Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“PENEGENALAN MASALAH SISTEM KREATIVITAS”

DI SUSUN OLEH

NAMA : RISKI ABBAS MALAWAT


NIM : 202072044
MATA KULIAH : PEMODELAN SISTEM

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materi

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca dalam
kehidupan.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Ambon,31 maret 2023

Riski Abbas Malawat


DAFTAR ISI

Kata pengantar

BAB 1

1.1 latar belakang ………………………………………………………………………….1


1.2 tujuan ………………………………………………………………………………......2
1.3 manfaat………………………………………………………………………………….3
BAB II
2.1 Defenisi kratifitas…………………………………………………………………..4
2.2 Elemen elemen kreatifitas …………………………………………………………5
2.3 penghambat Kreatifitas ……………………………………………………………6
2.4 Lnagkah kreatifitas ………………………………………………………………...7
2.5 tahap proses kreatifitas …………………………………………………………….8
BAB III
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………… 9
Daftar Pustaka …………………………………………………………………10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Permintaan akan kreativitas menjadi semakin menantang. Saat ini, bisa jadi cukup sulit
untuk memenuhi tuntutan tersebut.Membayar kreativitas dalam proses pembelajaran,
pendidikan tentu saja. Pendidikan dan kehidupan sedang direvolusi oleh kemajuan segar dan
inovatif. Perkembangan pada diri siswa termasuk aspek penting dari kreativitas.penanaman
awal kreativitas yang Penting untuk memikirkan dan mendorong. Menciptakan hal-hal yang
penting bagi kehidupan seseorang itu penting, tidak diragukan lagi. Realisasi diri dapat
dibayangkan oleh siapa saja, termasuk diri sendiri.Teori mengemukakan bahwa kehidupan
manusia mengandung kebutuhan-kebutuhan esensial, yang tersusun dalam suatu
hirarki.Kebutuhan individu, menurut hirarki Abraham Maslow, harus dipenuhi untuk
mencapai aktualisasi diri.Salah satu cara individu dapat mencapai realisasi diri adalah dengan
mengaktualisasikan diri.Pengembangan kreativitas merupakan topik yang dibahas oleh
Susanto (2011, hlm. 113). Ide dan objek dihidupkan melalui proses penciptaan, membentuk
sesuatu yang baru.Wahyudin (2017, hlm. 71) menemukan kemampuan untuk membentuk dan
menciptakan elemen baru.
Sebagai hasil dari suatu proses, kreativitas dapat dicapai. Inovasi adalah kunci untuk
kreasi baru dan menarik. Kemampuan untuk berpikir out of the box dan menggunakan
metode yang berbeda adalah yang memberi kita kekuatan untuk membuat sesuatu yang
benar-benar unik. Kreativitas bukan hanya tentang pekerjaan, ini tentang keterbukaan
terhadap ide dan pendekatan baru. Penciptaan sesuatu yang benar-benar inovatif
membutuhkan kombinasi dari semua elemen ini. Seorang individu dapat memiliki kreativitas
yang dapat mereka gunakan sesuai keinginan mereka. Penopang hidup, meski
menyederhanakan banyak hal, juga bisa menjadi. Dengan mengulurkan tangan membantu,
seseorang dapat memberikan dampak positif bagi orang-orang dan lingkungan di sekitar
mereka. Peran penting dipegang oleh kreativitas karena yang diperoleh sudah terlihat.
Individu bukan satu-satunya penerima manfaat kehidupan. Kreativitas adalah aset berharga
bagi komunitas yang lebih luas, karena memungkinkan kontribusi unik dari individu. orang
yang membantu di sekitar lingkungan dapat memanfaatkan cara-cara tertentu Ini adalah
kebutuhan mutlak.
Berdasarkan ciri-ciri di atas menunjukkan bahwa siswa yang mempunyai kreativitas
tinggi senantiasa aktif dalam proses belajar, siswa tidak akan berdiam diri dan mencari
tantangan agar mendapatkan hal baru seperti apa yang inginkannya. Namun faktanya
berdasarkan hasil observasi menunjukan bahwa siswa memiliki kreativitas yang rendah.
Harus diakui, selama ini sistem sekolah belum mengembangkan dan melatih lulusan menjadi
insan kreatif. Siswa sering dipersiapkan untuk menjadi penerjemah yang terlibat dalam
pekerjaan teknis, daripada menjadi pemimpin. Pembelajaran di sekolah seringkali tidak
sesuai dengan perkembangan yang terus berubah dan tidak dapat diprediksi.

1.2 Tujuan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah dalam penelitian ini, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui kreativitas yang perlu dimiliki siswa saat belajar.


2. Untuk mengetahui hasil belajar yang perlu di miliki siswa setelah mengikuti pelajaran
3. Untuk mengetahui faktor yang mempegaruhi kreatiftas dan hasil belajar.

Penelitian ini diharapkan dapat berguna dan memberikan manfaat secara teoritis dan praktis.

1.3 Manfaat

1. Bagi penelit pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan


kreativitas dan dari hasil belajar siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar
dan menganalisis peserta didik dari pengembangan kreativitas dan hasil belajarnya.

2. penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan serta pertimbangan dalam
upaya peningkatan kualitas mutu pendidikan sekolah yang berkaitan dengan faktor-
faktor yang mempengaruhi pengembangan kreativitas dan hasil belajar siswa.

3. Bagi guru Sebagai penyelesaian apabila ada permasalahan di dalam kegiatan belajar
mengajar dan ingin mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi pengembangan
kreativitas dan hasil belajar.

4. Bagi peserta didik Peserta didik mendapatkan pengalaman baru dan lebih diperhatikan
karena faktor – faktor yang mempengaruhi pengembangan kreativitas dan hasil belajar
dianalisis yang tentunya berkaitan dengan peserta didik.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Defenisi kreativitas


Kreativitas mempunyai definisi yang banyak sekali. Definisi kreativitas juga
bergantung pada dasar teori yang menjadi acuan para pakar. Barron (dalam Ali & Arori,
2006) mendefinisikan kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
Menghasilkan, kemampuan seseorang untuk kreativitas adalah. Ide, produk, atau komposisi
yang benar-benar baru dianggap unik.Suatu aktivitas dari pabrikan yang tidak dikenal telah
muncul, belum pernah dilihat atau didengar sebelumnya.Yang hasilnya tidak hanya
imajinatif, tetapi juga sintesis pemikiran.Membentuk pola baru dapat dimasukkan dalam
ringkasan.Memperoleh kombinasi unik dari pengalaman dan informasi.Merangkul situasi
baru dan mungkin menjalin hubungan lama bersama.Korelasi hanya berharga jika memiliki
tujuan atau mengarah pada pembentukan yang baru. Hasilnya bukan hanya khayalan tetapi
lebih ditentukan.Membentuk produk sempurna yang utuh dan komprehensif, dia mungkin
memiliki keterampilan yang diperlukan.Itu bisa berupa prosedur atau hasil kreatif, seperti
sastra, seni, atau sains. Pendekatan metodologis dapat sangat bervariasi dalam
implementasinya. Variasi ini dapat menyebabkan beragam perspektif dan ide-ide baru yang
disajikan. Penting untuk merangkul perbedaan-perbedaan ini, karena pada akhirnya dapat
mengarah pada penelitian yang lebih komprehensif dan inovatif.

2.2. Elemen – Elemen kreativitas


 Menghasilkan gagasan yang orisional
Elemen karakter kreative yang pertama adalah peserta didik Indonesia diharapkan
dapat menghasilkan gagasan yang bersifat orisinal. Dengan demikian, harapannya
peserta didik Indonesia mampu menghasilkan gagasan dari informasi yang
kompleks menjadi gagasan sederhana. gagasan yang terbentuk dari hal yang
paling sederhana dapat berupa ekspresi dan perasaan.
 Menghasilkan karya dan tindakan yang orisional.
selanjutnya adalah peserta didik Indonesia mampu menghasilkan karya serta
tindakan yang orisinal. Hal ini dapat didorong dengan bakat serta minat peserta
didik terhadap suatu hal, maupun ekspresi emosi yang dirasakan peserta didik.
Dalam menghasilkan karta dan tindakan yang orisinil, peserta didik Indonesia
yang kreatif juga mampu mempertimbangkan dampaknya terhadap sesamanya
serta lingkungan sekitar.

2.3. Penghambat kreativitas


 Melarang dan memberi amcaman
Kata kata yang di lontarkan oleh guru adalah ancaman. Meskipun bermaksud baik
ingin melindungi atau menegakan di siplin tetapi ahli mengatakan cara ini sangat
tidak di anjurkan untuk di terapkan pada siswa .
 Membatasi rasa ingin tahu
Kreativitas anak di bangun dari rasa ingin tahu saat menjelaskan pelajaran di
kelas, sering kali siswa berebut ingin bertanya sehingga membuat kelas gaduh.
 Memberikan komentar negatif
Hambatan berpikir kreativ dengan memberikan komentar komentar negatif pada
siswa.
 Kegiatan belajar yang monoton
Hambatan kreativitas yang tanpa di sadari oleh guru yaitu dengan memberikan
kegiatan belajar yang monoton dan bisa membuat siswa bosan.

2.4. Tahap proses kreativitas


Tidak adanya kesatuan teori menyebabkan sulitnya menjelaskan topik mengenai
kreativitas serta kurangnya perhatian dalam pengembangan ilmu. Tetapi meskipun demekian,
kreatifitas tetap di sebut sebagai salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sehari-hari
maupun dunia pendidikan.
Wallas (dalam Solso, Maclin & Maclin, 2007: 445) menjelaskan bahwa ada empat
tahapan dalam proses kreatif, yaitu:
a. Persiapan :Mempersipakan dan memformulasikan suatu masalah dalam membuat
usaha awal dalam memecahkanya.
b. Inkubasi: masa di mana tdk ada usaha yang di lakukan secara langsung untuk
memecahkan masalah dan perhatian diahlikan sejenak pada hal lain.
c. Iluminasi: memperoleh insight pemahan yang dalam masalah tersebut
d. Verifikasi: menguji pemahaman yang di dapat dan membuat solusi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Ide, produk, atau komposisi yang benar-benar baru dianggap unik.Suatu aktivitas dari
pabrikan yang tidak dikenal telah muncul, belum pernah dilihat atau didengar
sebelumnya.Yang hasilnya tidak hanya imajinatif, tetapi juga sintesis
pemikiran.Membentuk pola baru dapat dimasukkan dalam ringkasan.Memperoleh
kombinasi unik dari pengalaman dan informasi.Merangkul situasi baru dan mungkin
menjalin hubungan lama bersama.Korelasi hanya berharga jika memiliki tujuan atau
mengarah pada pembentukan yang baru.

Anda mungkin juga menyukai