Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

PENGGOLONGAN TARI
Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah seni tari dan musik

Disusun

Oleh:

Anna Sri Ani 181434203

Siti Khovifah Kesuma 181434162


Wulandari 181434103

Lisa Silvia 181434028


Aulia Vitaloka 181434161

Dosen Pembimbing : Arini Sabhrina Anshor, S.Pd,. M.Pd.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL – WASHLIYAH

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul “PENERAPAN TARI” dapat di selesaikan tepat
pada waktunya.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat kepada seluruh pembaca dan
menciptakan kesadaran kepada semua masyarakat akan pentingnya komunikasi antar pribadi
dalam system organisasi. Mengingat adanya kelemahan, keterbatasan, dan masih jauhnya
makalah ini dari kesempurnaan, maka semua saran dan kritik yang inovatif serta membangun
sangat diharapkan untuk menjadikan makalah ini menjadi lebih baik lagi.

Akhir kata semoga Allah SWT akan selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua,
dansemoga karya kecil ini dapat menjadi ilmu yang berguna.

Penulis

(.........)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 1

BAB II. PEMBAHASAN


A. PENGERTIAN SENI TARI............................................................................... 2
B. PENGGOLONGAN TARI ................................................................................. 2
1.1 Macam Macam Tarian Yang Tergolong Tari Rakyat .......................................... 2
1.2 Macam Macam Tarian Yang Tergolong Tari Tradisional ................................... 9
1.3 Macam Macam Tarian Yang Tergolong Tari Kreasi Baru .................................. 19

KESIMPULAN ........................................................................................................ 25
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 26

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan kesenian, terutama seni tari. Bahkan pada
setiap daerahnya Indonesia telah menetapkan tari khas daerahnya masing-masing”dan dalam
makalah ini akan membahas tentang Penerapan Tari.
Dari uraian diatas telah jelaslah bahwa latar belakang terciptanya makalah ini karena
begitu banyaknya kesenian-kesenian tari yang begitu beragam sehingga membutuhkan media
untuk mempelajarinya. Disini kami telah memberikan sedikit dari pengetahuan yang kami
miliki tentang seni tari. Apakah dan bagaimanakah seni tari itu? Marilah kita pelajari dengan
seksama uraian makalah ini

B. Rumusan Masalah

1. Apa Yang Dimaksud Seni Tari?


2. Apa Saja Penggolongan Seni Tari Itu?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Seni Tari


Seni Tari merupakan sebuah seni yang mempelajari tentang gerak tubuh berirama yang
dilakukan pada saat tertentu. Biasanya kita sering menyaksikan pementasan seni tarian baik itu
tradisional maupun modern. Bahkan, perkembangan teknologi pun dapat membuat kita belajar
mengenai seni tari secara mendalam.

B. Penggolongan Tari
1.1 Tari Rakyat (Daerah)
Tari Rakyat adalah tari yang sudah berkembang sejak Zaman primitif sampai sakarang.
Macam – Macam Yang Tergolong Tari Rakyat :
1. Tari Orek-Orek
Orek-orek adalah kesenian tradisional berupa tarian pergaulan yang merupakan
perpaduan antara gerak tari dan nyanyian yang diiringi tetabuhan yang cara memukulnya
salah satunya dengan dikorek.
Unsur-Unsur Tari Orek-Orek :
• Wiraga
Tari orek-orek dimainkan oleh sepasang muda-mudi yang berjumlah antara
empat hingga sepuluh orang ini ada untuk mengurangi beban kerja dimasa penjajahan.
Sehingga gerakan yang diperagakan begitu dinamis hingga setiap pasang seolah
memiliki gerakan sendiri-sendiri.
• Wirama
Pengiring tari orek-orek biasanya berupa gamelan yang di pakai laras slendro,
tetapi tidak selengkap gamelan slendro yang ada. Gamelan tersebut biasanya disebut
gamelan “ thuk-brul “ (bahasa jawa yang artinya gathuk gabrul, yang terdiri dari:
Boning barung, Saron penerus, Kendang, Kempul, Gong, Keprak/kecrek, Drumb
• Wirasa
` Gerakan tarian menggambarkan muda-mudi masyarakat desa sehabis bekerja
berat, gotong royong, melakukan tarian gembira ria untuk melepas lelah. Menggambarkan
kegembiraan pemuda-pemudi setelah melakukan kerja rodi yang di perintahkan oleh
pemerintah zaman Belanda di Ambarawa.

2
• Wirupa
Penari Putri : Rias wajah yang di kenakan oleh penari Orek-orek putri yaitu
make up cantik. Penari putri hanya mengenakan make up sederhana yang
mencerminkan wanita di dalam kesehariannya. Dengan make up sederhana yang di
padukan dengan sanggul dan hiasan bunga akan menambah aura kecantikan para penari
Orek-orek. Busana penari, Kemben, Kebaya, Kain Jarik, Stagen Cinde, Sabuk, Gelang,
kalung, Sampur.
Penari Putra : Rias penari putra hanyalah riasan sederhana dan lebih
menampakkan kegagahan seorang laki-laki dalam kehidupan sehari-hari. Busana
penari, Daleman hem polos, Rompi, Celana panji, Kain Jarik, Stagen Cinde.

Fungsi Tari Orek-Orek :


• Sarana Upacara
Gerak dinamis yang di tarikan oleh pria dan wanita secara berpasangan antara 4-
10 orang. Tarian ini merupakan karya dari seniman Kabupaten Ngawi yang bernama
Sri widajanti sebagai rasa cinta terhadap tanah air.
• Sarana Hiburan
Tari orek-orek menggambarkan kegembiraan pemuda-pemudi setelah melakukan
kerja rodi yang di perintahkan oleh pemerintah zaman Belanda di Ambarawa. Saat itu
pemuda Ngawi di paksa untuk membangun sebuah jembatan mulai dari Anyer sampai
Panarukan. Tidak hanya Pemuda Ngawi saja yang di paksa untuk melakukan kerja rodi,
namun juga banyak pemuda dari daerah lain. Setelah bekerja mereka melakukan
berbagai pertunjukan seperti bermain ketoprak, ludruk dan menari bersama sebagai
hiburan untuk melepas rasa lelah.
• Sarana Pertunjukan
Sebutan ini tidak lepas dari adanya tari Orek-orek yang tumbuh subur dan
berkembang di masyarakat luas. Hampir di setiap acara baik yang di selenggarakan oleh
pemerintah daerah maupun masyarakat sendiri, tarian ini selalu di pentaskan.
• Sarana Media Pendidikan
Tari orek-orek sebenarnya merupakan tarian rakyat yang mempunyai pesan moral
bahwa dengan kesederhanaan akan mampu menciptakan suatu perdamaian dan tari
orek-orek lebih mengutamakan nilai-nilai persatuan antar sesama.

3
2. Tari Sintren
Tarian sintren merupakan sebuah seni tari tradisional dari Cirebon yang
mengandung unsur magis, nama sintren yang ada pada tarian ini ternyata merupakan
gabungan dari dua kata yakni si dan tren yang mana dalam bahasa Jawa kata si
merupakan sebuah ungkapan panggilan yang memiliki arti ia atau dia, sedangkan kata
tren berasal dari kata tri atau putri sehingga sintren memiliki arti si putri atau sang
penari.

Unsur-Unsur Tari Sintren :


• Wiraga
Dengan gerakan tangan sederhana dan kaki yang dihentak-hentakkan pertanda
pertunjukan sudah dimulai. Setelah selesai, biasanya penari akan dibantu dengan
pawangnya untuk berputar mengambil uang saweran dari penonton.
• Wirama
Musik yang dimainkan tidak hanya gending saja melainkan alat musik yang
berbahan gambyung atau tembikar serta kipas dari bambu sehingga dapat menimbulkan
musik yang khas.
• Wirasa
Salah satu kesenian tradisional yang dimiliki oleh Cirebon adalah tari sintren
yang mana tari tradisional yang menggambarkan kesucian dari seorang wanita ini
mengandung unsur magis.
• Wirupa
Kostum yang digunakan oleh sang penari ialah baju golek, baju tanpa lengan
yang biasa dipakai dalam tari golek. Bagian bawah memakai kain jarit dan celana cinde.
Bagian kepala memakai jamang (untaian bunga melati disamping kanan dan koncer
dibagian telinga). Aksesoris lain ialah sabuk, sampur (selendang), dan kaos kaki hitam
atau putih serta kacamata hitam yang digunakan untuk menutup mata sebab penari
selalu memejamkan mata saat kesurupan.

Fungsi Tari Sintren :


• Sarana Upacara
Penari sintren yang dalam keadaan tidak sadar dan kemudian menari, ketika
dilemparkan uang dengan jumlah berapapun akan mengakibatkan penarinya jatuh dan tidak

4
bisa berdiri sendiri sebelum didirikan oleh dalang sintren, menurut Ki Mamat yang
merupakan dalang sintren dari sanggar tari Sekar Pandan, kesultanan Kacirebonan, nilai-
nilai dakwah Islam yang dibawa oleh pagelaran sintren.

• Sarana Hiburan
Kesenian tari sintren pada mulanya dipentaskan pada waktu yang sunyi di saat
malam bulan purnama karena kesenian tari ini berhubungan dengan roh halus yang
masuk ke dalam sang penari, namun kini pementasan tari sintren tidak lagi dilakukan
pada malam bulan purnama melainkan dapat juga dipentaskan pada siang hari dan
bertujuan untuk menghibur wisatawan serta memeriahkan acara hajatan.
• Sarana Pertunjukan
Selain dari kisah perjuangan pemuda-pemuda Cirebon lewat syair-syair
penyemangat dalam pagelaran sintren, kesenian sintren di Cirebon juga menampilkan
lirik-lirik legenda romantisme antara Selasih dan Sulandana yang populer dikalangan
masyarakat suku Jawa, hal tersebut dikarenakan letak Cirebon yang berdekatan
langsung dengan tanah budaya Jawa mengakibatkan tingginya interaksi sosial
antara suku Cirebon dengan suku Jawa.
• Sarana Media Pendidikan
Sintren seperti halnya kesenian Cirebon yang lainnya juga dipergunakan oleh para
wali untuk menyebarkan dakwah Islam dan mengajarkan nilai-nilai Islam dalam
kehidupan sehari-hari.

3. Tari Lengger
Tari Lengger adalah salah satu tarian tradisional dari Jawa tengah yang di
mainkan oleh seorang laki – laki dan seorang perempuan. Tarian ini merupakan
pengembangan dari tarian sebelumnya yaitu tari Tayub. Tari Lengger juga merupakan
salah satu tarian klasik yang sudah ada sejak jaman dahulu hingga sekarang.

Unsur-Unsur Tari Lengger :


• Wiraga
Topeng-topeng maupun gerak lakon yang kerap tampil pada pagelaran
Lenggeran ini pun beragam bentuk dan jenis, misalnya, pada gerak tari kinayakan.
Kinayakan diambil dari kata dasar ayak yang bermakna memfilter atau memilah-milah

5
mana yang benar dan yang salah, biasanya tarian ini dimainkan pada awal
pertunjukkan.

• Wirama
Dalam pertunjukannya, Tari Lengger biasanya di iringi musik seperti gambang,
calung, saron, kendang, gong dan lain – lain.

• Wirasa
Sampur biasanya digunakan penari lengger untuk menarik salah seorang penonton.
Penonton yang mendapat kalungan sampur ini mendapat kesempatan untuk menari
bersama sang penari lengger.
• Wirupa
Keunikan dalam tarian ini juga terletak pada kostum penarinya, pada penari wanita
biasanya menggunakan baju tradisional dengan selendang yang di gunakan untuk
menari dan penari laki – laki tampil dengan menggunakan topeng. Busana yang di
gunakan dalam tarian ini, untuk penari wanita biasanya menggunakan kemben, kain
jarit, mahkota, dan selendang, di padukan dengan tata rias yang nembuat penari terlihat
cantik dan menawan. Untuk penari pria biasanya hanya menggunakan baju panjang atau
rompi, celana setinggi lutut, kai jarit sepanjang paha, ikat kepala, dan topeng. Untuk
topeng yang di gunakan biasanya menggambarkan tokoh yang mereka mainkan.

Fungsi Tari Lengger :


• Sarana Upacara
Tari Lengger ini masih menjadi tarian tradisional yang tetap dilestarikan di Jawa
tengah. Tarian ini masih sering di tampilkan di beberapa tempat di Jawa tengah seperti
di banyumas, wonosobo, dieng, dan lain – lain. Tari Lengger ini biasanya ditampilkan
pada acara hajatan, hari besar, penyambutan tamu terhormat dan festival budaya di Jawa
tengah

6
• Sarana Hiburan
Gerak dan alunan musik tradisional begitu indah dinikmati sebagai pelengkap
liburan selama berada di Negeri Kahyangan di Jawa tengah ini.
• Sarana Pertunjukan
Tari Lengger ini biasanya ditampilkan pada acara hajatan, hari besar, penyambutan
tamu terhormat dan festival budaya di Jawa tengah.
• Sarana Media Pendidikan
Tarian ini bermakna agar selalu dapat ingat kamu kepada sang pencipta. Tari
Lengger juga bermakna ling (iling) dan ngger (angger). Ngger adalah sebutan untuk
anak atau cucu dari orang tua, yaitu ilinga ngger (ingatlah nak, yen mbesuk kuwi bakale
mati). Sebuah nasihat orang tua kepada anak cucu agar selalu ingat (eling) eling atau
ingat kepada Allah Swt setiap langkah setiap perbuatan dalam hal apapun. Tari lengger
juga menyiarkan pesan bahwa, dalam laku hidup itu ambillah yang baik-baik dan
buanglah perilaku yang buruk seperti yang digambarkan pada gerakan tari lengger.

4. Tari Serimpi
Srimpi atau Serimpi adalah bentuk repertoar (penyajian) tari Jawa klasik dari tradisi
kraton Kesultanan Mataram dan dilanjutkan pelestarian serta pengembangan sampai
sekarang oleh empat istana pewarisnya di Jawa Tengah (Surakarta) dan Yogyakarta.
Unsur-Unsur Tari Serimpi :
• Wiraga
Penyajian tari pentas ini dicirikan dengan empat penari melakukan gerak gemulai
yang menggambarkan kesopanan, kehalusan budi, serta kelemah lembutan yang
ditunjukkan dari gerakan yang pelan serta anggun dengan diiringi suara musik gamelan.
• Wirama
Iringan musik untuk tari Serimpi adalah mengutamakan paduan suara gabungan,
yakni saat menyanyikan lagu tembang-tembang Jawa.
• Wirasa
Kelemah lembutan yang menjadi ciri khas dari tari ini adalah jumlah penarinya hanya
empat orang. Meski terbilang sedikit, tari ini akan membius siapapun yang
menyaksikannya.
• Wirupa
Busana yang digunakan oleh penari adalah baju tanpa lengan pada bagian atas dan
kain jarik atau kain batik bermotif untuk bagian bawah. Di bagian kepala, penari didandani
7
dengan gelungan yang dihiasi bunga serta hiasan kepala berupa bulu burung kasuari. Tidak
hanya itu, untuk mempercantik penampilan, ditambahkan pula beberapa aksesoris seperti
gelang, kalung dan anting.
Dan yang tidak kalah penting yaitu selendang yang diikatkan di pinggang serta keris yang
diselipkan di bagian depan menyilang ke kiri.

Fungsi Tari Serimpi :


• Sarana Upacara
Tarian yang merupakan karya seni tertua di Jawa ini dianggap suci dan sakral
dikarenakan hanya dipentaskan di dalam lingkungan keraton sebagai kegiatan ritual.
Sehingga tidak heran, hanya penari yang terpilih saja yang boleh mementaskannya.
• Sarana Hiburan
Tari serimpi lima yang banyak berkembang di wilayah pedesaan di tengah – tengah
masyarakat desa Ngadireso, kecamatan Poncokusumo, kabupaten Malang, Jawa Timur.
Tarian serimpi di desa ini digelar untuk membersihkan diri dari berbagai macam aura
negatif serta menghilangkan nasib buruk.
• Sarana Pertunjukan
Dengan terus mementaskan di acara-acara dan disetiap kesempatan yang ada seperti
perlombaan, hari kemerdekaan dan mengadakan pementasan sebagai hiburan.
• Sarana Media Pendidikan
Untuk sarana pendidikan agar dapat menghargai tarian yang dianggap suci dan saklar.

5. Tari Topeng
Tari topeng merupakan tarian tradisional yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Tarian
ini dipentaskan oleh penari-penari yang memakai topeng. Keunikan dari tarian ini adalah
topeng yang dikenakan mempunyai karakter yang berbeda-beda.
Unsur-Unsur Tari Topeng :
• Wiraga
Gerakan pada tarian ini menggambarkan tentang seseorang yang baru lahir kedunia
dalam keadaan suci. Gerakannya sangat lembut dan halus.
• Wirama
Jenis alat music yang mengiringi tarian ini tidak hanya satu jenis alat music. Perpaduan
antara beberapa alat music seperti satu pangkon saron, satu pangkonbonang, tiga buah gong,

8
satu pangkon titil, pangkon titil tenong, seperangkat alat kecrek, pangkon jengglong, pangkon
ketuk kemanak, pangkon klenang, dan gendang.
• Wirasa
Tarian ini mengandung symbol-simbol yang mempunyai makna tertentu. Symbol-
simbol yang terdapat pada tarian ini dapat berupa cinta, nilai kepemimpinan dan kebijaksanaan.
Selain itu Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga menggunakan tarian ini sebagai media
dakwah untuk penyebaran agama Islam dan juga dapat menjadi hiburan disekitar keratin.
• Wirupa
Tarian ini menggunakan topeng yang mempunyai karakter yang berbeda-beda . Tidak
hanya topeng, banyak perlengkapan yang dipersiapkan seperti busana baju yang berlengan dan
dasi dengan peniti ukon. Tak lupa ikat pinggang yang dilengkapi badong, keris, gelang dan
juga kain batik.
Fungsi Tari Topeng :
• Sarana Upacara
Pagelaran yang diselenggarakan untuk semua anggota masyarakat. Hampir semua
masyarakat ikut berpartisipasi dalam pagelaran tarian ini. Acaranya cukup spektakuler, ada
arak-arakan dalang dan ada juga atraksi-atraksi. Biasanya pagelaran ini diselenggarakan lebih
dari satu malam. Contoh dari pagelaran komunal adalah hajatan desa, ngunjung atau ziarah
kubur, dan ngarot kasinom (acara kepemudaan).
• Sarana Hiburan
Acara pagelaran yang diadakan oleh perorangan. Misalnya untuk memeriahkan acara
pernikahan, khitan, dan khaulan atau seseorang yang melaksanakan nazar. Biasanya pagelaran
ini dipentaskan di halaman rumah si pemilik hajat.
• Sarana Pertunjukan
Pagelaran ini merupakan acara pementasan keliling kampung, hal ini dilakukan karena
inisiatif dari dalang topeng itu sendiri. Biasanya pagelaran ini berkeliling di desa yang sudah
melakukan panen, jika di desa belum panen maka keliling dilakukan di kota yang ramai. Saat
di desa belum panen, keliling kota dilakukan karena di desa sedang mengalami kekeringan dan
di desa itu sedang sepi penduduk.
hiburan disekitar keratin agar generasi tau tentang makna dari tarian ini.
• Sarana Media Pendidikan
Tarian ini dapat digunakan sebagai media dakwah untuk penyebaran agama Islam dan
juga dapat menjadi

9
1.2 Tarian Tradisiona/Klasik
1. Tari Jaipong (Jawa Barat)
Tari jaipongan adalah tarian yang mengkolaborasikan berbagai macam gerakan
seperti gerakan dari tari ketuk tilu, tari ronggeng, dan juga campuran dari beberapa
gerakan pencak silat yang sangat diminati oleh masyarakat setempat pada waktu itu.

Fungsi Tari Jaipong:


1. Menjadi Hiburan Sekaligus Ajang Komunikasi
Beberapa acara yang dimulai dari upacara adat hingga pentas seni membuat
orang merasa terhibur dengan keberadaan Jaipongan. Perkumpulan orang-orang di satu
tempat akan mudah untuk bertukar informasi dalam komunikasi.Karena itu, seni yang
diperkenalkan oleh Gugum Gumbira kepada masyarakat Sunda bisa menjadi hiburan
yang menarik di tengah maraknya hiburan modern yang telah muncul.
2. Menjadi salah satu kesenian andalan dari Jawa Barat
Sebagai kesenian andalan Jawa Barat, Jaipongan dapat menjadi salah satu ikon
untuk mempromosikan kekayaan daerah di dunia luar, baik secara nasional maupun
internasional.Sebut saja Bandung sebagai tempat pengembangan seni ini secara tidak
langsung mendapat manfaat besar dari nama tarian Jaipongan.Tidak mengherankan jika
sejak tahun 90-an atraksi wisata di Bandung meningkat perlahan, sampai batas tertentu
hal ini disebabkan oleh keingintahuan masyarakat luar terhadap daerah Bandung yang
mengiringi nama tarian jaipong.
Unsur unsur Seni Jaipong
➢ Gerakan Tari Jaipong
Gerakan tari Jaipong sebetulnya sangat sederhana karena hanya terbagi menjadi
4 ragam gerakan, yaitu gerak bukaan, gerak pencungan, gerak ngala, dan gerak mincit.
Gerakan Bukaan adalah gerak yang mengawali tarian. Penari memulainya dengan
memutari panggung sembari memainkan selendang yang disampirkan di lehernya.
Gerakan Pencungan adalah ragam gerakan cepat dalam tarian yang diiringi oleh musik
dengan tempo cepat. Gerakan Ngala adalah ragam gerakan patah-patah atau gerak yang
memiliki suatu titik pemberhentian sebelum pemain melakukan gerakan lain yang
dilakukan dengan cepat. Gerakan Mincit adalah gerakan perpindahan dari satu gerak
ke gerak lain yang dilakukan setelah gerakan ngala.

10
➢ Iringan Tari
Tari jaipong ini dipentaskan dengan iringan musik bernama Degung. Musik ini
adalah orkestra dari kumpulan beragam alat musik tradisional seperti Kendang, Gong,
Kecapi, Saron, dan lain sebagainya. Salah satu ciri khas yang sangat kental dari tari
jaipong terletak pada iringan musiknya yang menghentak dari bunyi kendang. Bunyi
kendang sendiri sering kali menjadi bunyi yang selaras dengan gerakan penari jaipong.
➢ Setting Panggung
Tarijaipong kerap dibawakan oleh satu orang penari saja. Hanya saja
berdasarkan aturan yang dibuat penciptanya, tarian ini akan lebih baik bila dimainkan
oleh jumlah penari yang ganjil, bisa tiga atau lima. Ke semua penari utama adalah para
wanita, bisa gadis maupun yang sudah berkeluarga. Yang jelas dalam pertunjukannya,
terutama para pria berhak untuk ikut menari asalkan membayar sejumlah uang sebagai
hadiah atau saweran bagi para penari wanita.
➢ Tata Rias dan Tata Busana
Busana atau kostum yang dipakai para penari Jaipong dalam pementasannya
sering kali ditemukan dalam bentuk yang beragam. Kendatipun demikian, perbedaan
corak tersebut tidak lepas dari adanya 2 busana utama, yaitu sinjang dan apok. Sinjang
adalah kain panjang yang digenakan sebagai bawahan, sementara apok adalah kebaya
dengan pernik hiasan di bagian tepinya. Selain sinjang dan apok, penari Jaipong juga
kerap menggunakan hiasan kepala seperti mahkota dan sanggul untuk mempercantik
penampilannya.
➢ Properti Tari Jaipong
Tidak banyak properti yang digunakan dalam tari jaipong. Para penari
umumnya hanya mengenakan sampur atau selendang yang diletakan di lehernya.
Keberadaan sampur menjadi properti yang sangat penting dalam pertunjukan tari
jaipong. Adanya sampur membuat setiap gerakan penari menjadi begitu terasa khas.
Perlu diketahui, sampur umumnya berwarna kuning dan kerap menjadi properti untuk
menarik penonton pria ke atas panggung untuk ikut menari.

2. Tari Kecak (Bali)


Tari Kecak adalah tarian khas Indonesia yang berasal dari Bali. Salah satu tarian
yang dikenal di kancah Internasional.

11
Secara umum tari kecak adalah pertunjukan dramatari seni khas Bali yang lebih utama
menceritakan mengenai Ramayana dan dimainkan terutama oleh laki-laki.

Adapun fungsinya adalah sebagai berikut ini:


1. Sebagai sarana upacara – merupakan bagian dari tradisi yang ada dalam suatu
kehidupan masyarakat yang sifatnya turun temurun sampai masa kini yang berfungsi
sebagai ritual.
2. Sebagai sarana hiburan – salah satu bentuk penciptaan tari ditujukan hanya untuk
ditonton, mementingkan kenikmatan dalam menari.
3. Sebagai sarana pertunjukkan – bentuk komunikasi sehingga ada penyampaian pesan
dan penerima pesan. Tari ini mementingkan bentuk estetika dan digarap sesuai dengan
kebutuhan masyarakat setempat.
4. Sebagai sarana pendidikan – tari yang digunakan untuk sarana pendidikan dengan
mengajarkan di sekolah-sekolah formal.

Unsur-unsur Seni Kecak


1. Tema
Tema di dalam tarian ini adalah perjuangan seorang pahlawan yang
menyelamatkan istrinya.
2. Penari
Di dalam tari kecak berikut adalah data untuk penarinya:
* Jumlah penari : 50 – 150 Orang.
* Usia : Remaja – Dewasa.
* Jenis Kelamin : Laki-laki.
* Peran : Lakon wayang (Ramayana, Punokawan, Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman,
Sugriwa).

3. Gerakan
Untuk gerakan tarinya, tari kecak dibagi menjadi 4 bagian adegan. Adegan yang
pertama yaitu mengisahkan saat Shinta diculik oleh Rahwana saat Rama sedang berburu
di hutan.Untuk adegan yang kedua yakni mengisahkan seekor burung garuda yang
berusaha menolong Shinta namun gagal karena sayapnya yang putus ditembak oleh
Rahwana.Adegan yang ketiga yaitu mengkisahkan Rama dan Laksmana yang tersesat di

12
hutan dan meminta Hanoman untuk menyelamatkan Shinta dari Rahwana.Dan, adegan
terakhir yakni Hanoman membakar kerajaan Alengka Pura dan memberitahu Shinta untuk
tetap tenang menunggu pertolongan dari Rama.Secara keseluruhan cerita ini sungguh
ciamik tentang kisah Ramayana. Kisahnya tentang Dewi Shinta yang diculik oleh
Rahwana, dan Rama akan berusaha menyelamatkan Shinta melalui Hanoman.
4. Busana
Pada dasarnya para penari yang diperankan oleh laki-laki menggunakan pakaian
adat khas Bali.Yaitu, dengan bertelanjang dada, dan mengenakan kain sarung yang
bermotif kotak-kotak hitam putih. Lengkap dengan gelang kerincing yang dipakai pada
pergelangan kaki.Dan, untuk para pemain yang memerankan adegan tokoh-tokoh
Ramayana, mereka didandani sedemikian rupa sehingga menyerupai lakon-lakon yang
diperankan.Kostum dan riasan yang dipakai pun tak kalah untuk mendukung berbagai
adegan dalam pertunjukkan yang diadakan.
5. Properti Tambahan
Sama dengan tari gambyong, tari kecak sendiri memiliki beberapa properti.
Adapun properti yang biasa digunakan dalam acara pertunjukan antara lain:
* Selendang.
* Gelang Kincringan.
* Tempat Sesaji.
* Topeng.
6. Waktu dan Tempat Pertunjukkan
Pertunjukkan tari kecak biasanya paling banyak terdapat di sanggar tari yang
terdapat di Kabupaten Gianyar yang mana memang terkanal menjadi gudangnya seni Bali.
Pertunjukkan biasanya dimulai 18:30 WITA. Beberapa sanggar tari yang terkenal
dijadikan tempat pertunjukan rombongan adalah Putra Barong di daerah Celuk dan Saha
Dewa yang lokasinya di Batu bulan. Pertunjukkan tari ini biasanya dilaksankan 1 kali
dalam sehari, dan berapapun jumlah penontonnya tetap akan dipertunjukkan kepada tamu
yang datang.
Pertunjukan dilaksanakan kurang lebih sekitar 1 jam dengan harga umumnya 25k/orang
untuk tamu domestik dan 50k/orang untuk turis asing.
7. Setting Pertunjukkan
Tari yang dimainkan oleh 50 sampai dengan 70 orang pada umumnya disetting
dengan membuat sebuah lingkaran. Dimana terdapat berbagai lakon pewayangan dengan
peran masing-masing.Tambahan properti bara api yang menambah suasana menjadi lebih

13
mistis, sakral, dan lebih religius.Biasanya, tarian ini dipertunjukkan dalam area yang luas.
Dimana dapat menampung banyaknya penonton dan wisatawan yang
menyaksikan.Seperti di daerah Pura Uluwatu Bali, Garuda Wisnu Kencana, dan wisata
lainnya di Pulau Dewata Bali.
8. Pola Tari
Sebagai suatu pertunjukkan tari kecak didukung oleh beberapa faktor yang sangat
penting, pertunjukkan ini menyajikan tarian sebagai pengantar cerita.Perpaduan suara
anggota kecak yang berjumlah sekitar 50 – 70 orang semuanya akan membuat musik
secara akapela, seorang akan bertindak sebagai pemimpin yang memberi nada
awal.Seorang bertindak sebagai penekan yang bertugas memberikan tekanan nada
tinggi atau rendah seorang bertindak sebagai penembang solo, dan seorang lagi akan
bertindak sebagai ki dalang alur cerita.Penari dalam gerakannya tidak mestinya
mengikuti pakem-pakem tari yang diiringi oleh gamelan. Jadi, dalam tari ini gerak
tubuh santai karena yang diutamakan jalan cerita dan perpaduan suara.

3. Tari Gambyong (Jawa Tengah)


Tari gambyong- Tari gambyong adalah salah satu tarian Jawa Klasik yang merupakan
tarian tradisional yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Biasanya Tarian ini ditampilkan
atau dibawakan ketika ada pertunjukan atau dalam menyambut tamu.

Fungsi :
Fungsi Tarian Gambyong adalah sebagai pertunjukan hiburan untuk Sinuhun Paku Buwono
keenam dan tarian untuk menyambut selamat datang, ketika ada tamu kehormatan yang
mengunjungi Kesunanan Surakarta, sementara sekarang berkembang sebagai pertunjukan
hiburan untuk para masyarakat pada umumnya.

Unsur-unsur Tari Gambyong


1. Gerakan:
Gerakan tari Gambyong sebenarnya adalah tari kreasi di mana gerakan-gerakan itu
terutama berasal dari tarian tayub.Tetapi Tidak sama persis seperti tarian tayub, tarian
gambyong biasanya dilakukan dalam garis dan gerakan yang jauh lebih besar. Tari
gambyong, biasanya dipertunjukkan dengan gending pangkur. Gending pangkur adalah

14
bagian dari beksan atau yang biasa disebut Pendahuluan. Beksan adalah lagu pembuka dari
tarian yang dilakukan untuk mengundang penari untuk naik panggung. Elemen estetika
dari gerakan tarian gambyong terletak pada kekompakan para penari.Gerakan-gerakan
dalam Tari Gambyong memainkan lebih banyak gerakan di kaki, tangan, tubuh dan kepala.
Gerakan dasar yang menjadi ciri khas Tari Gambyong adalah gerakan kepala dan tangan.
Mata para penari sering diarahkan ke jari-jari bersamaan dengan gerakan tangan mereka.
Pada gerakan kaki bergerak dengan harmonis. Dengan gerakan lambat, penari menari
dengan anggun, menggambarkan keindahan dan kelembutan seorang wanita.
2. Properti
Dalam seni tari, ada elemen penting yang mendukung penampilan di setiap tarian.
Elemen ini disebut properti tari. Hampir semua tarian menggunakan properti yang
merupakan karakteristik tarian mereka sendiri. Sederhananya, properti tari didefinisikan
sebagai peralatan atau perlengkapan yang selaras dengan tema atau jenis tarian dan
membantu membentuk gerakan para penari.Bukti bahwa properti tarian terkait erat dengan
tema atau jenis tarian, misalnya, tarian piring, dilihat dari namanya, kita dapat dengan
mudah mengatakan bahwa properti yang digunakan dalam tarian adalah piring. Atau,
dalam tarian kipas, properti yang digunakan adalah kipas.Properti utama dalam Tari
Gambyong adalah sampur atau selendang. Sampur adalah properti tari yang biasanya
digunakan dalam tarian yang dilakukan oleh wanita, karena sebenarnya sampur identik
dengan seorang wanita. Sampur, yang terdiri dari kain panjang, diikat ke perut dan
digantung di sebelah kanan bahu penari.
3. Kostum/Busana
Penari yang membawakan tarian ini harus mengenakan pakaian Jawa sebagai
persyaratan utama. Kostum khusus memiliki bentuk kebaya kemben dengan bahu terbuka
dan menggunakan kain batik panjang untuk bawahannya.Kain ini umumnya dikenal oleh
masyarakat Jawa sebagai kain Jarik atau Jarit. Selain pakaian khas, para penari juga
dilengkapi dengan selendang yang dikenakan di pundak sebagai pelengkap tarian.Sesekali,
penari memainkan selendang dengan halus dan lembut. Biasanya, kain selendang yang
digunakan adalah warna khas yaitu kuning keemasan.Menurut masyarakat, kuning
melambangkan kekayaan dan hijau sebagai simbol kesuburan.Sebagai tambahan terakhir,
penari juga harus berpakaian indah. Mereka berpakaian sesuai dengan rias khas Jawa untuk
menambah nuansa lembut tarian ini. Dandanan rambut juga diatur sesuai dengan kebiasaan
khas Jawa, yaitu menggunakan sanggul.
4. Tata rias

15
Wajah dirias secantik mungkin, dengan mengenakan bedhak yang halus, pemerah
pipi, eye shadow, lipstik, sehingga akan tampil apik dan menarik, dengan rambut
dimasukkan ke kanthong rambut. Pada rambut dikenakan roncean bunga melati yang
dikenakan di samping kepala hingga bunga melati tersebut jatuh ke pundhak yang juga
terkenal dengan bunga tiba dada.Rias tokoh diperlukan untuk memberikan penjelasan pada
tokoh yang bernama Gambyong. Gambyong adalah seorang seniman wanita sekaligus
penari yang telah menciptakan gerakan tari gambyong dan memperkenalkan nya kepada
masyarakat umum pada berbagai kesempatan pementasan.
5. Musik
Tarian Gambyong akan selalu diiringi musik dari seperangkat gamelan dan lagu-
lagu Jawa. Gong, gambang, kenong, dan kendang akan selalu bermain seiring dengan
gerakan para penari gambyong.Dari berbagai alat musik, kendang menjadi yang paling
istimewa. Kendang adalah panduan bagi musisi dan penari untuk membuat gerakan atau
suara tertentu.Karena itu, dalam tarian gembyong, gendang juga dikenal sebagai otot
tarian.

4. Tari Legong (Bali)


Pengertian tari legong adalah tarian yang gerakannya terikat dengan musik
pengiringnya, yaitu gamelan. Tarian ini pada umumnya dimainkan oleh sekelompok penari
wanita. Gerakan dari tarian ini cukup kompleks dengan menyatukan antara gerakan dengan
iringan musik gamelan.

Fungsi Tari Legong


Tari legong diyakini sebagai perwujudan rasa syukur dan terimakasih masyarakat Bali
terhadap leluhurnya yang telah mewariskan banyak peninggalan.
Namun, apabila dikaitkan dengan kehidupan masa kini, tari legong dianggap tidak lebih dari
sekedar sarana hiburan semata.

Unsur-unsur Tari Legong


1. Iringan Tarian
Seperti yang telah di bahas di atas, dari mulai asal usul hingga perkembangannya
bahwa tari legong diiringi oleh tetabuhan gamelan Bali.Gamelan yang mengiringi ini
dinamakan Gamelan Semar Pagulingan. Bunyi instrumen-instrumen yang disajikan

16
gamelan harus diikuti sesuai dengan pakem kesesuaian penarinya.Kesesuaian tersebut juga
sesuai dengan penguasaan jalinan wirama, wiraga, dan wirasa yang baik.
2. Setting Panggung
Dalam aturan pakemnya, tari legong disajikan oleh 2 orang penari perempuan yang
masih gadis dan belum mengalami masa menstruasi.Tarian ini dipentaskan di halaman
keraton tepat di bawah sinar bulan purnama. Kendati demikian, karena tujuannya kini
beralih sebagai sarana hiburan.Pakem tersebut sedikit diabaikan. Baik dari penarinya,
tempat, maupun waktu pementasan bisa diatur tanpa mengikuti pakemnya.
3. Tata Rias dan Tata Busana
Kemudian pembahasan komponen utama dalam tarian ini adalah mengenai busana
tari legong. Penari legong wajib mengenakan pakaian adat Bali lengkap beserta
perniknya.Kostum khas legong sendiri wajib berwarna cerah, seperti merah, hijau, ataupun
warna cerah lainnya. Sementara aksesoris nya adalah hiasan kembang goyang.Ada
aksesoris tambahan yakni rangkaian bunga melati di kepala yang akan ikut bergoyang
ketika penarinya menggerakan tubuhnya.
4. Properti Tari
Untuk aksesoris tambahan di dalam tari legong ini adalah sebuah kipas. Tapi perlu
diingat, ada beberapa tari yang tidak menggunakan kipas dalam legong ini.Namun, tetap
saja kipas ini menjadi properti penting yang dapat menambah nilai estetis dalam setiap
gerakan yang dipertunjukan oleh penari tarian khas Bali ini.

5. Tari Yapong (DKI jakarta)


Tarian Yapong berasal dari Jakarta yang diciptakan untuk sebuah pertunjukan. Namun
dalam perkembangannya tarian ini sering dijadikan sebagai tari pergaulan untuk mengisi
sebuah acara sesuai dengan permintaan, karena tarian ini penuh dengan variasi didalamnya.

Ada 3 fungsi Tari Yapong , yaitu :


1. Sebagai acara festival daerahkhususnya yang berada di Ibukota Jakarta

17
2. Sebagai media hiburan rakyat agar khususnya orang ibukota mengenal akan tari
daerahnya
3. Sebagai media Pendidikan

Unsur-unsur:
1. Gerakan
Gerakan tari yapong ini merupakan gerakan yang paling sederhana namun sangat
dinamis . Dengan bertumpu pada gerakan kaki , tangan dan pinggul . Gerak tari yapong
juga memiliki arti , yaitu artinya seorang anak yang memiliki sifat ceria dan gembira
dengan menunjukkan tarian pada tangan dan kaki secara bergantian . Gerakan Tari yapong
kini banyak kreasi gerakan sehingga di setiap pertunjukannya terlihat menarik.

2. Musik
Dan juga alat musik yang digunakan saat tarian ini ditarikan merupakan campuran
antara Betawi, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Setelah tarian ini menjadi tarian lepas, maka
DKI Jakarta memanfaatkan beberapa alat musik tradisionalnya, seperti Rebana Biang,
Rebana Hadroh, Rebana Ketimpring. Dengan demikian, tari Yapong merupakan kreasi
baru yang bertolak dari unsur-unsur gerak tradisional betawi.

3. Kostum/busana
Kostum tari Yapong hampir sama dengan kostum tari topeng betawi . Busana yang
digunakan biasanya berwarna terang dengan tambahan batik betawi di bagian bawahnya .
Digunakan warna terang karena artinya anak kecil yang sedang senang dan gembira
diibaratkan dengan awan yang terang benderang . Selain itu , dihiasi dengan tutup kepala
yg disebut dengan “Mahkota bunga” dan selempang yang dikenakan di dada disebut
dengan “Toka-Toka".
4. Tata rias
Tata rias tari yapong , di bagian kepala menggunakan mahkota dan wajahnya pun
dirias dengan kedia pipi diberi bedak yang sangat mencolok agar terlihat indah. Tari yapong
juga memakai pakaian adat serta serempang di dada .

1.3 Tari Kreasi Baru


1 Tari Nguri

18
Tarian tradisional satu ini terinspirasi dari salah satu tradisi adat masyarakat
Sumbawa pada jaman dahulu. Namanya adalah Tari Nguri Tari Nguri adalah tarian
tradisional dari Sumbawa, NTB, yang dibawakan oleh penari wanita secara
berkelompok. Tarian ini menggambarkan keterbukaan dan keramah-tamahan
masyarakat Sumbawa yang dicurahkan dalam bentuk gerak tari. Tari Nguri ini
merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di Indonesia, khususnya di
daerah Sumbawa sendiri sebagai daerah asalnya.

Fungsi Tari Nguri


Seperti yang dikatakan sebelumnya, tarian ini berawal dari tradisi adat
masyarakat Sumbawa yang dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan pengabdian
masyarakat terhadap pemimpin mereka. Selain terdapat nilai historis di dalamnya,
tarian ini juga memiliki berbagai nilai-nilai tentang kehidupan seperti kesopanan,
keramahan, kelembutan serta bagaimana peran masyarakat terhadap pemimpin untuk
menciptakan kesejahteraan bersama.

Unsur-unsur Tari Nguri


➢ Wiraga
Tari Nguri ini biasanya ditampilkan oleh penari wanita secara berkelompok.
Dalam pertunjukannya, para menari dengan gerakan lemah lembut yang
mengedepankan kesopanan dan keramahan. Gerakan dasar dalam tarian ini terdiri dari
gerak batanak, gerak nyema, gerak tebe, linting sere, jempit tope dan lunte begitik.
Gerakan tersebut dikreasikan menjadi satu rangkaian gerakan penghormatan dan
persembahan. Dalam pertunjukan Tari Nguri ini biasanya diiringi oleh alunan musik
tradisional seperti gong, genang/gendang, rebana besar, serunai
pelampong, dan satung serek.
➢ Wirasa
Kostum yang digunakan penari dalam pertunjukan Tari Nguri ini biasanya
merupakan busana tradisional khas dari Sumbawa. Busana tersebut di antaranya, baju
lengan pendek dengan ukuran yang agak besar. Pada bagian bawah menggunakan kain
panjang dan rok pendek pada bagian luar sebagai pemanis. Pada bagian kepala, rambut
penari digelung dan diberi semacam bando atau mahkota. Selain itu berbagai aksesoris
seperti kalung, anting dan hiasan bunga yang membuat penari terlihat cantik dan
anggun.

19
2.Tari Kuntulan
Tari Kuntulan atau biasa disebut dengan Terbang Kuntuk adalah kesenian musik
tradisional yang mirip dengan Bordah tapi memiliki jenis instrumen yang lebih komplit
termasuk, Kendang, Jedor, gong dan Organ.
Nama Kuntulan diambil dari para penari yang mengenakan baju putih seperti burung Kuntul
(sejenis bangau). Pada dasarnya musik ini hanya menggunakan rebana dan jidor sebagai alat
musik utama, tetapi, dengan semakin berkembangnya waktu, ditambahkan kendang dan gong.
Hasil improvisasi ini disebut sebagai Kundaran.

Fungsi Tari Kuntulan


Menyangkut fungsi primer dan fungsi sekunder. Tari Kuntulan bisa dikatakan hanya
memiliki fungsi sekunder yang difungsikan sebagai propaganda (syiar Islam) kemudian
sebagai hiburan. Memahami fungsi Tari Kuntulan terhadap kehidupan masyarakat Desa Dukuh
Anggrung, ternyata memiliki peranan yang penting untuk menghibur peringatan HUTRI,
hajatan, dan perpisahan kelas 9,dan sebagai syiar Islam peringatan maulud Nabi Muhammad
SAW, Isro Mi’roj Nabi Muhammad SAW, Halal Bil Halal dan tahun baru Islam dikarenakan
Pada awalnya Tari Kuntulan digunakan oleh tokoh-tokoh agama Islam sebagai sarana
penyebaran agama Islam. Tari Kuntulan diterima oleh berbagai kalangan masyarakat sebagai
hiburan dan sebagai sarana menyampaikan pesan-pesan yang ditampilkan melalui lirik
syairnya dimaksuDukuhan sebagai sanjungan kepada Nabi Muhammad S.A.W yaitu dengan
syair-syair sholawatan, lantunan syair ajakan untuk menjalankan syariat Islam dan berbuat baik
kepada semua umat manusia.

Unsur-unsur Tari Kuntulan


➢ Wiraga
Tarikuntulan ini tampil menggunakan alat musik rebana dan yang lainya yang
mengandung unsur-unsur keislamanya. Dan biasanya tampil pada waktu maulid nabi,
isra mi’raj.
➢ Wirupa
Dalam berpakaian atau menggunakan busananya juga sangat agamis sekali, pakaian
yang di gunakan pun juga sudah memenuhi syarat islam, seperti memakai kerudung dan sarung

20
tangan, hingga memakai kaos kaki yang menutupi seluruh aurat pada tubuh, sehingga sangat
kental sekali dengan ajaran agam islam.

3.Tari Rara Ngigel


Tari Rara NgigelKarya seni mewakili ekspresi untuk mengungkapkan perasaan,
maksud, dan fikiran atau apapun itu yang kemudian divisualisasikan secara indah agar bisa
dinikmati oleh penikmatnya. Dalam seni tari, seniman mengungkapkan ekspresi melalui gerak
tubuh secara berirama selaras dengan musik pengiringnya.
Di Indonesia, nama Bagong Kussudiardja telah begitu dikenal sebagai koreografer tari. Lebih
dari 200 tari dihasilkan, salah satunya adalah Tari Yapong yang sarat akulturasi budaya.
Namun, artikel ini bukan tentang karya beliau. Artikel ini tentang Tari Rara Ngigel karya dari
putri beliau, Ida Manutranggana.

Fungsi Tari Ngigel


Tari Rara Ngigel merupakan contoh dari tari kreasi baru yang di buat oleh Ida Wibowo
seorang putri dari seniman tari yang cukup kondang yaitu Bagong Kusudiarjo. Tarian yang
menggambarkan tumbuhnya seorang gadis yang sedang beranjak dewasa tersebut juga menjadi
salah satu contoh tari berpasangan, pasalnya dalam pementasannya tersebut tarian ini dilakukan
oleh sepasang pria dan wanita.

Unsur-unsur Tari Rara Ngigel


➢ Wirama
Gerakan pada tari Rara Ngigel ini memadukan dua unsur budaya Indonesia, yakni
budaya Yogyakarta dan budaya Jawa Barat. Hal ini dapat dilihat dari gerakan tari yang lembut
diinspirasikan dari gerak tari gaya Yogyakarta sedangkan gerakan tari yang tegas dan patah-
patah diinspirasikan dari gerak tari gaya Jawa Barat. Dalam prakteknya, tari Rara Ngigel
diiringi dengan alat musik berupa gamelan khas Jawa.
➢ Wirupa
Kostum yang digunakan pada tari Rara Ngigel merupakan kombinasi budaya Jawa dan
budaya Cina. Budaya Jawa dapat dilihat dari kostum jarik dan kebaya yang dikenakan oleh
sang penari, sedangkan budaya Cina dapat dilihat dari tusuk konde yang digunakan di kepala

21
sang penari. Biasanya kostum yang digunakan pada tari Rara Ngigel ini berwarna cerah.
Disertai riasan pada wajah sang penari, sehingga terlihat penuh semangat.
➢ Wirama
Rara Ngigel juga memadukan berbagai unsur budaya. Ada gerak tari gaya
Yogyakarta yang cenderung lembut, ada juga gerakan tegas dan patah-patah khas Tari Jawa
Barat. Selain itu, harmoni budaya juga terwakili melalui busana yang mengkombinasikan
budaya Jawa dan Cina

4.Tari Merak
Tari merak merupakan salah satu jenis tarian tradisional yang terkenal di seluruh
Indonesia. Tarian ini berasal dari Jawa Barat yang memiliki ciri khas dengan mengekspresikan
gerakan tari sama persis seperti kehidupan burung merak.

Fungsi Tari Merak


Tidak hanya di pentaskan dalam kegiatan penyambutan tamu dalam kegiatan tertentu, tari
merak juga biasa di pentaskan dalam kegiatan hajatan atau kegiatan formal yang ada di dalam
suatu instansi. Nah, tari merak sendiri juga memiliki beberapa fungsi yang menarik,
diantaranya adalah sebagai berikut.
• Fungsi pertama dari tari merak adalah untuk menyambut para tamu agung yang hadir
dalam setiap kegiatan acara atau ritual tertentu

• Bisa di jadikan sebagai persembahan para tamu dalam kegiatan acara resepsi
pernikahan adat Sunda

• Berfungsi untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat lokal maupun


interlokal

• Berfungsi sebagai upacara penyambutan rombongan pengantin pria yang sedang


menuju ke pelaminan dalam adat jawa

Unsur-Unsur Tari Merak


➢ Wiraga
• Sayap: sesuai dengan namanya, yang paling mencolok dari gerakan tari merak adalah
aksesoris bagian sayap. Sayap-sayapan yang di gunakan pada tari ini menjadi ciri khas
utama seorang penari.

22
• Penutup Dada: aksesoris penutup dada juga di gunakan oleh penari merak untuk
menutupi bagian dada mereka. Bahan yang di gunakan untuk penutup dada sendiri
adalah selembaran kain seperti kemben. Cara memakainya sendiri yaitu dengan
melingkarkan kain tersebut ke bagian tubuh penari mulai dari dada hingga perut bagian
bawah

➢ Wirama
Gerakan yang di lakukan penari sangat lemah gemulai. Masing-masing pemeran penari
menggerakkan tubuhnya hingga terlihat sangat mirip dengan tingkah laku dari burung merak
asli yaitu ketika merak jantan sedang mencari perhatian dari merak betina.
➢ Wirupa
Kostum atau busana yang di gunakan penari memiliki motif yang sama persis dengan
burung merak. Contohnya adalah pada bagian bulu merak yang di gunakan hampir sama
dengan motif bulu burung merak asli. Corak yang di gunakan pada tarian merak biasanya
adalah hitam, hijau, biru, dan merah. Selain sayap, penari juga menggunakan aksesoris
tambahan di bagian kepala yang menyerupai mahkota.

5. Tari Kupu-Kupu
Tari kupu-kupu atau tari kupu-kupu tarum merupakan salah satu tarian tradisional yang
berasal dari Bali. Menurut catatan sejarah tarian Bali, tari kupu-kupu ini diciptakan oleh I
Wayan Beratha ditahun 1960-an. I Wayan Beratha adalah seorang seniman Tari Bali yang lahir
ditahun 1926, di Banjar Belaluan Denpasar. Saat ini ia menetap di Banjar Abian Kapas Kaja. I
Wayan Beratha ini hidup dan besar di dalam lingkungan keluarga seniman Bali. Kakeknya
yang bernama I Ketut Keneng (1841-1926) juga seorang seniman Bali yang besar pada
zamannya.

Fungsi Tari Merak


Jenis tari kupu-kupu ini banyak digunakan dalam sanggar seni,karena gerakan tari kupu-kupu
ini bisa dibilang mudah untuk dipelajari,maka jenis kesenian ini banyak juga digunakan oleh
anak-anak sekolah dasar selain juga untuk pengenalan budaya dari daerah Bali sebagai budaya
Indonesia yang mendunia.

Unsur-Unsur Tari Merak


➢ Wiraga

23
Gerakan dari tarian kupu-kupu ini lebih didominan dengan geraknya semua bagian
tubuh,yang lebih sering bergerak yaitu bagian tangan dan kaki yang terus mengikuti alunan
iringan musik.Gerakan yang paling menarik dari tarian ini yaitu pada saat penari mulai
menggerakan selendang naik turun seperti gerakan kupu-kupu,warna selendang yang warna
warni itu akan menciptakan suasana yang cerah dan meriah.Apalagi ketika melihat kompak
nya gerakan para penari,menambah kesan keelokan dari tarian kupu-kupu tersebut
➢ Wirama
Tarian kupu-kupu ini biasanya diiringi dengan alat musik gamelan bali,apabila kita
melihat gerakan tarian kupu-kupu ini dapat membuat sejuk hati,karena suara dari gamelan
orkestra yang sangat padu padan dengan gerakan nya yang sesuai dengan irama.Alat musik
tersebut dimainkan oleh kelompok musisi,dimana alat musik tersebut menjadi pengiring dalam
gerakan tarian.Jumlah dari para pengiring musik tergantung dari jumlah alat musiknya.Irama
alunan musik juga diiringin oleh penyanyi atau sinden,sehingga membuat musik tersebut lebih
hidup.
➢ Wirasa
Tari kupu-kupu ini bisa dibawakan oleh pria maupun wanita,tetapi biasanya dalam tari
kupu-kupu ini jarang ditemui percampuran keduanya. Apabila penari nya laki-laki maka semua
penarinya laki-laki, begitupun sebaliknya. Jumlah penari tarian kupu-kupu ini berjumlah
ganjil,minimal jumlah penari dibawakan oleh 3 orang,akan tetapi jumlah yang paling sering
dijumpai berjumlah 5 orang.
➢ Wirupa
Agar tarian lebih mirip dengan aslinya yaitu kupu-kupu,maka kostum yang digunakan
dibuat semirip mungkin dengan aslinya.Pakaian yang digunakan untuk atasannya
menggunakan kemben,dan untuk bawahannya menggunakan kain batik.

KESIMPULAN

Tari tradisional adalah tari yang telah melampaui perjalanan perkembangannya cukup
lama, dan senantiasa berfikir pada pola-pola yang telah mentradisi. Para ahli antropologi
percaya bahwa tarian di Indonesia berawal dari gerakan ritual dan upacara keagamaan dan juga

24
alam. Jenis Tari Tradisional ada dua: Tari keraton adalah tari yang semula berkembang
dikalangan kerajaan dan bangsawan. Tari Rakyat merupakan tari yang hidup dan berkembang
dikalangan rakyat. Setiap daerah provinsi di Indonesia masing-masing memiliki tarian
tradisional.
Dalam sebuah tarian pasti ada sebuah subjek utama yang menjalankan tarian tersebut.
Subjek tersebut adalah penari. Yang lain hanya pendukung agar lebih terlihat indah saja.Seperti
para pemain musik yang mengiringi tari tersebut, dan lain sebagainya. Maka dari itu, tidak akan
dikatakan seni tari jika subjek utama ini tidak ada. Dalam hal ini maka dapat dikelompokkan
menjadi beberapa kategori. Seni tari juga dibedakan berdasarkan genre atau alirannya. Dalam
hal ini mencangkum aliran gerakan tarian itu sendiri dan variasi musik yang dibawakan.

25
DAFTAR PUSTAKA

http://macam-macam-tarian-daerah.blogspot.com/2014/07/penggolongan-tari.html

https://warnetghelegar.blogspot.com/2018/12/makalah-jenis-jenis-tari.html

https://www.google.com/search?safe=strict&rlz=1C1CHBD_idID857ID857&ei=mfhNXsbs
G72G4-
EPg7C14Ac&q=+PENGERTIANTARI+DAERAH&oq=+PENGERTIANTARI+DAERAH
&gs_l=psy-
ab.3..0i13l2j0i7i30l2j0i13j0i7i30j0i13j0i7i30l3.8302.12002..12409...1.2..0.261.1707.2j8j2.....
.0....1..gws-
wiz.......0i71j0j0i67j0i7i10i30j0i13i30.DVsjaJEVgeU&ved=0ahUKEwiGnc70k9_nAhU9wzg
GHQNYDXwQ4dUDCAo&uact=5

http://pendidikansrg.blogspot.com/2015/11/macam-macam-jenis-tarian-sesuai-dengan.html

26

Anda mungkin juga menyukai