Dosen Pengampu :
Ribut Prastiwi Sriwijayanti, S.Pd.I.,M.Pd.
Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha
Pemurah, karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai
yang diharapkan. Tak lupa sholawat serta salam senantiasa terucap untuk Nabi
Muhammad SAW, beliau adalah guru terbesar bagi saya dan bagi umat islam bahkan
seluruh umat yang ada di dunia.
Namun, saya menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Masih banyak
kekurangan didalamnya, baik dalam penggunaan bahasa, materi yang disampaikan,
dan lain-lain. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah
yang saya buat ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 1
BAB II : PEMBAHASAN.............................................................................................2
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 9
3.2 Saran............................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Belajar dan pembelajaran merupakan suatu proses yang tak akan pernah
berakhir, sejak manusia ada di muka bumi sampai akhir hayat nanti. Dan belajar
merupakan proses seumur hidup yaitu ada pada prinsip pembelajaran sepanjang
hayat yang dikemukakan oleh Paul Engrand pada tahun 1970, beliau
mengemukakan pendidikan disepanjang hayat atau life education, sebagai laporan
kepada UNESCO, yang berimplikasi berupa terselanggaranya belajar sepanjang
hayat, lifelong learning.
Dari uraian bisa kita pahami bahwa proses belajar dan pembelajaran
sangat erat kaitannya dengan pelajar, dari siswa sampai mahasiswa yang memang
mempunyai amanah besar yaitu belajar. Belajar merupakan suatu tindakan yang
dilakukan oleh siswa itu sendiri yang menyertai perubahn tehadap dirinya dalam
artian siswa menjadi penentu terjadi atau tidaknya proses belajar, dan guru
berperan membantu siswa agar prooses belajar berjalan dengan baik. Dan semua
proses tersebut dinamakan pembelajaran.
Proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas merupakan inti dari
sebuah pendididikan. Dengan demikian, perbaikan kualitas pendidikan bisa
dimulai dengan penataan dan peningkatan mutu pembelajaran dikelas. Oleh
karena itu, upaya yang bisa dilakukan oleh seorang guru adalah merencanakan
dan menentukan modal pembelajaran yang dapat mengkondisikan proses belajar
terjadi secara efektif dengan melibatkan siswa dan guru itu sendiri untuk berperan
aktif.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran di lapangan
2. Untuk mengetahui apa saja kasus-kasus pembelajaran di sekolah
3. Untuk menentukan alterntif pembelajaran
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Perencanaan
a) Rumuskan tujuan karyawisata yang akan dilakukan secara spesifik.
Tujuan karyawisata tidak terlepas dari tujuan pembelajaran.
2
b) Menetapkan objek sesuai dengan tujuan karyawisata. Karyawisata
bukan hanya sekedar rekreasi, akan tetapi merupakan metode untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Oleh sebab itu penetapan tempat harus
dapat menunjang pencapaian tujuan pembelajaran. Sebelum siswa
menggunakan objek sebagai tempat belajar melalui karyawisata,
sebaiknya dilakukan penjajagan atau observasi pendahuluan terlebih
dahulu.
c) Manakala tempat karyawisata cukup jauh dari lokasi sekolah sebaiknya
dibentuk organisasi kepanitiaan. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan
karyawisata berjalan lancar.
d) Buatlah petunjuk teknis dan atau lembaran kegiatan yang harus
dikerjakan siswa selama karyawisata. Hal ini dilakukan untuk
menghindari karyawisata hanya sekedar rekreasi.
2. Pelaksanaan
a) Pada waktu pelaksanaan karyawisata, perhatikan semua kegiatan yang
dilakukan siswa baik kegiatan pada kelompok maupun kegiatan
individual. Sekalipun unsur rekreasi dalam karyawisata penting, akan
tetapi janganlah dijadikan sebagai prioritas pertama.
b) Apabila menemui masalah atau hambatan, segeralah dicari jalan keluar
dengan merundingkannya baik panitia maupun dengan peserta.
c) Kontrol siswa dalam mengerjakan lembar kerja atau mengerjakan tugas
yang lain. Sempatkan waktu untuk mendiskusikan penemuan-
penemuan yang menarik dengan siswa. Berikan kesempatan seluas-
luasnya pada siswa untuk memaparkan hasil atau fenomena yang
terjadi.
3. Tindak lanjut
a) Mintalah laporan karyawisata baik laporan kelompok maupun
individual. Laporan sangat penting sebagai bahan informasi untuk
menentukan ketercapaian tujuan pembelajaran oleh siswa. Berdasarkan
hasil laporan bisa dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan pembelajaran
lainnya misalnya dengan demonstrasi.
3
b) Berilah nilai, baik penilaian yang bersifat umum ataupun penilaian
khusus. Penilaian umum adalah penilaian yang diberikan pada proses
pelaksanaan yang bersifat normatif, sedangkan penilaian khusus adalah
penilaian kepada setiap siswa sehubungan dengan pencapaian tujuan
pembelajaran. Apabila dipandang perlu, guru bisa memberikan tugas-
tugas lanjutan, misalnya membuat artikel atau mengarang yang
berhubungan dengan perjalanan karyawisata.
4
b) Pelaksanaan kurikulum dan evaluasi hasil belajar cenderung tidak
diterapkan
c) Materi cenderung lebih tinggi dari kemampuan peserta didik.
3. Dari segi peserta didik
a) Minat baca, motivasi belajar dan daya nalar peserta didik relative
rendah.
b) Kurang efektif dalam memanfaatkan waktu pembelajaran di kelas.
c) Aktivitas bertanya di kelas rendah
d) Mudah terpengaruh oleh dampak teknologi.
5
c) Selektif dalam menggunakan teknologi.
3. Dari segi kurikulum
Merevisi kurikulum yang ada agar dapat diterapkan dalam ranah
pembelajaran (kognitif, afektif, dan psikomotor), bukan melakukan
penggantian kurikulum tersebut.
1. Metode ceramah
Metode ceramah disinyalir sebagai metode tertua dalam
pendidikan. Metode ini memang menempatkan guru lebih banyak
berbicara sementara siswa lebih banyak diam. Itu bukan berarti metode
ceramah tidak pantas menjadi alternatif pilihan dalam pembelajaran.
Untuk memberdayakan metode ceramah, guru perlu menggunakan
media dan alat bantu belajar. Hal ini akan mempermudah pemahaman
siswa terhadap uraian dan penjelasan guru melalui ceramah.
2. Metode tanya jawab
Metode ini dapat diterapkan dengan baik apabila dibekali dengan
kemampuan bertanya dan menjawab yang memadai. Ini akan
menguntungkan siswa lebih aktif dan kreatif menyerap informasi belajar
dari permasalahan yang sedang dibahas.
6
3. Metode diskusi
Diskusi merupakan forum pembicaraan mengenai sesuatu yang
menjadi pokok pembahasan. Dalam diskusi akan terjadi pertukaran ide dan
pendapat, pengalaman, saran, dan kritik yang membangun. Tujuannya
untuk memperoleh kesimpulan tentang materi yang sedang dibahas.
4. Metode eksperimen
Metode eksperimen merupakan suatu metode untuk memperoleh
pengalaman belajar melalui kegiatan percobaan. Metode ini lazim
digunakan jika segala peralatan belajar memadai dan dilakukan secara
individu. Jika alat eksperimen terbats maka kondisinya dimodifikasi
menjadi metode demonstrasi. Eksperimen dilakukan secara berkelompok.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
1. Untuk kepala sekolah, hendaknya selalu mendukung proses kegiatan
belajar mengajar yang dilakukan guru dengan cara memperhatikan buku-
buku yang akan digunakan guru untuk mengajar dikelas, serta
memastikan agar buku-buku tersebut selalu tersedia di sekolah.
2. Untuk guru, dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas guru
harus benar-benar memilih strategi pembelajaran yang tepat untuk
digunakan di kelas agar kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dapat
sesuai dengan apa yang diharapkan.
3. Untuk siswa, jadilah siswa yang memiliki kemauan untuk belajar. Karena
semua ilmu yang di berikan guru berguna untuk masa depan dikemudian
hari.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.asikbelajar.com/proses-pembelajaran-di-lapangan/
https://www.studocu.com/id/document/universitas-jember/analisis-data-
kualitatif/pembahasan-kasus-pembelajaran-di-kelas/4559702
https://www.matrapendidikan.com/2014/07/alternatif-metode-pembelajaran.html?
m=1