Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SOSIO ANTROPOLOGI

MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN “KALIMANTAN TIMUR”

Disusun Oleh :
Dewi Rahmayani ( P07223119062 )

PRODI SARJAN TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN
KESEHATAN KALTIM
TAHUN 2020
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bicara soal budaya indonesia tidak akan pernah ada habisnya. Keragamannya mulai dari
agama, suku, etnis, tarian dan masih banyak lagi dan dari wilayah ke wilayah lainnya sudah
berbeda adat istiadatnya. Hal ini juga yang sering menarik perhatian dunia. Wisatawan asing
yang berkunjung ke indonesia pasti akan terkesan dengan keragaman budaya di indonesia ini.
Budaya di indonesia ini merupakan peninggalan dari nenek moyang yang harus kita jaga.
Indonesia sendiri sudah terkenal akan keragaman budaya. Maka tidak heran jika warga
negara asing justru banyak yang rela bersekolah kebudayaan indonesia dan menetap di
indonesia. Kita sebagai warga negara indonesia harus bangga dan membantu untuk tetap
melestarikannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja kebudayaan yang berada di Kalimantan Timur ?
2. Apa saja makanan khas Kalimantan Timur ?

C. Tujuan
1. Dapat mengetahui kebudayaan yang berada dikalimantan timur.
2. Dapat mengetahui makanan khas Kalimantan Timur.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kebudayaan Khas Kalimantan Timur

Kalimantan Timur (disingkat Kaltim) adalah sebuah provinsi Indonesia di Pulau


Kalimantan bagian ujung timur yang berbatasan dengan Malaysia, Kalimantan Utara,
Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Sulawesi. Luas total Kaltim
adalah 127.346,92 km² dan populasi sebesar 3.575.449 jiwa (2017). Kaltim merupakan
wilayah dengan kepadatan penduduk terendah keempat di nusantara. Ibu kota provinsi ini
adalah kota Samarinda. Provinsi Kalimantan Timur sebelum dimekarkan menjadi Kalimantan
Utara merupakan provinsi terluas kedua di Indonesia setelah Papua, dengan luas 194.489 km
persegi yang hampir sama dengan Pulau Jawa atau sekitar 6,8% dari total luas wilayah
Indonesia.

1. Suku Kalimantan Timur

Suku di Kalimantan Timur Etnis Kalimantan Timur didominasi oleh etnis Jawa (30,24%)
yang menyebar di hampir seluruh wilayah terutama daerah transmigrasi hingga daerah
perkotaan. Etnis terbesar kedua yaitu Bugis (20,81%) yang banyak menempati kawasan
pesisir dan perkotaan. Etnis terbesar ketiga adalah Banjar (12,45%) yang cukup dominan di
Kota Samarinda dan Balikpapan. Kalimantan Timur merupakan tujuan utama migran asal
Pulau Jawa, Sulawesi dan Kalimantan Selatan. Di urutan keempat yaitu Etnis Dayak (9,94%)
yang menempati daerah pedalaman. Etnis Kutai (7,80%) yang mendiami Kutai Kartanegara,
Kutai Timur dan Kutai Barat berada di urutan kelima. Di urutan keenam hingga sepuluh
berturut-turut yaitu etnis Toraja (2,21%), Paser (1,89%), Sunda (1,57%), Madura (1,32%) dan
Suku Buton (1,25%) serta suku-suku lainnya dari berbagai daerah di Indonesia.

2. Bahasa

Bahasa pengantar masyarakat Kalimantan Timur umumnya menggunakan Bahasa


Indonesia dan Bahasa Banjar. Persebaran Bahasa Banjar ke Kalimantan Timur karena
besarnya jumlah perantauan Suku Banjar asal Kalimantan Selatan. Penutur Bahasa Jawa dan
Bahasa Bugis juga cukup besar di Kalimantan Timur karena banyaknya pendatang asal Pulau
Jawa dan Pulau Sulawesi yang mendiami Kalimantan Timur. Ada beberapa bahasa lain yang
dituturkan masyarakat Kalimantan Timur. Di antaranya, rumpun Melayu seperti bahasa Kutai
Kota Bangun, Kutai Tenggarong, Berau dan rumpun Barito seperti Bahasa Paser, Benuaq,
Bentian, Tunjung. Kemudian, ada bahasa Borneo Utara/Orang Ulu seperti Bahau, Modang,
Aoheng/Penihing, Seputan, dan Basap Berau.
3. lagu

Seperti halnya kebudayaan lain, Kalimantan Timur juga memiliki lagu khas daerahnya.
Adapun beberapa lagu daerah dari Kalimantan Timur, di antaranya Burung Enggang,
Meharit, Sabarai, Anjat Manik, Bebilin, Andang Sigurandang, Bedone, Ayen Sae, Sorangan,
Indung-indung, Tingkilan (suku Kutai), dan Musik Sempek/Kejien (suku Dayak Wehea).

4. Senjata Tradisional

Di Kalimantan Timur, ada beberapa jenis senjata tradisional seperti mandau, gayang,
keris buritkang, sumpit, tombak, perisai. Namun, yang paling terkenal adalah
mandau. Mandau biasanya dibuat oleh seorang pandai besi yang mempunyai ilmu gaib.
Mandau adalah semacam senjata yang berbentuk parang dengan panjang kira kira 1/2m.
Mandau itu ada dua macam. Pertama, mandau yang disebut Tampilan dan dipakai untuk
perang dan upacara. Kedua, mandau yang biasa dipakai untuk keperluan sehari hari.

5. Pakaian adat

Kebudayaan Kalimantan Timur tak lepas dari pakaian adat dari daerah itu sendiri. Baik pria
maupun wanita mengenakan tutup kepala (topi) berhiaskan bulu dari burung enggang, baju
rompi dan kain tenun sebatas lutut. Untuk pria, mengenakan tameng dengan hiasan khas di
tangannya, serta kalung yang terbuat dari tulang dan gigi binatang. Sementara wanita
ditambah dengan kain (rok) dengan warna dan hiasan khas, serta kalung dan beberapa gelang
di kedua belah tangannya.

6. Rumah adat

Rumah Lamin adalah rumah adat Kalimantan Timur. Bentuknya panggung setinggi 2
meter dari tanah dan dihuni oleh 25-30 kepala keluarga. Ujung atap rumah dihiasi dengan
kepala naga sebagai simbol keagungan, budi luhur, dan kepahlawanan. Sementara, halaman
rumah berdiri sebuah patung Blontang menggambarkan dewa sebagai penjaga rumah atau
kampung. Di dalam rumah adat ini, ada beberapa bagian yakni ruang dapur, ruang tidur, dan
ruang tengah. Tangga yang digunakan untuk naik ke dalam rumah terbuat dari satu
pohon. Sedangkan, dinding rumah dibuat dari katu dan daun rumbia. Di bagian bawah rumah
(kolong) biasa digunakan untuk memelihara hewan ternak.

7. Alat Music Tradisional

Ada juga alat musik tradisional Kalimantan Timur antara lain:


a. Kadire
b. Klentengan ( sluding )
c. Sampek
d. Jatung untang
e. Uding / uring

8. Desa Adat

Di Kalimantan Timur, ada desa budaya bernama Desa Lekaq Kidau. Hingga hari ini, desa
adat Kalimantan Timur ini masih hidup dengan budaya nenek-moyang mereka. Setiap musim
panen tiba, masyarakat desa merayakannya dengan melakukan penyembelihan babi dan
pertunjukan tarian khas Dayak. Kemudian, dilanjutkan dengan kegiatan menumbuk beras
menjadi tepung dengan alat serupa lesung. Hasil tumbukan beras dimasukkan dalam bambu
berukuran sedang dan dibakar dengan bara api. Penduduk desa ini juga masih memegang
budaya daun telinga cuping panjang. Pemanjangan cuping telinga ini dilakukan sejak masih
bayi.

B. Makanan Khas Kalimantan Timur

Di berbagai wilayah Indonesia, terdapat aneka kuliner yang menggoda selera. Hal itu
didukung dari negeri kita yang merupakan panghasil rempah-rempah terbesar di Asia. Selain
Jogja yang terkenal dengan gudeg, Kalimantan Timur pun tidak kalah dengan makanan
khasnya. Kebanyakan makanan khas Kalimantan Timur didasari oleh perpaduan antara
kebudayaan suku asli Kalimantan Timur seperti suku Kutai dan Dayak dengan kebudayaan
suku pendatang seperti, suku Banjar, Bugis dan Banjar. Jadi, jika kalian sedang jalan-jalan ke
Kalimantan Timur, jangan lupa mencicipi makanan khas andalan provinsi ibukota Samarinda
ini.

1. Pisang Gapit

Gapit berasal dari bahasa Banjar dan Kutai yang artinya Jepit. Di daerah Samarinda,
santapan ini bisa ditemui di pinggir-pinggir jalan terutama di daerah Tepian, sungai
Mahakam. Bahkan dihidangkan juga di beberapa hotel di Balikpapan dan Samarinda. Pisang
gapit bahan utamanya adalah pisang dari jenis pisang seperti pisang kepok, pisang sanggar,
atau bisa juga pisang tanduk. menggunakan pisang yang setengah matang.

Proses pembuatannya terbilang mudah. Dengan cara dipanggang sambil digapit,


kemudian di pencet sampai pipih dan dicampur dengan saus tertentu. Beberapa kuliner yang
mirip dengan pisang gapit antara lain yaitu pisang epe yang berasal dari Makassar atau
Colenak yang berasal dari Jawa Barat. Pisang gapit disuguhkan bersama saus karamel yang
terbuat dari gula merah dan santan kental.

2. Nasi Kuning
Nasi Kuning adalah salah satu jenis varian menu makanan yang terbuat dari nasi. Di
Indonesia, nasi kuning ini sangat umum ditemukan di Kalimantan Timur, terutama di pagi
hari untuk sarapan. Rasanya enak dan dengan harga yang murah. Nasi Kuning khas
Kalimantan Timur ini terbuat dari beras yang dimasak dengan rempah-rempah sepeperti
antara lain kunyit, santan dan lainnya.

Kuliner Nasi Kuning disajikan dengan berbagai macam lauk seperti telur, ikan, ayam,
atau daging lainnya. Tidak lupa kerupuk sebagai tambahan yang wajib. Ciri khas warna
kuning pada nasi berasal dari warna kunyit yang diparut dan dicampurkan dengan rempah
lainnya. Sehingga membuat Nasi Kuning memiliki rasa yang enak dibanding nasi putih biasa.
Nasi kuning ini biasanya digunakan untuk acara selamatan berupa nasi tumpeng maupun
acara formal lainnya.

3. Ayam Cincane

Dulu, makanan khas Kalimantan Timur yang satu ini hanya akan dihidangkan saat acara-
acara penting, seperti pernikahan atau kelahiran. Teapi sekarang menu ini sudah banyak
disediakan di warung-warung makan di Kalimantan Timur. Bahan utamanya adalah ayam
kampung, karena daging ayam kampung dikenal lebih gurih dibanding ayam potong atau
ayam lainnya.

Daging ayam kampung tersebut diberi bumbu dengan bermacam rempah-rempah seperti
jahe, lengkuas, kemiri dan lainnya. Ayam ini dibakar menggunakan bara api, tunggu hingga
matang atau bisa juga digoreng. Ayam Cincane ini sangat nikmat disantap dengan nasi putih.
Juga menggunakan jeruk sebagai penambah rasa agar lebih nikmat.

4. Nasi Bekepor

Makanan khas Kalimantan Timur selanjutnya ialah Nasi Bekepor. Nama nasi yang cukup
ini memiliki komposisi yaitu nasi putih yang dicampur dengan rempah-rempah, kemudian
dimasak mengunakan alat masak khusus khas Kalimantan Timur. Dalam penyajiannya, Nasi
Bekepor umumnya disandingkan dengan sayur asam khas Kalimantan Timur, yaitu sejenis
sayur asam yang diolah bersama dengan ikan air tawar seperti patin atau gabus dan ubi
manis.

5. Sate Payau

Di Kalimantan Timur, ada satu jenis makanan yang cukup unik yaitu Sate Payau. Sate
Payau yaitu sate yang terbuat dari daging rusa. Tteapi sayang, makanan khas Kalimantan
Timur ini sudah langka, karena rusa adalah salah satu hewan yang dilindungi. Tetapi,
makanan khas yang satu ini dapat kalian ditemukan di berbagai festival kesenian atau upcara
adat yang digelar di provinsi Kaltim.Sate Payau ini cukup enak dan lezat dengan daging rusa
yang lembut jika dibanding dengan daging sapi. Selain itu kaya protein.
6. Amplang

Makanan selanjutnya adalah Amplang yaitu sejenis camilan berupa kerupuk menyerupai
bentuk yang sangat unik yang mana mirip dengan kuku macan. Makanan ini terbuat dari ikan
dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kalimantan Timur. Walaupun terbuat dari ikan, tapi
Amplang tidak memiliki rasa amis. Justru kerupuk ini memiliki rasa yang gurih dan enak.
Cocok untuk teman saat menonton tv atau bersantai dengan keluarga.

7. Gence Ruan

Makanan khas Kalimantan Timur yang satu sedikit asing di telinga kalian yang bukan
orang asli Kalimantan Timur. Gence Ruan dibuat dengan bahan dasar ikan Gabus atau
masyarakat lokal menyebutnya ikan Haruan. Karena memilki daging yang kenyal sehingga
enak disantap.
Ikan Gabus ditaburi garam kemudian dibakar dengan bara api, setelah dibakar ikan Gabus
disiram dengan tumisan bumbu yang terbuat dari berbagai rempah-rempah seperti bawang
merah, bawang putih, cabe, dan rempah lainnya.

8. Bubur Pedes
Bubur Pedas sejatinya makanan khas suku Sambas di Kalimantan Barat. Namun,
makanan unik ini dapat pula kalian ditemukan di Kalimantan Timur dan sudah menjadi salah
satu makanan khas favorit bagi warga Kalimantan Timur. Bubur ini tidak hanya menawarkan
rasa pedas, namun juga rasa rempah-rempah lainnya.
Hal ini dikarenakan Bubur Pedas diolah dengan berbagai macam rempah-rempah khas
seperti jintan, ketumbar, lada hitam, lengkuas, dan cabe yang membuat makanan ini memiliki
cita rasa yang enak. Untuk tambahan lainnya dapat menggunakan ikan teri, kacang tanah
goreng, dan bawang goreng. untuk memperkaya rasa
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kebudayaan merupakan pengetahuan yang merupakan system ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia. Perwujudan kebudayaan diciptakan manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa prilaku dan benda-benda yang bersifat nyata. Kebudayaan
dimiliki oleh setiap manusia, kebudayaan membentuk karakter manusia dalam tindakan-
tindakan yang dilakukan sehari-hari.

Setiap Negara memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Seiring dengan berjalannya


waktu, di era globalisasi dan kemajuan teknologi seperti saat ini tidak dipungkiri masuk juga
kebudayaan asing sehingga terjadi interaksi antara berbagai kebudayaan. Dimana budaya asli
berinteraksi dengan budaya asing yang makin berkembang dari Negara lain. Interaksi tersebut
menciptakan Hubungan yang terwujud dalam bentuk akulturasi, asimilasi, sintesis dan
penetrasi. Masuknya budaya asing dan hubungan antar budaya tersebut tentu akan
menciptakan dampak yang bersifat positif dan negative.
Daftar Pustaka

https://www.romadecade.org/budaya-indonesia/
https://www.indozone.id/news/d5s9DA/kebudayaan-kalimantan-timur-yang-beragam/read-all
https://borneochannel.com/makanan-khas-kalimantan-timur/

Anda mungkin juga menyukai