Di Susun Oleh :
Nabilah
Kelas : XI IPS 4
Guru Pembimbing:
Evi Anggraina, S.Pd
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan karunia-Nyalah makalah ini dapat
kami selesaikan. Makalah ini berisi tentang sejarah, ragam gerak, tata busana dan tata rias tari
Merak. Makalah Seni Tari Yapong ini disusun guna memenuhi tugas Seni Budaya dan rasa
ingin tahu kami tentang tari Yapong.
Terima kasih kepada Guru SBK yang telah membimbing dengan segala kesabaran kepada
kami, sehingga semakin paham dan mencintai budaya bangsa Indonesia khususnya seni tari.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman dan berbagai pihak yang telah
mendukung terwujudnya makalah ini.
Makalah ini tentunya jauh dari kesempurnaan, sehingganya kritik dan saran sangat kami
butuhkan demi sempurnanya makalah-makalah yang berikutnya. Semoga makalah ini
bermanfaat khususnya bagi diri kami dan pembaca sekalian. Amin.
Nabilah
ii
DAFTAR ISI
COVER.....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.3.Tujuan Penulisan............................................................................................2
1.4.Metode Penulisan...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
3.1 Kesimpulan..................................................................................................9
3.2. Saran..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Tari Merak adalah salah satu contoh tari kreasi baru yang berasal dari
Pasundan yang diciptakan oleh Raden Tjetjep Somantri pada tahun 1950-an
sertadibuat ulang oleh Irawati Durban pada tahun 1965. Tarian ini bercerita
tentangpesona merak jantan yang terkenal pesolek untuk menarik hati sang
betina. Setiapgerakan penuh makna ceria dan gembira, sehingga tarian ini
kerap digunakansebagai tarian persembahan bagi tamu negara.
1
1.2. Rumusan Masalah
1.3.Tujuan Penulisan
1.4.Metode Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kehadiran tari dalam kehidupan manusia kiranya sudah sangat lama, dan
memilliki fungsi yang berbeda-beda tergantung dari masyarakat tempat tari
itu tumbuh. Maka tidak heran apabila banyak ahli-ahli dalam bidang kesenian
khususnya seni tari yang membuat pengertian atau definisi tentang tari
dengan penjabaran yang berbeda namun memiliki makna yang hampir sama.
Tari Merak ini merupakan tarian kreasi baru dari tanah Pasundan yang
diciptakan oleh Raden Tjetjep Somantri pada tahun 1950 dan dibuat ulang
3
oleh Irawati Durban pada tahun 1965. Sesuai dengan namanya, Tari Merak
banyak terinspirasi oleh keanggunan gerak dan warna ekor burung
merak. Banyak orang salah mengira jika tarian ini bercerita tentang
kehidupan dan keceriaan merak betina, padahal tarian ini bercerita tentang
pesona merak jantan yang terkenal pesolek. Merak jantan akan memamerkan
keindahan bulu ekornya yang mekar dan berwarna-warni untuk menarik hati
sang betina. Gerak gerik sang jantan tampak seperti tarian yang gemulai
untuk menunjukan pesona dirinya, bertujuan agar sang betina terpesona dan
melanjutkan bersedia kawin dengannya.Kiranya gerak alami itulah yang
menginspirasi tarian tradisonal tanah Pasundan ini. Ciri khas tarian ini yaitu
penari umumnya mengenakan selendang yang diikatkan di pinggang, yang
bila dibentangkan akan menyerupai ekor burung merak yang mekar dan kaya
warna.Tarian Merak merupakan salah satu tarian yang berasal dari Jawa Barat
sendiri, dimana seperti yang kita tahu tarian ini sendiri merupakan tarian yang
cukup terkenal di Negara Indonesia sendiri, dan sering ditampilkan oleh
berbagai macam penari professional yang telah menguasai tarian ini sendiri.
Tarian merak ini sendiri merupakan salah satu ragam dari tarian kreasi baru
yang mengekspresikan kehidupan dari binatang yaitu seperti yang kita tahu
adalah burung merak sesuai dengan nama dari tarian itu tersebut. tarian ini
sendiri tentu saja memiliki beberapa macam pengertian ataupun makna dalam
tarian ini sendiri.Dalam pertunjukan dari tarian merak ini sendiri, kita dapat
melihat bahwa dari pakaian penari yang melakukan tarian merak ini sendiri
memiliki motif seperti bulu merak. Hal ini sendiri dapat kita lihat dari kain
dan juga bajunya menggambarkan bentuk dan juga warna dari bulu-bulu
merak hijau biru dan juga hitam. Dari berbagai warna yang ada pada tarian ini
kita dapat menyimpulkan bahwa ini seperti ekor dari merak sendiri yang
sangat bagus dan memiliki warna yang sangat cerah dan enak di pandang oleh
mata kita sendiri sebagai penonton yang menyaksikan tarian ini sendiri.
Tarian ini sendiri pun biasanya dilakukan secara bersama-sama dengan tiga
penari ataupun lebih. Dalam hal ini tarian ini merupakan salah satu tarian
yang cukup unik karena menggunakan nama hewan.
4
2.2 Sejarah Tari Merak
Sejarah Tari Merak sebenarnya berasal dari bumi Pasundan ketika pada
tahun 1950an seorang kareografer bernama Raden Tjetjep Somantri
menciptakan gerakan Tari Merak. Sesuai dengan namanya, Tari Merak
merupakan implentasi dari kehidupan burung Merak. Utamanya tingkah
merak jantan ketika ingin memikat merak betina. Gerakan merak jantan yang
memamerkan keindahan bulu ekornya ketika ingin menarik perhatian merak
betina tergambar jelas dalam Tari Merak.Warna kostum yang dipakai oleh
para penari biasanya sesuai dengan corak bulu burung merak. Selain itu,
kostum penari juga dilengkapi dengan sepasang sayap yang
mengimpletasikan bentuk dari bulu merak jantan yang sedang dikembangkan.
5
keanggunan. Sehingga tak heran jika tari merak sering digunakan untuk
menyambut pengantin pria atau sebagai hiburan untuk tamu dalam acara
pernikahan.Nilai keceriaan yang digambarkan dalam tari merak akan semakin
jelas dengan penggunaan kostum yang digunakan oleh sang penari persis
seperti ekor merak, dalam membawakan tarian merak, penari akan
menggunakan kostum yang berwarna – warni dengan aksesoris yang semakin
mempertegas kesan burung merak jantan, dan yang tidak pernah ketinggalan
dalam kostum tari merak adalah sayap burung merak yang bisa dibentangkan
dan hiasan kepala (mahkota) yang akan bergoyang – goyang ketika penari
menggerakan kepalanya.
Bagian kepala :
Bagian tangan :
gambar ukel
selut (selut adalah gerakan tangan kanan dan kiri yang digerakan ke depan
6
atau ke atas selut (selut adalah gerakan tangan kanan dan kiri yang digerakan
ke depan atau ke atas dengan cara bergantian).
gambar selut
tepak bahu (tepak bahu adalah gerakan tangan yang menepuk-nepuk bahu
baik itu satu tangan atau dua tangan dan bahkan dua tangan saling
bergantian).
gambar capang
nyawang adalah gerakan tangan yang menandakan bahwa sedang melihat
keadaan yang jauh).
gambar nyawang
7
tangan dan digerakkan saling bergantian).
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tari merak merupakan tarian tradisional khas jawa barat. Tarian ini
menceritakan tentang burung merak yang menampilkan keindahan bulu
ekornya yang panjang dan berwarna-warni untuk mencari perhatian sang
betina. Kostumnya yang berwarna-warni sangat mencerminkan ciri khas
burung merak, yang paling menarik perhatian adalah bagian sayap yang
dipenuhi dengan payet dan dapat dibentangkan oleh sang penari. Dan
mahkota yang berhiaskan kepala merak yang disebut siger akan bergoyang-
goyang setiap penari menggerak kepalanya. Tarian ini ditarikan oleh kaum
wanita. Karena kaum wanita lebih cocok mencerminkan gerakan-gerakan
yang dilakukan oleh burung merak jantan. Yang membedakan antar tari
merak dari jawa barat dengan tari merak Yogyakarta adalah dari gending atau
musik yang mengiringnya sedangkan dari bentuk tariannya memiliki pola
gerak yang hampir sama.
3.2. Saran
Budaya daerah merupakan faktor utama berdirinya kebudayaan nasional,
maka segala sesuatu yang terjadi pada budaya daerah akan sangat
mempengaruhi budaya nasional. Atas dasar itulah, kita semua mempunyai
kewajiban untuk menjaga, memelihara dan melestarikan budaya baik
budaya lokal atau budaya daerah maupun budaya nasional, karena budaya
merupakan bagian dari kepribadian bangsa.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://dunia-kesenian.blogspot.com/2014/08/tari-merak-tarian-asal-daerah-
pasundan.html di akses pada tanggal 16 Agustus 2015.
10