Anda di halaman 1dari 16

UNSUR DASAR TARI DAN ELEMEN DASAR KOMPOSISI

TARI

Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata
kuliah Seni Taari

Pengampu Mata Kuliah : Maulida Arum Fitriana, M.Pd

Disusun Oleh : Kelompok 2

1. Muhamad Dahrun Nasir [ 21862063404 ]


2. Mulyana [ 20710620066 ]
3. Sardianto [ 20710620102 ]
4. Sapriadi [ 20710620275 ]
5. Rumiadi [ 20710620098 ]

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

STKIP HAMZAR LOMBOK UTARA TAHUN 2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayahNya kita bisa menikmati setiap nikmatnya . Adapun tujuan
penulisanmakalah ini adalah untuk memberikan wawasan mengenai mata kuliah
Pendidikan Seni Tari.

Dengan tulisan ini diharapkan mahasiswa mampu untuk memahami makna


dari seni tari itu sendiri. Kami sadar tulisan ini terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun
dari berbagai pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi.

Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna
bagi pembacanya, terutama mahasiswa, supaya menjadi lulusan lulusan terbaik
aamiin.

Bayan, 18 Maret 2022

Kelompok II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………...

DAFTAR ISI…………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………..

A. Latar Belakang……………………………………………………………...
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………..
C. Tujuan………………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAAN………………………………………………………..

A. Unsur Dasar Tari……………………………………………………………


B. Elemen Dasar Komposisi Tari……………………………………………...

BAB III PENUTUP…………………………………………………...

A. Kesimpulan…………………………………………………………………
B. Saran………………………………………………………………………...

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………
A. Latar Belakang

Di Indonesia ada beragam jenisnya, yang tersebar dari Sabang sampai


Merauke. Untuk itulah mengapa Nusantara kaya akan adat kebudayaan
kesenian. Setiap daerah di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya yang
membedakan tarian satu dengan yang lainnya.

Seni tari adalah suatu gerakan yang berirama, dilakukan di suatu tempat
dan waktu tertentu untuk mengekpresikan suatu perasaan dan menyampaikan
pesan dari seseorang maupun kelompok. Seni menjadi wujud ekspresi diri dari
manusia, yang sering dijadikan sarana hiburan dan pertunjukan.

Secara umum seni tari adalah cabang seni yang mengungkapkan


keindahan, ekspresi, hingga makna tertentu melalui media gerak tubuh yang
disusun dan diperagakan sedemikian rupa untuk memberikan penampilan dan
pengalaman yang menyenangkan atau menumbuhkan horison baru bagi
penontonnya. Seni tari dapat dilakukan secara tunggal, berpasangan,
berkelompok atau kolosal.
Kenpa mempelajari seni tari karena dengan belajar seni tari saya bisa
memperoleh manfaat seperti fisik dan koordinasi yang baik, disiplin yang
tertata, kepercayaan diri dan kreatifitas yang terasah, mengajarkan saya untuk
bekerjasama dan lain sebagainya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa unsur dasar tari?
2. Apa elemen dasar komposisi tari?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui unsur dasar tari.
2. Untuk mengetahui elemen dasar kmposisi tari.
BAB II PEMBAHASAAN

A. Unsur Dasar Tari


Unsur dasar tari dibagi menjadi dua yaitu unsur utama dan unsur
pendukung.
a. Unsur utama
Unsur utama tari dibagi menjadi empat yaitu wiraga, wirama, wirasa
dan wirupa. Berikut penjelasannya…

1. Wiraga (Raga)
Unsur utama dalam tari yang pertama adalah wiraga atau raga.
Wiraga adalah gerakan tubuh yang dinamis, ritmis, dan memiliki unsur
keindahan atau estetis. Unsur estetis dalam tarian harus ditonjolkan
dalam sebuah tarian
Gerakan dalam tarian dibagi menjadi dua yaitu gerak murni dan
gerak maknawi. Gerak murni adalah gerak tanpa tujuan. Sedangkan
gerak maknawi adalah gerakan yang memiliki makna atau maksud
secara mendalam.
Umumnya ketika penonton melihat gerakan-gerakan penari dalam
sebuah pertunjukan, mereka dapat menebak karakteristik dan watak
penari. Contohnya yaitu ketika wanita memutarkan pergelangan tangan
yang berarti keluwesan dan kelembutan.Serta Gerakan berkacak
pinggang yang memiliki arti kekuasaan atau kewibawaan karakter pria.

2. Wirama (Irama)
Gerakan indah berlenggak-lenggok penari tidak akan lengkap tanpa
adanya iringan irama musik. Irama akan mengiringi penari sehingga
menciptakan gerakan yang lebih bermakna dan terciptanya harmonisasi
serta keindahan.
Ketukan dan tempo birama juga dapat digunakan sebagai tanda bagi
penari kapan ia harus mengganti gerakan atau berhenti. Wirama dapat
berupa rekaman musik yang menggunakan instrument seperti kecapi,
seruling, tepuk tangan, hentakan kaki, maupun nyanyian.

3. Wirasa (Rasa)
Unsur utama dalam tari yang yang ketiga yaitu wirasa. Wirasa
adalah kemampuan seorang penari dalam menghayati dan
menyampaikan perasaan kepada penonton lewat ekspresi wajah dan
gerakan.
Pendalaman karakter penari penting agar karakter yang terbangun
dapat diekspresikan dengan mimik wajah yang selaras. Unsur wirasa
tidak dapat dipisahkan dari wiraga dan wirama. Wirasa bertujuan untuk
memperkuat karakter, keindahan, dan pertunjukan tari itu sendiri.Tanpa
adanya wirasa dalam seni tari, pesan dan makna tarian tidak tersalurkan
kepada penonton.

4. Wirupa (Ekspresi)
Wirupa adalah kemampuan yang dimiliki seorang penari dalam
mengekpresikan tarian melalui mimik wajah dan pendalaman karakter.
Wirupa sama pentingnya seperti wiraga, wirama, dan wirasa, agar
penonton dapat memahami apa yang ingin disampaikan oleh penari.

b. Unsur pendukung

Unsur pendukung tak kalah penting fungsinya dari unsur utama tari.
Unsur pendukung tari yang dimaksudkan ada tata rias, kostum, pola lantai,
dan properti yang digunakan. Bila unsur utama tari harus ada dalam
pementasan tari, tidak semua unsur pendukung tari wajib ada.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
menjelaskan seni tari adalah salah satu bentuk kesenian yang memiliki
media ungkap atau substansi gerak dan gerak yang terungkap, yakni gerak
manusia. Di sinilah fungsi unsur pendukung tari, membuat gerak manusia
yang dipentaskan bernilai lebih kuat dan mudah dimaknai penikmatnya.

Hal ini sesuai dengan namanya, yakni unsur pendukung tari


berperan memperkuat ekspresi jiwa dalam bentuk gerak. Sebagaimana tata
rias dan kostum yang dapat menguatkan penjiwaan penarinya. Tarian adalah
gerak yang berbeda dengan gerak sehari-hari dan dipentaskan memakai
iringan. Berikut penjelasannya….

1. Tata Rias dan Busana

Tata rias dan tata busana pada tari tradisional memiliki fungsi
pentimg. Ada dua fungsi tata rias dan tata busana pada tari tradisional
yaitu:

 sebagai pembentuk karakter atau watak.


 sebagai pembentuk tokoh.

Adapun pembentukan karakter atau watak dan tokoh dapat dilihat


pada tata rias wajah yang digunakan dan juga busana yang dipakai. Tata
rias warna merah yang dominan biasanya digunakan pada karakter
pemarah, jahat, dan sejenisnya.

Demikian juga pada busan, warna dominan yang digunakan


secara visual menunjukkan bahwa penari memerankan tokoh jahat.

Misalnya tokoh raksasa pada epos Ramayana digambarkan dengan


riasan wajah yang merah menyala dengan bagian mulut penuh taring.
Karakter tokoh baik pada epos Ramayana biasanya menggunakan riasan
cantik seperti riasan pada Pregiwa sebagai istri Gatot Kaca.Tata rias dan
tata busana tampak cantik dan bersahaja. Tokoh dan karakter dapat
dijumpai juga pada tari tentang fauna seperti Tari Merak. Tata rias pada
tari Merak yang digunakan memperlihatkan seekor burung Merak yang
indah.

2. Pola Lantai

Pola lantai adalah bagian dari unsur pendukung tari. Sebuah


pertunjukkan tari akan lebih terlihat rapi dan indah jika penari bisa
menguasai unsur pendukung tari yang pola lantai. Selain itu ada
beberapa pola desain yang penting dipahami penari bagian dari unsur
pendukung tari, yakni:

 Desain Lantai

Desain lantai merupakan garis-garis di lantai yang dilalui oleh


seorang penari atau garis-garis di lantai yang dibuat oleh formasi
penari kelompok. Jenis garis di lantai ada dua macam, yaitu garis
lurus dan garis lengkung.

Garis lurus dapat menghasilkan bentuk V, V terbalik, segitiga, T, T


terbalik dan diagonal. Sementara itu, garis lengkung dapat dibuat
bentuk lingkaran, lengkung setengah lingkaran, spiral, angka
delapan dan lengkung ular.

 Desain Atas

Desain atas adalah desain yang dibuat oleh anggota badan dan
berada di atas lantai. Desain ini dilihat dari arah penonton. Desain
atas ada bermacam-macam bentuknya. Masing – masing desain
menimbulkan kesan sendiri-sendiri bagi penonton yang melihatnya.
 Desain Musik

Desain musik adalah pola ritmis dalam sebuah tari. Pola ritmis
dalam tari timbul karena gerakan tari yang sesuai dengan melodi.
Gerakan tari yang sesuai dengan harmoni dan gerakan tari yang
sesuai dengan frasa musik.

 Desain Dramatis
Desain dramatis adalah tahapan-tahapan emosional untuk
mencapai klimaks dalam sebuah tari. Tahap-tahap emosional ini
perlu ada dalam sebuah tari agar tarian itu menjadi menarik dan
tarian itu tidak terkesan monoton.

3. Properti

Properti adalah semua peralatan yang digunakan untuk


pementasan tari. Properti tari tentu saja disesuaikan dengan kebutuhan
koreografi. Properti tari merupakan properti yang dibutuhkan dalam
koreografi tari. Pada kenyataannya terdiri dari dance property/properti
tari dan stage property/perlengkapan panggung. Dance property terdiri
dari peralatan tari yang dipegang penari secara langsung. Stage property
adalah semua peralatan yang berada di atas panggung dan menjadi
sarana yang langsung maupun tidak langsung melengkapi konsep suatu
koreografi di mana dalam penerapannya diletakkan di area pentas atau
di panggung untuk mendukung koreografi.

Stage panggung yang terkait dengan peralatan baik langsung


maupun tidak langsung dimanfaatkan pada saat pementasan terdiri dari
trap (level foundation) yang berfungsi membuat kesan penari lebih di
atas, di bawah standar panggung. Peralatan panggung lain yang secara
khusus menjadi pilihan setting atau perlengkapan panggung menjadi
dukungan dalam pementasan koreografi.

Bentuk dan format trap bermacam-macam. Ada yang berbentuk


segi empat panjang, bujur sangkar, segi enam, segi delapan, tinggi 20
cm, 40 cm, dan 60 cm serta masih banyak bentuk lainnya.

Jenis stage property di desain untuk memberikan dampak positif


pementasan koreografi menjadi lebih indah, berkualitas, dan memiliki
kesan yang menarik bagi penonton, di samping tujuan penggunaan lebih
ke arah penggunaan teknis dalam koreografi.

Properti tari pada dasarnya dapat digunakan untuk membenkan


keindahan bentuk koreografi secara baik. Hal ini apabila terjadi, kesan
koreografi akan lebih mendalam.

Penggunaan properti yang ditawarkan dapat digunakan untuk


mengembangkan formulasi keindahan koreografi. Di sisi lain apabila
penguasaan penari terhadap property kurang sempurna, ini menjadi
kebalikan bahkan kesan ini menjadi kunci kindahan koreografi menjadi
tidak tercapai.

Penguasaan properti tari oleh penari mutlak merupakan


persyaratan yang harus dimiliki. Kunci ini menjadi indikasi kebutuhan
properti dalam suatu koreografi, dibutuhkan Apabila tuntutan koreografi
menjadi utama dalam penggunaan property maka penari harus dibekali
keterampilan yang lebih di dalam memperagakan keterampilan
penguasaan property.

Properti yang efektif digunakan sebagai alat bantu dalam


koreografi harus konstruktif, memenuhi standar properti, apabila
mungkin kualitas property menjadi tuntutan mutlak dalam pemenuhan
kebutuhan property dalam koreografi.
Penggunaan property tari harus mempertimbangkan jenis,
fungsi, dan asas pakai properti secara baik dan benar. Proporsi
penggunaan property tari secara mendasar menentukan penguasaan
keterampllan penguasaan penari secara pokok. Kualitas penguasaan
penari atas properti tari yang digunakan menjadi salah satu teknik tari
yang dibutuhkan dalam format koreografi yang berkualitas. Properti tari
banyak ragam bentuk dan jenisnya Cakupan yang sering digunakan
antara lain meliputi selendang (sampur), kipas, rebana, payung, tongkat,
keris, cundrik, pedang, mandau, tombak, kendang, piring, panah dan
masih banyak lagi.

Pada sisi lain, dalam dunia pendidikan penggunaan model dan


jenis properti tari meliputi : Sarung, piring, payung, bola, selendang,
kipas, dimungkinkan replika properti tari yang ada dapat digunakan
sebagai property yang asli digunakan. Hal ini dibutuhkan unsur
kreativitas dalam menjabarkan makna penggunaan properti imitasi
menjadi pilihan properti asli tidak dipilih.

Penguasaan properti tari dapat memunculkan bentuk penguasaan


dan pengembangan properti. Pengembangan penguasaan properti
dengan ide yang dilaksanakan perlu elaborasi. Dengan demikian untuk
pengembangan secara umum terhadap penguasaan properti dibutuhkan
luang waktu untuk eksplorasi ide dan penuangan gagasan gerak dalam
memainkan atau menguasai properti. Oleh sebab itu penguasaan
properti identik dengan bagaimana cara teknik menguasai atau teknik
menggerakan properti.

Perlu diperhatikan bagi koreografer untuk berhati-hati memilih


dan menetapkan properti tari untuk mengusung koreografinya.
Penggunaan properti tari dipilih tentu saja sudah dipertimbangkan
masak-masak bagaimana pengolahan properti tari digunakan.
Pilihan atau penggunaan properti tari jangan sampai
mengganggu makna gerak yang akan disampaikan koreografer dalam
menyampaikan misi tarinya. Penempatan properti tari dan stage
property secara bersama menjadi bagian utuh dalam merefleksikan
kesatuan koreografi agar menjadi semakin menarik, padat, dan
memenuhi kualitas penggunaannya.

Pertimbangan penggunaan properti tari dan setting panggung


harus benar-benar fungsional. Kebutuhan keduanya jangan
mengganggu koreografi dipentaskan. Fungsi properti tari dan setting
panggung menjadi tujuan penyajian koreografi secara proporsional.
Gambar di bawah ini yang menunjukan fungsi peran properti tari dan
setting panggung dalam koreografi.

B. Elemen Dasar Komposisi Tari

Komposisi tari atau dikenal juga dengan koreografi merupakan aspek


penting dalam seni , khususnya tari kelompok. Komposisi tari ini lah yang
membuat suatu tarian terasa lebih hidup dan bernyawa. Komposisi tari
mengandung pengertian membuat atau merancang struktur maupun alur,
sehingga menjadi suatu pola gerakan-gerakan.

Proses kreatif dalam membuat sebuah komposisi tari terdiri dari tahap-
tahap, sebagai berikut:

 Mengkhayalkan atau membayangkan


 Merasakan
 Menghayati
 Mewujudkan
 Memberi bentuk
ada awalnya, pengertian konsep komposisi tari hanya diartikan sebagai
pembentukan atau penyusunan gerak-gerak tari saja. Namun, seiring
berjalannya waktu, ada berbagai elemen yang tercakup dalam komposisi tari.
Apa saja elemen-elemen dasar tersebut?

Berikut elemen dasar komposisi tari……….

1. Unsur Tenaga

Tenaga merupakan hal terpenting untuk mewujudkan suatu gerak.


Unsur tenaga diperlukan untuk membedakan karakter tarian yang
beragam, seperti karakter tari halus, tari ladak, dan tari gagah.

Dengan begitu, unsur ini menjadi salah satu indikator keberhasilan


penari dalam membawakan tarian di atas panggung. Penari yang baik akan
membawakan tarian dengan tenaga yang proporsional sesuai dengan
karakter tarian.

Artinya, penari dapat bergerak sesuai dengan bagian tarian yang


memerlukan tenaga kuat dan bagian tarian yang memerlukan tenaga
lembut.

2. Unsur Ruang

Unsur ruang dalam tari mencakup semua gerak yang diungkapkan


oleh penari melalui perpindahan gerak tubuh, posisi yang tepat, dan ruang
gerak penari itu sendiri. Secara umum, unsur ruang pada seni tari dibagi
menjadi dua, yaitu ruang sebagai tempat pentas dan ruang yang diciptakan
oleh penari.

Ruang sebagai tempat pentas, yaitu tempat penari dalam


melakukan gerakan atau arena yang dilalui ketika membawakan tarian.
Dengan begitu, ruang pentas ini dapat berupa arena dan panggung bingkai
(proscenium), atau tempat pertunjukan lainnya.
Sementara itu, ruang yang diciptakan penari ketika membawakan
tarian adalah ruang yang disesuaikan dengan volume gerak tubuh. Gerak
yang besar tentu memerlukan ruang yang besar, begitupun sebaliknya.

Contohnya, ketika penari harus menirukan gerak burung terbang,


tentu ruang yang diciptakan akan lebih luas atau besar dibandingkan ketika
penari menirukan gerak semut berjalan.

3. Unsur Penggunaan Waktu

Unsur waktu dalam tari berkaitan dengan ritme atau irama gerak
yang dibawakan. Selain itu, unsur waktu juga mampu memberikan napas
pada tarian sehingga tampak lebih hidup dan dinamis.

Seni tari adalah perpaduan jenis gerak anggota tubuh yang dapat
dinikmati dalam waktu dan ruang tertentu. Maka dari itu, gerak merupakan
unsur pokok dalam tari.

Unsur gerak terbagi menjadi dua jenis, yakni gerak murni dan
gerak maknawi. Gerak murni adalah gerakan yang dalam pengolahannya
tidak mempertimbangkan makna tertentu dan hanya mengutamakan
keindahan geraknya saja.

Sementara itu, gerak maknawi atau disebut juga dengan gesture


merupakan gerak yang bersifat meniru (imitatif serta mimitif). Imitatif
adalah gerakan meniru dari gerak-gerak binatang dan alam, sedangkan
mimitif adalah gerakan meniru dari gerak manusia sehari-hari.
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

 Unsur dasar tari dibagi menjadi 2


1. Unsur utama
 Wiraga
 Wirama
 Wirasa
 wirupa

2. Unsur pendukung
 Tata Rias dan Busana
 Pola Lantai
 Properti

 Elemen dasar komposisi tari


 Unsur tenaga
 Unsur ruang
 Unsur waktu

SARAN

Seni tari adalah salah satu kesenian yang beragam ditiap tiap
daerah atau dinamis, dan kita sebagai mahasiswa harus memahami
keragaman budaya tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?q=elemen+dasar+komposisi+tari&rlz=1C1CH

NY_enID981ID981&oq=ELEMEN+DASAR+KOMPO&aqs=chrome.1.69i57j0i2

2i30l3.71057j0j15&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://www.tribunnews.com/pendidikan/2021/06/08/unsur-pendukung-tari-

tradisional-pola-lantai-tata-rias-busana-properti-dan-tata-iringan

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5763437/7-unsur-unsur-tari-beserta-

penjelasan-lengkapnya-yang-penari-harus-tahu

Anda mungkin juga menyukai