Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH SENI BUDAYA

TARI PERSEMBAHAN MELAYU

Disusun Oleh:

KELOMPOK 4

ILHAM DWI SAPUTRA

LEONARD VALENTINO

MARIA YOHANA SIANIPAR

MICHAEL ANDRIAN TAMBUNAN

NAFISA MIFTAHUL HUSNA

NURBEAUTY ADELINA SINAGA

RIRIN ANGGREINY

XII MIPA 1

SMA NEGERI 23 BATAM

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “TARI PERSEMBAHAN
MELAYU”. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata pelajaran Seni Budaya. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang tari persembahan melayu bagi para pembaca dan
juga penulis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada ibu Devi Gusriani, S.Pd selaku


guru mata pelajaran Seni Budaya karena telah memberikan tugas ini sehingga
menambah wawasan dan pengetahuan kami terhadap Budaya Indonesia yaitu
Tarian Persembahan Melayu.

Namun di samping itu, kami menyadari betul bahwa dalam penulisan ini
masih terdapat banyak kekurangan. Dan untuk itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang sekiranya membangun dari para pembaca sekalian agar kekurangan
dalam makalah ini dapat diperbaiki dan menjadi lebih sempurna untuk proses
penambahan wawasan kita semua.

Batam, 7 September 2022

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2

1.3 Tujuan ........................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 3

2.1 Tari Persembahan....................................................................................... 3

2.2 Makna Tari Persembahan........................................................................... 4

2.3 Penari dan Busana Tari Persembahan ........................................................ 5

2.4 Musik Pengiring Tari Persembahan ........................................................... 6

2.5 Ragam Gerakan tari persembahan ............................................................. 6

2.6 Pola Lantai Tari Persembahan ................................................................... 8

2.7 Properti Tari Persembahan ......................................................................... 9

2.8 Keunikan Tari Persembahan .................................................................... 10

2.9 Fungsi Tari Persembahan ......................................................................... 10

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 11

3.1 Kesimpulan .............................................................................................. 11

3.2 Saran ........................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap
atau substansi gerak, dan gerak yang terungkap adalah gerak manusia. Gerak-
gerak dalam tari bukanlah gerak realistis atau gerak keseharian, melainkan
gerak yang telah diberi bentuk ekspresif.

Tari makan sirih (Persembahan) adalah salah satu tarian tradisional atau
tarian klasik riau (melayu) yang umumnya dipentaskan untuk menyambut dan
dipersembahkan untuk menghormati tamu negara / tamu agung yang datang.
Saat pertunjukan, salah satu penari dalam tari persembahan akan membawa
kotak yang berisi sirih. Sirih dalam kotak tersebut kemudian dibuka dan tamu
yang dianggap agung diberi kesempatan pertama untuk mengambilnya
sebagai bentuk penghormatan, kemudian diikuti oleh tamu yang lain.
Karenanya, banyak orang yang menyebut tari persembahan Riau dengan
sebutan tari sekapur sirih.

Bagi masyarakat Riau, sirih bukan hanya sekedar benda. Sirih juga
menjadi media perekat dalam pergaulan. Melalui tarian, masyarakat Riau
telah menunjukkan kesadaran bahwa manusia saling berhubungan dengan
manusia lainnya. Kesadaran sosial tersebut kemudian mampu menumbuhkan
komunikasi yang baik, saling menghargai, dan menghormati terhadap sesama
manusia. Adanya tari penyambutan untuk tamu menunjukkan bahwa, orang
Melayu sangat menghargai hubungan persahabatan dan kekerabatan.

Sesuai dengan adat melayu serta nilai-nilai yang terkandung di dalam adat
melayu yang dipergunakan pada setiap upacara adat di Negeri Riau. Dalam
penampilan pembawa tepak sirih dalam tari persembahan dihadapan tamu
yang dihormati merupakan fokus utama oleh seorang penari pilihan.

1
Penari terpilih sebagai penari utama menyuguhkan tepak sirih kapada tamu
yang dihormati beserta isteri. Penari utama dalam posisi duduk berlutut dalam
arti setengah berdiri, didampingi dua penari sebelah kanan dan kiri yang
disebut gading-gading dengan wajah senyum ramah dan sopan santun. Tepak
sebagai alat properti utama dalam tari persembahan ini, perlu ditata dengan
indah, perlu dijaga keindahannya dengan perlengkapan yang cukup, bersih
dari noda-noda, sehat dan dikawal dengan keamanan jangan sampai ada niat
buruk dari orang yang bermaksud jahat.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan tari persembahan dan bagaimanakah gerakan


serta tata busana dalam tari persembahan?
2. Bagaimanakah pola lantai dalam tari persembahan?
3. Ragam gerak apa saja yang ada dalam tari persembahan?
4. Apa saja makna serta fungsi yang ada pada tari persembahan?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu tari persembahan dan bagaimana gerakan serta
tata busana dalam tari persembahan.
2. Untuk mengetahui bagaimana pola lantai dalam tari persembahan.
3. Untuk mengetahui ragam gerak apa saja yang ada dalam tari persembahan.
4. Untuk mengetahui makna serta fungsi yang ada pada tari persembahan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tari Persembahan

Tari Persembahan pertama kali muncul pada tahun 1957. Saat itu, di
Pekanbaru, Riau, diadakan musyawarah untuk membahas tari persembahan
yang akan menampilkan tari serta lagu khas Melayu untuk bentuk
persembahan bagi para tamu. Kemudian diputuskanlah sebuah tarian yang
dinamakan Tari Makan Sirih. Tari Makan Sirih ini mulai disosialisasikan oleh
para seniman Kepulauan Riau agar bisa dikenal khalayak umum.

Penari harus memahami istilah-istilah khusus dalam tarian Melayu, seperti


igal (menekankan pada gerakan tangan dan badan), liuk (gerakan
menundukkan atau menganyunkan badan), lenggang (berjalan sambil
menggerakkan tangan), titi batang (berjalan dalam satu garis bagai meniti
batang), gentam (menari sambil menghentakkan tumit kaki), cicing (menari
sambil berlari kecil), legar (menari sambil berkeliling 180 derajat), dan
lainnya.

Para penari mengenakan baju yang biasa dipakai mempelai perempuan,


yaitu baju adat yang disebut dengan baju kurung teluk belanga. Pada bagian
kepala, terdapat mahkota yang dilengkapi dengan hiasan-hiasan berbentuk
bunga. Sementara, bagian bawah tubuh para penari dibalut oleh kain songket
berwarna cerah.

Tari persembahan dipentaskan dengan iringan musik Melayu yang


bersumber dari perpaduan antara suara marwas, biola atau fill, gendang,
gambus, dan akordion. Suara akordian merupakan unsur yang penting dalam
musik Melayu, mengingat suara tersebut yang menjadi kekhasan musik
Melayu.

Saat pertunjukan, salah satu penari dalam tari persembahan akan


membawa kotak yang berisi sirih. Sirih dalam kotak tersebut kemudian

3
dibuka dan tamu yang dianggap agung diberi kesempatan pertama untuk
mengambilnya sebagai bentuk penghormatan, kemudian diikuti oleh tamu
yang lain. Karenanya, banyak orang yang menyebut tari persembahan Riau
dengan sebutan tari makan sirih.

Bagi masyarakat Riau, sirih bukan hanya sekadar benda. Sirih juga
menjadi media perekat dalam pergaulan. Melalui tarian, masyarakat Riau
telah menunjukkan kesadaran bahwa manusia saling berhubungan dengan
manusia lainnya. Kesadaran sosial tersebut kemudian mampu menumbuhkan
komunikasi yang baik, saling menghargai, dan menghormati terhadap sesama
manusia.

2.2 Makna Tari Persembahan

Sumber gambar : blogspot.com

Sebagaimana telah disinggung, bahwa dalam penyajian Tari Persembahan


salah seorang penari yang membawa wadah berisi siri akan membuka wadah
tersebut di hadapan para tamu. Setelah itu, para tamu diminta untuk
mengambil sirih yang ada di dalam wadah tersebut. Makna dari proses
pengambilan sirih ini adalah untuk menghormati.

Dalam tradisi masyarakat asli Riau, sirih tidak hanya dianggap sebagai
benda melainkan juga sebagai sebuah simbol. Sirih adalah simbol yang dapat
mempererat pertemanan dan meningkatkan komunikasi dalam pergaulan.

4
Dengan demikian, Tari Persembahan selain memiliki makna penghormatan
juga menyimbolkan bahwa manusia satu dan yang lain memiliki keterikatan
yang akan menumbuhkan komunikasi yang efektif, rasa empati, menghargai
dan mengapresiasi antara satu sama lain.

2.3 Penari dan Busana Tari Persembahan

Sumber gambar : blogspot.com

Tari persembahan merupakan tari Melayu yang biasa dipentaskan untuk


menyambut kedatangan tamu agung. Tari ini dibawakan oleh 5-9 orang (dan
seringnya berjumlah ganjil) dengan satu orang yang dianggap spesial karena
membawa tepak sebagai persembahan kepada tamu.

Filosofi pemberian tepak yang berisi sirih ini sangat tinggi. Karena apabila
tamu yang diberi sirih tidak mengambil (memakannya) maka dianggap tidak
sopan. Bahkan pada zaman kerajaan dahulu, raja akan murka bila sirih
tersebut tidak dimakan. Gerak tari persembahan sangat sederhana, bertumpu
pada gerakan tangan dan kaki. Gerakan menunduk sambil merapatkan telapak
tangan merupakan bentuk penghormatan kepada para tamu yang datang. Tari
Makan Sirih pada umumnya ditarikan oleh kalangan remaja.

Namun, pada perkembangannya tari ini juga dapat ditarikan oleh yang
lebih tua. Para penari mengenakan baju yang biasa dipakai mempelai
perempuan, yaitu baju adat yang disebut dengan baju kurung teluk belanga.

5
Pada bagian kepala, terdapat mahkota yang dilengkapi dengan hiasan-hiasan
berbentuk bunga dan pernak-pernih lain seperti dokoh, anting, gelang.
Sementara bagian bawah tubuh para penari dibalut oleh kain songket
berwarna cerah.

2.4 Musik Pengiring Tari Persembahan

Tari persembahan dipentaskan dengan iringan musik Melayu yang


bersumber dari perpaduan instrumen suara marwas, biola atau fill, gendang,
gambus, dan akordion. Suara akordian merupakan unsur yang penting dalam
musik Melayu, mengingat suara tersebut yang menjadi kekhasan musik
Melayu.

2.5 Ragam Gerakan tari persembahan

Sumber gambar : blogspot.com

Tari Persembahan terdiri atas 8 gerakan dengan keteraturan 14 x 8


ketukan. Adapun jenis gerakan tari meliputi Selembayung, Balam Dua
Sekawan, dan Lenggang Melayu Patah Sembilan yang masing-masing
gerakan tersebut mengandung makna tersendiri;

- Gerakan Selembayung. Gerakan ini merupakan gerakan yang menyerupai


atap dari rumah tradisional masyarakat Riau.

6
- Gerakan Balam Dua Sekawan. Gerakan ini memiliki makna kesetiaan dan
juga adanya kebersamaan antar masyarakat Riau.
- Gerakan Lenggang Melayu Patah Sembilan. Gerakan ini memiliki makna
dan tujuan untuk mengapresiasi dan menghargai tamu.

Selain itu ada beberapa gerakan lain yang juga ditampilkan dalam Tari
Persembahan, yakni:

a. Igal
Dalam tari sekapur sirih ini, igal adalah gerakan pada tangan dan badan
dengan penekanan.
b. Liuk
Liuk sendiri lebih dimaknai dengwn gerakan ketika penari
menundukkan maupun mengayunkan badannya.
c. Lenggang
Lenggang adalah isitilah untuk gerakan saat penari berjalan dan
menggerakkan tangannya. Hal ini pun juga disoroti sehingga akan semakin
tercipta sebuah keidealan mementaskan tariannya. Lenggang sendiri
terbagi menjadi dua jenis gerakan yakni, Lenggang Patah Sembilan
Tunggal dan Lenggang Patah Sembilan Ganda.
Masing – masing memiliki ciri khas pada gerakan tangan dan kaki.

1. Gerakan Tangan

Pertama, tarian ini menekankan pada gerakan tangan. Gerakan


tangan ini dimulai dari bagaimana para penari yang mengawali dengan
merapatkan tangan. Merapatkan tangan ini bermakna bahwasannya para
penari sedang memberikan penghormatan pada para tamu. Jadi tarian
ini memiliki makna yang mirip dengan tari Puspanjali dari Bali yang
memiliki makna penghormatan.

2. Gerakan Kaki

Para penari tari sekapur sirih juga perlu memperhatikan dan


memahami beberapa gerakan yang biasanya menggunakan kaki.

7
Termasuk dari cara berjalan menuju tamu, dan gerakan saat menunggu
para tamu mengambil sirih. Para penari juga perlu untuk memahami
berbagai istilah dalam tari persembahan ini.

d. Titi Batang
Titi Batang adalah gerakan para penari saat berjalan melewati titian
batang. Dalam gerakan ini para penari harus belajar melatih kefokusan dan
kesabaran saat melewati batang tersebut.
e. Gentam
Gentam merupakan istilah untuk gerakan penari yang berusaha
menghentakkan bagian tumit kakinya.
f. Cicing
Cicing merupakan istilah ketika penari melakukan gerakan tarian
sambil diikuti gerakan lari kecil. Gerakan lari kecil ini semacam gerakan
lari kecil saat mengawali senam.
g. Legar
Legar merupakan salah satu gerakan penari dimana mereka harus
berkeliling secara 180 derajat.

2.6 Pola Lantai Tari Persembahan

Tari Persembahan disajikan secara berkelompok oleh 5 hingga 10 orang


penari putri. Jumlahnya selalu dibuat ganjil karena akan ada satu penari
spesial yang bertugas membawa wadah berisi sirih untuk disajikan kepada
para tamu.

Adapun pola lantai yang digunakan dalam tari persembahan ada bermacam
kombinasi, yakni sebagai berikut :

a. Pola Lantai Setengah Lingkaran


Sesuai dengan namanya, pola lantai ini berbentuk seperti setengah
lingkaran. Sehingga para penari akan membentuk setengah lingkaran
diiringi dengan gerakan tertentu.
b. Pola Lantai Zig Zag

8
Sedangkan di pola lantai zig zag, para penari akan membentuk bentuk
seperti huruf Z. Disinilah para penari dilatih kesabaran dan juga
kedisiplinan.
c. Pola Lantai Lurus
Untuk pola lantai yang bentuknya lurus, para penari hanya membentuk
shaf ke belakang memanjang dengan gerakan tertentu.

2.7 Properti Tari Persembahan

Properti Tari Pesembahan digunakan untuk mendukung gerakan dan


tujuan tari itu sendiri. Dalam pertunjukan Tari Persembahan, properti yang
digunakan adalah tepak sirih yang berisikan antara lain: daun sirih, gambir,
tembakau (biasanya digunakan untuk mensugi gigi), kapur sirih
(melambangkan kesucian dan kebersihan hati), pinang (alat untuk meracik
buah pinang disebut kacip). Tepak ini memang sengaja dibawa oleh salah
seorang penari untuk dipersembahkan kepada tamu yang disambut
kedatangannya.

9
2.8 Keunikan Tari Persembahan

Keunikan dari Tari Persembahan adalah bahwa tarian ini hanya dilakukan
oleh beberapa penari wanita yang jumlahnya harus ganjil. Hal ini dikarenakan
salah satu dari penari-penari tersebut memiliki tugas khusus untuk membawa
sebuah wadah yang berisi daun sirih.

2.9 Fungsi Tari Persembahan

Diantara fungsi dari Tari Persembahan antara lain:

 Mengajarkan tentang disiplin dan kesabaran kepada para penari pada


khususnya di dalam mempelajari berbagai gerakan tarian
 Sebagai hiburan dengan menampilkan berbagai ragam gerakan tari yang
diiringi dengan lantunan alat musik.
 Tari Persembahan yang tetap ditampilkan dalam berbagai kesempatan
merupakan salah satu bentuk pelestarian budaya daerah yang menjadi
bagian dari budaya nasional.
 Tari persembahan mengandung nilai kesenian dan estetika yang
memadukan antara gerakan tari dan alunan musik tradisional.
 Tari persembahan melatih daya kreativitas pelaku seni, terutama para
koreografer gerakan tari untuk mengembangkan tari persembahan
sebagai tari kreasi daerah.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Tari Persembahan merupakan tari tradisional khas dari Riau yang disajikan
dalam upacara atau ritual penyambutan tamu. Tari ini ditampilkan oleh
beberapa penari perempuan yang berjumlah ganjil. Makna dari Tari
Persembahan adalah sebagai bentuk penghormatan bagi tamu yang datang.

Tari persembahan ditampilkan oleh penari dengan menggunakan busana


khas melayu berupa baju adat kurung teluk belanga yang dipadukan dengan
kain songket berwarna cerah. Adapun dibagian kepala, penari memakai
mahkota yang diberi hiasan berupa bunga.

Tari Persembahan disajikan dengan iringan beberapa alat musik khas


melayu. Diantara jenis instrumen yang dimainkan untuk mengiringi Tari
Persembahan adalah Marawis, Gambus, Akordion, Kendang, dan Biola.

3.2 Saran

Dengan dibuatnya makalah ini maka kami harap kita semua bisa
mengetahui banyak sekali manfaat serta makna yang kita dapat ketika
mempelajari tari persembahan, sebagai pelajar kita harus lebih mengetahui
dan memahami tentang tari persembahan untuk memudahkan dalam proses
pembelajaran tari serta sebagai upaya untuk melestarikan kebudayaan
melayu.

11
DAFTAR PUSTAKA

Maharani, F. (2022). BAB I P E N D A H U L U A N 1. Latar Belakang. Diakses


pada 5 September 2022, dari:
https://www.academia.edu/39111444/BAB_I_P_E_N_D_A_H_U_L_U_
A_N_1_Latar_Belakang

TARI PERSEMBAHAN MAKAN SIRIH. (2017) Diakses pada 5 September 2022,


dari :

https://disbud.kepriprov.go.id/tari-persembahan-makan-sirih/

[Lengkap] Tari Persembahan Riau: Sejarah, Gerakan, Musik + Video. (2020).


Diakses pada 5 September 2022, dari :

https://www.selasar.com/tari/persembahan/

12

Anda mungkin juga menyukai