Disusun Oleh:
KELOMPOK 4
LEONARD VALENTINO
RIRIN ANGGREINY
XII MIPA 1
Namun di samping itu, kami menyadari betul bahwa dalam penulisan ini
masih terdapat banyak kekurangan. Dan untuk itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang sekiranya membangun dari para pembaca sekalian agar kekurangan
dalam makalah ini dapat diperbaiki dan menjadi lebih sempurna untuk proses
penambahan wawasan kita semua.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap
atau substansi gerak, dan gerak yang terungkap adalah gerak manusia. Gerak-
gerak dalam tari bukanlah gerak realistis atau gerak keseharian, melainkan
gerak yang telah diberi bentuk ekspresif.
Tari makan sirih (Persembahan) adalah salah satu tarian tradisional atau
tarian klasik riau (melayu) yang umumnya dipentaskan untuk menyambut dan
dipersembahkan untuk menghormati tamu negara / tamu agung yang datang.
Saat pertunjukan, salah satu penari dalam tari persembahan akan membawa
kotak yang berisi sirih. Sirih dalam kotak tersebut kemudian dibuka dan tamu
yang dianggap agung diberi kesempatan pertama untuk mengambilnya
sebagai bentuk penghormatan, kemudian diikuti oleh tamu yang lain.
Karenanya, banyak orang yang menyebut tari persembahan Riau dengan
sebutan tari sekapur sirih.
Bagi masyarakat Riau, sirih bukan hanya sekedar benda. Sirih juga
menjadi media perekat dalam pergaulan. Melalui tarian, masyarakat Riau
telah menunjukkan kesadaran bahwa manusia saling berhubungan dengan
manusia lainnya. Kesadaran sosial tersebut kemudian mampu menumbuhkan
komunikasi yang baik, saling menghargai, dan menghormati terhadap sesama
manusia. Adanya tari penyambutan untuk tamu menunjukkan bahwa, orang
Melayu sangat menghargai hubungan persahabatan dan kekerabatan.
Sesuai dengan adat melayu serta nilai-nilai yang terkandung di dalam adat
melayu yang dipergunakan pada setiap upacara adat di Negeri Riau. Dalam
penampilan pembawa tepak sirih dalam tari persembahan dihadapan tamu
yang dihormati merupakan fokus utama oleh seorang penari pilihan.
1
Penari terpilih sebagai penari utama menyuguhkan tepak sirih kapada tamu
yang dihormati beserta isteri. Penari utama dalam posisi duduk berlutut dalam
arti setengah berdiri, didampingi dua penari sebelah kanan dan kiri yang
disebut gading-gading dengan wajah senyum ramah dan sopan santun. Tepak
sebagai alat properti utama dalam tari persembahan ini, perlu ditata dengan
indah, perlu dijaga keindahannya dengan perlengkapan yang cukup, bersih
dari noda-noda, sehat dan dikawal dengan keamanan jangan sampai ada niat
buruk dari orang yang bermaksud jahat.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu tari persembahan dan bagaimana gerakan serta
tata busana dalam tari persembahan.
2. Untuk mengetahui bagaimana pola lantai dalam tari persembahan.
3. Untuk mengetahui ragam gerak apa saja yang ada dalam tari persembahan.
4. Untuk mengetahui makna serta fungsi yang ada pada tari persembahan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Tari Persembahan pertama kali muncul pada tahun 1957. Saat itu, di
Pekanbaru, Riau, diadakan musyawarah untuk membahas tari persembahan
yang akan menampilkan tari serta lagu khas Melayu untuk bentuk
persembahan bagi para tamu. Kemudian diputuskanlah sebuah tarian yang
dinamakan Tari Makan Sirih. Tari Makan Sirih ini mulai disosialisasikan oleh
para seniman Kepulauan Riau agar bisa dikenal khalayak umum.
3
dibuka dan tamu yang dianggap agung diberi kesempatan pertama untuk
mengambilnya sebagai bentuk penghormatan, kemudian diikuti oleh tamu
yang lain. Karenanya, banyak orang yang menyebut tari persembahan Riau
dengan sebutan tari makan sirih.
Bagi masyarakat Riau, sirih bukan hanya sekadar benda. Sirih juga
menjadi media perekat dalam pergaulan. Melalui tarian, masyarakat Riau
telah menunjukkan kesadaran bahwa manusia saling berhubungan dengan
manusia lainnya. Kesadaran sosial tersebut kemudian mampu menumbuhkan
komunikasi yang baik, saling menghargai, dan menghormati terhadap sesama
manusia.
Dalam tradisi masyarakat asli Riau, sirih tidak hanya dianggap sebagai
benda melainkan juga sebagai sebuah simbol. Sirih adalah simbol yang dapat
mempererat pertemanan dan meningkatkan komunikasi dalam pergaulan.
4
Dengan demikian, Tari Persembahan selain memiliki makna penghormatan
juga menyimbolkan bahwa manusia satu dan yang lain memiliki keterikatan
yang akan menumbuhkan komunikasi yang efektif, rasa empati, menghargai
dan mengapresiasi antara satu sama lain.
Filosofi pemberian tepak yang berisi sirih ini sangat tinggi. Karena apabila
tamu yang diberi sirih tidak mengambil (memakannya) maka dianggap tidak
sopan. Bahkan pada zaman kerajaan dahulu, raja akan murka bila sirih
tersebut tidak dimakan. Gerak tari persembahan sangat sederhana, bertumpu
pada gerakan tangan dan kaki. Gerakan menunduk sambil merapatkan telapak
tangan merupakan bentuk penghormatan kepada para tamu yang datang. Tari
Makan Sirih pada umumnya ditarikan oleh kalangan remaja.
Namun, pada perkembangannya tari ini juga dapat ditarikan oleh yang
lebih tua. Para penari mengenakan baju yang biasa dipakai mempelai
perempuan, yaitu baju adat yang disebut dengan baju kurung teluk belanga.
5
Pada bagian kepala, terdapat mahkota yang dilengkapi dengan hiasan-hiasan
berbentuk bunga dan pernak-pernih lain seperti dokoh, anting, gelang.
Sementara bagian bawah tubuh para penari dibalut oleh kain songket
berwarna cerah.
6
- Gerakan Balam Dua Sekawan. Gerakan ini memiliki makna kesetiaan dan
juga adanya kebersamaan antar masyarakat Riau.
- Gerakan Lenggang Melayu Patah Sembilan. Gerakan ini memiliki makna
dan tujuan untuk mengapresiasi dan menghargai tamu.
Selain itu ada beberapa gerakan lain yang juga ditampilkan dalam Tari
Persembahan, yakni:
a. Igal
Dalam tari sekapur sirih ini, igal adalah gerakan pada tangan dan badan
dengan penekanan.
b. Liuk
Liuk sendiri lebih dimaknai dengwn gerakan ketika penari
menundukkan maupun mengayunkan badannya.
c. Lenggang
Lenggang adalah isitilah untuk gerakan saat penari berjalan dan
menggerakkan tangannya. Hal ini pun juga disoroti sehingga akan semakin
tercipta sebuah keidealan mementaskan tariannya. Lenggang sendiri
terbagi menjadi dua jenis gerakan yakni, Lenggang Patah Sembilan
Tunggal dan Lenggang Patah Sembilan Ganda.
Masing – masing memiliki ciri khas pada gerakan tangan dan kaki.
1. Gerakan Tangan
2. Gerakan Kaki
7
Termasuk dari cara berjalan menuju tamu, dan gerakan saat menunggu
para tamu mengambil sirih. Para penari juga perlu untuk memahami
berbagai istilah dalam tari persembahan ini.
d. Titi Batang
Titi Batang adalah gerakan para penari saat berjalan melewati titian
batang. Dalam gerakan ini para penari harus belajar melatih kefokusan dan
kesabaran saat melewati batang tersebut.
e. Gentam
Gentam merupakan istilah untuk gerakan penari yang berusaha
menghentakkan bagian tumit kakinya.
f. Cicing
Cicing merupakan istilah ketika penari melakukan gerakan tarian
sambil diikuti gerakan lari kecil. Gerakan lari kecil ini semacam gerakan
lari kecil saat mengawali senam.
g. Legar
Legar merupakan salah satu gerakan penari dimana mereka harus
berkeliling secara 180 derajat.
Adapun pola lantai yang digunakan dalam tari persembahan ada bermacam
kombinasi, yakni sebagai berikut :
8
Sedangkan di pola lantai zig zag, para penari akan membentuk bentuk
seperti huruf Z. Disinilah para penari dilatih kesabaran dan juga
kedisiplinan.
c. Pola Lantai Lurus
Untuk pola lantai yang bentuknya lurus, para penari hanya membentuk
shaf ke belakang memanjang dengan gerakan tertentu.
9
2.8 Keunikan Tari Persembahan
Keunikan dari Tari Persembahan adalah bahwa tarian ini hanya dilakukan
oleh beberapa penari wanita yang jumlahnya harus ganjil. Hal ini dikarenakan
salah satu dari penari-penari tersebut memiliki tugas khusus untuk membawa
sebuah wadah yang berisi daun sirih.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tari Persembahan merupakan tari tradisional khas dari Riau yang disajikan
dalam upacara atau ritual penyambutan tamu. Tari ini ditampilkan oleh
beberapa penari perempuan yang berjumlah ganjil. Makna dari Tari
Persembahan adalah sebagai bentuk penghormatan bagi tamu yang datang.
3.2 Saran
Dengan dibuatnya makalah ini maka kami harap kita semua bisa
mengetahui banyak sekali manfaat serta makna yang kita dapat ketika
mempelajari tari persembahan, sebagai pelajar kita harus lebih mengetahui
dan memahami tentang tari persembahan untuk memudahkan dalam proses
pembelajaran tari serta sebagai upaya untuk melestarikan kebudayaan
melayu.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://disbud.kepriprov.go.id/tari-persembahan-makan-sirih/
https://www.selasar.com/tari/persembahan/
12