DI SUSUN OLEH :
KELAS : B EKSTENSI
Puji dan syukur bagi Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan karuniaNya maka penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “PENDEKATAN
PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN DAN SAINS DAN TEKNOLOGI”. Atas
dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman yang sudah membantu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun dari teman-teman sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.
PENULIS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan ..............................................................................................
Latar Belakang..................................................................................................
Tujuan Pembuatan Makalah...............................................................................
Manfaat …………………………………………………………......................
BAB II Pembahasan......................................................................... .........................
Daftar Pustaka..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Pada zaman sekarang ini, pengetahuan dan teknologi begitu familiar dalam kehidupan
kita sehari-hari sehingga memunculkan kata- kata seperti IPTEK, ilmu pengetahuan dan
teknologi. Sedangkan sains sendiri merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, science. Dari
segi etimologi, science berasal dari kata scientia, yang mengandung arti pengetahuan filsafat
ilmu, pengetahuan yang terkoordinasi, terstruktur dan sistematik disebut ilmu. Pengertian
sains dibatasi hanya pada pengetahuan yang positif, artinya yang hanya dapat dijangkau oleh
panca indera kita.Pada mulanya ilmu atau sains hanya berkaitan dengan alam, namun dalam
perkembangan selanjutnya akan dikemukakan bahwa ilmu dalam perkembangannya juga
berkaitan dengan masyarakat. Tidak hanya itu saja, hampir di setiap segi kehidupan kita pun
terkait dengan teknologi. Dalam hal itu semua, maka perlu adanya suatu pemahaman yang
menyeluruh tentang sains teknologi masyarakat (STM) itu sendiri.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka persoalan mendasar yang hendak ditelaah
dalam makalah ini adalah
1. Bagaimana pendekatan berbasis masalah lingkungan dan masyarakat
2. Apa itu pendekatan sains teknologi masyarakat?
3. Bagaimanakah ciri-ciri pendekatan sains teknologi masyarakat?
4. Bagaimanakah langkah-langkah pendekatan sains teknologi masyarakat?
5. Apa saja kelebihan dan kekurangan pendekatan sains teknologi masyarakat?
Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari pembelajaran,
2. Untuk mengetahui pengertian lingkungan,
3. Untuk mengetahui pengertian pembelajaran berbasis lingkungan
4. Untuk mengetahui definisi/pengertian dari pendekatan sains teknologi masyarakat.
5. Untuk mengetahui ciri-ciri pendekatan sains teknologi masyarakat.
6. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam pendekatan sains teknologi masyarakat.
7. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari pendekatan sains teknologi masyarakat.
.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah membelajarkan peserta didik menggunakan asas pendidikan maupun
teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. (Syaiful, 2003:61). Menurut
Oemar Hamalik (2007:77) pembelajaran adalah suatu sistem artinya suatu keseluruhan yang
terdiri dari komponen-komponen yang berinteraksi antara satu dengan lainnya dan dengan
keseluruhan itu sendiri untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Adapun komponen-komponen tersebut meliputi tujuan pendidikan dan pengajaran, peserta didik
dan peserta didik, tenaga kependidikan khususnya guru, perencanaan pengajaran, strategi
pengajaran, media pengajaran, dan evaluasi pengajaran.
Pembelajaran menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:17) adalah kegiatan guru secara
terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat peserta didik belajar secara aktif, yang
menekankan pada penyediaan sumber belajar. Sedangkan Coney (dalam Sagala, 2005:61)
mengatakan bahwa pembelajaran sebagai suatu proses dimana lingkungan seseorang secara
sengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-
kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu. Berdasarkan dari teori-teori
tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh guru
yang telah diprogram dalam rangka membelajarkan peserta didik untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan sesuai dengan petunjuk kurikulum yang berlaku.
B. Pengertian Lingkungan
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, lingkungan diartikan sebagai sebuah keadaan sekitar
yang mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku manusia (Poerwadarminta, Pusat Bahasa
Depdiknas, 2009: 526). “Tempat atau lingkungan alam sekitar yaitu dimana saja seseorang dapat
melakukan belajar atau proses perubahan tingkah laku maka tempat itu dapat dikategorikan
sebagai tempat belajar yang berarti sumber belajar, misalnya perpustakaan, pasar, museum,
sungai, gunung, tempat pembuangan sampah, kolam ikan, dan sebagainya”. (Majid, 2009: 170).
Dari ciri-ciri sains teknologi masyarakat tersebut, dapat dikatakan bahwa pada pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan STM diawali dengan indentifikasi yang hal itu terkait
dengan suatu isu, dan isu itulah yang merupakan ciri utamanya. Karena dengan
mengemukakan isu mendorong peserta didik untuk mencari jawaban atau memecahkan
masalah dengan cara identifikasi yang diakibatkan oleh isu tersebut. Dalam memecahkan
masalah peserta didik akan mencari informasi dari berbagai sumber, bukan hanya di dalam
kelas melainkan di luar kelas dengan menggunakan berbagai cara termasuk memanfaatkan
teknologi. Dengan demikian peserta didik belajar menemukan dan menyusun sendiri
pengetahuan yang diperolehnya dari proses belajar yang dilakukannya.
E. Langkah–langkah pendekatan sains teknolologi masyarakat.
Dalam pendekatan sains teknologi masyarakat ada beberapa langkah-langkah yang harus
ditempuh yaitu sebagai berikut :
1. Tahap apersepsi (inisiasi, invitasi dan eksplorasi), yang mengemukakan isu atau
masalah aktual yang ada di masyarakat dan dapat diamati oleh siswa.
2. Tahap pembentukan konsep, yaitu siswa membangun atau mengkonstruksikan
pengetahuan sendiri melalui observasi, eksperimen, dan diskusi.
3. Tahap aplikasi konsep, atau menyelesaikan masalah yang menganalisis masalah atau isu
yang telah dikemukakan di awal pembelajaran berdasarkan konsep yang telah dipahami
sebelumnya.
4. Tahap pemantapan konsep, di mana guru memberi pemantapan konsep agar tidak
terjadi kesalahan konsep pada siswa.
5. Tahap evaluasi, penggunaan tes untuk mengetahui penguasaan konsep siswa terhadap
materi yang dikaji.
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa :
1. Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat adalah merupakan kecenderungan baru
dalam pendidikan Sains, STM juga dapat diartikan sebagai pembelajaran Sains dan teknologi
dalam konteks pengalaman manusia.
2. Ciri-ciri pendekatan sains teknologi masyarakat adalah adanya penekanan pada
keterampilan proses dimana siswa dapat menggunakannya dalam memecahkan masalah,
Penekanan pada kesadaran karir yang berkaitan dengan sains dan teknologi, dan identifikasi
sejauh mana sains dan teknologi berdampak di masa depan.
3. Langkah–langkah pendekatan sains teknolologi masyarakat meliputi tahap apersepsi,
tahap pembentukan konsep, tahap pemantapan konsep dan tahap evaluasi.
4. Ada beberapa kelebihan dalam pendekatan sains teknologi masyarakat yaitu ditinjau
dari segi tujuan, ditinjau dari segi pembelajaran dan ditinjau dari segi evaluasi.
5. Kekurangan dari pendekatan sains teknologi masyarakat adalah Dilihat pada guru yang
belum menguasai sains teknologi sehingga guru susah untuk mentransfer materi
pembelajaran dengan sains teknologi masyarakat. Selain itu peserta didik khususnya siswa
yang berada di kelas rendah, belum mampu mengoperasikan sains teknologi yang sudah ada
dan fasilitas pendukung pada beberapa sekolah kurang atau hampir tidak ada itu yang
menjadi kendala STM.
B. Saran
Penulis menyarankan sebaiknya pendekatan sains teknologi masyarakat ini benar benar
dipahami oleh semua pihak yang terkait dalam dunia pendidikan dan tentunya diterapkan
pada sekolah-sekolah atau institusi pendidikan lainya. Hal ini karena, tidak bisa kita pungkiri
bahwa siiring semakin berkembang nya zaman peranan sains dan teknologi menjadi sesuatu
yang sangat vital dan penting yang menyangkut dalam berbagai hal atau pun bidang dalam
kehidupan didunia ini, terutama dalam bidang pendidikan. Apa bila hal ini tidak dipahami
dan di terapkan dengan benar-benar dan sungguh-sungguh maka sudah pasti kita akan
termakan oleh zaman dan menjadi manusia atau bangsa yang tertinggal.
DAFTAR PUSTAKA
Fajar, Arnie. Aplikasi S-T-M Pada Mata Pelajaran IPA. Bandung : Rosda Karya, 2004.
Sukri. Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dalam Pembelajaran Biologi . Malang: Tesis
Magister Program Studi Pendidikan IPA PPS UPI, 2000
JURNAL, Pendidikan Dasar “ Nomor: 9 - April 2008