Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

METODE PEMBELAJARAN LUAR KELAS

DISUSUN OLEH :

1. MUHAMMAD ABYAN

2. YULIANI AMI AZARI

DOSEN PENGAMPU : PUPUT WAHYU HIDAYAT, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah dari mata kuliah Model dan
Metode Pembelajaran dengan judul “Metode Pembelajaran Luar Kelas”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Muara Bungo, 10 juni 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah...............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian metode pembelajaran luar kelas.................................................3
B. Tujuan dan manfaat metode pembelajaran luar kelas..................................3
C. Jenis jenis metode pembelajaran luar kelas..................................................4
D. Tahapan metode pembelajaran luar kelas....................................................5
E. Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran luar kelas.......................6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................7
B. Saran.............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Saat ini masih banyak pendidik khususnya guru yang menggunakan
metode verbal, atau istilah lain metode ceramah dalam kegiatan belajar
mengajar dan sistem pembelajaran saat ini juga masih bersifat guru sentries
tidak siswa sentries. Saat ini bukan saatnya siswa hanya menerima informasi
saja dari guru tetapi siswa harus diberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk
menggali dan menemukan sendiri fakta0fakta dan bukti-bukti sehingga peserta
didik lebih paham tentang apa saja yang sedang dipelajari.
Salah satu yang dapat dilakukan yang dapat menarik minat siswa dan
mmemancing siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran adalah dengan
menerapkan sistem belajar di luar kelas, umumnya mereka masih
menggunakan metode dengan mengajar di dalam kelas.
Mengajar di luar kelas bisa kita pahami sebagai suatu kegiatan
menyampaikan pelajaran di kelas sehingga kegiatan atau aktivitas belajar-
mengajar berlangsung di luar kelas atau di alam bebas. Metode mengajar di
luar kelas merupakan upaya mengajak lebih dekat dengan sumber belajar yang
seseungguhnya, yaitu alam dan masyarakat

B. Rumusan Masalah
adapun rumusan masalah yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Apa itu metode pembelajaran luar kelas?
2. Apa tujuan dan manfaat metode pembelajaran luar kelas?
3. Apa saja jenis jenis metode pembelajaran luar kelas?
4. Bagaiman atahapan pelaksanaan metode pembelajaran luar kelas?
5. Apa kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran luar kelas?
C. Tujuan Penulian
Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis melalui makalah ini adlah
sebagi beriku;

1. Untuk mengetahui apa itu pembelajaran luar kelas


2. Untuk mengetahui jenis jenis pembelajaran luar kelas
3. Untuk menegtaui tshspsn pelaksanaan pembelajaran luar kelas
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran luar kelas
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian pembelajaran luar kelas


Pembelajaran di luar kelas (outdoor study) adalah salah satu metode
pembelajaran yang aktivitas belajarnya berlangsung di luar kelas/sekolah
seperti; taman, perkampungan, kebun dan lain-lain dengan tujuan untuk
melibatkan pengalaman langsung serta menantang semangat petualangan
siswa agar lebih akrab terhadap lingkungan dan masyarakat. Menurut Vera
(2012), pembelajaran di luar kelas merupakan kegiatan belajar antara guru dan
siswa, namun tidak dilakukan di dalam kelas, tetapi dilakukan di luar kelas
atau alam terbuka sebagai kegiatan pembelajaran siswa.
Pembelajaran di luar kelas (outdoor study) adalah salah satu metode
pembelajaran yang aktivitas belajarnya berlangsung di luar kelas/sekolah
seperti; taman, perkampungan, kebun dan lain-lain dengan tujuan untuk
melibatkan pengalaman langsung serta menantang semangat petualangan
siswa agar lebih akrab terhadap lingkungan dan masyarakat

B. Tujuan dan manfaat pembelajaran luar kelas


Adapun tujuan dan manfaat dari metode pembelajaran luar kelas adalah
sebagai berikut:

1. Tujuan
Menurut Vera (2012), tujuan pembelajaran di luar kelas adalah sebagai
berikut:
a. Membuat setiap individu memiliki kesempatan unik untuk
mengembangkan kreativitas dan inisiatif personal.
b. Menyediakan latar (setting) yang berarti bagi pembentukan sikap.
c. Membantu mewujudkan potensi setiap individu agar jiwa, raga dan
spiritnya dapat berkembang optimal.
d. Memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk merasakan secara
langsung terhadap materi yang disampaikan.
e. Memungkinkan siswa mengembangkan keterampilan dan
ketertarikan terhadap kegiatan-kegiatan luar kelas.
f. Memberikan kontribusi untuk membantu mengembangkan
hubungan guru-murid yang lebih baik melalui berbagai
pengalaman di alam bebas.
g. Memberikan kesempatan untuk belajar dari pengalaman langsung.
h. Memanfaatkan sumber-sumber yang berasal dari lingkungan dan
komunitas sekitar untuk pembelajaran.

2. Manfaat
Menurut Sudjana (2011), pembelajaran di luar kelas dapat memberikan
beberapa manfaat yaitu sebagai berikut:
a. Kegiatan pembelajaran lebih menarik dan tidak membosankan.
b. Hakikat belajar akan lebih bermakna sebab siswa dihadapkan
dengan situasi dan keadaan yang sebenarnya atau bersifat alami.
c. Bahan-bahan yang dipelajari lebih kaya serta lebih faktual
sehingga kebenarannya lebih akurat
d. Kegiatan pembelajaran lebih komprehensif dan lebih aktif serta
dapat dilakukan dengan berbagai cara.
e. Sumber belajar lebih kaya sebab lingkungan yang dapat dipelajari
bisa beraneka ragam.
f. Siswa dapat memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan
yang ada di lingkungan

C. Jenis jenis pembelajaran luar kelas


Menurut Vera (2012), pembelajaran di luar kelas terbagi menjadi beberapa
jenis, yaitu:
1. Education Training Plus. Education training plus merupakan sebuah
aktivitas pendidikan yang mengintegrasikan kurikulum formal, alam
dan karakter. Kurikulum Diknas pelajaran seperti; art, science dan lain-
lain dengan pola mengenal alam sambil bermain-main. Kurikulum
karakter lebih kepada pembentukan kepribadian dan akhlak, sedangkan
kurikulum alam meliputi pelajaran berkebun dan mengenal tumbuhan,
beternak dan mengenal hewan, agar mengasah kemandirian dan mental
para peserta didik.
2. Gathering Plus. Gathering Plus merupakan suatu bentuk wisata di
alam terbuka yang dirancang dalam suasana rekreasi, santai dan
gembira dengan muatan edukatif.
3. Taman Bermain dan Wisata Alam. Taman bermain dan wisata alam
merupakan rangkaian rintangan permainan yang dirancang sedemikian
rupa sehingga bisa menjadi simulasi kegiatan alam terbuka. Kegiatan
ini membuka potensi diri yang selama ini belum diketahui sehingga
melalui aktifitas Low dan High Rope ini muncul rasa percaya diri.
4. Eksperiental Base Study. Eksperiental Base Study merupakan
kemasan kegiatan berupa pembelajaran yang dirancang sedemikian
rupa sehingga dapat diaplikasikan dengan menggunakan alam terbuka
sebagai media. Proses pengenalan diri, minat dan bakat berbasiskan
kurikulum sekolah sehingga program ini sangat efektif untuk para
peserta karena mereka terlibat untuk melihat, mendengar dan langsung
berbuat (Eksperiental Learning).
5. Knowledge Management. Knowledge Management merupakan
kemasan pendistribusian sejumlah pengetahuan yang akan menjadi
pembelajaran bersama. Knowledge management ini telah
diformulasikan sebagai sumber pengetahuan bersama dan dapat
diimplementasikan dengan makna berguru pada alam.

D. Tahapan pelaksanaan pembelajaran luar kelas


Menurut Baharudin dan Wahyuni (2010), tahapan atau langkah-langkah
pembelajaran di luar kelas adalah sebagai berikut:
1. Tahap Pengalaman Nyata 
Pada tahap paling awal dalam proses belajar adalah seorang mampu
atau dapat mengalami suatu kejadian sebagaimana adanya. Ia dapat
melihat dan merasakannya, dapat menceritakan peristiwa tersebut
sesuai dengan apa yang dialaminya, namun dia belum memiliki
kesadaran tentang hakekat dari peristiwa tersebut. Ia hanya dapat
merasakan kejadian tersebut apa adanya, dan belum dapat memahami
serta menjelaskan bagaimana peristiwa itu terjadi. Ia juga belum dapat
memahami proses mengapa proses peristiwa tersebut harus terjadi
seperti itu. Kemampuan inilah yang terjadi dan dimiliki seseorang pada
tahap paling awal dalam proses belajar.
2. Tahap Obsevasi Reflektif 
Tahap kedua dalam peristiwa belajar adalah bahwa seseorang makin
lama akan semakin mampu melakukan observasi secara aktif terhadap
peristiwa yang dialaminya. Ia mulai berupaya untuk mencari jawaban
dan memikirkan kejadian tersebut. Ia melakukan refleksi terhadap
peristiwa yang dialaminya, dengan mengembangkan pertanyaan-
pertanyaan bagaimana hal itu bisa terjadi, dan mengapa hal itu mesti
terjadi. Pemahamannya terhadap peristiwa yang dialaminya semakin
berkembang. Kemampuan inilah yang terjadi dan dimiliki seseorang
pada tahap kedua dalam proses belajar.
3. Tahap Konseptualisasi 
Tahap ketiga dalam proses belajar adalah seseorang sudah mulai
berupaya untuk membuat abstraksi, mengembangkan suatu teori,
konsep atau hukum dan prosedur tentang sesuatu yang menjadi obyek
penelitiannya. Berpikir induktif banyak dilakukan untuk memuaskan
suatu aturan umum atau generalisasi dari berbagai contoh peristiwa
yang dialaminya. Walaupun kejadian-kejadian yang diamati tampak
berbeda-beda, namun memiliki komponen-komponen yang sama yang
dapat dijadikan dasar aturan bersama.
4. Tahap Implementasi 
Tahap terakhir dari proses belajar adalah melakukan eksperimentasi
secara aktif. Pada tahap ini seseorang sudah mampu untuk
mengaplikasikan konsep-konsep, teori-teori atau aturan-aturan ke
dalam situasi yang nyata. Berpikir deduktif banyak digunakan untuk
mempraktekkan dan menguji teori-teori serta konsep-konsep di
lapangan. Ia mampu menggunakan teori atau rumus-rumus untuk
memecahkan masalah yang dihadapinya.
E. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran luar kelas
Menurut Husamah (2013), pembelajaran di luar kelas memiliki kelebihan
dan kekurangan, yaitu:
1. Kelebihan 
Kelebihan atau keunggulan pembelajaran di luar kelas adalah:
a. Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan siswa
duduk berjam-jam, sehingga motivasi belajar siswa akan lebih
tinggi.
b. Hakikat belajar akan lebih bermakna sebab siswa dihadapkan
dengan situasi dan keadaan yang sebenarnya atau bersifat alami.
c. Bahan-bahan yang dapat dipelajari lebih kaya serta lebih faktual
sehingga kebenarannya akurat. 
d. Kegiatan belajar siswa lebih komprehensif dan lebih aktif sebab
dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengamati, bertanya
atau wawancara, membuktikan atau mendemonstrasikan, menguji
fakta, dan lain-lain. 
e. Sumber belajar lebih kaya sebab lingkungan yang dapat dipelajari
bisa beraneka ragam seperti lingkungan sosial, lingkungan alam,
lingkungan buatan, dan lain-lain.
f. Siswa dapat memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan
yang ada di lingkungannya, sehingga dapat membentuk pribadi
yang tidak asing dengan kehidupan di sekitarnya, serta dapat
memupuk cinta lingkungan.

2. Kekurangan 
Kekurangan atau kelemahan pembelajaran di luar kelas adalah:
a. Siswa akan kurang konsentrasi.
b. Pengelolaan siswa akan lebih sulit terkondisi.
c. Waktu akan tersita (kurang tepat waktu).
d. Penguatan konsep kadang terkontaminasi oleh siswa lain atau
kelompok lain.
e. Guru lebih intensif dalam membimbing. 
f. Akan muncul minat yang semu.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembelajaran di luar kelas (outdoor study) adalah salah satu metode
pembelajaran yang aktivitas belajarnya berlangsung di luar kelas/sekolah
seperti; taman, perkampungan, kebun dan lain-lain dengan tujuan untuk
melibatkan pengalaman langsung serta menantang semangat petualangan
siswa agar lebih akrab terhadap lingkungan dan masyarakat. Metode ini
memiliki tujuan dan manfaat tersendiri, secara umum tujuan metode ini adalah
untuk memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan keterampilan
secara langsung melalui pengalaman yang didapat di luar kelas serta
bermanfaat untuk menjadikan pembelajaran ini lebih komprehensif dan lebih
aktif.
Metode pembelajaran luar kelas ini terbagi menjadi 5 jenis, yaitu a)
educational training plus, b) gathering plus, c) wisata alam, d) experimental
base study, dan e) knowledge management. Dalam pelaksaaannya metode ini
memiliki 4 tahap, yaitu tahap pengalaman kerja nyata, tahap observasi
reflektif, tahap konseptualisasi, dan tahap implementasi
Dibalik pelaksanaannya yang terlihat menarik, metode in tentu memiliki
kekurangan seperti siswa akan sulit fokus dan pengkondisian siswa yang lebih
sulit. Namun terlepas dari itu metode ini memeliki kelebihan seperti kegiatan
akan menjadi lebih aktif, sumber belajar lebih kaya dan aktual.

B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di
atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di
pertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA

Baharuddin dan Wahyuni, Esa Nur. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Husamah. 2013. Pembelajaran Luar Kelas Outdoor Learning. Jakarta: Prestasi.

Rustam, Suparjo dan Santoso, Apik Budi. 2015. Penerapan Metode Outdoor
Study pada Pembelajaran Geografi Kelas X IPS MA Al Bidayah
Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun 2014/2015.
Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.

Vera, Adelia. 2012. Metode Mengajar Anak di Luar Kelas (Outdoor study).
Yogyakarta: DIVA Press.

Anda mungkin juga menyukai