Anda di halaman 1dari 3

POINTER

 Pengertian dari Sekolah Ramah Anak:


Sekolah Ramah Anak (SRA) adalah satuan pendidikan formal,
nonformal dan informal yang aman, bersih dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup,
mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan,
diskriminasi dan perlakuan salah lainya serta mendukung partisipasi anak tertuma dalam
perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawaasan dan mekanisme pengaduan terkait
pemenuhan hak dan perlindungan anak di pendidikan.
 KOMPONEN :
- Kebijakan SRA (komitment tertulis, SK Tim SRA, program yang mendukung SRA)
- Pelaksanaan proses belajar yang ramah anak (Penerapan Disiplin Positif)
- Pendidik dan Tenaga Kependidikan Terlatih Hak-hak Anak dan SRA
- Sarana dan Prasarana yang ramah anak (tidak membahayakan anak, mencegah anak agar tidak
celaka)
- Partisipasi anak
- Partisipasi Orang Tua, Lembaga Masyarakat, Dunia Usaha, Stakeholder lainnya, dan Alumni
 KONSEP :
- Merupakan upaya mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak selama 8 jam anak
berada di sekolah.
- Melalui upaya sekolah menjadikan sekolah Bersih, Aman, Ramah, Indah, Iinklusif, Sehat Asri
Nyaman.
 TUJUAN :
- Mencegah kekerasan terhadap anak dan warga sekolah lainnya
- Mencegah anak mendapatkan kesakitan karena keracunan makanan dan lingkungan yang tidak
sehat
- Mencegah kecelakaan di sekolah yang disebabkan prasarana maupun bencana alam
- Mencegah anak menjadi perokok dan pengguna napza
- Menciptakan hubungan antar warga sekolah yang lebih baik, akrab dan berkualitas
- Memudahkan pemantauan kondisi anak selama anak berada di sekolah
- Memudahkan mencapai tujuan pendidikan
- Menciptakan lingkungan yang hijau dan tertata
- Ciri khusus anak menjadi lebih betah di sekolah
- Anak terbiasa dengan pembiasaan- pembiasaan yang positif
 TAHAPAN PEMBENTUKKAN
- Persiapan : Komitmen sekolah, sosialisasi konsultasi dengan anak, identifikasi potensi,
Melaporkan Ke Dinas PP dan PA dan Dinas Pendidikan/Kanwil Kemenag.
- Perencanaan : Menyusun rencana program tahunan, Merencanakan kesinambungan kebijakan,
Program dan Kegiatan yang sudah ada, Membuat mekanisme pengaduan.
- Pelaksanaan : Rencana Aksi/program SRA tahunan, upaya pemenuhan kategori SRA tertinggi
(kategori 5)
- Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan : Pemantauan setiap 3 bulan, evaluasi setiap 6 bulan dan
laporan ke GugusTtugas KLA
Program Pengembangan Sekolah Ramah Anak
- Pengertian 
- Sekolah Ramah Anak  adalah sekolah yang secara sadar berupaya menjamin dan memenuhi hak-
hak anak dalam setiap aspek kehidupan secara terencana dan bertanggung jawab. 
- Sekolah Ramah Anak adalah sekolah yang terbuka melibatkan anak untuk berpartisipasi dalam
segala kegiatan, kehidupan sosial,serta mendorong tumbuh kembang dan kesejahteraan anak.
- Sekolah Ramah Anak adalah sekolah/madrasah yang aman, bersih, sehat, hijau, inklusif dan
nyaman bagi perkembangan fisik, kognisi dan psikososial anak perempuan dan anak laki-laki
termasuk anak yang memerlukan pendidikan khusus dan/atau pendidikan layanan khusus.

Prinsip utama adalah non diskriminasi kepentingan, hak hidup serta penghargaan terhadap
anak. Sebagaimana dalam bunyi pasal 4 UU No.23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak,
menyebutkan bahwa anak mempunyai hak untuk dapat hidup tumbuh, berkembang, dan
berpartisipasi secara wajar sesuai harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapatkan
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.Disebutkan di atas salah satunya adalah berpartisipasi
yang dijabarkan sebagai hak untuk berpendapat dan didengarkan suaranya.

 No Ruang Lingkup
- Keluarga : - Sebagai pusat pendidikan utama dan pertama bagi anak.
- Sebagai fungsi proteksi ekonomi, sekaligus memberi ruang berekpresi dan
berkreasi.
- Sekolah : - melayani kebutuhan anak didik khususnya yang termargin dalam pendidikan
- peduli keadaan anak sebelum dan sesudah belajar
- peduli kesehatan, gizi, dan membantu belajar hidup sehat.
- menghargai hak-hak anak dan kesetaraan gender.
- sebagai motivator, fasilitator sekaligus sahabat bagi anak
- Masyarakat : - Sebagai komunitas dan tempat pendidikan setelah keluarga
- Menjalin kerjasama dengan sekolah. sebagai penerima output sekolah

Sekolah adalah institusi yang memiliki mandat untuk menyelenggarakan proses pendidikan dan
pembelajaran secara sistematis dan berkesinambungan. Para pendidik dan tenaga kependidikan di
sekolah diharapkan menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang mampu memfasilitasi
peserta didik berperilaku terpelajar. Perilaku terpelajar ditampilkan dalam bentuk pencapaian prestasi
akademik, menunjukkan perilaku yang  beretika dan berakhlak mulia, memiliki motivasi belajar yang
tinggi.

 Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Sekolah Ramah Anak


Ada beberapa prinsip yang dapat diterapkan untuk membangun sekolah ramah anak, diantaranya:
- Sekolah dituntut untuk mampu menghadirkan dirinya sebagai sebuah media, tidak sekedar
tempat yang menyenangkan bagi anak untuk belajar.

Dunia anak adalah “bermain”. Dalam bermain itulah sesungguhnya anak melakukan proses belajar
dan bekerja. Sekolah merupakan tempat bermain yang memperkenalkan persaingan yang sehat
dalam sebuah proses belajar-mengajar.
Sekolah perlu menciptakan ruang bagi anak untuk berbicara mengenai sekolahnya. Tujuannya agar
terjadi dialektika antara nilai yang diberikan oleh pendidikan kepada anak.

Para pendidik tidak perlu merasa terancam dengan penilaian peserta didik karena pada dasarnya
nilai tidak menambah realitas atau substansi para obyek, melainkan hanya nilai. Nilai bukan
merupakan benda atau unsur dari benda, melainkan sifat, kualitas, suigeneris yang dimiliki obyek
tertentu yang dikatakan “baik”. (Risieri Frondizi, 2001:9)

 Aspek Penyelenggaraan Sekolah Ramah Anak


Sekolah harus menciptakan suasana yang konduksif agar anak merasa nyaman dan dapat
mengekspresikan potensinya. Agar suasana konduksif tersebut tercipta, maka ada beberapa aspek
yang perlu diperhatikan, terutama :
(1) program sekolah yang sesuai;
(2) lingkungan sekolah yang mendukung; dan
(3) aspek sarana-prasarana yang memadai.

Penambahannya:

- Penyediaan wifi gratis 10 titik di 43 kelurahan


- Peningkatan penghargaan kota laya anak dari tingkat madya menjadi tingkat utama

Anda mungkin juga menyukai