DISUSUN OLEH :
1. ASMAUL HUSNA
2. MAZRAINI
4. TIARA AZZAHRA
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah.................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
C. Tujuan Penulisan............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian gerak, tenaga, ruang dan waktu....................................................
B. Elemen dasar tari ...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu gerak, tenaga, ruang, dan waktu dalam tari.
2. Untuk mengetahui Apa saja elemen dasar dari sebuah tari
BAB II
PEMBAHASAN
1. Gerak
Tari adalah gerak, tanpa gerak tidak ada tari. Gerak yang indah dapat
dinikmati melalui gerakan tubuh, akan tetapi tidak semua gerakan tubuh
dikatakan tari, namun demikian setiap gerak tubuh dapat dirubah atau
digarap menjadi gerak tari dengan melakukan stilirisasi atau distorsi
(merubah atau dirombak) dari bentuknya yang biasa menjadi gerak yang
indah dan bermakna.
Dalam hal ini gerak tari bukanlah gerak yang reaslistis, melainkan
gerak yang telah diberi bentuk ekspresif dan estetis. Sifat dan bentuk dari
gerak ditentukan oleh motivasi tertentu yang menyebabkan dorongan
untuk bergerak. Dengan demikian bahwa gerak dalam tari adalah gerak
wantah yang telah menjadi seni yang indah yang gerakannya telah
mengalami stilirisasi ataupun distorsi dengan memperhatikan pada gerak
yaitu unsur tenaga, ruang, dan waktu
2. Tenaga
3. Ruang
Menurut Dian (2017:12) Ruang adalah salah satu unsur pokok yang
menentukan terwujudnya suatu gerak, karena setiap gerak yang dibuat
memeiliki desain ruangan dan berhubungan ddengan benda lain dalam
ruang dan waktu. Ruang dalam tari dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
4. Waktu
Ada beberapa elemen dasar yang membangun atau yang menjadi sebuah
pondasi dalam sebuah tari, yaitu :
1. Desain lantai
2. Komposisi Kelompok
Tata rias dalam seni pertunjukan tari adalah suatu unsur penunjang
yang merupakan satu kesatuan dalam pertunjukan tari. Tata rias dalam
pertunjukan tari sangat jauh berbeda dengan tata rias sehari-hari, karena
rias dalam seni pertunjukan tari berfungsi sebagi;
a. mempercantik penari/pemain,
b. untuk membantu ekspresi ataupun perwujudan watak
sipenari/pemain,
c. untuk mempertegas karakter gerak penari/pemain,
d. mengurang efek dari sinar tata cahaya supaya ketetapan goresan
pada anatomi wajah tetap kelihatan sesuai dengan ekspresi yang
diinginkan.
5. Tempat pentas
Pentas salah satu unsur dari seni pertunjukan tari. Pentas adalah tempat
pertunjukan yang berperan penting dalam kelancaran penyelenggaraan
suatu pergelan seni. Di Indonesia terdapat bentuk pentas sebagai tempat
pertunjukan yaitu pentas terbuka dan pentas tertutup.
Secara langsung yang dimaksud adalah efek sinar atau cahaya dari
lampu dapat memberikan konstribusi pada suasana dramatik pertunjukan,
sedangkan secara tidak langsung dapat memberikan daya hidup pada
busananya, penarinya, dan perlengkapan lain yang dipergunakan dalam
pertunjukan itu sendiri.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gerak merupakan media utama dalam tari yang mempunyai tiga unsur
yang perlu diperhatikan, yaitu ruang, waktu dan tenaga. Volume merupakan
satu kesan ruang yang timbul oleh kedudukan anggota tubuh. Garis terjadi
karena posisi anggota tubuh membentuk kesan-kesan garis dalam suatu pose.
Sedangkan yang dimaksud dengan bentuk adalah keseluruhan pose gerak pada
saat berhenti.
Gerak dari unsur tenaga terdiri dari tiga aspek yaitu intensitas,
aksen/tekana, kualitas. Sedangkan unsur ruang terdiri dari ruang gerak tari
yang ciptakan dan ruang tempat menari. Sementar faktor unsur waktu adalah
tempo dan rime. Unsur penunjang yang lain juga penting dalam suatu
pertunjukan, yaitu tata rias dan busana, tata panggung, tata lampu. Dalam
suatu tari tata rias dan busana harus sesuai dengan tema tari yang akan
disajikan. Pentas terdiri dari dua yaitu pentas terbuka dan pentas tertutup.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Desfiarni dkk. 2009. Bahan Ajar Seni Budaya. Universitas Negri Padang