OLEH :
NURFADILA BASRI
A1L119048
KENDARI
2022
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah Strategi Pembelajaran Inkuiri
ini. Shalawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta semua umatnya hingga kini. Dan
semoga kita termasuk dari golongan yang kelak mendapatkan syafaatnya.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga
selesainya makalah ini. Harapan penulis semoga makalah yang telah tersusun ini
dapat bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca,
menambah wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya penulis dapat
memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Penulis sadar bahwa penulis ini tentunya tidak lepas dari banyaknya
kekurangan, baik dari aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian yang
dipaparkan. Semua ini murni didasari oleh keterbatasan yang dimiliki penulis.
Oleh sebab itu, penulis membutuhkan kritik dan saran kepada segenap pembaca
yang bersifat membangun untuk lebih meningkatkan kualitas di kemudian hari.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
dan mencari sendiri jawaban atas pertanyaan yang mereka ajukan. Metode inkuiri
yang didefinisikan sebagai suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan
secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara
sistematis, kritis, logis, dan analisis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri
penemuan dengan penuh percaya diri.
Banyaknya konsep kimia yang bersifat abstrak yang harus diserap siswa
dalam waktu relatif terbatas menjadikan ilmu kimia merupakan salah satu
pelajaran sulit bagi siswa gagal dalam belajar kimia. Pada umumnya siswa
cenderung belajar dengan hafalan daripada secara aktif mencari untuk
membangun pemahaman mereka sendiri terhadap konsep kimia. Ada juga
sebagian siswa yang sangat paham pada konsep-konsep kimia namun tidak
mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menjadikan materi
kimia menarik, maka guru harus mampu mengambil suatu kebijakan yaitu dengan
perbaikan metode mengajar sehingga kompetensi belajar yang diharapkan akan
tercapai dengan baik, sebab dengan menggunakan metode pembelajaran yang
tepat akan dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran di kelas.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Inkuiri berasal dari kata Inquire yang berarti ikut serta, atau terlibat, dalam
mengajukan pertanyaan-pertanyaan, mencari informasi, dan melakukan
penyelidikan. pembelajaran inkuiri ini bertujuan untuk memberikan cara bagi
siswa untuk membangun kecakapan-kecakapan intelektual (kecakapan berpikir)
terkait dengan proses-proses berpikir reflektif. Jika berpikir menjadi tujuan utama
dari pendidikan, maka harus ditemukan cara-cara untuk membantu individu untuk
membangun kemampuan itu.
Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran
yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari
dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses
berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa.
Strategi pembelajaran ini sering juga dinamakan strategi heuristic, yang
berasal dari bahasa Yunani, yaitu heuriskein yang berarti saya menemukan.
Strategi ini berangkat dari asumsi bahwa sejak manusia lahir ke dunia, manusia
memiliki dorongan untuk menemukan sendiri pengetahuannya. Rasa ingin tahu
tentang keadaan alam disekelilingnya merupakan kodrat manusia sejak ia lahir ke
dunia. Sejak kecil manusia memiliki keinginan untuk mengenal segala sesuatu
melalui indra pengecapan, pendengaran, penglihatan, dan indra-indra lainnya.
Hingga dewasa keingintahuan manusia secara terus menerus berkembang dengan
menggunakan otak dan pikirannya. Pengetahuan yang dimiliki manusia akan
bermakna (meaningfull) manakala didasari oleh keingintahuan itu. Dalam rangka
itulah strategi inkuiri dikembangkan.
Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama atau karakteristik dari strategi
pembelajaran inkuiri. Pertama, strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas
siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya strategi inkuiri
menempatkan siswa sebagai subyek belajar. Dalam proses pembelajaran, siswa
3
tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara
verbal, tetapi mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran
itu sendiri. Kedua, seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk
mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan,
sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self belief). Dengan
demikian, strategi pembelajaran inkuiri menempatkan guru bukan sebagai sumber
belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa.
Aktivitas pembelajaran biasanya dilakukan melalui proses tanya jawab
antara guru dan siswa. Oleh sebab itu kemampuan guru dalam menggunakan
teknik bertanya merupakan syarat utama dalam melakukan inkuiri. Ketiga, tujuan
dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan
kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau mengembangkan
kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental. Dengan demikian,
dalam strategi pembelajaran inkuiri siswa tak hanya dituntut agar menguasai
materi pelajaran, akan tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan potensi yang
dimilikinya. Manusia yang hanya menguasai pelajaran belum tentu dapat
mengembangkan kemampuan berpikir secara optimal, namun sebaliknya, siswa
akan dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya manakala ia bisa menguasai
materi pelajaran.
Tujuan utama pembelajaran melalui strategi inkuiri adalah menolong
siswa untuk dapat mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan berpikir
dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar
rasa ingin tahu mereka.Strategi pembelajaran inquiry merupakan bentuk dari
pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada siswa (student centered
approach). Dikatakan demikian, sebab dalam strategi ini siswa memegang peran
yang sangat dominan dalam proses pembelajara.
Dari gambaran umum di atas maka yang menjadi fokus pembahasan yaitu
Strategi Pembelajaran Inkuiri. Maka pengertian dari Strategi Pembelajaran Inkuiri
adalah suatu Metode yang lebih menekankan pada penemuan dan Pemecahan
masalah secara berkelanjutan. Pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan
pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk
4
mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau peristiwa) secara
sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri
penemuannya dengan penuh percaya diri. Joyce (Gulo, 2005) mengemukakan
kondisi – kondisi umum yang merupakan syarat bagi timbulnya kegiatan inkuiri
bagi siswa, yaitu :
1. Aspek sosial di dalam kelas dan suasana bebas-terbuka dan permisif yang
mengundang siswa berdiskusi
2. berfokus pada hipotesis yang perlu diuji kebenarannya; dan
3. penggunaan fakta sebagai evidensi dan di dalam proses pembelajaran
dibicarakan validitas danreliabilitas tentang fakta, sebagaimana lazimnya
dalam pengujian hipotesis.
5
1. Kelebihan Strategi Pembelajaran Inkuiri
6
siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat
oleh siswa yang lemah dalam belajar.
7
m. Cara belajar siswa dalam metode ini menuntut bimbingan guru yang
lebih baik.
n. Membutuhkan waktu yang lama dan hasilnya kurang efektif jika
pembelajaran ini diterapkan pada situasi kelas yang kurang
mendukung.
o. Pembelajaran akan kurang efektif jika guru tidak menguasai kelas.
8
2. Belajar Tidak Hanya Diperoleh Dari Sekolah, Tetapi Juga Dari
Lingkungan
Kita harus menanamkan pemahaman anak didik bahwa belajar tidak hanya
diperoleh dari sekolah tetapi juga dari lingkungan sedini mungkin. Metode Inkuipi
dapat membantu guru dalam menanamkan pemahaman tersebut. Metode ini
mengajak siswa untuk belajar mandiri dengan maupun tanpa bimbingan dari
guru.Siswa mwngembangkan kemampuan yang diperoleh dari lingkungannya
untuk menemukan suatu konsep dalam pembelajaran.
9
pemahaman konsep merupakan hasil dari proses berfikir ilmiah tersebut (Blosser,
1990).
Metode inkuiri yang mensyaratkan keterlibatan aktif siswa terbukti dapat
meningkatkan prestasi belajar dan sikap anak terhadap Sains dan Matematika
(Haury, 1993). Dalam makalahnya Haury menyatakan bahwa metode inkuiri
membantu perkembangan antara lain scientific literacy dan pemahaman proses-
proses ilmiah, pengetahuan vocabulary dan pemahaman konsep, berpikir kritis,
dan bersikap positif. Dapat disebutkan bahwa metode inkuiri tidak saja
meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep dalam Sains saja,
melainkan juga membentuk sikap keilmiahan dalam diri siswa.
Metode inkuiri merupakan metode pembelajaran yang berupaya
menanamkan dasar-dasar berfikir ilmiah pada diri siswa, sehingga dalam proses
pembelajaran ini siswa lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan kreativitas
dalam memecahkan masalah. Siswa benar-benar ditempatkan sebagai subjek yang
belajar. Peranan guru dalam pembelajaran dengan metode inkuiri adalah sebagai
pembimbing dan fasilitator. Tugas guru adalah memilih masalah yang perlu
disampaikan kepada kelas untuk dipecahkan. Namun dimungkinkan juga bahwa
masalah yang akan dipecahkan dipilih oleh siswa. Tugas guru selanjutnya adalah
menyediakan sumber belajar bagi siswa dalam rangka memecahkan masalah.
Bimbingan dan pengawasan guru masih diperlukan, tetapi intervensi terhadap
kegiatan siswa dalam pemecahan masalah harus dikurangi (Sagala, 2004).
Adapun dalam menentukan dasar pertimbangan pemilihan strategi
tentunya kita harus mengetahui prinsip-prinsip yang terdapat dalam strategi
pembelajaran inkuiri ini, maupun dalam penggunaan strategi pembelajaran
tersebut. Berikut akan dipaparkan mengenai prinsip-prinsip strategi pembelajaran
inkuiri sebagai berikut.
a. Berorientasi pada perkembangan intelektual
10
pembelajaran dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri bukan
ditentukan oleh sejauh mana siswa dapat menguasai materi pelajaran akan tetapi
sejauh mana siswa beraktivitas mencari dan menemukan sesuatu (yang dapat
ditemukan).
b. Prinsip interaksi
Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi, baik interaksi
antar siswa maupun interaksi siswa dengan guru bahkan interaksi antar siswa
dengan lingkungan. Pembelajaran sebagai proses interaksi berarti menempatkan
guru bukan sebagai pengajar tetapi sebagai pengatur lingkungan atau pengatur
interaksi itu sendiri. Guru perlu mengarahkan (directing) agar siswa bias
mengembangkan kemampuan berpikirnya melalui interaksi mereka.
c. Prinsip bertanya
Peran guru dalam menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri adalah guru
sebagai penanya. Sebab kemampuan siswa untuk menjawab setiap pertanyaan
pada dasarnya sudah merupakan sebagian dari proses berpikir, guru perlu
menguasai berbagai jenis dan teknik bertanya. Apakah itu bertanya hanya sekedar
untuk meminta perhatian siswa, untuk melacak, untuk mengembangkan
kemampuan atau untuk menguji.
d. Prinsip bertanya untuk berpikir
Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta akan tetapi belajar adalah
proses berpikir yakni proses mengembangkan seluruh otak. Pembelajaran berpikir
adalah pemanfaatan dan penggunaan otak secara maksimal. Anak dituntut untuk
belajar berpikir logis dan rasional dengan memasukan unsure-unsur yang
mempengaruhi emosi yaitu unsure estetika melalui pross belajar yang
menyenangkan.
e. Prinsip keterbukaan
11
harus dibuktikan kebenarannya. Tugas guru adalah menyediakan ruang untuk
memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan hipotesis dan secara
terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan.
Pembelajaran dengan menggunakan strategi inkuiri akan lebih menarik
karena akan membuat siswa terlibat secara aktif. Melalui strategi ini dibutuhkan
kemampuan guru untuk mendesain pembelajaran sesuai dengan model inkuiri.
Sesuai dengan tingkat usia siswa,pembelajaran dengan menggunakan strategi
inkuiri mesti dibangun dan diselaraskan dengan emosi, intelektual, dan situasi
kondisi pembelajaran. Strategi pembelajaran inkuiri yang tepat bagi pendidikan
dasar adalah model guided atau model deduktif.
Dengan kedua model strategi inkuiri tersebut, guru banyak membantu
siswa dalam memformulasikan pertanyaan, menetapkan definisi
atau konsep yang terkait serta mengarahkan pengujian hipotesis yang
dibuat. Strategi pembelajaran Inkuiri menekankan kepada proses mencari dan
menemukan. Materi pelajaran tidak diberikan secara langsung. Peran siswa dalam
strategi ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran, sedangkan
guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar. Strategi
pembelajaran inkuiri merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses
berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa.
Strategi pembelajaran ini sering juga dinamakan strategi heuristic, yang berasal
dari bahasa yunani, yaitu heuriskein yang berarti saya yang menemukan.
Selain itu Strategi Pembelajaran Inkuiri merupakan strategi yang
menekankan kepada pengembangan intelektual anak. Menurut Piaget
perkembangan intelektual anak dipengaruhi oleh 4 faktor sebagai berikut.
1. Maturation atau kematangan adalah proses perubahan fisiologis dan anatomis,
yaitu proses pertumbuhan fisik yang meiputi pertumbuhan tubuh, pertumbuhan
otak dan pertumbuhan sistem saraf.
12
2. Physical experience adalah tindakan-tindakan fisik yang dilakukan individu
terhadap benda-benda yang ada di lingkungan sekitarnya. Tindakan yang
dilakukan individu memungkinkan dapat berkembangnya daya pikirnya.
3. Social experience adalah aktivitas dalam berhubungan dengan orang lain.
Melalui pengalaman sosial, anak bukan hanya dituntut untuk
mempertimbangkan atau mendengarkan pandangan orang lain, tetapi juga akan
menumbuhkan kesadaran bahwa ada aturan lain disamping aturannya sendiri.
4. Equilibration adalah proses penyesuaian antara pengetahuan yang sudah ada
dengan pengetahuan baru yang ditemukannya.
13
Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan SPI dapat
mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
1. Orientasi
14
2. Merumuskan masalah
Ketika rangsangan atau stimulus yang diberikan oleh guru bekerja dengan
baik, maka dalam pemikiran siswa akan muncul pertanyaan-pertanyaan dan
permasalahan-permasalahan yang akan menjadi basis dan tujuan pembelajaran
tersebut. Jika pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh siswa belum memenuhi
harapan guru, maka gurupun dapat memberikan pertanyaan-pertanyaan yang akan
mengarahkan siswa pada "pertanyaan besar dan penting" yang seharusnya
menjadi tujuan pembelajaran itu. Memang tidaklah mudah bagi siswa untuk
merumuskan permasalahan secara baik jika mereka belum terbiasa dan terlatih.
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan
yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang
menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka-teki itu. Dikatakan teka-teki
dalam rumusan masalah yang ingin dikaji disebabkan masalah itu tentu ada
jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat. Proses
mencari jawaban itulah yang sangat penting dalam strategi inkuiri.
Beberapa hal yang hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan
masalah, diantaranya:
a. Masalah hendaknya dirumuskan sendiri oleh siswa.
b. Masalah yang dikaji adalah masalah yang mengandung teka-teki yang
jawabannya pasti.
c. Konsep-konsep dalam masalah adalah konsep-konsep yang sudah diketahui
terlebih dahulu oleh siswa.
3. Merumuskan hipotesis
15
sembarang perkiraan, tetapi harus memiliki landasan berpikir yang kokoh yang
bersifat rasional dan logis.
4. Mengumpulkan data
5. Menguji hipotesis
16
daftar-daftar, atau ringkasan yang akan mempermudah mereka dalam menguji
kebenaran hipotesis yang telah mereka susun dilangkah sebelumnya. Di sini
mungkin saja terjadi semacam perbedaan antara informasi yang baru mereka
peroleh dengan informasi yang telah mereka miliki sebelumnya. Proses berpikir
kreatif, kritis, dan analitis akan dibutuhkan pada tahap ini, sehingga mereka dapat
menguji hipotesis.
6. Merumuskan Kesimpulan
17
E. Upaya Pemecahan Kasus Pembelajaran Inkuiri
18
Dalam penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) terdapat beberapa
kesulitan yakni:
19
Dari setiap langkah upaya untuk menjalankan strategi Pembelajaran
Inkuiri, maka peran penting guru yang sangat dibutuhkan dalam rangka
mendorong setiap siswa untuk selalu aktif serta berpartisipasi penuh dalam
melakukan pengamatan serta mencari dan menemukan masalah, kemudian harus
mampu memecahkan masalah yang telah didapatinya. Guru dituntut untuk selalu
menguasai setiap materi serta langkah – langkah secara cermat dan tepat dalam
melaksanakan proses pembelajaran di kelas.
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
21
DAFTAR PUSTAKA
http://oliverstakpn.blogspot.com/2016/05/strategi-pembelajaran-inkuiri.html,
diakses pada Minggu, 7 Oktober 2018, 09.25.
http://anisasusila.blogspot.com/2013/12/makalah-strategi-pembelajaran-
inquiry.html, diakses pada Minggu, 7 Oktober 2018, 09.40.
http://modelpembelajarankooperatif.blogspot.com/2012/08/inkuiri.html, diakses
pada Minggu, 7 Oktober 2018, 10.00.
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2011/09/12/pembelajaran-inkuiri/, diakses
pada Minggu, 7 Oktober 2018, 10.20.
22