PENGGOLONGAN TARI
Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah seni tari dan musik
Disusun
Oleh:
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul “PENERAPAN TARI” dapat di selesaikan tepat
pada waktunya.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat kepada seluruh pembaca dan
menciptakan kesadaran kepada semua masyarakat akan pentingnya komunikasi antar pribadi
dalam system organisasi. Mengingat adanya kelemahan, keterbatasan, dan masih jauhnya
makalah ini dari kesempurnaan, maka semua saran dan kritik yang inovatif serta membangun
sangat diharapkan untuk menjadikan makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata semoga Allah SWT akan selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua,
dansemoga karya kecil ini dapat menjadi ilmu yang berguna.
Penulis
(.........)
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 1
KESIMPULAN ........................................................................................................ 25
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 26
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan kesenian, terutama seni tari. Bahkan pada
setiap daerahnya Indonesia telah menetapkan tari khas daerahnya masing-masing”dan dalam
makalah ini akan membahas tentang Penerapan Tari.
Dari uraian diatas telah jelaslah bahwa latar belakang terciptanya makalah ini karena
begitu banyaknya kesenian-kesenian tari yang begitu beragam sehingga membutuhkan media
untuk mempelajarinya. Disini kami telah memberikan sedikit dari pengetahuan yang kami
miliki tentang seni tari. Apakah dan bagaimanakah seni tari itu? Marilah kita pelajari dengan
seksama uraian makalah ini
B. Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
B. Penggolongan Tari
1.1 Tari Rakyat (Daerah)
Tari Rakyat adalah tari yang sudah berkembang sejak Zaman primitif sampai sakarang.
Macam – Macam Yang Tergolong Tari Rakyat :
1. Tari Orek-Orek
Orek-orek adalah kesenian tradisional berupa tarian pergaulan yang merupakan
perpaduan antara gerak tari dan nyanyian yang diiringi tetabuhan yang cara memukulnya
salah satunya dengan dikorek.
Unsur-Unsur Tari Orek-Orek :
• Wiraga
Tari orek-orek dimainkan oleh sepasang muda-mudi yang berjumlah antara
empat hingga sepuluh orang ini ada untuk mengurangi beban kerja dimasa penjajahan.
Sehingga gerakan yang diperagakan begitu dinamis hingga setiap pasang seolah
memiliki gerakan sendiri-sendiri.
• Wirama
Pengiring tari orek-orek biasanya berupa gamelan yang di pakai laras slendro,
tetapi tidak selengkap gamelan slendro yang ada. Gamelan tersebut biasanya disebut
gamelan “ thuk-brul “ (bahasa jawa yang artinya gathuk gabrul, yang terdiri dari:
Boning barung, Saron penerus, Kendang, Kempul, Gong, Keprak/kecrek, Drumb
• Wirasa
` Gerakan tarian menggambarkan muda-mudi masyarakat desa sehabis bekerja
berat, gotong royong, melakukan tarian gembira ria untuk melepas lelah. Menggambarkan
kegembiraan pemuda-pemudi setelah melakukan kerja rodi yang di perintahkan oleh
pemerintah zaman Belanda di Ambarawa.
2
• Wirupa
Penari Putri : Rias wajah yang di kenakan oleh penari Orek-orek putri yaitu
make up cantik. Penari putri hanya mengenakan make up sederhana yang
mencerminkan wanita di dalam kesehariannya. Dengan make up sederhana yang di
padukan dengan sanggul dan hiasan bunga akan menambah aura kecantikan para penari
Orek-orek. Busana penari, Kemben, Kebaya, Kain Jarik, Stagen Cinde, Sabuk, Gelang,
kalung, Sampur.
Penari Putra : Rias penari putra hanyalah riasan sederhana dan lebih
menampakkan kegagahan seorang laki-laki dalam kehidupan sehari-hari. Busana
penari, Daleman hem polos, Rompi, Celana panji, Kain Jarik, Stagen Cinde.
3
2. Tari Sintren
Tarian sintren merupakan sebuah seni tari tradisional dari Cirebon yang
mengandung unsur magis, nama sintren yang ada pada tarian ini ternyata merupakan
gabungan dari dua kata yakni si dan tren yang mana dalam bahasa Jawa kata si
merupakan sebuah ungkapan panggilan yang memiliki arti ia atau dia, sedangkan kata
tren berasal dari kata tri atau putri sehingga sintren memiliki arti si putri atau sang
penari.
4
bisa berdiri sendiri sebelum didirikan oleh dalang sintren, menurut Ki Mamat yang
merupakan dalang sintren dari sanggar tari Sekar Pandan, kesultanan Kacirebonan, nilai-
nilai dakwah Islam yang dibawa oleh pagelaran sintren.
• Sarana Hiburan
Kesenian tari sintren pada mulanya dipentaskan pada waktu yang sunyi di saat
malam bulan purnama karena kesenian tari ini berhubungan dengan roh halus yang
masuk ke dalam sang penari, namun kini pementasan tari sintren tidak lagi dilakukan
pada malam bulan purnama melainkan dapat juga dipentaskan pada siang hari dan
bertujuan untuk menghibur wisatawan serta memeriahkan acara hajatan.
• Sarana Pertunjukan
Selain dari kisah perjuangan pemuda-pemuda Cirebon lewat syair-syair
penyemangat dalam pagelaran sintren, kesenian sintren di Cirebon juga menampilkan
lirik-lirik legenda romantisme antara Selasih dan Sulandana yang populer dikalangan
masyarakat suku Jawa, hal tersebut dikarenakan letak Cirebon yang berdekatan
langsung dengan tanah budaya Jawa mengakibatkan tingginya interaksi sosial
antara suku Cirebon dengan suku Jawa.
• Sarana Media Pendidikan
Sintren seperti halnya kesenian Cirebon yang lainnya juga dipergunakan oleh para
wali untuk menyebarkan dakwah Islam dan mengajarkan nilai-nilai Islam dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Tari Lengger
Tari Lengger adalah salah satu tarian tradisional dari Jawa tengah yang di
mainkan oleh seorang laki – laki dan seorang perempuan. Tarian ini merupakan
pengembangan dari tarian sebelumnya yaitu tari Tayub. Tari Lengger juga merupakan
salah satu tarian klasik yang sudah ada sejak jaman dahulu hingga sekarang.
5
mana yang benar dan yang salah, biasanya tarian ini dimainkan pada awal
pertunjukkan.
• Wirama
Dalam pertunjukannya, Tari Lengger biasanya di iringi musik seperti gambang,
calung, saron, kendang, gong dan lain – lain.
• Wirasa
Sampur biasanya digunakan penari lengger untuk menarik salah seorang penonton.
Penonton yang mendapat kalungan sampur ini mendapat kesempatan untuk menari
bersama sang penari lengger.
• Wirupa
Keunikan dalam tarian ini juga terletak pada kostum penarinya, pada penari wanita
biasanya menggunakan baju tradisional dengan selendang yang di gunakan untuk
menari dan penari laki – laki tampil dengan menggunakan topeng. Busana yang di
gunakan dalam tarian ini, untuk penari wanita biasanya menggunakan kemben, kain
jarit, mahkota, dan selendang, di padukan dengan tata rias yang nembuat penari terlihat
cantik dan menawan. Untuk penari pria biasanya hanya menggunakan baju panjang atau
rompi, celana setinggi lutut, kai jarit sepanjang paha, ikat kepala, dan topeng. Untuk
topeng yang di gunakan biasanya menggambarkan tokoh yang mereka mainkan.
6
• Sarana Hiburan
Gerak dan alunan musik tradisional begitu indah dinikmati sebagai pelengkap
liburan selama berada di Negeri Kahyangan di Jawa tengah ini.
• Sarana Pertunjukan
Tari Lengger ini biasanya ditampilkan pada acara hajatan, hari besar, penyambutan
tamu terhormat dan festival budaya di Jawa tengah.
• Sarana Media Pendidikan
Tarian ini bermakna agar selalu dapat ingat kamu kepada sang pencipta. Tari
Lengger juga bermakna ling (iling) dan ngger (angger). Ngger adalah sebutan untuk
anak atau cucu dari orang tua, yaitu ilinga ngger (ingatlah nak, yen mbesuk kuwi bakale
mati). Sebuah nasihat orang tua kepada anak cucu agar selalu ingat (eling) eling atau
ingat kepada Allah Swt setiap langkah setiap perbuatan dalam hal apapun. Tari lengger
juga menyiarkan pesan bahwa, dalam laku hidup itu ambillah yang baik-baik dan
buanglah perilaku yang buruk seperti yang digambarkan pada gerakan tari lengger.
4. Tari Serimpi
Srimpi atau Serimpi adalah bentuk repertoar (penyajian) tari Jawa klasik dari tradisi
kraton Kesultanan Mataram dan dilanjutkan pelestarian serta pengembangan sampai
sekarang oleh empat istana pewarisnya di Jawa Tengah (Surakarta) dan Yogyakarta.
Unsur-Unsur Tari Serimpi :
• Wiraga
Penyajian tari pentas ini dicirikan dengan empat penari melakukan gerak gemulai
yang menggambarkan kesopanan, kehalusan budi, serta kelemah lembutan yang
ditunjukkan dari gerakan yang pelan serta anggun dengan diiringi suara musik gamelan.
• Wirama
Iringan musik untuk tari Serimpi adalah mengutamakan paduan suara gabungan,
yakni saat menyanyikan lagu tembang-tembang Jawa.
• Wirasa
Kelemah lembutan yang menjadi ciri khas dari tari ini adalah jumlah penarinya hanya
empat orang. Meski terbilang sedikit, tari ini akan membius siapapun yang
menyaksikannya.
• Wirupa
Busana yang digunakan oleh penari adalah baju tanpa lengan pada bagian atas dan
kain jarik atau kain batik bermotif untuk bagian bawah. Di bagian kepala, penari didandani
7
dengan gelungan yang dihiasi bunga serta hiasan kepala berupa bulu burung kasuari. Tidak
hanya itu, untuk mempercantik penampilan, ditambahkan pula beberapa aksesoris seperti
gelang, kalung dan anting.
Dan yang tidak kalah penting yaitu selendang yang diikatkan di pinggang serta keris yang
diselipkan di bagian depan menyilang ke kiri.
5. Tari Topeng
Tari topeng merupakan tarian tradisional yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Tarian
ini dipentaskan oleh penari-penari yang memakai topeng. Keunikan dari tarian ini adalah
topeng yang dikenakan mempunyai karakter yang berbeda-beda.
Unsur-Unsur Tari Topeng :
• Wiraga
Gerakan pada tarian ini menggambarkan tentang seseorang yang baru lahir kedunia
dalam keadaan suci. Gerakannya sangat lembut dan halus.
• Wirama
Jenis alat music yang mengiringi tarian ini tidak hanya satu jenis alat music. Perpaduan
antara beberapa alat music seperti satu pangkon saron, satu pangkonbonang, tiga buah gong,
8
satu pangkon titil, pangkon titil tenong, seperangkat alat kecrek, pangkon jengglong, pangkon
ketuk kemanak, pangkon klenang, dan gendang.
• Wirasa
Tarian ini mengandung symbol-simbol yang mempunyai makna tertentu. Symbol-
simbol yang terdapat pada tarian ini dapat berupa cinta, nilai kepemimpinan dan kebijaksanaan.
Selain itu Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga menggunakan tarian ini sebagai media
dakwah untuk penyebaran agama Islam dan juga dapat menjadi hiburan disekitar keratin.
• Wirupa
Tarian ini menggunakan topeng yang mempunyai karakter yang berbeda-beda . Tidak
hanya topeng, banyak perlengkapan yang dipersiapkan seperti busana baju yang berlengan dan
dasi dengan peniti ukon. Tak lupa ikat pinggang yang dilengkapi badong, keris, gelang dan
juga kain batik.
Fungsi Tari Topeng :
• Sarana Upacara
Pagelaran yang diselenggarakan untuk semua anggota masyarakat. Hampir semua
masyarakat ikut berpartisipasi dalam pagelaran tarian ini. Acaranya cukup spektakuler, ada
arak-arakan dalang dan ada juga atraksi-atraksi. Biasanya pagelaran ini diselenggarakan lebih
dari satu malam. Contoh dari pagelaran komunal adalah hajatan desa, ngunjung atau ziarah
kubur, dan ngarot kasinom (acara kepemudaan).
• Sarana Hiburan
Acara pagelaran yang diadakan oleh perorangan. Misalnya untuk memeriahkan acara
pernikahan, khitan, dan khaulan atau seseorang yang melaksanakan nazar. Biasanya pagelaran
ini dipentaskan di halaman rumah si pemilik hajat.
• Sarana Pertunjukan
Pagelaran ini merupakan acara pementasan keliling kampung, hal ini dilakukan karena
inisiatif dari dalang topeng itu sendiri. Biasanya pagelaran ini berkeliling di desa yang sudah
melakukan panen, jika di desa belum panen maka keliling dilakukan di kota yang ramai. Saat
di desa belum panen, keliling kota dilakukan karena di desa sedang mengalami kekeringan dan
di desa itu sedang sepi penduduk.
hiburan disekitar keratin agar generasi tau tentang makna dari tarian ini.
• Sarana Media Pendidikan
Tarian ini dapat digunakan sebagai media dakwah untuk penyebaran agama Islam dan
juga dapat menjadi
9
1.2 Tarian Tradisiona/Klasik
1. Tari Jaipong (Jawa Barat)
Tari jaipongan adalah tarian yang mengkolaborasikan berbagai macam gerakan
seperti gerakan dari tari ketuk tilu, tari ronggeng, dan juga campuran dari beberapa
gerakan pencak silat yang sangat diminati oleh masyarakat setempat pada waktu itu.
10
➢ Iringan Tari
Tari jaipong ini dipentaskan dengan iringan musik bernama Degung. Musik ini
adalah orkestra dari kumpulan beragam alat musik tradisional seperti Kendang, Gong,
Kecapi, Saron, dan lain sebagainya. Salah satu ciri khas yang sangat kental dari tari
jaipong terletak pada iringan musiknya yang menghentak dari bunyi kendang. Bunyi
kendang sendiri sering kali menjadi bunyi yang selaras dengan gerakan penari jaipong.
➢ Setting Panggung
Tarijaipong kerap dibawakan oleh satu orang penari saja. Hanya saja
berdasarkan aturan yang dibuat penciptanya, tarian ini akan lebih baik bila dimainkan
oleh jumlah penari yang ganjil, bisa tiga atau lima. Ke semua penari utama adalah para
wanita, bisa gadis maupun yang sudah berkeluarga. Yang jelas dalam pertunjukannya,
terutama para pria berhak untuk ikut menari asalkan membayar sejumlah uang sebagai
hadiah atau saweran bagi para penari wanita.
➢ Tata Rias dan Tata Busana
Busana atau kostum yang dipakai para penari Jaipong dalam pementasannya
sering kali ditemukan dalam bentuk yang beragam. Kendatipun demikian, perbedaan
corak tersebut tidak lepas dari adanya 2 busana utama, yaitu sinjang dan apok. Sinjang
adalah kain panjang yang digenakan sebagai bawahan, sementara apok adalah kebaya
dengan pernik hiasan di bagian tepinya. Selain sinjang dan apok, penari Jaipong juga
kerap menggunakan hiasan kepala seperti mahkota dan sanggul untuk mempercantik
penampilannya.
➢ Properti Tari Jaipong
Tidak banyak properti yang digunakan dalam tari jaipong. Para penari
umumnya hanya mengenakan sampur atau selendang yang diletakan di lehernya.
Keberadaan sampur menjadi properti yang sangat penting dalam pertunjukan tari
jaipong. Adanya sampur membuat setiap gerakan penari menjadi begitu terasa khas.
Perlu diketahui, sampur umumnya berwarna kuning dan kerap menjadi properti untuk
menarik penonton pria ke atas panggung untuk ikut menari.
11
Secara umum tari kecak adalah pertunjukan dramatari seni khas Bali yang lebih utama
menceritakan mengenai Ramayana dan dimainkan terutama oleh laki-laki.
3. Gerakan
Untuk gerakan tarinya, tari kecak dibagi menjadi 4 bagian adegan. Adegan yang
pertama yaitu mengisahkan saat Shinta diculik oleh Rahwana saat Rama sedang berburu
di hutan.Untuk adegan yang kedua yakni mengisahkan seekor burung garuda yang
berusaha menolong Shinta namun gagal karena sayapnya yang putus ditembak oleh
Rahwana.Adegan yang ketiga yaitu mengkisahkan Rama dan Laksmana yang tersesat di
12
hutan dan meminta Hanoman untuk menyelamatkan Shinta dari Rahwana.Dan, adegan
terakhir yakni Hanoman membakar kerajaan Alengka Pura dan memberitahu Shinta untuk
tetap tenang menunggu pertolongan dari Rama.Secara keseluruhan cerita ini sungguh
ciamik tentang kisah Ramayana. Kisahnya tentang Dewi Shinta yang diculik oleh
Rahwana, dan Rama akan berusaha menyelamatkan Shinta melalui Hanoman.
4. Busana
Pada dasarnya para penari yang diperankan oleh laki-laki menggunakan pakaian
adat khas Bali.Yaitu, dengan bertelanjang dada, dan mengenakan kain sarung yang
bermotif kotak-kotak hitam putih. Lengkap dengan gelang kerincing yang dipakai pada
pergelangan kaki.Dan, untuk para pemain yang memerankan adegan tokoh-tokoh
Ramayana, mereka didandani sedemikian rupa sehingga menyerupai lakon-lakon yang
diperankan.Kostum dan riasan yang dipakai pun tak kalah untuk mendukung berbagai
adegan dalam pertunjukkan yang diadakan.
5. Properti Tambahan
Sama dengan tari gambyong, tari kecak sendiri memiliki beberapa properti.
Adapun properti yang biasa digunakan dalam acara pertunjukan antara lain:
* Selendang.
* Gelang Kincringan.
* Tempat Sesaji.
* Topeng.
6. Waktu dan Tempat Pertunjukkan
Pertunjukkan tari kecak biasanya paling banyak terdapat di sanggar tari yang
terdapat di Kabupaten Gianyar yang mana memang terkanal menjadi gudangnya seni Bali.
Pertunjukkan biasanya dimulai 18:30 WITA. Beberapa sanggar tari yang terkenal
dijadikan tempat pertunjukan rombongan adalah Putra Barong di daerah Celuk dan Saha
Dewa yang lokasinya di Batu bulan. Pertunjukkan tari ini biasanya dilaksankan 1 kali
dalam sehari, dan berapapun jumlah penontonnya tetap akan dipertunjukkan kepada tamu
yang datang.
Pertunjukan dilaksanakan kurang lebih sekitar 1 jam dengan harga umumnya 25k/orang
untuk tamu domestik dan 50k/orang untuk turis asing.
7. Setting Pertunjukkan
Tari yang dimainkan oleh 50 sampai dengan 70 orang pada umumnya disetting
dengan membuat sebuah lingkaran. Dimana terdapat berbagai lakon pewayangan dengan
peran masing-masing.Tambahan properti bara api yang menambah suasana menjadi lebih
13
mistis, sakral, dan lebih religius.Biasanya, tarian ini dipertunjukkan dalam area yang luas.
Dimana dapat menampung banyaknya penonton dan wisatawan yang
menyaksikan.Seperti di daerah Pura Uluwatu Bali, Garuda Wisnu Kencana, dan wisata
lainnya di Pulau Dewata Bali.
8. Pola Tari
Sebagai suatu pertunjukkan tari kecak didukung oleh beberapa faktor yang sangat
penting, pertunjukkan ini menyajikan tarian sebagai pengantar cerita.Perpaduan suara
anggota kecak yang berjumlah sekitar 50 – 70 orang semuanya akan membuat musik
secara akapela, seorang akan bertindak sebagai pemimpin yang memberi nada
awal.Seorang bertindak sebagai penekan yang bertugas memberikan tekanan nada
tinggi atau rendah seorang bertindak sebagai penembang solo, dan seorang lagi akan
bertindak sebagai ki dalang alur cerita.Penari dalam gerakannya tidak mestinya
mengikuti pakem-pakem tari yang diiringi oleh gamelan. Jadi, dalam tari ini gerak
tubuh santai karena yang diutamakan jalan cerita dan perpaduan suara.
Fungsi :
Fungsi Tarian Gambyong adalah sebagai pertunjukan hiburan untuk Sinuhun Paku Buwono
keenam dan tarian untuk menyambut selamat datang, ketika ada tamu kehormatan yang
mengunjungi Kesunanan Surakarta, sementara sekarang berkembang sebagai pertunjukan
hiburan untuk para masyarakat pada umumnya.
14
bagian dari beksan atau yang biasa disebut Pendahuluan. Beksan adalah lagu pembuka dari
tarian yang dilakukan untuk mengundang penari untuk naik panggung. Elemen estetika
dari gerakan tarian gambyong terletak pada kekompakan para penari.Gerakan-gerakan
dalam Tari Gambyong memainkan lebih banyak gerakan di kaki, tangan, tubuh dan kepala.
Gerakan dasar yang menjadi ciri khas Tari Gambyong adalah gerakan kepala dan tangan.
Mata para penari sering diarahkan ke jari-jari bersamaan dengan gerakan tangan mereka.
Pada gerakan kaki bergerak dengan harmonis. Dengan gerakan lambat, penari menari
dengan anggun, menggambarkan keindahan dan kelembutan seorang wanita.
2. Properti
Dalam seni tari, ada elemen penting yang mendukung penampilan di setiap tarian.
Elemen ini disebut properti tari. Hampir semua tarian menggunakan properti yang
merupakan karakteristik tarian mereka sendiri. Sederhananya, properti tari didefinisikan
sebagai peralatan atau perlengkapan yang selaras dengan tema atau jenis tarian dan
membantu membentuk gerakan para penari.Bukti bahwa properti tarian terkait erat dengan
tema atau jenis tarian, misalnya, tarian piring, dilihat dari namanya, kita dapat dengan
mudah mengatakan bahwa properti yang digunakan dalam tarian adalah piring. Atau,
dalam tarian kipas, properti yang digunakan adalah kipas.Properti utama dalam Tari
Gambyong adalah sampur atau selendang. Sampur adalah properti tari yang biasanya
digunakan dalam tarian yang dilakukan oleh wanita, karena sebenarnya sampur identik
dengan seorang wanita. Sampur, yang terdiri dari kain panjang, diikat ke perut dan
digantung di sebelah kanan bahu penari.
3. Kostum/Busana
Penari yang membawakan tarian ini harus mengenakan pakaian Jawa sebagai
persyaratan utama. Kostum khusus memiliki bentuk kebaya kemben dengan bahu terbuka
dan menggunakan kain batik panjang untuk bawahannya.Kain ini umumnya dikenal oleh
masyarakat Jawa sebagai kain Jarik atau Jarit. Selain pakaian khas, para penari juga
dilengkapi dengan selendang yang dikenakan di pundak sebagai pelengkap tarian.Sesekali,
penari memainkan selendang dengan halus dan lembut. Biasanya, kain selendang yang
digunakan adalah warna khas yaitu kuning keemasan.Menurut masyarakat, kuning
melambangkan kekayaan dan hijau sebagai simbol kesuburan.Sebagai tambahan terakhir,
penari juga harus berpakaian indah. Mereka berpakaian sesuai dengan rias khas Jawa untuk
menambah nuansa lembut tarian ini. Dandanan rambut juga diatur sesuai dengan kebiasaan
khas Jawa, yaitu menggunakan sanggul.
4. Tata rias
15
Wajah dirias secantik mungkin, dengan mengenakan bedhak yang halus, pemerah
pipi, eye shadow, lipstik, sehingga akan tampil apik dan menarik, dengan rambut
dimasukkan ke kanthong rambut. Pada rambut dikenakan roncean bunga melati yang
dikenakan di samping kepala hingga bunga melati tersebut jatuh ke pundhak yang juga
terkenal dengan bunga tiba dada.Rias tokoh diperlukan untuk memberikan penjelasan pada
tokoh yang bernama Gambyong. Gambyong adalah seorang seniman wanita sekaligus
penari yang telah menciptakan gerakan tari gambyong dan memperkenalkan nya kepada
masyarakat umum pada berbagai kesempatan pementasan.
5. Musik
Tarian Gambyong akan selalu diiringi musik dari seperangkat gamelan dan lagu-
lagu Jawa. Gong, gambang, kenong, dan kendang akan selalu bermain seiring dengan
gerakan para penari gambyong.Dari berbagai alat musik, kendang menjadi yang paling
istimewa. Kendang adalah panduan bagi musisi dan penari untuk membuat gerakan atau
suara tertentu.Karena itu, dalam tarian gembyong, gendang juga dikenal sebagai otot
tarian.
16
gamelan harus diikuti sesuai dengan pakem kesesuaian penarinya.Kesesuaian tersebut juga
sesuai dengan penguasaan jalinan wirama, wiraga, dan wirasa yang baik.
2. Setting Panggung
Dalam aturan pakemnya, tari legong disajikan oleh 2 orang penari perempuan yang
masih gadis dan belum mengalami masa menstruasi.Tarian ini dipentaskan di halaman
keraton tepat di bawah sinar bulan purnama. Kendati demikian, karena tujuannya kini
beralih sebagai sarana hiburan.Pakem tersebut sedikit diabaikan. Baik dari penarinya,
tempat, maupun waktu pementasan bisa diatur tanpa mengikuti pakemnya.
3. Tata Rias dan Tata Busana
Kemudian pembahasan komponen utama dalam tarian ini adalah mengenai busana
tari legong. Penari legong wajib mengenakan pakaian adat Bali lengkap beserta
perniknya.Kostum khas legong sendiri wajib berwarna cerah, seperti merah, hijau, ataupun
warna cerah lainnya. Sementara aksesoris nya adalah hiasan kembang goyang.Ada
aksesoris tambahan yakni rangkaian bunga melati di kepala yang akan ikut bergoyang
ketika penarinya menggerakan tubuhnya.
4. Properti Tari
Untuk aksesoris tambahan di dalam tari legong ini adalah sebuah kipas. Tapi perlu
diingat, ada beberapa tari yang tidak menggunakan kipas dalam legong ini.Namun, tetap
saja kipas ini menjadi properti penting yang dapat menambah nilai estetis dalam setiap
gerakan yang dipertunjukan oleh penari tarian khas Bali ini.
17
2. Sebagai media hiburan rakyat agar khususnya orang ibukota mengenal akan tari
daerahnya
3. Sebagai media Pendidikan
Unsur-unsur:
1. Gerakan
Gerakan tari yapong ini merupakan gerakan yang paling sederhana namun sangat
dinamis . Dengan bertumpu pada gerakan kaki , tangan dan pinggul . Gerak tari yapong
juga memiliki arti , yaitu artinya seorang anak yang memiliki sifat ceria dan gembira
dengan menunjukkan tarian pada tangan dan kaki secara bergantian . Gerakan Tari yapong
kini banyak kreasi gerakan sehingga di setiap pertunjukannya terlihat menarik.
2. Musik
Dan juga alat musik yang digunakan saat tarian ini ditarikan merupakan campuran
antara Betawi, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Setelah tarian ini menjadi tarian lepas, maka
DKI Jakarta memanfaatkan beberapa alat musik tradisionalnya, seperti Rebana Biang,
Rebana Hadroh, Rebana Ketimpring. Dengan demikian, tari Yapong merupakan kreasi
baru yang bertolak dari unsur-unsur gerak tradisional betawi.
3. Kostum/busana
Kostum tari Yapong hampir sama dengan kostum tari topeng betawi . Busana yang
digunakan biasanya berwarna terang dengan tambahan batik betawi di bagian bawahnya .
Digunakan warna terang karena artinya anak kecil yang sedang senang dan gembira
diibaratkan dengan awan yang terang benderang . Selain itu , dihiasi dengan tutup kepala
yg disebut dengan “Mahkota bunga” dan selempang yang dikenakan di dada disebut
dengan “Toka-Toka".
4. Tata rias
Tata rias tari yapong , di bagian kepala menggunakan mahkota dan wajahnya pun
dirias dengan kedia pipi diberi bedak yang sangat mencolok agar terlihat indah. Tari yapong
juga memakai pakaian adat serta serempang di dada .
18
Tarian tradisional satu ini terinspirasi dari salah satu tradisi adat masyarakat
Sumbawa pada jaman dahulu. Namanya adalah Tari Nguri Tari Nguri adalah tarian
tradisional dari Sumbawa, NTB, yang dibawakan oleh penari wanita secara
berkelompok. Tarian ini menggambarkan keterbukaan dan keramah-tamahan
masyarakat Sumbawa yang dicurahkan dalam bentuk gerak tari. Tari Nguri ini
merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di Indonesia, khususnya di
daerah Sumbawa sendiri sebagai daerah asalnya.
19
2.Tari Kuntulan
Tari Kuntulan atau biasa disebut dengan Terbang Kuntuk adalah kesenian musik
tradisional yang mirip dengan Bordah tapi memiliki jenis instrumen yang lebih komplit
termasuk, Kendang, Jedor, gong dan Organ.
Nama Kuntulan diambil dari para penari yang mengenakan baju putih seperti burung Kuntul
(sejenis bangau). Pada dasarnya musik ini hanya menggunakan rebana dan jidor sebagai alat
musik utama, tetapi, dengan semakin berkembangnya waktu, ditambahkan kendang dan gong.
Hasil improvisasi ini disebut sebagai Kundaran.
20
tangan, hingga memakai kaos kaki yang menutupi seluruh aurat pada tubuh, sehingga sangat
kental sekali dengan ajaran agam islam.
21
sang penari. Biasanya kostum yang digunakan pada tari Rara Ngigel ini berwarna cerah.
Disertai riasan pada wajah sang penari, sehingga terlihat penuh semangat.
➢ Wirama
Rara Ngigel juga memadukan berbagai unsur budaya. Ada gerak tari gaya
Yogyakarta yang cenderung lembut, ada juga gerakan tegas dan patah-patah khas Tari Jawa
Barat. Selain itu, harmoni budaya juga terwakili melalui busana yang mengkombinasikan
budaya Jawa dan Cina
4.Tari Merak
Tari merak merupakan salah satu jenis tarian tradisional yang terkenal di seluruh
Indonesia. Tarian ini berasal dari Jawa Barat yang memiliki ciri khas dengan mengekspresikan
gerakan tari sama persis seperti kehidupan burung merak.
• Bisa di jadikan sebagai persembahan para tamu dalam kegiatan acara resepsi
pernikahan adat Sunda
22
• Penutup Dada: aksesoris penutup dada juga di gunakan oleh penari merak untuk
menutupi bagian dada mereka. Bahan yang di gunakan untuk penutup dada sendiri
adalah selembaran kain seperti kemben. Cara memakainya sendiri yaitu dengan
melingkarkan kain tersebut ke bagian tubuh penari mulai dari dada hingga perut bagian
bawah
➢ Wirama
Gerakan yang di lakukan penari sangat lemah gemulai. Masing-masing pemeran penari
menggerakkan tubuhnya hingga terlihat sangat mirip dengan tingkah laku dari burung merak
asli yaitu ketika merak jantan sedang mencari perhatian dari merak betina.
➢ Wirupa
Kostum atau busana yang di gunakan penari memiliki motif yang sama persis dengan
burung merak. Contohnya adalah pada bagian bulu merak yang di gunakan hampir sama
dengan motif bulu burung merak asli. Corak yang di gunakan pada tarian merak biasanya
adalah hitam, hijau, biru, dan merah. Selain sayap, penari juga menggunakan aksesoris
tambahan di bagian kepala yang menyerupai mahkota.
5. Tari Kupu-Kupu
Tari kupu-kupu atau tari kupu-kupu tarum merupakan salah satu tarian tradisional yang
berasal dari Bali. Menurut catatan sejarah tarian Bali, tari kupu-kupu ini diciptakan oleh I
Wayan Beratha ditahun 1960-an. I Wayan Beratha adalah seorang seniman Tari Bali yang lahir
ditahun 1926, di Banjar Belaluan Denpasar. Saat ini ia menetap di Banjar Abian Kapas Kaja. I
Wayan Beratha ini hidup dan besar di dalam lingkungan keluarga seniman Bali. Kakeknya
yang bernama I Ketut Keneng (1841-1926) juga seorang seniman Bali yang besar pada
zamannya.
23
Gerakan dari tarian kupu-kupu ini lebih didominan dengan geraknya semua bagian
tubuh,yang lebih sering bergerak yaitu bagian tangan dan kaki yang terus mengikuti alunan
iringan musik.Gerakan yang paling menarik dari tarian ini yaitu pada saat penari mulai
menggerakan selendang naik turun seperti gerakan kupu-kupu,warna selendang yang warna
warni itu akan menciptakan suasana yang cerah dan meriah.Apalagi ketika melihat kompak
nya gerakan para penari,menambah kesan keelokan dari tarian kupu-kupu tersebut
➢ Wirama
Tarian kupu-kupu ini biasanya diiringi dengan alat musik gamelan bali,apabila kita
melihat gerakan tarian kupu-kupu ini dapat membuat sejuk hati,karena suara dari gamelan
orkestra yang sangat padu padan dengan gerakan nya yang sesuai dengan irama.Alat musik
tersebut dimainkan oleh kelompok musisi,dimana alat musik tersebut menjadi pengiring dalam
gerakan tarian.Jumlah dari para pengiring musik tergantung dari jumlah alat musiknya.Irama
alunan musik juga diiringin oleh penyanyi atau sinden,sehingga membuat musik tersebut lebih
hidup.
➢ Wirasa
Tari kupu-kupu ini bisa dibawakan oleh pria maupun wanita,tetapi biasanya dalam tari
kupu-kupu ini jarang ditemui percampuran keduanya. Apabila penari nya laki-laki maka semua
penarinya laki-laki, begitupun sebaliknya. Jumlah penari tarian kupu-kupu ini berjumlah
ganjil,minimal jumlah penari dibawakan oleh 3 orang,akan tetapi jumlah yang paling sering
dijumpai berjumlah 5 orang.
➢ Wirupa
Agar tarian lebih mirip dengan aslinya yaitu kupu-kupu,maka kostum yang digunakan
dibuat semirip mungkin dengan aslinya.Pakaian yang digunakan untuk atasannya
menggunakan kemben,dan untuk bawahannya menggunakan kain batik.
KESIMPULAN
Tari tradisional adalah tari yang telah melampaui perjalanan perkembangannya cukup
lama, dan senantiasa berfikir pada pola-pola yang telah mentradisi. Para ahli antropologi
percaya bahwa tarian di Indonesia berawal dari gerakan ritual dan upacara keagamaan dan juga
24
alam. Jenis Tari Tradisional ada dua: Tari keraton adalah tari yang semula berkembang
dikalangan kerajaan dan bangsawan. Tari Rakyat merupakan tari yang hidup dan berkembang
dikalangan rakyat. Setiap daerah provinsi di Indonesia masing-masing memiliki tarian
tradisional.
Dalam sebuah tarian pasti ada sebuah subjek utama yang menjalankan tarian tersebut.
Subjek tersebut adalah penari. Yang lain hanya pendukung agar lebih terlihat indah saja.Seperti
para pemain musik yang mengiringi tari tersebut, dan lain sebagainya. Maka dari itu, tidak akan
dikatakan seni tari jika subjek utama ini tidak ada. Dalam hal ini maka dapat dikelompokkan
menjadi beberapa kategori. Seni tari juga dibedakan berdasarkan genre atau alirannya. Dalam
hal ini mencangkum aliran gerakan tarian itu sendiri dan variasi musik yang dibawakan.
25
DAFTAR PUSTAKA
http://macam-macam-tarian-daerah.blogspot.com/2014/07/penggolongan-tari.html
https://warnetghelegar.blogspot.com/2018/12/makalah-jenis-jenis-tari.html
https://www.google.com/search?safe=strict&rlz=1C1CHBD_idID857ID857&ei=mfhNXsbs
G72G4-
EPg7C14Ac&q=+PENGERTIANTARI+DAERAH&oq=+PENGERTIANTARI+DAERAH
&gs_l=psy-
ab.3..0i13l2j0i7i30l2j0i13j0i7i30j0i13j0i7i30l3.8302.12002..12409...1.2..0.261.1707.2j8j2.....
.0....1..gws-
wiz.......0i71j0j0i67j0i7i10i30j0i13i30.DVsjaJEVgeU&ved=0ahUKEwiGnc70k9_nAhU9wzg
GHQNYDXwQ4dUDCAo&uact=5
http://pendidikansrg.blogspot.com/2015/11/macam-macam-jenis-tarian-sesuai-dengan.html
26