Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SENI BUDAYA

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 :

 Ahmad Firman Fajar


 Halimah
 Julia Rahma
 Muhammad Khairil Anwar
 Shalihah

XI.AGAMA

MAN 4 HSU
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Shalawat serta Salam semoga
senantiasa dilimpahkan kepada nabi Muhammad Saw. Juga untuk para keluarga Sahabat dan Pengikutnya
sampai akhir zaman karena atas Rahmatnya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang
berjudul “Evaluasi Gerak Tari”.
 Makalah  ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran “Seni Budaya” kami mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Zulaiha, selaku guru, teman – teman dan semua pihak yang membantu dalam
penyelesaian makalah ini. Penyusunan materi dalam makalah ini disesuaikan dengan referensi dari buku
maupun internet.
Kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan pembacanya maupun pendengar dan
memberikan gambaran mengenai materi terkait sehingga pembaca dapat menggunakan makalah ini
sebagai Literator pendukung dalam pengembangan bidang ilmu selanjutnya yang terkait ataupun
langsung mengaplikasikannya kedalam kehidupan sehari-hari.
kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan makalah ini. Besar harapan kami agar
penulisan makalah ini dapat berguna bagi siapapun yang menjadikan makalah ini sebagai bahan literator
mengenai materi terkait dan dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Babirik, 11 Januari 2022

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang...................................................................................3
B.  Rumusan Masalah...............................................................................................3
C. Tujuan.................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN
A.  Evaluasi Gerak Tari Kreasi Berdasarkan Teknik Tata Pentas............................ 4

B.  Mengevaluasi Bentuk, Jenis, Nilai Estetis, Fungsi, dan Tata Pentas di dalam Karya
Seni..................................................................6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan..................................................................................... 9
B. SARAN............................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tari adalah gerak tubuh seseorang secara hirama yang dilakukan di tempat dan waktu
tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud dan pikiran. Sebuah tarian
sebenarnya merupakan perpaduan dari beberapa buah unsur, yaitu wiraga (raga), wirama (irama),
dan wirasa (rasa). Ketiga unsur ini melebur menjadi bentuk tarian yang harmonis. Menurut
jenisnya tari digolongkan menjadi tiga yaitu : Tari Rakyat, Tari Klasik, Tari Kreasi baru. Pada
tulisan ini hanya akan membahas tentang Tari Kreasi.

B. Rumusan Masalah
a. Apa itu Teknik Tata Pentas Kreasi ?
b. Jelaskan Karya Tari Kreasi Baru berdasarkan Teknik Tata Pentas ?
c. Sebutkan Bentuk Tari dalam Tari Kreasi ?
d. apa itu Evaluasi Tari ?
e. Sebutkan cara menulis Evaluasi Tari ?

C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan karya ini guna memenuhi tugas dari Guru Seni Budaya.
Dan juga memperkenalkan kita apa itu Mengevaluasi Tari Kreasi dan juga bagaimana cara
Menulis Evaluasi Tari Kreasi.

3
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Evaluasi Gerak Tari Kreasi Berdasarkan Teknik Tata Pentas


A. Teknik Tata Pentas Tari Kreasi
Tata pentas tari adalah teknik merancang untuk mementaskan tari yang baik, sehingga tampak
jelas tampilan keindahan geraknya. Bentuk tata pentas tari panggung proscenium dan auditorium yaitu
menempatkan penonton dan pemain pada posisi berbeda yang saling berhadapan. Bentuk tata pentas
arena adalah tata pentas yang bisa ditonton dari berbagai arah. Bisa saja bentuknya seperti bentuk U,
mirip tapal kuda atau meniru huruf L dengan peninggian atau bahkan berbentuk lingkaran tanpa
peninggian. Kadangkala pertunjukan tanpa panggung alias beralas tanah. Sementara, penonton dan
pemain dibatasi oleh garis di tanah sebagai penghalang.
B. Mendeskripsikan Karya Tari Kreasi Baru Berdasarkan Teknik Tata Pentas
Tata Teknik Pentas adalah cara menata panggung untuk sebuah pertunjukan. Seorang yang
melakukan tata teknik pentas atau penataan sebuah panggung disebut sebagai seorang kreator. Cara
Menata adalah dengan terlebih dahulu merancang / membuat konsep setelahnya mengarah pada Teknik
perencanaan apa yang akan dibuat sehingga menjadi sebuah tempat pertunjukan. Perencanaan pentas /
Pertunjukan untuk Tari, Pertunjukan Tari seperti apa kita Buat, Sebut saja kontempungorer kemudian
pemilihan tema / cerita pada tarian, setelahnya masuk pada material yang digunakan seperti : kostum,
makeup, proferti, hand proferti, set proferti, cahaya, sound sistem, akustik.

Contoh : Teknik Tata Pentas Tari Kreasi di Pangggung Prosenium.

4
Gambar Tari Kipas dari Korea.

Gambar di atas adalah tari kreasi dengan tata pentas yang dilaksakan di atas panggung prosenium.
Tari kipas ini, gerakannya mengandalkan variasi gerak tangan yang memegang kipas dan dilakukan oleh
sekelompok penari dalam beragam ruang gerak. Tata pentas dilaksanakan pada pola melingkar dengan
level dari rendah sampai tinggi. Pergelaran tari kelompok ini sangat cocok dilaksanakan di atas panggung
prosenium, karena dilakukan dengan gerak tari yang mengandalkan gerak tangan dan sedikit gerak gerak
kaki.

Tari kreasi dengan menggunakan tata pentas arena luar (outdoor).

Gambar Tari Kecak dari Bali.

Tari kecak pada gambar diatas ditampilkan diruangan terbuka (outdoor) beralas tanah dengan posisi
pemain lingkaran dalam tata pentas arena. Tata pentas menggunakan panggung arena, memungkinkan
penonton melihat pertunjukan dari berbagai arah. Tari kecap awalnya dipertunjukan untuk 2 keperluan
upacara dengan waktu pertunjukan yang sangat lama yang menampilkan cerita Ramayana dari awal
5
sampai akhir. Akan tetapi saat ini, Tari Kecak sudah terbarukan dan bisa ditampilkan dalam beberapa
menit dengan cerita yang singkat untuk keperluan wisatawan yang mengunjungi bali.

1.2 Mengevaluasi Bentuk, Jenis, Nilai Estetis, Fungsi, dan Tata Pentas Dalam Karya Tari Kreasi

Sebelum kita membahas apa itu mengevaluasi Tari, lebih dahulu kita akan bahas apa itu bentuk, jenis,
nilai estetis, fungsi dan tata pentas dalam karya tari kreasi .

 Bentuk Tari dalam Tari Kreasi


 Tari Tunggal
Tari yang ditampilkan oleh seorang penari dalam menarikan tokoh. Oleh karena
menarikan seorang tokoh yang bisa bersumber dari sejarah, cerita wayang, cerita rakyat,
legenda dan lain-lain, maka karakter atau perwatakannya harus tampil dengan jelas.
 Tari berpasangan
Tari yang ditampilkan oleh dua orang penari, atau berpasangan baik laki-laki –
perempuan, perempuan-perempuan.
 Tari Kelompok
Tari yang ditampilkan oleh 3 (tiga) orang penari. Tidak ada ketentuan mutlak jumlah
maksimal, contoh tari saman dari Aceh, tari piring dari Minangkabau, tari merak dari
Jawa Barat, dan lain-lain.

 Jenis Tari Kreasi


-Tari Kreasi berpolakan tradisi
Merupakan kreasi yang garapannya dilandasi oleh kaidah-kaidah tari kreasi, baik dalam
kooreografi, musik/karawitan, tata busana dan rias, maupun tata teknik pentasnya. Walaupun ada
pengembangan tidak menghilangkan esensiketradisiannya.
 Tari Kreasi baru tidak berpolakan tradisi (non tradisi)
Merupakan tari yang garapannya melepaskan diri dari pola-pola dalam hal koreografi, musik,
rias, dan busana maupun tata teknik pentasnya.
Walaupun tarian ini menggunakan unsurr-unsur tari tradisi mungkin saja menggunakannya
tergantung pada konsep gagasan penggrapnya. Tarian ini juga disebut tarian modern

 Nilai Estetis
- Wiraga
Wiraga adalah dasar keterampilan gerak tubuh/fisik penari yang dapat menyalurkan ekspresi
batin bentuk gerak tari.
- wirama
Wirama adalah suatu pola untuk mencapai gerakan yang harmonis di dalam tari. Didalamnya
terdapat pengaturan dinamika seperti aksen dan tempo tarian.
- Wirasa
Wirasa adalah ekspresi raut muka/mimik yang menggambarkan karakter tarian, penghayatan
gerak sesuai dengan tuntutan tarian.
 Wirupa
6
Wirupa adalah penampilan penari dari ujung atas sampai ujung bawah. Wirupa adalah unsur
yang memberikan kejelasan karakter gerak tari yang ditunjukan melalui warna, busana dan tata
rias.

 Fungsi Tari Kreasi


- Sarana Upacara
- Sarana Hiburan
- Sarana Pendidikan
- Sarana Pertunjukkan

 Tata Pentas Tari Kreasi


 Panggung
Panggung adalah tempat berlangsungnya sebuah pertunjukan dimana interaksi antara penari
ditampilkan di hadapan penonton.
1. Jenis panggung arena adalah jenis panggung terbuka yang tidak terdapat batasan yang
jelas antara garis pemain dan penonton.
2. Jenis pannggung prosenium adalah jenis panggung yang sering digunakan dalam
pertunjukkan tari yang memiliki batasan yang jelas antara pemain dan penonton.
3. Jenis panggung campuran, ciri dari jenis panggung ini biasanya menggunakan beberapa
daerah tempat penari bergerak tetap dalam peristiwa pertunjukan.
 Tata Lampu/Pencahayaan
Tata lampu adalah segala pelengkapan perlampuan baik tradisional maupun modern yang
digunakan untuk keperluan penerangan dan penyinaran dalam seni pertunjukkan.

 Tata Dekorasi
Dekorasi adalah tata ruang menghias ruangan agar kelihatan indah. Funsi dekorasi
memperjelas tempat dalam suatu pertunjukkan tari. Dekorasi di samping mengandung unsur
keindahan juga mengandung unsur kewajaran, makasudah barang tentu setiap pengaturan
dekorasi haruslah dengan perhitungan dan pengamatan yang cermat.

A. Konsep Evaluasi Tari


Sepanjang sejarah, evaluasi Tari mejadi sebuah wacana yang kurang menyenangkan untuk
seseorang yang terkenal, karena tidak jarang pengertian evaluasi selalu dikaitkan dengan
anggapan mengenai celaan, makian, gugatan, atau koreksi. Akibanya orang yang terkena evaluai
menjadi kesal, direndahkan, dilecehkan, tidak dihargai, atau dibantai. Masalahnya adalah
bagaimana cara mengemukakan evaluasi itu sendiri.
Pengertian Evaluasi Tari sendiri adalah sebuah proses sistematis menentukan nilai suatu
berdasarkan kriteria tertentu melalui penilaian ekspresi jiwa manusia yang diubah melalui gerak
ritmis yang indah.
Seorang Evaluator tari adalah juga seorang kritikus, seorang kritikus tari akan memberikan
pandangan yang rinci disertai alasan cerdas dalam mengevaluasi karya tari. Seorang kritikus juga
akan memberikan pemahaman kepada masyarakat umum mengenai nilai-nilai estetis yang ada

7
pada sebuah karya. Dengan demikian evaluasi yang baik itu bersifat membangun, memberi
evaluasi sekaligus memberi motivasi.

B. Cara Menulis Evaluasi


Tahap-tahap menulis Evaluasi Tari yaitu :

Tahap pertama adalah menuliskan/mendeskripsikan bagian dari tari yang paling mengesankan.
Untuk itu mulailah dengan urutas 5W – 1H, yaitu what (apa judul tari), where (dimana
dipentaskan), When (kapan dipentaskan), who (siapa yang menari), why (alasan ditarikan), dan
how (bagaimana menarikannya). Pada bagian menerangkan seluruh grak dari awal sampai akhit,
sebaikya kamu memilih gerak yang paling kamu sukai dan paling istimewa.

Tahap kedua adalah menganalisis gerakannya dengan memberikan argumen yang jernih
mengenai keunggulan maupun kelemahan tari atas dasar konsep estetis (wiraga, wirama, wirasa)
serta konsep etis budaya penyangga tarinya.

Tahap ketiga adalah mengevaluasi tarinya, berarti mengemukakan sikap kamu mengenai tari
tersebut. Apabila menurut versi kamu ada yang perlu diperbaiki tunjukkan saranmu kepada
temanmu bagian gerak yang mana yang perlu diperbaiki.

Tahap keempat memberikan saran. Saran adalah saran, artinya terserah pada yang dievaluasi
akan dilaksanakan atau tidaknya. Yang penting dalam kegiatan ini adalah meningkatnya
kemampuan kamu dalam mengapreasi karya tari, menemukan kekurangan dan solusinya, serta
mengemukakan pendapat secara lisan yang disampaikan dengan santun.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sepanjang Sejarah, Evaluasi Tari menjadi sebuah wacana yang kurang menyenangkan untuk
seseorang yang terkena. Pengertian Evaluasi Tari itu sendiri adalah sebuah proses sistematis
untuk menentukan nilai sesuatu berdasarkan kriteria tertentu melalui penilaian ekspresi jiwa
manusia yang diubah ,elalui gerak ritmis yang indah.

Ada beberapa bentuk tari dalam tari kreasi yaitu :


 Bentuk tari dalam Tari Kreasi : tari tunggal, tari berpasangan, tari berkelompok

Ada beberapa nilai estetis tari kreasi yairu :


 Nilai Estetis tari Kreasi : Wiaraga, Wirupa, Wirama, wirama, Wirasa
 Tata pentas : panggung, dekorasi, dan tata lampu

Dalam menulis Evaluasi Tari ada beberapa tahap yang harus kita perhatikan, yaitu :
1. Menuliskan/mendeskripsikan bagian tari yang paling mengesankan.
2. Menganalisis geraknya dengan memberi argumen.
3. Mengevaluasi tarinya.
4. Memberikan Saran.

B. Saran

Kami tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan.
Kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya. Dengan begitu kita
tahu apa itu konsep evaluasi dan Tahap tahap menulis evaluasi yang harus kita perhatikan.

9
DAFTAR PUSTAKA

B anggun, Sem Cornelyoes. 2017. Seni Budaya. Jakarta: Kementrian pendidikan dan
Kebudayaan
Bangun, Sem Coenelyoes, dkk. 2017. Seni Budaya untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud

10

Anda mungkin juga menyukai