Anda di halaman 1dari 13

BAHAN AJAR

Makalah ini diajukan untuk salah satu tugas terstruktur pada mata kuliah
Pengembangan Bahan Ajar yang diampu oleh dosen : Dr. M. Karman, M.Ag

Disusun Oleh Kelompok 2:


Wahyu Nurdiana 2.216.3.090
Wathroh Mursyidi 2.216.3.091

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2017
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur atas rahmat dan hidayah Allah
SWT, penulis dapat menyelesaikan makalah sederhana ini dengan baik, namun
penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan karena itu, penulis
mengharapkan saran ataupun kritik dari para pembaca untuk kebaikan pada
makalah berikutnya.

Akhirnya, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang


sudah ikut bekerja sama dalam pembuatan makalah ini, dan semoga makalah ini
dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang bahan ajar. Amin

Bandung, Maret 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i

DAFTAR ISI....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 2
C. Tujuan........................................................................................................ 2
D. Manfaat..................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 3


1. Pengertian Sumber Belajar..................................................................... 3
2. Pengertian Bahan Ajar............................................................................
3. Jenis-Jenis Bahan Ajar...........................................................................
4. Fungsi Bahan Ajar..................................................................................
5. Tujuan Dan Manfaat Penyusunan Bahan Ajar.......................................

BAB III PENUTUP............................................................................................ 12


A.Kesimpulan................................................................................................ 12
B.Saran........................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahan ajar atau materi ajar adalah bahan atau materi yang harus dipelajari
siswa dalam satu keatuan waktu tertentu. Bahan ini dapat berupa konsep, teori,
dan rumus-rumus keilmuan; cara, tatacara, dan langkah-langkah untuk
mengerjakan sesuatu; dan norma-norma, kaidah-kaidah, atau nilai-nilai.
Bahan ajar untuk pembelajaran koginitif (pengetahuan) akan berwujud
teori-teori atau konsep-konsep keilmuan. Bahan ajar untuk pembelajaran
psikomotorik (keterampilan) akan berwujud cara atau prosedur mengerjakan dan
menyelesiakan sesuatu. Sedangkan bahan ajar untuk pembelajaran afektif (sikap)
akan berwujud nilai-nilai atau norma-norma. Jadi, sebagai calon pendidik
nantinya Anda harus mampu memilih bahan ajar menyangkut dengan aspek yang
dipelajari siswa harus memenuhi ranah koginitif, psikomotorik, dan afektif.
Guru dalam menjalankan proses pembelajaran dibutuhkan suatu bahan ajar
karena digunakan untuk membantu guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
Dan dari proses belajar mengajar ini akan diperoleh suatu hasil yang pada
umumnya disebut hasil pengajaran.
Guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajaran secara sistematis
dengan memanfaatkan segala sesuatu guna kepentingan pengajaran. Salah satu
masalah penting yang sering dihadapi oleh guru dalam kegiatan pembelajaran
adalah memilih atau menentukan bahan ajar atau materi pembelajaran yang tepat
dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. Hal ini disebabkan oleh
kenyataan bahwa dalam kurikulum atau silabus, materi bahan ajar hanya
dituliskan secara garis besar dalam bentuk materi pokok. Tugas guru adalah
menjabarkan materi pokok tersebut sehingga menjadi bahan ajar yang lengkap.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian sumber belajar?
2. Apa pengertian bahan ajar?
3. Apa jenis-jenis bahan ajar?
4. Apa fungsi dari bahan ajar?
5. Apa tujuan dan manfaat penyusunan bahan ajar?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Memahami apa pengertian sumber belajar
2. Memahami apa pengertian bahan ajar
3. Mengetahui jenis-jenis bahan ajar
4. Mengetahui fungsi dari bahan ajar
5. Mengetahui apa tujuan dan manfaat penyusunan bahan ajar

D. Manfaat
Adapun manfaat penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Agar dapat memahami apa pengertian sumber belajar
2. Agar dapat memahami apa pengertian bahan ajar
3. Agar dapat mengetahui jenis-jenis bahan ajar
4. Agar dapat mengetahui fungsi dari bahan ajar
5. Agar dapat mengetahui apa tujuan dan manfaat penyusunan bahan aja
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian sumber belajar


Sumber belajar adalah segala macam bahan yang dapat di gunakan untuk
memberikan informasi maupun berbagai keterampilan kepada murid maupun
guru. Demikian pula alat permainan termasuk salah satu sumber belajar. Sumber
belajar yang lain adalah : buku referensi, buku cerita, gambar-gambar, nara
sumber, benda atau barang budaya, tempat-tempat khusus dan lain-lain.
Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa
data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam
belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah
peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.
Dalam arti luas, sumber belajar adalah (learning resources) adalah segala
macam sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan yang
memungkinkan (memudahkan) terjadinya proses belajar.
Menurut Association for Educational Communications and Technology
sumber pembelajaran adalah segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan
oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk
kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan
efisiensi tujuan pembelajaran. Sumber pembelajaran dapat dikelompokan menjadi
dua bagian, yaitu :
1. Sumber pembelajaran yang sengaja direncanakan (learning resources by
design), yakni semua sumber yang secara khusus telah dikembangkan
sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar
yang terarah dan bersifat formal; dan
2. Sumber pembelajaran yang karena dimanfaatkan (learning resources by
utilization), yakni sumber belajar yang tidak secara khusus didisain untuk
keperluan pembelajaran namun dapat ditemukan, diaplikasikan, dan
dimanfaatkan untuk keperluan belajar-salah satunya adalah media massa.
Adapun para ahli telah mengemukakan pendapat tentang pengertian
sumber belajar sebagai berikut:
1. Menurut Yusufhadi Miarso adalah segala sesuatu yang meliputi pesan,
orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan, baik secara tersendiri maupun
terkombinasikan dapat memungkinkan terjadinya belajar.
2. Edgar Dale mengemukakan sumber belajar adalah segala sesuatu yang
dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi belajar seseorang.
3. Menurut Rohani sumber belajar (learning resources) adalah segala
macam sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan yang
memungkinkan (memudahkan) terjadinya proses belajar.
4. Association Educational Communication and Technology (AECT), yang
menyatakan bahwa sumber belajar adalah semua sumber baik berupa
data,orang dan wujud tertentu yang dapat digunkan siswa dalam belajar,
baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa
dalam mecapai tujuan belajar.

Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas dapat ditarik


kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan sumber belajar adalah segala sesuatu
yang berasal dari luar diri seseorang yang dapat memungkinkan terjadinya proses
belajar

B. Pengertian Bahan Ajar


Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu
guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa
berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Dengan bahan ajar
memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi atau kompetensi dasar
secara runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua
kompetensi secara utuh dan terpadu.
Bahan ajar merupakan informasi, alat, dan teks yang diperlukan guru
untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.
Menurut para ahli pengertian bahan ajar adalah sebagai berikut :
1. Menurut National Center For Competency Based Training (2007), bahan
ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru
atau instuktur dalam melaksanakan proses pembelajaran dikelas. Bahan
yang dimaksud bisa berupa tertulis maupun tak tertulis.
2. Menurut Pails Ache dalam Diknas, bahan ajar adalah gabungan dari dua
kata “teaching material “. Maknanya terdiri atas teaching yang berati
mengajar dan material yang berarti bahan. Jadi bahan ajar merupakan
seperangkat materi pembelajaran yang disusun secara
sistematis ,menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
3. Menurut Suharsimi Arikunto dalam Belawati dkk, memberikan pendapat
tentang pentingnya bahan ajar yakni bahan ajar merupakan inti yang ada
dalam kegiatan pembelajaran, karena memang bahan pembelajaran itulah
yang diupayakan untuk dikuasai pembelajar.
4. Menurut Darwyn Syah ,dkk sebagaimana dikutip oleh Zainuddin Arif,
bahan pembelajaran merupakan salah satu sumber belajar yang berisikan
pesan dalam bentuk-bentuk, konsep ,prinsip, definisi, kontes, data, fakta,
proses, nilai, dan keterampilan.
5. Sedangkan menurut Chomsin S. Widodo dan Jasmadi, bahan ajar adalah
seperangkat sarana yang berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-
batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan
menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai
kompetensi dan subkompetensi dengan segala kompleksitasnya.

Dari beberapa pandangan mengenai pengertian bahan ajar tersebut dapat


kita pahami bahwa bahan ajar merupakan segala bahan (baik informasi, alat
maupun teks) yang disusun secara sistematis yang menampilkan sosok utuh dari
kompetensi yang akan dikuasai oleh peserta didik yang digunakan dalam proses
pembelajar dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi
pembelajaran. Misalnya ,buku pelajaran, modul atau make, bahan ajar audio,
bahan ajar interaktif dan sebagainya.
C. Jenis Bahan Ajar
Dari berbagai pendapat di atas dapat disarikan bahwa bahan ajar adalah
seperangkat mater yang disusun secara sistematis sehingga tercipta
lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa belajar dengan baik. Dengan
demikian, bentuk bahan ajar paling tidak dapat dikelompokkan menjadi Tiga
yaitu:
1) Bahan cetak
a. Handout, adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh masing-masing
guru untuk memperkaya pengetahuan peserta didik. Handout biasanya
dambil dari beberapa literature yang memiliki relevansi dengan materi
yang diajarkan.
b. Buku, adalah bahan tertulis yang menyajikan ilmu pengetahuan.
c. Modul, adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta
didik dapat belajar secara mandiri tanapa atau dengan bimbingan guru,
sehingga paling tidak modul berisi komponen dasar bahan ajar.
d. Lembar kerja siswa, adalah lembaran yang berisikan tugas yang harus
dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa
petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas.
e. Foto/gambar, memiliki makna yang lebih baik dibandingkan dengan
tulisan, Foto/gambar sebagai bahan ajar tentu saja di perlukan satu
rancangan yang baik agar setelah selesai melihat sebuah atau
serangkaian foto/gambar siswa dapat melakukan sesuatu yang pada
akhirnya satu atau lebih kompetensi dasar.

2) Bahan ajar dengar (audio)


a. Kaset, sebuah kaset yang di rencanakan sedemikian rupa sehingga
menjadi sebuah program yang dapat di pergunakan sebagai bahan ajar.
Media kaset dapat menyimpan suaranyang dapat secara berulang-
ulang diperdengaran kepada peserta didik yang menggunakannya
sebagai bahan ajar.Bahan ajar kaset biasanya di pergunakan untuk
pemebelajaran bahasa atau pembelajaran musik.
b. Radio broadcasting, adalah media dengar yang dapat dimanfaatkan
sebagai bahan ajar, dengan radio peserta didik bisa belajar sesuatu.
Radio juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar. Program radio
dapat di rancang sebagai bahan ajar, misalnya pada jam tertentu guru
merencanakan sebuah program pembelajaran melalui radio dengan
mendengarkan berita siaran langsung suatu kejadian/fakta yang
sedang berlangsung.

3. Bahan ajar pandang


Video/film, program video telah dibuat dalam racangan lengkap, sehingga
setiap akhir dari dari penayangan video siswa dapat menguasai satu atau lebih
kompetensi dasar. Dengan video/film seseorang dapat belajar dengan sendiri,

D. Fungsi Bahan Ajar


Menurut panduan pengembangan bahan ajar Depdiknas (2007) disebutkan
bahwa bahan ajar berfungsi sebagai:
1. Pedoman bagi guru yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam
proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang
seharusnya diajarkan kepada siswa.
2. Pedoman bagi siswa yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam
proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang
seharusnya dipelajari/dikuasai.
3. Alat evaluasi pencapaian/penguasaan hasil pembelajaran.

Dengan demikian, fungsi bahan ajar sangat akan terkait dengan


kemampuan guru dalam membuat keputusan yang terkait dengan perencanaan
(planning), aktivitas-aktivitas pembelajaran dan pengimplementasian
(implementing), dan penilaian (assessing). Menurut David A. Jacobsen dkk dalam
bukunya “Methods for Teaching” memaparkan bahwa di era standar-standar
pengajaran, pendekatan yang dilaksanakan guru dalam mengembangkan aktivitas
pembelajaran apapun, yang harus mereka lakukan pertama kali adalah
merencanakan, kemudian menerapkan rencana-rencana yang telah dibuat, dan
akhirnya menilai keberhasilan aktivitasnya

E. Tujuan dan Manfaat Penyusunan Bahan Ajar


1. Tujuan Penyusunan Bahan Ajar
a) Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan
mempertimbangkan kebutuhan pesrta didik, yakni bahan ajar yang
sesuai dengan karakteristik dan setting atau lingkungan sosial peserta
didik.
b) Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
c) Mambantu peserta didik dalam memperoleh alternatif bahan ajar
disamping buku-buku teks yang terkadang sulit diperoleh.

2. Manfaat Penyusunan Bahan Ajar bagi Guru dan Pesetra Didik


a. Manfaat bagi guru:
1) Diperoleh bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum
dan sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik
2) Tidak lagi tergantung kepada buku teks yang terkadang sulit
untuk diperoleh.
3) Memperkaya karena dikembangkan dengan menggunakan
berbagai referensi.
4) Menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam
menulis bahan ajar.
5) Membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru
dan peserta didik karena peserta didik akan merasa lebih percaya
kepada gurunya.
b. Manfaat bagi peserta didik:
1) Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik
2) Kesempatan untuk belajar secara lebih mandiri dan mengurangi
ketergantungan terhadap kehadiran guru.
3) Mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi
yang harus dikuasai.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahan ajar merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran yang
memegang peranan penting dalam membantu siswa mencapai Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar atau tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan.
Dengan menerapkan bahan ajar yang telah dikembangkan tersebut,
diharapkan menjadi alternatif bagi guru dalam menyampaikan suatu materi
pembelajaran sehingga proses belajar mengajar akan berjalan lebih baik dan
bervariasi yang pada akhirnya hasil belajar siswa juga ikut meningkat.

B. Saran
Guru sebagai pengembang bahan ajar hendaknya mengetahui tentang apa
dan bagaimana yang ingin dikembangkan sesuai standar kompetensi dan
kompetensi dasar atau tujuan yang telah ditentukan sehingga hasil bahan ajar yang
dikembangkan guru dapat membantu siswa dalam memahami pelajaran dan
meningkatkan hasil belajar siswa. Dan demi kesempurnaan makalah kedepannya,
penulis megharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar pembuatan makalah
berikutnya menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Majid, Abdul. 2012. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Satandar


Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Olfset

Nurhidayati. 2013. Bahan Ajar (online).

http://nurhidayatibj.blogspot.co.id/2013/05/bahan-ajar_8069.html

Dianhusada. 2012. Prosedur Penegmbangan Bahan Ajar (online).


http://dianhusadadanagueree.blogspot.co.id/p/prosedur-pengembangan-bahan-
ajar.html

Zulkarnaini. 2009. Teknik Penyusunan Bahan Ajar (online).


https://zulkarnainidiran.wordpress.com/2009/06/28/131/

Jefri, Irawan. 2012. Karakteristik Bahan Ajar (online). http://jefri-


irawan.blogspot.co.id/2014/10/karakteristik-bahan-ajar.html

Eliyawati, Cucu. 2008. Media Dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Djamarah. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Rinneka Cipta. Jakarta.

Akhmad Sudrajat. Let’s talk About Education. Pengembangan bahan Ajar.


Depdiknas. 2006. Pedoman pemilihan bahan ajar.
Muhaimin dkk, 2009. Pengembangan model Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) pada Sekolah dan Madrasah. Raja wali press. Jakarta.

Djamarah. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Rinneka Cipta. Jakarta.

Tian Belawati, Pengembangan Bahan Ajar, Jakarta: Universitas Terbuka, 2003.

Anda mungkin juga menyukai