Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Psikologi PendidikanDosen
Pengampu : Bapak. Salis Irfan.
Di susun oleh:
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasihlagi Maha Panyang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
ilmiah mata kuliah psikologi pendidikan dan semoga bermanfaat untuk kita.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca, agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini semoga bermanfaat untuk kita
semuanya, dan semoga makalah ini dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.
COVER
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
DAFTAR ISI ......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................
B. Rumusan Masalah .............................................................................................
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................
A. 1. Pengertian Kreativitas Pembelajaran ............................................................
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kreativitas Belajar...............................
3. Karakteristik Kreativitas Belajar ..................................................................
4. Hasil Belajar..................................................................................................
B. 1. Strategi Pengembangan Kreativitas Pendidikan Anak ..............................
2. Perencanaan Desain Pembelajaran Kreatif ...................................................
BAB III PENUTUP ............................................................................................................
A. Kesimpulan........................................................................................................
B. Saran..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
1
⁸Martini Jamaris, Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-kanak.
Jakarta: Grasindo, 2006, hal. 57
⁹Mohammad Ali dan Mohammad Asrori, Op. Cit., hal. 41-44
¹⁰Ibid., hal.148.
Bahwasanya kreativitas belajar adalah Kemampuan untuk menemukan cara-cara baru bagi
pemecahan Problema-problema dengan mengolaborasikan gagasan-gagasan Dengan
mempergunakan daya khayal, fantasi tau imajinasi serta Mampu menguji kebenaran akan
gagasan tersebut. Kreativitas belajar Adalah kemampuan untuk menemukan cara-cara bagi
pemecahan Problema-problema yang dihadapi siswa dalam situasi belajar yang Didasarkan pada
tingkah laku siswa guna menghadapi perubahanperubahan yang tidak dapat dihindari dalam
perkembangan proses Belajar siswa.
Clark dalam Mohammad Ali dan Mohammad Asrori Menyatakan, faktor-faktor yang
mempengaruhi kreativitas belajar di Kategorikan dalam dua kelompok, yaitu faktor yang
mendukung dan Menghambat. Faktor-faktor yang mendukung perkembangan
1. Adanya kebutuhan akan keberhasilan, ketidakberanian dalam Menanggung resiko atau upaya
mengejar sesuatu yang belum Diketahui.
2. Konformita terhadap teman-teman kelompokmnya dan tekanan Sosial.
3. Kurang berani dalam melakukan eksplorasi, menggunakan Imajinasi dan penyelidikan.
4. Streotif peran seks atau jenis kelamin.
5. Diferensiasi antara bekerja dan bermain.
6. Otoriatarianisme
7. Tidak menghargai terhadap fantasi dan hayalan.¹2
Kreativitas berkaitan dengan aktivitas belahan otak kanan. Oleh sebab itu, intuitif dan imajinatif
merupakan aspek lain yang Mempengaruhi munculnya kreativitas. 3 Aspek penginderaan
Hasil belajar merupakan sesuatu yang diperoleh, dikuasai atau Hasil dari
adanya proses belajar mengajar. Hasil belajar dapat berupa Keterampilan, nilai dan
sikap setalah siswa tersebut mengalami proses
Belajar. Nana Soedjana menyatakan bahwa “Hasil belajar adalah Perubahan tingkah
laku sebagai umpan balik untuk memperbaiki Proses belajar mengajar.” Jadi, hasil
belajar yang diperoleh siswa Merupakan suatu tingkat penguasaan siswa terhadap apa
yang telah Dipelajarinya.¹⁹
Menurut Mudjiono, hasil belajar merupakan hasil suatu Interaksi tindak belajar dengan
tindak mengajar. Hasil belajar Diberikan dalam bentuk nilai, dan biasanya di pengaruhi
oleh Kemampuan siswa dan bagaimana aktivitas siswa di dalam belajar.²⁰
Nana Sudjana dalam Tulus Tu’u mengemukakan bahwa Belajar merupakan proses
aktif. Belajar adalah proses mereaksi Terhadap semua situasi yang ada dsekitar
individu. Tingkah laku Sebagai hasil proses belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor
internal Dan eksternal. Berdasarkan pendapat ini, perubahan tingkah lakulah Yang
menjadi intisari hasil pembelajaran.²¹
Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriono bahwa “hasil Belajar adalah hasil interaksi
berbagai faktor yang mempengaruhinya,Baik dari dalam maupun dari luar diri
individu.²².”4
B . Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat di bedakan menjadi tiga
macam yaitu:
1. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan atau Kondisi jasmani dan
rohani siswa.
2. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan Disekitar siswa.
3. Faktor pendekatan belajar (approachtolearning), yakni jenis upaya Belajar siswa
yang meliputi strategi dan metode yang digunakan Siswa untuk melakukan kegiatan
mempelajari materi-materi Belajar.²³
4
¹⁸Martini Jamaris, PerkembangandanPengembanganAnakUsiaTamanKanak-Kanak,
Jakarta: Grasindo, 2006, h.66
¹⁹Nana Sudjana,Op.Cit., hal.3
²⁰Mudjiono, BelajardanPembelajaran, Jakarta:Rineka Cipta, 2006,hal.3
Hamalik mengatakan “hasil belajar ialah terjadinya perubahan Tingkah laku orang
tersebut, misalnya dari yang tidak tahu, dan dari Yang tidak mengerti menjadi
mengerti.”
Paul Suparno dan Sadirman mengemukakan beberapa prinsip Dalam belajar yaitu:
1. Belajar berarti mencari makna, makna diciptakan oleh siswa dari Apa yang mereka
lihat, dengar, rasakan dan alami.
2. Konstruksi makna adalah proses yang terus menerus.
3. Belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan data, tetapi merupakan Pengembangan
pemikiran dengan membuat pengertian yang baru.
Belajar bukanlah hasil perkembangan, tetapi perkembangan itu Sendiri.
4. Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman subjek belajar dengan Dunia fisik dan
lingkungan belajar.
5. Hasil belajar seseorang tergantung pada apa yang telah diketahui, Si subjek belajar,
tujuan, motivasi yang mempengaruhi proses Interaksi dengan bahan yang sedang
dipelajari.
Hasil belajar dari suatu proses belajar mengajar merupakan Perubahan tingkah laku pada
anak didik yang belajar tingkah laku Sebagai hasil belajar dalam pengertian luas
mencangkup bidang Kognitip, afektif, dan psikomotor.
Ranah kognitif dapat dilihat melalui Tes siswa, ranah afektif dapat dilihat dari perubahan
sikap siswa sedangkan dari ranah psikomotor dapat dilihat dari keterampilan siswa dalam
melaksanakan praktek. Sehingga, jika seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya, ia akan
mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, keterampilan,
pengetahuan dan sebagainya. Untuk itu perlu pengukuran hasil belajar yang dinyatakan
dalamberbagai bentuk.5
C. Hubungan Kreativitas Belajar dengan Hasil Belajar Siswa
Kebebasan sekali pun hal itu tidak Dikehendakinya jika ternyata prilaku Berbeda itu
menghasilkan produk Belajar yang lebih kreatif. Di samping kebutuhan kompetensi
guru, Pengembangan kreativitas siswa melalui Pembelajaran memerlukan iklim atau
kultur Yang menunjang. Ada kebiasaan-kebiasaan Yang baik yang guru tumbuhkan.
Menurut
62
³Utami Munandar, Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, Jakarta: Rineka Cipta,
2009, hal.9
Di samping sifat tersebut berdasarkan Dari hasil observasi, siswa kreatif
memiliki Sifat-sifat yang berani sehingga kadang-kadang Berprilaku berani
menentang pendapat, Menunjukkan ego yang kuat, bertindak Semaunya sendiri,
menunjukan minat yang Sangat kuat terhadap yang menjadi Perhatiannya namun pada
saat yang berbeda Mengabaikannya, memerlukan kebanggaan Atas karyanya. Sifat-
sifat tersebut sering Bertentangan dengan yang guru harapkan.
Guru mengharapkan siswa sopan, rajin, Ulet, menyelesaikan tugas sesuai
dengan yang Guru targetkan, bersikap kompromis, tidak Selalu bertentangan pendapat
dengan guru, Percaya diri, penuh energi, dan mengingat Dengan baik. Karena ciri
anak berbakat dengan Sifat-sifat siswa yang guru kehendaki berbeda, Maka sering
terjadi prakarsa kreatif siswa tidak Mendapat dukungan guru.
Salah satu model pengembangan Kreativitas adalah menggunakan pertanyaan
Untuk menantang proses berpikir level tertinggi Sesuai dengan konsep
mengembangkan ide-ide Kreatif dan karya kreatif dan inovatif.7
Untuk Membuat pertanyaan yang lebih variatif, maka Perlu disusun daftar
pertanyaan yang Disesuaikan berdasarkan pada profil Kreatifitasnya. 8 Salah satu
model pengembangan Kreativitas adalah menggunakan pertanyaan Untuk menantang
proses berpikir level tertinggi Sesuai dengan konsep mengembangkan ide-ide Kreatif
dan karya kreatif dan inovatif. Untuk Mengembangkan kecakapan ini guru dapat
Menggunakan berbagai pertanyaan, seperti Berikut:
6. Proses pembelajaran dirancang untuk Membangun pengalaman belajar yang Baru bagi siswa.
7. Proses pembelajaran dirancang agar Siswa memperoleh informasi terbaru.
8. Proses belajar dirancang sehingga siswa Dapat mengembangkan pikiran atau ideide baru.
9. Proses belajar dapat mengasilkan produk Belajar yang berbeda dari produk Sebelumnya.
10. Produk belajar diekspersikan dan Dikomunikasi melalui media yang Kreatif.
1. Belajar berarti mencari makna, makna diciptakan oleh siswa dari Apa yang mereka
lihat, dengar, rasakan dan alami. 2. Konstruksi makna adalah proses yang terus menerus. 3.
Belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan data, tetapi merupakan Pengembangan pemikiran
dengan membuat pengertian yang baru. Belajar bukanlah hasil perkembangan, tetapi
perkembangan itu Sendiri. 4. Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman subjek belajar
dengan Dunia fisik dan lingkungan belajar. 5. Hasil belajar seseorang tergantung pada apa
yang telah diketahui, Si subjek belajar, tujuan, motivasi yang mempengaruhi proses Interaksi
dengan bahan yang sedang dipelajari. 6. Proses pembelajaran dirancang untuk Membangun
pengalaman belajar yang Baru bagi siswa. 7. Proses pembelajaran dirancang agar Siswa
memperoleh informasi terbaru. 8. Proses belajar dirancang sehingga siswa Dapat
mengembangkan pikiran atau ideide baru. 9. Proses belajar dapat mengasilkan produk Belajar
yang berbeda dari produk Sebelumnya. 10. Produk belajar diekspersikan dan Dikomunikasi
melalui media yang Kreatif.
B. Saran
Dalam makalah ini pastinya banyak kekurangan maka dari itu kami terbuka
untuk masukan dan kritikan yang membangun agar dalam tugas berikutnya bisa di
perbaiki lagi kami ucapkan banyak terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Munandar., U. 2002. Kreativitas dan Keberbakatan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Munandar., U. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT Rineka
Cipta
Khabibah., S. 2006. Pengembangan Model Pembelajaran Matematika dengan Soal Terbuka
untuk Meningkatkan
Kreativitas Siswa SD. (Dissertation, Universitas Negeri Surabaya).
Moleong., J., L. 2006. Metode Penelitian
Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Moedzakir., D. 2010. Desain dan Metode Penelitian Kualitatif.
Malang: Fakultas Ilmu Pandidikan Universitas Negeri Malang