XI SAINTEK 6
Jl. Kyai H. Tubagus Ismail F No.103, Ciwaduk, Kec. Cilegon, kota Cilegon,
Banten
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas yang
berjudul "Proposal Pertunjukan Tari Tradisi: Mengubur Cahaya Digital” ini.
Adapun tujuan dari penulisan dari pembuatan proposal ini adalah untuk
memenuhi tugas berkelompok terkait peerencanaan pagelaran Tari Serampang
Dua-Belas. Selain itu, proposal ini juga sebagai acuan dan pedoman bagi para
pembaca seputar pertunjukan pagelaran tari tradisi yang direncanakan.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Hj. Yani Suryani,
selaku guru pelajaran Seni Budaya yang membimbing kami dalam kelancaran
pembuatan proposal ini, juga untuk semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan
semua, atas bantuannya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Kemudian,
kami menyadari bahwa tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi
kesempurnaan laporan ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
3.1 Kesimpulan............................................................................................9
3.2 Saran.......................................................................................................9
ii
BAB I PENDAHULUAN
Kebudayaan memiliki peran dan fungsi yang sentral dan mendasar sebagai
landasan utama dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara karena suatu
bangsa akan menjadi besar jika nilai-nilai kebudayaan telah mengakar dalam
sendi kehidupan. Budaya juga merupakan identitas yang menunjukkan pada
peradaban suatu masyarakat maupun sebuah negara. Yang dimana identitas
sebagai pembeda antara bangsa atau kelompok satu dengan lainnya.
1
1.3 Sasaran Pertunjukan
2
BAB II PEMBAHASAN
Tari serampang dua belas merupakan salah satu tarian tradisional yang
cukup terkenal. Tarian ini berasal dari Sumatera Utara. Tari serampang dua
belas mengisahkan tentang cinta pertama antara sepasang manusia. Pada
akhirnya, kedua pasangan tersebut berhasil melanjutkan ke jenjang yang lebih
serius, yaitu pernikahan. Kata serampang sendiri merupakan variasi suara dari
kata cerancang. Adapun, dua belas menunjukan jumlah rangkai gerak tarian
yang berjumlah 12.
Lalu, dari tarian cerancang diganti menjadi tari serampang dua belas.
Mengutip dari buku Tari Tradisi Melayu, Eksistensi dan Revitalisasi Seni
yang disusun oleh Muhdi Kurnia, karena latar kisah tari serampang dua belas,
maka tarian tersebut ditarikan dengan berpasangan antara penari lelaki dan
perempuan. Meskipun begitu, dahulu tari serampang dua belas ini hanya
boleh dibawakan oleh laki-laki saja. Hal tersebut dikarenakan pada masa itu,
budaya masyarakat Melayu Islam sangat kental. Perempuan tampil menari
dengan melenggokkan badannya dinilai kurang sopan, namun seiring
berjalannya waktu tarian ini dapat dibawakan oleh perempuan. Tari
serampang dua belas tidak hanya dikenal oleh masyarakat lokal, namun juga
di mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Hongkong, India dan
bahkan negara-negara Eropa.
3
b. Jenis tari
1) Bentuk
2) Fungsi
3) Koreografi
c. Unsur-Unsur Tari
1) Tata Rias
Tata rias dari Tari Serampang Dua Belas identik dengan riasan adat
melayu pesisir pantai timur Sumatera.
2) Tata Busana
4
Tari Serampang Dua Belas menggunakan pakaian adat Melayu.
berupa baju kurung. Baju kurung yang digunakan umumnya berwarna
cerah, seperti merah, merah muda, dan biru muda. Warna yang cerah
melambangkan suka cita dan kesetiaan kedua pasangan. Busana lain yang
biasanya dipakai, antara lain:
3) Musik
5
4) Properti
Properti Tari Serampang Dua Belas adalah berupa sapu tangan. Sapu
tangan yang berwarna cerah merupakan properti penting pada tari
Serampang Dua Belas. Sapu tangan tersebut pun digunakan sebagai media
pada gerakan tari penutup.
5) Tata Pentas
d. Tema Tari
Tari Serampang Dua Belas berkisah tentang cinta suci dua anak
manusia yang muncul sejak pandangan pertama dan diakhiri dengan
pernikahan yang direstui oleh kedua orang tua sang dara dan pemuda. Oleh
karena menceritakan proses bertemunya dua hati tersebut, maka tarian ini
biasanya dimainkan secara berpasangan, laki-laki dan perempuan.
Sinopsis Pertunjukkan:
6
atau narasi yang menjelaskan latar belakang dan makna dari setiap tarian
yang ditampilkan. Hal ini membantu penonton untuk lebih memahami dan
mengapresiasi seni tradisional yang mereka saksikan. Pertunjukan mencapai
puncaknya dengan penampilan tarian yang energik dan meriah, di mana
para penari membawakan gerakan-gerakan yang dinamis dan menggetarkan.
Dengan musik yang semakin cepat dan semangat yang membara,
pertunjukan berakhir dengan sorak-sorai dan tepuk tangan yang meriah dari
penonton yang terkesan.
1) Susunan Kepanitiaan
Rado Hutapea
Ketua Pelaksana
Ahmad Kristiyono
Wakil Ketua
Pelaksana
M. Fakhri Robbani
Galang Putra M.
Sekretaris
Bendahara
7
2) Rangkaian Acara
1. Dekorasi: Rp.300.000
2. Baliho: Rp.600.000
3. Penyewaan alat musik: Rp.400.000
4. Keamanan: Rp.300.000
5. Snack: Rp.700.000
6. Kostum: Rp.650.000
7. Dekorasi: Rp.350.000
8. Lain-lain: Rp.400.000
9. Jumlah : Rp.3.700.000
Secara umum, kerjasama kemitraan adalah kerja sama usaha antara usaha
kecil dengan usaha besar, dengan tujuan menimalkan risiko dan memaksimalkan
hasil. Dengan begitulah, pagelaran pentas seni ini terjalin kemitraan dengan PT
Chandra Asri Pacific. Yang dimana perusahaan dapat mendukung
keberlangsungan acara dengan memberikan dukungan, pembinaan dan
pengembangan antar pihak. Yang memperhatikan pronsip saling memerlukan,
memperkuat, dan saling menguntungkan.
8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran