Disusun oleh :
JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkatnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah
“Konsep pendidikan seni ” ini . Kami mengucapkan terimakasih kepada
bapak/ibu dosen atas bimbingannya
Kelompok
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ……………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sebagai negara kesatuan, maka perkembangan tersebut tidak terlepas dari latar
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
1.HARMONI (KESELARASAN)
Harmoni atau keselarasan, keselarasan antara gerak, lagu, dan gerak tarian antara
penari yang satu dengan penari yang lain harus disusun menjadi sebuah rangkaian
Harmoni juga merupakan paduan penggunaan warna busana tari yang dapat
memberi kesan sebuah karakter dengan warna yang ada. Contohnya kuning
dengan hijau, merah dengan biru atau kuning. Namun misalnya untuk karakter
sehingga menjadi suatu pola gerakan-gerakan. Istilah komposisi tari bisa juga
berarti navigasi atau koneksi atas struktur pergerakan. Hasil atas suatu pola
gerakan terstruktur itu disebut pula sebagai koreografi. Orang yang merancang
1. Tema
Hal yang paling pertama dibuat oleh koreografer, memilih tema garapan tarinya,
penarinya. Kekuatan awal penari berada pada tema yang akan digarapnya sebagai
tari.
2. Gerak Tari
Gerak yang hadir pada tiap garapan merupakan gerak yang bermakna. Setiap
gerak itu mampu bercerita pada tubuh agar dapat dipahami oleh penonton. Yang
menjadi sumber utama gerak tari adalah tubuh penari. Disnilah kekuatan kedua
3. Desain Lantai
Garis-garis lantai atau titik-titik yang dilalui oleh penari atau biasanya disebut
4. Desain Atas
Desain ini yang bisa dilihat langsung oleh penonton, dimana kesatuan tubuh dan
properti penunjang terlukis jelas pada penari tersebut. Mulai dari gerakan kepala,
leher, tangan (jari), pinggang, tungkai bawah (kaki, jari, kaki) serta properti yang
Hal ini dibutuhkan terutama pada tarian yang memiliki unsur dramatik
(kesimpulan).
6. Musik/bunyi
Musik menjadi medium pendukung (bantu) yang tidak dapat dipisahkan dari
sebuah garapan tari. Musik/bunyi yang dipergunakan untuk mengiringi tari harus
digarap maksimal sesuai garapan tarinyan, baik itu dengan alat instrumen
7. Dinamika
emosional (rasa) pada gerak. Termasuk didalmnya terdapat pergantian tempo dari
8. Komposisi Penari
Cara penempatak penari serta gerakannya, yang dibagi menjadi tiga, yaitu :
a) Serempak : gerakan atau pola yang dilakukan secara bersama oleh kesemua
penari
c) Terpecah : setiap penari memiliki pola sendiri yang berbeda satu dengan yang
lain, baik itu dilakukan secara bersamaan maupun secara individual terpisah posisi
9. Properti Penunjang
b) Tata Rias : menjadi unsur penunjang ekspresi tari baik tradisi, kreasi dan
modern
c) Stage : bisa indoor (gedung, pendopo, ruang tertutp dan arena), ataupun
e) Lighting : sebagai penunjang akhir tetapi penentu dari sebuah kesuksesan tari
a. Kepahlawanan, gerak yang muncul adalah gerak pencak silat, perang, gerak
tersebut.
4.TINGGI PENARI
3. Level bawah atau rendah dimana penari melakukan gerakan menari pada saat
posisi duduk.
5.KUALITAS PENARI
tentang: kelenturan, penguasaan teknik gerak tari, dan penguasaan ruang serta
B. Wirama, Wirama adalah pengaturan tempo dan ritme yang penting yang erat
sekali hubungannya dengan irama. Irama yang timbul baik dari iringannya
ataupun irama yang langsung diatur oleh penari sendiri, merupakan unsur waktu
yang benar-benar harus dipahami dan dikuasai oleh seorang penari. Irama
merupakan titik tolak atau landasan untuk bergerak. Setiap penari dituntut dapat
mengendalikan dan mengatur irama terutama mengatur tempo dan ritmennya. Hal
sehingga nilai-nilai yang terkandung pada tarian itu tetap utuh. Selanjutnya penari
yang mampu menguasai irama, akan dapat memberikan perspektif pada penonton
serta menuntun pula untuk tetap menghayati dan ikut merasakan setiap gerakan
yang dilakukannya. Begitu pula sebaliknya penari yang tidak baik adalah penari
wirasa atau penguasaan jiwa ini bagi penari yang baik, wajib memiliki
kemampuan daya peka yang tinggi, antara lain meliputi: daya pikir, daya
imajinasi, pemusatan pikiran, rasa, mental atau laku yang disertai adanya
keseimbangan dan kesinambungan yang luluh dari barbagai unsur atau elemen tari
1. keterampilan menari
2. penguasaan teknik
3. penjiwaan musik
PENUTUP
A. Kesimpulan
Harmoni atau keselarasan, keselarasan antara gerak, lagu, dan gerak tarian antara
penari yang satu dengan penari yang lain harus disusun menjadi sebuah rangkaian
Harmoni juga merupakan paduan penggunaan warna busana tari yang dapat
memberi kesan sebuah karakter dengan warna yang ada. Contohnya kuning
dengan hijau, merah dengan biru atau kuning. Namun misalnya untuk karakter
https://brainly.co.id/tugas/2810784
https://brainly.co.id/tugas/2300093
https://www.mikirbae.com/2014/12/prinsip-prinsip-dasar-tari.html?m=1