SENI TARI
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pagelaran Karya AUD
Dosen Pengampu, Muhammad Nofan Zulfahmi, M.Pd.
Kelas PGPAUD A1 SEMESTER 7
Oleh:
Nabila Waviroh (181340000070)
Indah Sa’adah (181340000088)
Fitrotun Nihayah (181340000112)
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
segala rahmat dan ridha-Nya yang telah diberikan kepada kami, sehingga
kelompok kami dapat menyusun makalah tentang seni tari dapat diselesaikan
dengan baik dan tepat waktu yang telah ditentukan.
Selesainya makalah ini tentunya tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak, sehingga pda kesempatan ini dengan rasa hormat saya ingin mengucapkan
terimakasih yang sebesarnya kepada Bapak Muhammad Nofan Zulfahmi, M.Pd.
selaku dosen mata kuliah Pagalaran Karya AUD untuk semua bimbingan dan
arahan yang telah diberikan, Kami kelompok 2 mengucapkan terimakasih.
Semoga kebaikan Bapak mendapatkan balasan yang berlipat dari Allah SWT.
Pemakalah
DAFTAR ISI
Cover Judul............................................................................................................. i
Kata Pengantar....................................................................................................... ii
Daftar isi................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang....................................................................................................1
B. Rumusan masalah...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Seni Tari Di Indonesia
B. Pengertian Seni Tari
C. Unsur-unsur Seni Tari
D. Fungsi Seni Tari
E. Elemen Komposisi Seni Tari
F. Jenis-Jenis Tari
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang, dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
a. Bagaimana sejarah Seni Tari Di Indonesia?
b. Apa pengertian Seni Tari?
c. Apa saja unsur-unsur Seni Tari?
d. Apa fungsi Seni Tari?
e. Apa saja elemen Komposisi Seni Tari?
f. Apa saja jenis-Jenis Tari?
C. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas, dapat diuraikaan tujuan sebagai
berikut:
a. Untuk mengetahui sejarah Seni Tari Di Indonesia?
b. Untuk mengetahui pengertian Seni Tari?
c. Untuk mengetahui unsur-unsur Seni Tari?
d. Untuk memahami fungsi Seni Tari?
e. Untuk mengetahui elemen Komposisi Seni Tari?
f. Untuk mengetahui jenis-Jenis Tari?
BAB II
PEMBAHASAN
b. Tema
Tema dalam tari tergantung pada apa yang ingin diekspresikan atau
sebuah cerita yang akan diungkapkan dalam tari. Tema dapat diangkat
tari Ketuk Tilu adalah tari dengan tema pergaulan, karena dilakukan
penari putra dan putri dan sejarah, serta epos seperti Mahabarata,
Ramayana, Menaj, Panjim atau dari cerita misalnya Prabu Siliwangi, atau
Ken Arok.
c. Desain Atas
Desain atas adalah desain yang berada di dalam bidang atau ruang
di atas lantai pentas yang dapat dilihat oleh penonton yang berlatarkan
back drop. Terkadang sebuah pentas tidak menggunakan back drop maka
desain atasnya tidak dipengaruhi oleh back drop. Ada beberapa desain
atas antaranya adalah desain datar, desain dalam, desain vertikal, desain
desain spiral, desain tinggi, desain rendah, desain terlukis dan desain
simetris.
1. Desain datar adalah tampak depan posisi tubuh penari yang tidak
2. Desain dalam adalah tubuh penari bila dilihat dari arah penonton tampak
kedalaman. Kesan yang dibangun dari desain ini adalah perasaan yang
dalam.
(tangan dan kaki) yang bergerak dengan arah menyerupai garis horizontal.
garis-garis silang atau garis yang akan bertemu pad satu titik bila
adalah teratur.
7. Desain lengkung. Desain lengkung adalah desain yang dibangun oleh
lebih dari satu lingkaran dan searah dengan sumbu pada pinggang atau
tangan, kaki, atau bahkan dengan tubuh sang penari. Contohnya gerak
10. Desain tinggi. Desain tinggi adalah desain yang dibangun dengan gerak
bagian atas badan mulai dari bagian dada ke atas. Bagian atas tubuh ini
11. Desain rendah. Desain ini dibangun dengan gerakan-gerakan tubuh penari
dari pingang hingga telapak kaki. Area gerakan berkisar antara pinggang
12. Desain terlukis. Desain terlukis adalah desain yang dibangun dari gerakan
tangan atau anggota tubuh atau property yang digunakan penari untuk
Desain lantai adalah garis – garis di atas lantai pentas yang dilalui
lengkung.
Desain garis lengkung memberikan kesan lembut tapi lemah. Desain jenis
ini dapat dijumpai pada tarian – tarian primitive seperti tari kecak Bali, dan
e. Desain Musik
Tari dapat lebih hidup bila ada iringan musik, karenanya musik
iringan tari dapat dikreasikan dalam berbagai jenis musik yang disesuaikan
dengan bentuk, gerak, dan tema tari. Musik yang digunakan dapat berupa
musik tari dapat pula menggunakan alat non musik seperti benda apapun
msuik dan tari itu sangat erat. Fungsi musik dalam tari diantaranya.
2. Memberi ilustrasi. Ilusi atau gambaran suasana dalam tari erat kaitanya
dengan karakter atau watak tari. Tari dengan watak lembut biasanya
tempo.
ekspresif
Satu garapan tari yang utuh ibarat sebuah cerita yang memiliki
adegan atau mengakhiri sebuah tarian. Ada dua jenis desain dramatik
yaitu yang berbentuk kerucut tunggal dan kerucut ganda. Desain yang
g. Desain Kelompok
dalam menyusun tari kelompok, yaitu tari yang dilakukan oleh lebih dari
dengan kompak. Balance, sebuah karya tari harus seimbang dalam semua
aspek, gerak harus seimbang tidak keras terus, pola lantai juga harus
yang diciptakan oleh musik juga harus simbang tidak keras atau sedih
h. Dinamika
wilayah kualitas gerak. Dalam berbicara soal dinamika kita tidak akan
unsur, yaitu unsur gerak, musik, ruang, desain atas, desain lantai, dan
sebagainya.
tegang.
i. Desain Kostum
petani, remaja, dll), ciri khas daerah (tari dengan pijakan daerah tertentu
akan menonjolkam ciri daerah tersebut). Dengan demikian, kita tidak bisa
desain, jenis kain, atau motif kain. Buatlah desain yang juga tidak
karena kainnya kaku, atau karena desainnya yang justru membuat gerak
penari terganggu. Jadi, buatlah desain yang sesuai dengan tema, menarik,
j. Tata Rias
karakter, cerita, dan sebagainya. Jenis tata rias ada beberapa macam
yaitu : rias panggung, rias karakter, rias usia, rias sejarah, dan rias cantik.
Rias cantik artinya rias tersebut hamya mengikuti garis anatomi wajah
misalnya membuat tari kelinci, maka riasannya pun harus rias yang mirip
riasanya hanya menggunakan rias cantik saja. Tata rias tari Kelinci
atau seperti huruf U, dan arena. Tempat pertunjukan seperti ini biasanya
l. Tata Cahaya
1. Menciptakan ruang,
6. Menciptakan fokus
F. Jenis Tari Tradisi Berdasarkan Pola Garapan Tari
Jenis tari berdasarkan pola garapannya terdiri dari tiga jenis yaitu tari
tradisi klasik, tari tradisi rakyat dan tari kreasi baru.
a. Tari Tradisi Klasik
Tari tradisi klasik adalah tari yang berasal dari masyarakat istana
dengan kaidah gerak yang baku, serta estetikanya yang mengacu pada
kaidah-kaidah yang baku dari semua elemennya. Tari klasik adalah tari
yang berkembang di lingkungan kerajaan sebagai sarana upacara maupun
sarana penghormatan pada raja, contohnya dapat diamati dalam tari
Bedhaya atau Srimpi.
b. Tari Tradisi Kerakyatan
Tari kerakyatan adalah tari yang berasal dari lingkungan
masyarakat di luar lingkungan kerajaan. Tari rakyat umumnya didominasi
dengan kaidah gerak yang beragam dan spontan hasil ekspresi jiwa
masyarakat. Contoh makna tari berdasarkan kajian tekstual dan
kontekstual tari rakyat dapat dilihat pada tari-tari dengan gerak dan musik
yang spontan seperti pada tari Bajidoran di Jawa Barat atau tari Joget
Bumbung di Bali, tari Zapin Muda Mudi dari Riau dan masih banyak lagi.
c. Tari Kreasi Baru
Tari kreasi baru adalah sebuah karya tari yang berasal dari hasil
cipta seniman tari yang berasal dari pengembangan tari-tari tradisi yang
melatarbelakangi kehidupan seniman tersebut. Tari kreasi baru dapat
terinspirasi dari tari-tari klasik atau tari rakyat. Dalam tari kreasi baru
terdapat pula unsur-unsur pembaruan pada beberapa elemen dalam seni
tari. Namun memang tari kreasi baru tidak dapat begitu saja meninggalkan
elemen-elemen tradisi yang melekat dalam memori koreografer lokalitas
tersebut (Susmiarti, 2013).
Ciri khas dalam tari kreasi baru adalah fleksibilitas garapan tarinya.
Tari kreasi baru ini biasanya menjadi tarian yang berfungsi sebagai
hiburan dan pertunjukan. Fleksibilitas garapan tari kreasi baru dapat dilihat
dari durasi waktu pertunjukan yang tidak terlalu lama, inovasi pada
kostum dan musik. Tari kreasi baru juga terinspirasi dari fenomena sosial
yang melatarbelakangi seniman tari, contohnya sebuah peristiwa,
akulturasi budaya, dan kemajuan teknologi pada suatu masyarakat.
Terdapat beberapa contoh tari kreasi baru yang terinspirasi dari tari tradisi
di suatu daerah, contohnya Tari Jaipong dari Jawa Barat karya Gugum
Gumbira yang terinspirasi dari tari rakyat Ketuk Tilu, Tari Renggong
Manis dari Betawi karya Syarifudin yang terinspirasi dari tari Topeng
Betawi dan Tari Cokek Betawi, serta tari Gandrung Marsan dari
Banyuwangi karya Sabari Sufyan yang terinspirasi dari tari Gandrung
Banyuwangi.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Untuk itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak
demi perbaikan makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini dapat
bermanfaat terutama bagi penulis sendiri dan bagi pembaca lainnya serta
menambah wawasan dalam bidang karya ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, Dwi & Hasnawati. 2016. Perkembangan Seni Tari: Pendidikan Dan
Masyarakat. Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 9
(3) 2016. Hal. 287-293.
Haryono, Sutarno. 2012. Konsep Dasar Seorang Penari. Greget: Jurnal
Pengetahuan Dan Penciptaan Tari. Vol. 11 (1).
Herdiani, Een. 2014. Dinamika Tari Rakyat di Priangan. Bandung: Sunan Ambu
STSI Press.
Herjayanti, Risna. 2014. Makna Simbolik Tari Hudoq Pada Upacara Panen Bagi
Masyrakayat Suku Dayak Ga’ay Kabupaten Berau Timur Kalimantan Timur,
Thesis. Yogjakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Restian, Arina. 2017. Pembelajaran Seni Tari Di Indonesia Dan Mancanegara.
Malang: UMMPress.
___________. 2019. Koreografi Seni Tari Berkarakter Islami Untuk Anak
Sekolah Dasar. Malang: UMMPress.
Setiawan, Aris. 2019. Mengembangkan Nilai Karakter Dan Kemampuan 4c Anak
Melalui Pendidikan Seni Tari Di Masa Revolusi Industri 4.0. Didaktis: Jurnal
Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan. Vol. 19 (2).
Susmiarti. 2013. Trend Koreografi Mahapeserta didik Sendratasik: Dari Tradisi ke
Kontemporer. Padang: FBS UNP.
Yeniningsih, T.K. 2018. Pendidikan Seni Tari. Darussalam, Banda Aceh: Syiah
Kuala University Press.