Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ANALISIS MASAKAN MELAYU RIAU

Disusun Oleh:

DEMAS PRATAMA

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat
serta karunia-Nya sehingga makalah dengan berjudul ‘Masakan khas Melayu riau’
dapat selesai.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas BMR dari Bapak Ravis
Chena Alvarez, M.pd. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah
wawasan kepada pembaca tentang masakan khas melayu riau.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada dari Bapak Ravis Chena
Alvarez, M.pd. selaku guru mata pelajaran BMR (Budaya Melayu Riau). Berkat tugas
yang diberikan ini, dapat menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang
diberikan. Dan saya juga mengucapkan terimakasih dalam proses penyusunan
makalah ini.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan


banyak kesalahan. Oleh karena itu Saya memohon maaf atas kesalahan dan
ketaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Saya juga mengharap
adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah
ini.

Pekanbaru, 12 Januari 2023

DEMAS PRATAMA X.10

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................2

BAB I..................................................................................................................4

2
PENDAHULUAN..............................................................................................4

A. Latar Belakang..........................................................................................4

B. Rumusan Masalah.....................................................................................5

C. Tujuan Penelitian......................................................................................5

D. Manfaat Penelitian....................................................................................6

BAB II.................................................................................................................7

PEMBAHASAN.................................................................................................7

A.pengertian Makanan khas Melayu riau........................................................7

B. Jenis Tari dan Musik Tradisional Melayu................................................8

1. Tari Tradisional Melayu........................................................................8

2. Musik Tradisional Melayu....................................................................9

BAB III.............................................................................................................14

PENUTUP.........................................................................................................14

A. Kesimpulan.............................................................................................14

B. Saran.......................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................16

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

3
Tari dalam KBBI berarti gerakan badan (tangan dan sebagainya) yang
berirama, biasanya diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan dan sebagainya).
Tari merupakan ungkapan perasaan yang dituangkan melaui gerakan-gerakan
indah.
Tari tidak dapat dilepaskan dengan musik. Musik berperan sebagai
penggiring suatu tarian. Musik tidak hanya berasal dari suatu alat (eksternal),
namun dapat melalui musik internal (dari mulut, tangan, hentakan kaki).
Manusia tidak lepas dari adanya gerakan tari dan musik. Menurut
sebagian pakar, suatu gerakan yang dilakukan oleh manusia dapat dikatakan
dengan gerakan tari, hal itu disebabkan karena tari memiliki tujuan dan
maknanya tersendiri dan berbeda-beda bagi setiap orang. Begitupula dengan
musik, dengan cara sederhana saja manusia sudah dapat menciptakan musik.
Seni tari dan musik di Indonesia sudah ada sejak zaman prasejarah,
kemudian terus berkembang ke zaman Hindu-Buddha, hingga ke zaman
masuknya Islam ke Indonesia. Di Indonesia, tari dan musik digunakan sebagai
lambang dari suku bangsa yang beragam. Masing-masing suku memiliki
musik dan tarian yang memiliki ciri khas yang berbeda. Tarian dan musik
yang berada di daerah barat Indonesia akan berbeda dengan musik dan tarian
yang ada di daerah timur Indonesia. Hal ini disebabkan oleh pengaruh ajaran-
ajaran maupun kepercayaan yang masuk ke nusantara.
Di daerah Sumatra, ajaran yang tumbuh berkembang adalah Islam.
Terkhususnya di kawasan suku bangsa Melayu. Musik-musik melayu berakar
dari nyanyian arab (qasidah) yang dibawa oleh para pedagang Arab yang
tinggal di Indonesia. Musik qasidah mengalami akulturasi dengan budaya
melayu Indonesia dan terus berkembang hingga sekarang. Tarian-tarian juga
merupakan hasil akulturasi dengan pedagang Arab, seperti tari Zapin yang
berakar dari Negeri Yaman.

4
Tari dan musik melayu sudah sangat berkembang sejak pertama
diperkenalkan dan kini menjadi budaya dan warisan bangsa Melayu di
Indonesia.
Saat ini, banyak sekali anak muda yang tidak mengenal dengan
budayanya sendiri. Seperti halnya dengan pengetahuan tentang tari dan musik
melayu. Banyak yang terbawa arus westernisasi tanpa mengenal budayanya.
Jika hal tersebut dibiarkan, maka budaya tersebut akan cepat hilang dan
terlupakan di bumi nusantara. Oleh karena itu, maka peneliti melihat adanya
peluang untuk menganalisis terkait tari dan musik Melayu di Indonesia.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah ditemukan diatas,


maka penulis dapat merumuskan masalah penelitian ini lebih jelas. Adapun
rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu:
1. Apa itu tari dan musik tradisional Melayu?
2. Apa saja jenis tari dan musik tradisional Melayu?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian ini bertujuan untuk memeberikan informasi terkait:
1. Untuk mengetahui apa itu tari dan musik tradisional Melayu.
2. Untuk mengetahui apa saja jenis tari dan musik tradisional Melayu.

D. Manfaat Penelitian

5
Penelitian ini diharapakan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang
ingin mengetahui tentang “Tari dan Musik Melayu”. Adapun manfaat
penelitian ini adalah:
1. Untuk memperoleh pengetahuan terkait “Tari dan Musik
Melayu”.
2. Sebagai tolak ukur kemampuan penulis dalam menganalisis
dan menyajikan suatu masalah yang berkaitan dengan tari dan
musik Melayu kedalam suatu makalah.
3. Makalah ini diharapkan dapat memberi pengetahuan dan
wawasan bagi pembaca tentang “Tari dan Musik Melayu”.

BAB II
PEMBAHASAN

6
A. Pengertian Tari dan Musik Tradisional Melayu Riau

Musik Melayu adalah aliran musik tradisional yang bermula dan


berkembang di wilayah pantai timur Sumatra, Kalimantan, dan Semenanjung
Malaya. Musik ini biasanya dinyanyikan oleh orang-orang dari suku bangsa
Melayu yang tidak jarang diiringi pula dengan tarian khas Melayu setempat
misalnya tari Persembahan dalam perhelatan atau pesta adat, penyambutan
tetamu kehormatan, dan dalam kegiatan keagamaan. Yang menarik dari aliran
musik ini terletak pada susunannya yang terdiri dari lirik lagu yang
mengandung syair yang disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari dan penuh
dengan tunjuk ajar (pesan moral), diisi dengan suara atau vokal khas cengkok
Melayu, dan aransemen musik yang tersusun rapi.
Tari melayu adalah satu di antara budaya masyarakat yang ada di
Nuantara. Berdasarkan sejarah, tari melayu tidak merujuk pada satu tempat
asal berkembangnya seni tari ini. Menurut jurnal Estetika Tari Zapin sebagai
Sumber Penciptaan Kaya Kaki-Kaki oleh Indah Yuni pangestu, lagu dan seni
tari melayu menjadi salah satu cerminan dari identitas etnik Melayu. Dalam
khazanah tari Melayu dikenal empat istilah yang berarti tari, yaitu istilah
tandak, igal, liuk, dan tari. Istilah tandak menekankan pada langkah-langkah
kaki, sedangkan igal berfokus pada gerakan-gerakan tubuh. Kemudian liuk
menekankan pada gerakan merendahkan tubuh dan mengayunkan badan, dan
disertai tangan yang menggelai dan melayang. Istilah tari sendiri ditandai
dengan gerakan lengan, tangan, dan jari-jari yang lemah gemulai.

B. Jenis Tari dan Musik Tradisional Melayu

1. Tari Tradisional Melayu

7
Sebagian tari tradisional dipengaruhi atau berasal dari unsur
unsur luar seperti arab, Persia, Hindu, dan buddha. Pada umumnya tari
hanya dibawakan oleh penari perempuan, laki laki, atau keduanya.
Tari melayu dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu tarian rakyat dan
tarian klasik.
a. Tarian Rakyat
Tarian rakyat merupakan tarian yang tumbuh dan
berkembang secara turun menurun di dalam suatu komunitas
budaya. Tarian ini merupakan wujud dari ekspresi kesenian dan
masih bersifat ritual serta memiliki bentuk yg masih memiliki
bentuk yang sangat sederhana. Seperti pada ritual bulian ataupun
dalam pemujaan. Gerakannya spontan mengikuti alur music
pengiring internal maupun eksternal yang memperlihatkan ekspresi
kegembiraan dan harapan. Pakaian penari sangat sederhana
mengikuti pakaian sehari-hari dan aksesoris biasanya berasal dari
alam.

1) Tari ritual
Tarian Ritual sebenarnya merupakan gerakan bomoh yang
biasa di gunakan oleh dukun dalam pengobatan. Tarian ini juga
diiringi alat music ensambel sperti ketobung, tetawak, dan gendang.
2) Joget
Tarian ini biasanya menjadi hiburan untuk anak muda dan
diiringi oleh music dan lirik lirik pantun. Contohnya diantaranya
joget sonde, lambak dan dangkong.
3) Zapin api
Tari ini berkembang di daerah Bengkalis, dan dilakukan
dalam upacara adat atau pernikahan, menggunakan media bara api

8
dari serabut yang dibakar. Pertunjakan ini ditandai dengan petikan
gambus, pukulan bebano, dan marwas.

b. Tarian Klasik
1) Tari zapin
Pada tari ini kaki dari seorang penari akan lebih banyak
berperan ketimbang tangan dan lengan yang hanya menjadi
penyeimbang. Dahulu tari ini hanya dilakukan kaum pria dewasa
saja. namun kini sudah ditarikan oleh pria dan Wanita secara
berpasangan maupun anak kecil.

2) Tari persembahan
Tari persembahan atau Tari makan sirih di pertunjukan
dalam penyambutan tamu kehormatan. Tarian ini di iringi lagu
makan sirih. Tari ini diperkenalkan oleh OK. Nizamil Jamil Pada
tahun 1950-an.

2. Musik Tradisional Melayu

a. Musik Melayu Asli


Music meayu asli ditandai dengan penggunaan alat music
berupa gendang ataupun alat music sederhana semisal beduk,
gambang, seruling bamboo, serunai, gendang panjang, dan
lainnya. Musik melayu tumbuh dan berkembang dikalangan
masyarakat dalam perayaan-perayaan sebagai bentu, eskpresi
dalam berkesenian ataupun mengiringi ritual upacra adat melayu.
musik meyau dalam merayakan perayaan dapat dimainkaan oleh

9
siapa saja, namun dalam uapacar adat, hanya orang-orang tertentu
atau orang yang memiliki kekuatan-kekuatan tertentulah yang
dapat memainkannya.
1) Ketuk-ketuk
Ketuk-ketuk dimainkan dengan cara sederhana
sehingga mengeluarkan bunyi bukulan bertingkah. Pemain
mengatur ketukan tertentu sehingga ketuk-ketuk
menghasilkan alunan ynada yang indah.
Ketuk-ketuk biasanya terbuat dari batang nangka. Batang
nangka berdiameter 20 cm dan pancang sektar 1 m. bagian
tengah kayu dilubangi untuk dapat mengahasilkan suara
yang menggema ketika di ketuk atau dipukul. Pemukul
ketuk-ketuk terbuat dari sebilah bamboo atau kayu.
2) Ketobung
Musik ketobung digunakan sebagai musik
penggiringg pada ritual pengobatan belian atau babablian.
Ketobung merupakan alat musik utama karena mamiliki
nilai mistik yang tinggi bagi masyarakat talang mamak.
Ketobung merupakan gendang panjang dua muka
yang memiliki ukuran yang berbeda-beda. Kedua muka
gendang ditutupi oleh kulit hewan yang berfungsi sebagai
selaput gendang. Bagian badan umumnya dibuat dari kayu
merbau yang dilubangi.
3) Serunai
Serunai adalah alat musik yang dapat dimainkan oleh
anak-anak karena digunakan sebagai alat music hiburan
rakyat. Serunai terbuat dari bambu, batang padi, pimping
ataupun daun kelapa yang dijalin menyerupai terompet.

10
Cara memainkan serunai adalah dengan cara ditiup. Nada-
nada yang indah akan keluar dari lubang terompet yang kita
atur dengan menutup lubang-lubang lainnya, sama halnya
dengan seruling.
4) Gendang Panjang
Gendang panjang memiliki 2 jenis gendang, yaitu
gendang dua muka dan gendang satu muka. Gendang
panjang dua muka memiliki dua bagian yang ditutupi kulit.
Badan gendang terbuat dari kayu merbau yang dilubangi
bagian dalamnya. Kedua sisi gendang panjang dua muka
memiliki ukuran yang berbeda.
Gendang dapat dibunyikan dengan cara dipukul
langsung atau dapat menggunakan pemukul dari rotan.
Gendang ini biasanya digunakan sebagai alat musik
penggiring dalam tarian atau joget dangkung, dan bisa juga
untuk mengiringi oerkes gambus atau lagu melayu.

b. Musik Melayu Tradisional


Musik mleayu tradisional menggunakan alat musik
seperti gong, kompang, rbana, rebab, marwas, gubano, dan
lainnya yang digunakan untuk mengiringi pertunjukan-
pertunjukan tradisional.
Musik melayu yang umum dikenal misalnya gendang
beregung, musik silat, rebana, cemplong, kompang, bardah,
barjanzi, dan nafiri.
1) Gendang Beregung
Gendang beregung digunakan sebagai penggiring
musik dalam upacara atau seremonil seperti pernikahan,
sunat rasul, silat, bahkan menyambut pengantin.

11
Dalam upacara pernikahan dan sunat rasul, gendang
berenggung digunakan sebagai penggiring arak-arakan
penantin dan dalam silat, digunakan sebagai musik
penggiring silat.
2) Rebana
Rebana adalah salah satu alat musik tradisional
meayu yang umum dikanal di masyarakat. Rebana
merupakan salah satu laat musik perkusi membrafon, hal ini
dapat dilihat dari banyaknya jumlah instrumen rebana.
Rebana biasanya digunakan sebagai penggiring sebuah lagu.
Pemain instrumen juga dapat berperan sebagai vokalis.
Pada umumnya, lagu yang diiringi oleh alat musik rebana
adalah lagu-lagu yang bernuansa islami seperti kasidah dan
gambus. Namun, rebana dapat juga digunakan sebagai
pengiring lagu dalam acara-acara seremonial atau upacara
adat seperti pernikahan dan pengajian.
3) Calempong
Alat musik calempong biasanya digunakan sebagai
alat musik pengiring silat bersamaan dengan dimainkannya
gendang beregung dan gong. Cara memainkannya adalah
dengan dipukul. Alat ini biasanya dimainkan leh 2 orang
pemain, namun juga dapat dimainkan seorang diri.
4) Kompang
Kompang hampir sama dengan rebana. Jika dilihat
dar ensembelnya, maka kompang dan rebana tidak jauh
berbeda. Peranannya pun tidak jauh berbeda, seperti
pengiring dalam upacara ataupun acara seremonial.
Perbedaanya terletak pada siat dan kedudukannya. Kompang
adalah alat musik yang lebih menjerumus ke musik arak-

12
arakan dan umumnya dimainkan oleh kaum pria. Sedangkan
rebana adalah alat musik yang leboh tenang dan dimainkan
oleh kaum wanita.

c. Musik Melayu Modern


Ensambel musik Melayu modern menggabungkan
instrumen alat-alat musik yang terdapat pada musik Melayu asli,
tradisional dan alat musik Barat. Musik Melayu modern
menghasilkan variasi-variasi musik yang bervariasi dengan ciri
khas adanya penggunaan alat musik barat yang menonjol semisal
biola, akordeon, bahkan orgen. Contoh musik Melayu modern
misalnya adalah kasidah dan gambus.

BAB III
PENUTUP

13
A. Kesimpulan

Tari dan music melayu merupakan sebuah seni yang berasal dan
dikembangkan di tanah melayu Riau. Dengan diturunkan secara turun-
menurun oleh nenenk moyang negri melayu membuat seni ini selalu terjaga
keasliannya. Seringnya acara pertunjukkan dan upacara adat menggunakan
budaya melayu pun juga menjadi salah satu faktor yang membuat budaya
melayu riau terjaga keasliannya. Ada banyak jenis tari dan music mulai dari
tradisional, klasik , hingga modern. Setiap jenis tentu memiliki filosofi dan
fungsi tersendiri, ada musik yang diguanakan sebagai pengiring tari,
pengobatan dukun dan berbagai fungsi lainnya. Begitupun dengan tari, ada
tari yang digunakan untuk menyambut tamu, tari persembahan, atau pun tari
pengusir roh jahat. Alat musi yang digunakan pun terbuat dari bahan yang
diambil langsung dari alam, seperti kulit hewan, kayu, daun sebagai asesoris
dan masih banyak lagi. Tentu ini semua menjadi daya tarik tersendiri bagi
siapapun yang mau belajar budaya dari berbagai daerah salah satunya melayu
riau, bagaimana mereka membuat suatu seni dengan peralatan yang serba
alami berasal dari alam dan menghasilkan suatu seni yang menakjubkan.

B. Saran

Sebagai masyarakat melayu dan/atau orang yang tinggal di tanah


melayu sebaiknya kita selalu bangga dengan budaya yang di temukan dan di
turunkan di tanah melayu ini. Melestarikan budaya melayu riau sudah menjadi
kewajiban seorang berdarah melayu walaupun jauhnya jarak raganya hingga
ke negeri eropa. Melestarikan budaya melayu tentu bisa dilakukan oleh
berbagai cara salah satunya dengan mempelajari budaya melayu riau tersebut.

14
DAFTAR PUSTAKA

15
Kabar Harian. 2021. Pengertian Tari Melayu dan Fungsinya Berdasarkan
Budaya. Dalam (https://kumparan.com/kabar-harian/pengertian-tari-melayu-dan-
fungsinya-berdasarkan-budaya-1woa7SmjKPp/full). Diakses pada 16 Januari 2023.

Taufik Ikram Jamil, Derichard H. Putra, Syaiful Anwar. 2019. Pendidikan


Budaya Melayu Riau Untuk SMA/SMK/MA Kelas X. Riau: Narawita Swarna Persada.
Hal. 80-93.

16

Anda mungkin juga menyukai