Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Psikologi PendidikanDosen
Pengampu : Bapak. Salis Irfan.

Di susun oleh:

1. Tri Selo Cahyono (2022010005)


2. Dimas Agni Haikal (2021010158)
3. Defri Ardani (2021010118)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN
JAWA TENGAH DI WONOSOBO
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasihlagi Maha Panyang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
ilmiah mata kuliah psikologi pendidikan dan semoga bermanfaat untuk kita.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca, agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini semoga bermanfaat untuk kita
semuanya, dan semoga makalah ini dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.

Wonosobo 15 Maret 2023


DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
DAFTAR ISI ......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................
B. Rumusan Masalah .............................................................................................
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................
A. 1. Pengertian Kreativitas Pembelajaran ............................................................
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kreativitas Belajar...............................
3. Karakteristik Kreativitas Belajar ..................................................................
4. Hasil Belajar..................................................................................................
B. 1. Strategi Pengembangan Kreativitas Pendidikan Anak ..............................
2. Perencanaan Desain Pembelajaran Kreatif ...................................................
BAB III PENUTUP ............................................................................................................
A. Kesimpulan........................................................................................................
B. Saran..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kreativitas bagi siswa bertujuan untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan dan
proses pembelajaran sehingga siswa mampu memecahkan masalah, mengeluarkan ide-ide dan
gagasan, mengambil keputusan serta memiliki rasa ingin tahu dalam belajar.
Kreativitas belajar adalah kemampuan untuk menemukan cara-cara bagi pemecahan
problema-problema yang dihadapi siswa dalam situasi belajar yang didasarkan pada tingkah
laku siswa guna menghadapi perubahan- perubahan yang tidak dapat dihindari dalam
perkembangan proses belajar siswa.
Kreativitas merupakan salah satu hal yang penting bagi kehidupan manusia, Dengan
kreativitas manusia akan lebih mampu untuk memecahkan segala persoalan yang muncul
dalam hidupnya. Anak-anak memiliki potensi kreativitas yang tidak terbatas dan dapat
dikembangkan dengan berbagai hal yang sederhana.
Maka dari itu perlu di pelajari lebih dalam dan lanjut lagi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Kreativitas Pembelajaran
2. Apa saja Faktor-faktor Kretivitas Belajar
3. Apa saja Kreativitas Belajar
4. Bagaimana Pengembangan Kreativitas Belajar
5. Macam-Macam Perencanaan Pembelajaran Kreatif
C. Tujuan Penulisan
A. Agar mengetahui apa itu kreativitas pembelajaran
B. Agar Mengetahui Apa saja Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kretivitas Belajar
C. Agar Mengetahui Strategi Pemgembangan Kreativitas Pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KREATIVITAS PEMBELAJARAN


Kreativitas merupakan suatu bidang kajian yang kompleks,Yang menimbulkan
berbagai perbedaan pandangan. DefenisiKreativitas sangat berkaitan dengan penekaan
pendepenisian dan Tergantung pada dasar teori yang menjadi dasar acuannya.
KreativitasMerupakan suatu ungkapan yang tidak asing lagi dalam kehidupanSehari-hari,
khususnya bagi anak sekolah yang selalu berusaha Menciptakan sesuatu sesuai dengan
fantasinya.⁸
Utami Munandar dalam M. Ali dan M. Asrori mendefinisikanKreativitas sebagai kemampuan
mencerminkan kelanaran, keluwesan Dan orisinalitas dalam berfifikir serta kemampuan untuk
mengolaborasi Suatu gagasan.⁹ Sedangkan Torrace pula menyatakan bahwa kreativitas Adalah
proses kemampuan individu untuk memahami kesenjangan atau Hambatan dalam hidupnya,
merupakan hipotesis baru dan mengkomunikasikan hasil-hasilnya, Serta sedapat mungkin
Memodifikasi dan menguji hipotesis yang dirumuskan. Getzel dan Jackson dalam Slameto juga
mengemukakan Bahwa pembahasan tentang kreativitas sering dihubungkan dengan kecerdasan.
Mereka berpendapat bahwa siapa yang tinggi tingkat Kecerdasannya, belum tentu memiliki
tingkat kreativitas yang tinggi,Begitu pula siswa yang tinggi tingkat kreativitasnya belum tentu
Memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi pula.¹
Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku melalui interaksi antara individu dan
lingkungan. Proses dalam hal ini, Merupakan urutan kegiatan yang berlangsung secara
Berkesinambungan, bertahap, bergilir, berkeseimbangan, terpadu, yang Secara keseluruhan
mewarnai dan memberikan karakteristik terhadap Belajar-mengajar.¹¹
Belajar menurut Nasution dalam Hamzah B. Uno adalah Aktivitas yang menghasilkan perubahan
pada diri individu yang belajar, Baik aktual maupun potensial. Sedangkan belajar menurut
Slameto Adalah sebagai proses perubahan dalam diri seseorang, pada tingkah laku sebagai akibat
atau hasil interaksi dengan lingkungannya dalam Kebutuhan.¹²
Menurut Nana Sudjana, belajar adalah suatu proses yang Ditandai dengan adanya
perubahan pada diri seseorang, baik Pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah
lakunya. Menurut Martini Jamaris, kreativitas belajar adalah Kemampuan siswa untuk
menemukan cara-cara yang baru dalam rangka menyelesaikan masalah-masalah yang
berhubungan dengan pembelajaran.¹³
1

1
⁸Martini Jamaris, Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-kanak.
Jakarta: Grasindo, 2006, hal. 57
⁹Mohammad Ali dan Mohammad Asrori, Op. Cit., hal. 41-44
¹⁰Ibid., hal.148.
Bahwasanya kreativitas belajar adalah Kemampuan untuk menemukan cara-cara baru bagi
pemecahan Problema-problema dengan mengolaborasikan gagasan-gagasan Dengan
mempergunakan daya khayal, fantasi tau imajinasi serta Mampu menguji kebenaran akan
gagasan tersebut. Kreativitas belajar Adalah kemampuan untuk menemukan cara-cara bagi
pemecahan Problema-problema yang dihadapi siswa dalam situasi belajar yang Didasarkan pada
tingkah laku siswa guna menghadapi perubahanperubahan yang tidak dapat dihindari dalam
perkembangan proses Belajar siswa.

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kreativitas Belajar

Clark dalam Mohammad Ali dan Mohammad Asrori Menyatakan, faktor-faktor yang
mempengaruhi kreativitas belajar di Kategorikan dalam dua kelompok, yaitu faktor yang
mendukung dan Menghambat. Faktor-faktor yang mendukung perkembangan

Kreativitas belajar adalah:

1) Situasi yang menghadirkan ketidak lengkapan serta keterbukaan.


2) Situasi yang menimbulkan dan mendorong timbulnya banyak Pertanyaan.
3) Situasi yang mendorong menghasilkan sesuatu.
4) Situasi yang mendorong tanggung jawab dan kemandirian.
5) Sesuatu yang menekankan inisiatif diri.
6) Kewibahasaan yang memungkinkan untuk mengembangkan Potensi kreativitas secara lebih
luas.
7) Posisi kelaiuran.
8) Perhatian dari orang tua terhadap minat anaknya, stimuli dari Lingkungan sekolah dan
motifasi diri.¹

Faktor-faktor yang menghambat berkembangnya kreativitas Belajar adalah:

1. Adanya kebutuhan akan keberhasilan, ketidakberanian dalam Menanggung resiko atau upaya
mengejar sesuatu yang belum Diketahui.
2. Konformita terhadap teman-teman kelompokmnya dan tekanan Sosial.
3. Kurang berani dalam melakukan eksplorasi, menggunakan Imajinasi dan penyelidikan.
4. Streotif peran seks atau jenis kelamin.
5. Diferensiasi antara bekerja dan bermain.
6. Otoriatarianisme
7. Tidak menghargai terhadap fantasi dan hayalan.¹2

C. Karakteristik Kreativitas Belajar

¹¹Oemar Hamalik, Pendekatan Baru Stategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA,


Bandung: Sinar Baru, Algesindo, 2010, hal. 4-6.
21
²Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohammad, Op. Cit., hal.141
¹³artini Jamaris, Op. Cit,hal. 58
¹⁴Mohammad Ali dan Mohammad Asrori, Op. Cit., hal.44
¹⁵Ibid., hal.44
Torrance dalam Mohammad Ali dan Mohammad Asrori, Mengemukakan
karakteristik kreativitas belajar sebagai berikut:

1) Memiliki rasa ingin tahu yang besar.


2) Tekun dan tidak mudah bosan.
3) Percaya diri dan mandiri.
4) Merasa tertantang oleh kemajemukan atau kompleksitas
5) Berani mengambil resiko,
6) Berfikir divergen.¹⁶

Utami Munandar mengemukakan ciri-ciri kreativitas antara


Lain:

1) Senang mencari pengalaman baru.


2) Memiliki keasyikan dalam mengerjakan tugas-tugas yang sulit
3) Memiliki inisiatif.
4) Memiliki ketekunan yang tinggi.
5) Cenderung kritis terhadap orang lain.
6) Berani menyatakan pendapat dan keyakinannya.
7) Selalu ingin tahu.
8) Peka atau perasa.
9) Enerjik dan ulet.
10) Menyukai tugas-tugas yang majemuk.
11) Percaya pada diri sendiri.
12) Mempunyai rasa humor.
13) Memiliki rasa keindahan.
14) Berwawasan masa depan dan penuh imajinasi.¹⁷

D . Aspek-aspek Yang Mempengaruhi Kreativitas

Menurut Martini, aspek-aspek yang mempengaruhi kreativitas Adalah sebagai berikut:


1) Aspek Kemampuan Kognitif
Kemampuan kognitif (kemampuan berpikir) merupakan salah satu aspek yang berpengaruh
terhadap munculnya kreativitas seseorang. Kemampuan berpikir yang dapat mengembangkan
kreativitas Adalah kemampuan berpikir secara divergen, yaitu kemampuan Untuk memikirkan
berbagai alternatif pemecahan suatu masalah.3
2) Aspek Intuisi dan Imajinasi

Kreativitas berkaitan dengan aktivitas belahan otak kanan. Oleh sebab itu, intuitif dan imajinatif
merupakan aspek lain yang Mempengaruhi munculnya kreativitas. 3 Aspek penginderaan

Kreativitas dipengaruhi oleh aspek kemampuan melakukan Penginderan, yaitu


kemampuan menggunakan pancaindera secara Peka. Kepekaan dalam penginderaan ini
menyebabkan seseorang dapat menemukan sesuatu yang tidak dapat dilihat atau
dipikirkan Oleh orang lain.
31
⁶ Ibid., hal, 52.
¹⁷Ibid., hal.54
3) Aspek kecerdasan emosi
Kecerdasan emosi adalah aspek yang berkaitan dengan Keuletan,
kesabaran, dan ketabahan dalam menghadapi Ketidakpastian dan berbagai masalah yang
berkaitan dengan Kreativitas.¹⁸

E . Hasil Belajar Siswa

A . Pengertian hasil belajar siswa

Hasil belajar merupakan sesuatu yang diperoleh, dikuasai atau Hasil dari
adanya proses belajar mengajar. Hasil belajar dapat berupa Keterampilan, nilai dan
sikap setalah siswa tersebut mengalami proses
Belajar. Nana Soedjana menyatakan bahwa “Hasil belajar adalah Perubahan tingkah
laku sebagai umpan balik untuk memperbaiki Proses belajar mengajar.” Jadi, hasil
belajar yang diperoleh siswa Merupakan suatu tingkat penguasaan siswa terhadap apa
yang telah Dipelajarinya.¹⁹

Menurut Mudjiono, hasil belajar merupakan hasil suatu Interaksi tindak belajar dengan
tindak mengajar. Hasil belajar Diberikan dalam bentuk nilai, dan biasanya di pengaruhi
oleh Kemampuan siswa dan bagaimana aktivitas siswa di dalam belajar.²⁰

Nana Sudjana dalam Tulus Tu’u mengemukakan bahwa Belajar merupakan proses
aktif. Belajar adalah proses mereaksi Terhadap semua situasi yang ada dsekitar
individu. Tingkah laku Sebagai hasil proses belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor
internal Dan eksternal. Berdasarkan pendapat ini, perubahan tingkah lakulah Yang
menjadi intisari hasil pembelajaran.²¹

Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriono bahwa “hasil Belajar adalah hasil interaksi
berbagai faktor yang mempengaruhinya,Baik dari dalam maupun dari luar diri
individu.²².”4
B . Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat di bedakan menjadi tiga
macam yaitu:

1. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan atau Kondisi jasmani dan
rohani siswa.
2. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan Disekitar siswa.
3. Faktor pendekatan belajar (approachtolearning), yakni jenis upaya Belajar siswa
yang meliputi strategi dan metode yang digunakan Siswa untuk melakukan kegiatan
mempelajari materi-materi Belajar.²³

4
¹⁸Martini Jamaris, PerkembangandanPengembanganAnakUsiaTamanKanak-Kanak,
Jakarta: Grasindo, 2006, h.66
¹⁹Nana Sudjana,Op.Cit., hal.3
²⁰Mudjiono, BelajardanPembelajaran, Jakarta:Rineka Cipta, 2006,hal.3
Hamalik mengatakan “hasil belajar ialah terjadinya perubahan Tingkah laku orang
tersebut, misalnya dari yang tidak tahu, dan dari Yang tidak mengerti menjadi
mengerti.”

Paul Suparno dan Sadirman mengemukakan beberapa prinsip Dalam belajar yaitu:

1. Belajar berarti mencari makna, makna diciptakan oleh siswa dari Apa yang mereka
lihat, dengar, rasakan dan alami.
2. Konstruksi makna adalah proses yang terus menerus.
3. Belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan data, tetapi merupakan Pengembangan
pemikiran dengan membuat pengertian yang baru.
Belajar bukanlah hasil perkembangan, tetapi perkembangan itu Sendiri.
4. Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman subjek belajar dengan Dunia fisik dan
lingkungan belajar.
5. Hasil belajar seseorang tergantung pada apa yang telah diketahui, Si subjek belajar,
tujuan, motivasi yang mempengaruhi proses Interaksi dengan bahan yang sedang
dipelajari.

Hasil belajar dari suatu proses belajar mengajar merupakan Perubahan tingkah laku pada
anak didik yang belajar tingkah laku Sebagai hasil belajar dalam pengertian luas
mencangkup bidang Kognitip, afektif, dan psikomotor.

Ranah kognitif dapat dilihat melalui Tes siswa, ranah afektif dapat dilihat dari perubahan
sikap siswa sedangkan dari ranah psikomotor dapat dilihat dari keterampilan siswa dalam
melaksanakan praktek. Sehingga, jika seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya, ia akan
mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, keterampilan,
pengetahuan dan sebagainya. Untuk itu perlu pengukuran hasil belajar yang dinyatakan
dalamberbagai bentuk.5
C. Hubungan Kreativitas Belajar dengan Hasil Belajar Siswa

Kreativitas belajar merupakan kemampuan untuk menemukan caracara bagi pemecahan


problema-problema yang dihadapi dalam situasi Belajar yang didasarkan pada
tingkah laku siswa guna menghadapi Perubahan-perubahan yang tidak dapat
dihindari dalam perkembangan Proses belajar siswa. Sehingga dengan adanya
kreativitas belajar yang Tinggi siswa akan terbiasa dan mampu dalam mengatasi
permasalahan Yang diahadapinya. Menurut Torrance, Getzels dan Jakson, dan
Yamamoto dalam Utami Munandar menyebutkan bahwa kelompok siswa Yang
kreativitasnya tinggi tidak berbeda dengan prestasi sekolah dari Kelompok siswa
yang intelegensinya relatif lebih tinggi.²³
Berdasarkan Pendapat tersebut menunjukkan bahwa tingkat kreativitas memiliki
Keterkaitan dengan hasil bejar atau prestasi belajar.

Apabila siswa memiliki kreativitas yang tinggi dalam kegiatan Pembelajaran,


maka dapat diramalkan siswa tersebut akan mempunyai rasa.Ingin tahu yang lebih
5
²¹ Tulus Tu’u, peran isiplin pada prilaku dan prestasi siswa, Jakarta:Grasindo, 2004,hal.64
²²Abu Ahmadi, Fsikologi Belajar, Jakarta:Rineka Cipta, 2004, hal138
²³Syaiful Bahri Djamarah, PsikologiBelajar, Jakarta: Rineka Cipta,2002, hal.144
besar untuk memahami segala permasalahan yang Ada dalam pelajaran. Siswa
cenderung rajin mencari informasi dalam Mempelajari secara luas dan mendalam.
Siswa akan bertindak secara Kreatif untuk menghadapi tugas-tugas pelajaran yang
baik dan benar. Siswa akan dengan mudah menyerap, memahami dan mengolah
segala Informasi dalam pembelajaran dengan baik.

A. STRATEGI PENGEMBANGAN KREATIVITAS PENDIDIKAN ANAK


DALAM PEMBELAJARAN. ²⁴–²⁵

Strategi Mengembangkan Kreativitas Dalam Pembelajaran Dalam taksonomi Bloom,


penempatan To create atau berkreasi menjadi bagian penting Penyempurnaannya
sehingga ranah kognitif Tidak diakhiri dengan evaluasi, melainkan Kreasi.
Kreativitas itu merupakan produk pada Level berpikir tertinggi. Untuk
mengembangkan siswa yang Kreatif diperlukan guru-guru yang memiliki

Kompetensi sebagai berikut:

1. Berpengetahuan tentang karakater dan Kebutuhan siswa kreatif.


2. Terampil mengembangkan kemampuan Berpikir tingkat tinggi.
3. Terampil mengembangkan kemampuan Siswa memecahkan masalah.6

4. Mampu mengembangkan bahan ajar Untuk menantang siswa lebih kreratif.


5. Mengembangkan strategi pembelajaran Individual dan kolaboratif.
6. Memberi toleransi dan memberi

Kebebasan sekali pun hal itu tidak Dikehendakinya jika ternyata prilaku Berbeda itu
menghasilkan produk Belajar yang lebih kreatif. Di samping kebutuhan kompetensi
guru, Pengembangan kreativitas siswa melalui Pembelajaran memerlukan iklim atau
kultur Yang menunjang. Ada kebiasaan-kebiasaan Yang baik yang guru tumbuhkan.
Menurut

Hasil studi Utami Munandar (2002) ciri-ciri Siswa kreatif adalah;


1. Terbuka terhadap pengalaman baru.
2. Kelenturan dalam sikap
1. Kebebasan dalam ungkapan diri
2. Menghargai fantasi
3. Minat dalam kegiatan kreatif.
4. Memiliki tingkat kepercayaan diri Terhadap gagasan sendiri.
5. Mandiri dan menunjukkan inisiatif.
6. Kemandirian dalam memberi Pertimbangan.

62
³Utami Munandar, Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, Jakarta: Rineka Cipta,
2009, hal.9
Di samping sifat tersebut berdasarkan Dari hasil observasi, siswa kreatif
memiliki Sifat-sifat yang berani sehingga kadang-kadang Berprilaku berani
menentang pendapat, Menunjukkan ego yang kuat, bertindak Semaunya sendiri,
menunjukan minat yang Sangat kuat terhadap yang menjadi Perhatiannya namun pada
saat yang berbeda Mengabaikannya, memerlukan kebanggaan Atas karyanya. Sifat-
sifat tersebut sering Bertentangan dengan yang guru harapkan.
Guru mengharapkan siswa sopan, rajin, Ulet, menyelesaikan tugas sesuai
dengan yang Guru targetkan, bersikap kompromis, tidak Selalu bertentangan pendapat
dengan guru, Percaya diri, penuh energi, dan mengingat Dengan baik. Karena ciri
anak berbakat dengan Sifat-sifat siswa yang guru kehendaki berbeda, Maka sering
terjadi prakarsa kreatif siswa tidak Mendapat dukungan guru.
Salah satu model pengembangan Kreativitas adalah menggunakan pertanyaan
Untuk menantang proses berpikir level tertinggi Sesuai dengan konsep
mengembangkan ide-ide Kreatif dan karya kreatif dan inovatif.7

Untuk Membuat pertanyaan yang lebih variatif, maka Perlu disusun daftar
pertanyaan yang Disesuaikan berdasarkan pada profil Kreatifitasnya. 8 Salah satu
model pengembangan Kreativitas adalah menggunakan pertanyaan Untuk menantang
proses berpikir level tertinggi Sesuai dengan konsep mengembangkan ide-ide Kreatif
dan karya kreatif dan inovatif. Untuk Mengembangkan kecakapan ini guru dapat
Menggunakan berbagai pertanyaan, seperti Berikut:

7. Apakah ada ide baru yang muncul?


8. Setelah memahami konsep ini apakah Anda memiliki ide baru?
9. Setelah memperhatikan cara kerja untuk Menyelesaikan tugas itu, adakah proses
Yang dapat Anda sempurnakan sehingga Prosesnya menjadi lebih baik?
10. Memperhatikan contoh-contoh itu, Apakah ada yang dapat Anda Sempurnakan
sehingga akan menjadi Lebih baik?

B. Perencanaan Desain Pembelajaran Kreatif

Pembelajaran kreatif yang membuat Siswa merasa senang akan dapat


Mengembangkan kreativitasnya. Hal ini berarti Bahwa pembelajaran kreatif itu membuat
siswa Aktif untuk membangkitkan kreativitasnya Sendiri.
Indikator kreativitas dalam perencanaan Desain pembelajaran kreatif jika guru
Menetapkan target-target berikut:

6. Proses pembelajaran dirancang untuk Membangun pengalaman belajar yang Baru bagi siswa.
7. Proses pembelajaran dirancang agar Siswa memperoleh informasi terbaru.
8. Proses belajar dirancang sehingga siswa Dapat mengembangkan pikiran atau ideide baru.
9. Proses belajar dapat mengasilkan produk Belajar yang berbeda dari produk Sebelumnya.
10. Produk belajar diekspersikan dan Dikomunikasi melalui media yang Kreatif.

BAB III PENUTUP


7
²⁴Jurnal PG- - PAUD Trunojoyo, Volume 3, Nomor 2, Oktober 2016, hal 79-162 125
82
⁵Jurnal PG- - PAUD Trunojoyo, Volume 3, Nomor 2, Oktober 2016, hal 79-162 125
A. Kesimpulan
Situasi yang menghadirkan ketidak lengkapan serta keterbukaan. Situasi yang
menimbulkan dan mendorong timbulnya banyak Pertanyaan. Situasi yang mendorong
menghasilkan sesuatu. Situasi yang mendorong tanggung jawab dan kemandirian. Sesuatu
yang menekankan inisiatif diri. Kewibahasaan yang memungkinkan untuk mengembangkan
Potensi kreativitas secara lebih luas. Posisi kelaiuran. Perhatian dari orang tua terhadap minat
anaknya, stimuli dari Lingkungan sekolah dan motifasi diri.¹

1. Belajar berarti mencari makna, makna diciptakan oleh siswa dari Apa yang mereka
lihat, dengar, rasakan dan alami. 2. Konstruksi makna adalah proses yang terus menerus. 3.
Belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan data, tetapi merupakan Pengembangan pemikiran
dengan membuat pengertian yang baru. Belajar bukanlah hasil perkembangan, tetapi
perkembangan itu Sendiri. 4. Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman subjek belajar
dengan Dunia fisik dan lingkungan belajar. 5. Hasil belajar seseorang tergantung pada apa
yang telah diketahui, Si subjek belajar, tujuan, motivasi yang mempengaruhi proses Interaksi
dengan bahan yang sedang dipelajari. 6. Proses pembelajaran dirancang untuk Membangun
pengalaman belajar yang Baru bagi siswa. 7. Proses pembelajaran dirancang agar Siswa
memperoleh informasi terbaru. 8. Proses belajar dirancang sehingga siswa Dapat
mengembangkan pikiran atau ideide baru. 9. Proses belajar dapat mengasilkan produk Belajar
yang berbeda dari produk Sebelumnya. 10. Produk belajar diekspersikan dan Dikomunikasi
melalui media yang Kreatif.

B. Saran
Dalam makalah ini pastinya banyak kekurangan maka dari itu kami terbuka
untuk masukan dan kritikan yang membangun agar dalam tugas berikutnya bisa di
perbaiki lagi kami ucapkan banyak terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA
Munandar., U. 2002. Kreativitas dan Keberbakatan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Munandar., U. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT Rineka
Cipta
Khabibah., S. 2006. Pengembangan Model Pembelajaran Matematika dengan Soal Terbuka
untuk Meningkatkan
Kreativitas Siswa SD. (Dissertation, Universitas Negeri Surabaya).
Moleong., J., L. 2006. Metode Penelitian
Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Moedzakir., D. 2010. Desain dan Metode Penelitian Kualitatif.
Malang: Fakultas Ilmu Pandidikan Universitas Negeri Malang

Anda mungkin juga menyukai