Anda di halaman 1dari 19

KARYAI ILMIAH

MENCARI SOLUSI TERHADAP SISWA YANG MALAS


BELAJAR
Guru : Bu Indah Agustina Alawiyah

DISUSUN OLEH :

1. Zaidovic Rifath
2. Regi Apriansyah
3. Muhammad Kholin Anrul
4. Muhammad Hafizh Aqil
5. Muhammad Sholahudin Al Farisi
6. Maliky Muhammad

SMA MUHAMMADIYAH 14
JL. DANAU LIMBOTO, NO. 2. BENDUNGAN HILIR
KEC TANAH ABANG KOTA JAKARTA PUSAT
2023
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan judul “Mencari Solusi Terhadap Siswa Yang Malas Belajar
Ketika Pembelajaran Di Kelas”. Sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada
penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin dapat diselesaikan tanpa
adanya dukungan, bantuan, bimbingan dan kerja sama sesama kelompok. Kami
sebagai penulis merasa puas dengan penelitian karya ilmiah kami. Semoga karya
ilmiah ini dapat membawa pemahaman dan pengetahuan bagi kita semua tentang
Mencari Solusi Terhadap Siswa Yang Malas Belajar Ketika Pembelajaran Di
kelas

Jumat, 20 Januari 2023


Ketua Kelompok

Maliky Muhammad

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………… i


DAFTAR ISI ……………………………………………………….. ii

BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………… 1


A. Latar Belakang ………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah …………………………………… 1
C. Tujuan Masalah …………………………………… 2
D. Manfaat Masalah ……………………………………. 2
BAB II. LANDASAN TEORI ……………………………………
A. Siswa ………………………………………………..
1. Pengertian ………………………………………..
2. Peran ……………………………………………..
3. Tujuan/Manfaat ………………………………….
B. Sekolah ……………………………………………...
1. Pengertian ………………………………………..
2. Peran sekolah ……………………………………
3. Tujuan/Manfaat ………………………………....
C. Faktor Siswa Malas Belajar ………………………….
D.Sanksi Siswa Yang Malas Belajar ……………………
E. Alasan Siswa Malas Belajar …………………………..
BAB III. METODE PENELITIAN ………………………………
A. Metode Penelitian ……………………………………
B. Data Dan Sumber Data ………………………………
C. Teknik Pengumpulan Data …………………………..
BAB IV. HASIL PENELITIAN ………………………………….
A. Hasil Pendapat Kelompok …………………………… 1
B. Hasil Pendapat Wawancara 1 ………………………... 1
C. Hasil Pendapat Wawancara 2 ………………………... 1
BAB V. PENUTUP ……………………………………………….. 1
A. Kesimpulan …………………………………………… 1
B. Saran …………………………………………………..
LAMPIRAN

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh manusia terutama
peserta didik di sekolah. Dalam pembelajaran, terdapat mata pelajaran yang
menyangkut tentang kehidupan sehari hari, mulai dari matematika, ekonomi,
sosiologi, dan lain sebagainya agar peserta didik dapat merealisasikanya di
kehidupan mereka masing masing. Melalui belajar, peserta didik bisa menjadi
siswa maupun siswi yang berprestasi,dalam segi akademik maupun non
akademik. Belajar tidak hanya melalui sekolah, namun kehidupan nyata dapat
menjadi pembelajaran juga untuk dijadikan pengalaman.

Sekolah menjadi salah satu wadah bagi peserta didik untuk belajar.
Karena peserta didik dapat meningkatkan bakat yang mereka punya, serta
dapat meraih penghargaan akademik ataupun non akademik tingkat sekolah.
Selain itu, sekolah dapat menjadi tempat untuk berbaur dengan lain agar
mendapatkan suasana belajar yang menyenangkan bagi para peserta didik.
Selain itu, fasilitas sekolah juga berpengaruh pada kegiatan pembelajaran
juga. Agar para peserta didik merasa nyaman dikelas ataupun disekolah untuk
melakukan pembelajaran.

Dalam karya ilmiah ini, kami tertarik untuk membawakan judul


tentang “Mencari Solusi Terhadap Siswa Yang Malas Belajar Ketika
Pembelajaran Dikelas”. Karena, dalam sekolah manapun kejadian peserta
didik malas mengikuti pembelajaran dikelas terbilang masih banyak. Entah
dari sistem pembelajaran yang dibawakan ataupun dari suasana yang terjadi
dalamkelas tersebut. Oleh karena itu, kami membawakan judul ini agar
terdapat solusi yang dapat kami sampaikan kepada pembaca. Dan juga untuk
menjadi landasan solusi siswa maupun siswi yang malas mengikuti
pembelajaran dikelas.

i
B. Rumusan Masalah
1. Mengapa siswa malas mengikuti pembelajaran dikelas ?
2. Apa solusi yang dapat membuat siswa tidak malas dalam
mengikuti pembelajaran dikelas lagi ?

C. Tujuan
1. Dapat mengetahui faktor faktor penyebab kemalasan siswa malas belajar
dikelas.
2. Dapat menjadi masukan terhadap peserta didik maupun guru dalam
mengoptimalkan cara pembelajaran yang lebih baik lagi.

D. Manfaat
Semoga penelitian yang kami diskusikan bersama ini terdapat
ilmu atau pencerahan akan pentingnya belajar demi membangun masa
depan yang cerah dalam pendidikan. Selain itu, semoga para guru
maupun para siswa dapat membaca karya ilmiah kami agar menjadi
landasan sebab akibatr terjadinya hal terebut dan mencari cara agar hal
ini tidak terjadi lagi.

i
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Siswa
1. Pengertian Siswa
Siswa adalah komponen masukan dalam sistem pendidikan,
yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi
manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Sebagai suatu komponen pendidikan, siswa dapat ditinjau dari
berbagai pendekatan, antara lain: pendekatan social, pendekatan
psikologis, dan pendekatan edukatif/pedagogis.

2. Peran Siswa
Yang paling utama, belajar. Karena dengan belajar bisa
menciptakan generasi yang aktif dan cerdas. Siswa juga harus
memahami dan mempelajari materi yang sudah diajarkan oleh guru
nya, dan juga siswa harus mengerjakan tugas – tugas yang telah
diberikan guru. Selain mengerjakan tugas dan memahami pelajaran,
siswa juga harus mempelajari Kembali materi yang telah diajarkan
kepada nya.

Taat pada peraturan yang telah ditetapkan di sekolah.


Dimanapun kita berada, sudah pasti ada peraturan yang harus kita
patuhi. Tidak terkecuali dengan di sekolah. Salah satu peran siswa
yaitu mematuhi peraturan yang ada untuk menciptakan kondisi
sekolah yang aman, tertib, dan nyaman dalam menjalankan aktivitas
yang ada di sekolah. Selain itu, aturan itu juga menjadi patokan dan
mengontrol perilaku siswa selama berada di lingkungan sekolah. Jika
aturan itu dilanggar, maka siswa akan mendapatkan sanksi ataupun
hukuman yang diberikan oleh guru.

Siswa juga harus hormat dan patuh pada guru ataupun pekerja
yang ada di sekolah. Siswa bisa menghormati guru dengan cara,

i
menuruti semua perintah guru, menghargai guru, dan juga
memperhatikan guru saat guru sedang menerangkan pelajaran.

Selain itu, seorang siswa juga harus menjadi pribadi yang


disiplin. Jika seorang siswa ingin mendapatkan kesuksesan, maka
salah satu cara yang bisa dimulai nya adalah dengan cara disiplin.
Maupun disiplin terhadap waktu ataupun disiplin dalam belajar.

Peran siswa yang paling penting adalah menjaga nama baik


sekolah. Dengan menjaga nama baik sekolah itu maka siswa dan
sekolah nya akan mendapatkan pandangan positif dari masyarakat
yang ada di lingkungan sekolah itu. Akan menjadi kebanggaan juga
jika seorang siswa bisa mendapatkan prestasi untuk sekolah nya.

3. Tujuan/Manfaat Siswa
Menjadi siswa pastinya terdapat tujuan manfaat nya tersendiri
yaitu dapat mendapatkan ilmu pembelajaran yang lebih, dapat
mendapatkan pergaulan atau bersosialisasi antar individu atau
kelompok sehingga siswa dapat kenyamanan tersendiri dalam sekolah.
Selain itu, siswa juga dapat lebih menelusuri pelajaran pelajaran di
luar dan dapat direalisasikan menjadi lebih baik lagi.

B. Sekolah
1. Pengertian Sekolah
Sekolah adalah lingkungan dimana para siswa dan siswi datang
untuk menuntut ilmu dan menampung prestasi akademik dan non
akademik. Dalam sekolah biasanya terdapat tempat tempat dimana
para peserta didik ataupun siswa siswi dapat berkumpul seperti kantin
untuk siswa siswi mendapatkan asupanyang sudah disediakan oleh
sekolah. Lalu masjid untuk siswa siswi yang khusus nya beragama
muslim untuk melaksanakan ibadah, sementara itu yang beragama non
muslim melakukan ibadah di ruangan tertutup yang sudah di sediakan
oleh sekolah. Selanjutnya terdapat perpustakaa, untuk para siswa siswi
mendapatkan ilmu lebih di luar kelas ataupun mendapatkan sarana
hiburan melalui komik komik atau novel yang sudah disediakan. Lalu
yang pastinya sekolah memiliki lapangan ataupun lahan utama untuk
melaksanakan kegiatan kegiatan yang bisa dilaksanakan di dalam

i
kelas seperti upacara, olahraga, literasi membaca, dan tadarus
bersama.

2. Peran Sekolah

Sekolah dalam hubungannya dengan keluarga, memiliki peranan


dalam hal mendidik, memperbaiki dan memperhalus tingkah laku anak
didik yang sudah dimiliki sebelumnya. Menurut Karsidi, beberapa usaha
yang dilakukan terkait dengan tiga hal ini:
1. membuat anak didik belajar bergaul dengan semua warga sekolah
2. membuat anak didik belajar menaati peraturan-peraturan sekolah
3. mempersiapkan anak didik untuk menjadi anggota masyarakat yang
berguna bagi agama, bangsa dan negara.
.
3. Tujuan/Manfaat Sekolah

Sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah


meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut.

Untuk mewujudkan visi dan misi, maka tujuan sekolah:

1. Menciptakan sikap dan perilaku religius di lingkungan dalam dan luar


sekolah.
2. Menciptakan sikap jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif,
mandiri, demokratis rasa ingin tahu,

3. Terwujudnya disiplin yang tinggi dari seluruh warga sekolah


4. Terwujudnya suasana pergaulan sehari-hari yang berdasarkan
keimanan dan ketaqwaan.
5. Terwujudnya sikap kerja keras dan tanggungjawab serta
menyelesaikan tugas tepat waktu.
6. Terwujudnya sikap tangguh serta memberikan manfaat pada
lingkungan sekitar.
7. Terwujudnya Budaya literasi membaca,dan menulis menganggapnya
sebagai suatu kebutuhan.
8. Terciptanya semangat keunggulan prestasi di bidang Akademik,

i
9. Terciptanya suasana pembelajaran yang menantang, menyenangkan,
komunikatif,

   tanpa takut salah, dan demokratis.

10. Terwujudnya pemanfaatan waktu belajar, sumber daya fisik, dan


manusia agar memberikan hasil yang terbaik bagi perkembangan
peserta didik.

C. Faktor Siswa Malas Belajar

Faktor siswa malas belajar dalam melaksanakan pembelajaran paling


sering dirasa karena adanya kemalasan dalam diri siswa yang tidak ingin
berkembang dengan sendirinya. Lalu selanjutnya yang menjadi bahan
utama dalam kemalasan dalam pembelajaran adalah kurangnya interaktif
guru terhadap siswa di kelas saat sedang menerangkan materi. Hal seperti
ini sering terjadi dibanyak sekolah dikarenakan penerangan materi dengan
cara yang membosankan dapat membuat siswa malas belajar dalam
pembelajaran tersebut. Selanjutnya terdapat masalah yang dialami oleh
siswa. Hal ini dapat membuat siswa tidak ada motivasi untuk belajar dan
membuat malas dalam pembelajaran. Dan mungkin yang sedang
berkembang pada zaman ini adalah gadget, gadget adalah peranti atau
instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis yang secara spesifik
dirancang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi yang diciptakan
sebelumnya. Gadget yang sedang marak maraknya pada zaman saat ini
membuat banyak siswa yang kecanduan akan gadet, mulai dari game
online, media social, menonton video games, dan lain sebagainya.
Tingkatan dan factor ini terus meningkat setiap tahunnya, bahkan
Indonesia menempati tinkat 1 penggunaan gadget terbanyak di asia. Dan
mayoritas tersebut datang dari kalangan remaja yang bersekolah.
Kebanyakan siswa yang kecanduan akan gadget selalu menunda waktunya
untuk belajar, dirumah ataupun disekolah. Hal ini terjadi siswa lebih
memilih yang menarik dan juga seru dibandingkan dengan belajar yang
menurut mereka membosankan,dan selain itu juga di dalam gadget juga
terdapat media social,itu terjadi karena para siswa kebanyakan menonton
hal hal yang entertainment sehingga mereka lebih memilih social media
ketimbang belajar. Selanjutnya adalah mood ataupun perasaan, mood
ataupun perasaan dapat berpengaruh pada pembelajaran juga. Sedang
senang, sedih, marah. Perasaan mereka tersebut akan menggambarkan
akan sistem penerimaan pembelajaran juga. Kebanyakan factor terjadi nya
mood sedih ataupun marah karena ada nya masalah di dalam dirinya,
entah itu tentang keluarga, tentang ekonomi dan lain sebagainya.

i
D. Sanksi Terhadap Siswa Yang Malas Belajar
Adapun sanksi yang akan di dapat dari siswa yang malas belajar adalah
1. Berdiri di lapangan sambil menghormat sang saka merah putih
Biasanya hukuman jenis ini diberikan bagi siswa-siswi yang
melakukan pelanggaran pada saat upacara bendera, seperti :
terlambat berbaris, atribut tidak lengkap, seragam tidak sesuai
standar, dan sebagainya.
2. Berdiri satu kaki sambil tangan menjewer kuping
Hukuman jenis ini diberikan pada siswa yang malas,
menyontek pada saat ulangan, mengerjakan tugas-tugas dari
guru atau tidak mengikuti ulangan harian dsb
3. Berlari-lari keliling lapangan. Biasanya siswa yang diberi
hukuman lari-lari keliling lapangan adalah mereka yang
melakukan pelanggaran dengan guru olahraga, seperti tidak
mengikuti praktik olahraga, datang terlambat saat berbaris,
tidak mengikuti pemanasan, dan sebagainya.
4.     Push up / Scot jump
Selain biasa diberikan oleh guru olahraga hukuman push up
juga diberikan kepada siswa yang terlambat masuk kelas,
biasanya mereka dihukum di depan pintu gerbang masuk atau
di depan meja guru piket. Setelah selesai siswa baru
diperbolehkan masuk dan mengikuti kegiatan belajar

E. Alasan Siswa Malas Dalam Pembelajaran


1. Sering Tidur Larut Malam 
Sudah tidak asing lagi, salah satu penyebab tidur di kelas adalah larut
malam. Tidur larut malam sekarang sudah menjadi kebiasaan bagi anak
pelajar. Ada yang tidur larut malam untuk mengerjakan tugas, ada juga
yang hanya main-main saja, bermain game, chatingan, atau membuang
waktu dengan teman sampai lupa waktu.
2. Mudah Mengeluh
Menjadi pelajar sudah selayaknya menaati peraturan-peraturan yang
ada di sekolah. Kadang kala, pelajar mengeluh akan akibat dari peraturan
di sekolah. Sebagai contoh kecil telat sekolah, misalnya. Telat sekolah
berkaitan dengan etika seorang pelajar terhadap sekolahnya, yang

i
berkaitan pula dengan sudut pandang para Guru. Baik atau tidaknya
moralitas peserta didik.

3. Sulit Memahami Penjelasan Guru 


Di dalam semua pelajaran, peserta didik juga diminta untuk belajar
mengenai pentingnya kejujuran, kedisiplinan, manajemen waktu,
komitmen dan kerja keras. Ini semua harus bisa dipahami dari penjelasan
seorang Guru, sehingga peserta didik dapat mencernanya dengan tepat dan
diterapkanya dalam keseharian.

i
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Tempat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu di lingungkan sekolah
SMA Muhammadiyah 14 Jakarta.

2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan selama sebulan, terhitung sejak dimulainya
memasuki materi baru mengenai “Mencari Solusi Terhadap Siswa Yang Malas” yaitu
tanggal 17 Januari 2023 – 17 Februari 2023. Penyusunan BAB I-III dilakukan selama
2 minggu dan pengumpulan data-data hasil pembahasan dilakukan selama 2 minggu.

B. Metode Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang di bahas oleh penulis di atas, yaitu mengenai
“Mencari Solusi Terhadap Siswa Yang Malas”. Maka, penelitian ini menggunakan
jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode wawancara.
Metode penelitian deskriptif-kualitatif difokuskan pada permasalahan atas dasar fakta
yang dilakukan dengan cara pengamatan/observasi, wawancara, dan mempelajari
dokumen-dokumen. Dipilihnya metode ini sebagai salah satu metode penulisan guna
memperoleh gambaran sesuai yang terjadi di lapangan

1. Kualitatif
Menurut Sugiyono (2018) metode penelitian kualitatif adalah metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat, yang digunakan untuk meneliti
pada kondisi ilmiah (eksperimen) dimana peneliti sebagai instrumen, teknik.

2. Kualitatif Deskriptif
Menurut Mukhtar (2013: 10) metode penelitian deskriptif kualitatif
adalah sebuah metode yang digunakan peneliti untuk menemukan pengetahuan
atau teori terhadap penelitian pada satu waktu tertentu.

i
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data ialah kegiatan mengumpulkan data-data yang wajib
dilakukan di dalam suatu penelitian. Teknik yang digunakan di dalam penelitian ini
ialah wawancara dan dokumentasi. Wawancara memungkinkan peneliti
mengumpulkan data yang beragam dari responden dalam berbagai situasi dan
konteks. Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis
dan disengaja melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala yang diselidik

1. Metode Wawancara
Menurut Sugiyono (2016:317) wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan
juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam. tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut.

2. Dokumentasi Wawancara
Menurut Sugiyono (2018:476) dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan
untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen,
tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat
mendukung penelitian.

i
BAB IV
HASIL PEMBAHASAAN

A. Hasil Pemikiran Penulis


Hasil yang di dapatkan oleh penulis adalah bahwa kebanyakan siswa
malas belajar dikarenakan suasana kelas, selain itu juga dikarenakan
kecanduan gadget. Dalam suasana kelas, hal yang membuat siswa malas
belajar adalah karena sistem pembelajaran guru tersebut. Dari penerangan
yang diberikan lalu dari sistem pembelajarannya yang menurut mereka.
Selanjutnya adalah kecanduan gadget, Kecanduan gadget termasuk ke
factor yang terbesar,karena pada zaman millenial ini gadget adalah salah
satu factor pergaulan yang mempengaruhi kenyamanan disekitar,
meskipun itu ada juga yang membuat siswa malas belajar. Selanjutnya
tentang mengurangi siswa yang bermalas belajar, menurut penulis hal ini
dapat terjadi dengan membantu siswa menentukan sistem belajar nya itu
sendiri,mulai dari cara menerima pembelajaran dan juga mendapatkan
ilmu yang ia butuhkan. Dan yang terakhir solusi yang efektif agar murid
tidak malas belajar dikelas,dengan melakukan sistem pembelajaran yang
menarik agar siswa tidak bosan dengan penjelasan materi tersebut, seperti
belajar di suasana yang berbeda,melakukan interaksi dengan senyum, dan
yang terakhir adalah dengan membuat tugas tugas yang dikerjakan secara
menarik seperti meringkas video di youtube dan lain sebagainya.

B. Hasil Pemikiran Narasumber 1


Setelah penulis melakukan wawancara terhadap Narasumber 1 yang
bernama Mukhlas Innasir dari kelas 12 IPS penulis memberikan
Pertanyaan kemudian Narasumber memberikan pendapatnya yaitu
Pertanyaan 1
Menurut beliau kenapa sih Siswa ataupun Siswi malas belajar ketika
dikelas?
Jawaban dari beliau yaitu karena ada beberapa faktor yang pertama adalah
diri sendiri Beliau mengatakan bahwa kesadaran diri anak-anak di
indonesia masih kurang seperti masih ikut-ikutan teman belum punya
pendirian faktor yang kedua orang tua Beliau mengatakan orang tua
berdampak pada perkembangan anaknya disekolah dan harus memantau

i
perkembangan anaknya disekolah yang ketiga adalah ekonomi menurut
Beliau faktor ekonomi menjadi masalah Siswa ataupun Siswi jadi
memikirkan hal-hal yang lain selain belajar dan itu menyebabkan mereka
jadi malas akan belajar yang keempat adalah faktor sekolah menurut
Beliau Sekolah kurang mendukung dari segi fasilitas dan cara mengajar
Guru karena yang namanya Siswa/Siswi pasti memiliki keahlian dalam
non akademik jadi Siswa dan Siswi jadi memiliki bakat yang terpendam
yang pastinya bukan dibidang pembelajaran.
Pertanyaan 2
Menurut beliau solusi agar Siswa/Siswi tidak malas pembelajaran didalam
kelas itu seperti apa?
Jawaban menurut beliau yaitu menurut Beliau ada beberapa Point-Point
yang pertama diri sendiri menurut Beliau perubahan Siswa/Siswi berawal
dari diri sendiri. Kalau dari diri sendiri ada keinginan untuk berubah pasti
akan berubah. Yang kedua menurut Beliau adalah memiliki
Pasangan/orang yang disuka disekolah dengan begitu kita akan jadi
Siswa/Siswi yang lebih baik lagi karena dengan adanya Pasangan/Orang
yang disuka menurut Beliau kita jadi ada teman untuk bercerita dan
menunjukkan kalo kita Siswa/Siswi yang baik.

C. Hasil Pemikiran Narasumber 2


Setelah penulia mewawancara terhadap narasumber 2 yang bernama
Abijar dari kelas 12 IPA, penulis memberikan pertanyaan dan beliau
memberikan pendapat yaitu
Pertanyaan 1
Menurut beliau kenapa banyak murid yang malas belajar?
Jawaban dari beliau dibagi menjadi beberapa factor yaitu gaya belajar,
gaya belajar guru yang tidak menarik bagi murid nya dikelas membuat
bosan dan tidak adanya semangat untuk belajar,membuat murid menjadi
malas dalam mengikuti pelajaran tersebut. Lalu terlalu monoton,
pembelajaran yang dibawa ulang ulang oleh guru membuat siswa menjadi
bosan. Tidak adanya perkembangan materi ataupun cara pembelajaran
guru yang selalu mengulang apa yang dijelaskan membuat murid jenuh
dalam kelas dan malas menerima pembelajar tersebut

i
Pertanyaan 2
Mencari solusi yang efektif agar siswa tidak malas belajar di kelas!
Jawaban dari beliau adalah program pembelajran yang jelas, dengan
program ini membuat siswa menjadi jelas dalam pembelajran atau ilmu
yang dibawakan oleh guru yang berkompeten pada bidang tersebut.

i
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan yang penulis dapatkan dari berbagai metode penelitian,
penulis dapat menyimpulkan bahwa :
1. Faktor yang membuat siswa malas belajar yaitu :
1.1. Guru yang mengajar dengan cara yang monoton atau di ulang
1.2. Kecanduan bermain gadget seperti game online dan media
social
1.3. Kesadaran dalam diri sendiri yang kurang mendukung untuk
menimpa ilmu
2. Solusi yang efisien agar siswa tidak malas belajar yaitu :
1.1. Murid diajar oleh guru yang berkompeten pada bidangnya
1.2. Adanya kemauan tersendiri dalam diri siswa untuk berubah
1.3. Diperlukannya support system yang membuat siswa semangat
untik belajar

B. Saran
Semoga karya ilmiah yang penulis diskusikan dapat dijadikan pintu
keluar untuk para guru ataupun murid akan kesadaran menimpailmu di
sekolah, dan dapat di jadikan landasan tentang siswa yang masih malas
belajar di jam pemebelajaran kelas. Dan siswa dapat menyadari bahwa
kepentingan dalam belajar berpengaruh kepada kehidupan merka
kedepannya.

i
DAFTAR PUSTAKA

1. https://deepublishstore.com/cara-membuat-kata-pengantar-skripsi/#:~:text=Jika
%20diartikan%2C%20kata%20pengantar%20adalah,dari%20penulisan
%20skripsi%20itu%20apa
2. https://www.rpp-silabus.com/2012/06/pengertian-siswa-dan-istilahnya.html
3. https://lancangkuning.com/post/30102/peran-siswa-di-sekolah.html
4. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://
repository.stei.ac.id/6507/4/BAB
%25203.pdf&ved=2ahUKEwiI2tuDyIX9AhXgSWwGHWmzChgQFnoECAsQB
Q&usg=AOvVaw0YV0ipJcI0rPNs1lm3qWiO
5. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://
repository.upi.edu/13423/6/
S_PGSD_1003586_Chapter3.pdf&ved=2ahUKEwj_gcryyIX9AhUdTWwGHTR
HBqYQFnoECAgQBg&usg=AOvVaw27jLJ90B4K_hS-91M0EK1t
6. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://
repository.unika.ac.id/15196/4/13.30.0054%2520Go%2520Albert
%2520Kurniawan%2520BAB
%2520III.pdf&ved=2ahUKEwi1xL6SyYX9AhW6SmwGHXfkDisQFnoECAgQ
Bg&usg=AOvVaw3u7lfKcH1O6X261rw33DjJ
7. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://
repository.stei.ac.id/2172/4/BAB
%2520III.pdf&ved=2ahUKEwiVscKkyYX9AhXlSGwGHXKmCcMQFnoECA8
QBg&usg=AOvVaw3HTMLO9YcXnXt_8Nmt60-z

i
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai