan lebih kreatif dalam bertanya.

Karena didalam ekstrakurikuler peserta didik dilatih dan terlatih untuk percaya
diri. Kreativitas ini sendiri dapat dilihat dari teori belahan otak dimana fungsi
otak kanan dan kiri kita memiliki fungsi masing-masing yang dapat
menunjukkan minat dan bakat abak atau peserta didik. Biasanya orang yang
kreatif selalu mengunkan atau memfungsikan otak kanan ciri yang sering
ditunjukan biasanya berfikir logis, berimajinasi, suka mengambar, mencintai
seni dan music.

Dalam perkembangan kreativitas peserta didik akan menjadi peran penting


dalam perkembangan kongnif mereka. Saat peserta didik telah memasuki
lingkungan sekolah anak akan menyesuaikan keadaan terutama pada hal-hal
yang lebih konkreat, diiringi dengan perkembangan rasa ingin melakukan segala
hal yang sangat kuat.

ii. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian latar bekang dapat dirumuskan permasalahan sebagai


berikut :

1. Bagaimana proses kegiatan ekstrakulikuler di MAN 1 MAJALENGKA?

2.Seberapa banyak kegiatan ekstrakulikuler di MAN 1 MAJALENGKA ?

3.Apakah pengaruh kegiatan ekstrakulikuler dalam pengembangaan

kreativitas siswa ?

4. Indikator dari perkembangan kreativitas peserta didik??


5.Apakah para siswa di MAN 1 MAJALENGKA semuanya mengikuti

kegiatan ekstra?

iii. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan tersebut adalah :

1 .Untuk mengetahui penerapan kegiatan ektrakulikuler dalam

pengembangan kreativitas siswa.

2 .Untuk mengetahui kreativitas siswa dalam kegiatan ekstrakulikuler.

3. Untuk mengetahui perkembangan kreativitas siswa dalam kegiatan

ekstrakulikuler.

4.Untuk mengetahui kedislipinan siswa dalam mengikuti

ekstrakulikuler.

iv. Manfaat penelitian

Manfaan dari penulisan ini sebagai berikut :

1. Memberikan motivasi kepada siswa dalam melakukan hal baru/inovasi baru


sebagai pengembagan kreativitas
BAB II

LANDASAN TEORI

i. Ekstrakulikuler

Defenisi ekstrakulikuler secara menyeluruh merupakan segala kegiatan


individu dalam melakukan hal baru yang berlandasankan dari seusatu yang
sudah ada. Searah dengan pengertian tersebut kegiatan ekstrakulikuler di
sekolah dapat diartikan sebagai pengemabagan minat bakat siswa dengan
didampingi oleh pihak ahli biasanya merujuk dalam kegiatan pembentukan
kepemimpinan, keberanian dalam mencoba hal baru yang membuat siswa lebih
inovasi dalam menanggapi suatu hal yang sudah ada. Ekstrakulikuler sebagai
kegiatan yang dijasikan naungan bagi peserta didik yang memiliki keahlian
dalam mengikuti kegiatan tersebut. Biasanya kegiatan itu di dampingin oleh
pembibing, pelatih maupun guru sebagai Pembina ekstrakulikuler . kegiatan
ekstrakulikuler dapat menjadikan peserta didik bersikap positif. Ekstrakulikuler
biasanya dilakukan diluar jam pembelajaran yang dapat di kategorikan sebagai
pembelajaran nonformal dan diharapkan dari kegiatan tersebut dijadikan
wadah minat bakat yang dimiliki peserta didik.

Menurut suharsimi arikunto ekstrakulikuler merupakan pembelajran diluar jam


sekolah yang menekankan pada kegiatan pilihan dari minat bakat siswa.
Sebaliknya menurut suryasubroto ekstrakulikuler kegiatan sekolah yang telah
diatur dalam kurikulum yang dikordir dan dilaksanakan oleh seseorang yang ahli
dibidangnya dan dilaksankan dilingkungan sekolah.
Kegiatan ekstrakulikuler juga memiliki visi yang bertujuan sebagai
pengembangan suatu bakat minta dari siswa yang menjadikan hal tersebut
sebagai keahlian yang dimikili oleh siswa yang dapat dijadikan life skill dari
siswa tersebut.

Sedangkan misi yang dijalankan oleh ekstrakulikuler merupakansebagai


wadah pengembangan bakat minat dan potensi yang dimikili oleh siswa
biasanya kegiatan tersebut memiliki beberapa pilihan menurut minat siswa. Hal
ini dapat dijadikan sebagai penyelengaraan yang memberikan kesempatan
kepada siswa dalam mengespresikan dirinya. Biasanya kegiatan ekstrakulikuler
berkesinambungan dengan pembelajaran formal seperti pembelajran
keolahragaan yang disajikan dalam ekstrakulikuler antara lainnya bela diri,
tekwondo, silat,voli,bulu tangkis,basket,dll. Dalam pembelajran seni sebagai
berikut tari, teater,marcing band,paduan suara,vokal,dance,dll. Dalam bidang
kesehatan seperti PMR, dalam bidang alam seperti PA dan Pramuka ,dalam
bidang sains seperti KIR ,dan dalam sikap baris berbaris seperti Paskibra dan
pramuka.Kegiatan ekstrakulikuler mampu mengambangkan kognitif, afektif dan
psikomotorik peserta didik.

ii. Kreativitas

Kreativitas merupakan tindakan yang dimiliki oleh individu atau peserta didik
dalam menemukan inovasi terbaru dari suatu hal yang telah ada sebelumnya
yang memilkin makna yang sama namun konsep yang berbeda.

Di dalam pembelajran dan kurikulum di MAN 1 MAJALENGKA harusnya ada


pengembagan terhadap pembelajran seni budaya dan keterampilan sebagai
potensi dalam melihat peserta didik yang kreativitas. Acuan ini dapat dilihat
dari seberapa banyak peserta didik dalam melakukan inovasi terbaru.

Hal ini berdampak terhadap keterampilan hidup (life skill) dari siswa tersebut
beberapanya adalah keterampilan personality, sosial budaya, vikasi dan
akademik(intelek) nya sendiri. Namum dalam konteks ini kebanyakan guru
mengira bahwasanya kreativitas ini hanya membuat sesuatu yang telah meraka
ajarkan terhadap siswanya, namun yang saya bahas kreativitas disini
merupakan ketika siswa dapat membuat hal baru dari konsep yang ada namun
maknanya tetap sama. Kreativitas ini bertujuan menjadikan individu/sisawa
yang mempunyai pemikiran dan tindakan yang kreatif.

Disaat ini terutama masa sekolah Menengah Atas haruslah memiliki


kreativitasan yang tinggi dan dimana masa ini memicu siswa untuk
mengembangkan kemampuan yang dimilikinya terutama dalam era globalisasi
dan era teknologi. kreativitas juga dapat membentuk sikap percaya diri, positif
berani mecoba segala hal namun terarah yang diperuntunkan kepada siswa
sekolah dasar.

Kreativitas siswa ini berhubungan dengan toeri belahan otak dimana otak kita
terbagi menjadi dua bagian. Untuk fungsi otak kanan lebih mendepankan
pengetahuan, analisi, hitungan ingatan jangka pendek dimana kecenderungan
ini termasuk itelektual quation atau knowlage nya. Namun berbalik dengan
fungsi otak kiri merupakan lebih mendepankan keterampilan, kreativitas,
ingatan jangka pajang dan emosional quation yang telah stabil. Berbeda dengan
siswa jenius yang dapat menyeiimbangkan antara fungsi otak kanan dan otak
kiri yang telah stabil. Perkembangan kreativitas anak berbanding lurus dengan
perkembangan kongnitif anak. Ketika anak memasukin lingkungan sekolah
perkembangn krdari individu tersebut. Semakin memasuki lingkungan sekolah
siswa mulai menyesuaikan diri dengan lingkungannya dengan rasa keinginan
tahuan anak yang semakin tinggi pula. Kategori yang membuat berkembangnya
kreativitas adalah sebagai berikut.

• Keahlian berimajinasi terhadap sesuatu, walaupun harus memerlukan


bantuan yang konkreat

• Keahlian berpikir realistis dalam segala aspek

• Kesiapan mental yang dimiliki oleh siswa.

• Perkembangan siswa dalam memahami konsep diri. eativitas anak semakin


terbentuk ditambah lagi emosional
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.i.Metode penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian


kualitatif dengan desain deskriptif kualitati. Data dalam pemerolehan
kesimpulan dari proposal tulis ini dilakukan data primer dan data sekunder.
Data primer yang dimaksud disini merupakan hasil dari observasi dan
pengamatan yang dilakukan dalam jangka waktu sebagai penetu hasil kerja.
Sedangkan untuk data sekunder ini sebagai bentuk pemerolehan data profil
sekolah, jenis kegitan ekstrakulikuler dan dokumentasi setiap pemerolehan
data.

Metode penelitian kualitatif merupakan bentuk kegiatan dalam proses


penelitian dan pemahaman yang sesuai pada metode yang melakukan
penyelidikan fenomena sosial yang ada yang lingkungan masyarakat. Dalam
melakukan pendekatan ini seorang peneiti melakukan suatu bentuk gambaran
yang begitu kompleks hingga terinci terhadap responden yang telah di
wawancarai sebagai pengambilan inforamsi yang di perlukan dalam penelitian.
Jenia penelitian yang digunakan dalam proposal ini merupakan jenis penelitian
lapangan yang bersifat kualitatif. Dalam teknik penyimpulannya dilakukan
dengan teknik deskriptif kualitatif. Jenis penelitian kualitatif ini penelitian atau
observasi lapangan dengan pengumpulan data-data kegiatan ekstrakulikuler
yang siswa minati di sekolah.

3.ii. Tempat penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas,

MAN 1 MAJALENGKA,sebagai tempat untuk penelitian.


3.iii. Subjek penelitian

Subjek dalam penelitian ini merupakan narasumber yang dapat kita ambil
segala informasi-informasi utama yang kita butuhkan dalam penelitian. Dalam
penelitian ini saya selaku penulis mengambil subjek dari informan dari warga
atau siswa/siswi yang telah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Man 1
Majalengka. Metode penelitian kualitatif merupakan sebuah kegitan dalam
melakukan riset yang bersifat mendeskrifsikan, analisis data, berpacu dalam
memanfaatkan teori yang ada. Dengan kata lain kegiatan penelitian kualitaif ini
merupakan kegiatan yang mengambarkan dengan jelas kegitan suatu
permasalahan yang sesuai dengan lapangan.

3.iV. Metode Pengumpulan Data

Metode dalam pengumpulan data dalam proses penulisan proposal tulis ini
dilakukan dengan observasi pengumpulan data anatara lain :

● .Observasi penelitian, dalam penelitian kamu akan membutuhkan data


sebagai hasil dari penelitian yang kamu lakukan yang akan kamu simpulkan
sebagai hasilnya. Salah satunya adalah dengan melakukan observasi merupakan
kegiatan melakukan penelitian secara tidak langsung kita ikut serta dalam
pengumpulan data dalam bentuk interaksi terhadap objek penelitian. Metode
observasi ini mempunyai tujuan untuk memperoleh data dari suatu
pengamatan/permaslahan yang ada. Hal ini berbeda dengan wawancara dan
kuesioner, karena responden hanya dilihat dangen memperhatikan semua
kegitan yang dilakukan oleh mereka dalam keadaan tertentu. Hal yang harus
diperhatikan dalam obsaervasi ini ada bebrapa hal sebagai berikut, dari tingkah
laku, emosioanl control, bakat, minat bahkan dari bahasa tubuh/isyarat yang
diperlihatkan oleh responden.

●. Metode wawancara mendalam, kegiatan dalam memperoleh informasi atau


keterangan dari tujuan penelitian dengan mengunakan cara sesi Tanya jawab
yang dilakukan dengan tatap muka antara peneliti dan sumber informasi. Dalam
kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh hasil dari permasalahan yang telah
dibahas pada tujuan penelitian. Wawancara ini adalah salahsatu bentuk metode
kualitatif. Ciri-ciri yang menonjol dalam wawancara ini adalah keterlibatanya
dalam kehidupan informan. Biasanya dalam kegiatan wawancara mendalam
digunakan banyak sekali pertanyaan-pertanyaan. Setelah mendapatkan
jawaban dari informan baru kita dapat menyimpulkan sebagai hasil dari sebuah
penelitian. Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa wawancara
mendalam merupaka kegiatan yang dilakukan oleh seorang peneliti dengan
informan yang berlangsung dengan proses Tanya jawab dan tatap muka, hal ini
dilakukan sebagai bentuk memperoleh hasil dari wawancara tersebut dari
berbagai aspek dari pola pikir informan, sikap, emosioal dan sebagai macam
nya.

●. Metode dokumentasi, merupakan bentuk metode pengumpulan data


kualitatif dengan menganalisi dokiumen-dokumen yang diperoleh dalam
keadaan sekarang biasanya menggunakan metode dokumen foto, video dengan
mengunakan alat yang mumpuni. biasanya data dalam dokumentasi ini adalah
real/fakta sebagian dari data yang ada berbentuk dalam laporan, surat-surat,
foto bahkan video.

●. Metode analisi data ada beberapa hal yang harus dilihat dalan pengumpulan
data untuk penelitian kualitatif sebagai berikut, satu pada umunya dalam
melakukan penelitian dilaksanakan lebih dari dua kali penelitian. Kedua, dalam
melakukan penelitian haruslah dalam pengumpulan data harus selalu
disesuaikan dengan keadaan ilmiah yang terjadi dalam keadaan selama
melaksanakan kegiatan penelitian.

3.V. Alat Pengumpulan Data.

Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuisioner(observasi) pada


objek yang dituju yaitu siswa Man 1 majalengka yang mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler.Dan juga Angket(wawancara) dengan orang yang paham
dengam permasalahan yang ada di Man 1 Majalengka tentang kegiatan
Ekstrakurikuler.

3.Vi. Sumber Data


Dikarenakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif maka
dalam pemerolehan data penelitian ini didapatkan dalam bentuk data primer
dan skunder. Dalam pengumpulan data primer dapat dilakukan secara langsung
melalui kegitan observasi, wawancara dengan berorientasi pada guru dan siswa,
berbeda terbalik sedangkan data sekunder didapat pada data-data
dokumentasi.

DAFTAR PUSTAKA
Soemarjadi, dkk. 1993. Pendidikan Keterampilan. Jakarta: Depdikbud PGSD.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:


Rineka Cipta.

Syamsulbachri, Endi dan T.K. Purba. 1980. Pendidikan Keterampilan Teknik dan
Kerajinan. Jakarta: Rora Karya
ANGKET PENELITIAN

Pertanyaan Ya Tidak

Apakah semua siswa Man 1


majalengka,sudah mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler?

Apakah jumlah siswa yang mengikuti


kegiatan ekstrakurikuler lebih banyak
dari jumlah siswa yang tidak mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler?

Apakah semua siswa yang mengikuti


kegiatan ekstra rutin mengikuti
kegiatan ekstrajurikuler?

Apakah kegiatan ekstrakurikuler wajib


di ikuti seluruh siswa man 1
majalengka?

Apakah siswa yang mengikuti kegiatan


ekstrakurikuler di Man 1
majalengka ,sekitar 98%?

Anda mungkin juga menyukai