Anda di halaman 1dari 17

STRATEGI PERENCANAAN SUMBER BELAJAR UNTUK

PENDIDIKAN BERKUALITAS

(Makalah)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah perencanaan pendidikan

Dosen Pengampu: Ubaidillah, M.pd

Disusun oleh :

NAMA NPM

Multining Sari : 22300010

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH DARUL ISHLAH

TULANG BAWANG

2023

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam yang
telah memberikan banyak sekali nikmat sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini, sholawat serta salam tak lupa kami jungjungkan kepada nabi besar
kami, nabi Muhammad Saw. semoga kita semua mendapatkan syafaatnya di
yaumil qiyamah, aamiin. Sehubungan dengan ini, kami mahasiswi program studi
pendidikan Agama Islam di STIT Darul Ishlah Tulang Bawang, telah
menyelesaikan makalah kami sebagai tugas mata kuliah “ Perencanaan
Pendidikan” yang di berikan kepada kami agar kami dapat lebih memahami
masalah-masalah yang timbul dalam proses pembelajaran di kelas dan cara
penyelesaiannya. Dalam penyusunan makalah ini kami menuliskan masalah lupa,
kejenuhan, transfer belajar dan kesulitan dalam belajar serta pemecahannya. Kami
menyadari bahwa makalah yang kami susun masih jauh dari kata sempurna, untuk
itu dengan segala kerendahan hati kami mohon kiranya para pembaca untuk
memberikan saran dan kritik yang membangun sebagai motivasi kami untuk lebih
baik di kedepannya. Diiringi dengan ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya.
Akhirnya kami mohon kepada Allah SWT. Semoga penyusunan makalah ini
sebagai amal sholeh yang bermanfaat dan sebagai pelatihan kami agar kami
mampu bersaing di era globalisasi yang akan kami hadapi, aamiin. Tulang
Bawang, 18 september 2023

Tulang Bawang, 18 september 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

BAB I .......................................................................................................................1

PENDAHULUAN ...................................................................................................1

.Latar Belakang .................................................................................................1

Rumusan Masalah ............................................................................................2

Tujuan ...............................................................................................................2

BAB II ......................................................................................................................3

PEMBAHASAN ......................................................................................................3

A. Definisi Dari Sumber Belajar ...................................................................3

B. Strategi Perencanaan Sumber Belajar .......................................................5

C. Implikasi Dan Dampak Perencanaan Sumber Belajar...............................6

D. Tantangan Dan Hambatan Strategi Perencanaan Sumber Belajar ............8

BAB III ..................................................................................................................11

PENUTUP ..............................................................................................................11

A. kesimpulan ................................................................................................11

B. saran...........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah fondasi penting dalam pembentukan masyarakat


yang berkualitas dan berkelanjutan. Pendidikan berkualitas adalah kunci
untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, inovasi, dan kesetaraan
sosial. Dalam mengupayakan pendidikan berkualitas, salah satu faktor yang
memiliki dampak signifikan adalah sumber belajar. Sumber belajar yang tepat
dan dirancang dengan baik dapat memberikan kontribusi besar terhadap
efektivitas sistem pendidikan. Seiring dengan perkembangan teknologi dan
perubahan dinamika sosial, paradigma pendidikan telah berubah secara
fundamental. Siswa tidak lagi hanya mengandalkan buku teks cetak sebagai
sumber belajar utama. Kini, mereka memiliki akses ke berbagai jenis sumber
belajar, termasuk sumber-sumber digital, multimedia, dan sumber daya
pembelajaran online. Oleh karena itu, perencanaan yang matang dan strategis
terhadap sumber belajar telah menjadi kunci sukses dalam mencapai
pendidikan berkualitas.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi dari sumber belajar dalam konteks pendidikan?
2. Bagaimana strategi perencanaan sumber belajar?
3. Bagaimana implikasi dan dampak dari perencanaan sumber belajar?
4. Bagaimana tantangan dan hambatan dari strategi perencanaan sumber
belajar?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Definisi dari sumber belajar dalam konteks
pendidikan
2. Untuk Mengetahui strategi perencanaan sumber belajar
3. Untuk Mengetahui implikasi dan dampak dari perencanaan sumber
belajar
4. Untuk Mengetahui tantangan dan hambatan dari strategi perencanaan
sumber belajar

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Sumber Belajar

Sumber belajar adalah segala hal atau sumber daya yang digunakan
dalam proses pembelajaran untuk membantu siswa atau peserta didik
memahami, mengembangkan, dan memperoleh pengetahuan, keterampilan,
atau pemahaman tentang suatu subjek atau topik tertentu.1 Sumber belajar
dapat berupa berbagai jenis materi, alat, teknologi, dan sumber daya yang
disediakan untuk mendukung proses pendidikan ini melibatkan:
1. Bahan Cetak:
Termasuk buku teks, panduan, makalah, artikel, brosur, dan materi
tertulis lainnya yang dirancang khusus untuk keperluan pendidikan.
Bahan cetak ini memberikan dasar informasi yang penting untuk
pembelajaran.
2. Sumber Digital:
Sumber belajar dalam bentuk digital mencakup situs web, e-book, video
pembelajaran online, kursus daring, dan platform pembelajaran
elektronik lainnya yang dapat diakses melalui komputer, tablet, atau
perangkat seluler. Teknologi digital telah memperluas akses dan
fleksibilitas dalam pendidikan.
3. Alat Praktikum:
Alat-alat fisik atau peralatan yang digunakan untuk eksperimen,
demonstrasi, atau kegiatan praktikum. Contohnya adalah alat-alat
laboratorium, perangkat matematika, dan peralatan seni.

1
Daryanto, perencanaan dan proses pembelajaran Kreatif dan inovatif(, (Jakarta: AV
Publisher, 2009)

3
4. Sumber Audiovisual:
Termasuk rekaman audio, video, dan multimedia yang digunakan untuk
memberikan presentasi visual dan auditif. Ini dapat berupa presentasi
slide, dokumenter, animasi, dan podcast.
5. Perangkat Lunak Pendidikan:
Aplikasi atau perangkat lunak yang dirancang khusus untuk mendukung
pembelajaran. Ini mencakup program pelatihan, simulasi, permainan
pendidikan, dan platform pembelajaran daring.
6. Instruktur atau Guru:
Manusia yang berperan sebagai fasilitator pembelajaran, memberikan
bimbingan, memberi jawaban atas pertanyaan, dan memfasilitasi diskusi
di kelas.
7. Sumber Daya Manusia Lainnya:
Meliputi tutor, mentor, atau rekan sejawat yang dapat memberikan
wawasan, dukungan, dan pengalaman tambahan dalam pembelajaran.
8. Sumber Belajar Informal:
Sumber belajar tidak selalu harus berasal dari lingkungan pendidikan
formal. Hal ini juga mencakup pengalaman sehari-hari, interaksi sosial,
kunjungan ke tempat-tempat tertentu, serta pembelajaran melalui media
sosial dan internet di luar lingkungan sekolah atau institusi akademik.

Sumber belajar adalah elemen penting dalam proses pendidikan,


karena mereka memberikan akses ke pengetahuan dan pengalaman yang
diperlukan untuk pengembangan siswa dan peserta didik. Pemilihan,
penggunaan, dan pengintegrasian sumber belajar yang tepat merupakan faktor
penting dalam mencapai tujuan pendidikan berkualitas.2

2
Sudrajat. (Sumber belajar untuk mengefektifitaskan pembelajaran siswa,2009).

4
B. Strategi Perencanaan Sumber Belajar

Strategi perencanaan sumber belajar adalah serangkaian langkah dan


tindakan yang direncanakan secara cermat untuk mengembangkan,
mengintegrasikan, dan mengelola berbagai sumber daya belajar agar
mendukung pembelajaran yang efektif.3
Berikut adalah beberapa strategi perencanaan sumber belajar yang
dapat digunakan dalam konteks pendidikan:
1. Analisis Kebutuhan Pembelajaran:
a. Identifikasi kebutuhan pembelajaran siswa dan tujuan pembelajaran
yang harus dicapai.
b. Evaluasi kurikulum yang ada untuk memastikan keterpaduan dengan
tujuan pembelajaran.
2. Pengembangan Kurikulum Berbasis Sumber Belajar:
a. Merancang kurikulum yang berpusat pada sumber belajar yang
relevan, termasuk bahan cetak, digital, dan sumber daya lainnya.
b. Menentukan urutan materi dan metode pengajaran yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
3. Seleksi Sumber Belajar yang Tepat:
a. Menganalisis berbagai sumber belajar yang tersedia, termasuk buku
teks, perangkat lunak, video, dan sumber daya online.
b. Memilih sumber belajar yang sesuai dengan tingkat siswa, gaya
belajar, dan tujuan pembelajaran.
4. Dukungan untuk Penggunaan Sumber Belajar:
a. Memberikan pelatihan kepada guru dan siswa dalam penggunaan
sumber belajar yang telah dipilih.
b. Membuat panduan atau tutorial untuk memudahkan akses dan
penggunaan sumber belajar.

3
Prastowo, Andi. Sumber belajar dan pusat sumber belajar: Teori dan Aplikasinya di
Sekolah/Madrasah. Kencana, 2018.

5
5. Pengembangan Sumber Belajar Sendiri:
a. Mendorong guru untuk mengembangkan sumber belajar khusus
sesuai dengan kebutuhan siswa dan kurikulum.
b. Menggabungkan pengalaman dan pengetahuan praktisi dalam
pembuatan materi pembelajaran.
6. Evaluasi dan Revisi Berkelanjutan:
a. Melakukan evaluasi berkala terhadap efektivitas sumber belajar yang
digunakan.
b. Mengumpulkan masukan dari siswa dan guru untuk melakukan
perbaikan dan revisi jika diperlukan.
7. Evaluasi Dampak Pembelajaran:
a. Melakukan penilaian dampak terhadap pembelajaran siswa yang
dihasilkan dari penggunaan sumber belajar.
b. Menggunakan data evaluasi untuk memperbaiki strategi perencanaan
sumber belajar.
Strategi perencanaan sumber belajar yang efektif dapat membantu
menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih dinamis, beradaptasi, dan
sesuai dengan kebutuhan siswa. Hal ini memungkinkan pendidikan yang
lebih efektif dan relevan dalam menghadapi perubahan cepat dalam dunia
pendidikan dan teknologi

C. Implikasi Dan Dampak Perencanaan Sumber Belajar

Strategi perencanaan sumber belajar yang baik dapat memiliki


berbagai implikasi dan dampak positif dalam konteks pendidikan. Berikut
adalah beberapa dampak dan implikasi penting dari strategi perencanaan
sumber belajar yang efektif:4

4
Supriadi, Supriadi. "Pemanfaatan sumber belajar dalam proses pembelajaran." Lantanida
Journal 3.2 (2017): 127-139.

6
1. Peningkatan Kualitas Pembelajaran:
Strategi perencanaan sumber belajar yang baik dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran dengan memastikan bahwa sumber belajar yang
relevan dan bermutu digunakan dalam proses pembelajaran.
2. Peningkatan Keterlibatan Siswa:
Sumber belajar yang menarik dan relevan dapat meningkatkan
keterlibatan siswa dalam pembelajaran, menjadikan mereka lebih aktif
dan terlibat dalam proses.
3. Pembelajaran yang Lebih Berpusat pada Siswa:
Strategi ini dapat membantu memindahkan fokus dari pengajaran
tradisional yang guru-cenric menjadi pendekatan yang lebih berpusat pada
siswa, di mana siswa memiliki lebih banyak kendali atas proses
pembelajaran mereka.
4. Kemampuan Pembelajaran Seumur Hidup:
Pembelajaran yang didukung oleh strategi perencanaan sumber belajar
yang baik mendorong pengembangan keterampilan pembelajaran seumur
hidup, yang memungkinkan individu untuk terus belajar dan berkembang
sepanjang hidup mereka.
5. Penggunaan Teknologi dalam Pendidikan:
Strategi ini membuka peluang untuk memanfaatkan teknologi dalam
pendidikan, yang dapat memperluas akses dan fleksibilitas dalam
pembelajaran.
6. Peningkatan Penilaian Formatif:
Sumber belajar yang baik dapat mendukung penilaian formatif, yang
memberikan umpan balik berkala kepada siswa sehingga mereka dapat
memahami kemajuan mereka dan melakukan perbaikan.
7. Kemampuan Guru untuk Mengajar Secara Efektif:
Guru dapat menjadi lebih efektif dalam mendukung pembelajaran siswa
dengan memiliki akses ke sumber belajar yang tepat dan bahan ajar yang
berkualitas.

7
8. Peningkatan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan:
Strategi perencanaan sumber belajar yang baik juga dapat mendorong
penelitian dan pengembangan pendidikan yang lebih baik, karena
pengajar dan institusi pendidikan dapat terus memperbarui dan
meningkatkan sumber belajar mereka.

dengan adanya sumber belajar yang mudah diakses, yang


memungkinkan individu untuk terus belajar dan berkembang sepanjang
kehidupan mereka. Dalam rangka mengoptimalkan dampak positif ini,
penting untuk terus mengembangkan dan menyesuaikan strategi perencanaan
sumber belajar dengan perkembangan teknologi, kebutuhan siswa, dan
perubahan dalam konteks pendidikan.

D. Tantangan Dan Hambatan Strategi Perencanaan Sumber Belajar

Dalam implementasi strategi perencanaan sumber belajar dalam


pendidikan, ada beberapa tantangan dan hambatan yang dapat dihadapi.
Dalam beberapa kasus, tantangan ini dapat mempengaruhi efektivitas dan
keberhasilan strategi tersebut.5 Berikut adalah beberapa tantangan dan
hambatan yang umum dalam konteks perencanaan sumber belajar:
1. Keterbatasan Sumber Daya Finansial:
Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan anggaran untuk
pengembangan, pengadaan, dan pemeliharaan sumber belajar. Sumber
daya finansial yang terbatas dapat menghambat kemampuan untuk
menyediakan sumber belajar berkualitas tinggi.
2. Aksesibilitas Teknologi:
Di beberapa daerah, akses terhadap teknologi dan internet mungkin
terbatas.

5
Prastowo, Andi. Sumber belajar dan pusat sumber belajar: Teori dan Aplikasinya di
Sekolah/Madrasah. Kencana, 2018.

8
Hal ini dapat menghambat penggunaan sumber belajar digital atau
pembelajaran daring, terutama bagi siswa yang tinggal di wilayah
pedesaan atau kurang berkembang.
3. Kebijakan dan Regulasi:
Beberapa kebijakan atau regulasi pendidikan dapat menjadi hambatan
dalam mengadopsi teknologi atau sumber belajar tertentu. Misalnya,
masalah privasi data atau ketentuan hak cipta dapat membatasi
penggunaan sumber belajar digital.
4. Kualitas Sumber Belajar yang Variabel:
Tidak semua sumber belajar memiliki kualitas yang sama. Beberapa
sumber belajar mungkin tidak sesuai atau kurang relevan dengan
kurikulum atau tujuan pembelajaran.
5. Pelatihan Guru yang Tidak Memadai:
Implementasi sumber belajar yang efektif memerlukan pelatihan guru
yang memadai dalam penggunaan teknologi dan integrasi sumber belajar
dalam pengajaran. Tantangan ini dapat muncul jika guru tidak memiliki
pelatihan yang memadai.
6. Ketidaksetaraan Akses:
Beberapa siswa mungkin tidak memiliki akses yang sama terhadap
sumber belajar atau teknologi. Ini dapat memperburuk kesenjangan
dalam pendidikan.
7. Pengembangan Kurikulum yang Sesuai:
Merancang kurikulum yang sesuai dengan sumber belajar dapat menjadi
tantangan. Mengintegrasikan sumber belajar dengan baik dalam
kurikulum memerlukan perencanaan yang cermat.
8. Pemeliharaan dan Pengelolaan Sumber Belajar:
Setelah sumber belajar diperoleh, mereka memerlukan pemeliharaan dan
pengelolaan yang tepat. Tantangan ini mencakup penyimpanan data
digital, pembaruan konten, dan pemeliharaan perangkat fisik.

9
9. Evaluasi dan Pengukuran Dampak:
Menilai dampak dari penggunaan sumber belajar memerlukan
pengukuran yang akurat. Tantangan ini dapat muncul dalam menentukan
cara yang efektif untuk mengukur kemajuan siswa dan efektivitas strategi
perencanaan sumber belajar.
10. Perubahan Teknologi yang Cepat:
Teknologi terus berubah dengan cepat. Oleh karena itu, sumber belajar
yang relevan hari ini mungkin menjadi usang dalam beberapa tahun ke
depan. Ini memerlukan pembaruan dan adaptasi berkelanjutan.

Pemahaman dan penanganan tantangan ini penting dalam merancang


strategi perencanaan sumber belajar yang sukses dan berkelanjutan. Hal ini
juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pendidik, administrator,
pemangku kepentingan, dan pembuat kebijakan untuk mengatasi hambatan
tersebut dan menciptakan lingkungan pendidikan yang inovatif dan efektif.6

6
Musfah, Jejen. Peningkatan kompetensi guru: Melalui pelatihan dan sumber belajar teori
dan praktik. Kencana, 2012.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Strategi perencanaan sumber belajar adalah elemen kunci dalam
perbaikan pendidikan modern. Dengan merancang, mengembangkan, dan
mengelola sumber belajar secara efektif, pendidikan dapat menjadi lebih
relevan, dinamis, dan beradaptasi dengan perubahan teknologi dan kebutuhan
siswa. Dalam implementasi strategi ini, ada sejumlah dampak positif yang
dapat diharapkan, termasuk peningkatan kualitas pembelajaran, keterlibatan
siswa yang lebih tinggi, dan peningkatan kemampuan siswa untuk belajar
seumur hidup.
Namun, ada juga tantangan dan hambatan yang perlu diatasi, seperti
keterbatasan sumber daya finansial, aksesibilitas teknologi, dan kualitas
sumber belajar yang bervariasi. Pelatihan guru yang memadai, pemeliharaan
sumber belajar, dan pemantauan dampak pembelajaran juga merupakan aspek
penting dalam perencanaan sumber belajar yang berhasil. Dalam menghadapi
tantangan ini, kolaborasi antara semua pemangku kepentingan dalam
pendidikan sangat penting.
Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan
yang memanfaatkan sumber belajar dengan efektif, mengoptimalkan
pembelajaran siswa, dan mempersiapkan generasi mendatang untuk
menghadapi tantangan di dunia yang terus berubah. Dengan kata lain,
perencanaan sumber belajar yang baik adalah langkah menuju pendidikan
yang lebih inklusif, relevan, dan berorientasi pada hasil yang lebih baik bagi
semua.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa, dalam tulisan ini terdapat banyak
kekurangan. Di samping itu juga terbatas karena hanya merupakan makalah,
yang tidak mungkin memuat segala hal mengenai pembahasan sebagaimana
dalam judul. Dengan demikian, kiranya ke depan ada studi lanjut yang dapat
memaparkan sejarah masuknya Islam ke Indonesia dengan lebih baik dan
konprehensip.

11
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto, perencanaan dan proses pembelajaran Kreatif dan inovatif(, (Jakarta:


AV Publisher, 2009)

Sudrajat. (Sumber belajar untuk mengefektifitaskan pembelajaran siswa,2009).

Abdullah, Ramli. "Pembelajaran berbasis pemanfaatan sumber belajar." Jurnal


Ilmiah Didaktika: Media Ilmiah Pendidikan dan Pengajaran 12.2 (2012).

Ananda, Rusydi, and Amiruddin Amiruddin. "Perencanaan pembelajaran."


(2019).

Supriadi, Supriadi. "Pemanfaatan sumber belajar dalam proses


pembelajaran." Lantanida Journal 3.2 (2017): 127-139.

Prastowo, Andi. Sumber belajar dan pusat sumber belajar: Teori dan
Aplikasinya di Sekolah/Madrasah. Kencana, 2018.

Musfah, Jejen. Peningkatan kompetensi guru: Melalui pelatihan dan sumber


belajar teori dan praktik. Kencana, 2012.

12
FORMAT PENILAIAN MAKALAH

Nama : Multining Sari (22300010)


Mata Kuliah : Pengembangan Kurikulum
Judul Makalah : Model Kurikulum di Indonesia
Hari/Tanggal : 18 September 2023

NO ASPEK RUBIK NILAI

1 Penulisan Sesuai Sangat Sesuai (86-100)


Dengan Pedoman
Penulisan Makalah Sesuai (70-85)

Cukup Sesuai (51-69)

Kurang Sesuai (0-50)

2 Bahasa Yang Sangat Sesuai (86-100)


Digunakan,
Konstruksi Kalimat Sesuai (70-85)
dan Koherensi Antar
Paragraf Cukup Sesuai (51-69)

Kurang Sesuai (0-50)

3 Kesesuaian Sangat Sesuai (86-100)


Topik/Materi
Makalah dengan Sesuai (70-85)
Judul, Rumusan
Masalah dan Tujuan Cukup Sesuai (51-69)
Penulisan
Kurang Sesuai (0-50)

4 Kejelasan Pembahasan Sangat Sesuai (86-100)


yang
Dijabarkan Serta Sesuai (70-85)
Dikaitkan Dengan
Teori yang Cukup Sesuai (51-69)
Digunakan
Kurang Sesuai (0-50)

5 Kecermatan dalam Sangat Sesuai (86-100)

13
Menyimpulkan Hasil Sesuai (70-85)
Pebahasan
Cukup Sesuai (51-69)

Kurang Sesuai (0-50)

6 Kemampuan Sangat Sesuai (86-100)


Menguasai
Topik/Materi Sesuai (70-85)
Makalah, Menjelskan
dan memberikan Cukup Sesuai (51-69)
Argumen
Kurang Sesuai (0-50)

Rata-rata Nilai

14

Anda mungkin juga menyukai