Disusun Oleh :
I Gede Eka Mahardika (05)
I Wayan Agus Gamantara (14)
Ida Bagus Gede Santika Putra (16)
Jeane Anastasia F. Metemko (17)
Ni Luh Nyoman Sutrini (27)
Ni Made Ayu Julianti Putri (29)
Sonya Melani Aurelia Kawer (40)
Puji dan syukur kami panjatkan terhadap Tuhan yang Maha Esa, karena atas
berkatNya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu,
dengan judul makalah “Analisis Seni Tari Sisya Jegeg Pada Tarian
Barong”.Selain itu, makalah ini juga kami buat untuk menambah wawasan kami
mengenai materi Seni Tari.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat
dalam proses observasi untuk mendukung pembuatan makalah ini khusunya pada
organisasi Pemaksan Barong Denjalan Batubulan, karena tanpa adanya
keterlibaan pihak-pihak yang membantu, makalah ini tidak bisa selesai dengan
tepat waktu.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu kami meminta segala kritik dan saran yang membangun untuk
makalah ini agar menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Kami sangat berharap
makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembacanya, akhir kata kami ucapakan
terimakasih dan permintaan maaf setulus-tulusnya atas kesalahan atau kekurangan
kami dalam menyusun makalah ini.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
A. JUDUL DAN SINOPSIS TARI................................................................................4
B. TEMA TARIAN........................................................................................................4
C. RANGSANG VISUAL DAN AUDIO......................................................................4
D. TATA ARTISTIK.....................................................................................................5
E. ASPEK-ASPEK KOREOGRAFI..............................................................................6
F. POLA LANTAI.........................................................................................................8
G. PROSES PEMBUATAN KARYA TARI.................................................................9
H. SUSUNAN KEPANITIAN DAN JADWAL PEMENTASAN TARIAN...............10
I. RAB PEMENTASAN..............................................................................................11
J. PROMOSI PEMENTASAN TARI...........................................................................11
K. PELAKSANAAN PEMENTASAN DAN EVALUASI..........................................11
PENUTUP.......................................................................................................................13
A. KESIMPULAN.......................................................................................................13
B. SARAN...................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................14
LAMPIRAN BIODATA..................................................................................................15
A. Narasumber 1 ( Ketua Panitia ).............................................................................15
B. Narasumber 2 ( Penari )........................................................................................15
C. Narasumber 3 ( Penari )........................................................................................15
HASIL WAWANCARA..................................................................................................16
LEMPIRAN DOKUMENTASI KERJA KELOMPOK...................................................18
A. JUDUL DAN SINOPSIS TARI
Judul Tari: Tari Sisya Jegeg
Sinopsis Tari:
Tari Sisya Jegeg adalah tarian yang biasanya digunakan dalam pertunjukan
calon arang, namun pada observasi ini tari sisya jegeg ditampilkan dalam
pertunjukan tari barong. Dimana tari Sisya Jegeg pada praktiknya adalah
murid dari calon arang yang sedang berlatih kanuragan. Tarian Sisya
Jegeg ini tidak diketahui penciptanya (bersifat anonim) namun pada
tempat yang kami observasi memiliki pembina dari tarian sisya jegeg ini
yaitu Ni Ketut Asih Miari.
B. TEMA TARIAN
Pada tarian sisya jegeg menggunakan tema tari literal. Tema literal merupakan
susunan tari yang digarap dengan tujuan untuk menyampaikan pesan-pesan seperti
cerita, dongeng, legenda, cerita rakyat, sejarah, dan sebagainya, tari sisya jegeg ini
termasuk pada tarian literal karena mengandung sebuah cerita-cerita sejarah.
Rangsang Visual
Rangsang visual adalah rangsangan yang timbul karena melihat sesuatu
gambar, objek, pola, wujud, dan sebagainya. Pada tarian sisya jegeg ini
termasuk pada rangsang visual karena dalam gerakan tariannya yang
lemah lembut namun tetap terlihat energik, kami terinsipirasi menciptakan
sebuah tarian yang memiliki gerakan lembut namun disetiap gerakannya
masih energik untuk memikat semangat penonton saat menonton.
Rangsang Audio
Rangsangan Audio rangsangan yang timbul karena mendengar
bunyi/suara. Saat menonton pertunjukan kita mendengar suara dari
gambelan yang dimainkan penabuh
D. TATA ARTISTIK
Tata Rias
Tata rias merupakan kegiatan mengubah penampilan dari bentuk asli
sebenarnya dengan bantuan bahan dan alat kosmetik. Pada tarian sisya
jegeg ini menggunakan tata rias tari bali putri. Dan tata rias rambutnya
menggunakan rambut palsu atau biasa disebut dengan antol dan gelung ciri
khas tari sisya yang berisi bunga berwarna putih kekuningan dan bunga
berwarna merah.
Tata Busana
Tata Busana adalah seluruh pakaian yang dikenakan penari saat
mempertunjukkan suatu karya tari. Tata busana pada tarian sisya jegeg ada
beberapa busana yang dipakai yaitu,
Kamen prade, sabuk lilit prade, ampok-ampok, gelang kane, badong,
selendang dan penutup dada.
Properti
Properti adalah peralatan yang digunakan untuk sebuah pertunjukan tari,
properti tari dibagi menjadi dua, yaitu:
1) Properti Tari
2) Properti Panggung
E. ASPEK-ASPEK KOREOGRAFI
Aspek Isi
Aspek isi adalah ide atau gagasan atau tema atau makna (meaning) dari
bentuk karya seni. Isi atau makna suatu karya seni tari sangat bergantung
pada persepsi penikmat atau publik seni. Tari sisya jegeg mengangkat
sebuah tema literal yang menceritakan murid dari calon arang yang sedang
berlatih kanuragan, tari ini juga menceritakan penari merupakan pengikut
dari Dewi Durga, lalu cerita-cerita tersebut dikemas dalam bentuk tarian
yang dimana gerakan tarian dari sisya jegeg ini lembut dan energik.
Aspek Bentuk
Aspek bentuk adalah aspek yang berhubungan erat dengan prinsip prinsip
komposisi seperti: proporsi, keseimbangan (balance), irama (ritme),
kontras, klimaks, kesatuan (unity). Aspek bentuk dalam tari sisya jegeg
yang kami observasi, penari yang melakukan pertunjukan yaitu
berpasangan atau hanya dua orang saja.
Aspek Teknis
Aspek Teknis merupakan suatu aspek yang berkenaan dengan
pengembangan proyek secara teknis dan pengoperasiannya setelah proyek
tersebut selesai dibangun. Aspek teknis ini erat hubungannya dengan
pakem dari sebuah tarian, dalam tarian sisya jegeg ini gaya/pakem yang
digunakan adalah pakem pelegongan.
Aspek Proyeksi/Jembatan
Aspek proyeksi/jembatan adalah hubungan magis antara bentuk sajian
karya tari dengan penonton. dalam kaitanya dengan
proyeksi,pemain/penarilah yg memegang peran penting. Dalam hal ini,
karena tari sisya jegeg ini fungsinya sebagai sarana hiburan, kami melihat
penonton dan kami sendiri sebagai penonton merasakan keindahan
gerakannya yang lembut.
F. POLA LANTAI
Pola lantai merupakan garis yang dilalui penari pada saat melakukan gerak
tari. Menurut narasumber yang kami wawancari, pada tarian sisya jegeg ini hanya
menggunakan tiga pola lantai yaitu lurus , sejajar, dan diagonal. Pada tarian ini
tidak ada pola lantai yang mengkhusus karena saat menari hanya dua orang saja.
G. PROSES PEMBUATAN KARYA TARI
Eksplorasi
Eksplorasi adalah tahapan awal yang bisa didapatkan melalui proses
pengamatan, berpikir, dan berimajinasi dalam bentuk gerakan anggota
tubuh.
Improvisasi
Improvisasi adalah suatu bentuk aktivitas gerak untuk mencari-cari atau
mecoba-coba berbagai jenis gerakan yang bisa dilakukan pada saat menari.
Evaluasi
Evaluasi merupakan penemuan gerak yang cukup banyak, koreografer
harus memilih gerak-gerak yang didapatkan kemudian disesuaikan dengan
tema yang digarap.
Forming
Forming adalah proses pembentukan satu kesatuan Gerakan tari.
H. SUSUNAN KEPANITIAN DAN JADWAL PEMENTASAN
TARIAN
KEPANITIAN
PERTUNJUKAN TARI
TEAM PENGELOLA:
1. SEKSI PERLENGKAPAN
2. SEKSI KEAMANAN
3. SEKSI PENARI
4. SEKSI PENABUH
5. SEKSI KONSUMSI
6. SEKSI PANGGUNG
Jadwal Pementasan Tarian
I. RAB PEMENTASAN
Rancangan anggaran biaya pementasannya perhari ditotal mengahabiskan
sekitar 1,500,000 untuk make up dll.
Pelaksanaan Pementasan
Untuk setiap sekeha mendapat giliran 2 minggu per bulan,jadi pementasan
berlangsung setiap hari kecuali hari raya nyepi
Evaluasi
Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan pelaksanaan
pementasan, sebagai umpan balik untuk perbaikan di pementasan selanjutnya.
Evaluasi dibagi menjadi 4, yaitu:
1. Wiraga
Dalam pertunjukan tari sisya jegeg di Pemksan Barong Denjalan
Batubulan sudah cukup baik, kesalahan pada gerakan saat pertunjukan sangat
minim karena sesuai yang diketahui bahwa penari disana sudah
berpengalaman dalam tarian ini.
2. Wirama
Iringan musik yang digunakan gambelan. Iringan gambelan ini sudah
sesuai dengan gerakan yang ditarikan oleh penari
3. Wirasa
Ekspresi dari penari sesuai dengan gerakannya yang lemah lembut
namun energik, senyuman dan mata saat menari sangat dimainkan saat
pementasan.
4. Wirupa
Tata busana yang digunakan adalah tata busana sebagaimana mestinya
tari sisya ada gelung, ampok-ampok, sabuk lilit, badong, dll yang merupakan
ciri khas dari tari sisya dan tari riasnya menggunakan tata rias tari bali putri
yang dominan menggunakan warna merah, biru, dan kuning dibagian mata
untuk mempertajam karakteristik mata saat menari.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian penjelasan mengenai Tari Sisya Jegeg, dapat kita ambil
kesimpulan bahwa, Tari sisya jegeg adalah tari yang menceritakan murid dari
calon arang yang sedang berlatih kanuragan dan tari sisya jegeg ini adalah tarian
yang menceritakan penari sebagai pengikut dewi Durga, oleh karena itu gerak
tarinya lembut dan energik dalam tarian ini menggunakan sebuah tema yaitu tema
literal. Tarian sisya jegeg juga mempunyai gaya atau biasa disebut dengan pakem,
yaitu menggunakan pakem pelegongan
Disetiap pementasan tari, penari menggunakan tata rias dan tata busana
untuk mendukung pementasannya, dalam hal ini tari sisya jegeg menggunakan
tata rias tari bali putri dan menggunakan tata busana sesuai dengan tarainnya
contohnya ada ampok-ampok, sabuk lilit, badong, gelung dll. Dalam pementasan
ada garis yang dilewati penari atau biasa disebut dengan pola lantai, pada tari ini
terdapat tiga pola lantai yaitu lurus vertikal, sejajar, dan diagonal.
B. SARAN
Diharapkan pada materi seni tari ini, kita sebagai generasi muda dapat
melestarikan dan mengetahui lebih dalam tarian-tarian yang ada di Indonesia.
Hendrajatin, Heni Amalia dan Ratna Aryani.2021 . Buku Panduan Guru Seni Tari
SMA/SMK Kelas X. Jakarta Pusat: Kementrian Pendidikan,Kebudayaan.
https://budaya-indonesia.org/Tari-Sisiya-Sisia-Sisyahttps://wvv.cafelagu.me/download/
tari-sisya-jegeg-calonarang-pura-penataran-agung-bongkasa/http://aa.metrolagu.ru/
getmp3?v=ZrmNnb_qLSMhttps://infopublik.id/galeri/foto/detail/155586https://
balitaksu.com/kain-kereb-sisian-idhttps://budaya-indonesia.org/Tari-Sisiya-Sisia-
Sisyahttps://wvv.cafelagu.me/download/tari-sisya-jegeg-calonarang-pura-penataran-
agung-bongkasa/http://aa.metrolagu.ru/getmp3?v=ZrmNnb_qLSM
LAMPIRAN BIODATA
Umur : 53 tahun
B. Narasumber 2 ( Penari )
Umur : 24 Tahun
C. Narasumber 3 ( Penari )
Umur : 51 Tahun
Ketua Panitia
Yang paling berkesan yaitu masalah penari, karena zaman sekarang adalah zaman
milenial dan juga para remaja-remaja sekarang sedikit yang menyukai seni, jika
kita tidak melestarikan siapa lagi yang akan melestarikan budaya/seni kita? Kita
sebagai generasi muda harus melestarikan budaya/ seni agar tidak hilang/ punah
dan jangan mengikuti “gengsi” karena gengsilah yang bisa menyebabkan budaya/
seni kita menghilang.
Berapakah biaya tiket masuk untuk para tamu dan warga local?
Untuk biaya tiket masuk Rp. 150.000,00 per-orang (tamu dan warga local)
Untuk pemasukan dan pengeluaran tidak sesuai atau lebih banyak pengeluaran
dari pada pemasukan, untuk 1 hari biaya pengeluarannya sekitar 1,5jt per-hari itu
untuk biaya Perawatan, make-up, banten dll, dan untuk pemasukan tergantung
dari para tamu yang datang untuk menonton, jika banyak tamu banyak pemasukan
dan jika sedikit tamu sedikit pemasukan, seperti saat waktu COVID-19 sama
sekali tidak ada tamu dan tidak ada pemasukan.
Promosi yang dilakukan secara mulut ke mulut atau tidak ada promosi.
Penari
Tari Sisya Ngereh ada unsur upacaranya, sedangkan Tari Sisya Jegeg murni hanya
untuk hiburan saja.
Pakem yang digunakan pada tari sisya jegeg adalah Pakem Palebongan
LEMPIRAN DOKUMENTASI KERJA KELOMPOK