Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN GEOGRAFI

“Pemilihan Sumber Belajar dalam Memberhasilkan Strategi


Pembelajaran”

Dosen Pengampu : Dra. Marlinang Sitompul, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 2

Cici Ariska Pasaribu


Eido Arguna Nababan
Tika Fridawati Simanjuntak
Veronica E.A Hutahaean

KELAS C
PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, karena atas


berkat rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu.

Tugas makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi
Pembelajaran Geografi. Adapun yang menjadi topik pembahasan dalam makalah
ini adalah “Pemilihan Sumber Belajar dalam Memberhasilkan Strategi
Pmebelajaran”.

Rasa terima kasih juga tak lupa penulis sampaikan kepada Dra. Marlinang
Sitompul, M.Pd, selaku dosen pengampu mata kuliah Strategi Pembelajaran
Geografi yang telah memberikan arahan nya terkait pembuatan tugas makalah ini.

Walaupun tugas ini telah diselesaikan, bukan berarti tugas ini telah
sempurna. Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kesalahan dan kekurangan
di dalam nya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari berbagai pihak untuk menambah penyempurnaan tugas
ini di masa mendatang.

Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini, dapat memberikan


manfaat berupa ilmu pengetahuan dan penambah wawasan bagi penulis maupun
bagi para pembaca. Atas perhatiannya penulis mengucapkan terimakasih.

Pinang Lombang Bawah, 16 Oktober 2020

ii
Kelompok 9

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
D. Manfaat Penulisan.........................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
BAB III..................................................................................................................10
PENUTUP..............................................................................................................10
A. Kesimpulan.................................................................................................10
B. Saran............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber Belajar merupakan salah satu faktor yang penting dalam peningkatan
kualitas pembelajaran. Sumber belajar terdiri atas pesan ( segala informasi dalam
bentuk ide, fakta, dan data yang disampaikan kepada anak didik), orang (manusia
yang berperan sebagai penyaji dan pengolah pesan, seperti : guru, nara sumber,
yang dilibatkan dalam kegiatan belajar), bahan (perangkat lunak yang berisi
pesan-pesan), alat (perangkat keras yang digunakan untuk menyampaikan pesan),
teknik (prosedur yang dipakai untuk menyajikan pesan), dan lingkungan (kondisi
dan situasi dimana kegiatan pembelajaran itu terjadi). Melalui penggunaan dan
pemanfaatan sumber belajar yang beragam, baik dari kategori yang dirancang (by
desaign) maupun yang dimanfaatkan utilization), pembelajaran dapat
dilaksanakan secara optimal, efektif, dan efisien. Oleh karena itu, seorang guru /
pendidik diharapkan mengetahui berbagai jenis sumber belajar, sehingga dapat
mendayagunakannya untuk kepentingan belajar dan pembelajaran. Pemakaian
sumber belajar dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan
dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar,
dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan
sumber belajar pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu
keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada
saat itu.
Pentingnya sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran tidak bisa
dipunggkiri lagi. Sebagai salah satu alternatif untuk pemecahan permasalahan
dalam masalah pendidikan adalah dengan mendayagunakan sumber-sumber
belajar. Akan tetapi, sumber-sumber belajar yang ada di lembaga pendidikan
belum digunakan secara maksimal. Padahal, sumber belajar tersebut akan berdaya
guna jika sudah dikelola dan difungsikansecara maksimal. Implementasi
pemanfaatan sumber belajar di dalam proses pembelajaran yang efektif adalah
proses pembelajaran yang menggunakan berbagai sumber belajar. Sumber belajar
dapat berupa buku teks, media cetak, media elektronik, nara sumber, lingkungan

1
alam sekitar dan sebagainya, yang dipilih berdasarkan kompetensi, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indicator pencapaian kompetensi dasar.
Sumber belajar hendaknya bervariasi agar memberikan pengalaman yang luas
kepada peserta didik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sumber belajar?
2. Apa saja kriteria pemilihan sumber belajarm?
3. Bagaimana langkah-langkah dalam memilih sumber belajar?
4. Apa saja jenis-jenis sumber belajar?
5. Apa saja fungsi dan manfaat sumber belajar?
6. Bagaimana cara mengoptimalkan sumber belajar ?

C. Tujuan
1. Untuk mendeskripsikan pengertian sumber belajar
2. Untuk mendeskripsikan apa saja kriteria pemilihan sumber belajar
3. Untuk menjelaskan bagaimana langkah-langkah dalam memilih sumber
belajar
4. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis sumber belajar
5. Untuk mengetahui apa saja fungsi dan mansfaat sumber belajar
6. Untuk megetahui bagaimana cara mengoptimalkan sumber belajar

D. Manfaat Penulisan
1. Untuk penulis, meningkatkan kemampuan menulis karya tulis dan
mengkaji mengenai bagaimana konsep dalam pemilihan sumber belajar
dalam memberhasilkan strategi pembelajaran.
2. Untuk pembaca, sebagai media informasi, referensi, maupun bahan kajian
diskusi mengenai pemilihan sumber belajar dalam memberhasilkan
strategi pembelajaran.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumber Belajar

Sumber belajar adalah segala macam sumber yang ada di luar diri
seseorang (peserta didik) dan yang memungkinkan (memudahkan) terjadinya
proses belajar. Oleh karena itu, dalam pemilihan sumber belajar yang baik, perlu
memperhatikan beberapa kriteria, yaitu : ekonomis, praktis dan sederhana, mudah
diperoleh, bersifat fleksibel (luwes), dan komponen-komponennya sesuai dengan
tujuan pembelajaran[8]. Edgar Dale berpendapat bahwa yang disebut sumber
belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi belajar
seseorang.
Berdasarkan paparan yang dikemukakan Association for Education and
Communication Technology (AECT). Sumber belajar adalah segala sesuatu yang
mendukung terjadinya proses belajar, temasuk sistem pelayanan, bahan
pembelajaran, dan lingkungan. Sumber belajar tidak hanya terbatas pada bahan
dan alat, tetapi juga mencakup tenaga, biaya dan fasilitas. Dalam kegiatan belajar,
sumber belajar dapat digunakan, baik secara terpisah maupun terkombinasi,
sehingga mempermudah anak didik dalam mencapai tujuan belajar atau
kompetensi yang harus dicapainya. Sumber belajar sebagai komponen
instruksional terdiri atas komponen orang (sumber daya), isi pesan, bahan, alat,
teknik, dan latar/ lingkungan.

B. Kriteria Pemilihan Sumber Belajar


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan sumber belajar
adalah sebagai berikut:
1. Ekonomis, yaitu biaya yang tersedia untuk pengadaan media, apakah harus
membeli atau dibuat sendiri, sederhana atau kompleks, jangka panjang atau
jangka pendek.
2. Bersifat praktis dan sederhana dalam artian mudah dijangkau, mudah
dilaksanakan, dan mudah didapatkan.

3
3. Bersifat fleksibel (bisa dikembangkan dan dimodifikasi dalam rangka
mencapai tujuan pembelajaran.
4. Relevan dengan tujuan pengajaran dan komponen-komponen pengajaran
lainnya.
5. Dapat membantu efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuan pengajaran
6. Memiliki nilai posisitif baik guru maupun siswa dalam proses pengajaran
7. Sesuai dengan strategi dan interaksi belajar mengajar yang telah dirancang
dan kemudian dikembangkan.

Adapun pemilihan dan penggunaan sumber belajar haruslah didasarkan pada hal-
hal berikut ini:

1. Analisis karakteristik siswa.


2. Sumber belajar yang digunakan sudah sesuai dengan kemampuan siswa atau
belum, apakah sumber belajar digunakan secara individual atau kelompok,
memperhatikan juga latar belakang siswa serta tingkat kemampuan
siswa,dll.
3. Adanya tujuan dan isi instruksional.
4. Sumber belajar hendaknya dipilih yang dapat menunjang pencapaian tujuan
instruksional yang telah ditetapkan sebelumnya.
5. Adanya strategi pengorganisasian pembelajaran.
6. Memilih sumber belajar melalui pertimbangan dukungan organisasi atau
lembaga.
7. Adanya strategi penyampaian.
8. Pemilihan sumber belajar secara tepat, mudah dimengerti dan sesuai dengan
tujuan pembelajaran, metode pembelajaran yang digunakan juga harus tepat
sasaran.
9. Adanya strategi pengelolaan pembelajaran.
10. Dikelola secara maximal antara penggunaan sumber belajar dengan waktu
yang telah ditetapkan, sehingga dapat efektif dan efisien.
11. Adanya pengembangan prosedur pengukuran hasil pembelajaran.

4
12. Pengukuran hasil belajar dapat dilakukan melalui tes dan proses, dari tes
dan proses tersebut dapat dilihat adakah peningkatan nilai setelah
memanfaatkan sumber belajar.

C. Langkah-Langkah Memilih Sumber Belajar


Dalam proses pemilihan sumber belajar yang efektif dan efisien, isi dan tujuan
pembelajaran haruslah sesuai dengan karakteristik sumber belajar tertentu. Untuk
memilih berbagai jenis atau komponen sumber belajar seperti yang dikemukakan
AECT, dapat juga digunakan sebagai langkah-langkah pemilihan secara
menyeluruh, yaitu :
1. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan penggunaan sumber belajar
secara jelas.
2. Menentukan isi pesan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan.
3. Mencari bahan pembelajaran (materials) yang memuat isi pesan.
4. Menentukan apakah perlu menggunakan sumber belajar orang, seperti guru,
pakar bidang ilmu, tokoh masyarakat dan sebagainya.
5. Menentukan apakah perlu menggunakan peralatan untuk mentransmisikan
isi pesan.
6. Memilih peralatan yang sesuai dengan kebutuhan untuk menstranmisikan isi
pesan.
7. Menentukan teknik penyajian pesan. Misalnya, teknik pembelajaran yang
digunakan adalah ceramah, tugas, dan tanya jawab.
8. Menentukan latar (setting) lingkungan tempat berlangsung kegiatan
penggunaan sumber belajar.
9. Menggunakan semua sumber belajar yang telah dipilih atau ditentukan
dengan efektif efisien. misalnya, proses pembelajaran dilaksanakan dengan
kesepakatan jadwal yang telah ditetapkan, yaitu enam kali pertemuan untuk
proses pembelajaran, sesuai dengan jumlah tema ditambah dengan satu kali
pertemuan untuk pelaksanaan pra tes.
10. Mengadakan penilaian sumber belajar. Dalam contoh ini: sumber belajar
sebelum diterapkan pada subyek pembelajaran yang sesungguhnya

5
diadakan terlebih dahulu uji coba pada subyek yang bukan sasaran
pembelajaran.

D. Jenis-jenis Sumber Belajar

Menurut jenis sumber belajarnya, maka akan tersusun sebagai berikut:

1. Pesan (massage), informasi yang harus disalurkan oleh komponen lain


berbentuk ide, fakta, pengertian dan data. Contoh: Bahan-bahan pelajaran
(sumber belajar yang dirancang), cerita rakyat, dongeng, nasehat (sumber
belajar yang dimanfaatkan).
2. Manusia (people), orang yang menyimpan informasi atau menyalurkan
informasi. Tidak termasuk yang menjalankan fungsi pengembangan dan
pengelolaan sumber belajar. Contoh: guru, actor, siswa, pembicara, pemain
tidak termasuk teknisi dan tim kurikulum (sumber belajar yang dirancang),
narasumber, pemuka masyarakat, pimpinan kantor, responden (sumber
belajar yang dimanfaatkan).
3. Bahan (material), Sesuatu, bisa disebut media/software yang mengandung
pesan untuk disajikan melalui pemakaian alat. Contoh: transparansi, film,
slides, tape, buku, gambar (sumber belajar yang dirancang), relief, candi
arca, peralatan teknik (sumber belajar yang dimanfaatkan).
4. Peralatan (device), sesuatu yang bisa disebut media/hardware yang
menyalurkan pesan untuk disajikan yang ada didalam software. Contoh:
OHP, proyektor slides, film, TV, kamera, papan tulis (sumber belajar yang
dirancang), generator, mesin, alat-alat, mobil (sumber belajar yang
dimanfaatkan).
5. Teknik/metode (technique), prosedur yang disiapkan dalam
mempergunakan bahan pelajaran, peralatan, situasi dan orang untuk
menyampaikan pesan. Contoh: ceramah, diskusi, sosiodrama, simulasi,
kuliah, belajar mandiri, permainan, percakapan, wawancara, kerja
kelompok, observasi, simulasi, dan permainan.

6
6. Lingkungan, situasi sekitar dimana pesan disalurkan/ditransmisikan.
Contoh: ruangan kelas, studio, perpustakaan, auditorium, aula (sumber
belajar yang dirancang), taman, kebun, pasar, museum, toko (sumber belajar
yang dimanfaatkan).

Menurut pengembangannya, sumber belajar terdiri dari :

1. Sumber belajar yang dirancang atau dipergunakan untuk membantu belajar


mengajar (learning resources by design): buku, brosur, ensiklopedi, film,
video, tape, slides, film strips, OHP.
2. sumber belajar yang dimanfaatkan guna memberikan kemudahan kepada
seseorang dalam belajar berupa segala macam sumber belajar yang ada
disekelilingnya. Sumber belajar tersebut tidak dirancang untuk kepentingan
tujuan suatu kegiatan pengajaran yang disebut (learning resources by
utilization): pasar, toko, museum, tokoh masyarakat, taman.

E. Fungsi Sumber Belajar


1. Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan: mempercepat laju
belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik
dan mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat
lebih banyak membina dan mengembangkan gairah.
2. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual,
dengan cara: mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional
memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan
kemampuannnya.
3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara
perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis pengembangan
bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.
4. Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan meningkatkan kemampuan
sumber belajar penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit.
5. Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu mengurangi kesenjangan
antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang
sifatnya kongkrit memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.

7
6. Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan
menyajikan informasi yang mampu menembus batas geografis.
7. Memberikan kesempatan untuk mendapat pengetahuan dan memperkaya
anak dengan menggunakan berbagai alat,buku,narasumber dan semua hal
yang menambah pengetahuan anak.
8. Meningkatkan perkembangan anak dalam berbahasa yaitu dengan
berkomunikasi dengan nara sumber.
9. Sarana mengembangkan keterampilan memproseskan perolehan
10. Mengeratkan hubungan antara siswa dengan lingkungan,
11. Mengembangkan pengalaman dan pengetahuan siswa,
12. Membuat proses belajar-mengajar lebih bermakna.

F. Manfaat Sumber Belajar


Berikut ini adalah beberapa manfaat sumber belajar menurut Depdiknas (1983:7)
dalam Karwono (2000), yaitu :
1. Sumber belajar dapat memberikan perjalanan belajar yang kongkrit dan
langsung kepada pelajarnya.
2. Sumber belajar menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan atau
dikunjungi dan dilihat secara langsung oleh siswa.
3. Sumber belajar dapat menambah dan memperluas cakrawala sajian yang ada
di dalam kelas.
4. Sumber belajar dapat memberikan informasi yang akurat dan terbaru.
5. Sumber belajar dapat memecahkan masalah pendidikan aau pengajaran baik
di lingkungan mikro maupun di lingkungan makro.
6. Sumber belajar dapat memberikan motivasi yang positif.
7. Sumber belajar dapat meranggsang untuk berfikir, bersikap dan berkembang
lebih lanjut.

8
G. Mengoptimalkan Sumber Belajar
Tersedianya berbagai jenis dan tipe sumber belajar mengharuskan para guru untuk
mengorganisir sumber belajar dengan baik. Untuk itu perlu optimalisasi sumber-
sumber belajar agar berdaya guna dan tepat guna. Optimalisasi sumber belajar itu
melalui kegiatan-kegiatan berikut:
1. Tingkatkan kreatifitas guru dalam membuat dan memanfaatkan sumber belajar
sederhana yang murah dan bermanfaat.
2. Manfaatkan barang-barang bekas dengan memodifikasi sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran.
3. Manfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar secara bijak. Pemanfaatan
lingkungan tidak harus pergi ke tempat yang jauh, bahkan lingkungan sekolah
dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar
4. Kembangkan media ICT dengan tepat dan praktis sesuai dengan kebutuhan
pendidikan.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengajaran merupakan suatu proses sistemik yang meliputi banyak komponen.
Salah satu komponen itu adalah sumber belajar. Dalam pengertian yang
sederhana, sumber belajar (learning resources) adalah guru dan bahan-bahan
pelajaran baik buku-buku bacaan atau semacamnya. Pengertian sumber belajar
sesungguhnya tidak sesempit ini. Akan tetapi segala daya yang dapat
dipergunakan untuk kepentingan proses pengajaran baik secara langsung
maupun tidak langsung, diluar peserta didik (lingkungan) yang melengkapi diri
mereka pada saat pengajaran berlangsung disebut sebagai sumber belajar.

Implementasi pemanfaatan sumber belajar di dalam proses pembelajaran yang


efektif adalah proses pembelajaran yang menggunakan berbagai sumber
belajar. Sumber belajar dapat berupa buku teks, media cetak, media elektronik,
nara sumber, lingkungan alam sekitar dan sebagainya, yang dipilih berdasarkan
kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indicator
pencapaian kompetensi dasar. Sumber belajar hendaknya bervariasi agar
memberikan pengalaman yang luas kepada peserta didik.

B. Saran
Dari makalah diatas masih banyak sekali kekuranga baik dari pengunaan kata-
kata, penulisan, ataupun isinya. Maka dari itu kami minta kepada semuap pihak
terkhusunya Bapak / Ibu Dosen mata kuliah yang bersangkutan untuk lebih
membimbing lagi dalam pembuatan makalah kedepannya.

10
DAFTAR PUSTAKA

FIP – UPI, Tim Pengembang Ilmu Pendidikan. Ilmu Dan Aplikasi Pendidikan
Bagian II: Ilmu Pendidikan Praktis. Bandung : IMTIMA. 2007 hal. 197

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta : Rajagrafindo Persada, 2008, hal. 15-
16

FIP – UPI, Tim Pengembang Ilmu Pendidikan...... hal. 199

Miarpso, Yusufhadi. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta : Prenada


Media, 2004 Hal. 77

Warsita, Bambang. Teknologi Pembelajarn Landasan dan Aplikasinya. Jakarta :


Rineka Cipta. 2008. Hal. 210

Rohani, Ahmad. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta.2004. Hal. 162

Harjali, Teknologi Pendidikan. Ponorogo : STAIN Po press, 2011, Hal. 121.

Drs. Darwyan Syah, M.Pd, M.Si.,Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan


Agama Islam, (Jakarta: Putra Grafika, 2007), 118-123.

Eliyawati, Cucu. 2008. Media Dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Universitas
Terbuka.

Tim Penyusun.2004. Belajar dan Pembelajaran. Padang :FIP UNP

http://usmanatjeh.blogspot.com/2013/05/langkah-langkah-memilihsumber-
dan.html diakses tanggal 15 Oktober 2020 Jam 20.36 WIB

11

Anda mungkin juga menyukai