Anda di halaman 1dari 16

KONSEP DASAR, JENIS DAN BENTUK SUMBER BELAJAR

YANG EFEKTIF

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Media Dan Sumber Belajar yang
diampu oleh :

Dr. H. Ilyas Ismail, M.Pd., M.Si.

MAKALAH

Oleh: Kelompok 13

Fathimah Az-Zahra Alwi (20500119015)

Nurul Rahma (20500119030)

Nailasari (205001190245)

Kelas: Pendidikan Biologi A

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH & KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2020
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Dasar,
Jenis dan Bentuk Sumber Belajar yang Efektif” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Bapak Dr. H. Ilyas Ismail, M.Pd., M.Si. pada Mata Kuliah Media dan Sumber
Belajar. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
konsep dasar, jenis dan bentuk sumber belajar yang efektif bagi para pembaca dan
juga bagi kami.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. H. Ilyas Ismail, M.Pd.,
M.Si., selaku dosen Mata Kuliah Media dan Sumber Belajar yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Kami menyadari, tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan tugas ini.

Gowa, 12 Desember 2020

Kelompok 13

i
DAFTAR ISI

SAMPUL
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
C. Tujuan ......................................................................................................... 2
II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Teknologi Pendidikan ................................................................ 3
B. Prinsip Umum Pemanfaatan Sumber Belajar ................................................ 3
C. Kriteria Memilih Sumber Belajar ................................................................. 4
D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sumber Belajar .................................... 6
E. Jenis-Jenis Sumber Belajar .......................................................................... 7
F. Bentuk-Bentuk Sumber Belajar ................................................................... 9
III. PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................... ......................................................... 11
B. Saran .......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA

ii
Konsep Dasar, Jenis dan Bentuk Sumber Belajar yang Efektif
Oleh: Kelompok 13

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber belajar mencakup apa saja yang dapat digunakan untuk membantu
tiap orang untuk belajar dan manampilkan kompetensinya. Sumber belajar meliputi,
pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan latar (AECT 1994), Menurut Dirjen Dikti
(1983: 12), sumber belajar adalah segala sesuatu dan bagaimana seseorang
mempelajari sesuatu. Degeng (1990: 83) menyebutkan sumber belajar mencakup
semua sumber yang mungkin dapat dipergunakan oleh pebelajar agar terjadi prilaku
belajar. Dalam proses belajar komponen sumber belajar dapat dimanfaatkan secara
tunggal atau secara kombinasi, baik sumber belajar yang direncanakan maupun
sumber belajar yang dimanfaatkan.[1]
Sumber belajar yang beraneka ragam disekitar kehidupan peserta didik, baik
yang didesain maupun non desain belum dimanfaatkan secara optimal dalam
pembelajaran. Sebagian besar guru kecenderugan dalam pembelajaran memanfaatkan
buku teks dan guru sebagai sumber belajar utama.
Berdasarkan teori di atas pemakalah berupaya membahas dan
menguraikan Konsep Dasar Sumber Belajar ini secara singkat namun tajam. Bahasan
tersebut ialah pengertian sumber belajar, prinsip umum pemanfaatan sumber belajar,
kriteria memilih sumber belaja dan factor-faktor yang mempengaruhi sumber belajar.
Dengan harapan uraian sederhana ini dapat menambah kazanah keilmuan kita
mengenai manajemen sumber belajar, tentu implikasi yang diharapkan adalah
semakin meingkatnya profesionalitas kita sebagai seorang pendidik dan atau calon
pendidik.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini yaitu :
1. Bagaimana pengertian sumber belajar yang efektif ?
2. Bagaimana konsep dasar sumber belajar yang efektif ?
3. Bagaimana jenis-jenis sumber belajar yang efektif ?
4. Bagaimana bentuk-bentuk sumber belajar yang efektif ?

C. Tujuan
Adapun tujuan pada makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian sumber belajar yang efektif.
2. Untuk mengetahui konsep dasar sumber belajar yang efektif.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis sumber belajar yang efektif.
4. Untuk mengetahui bentuk-bentuk sumber belajar yang efektif.

2
II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumber Belajar


Dalam pengertian yang sederhana sumber belajar adalah guru dan bahan-
bahan pelajaran baik buku-buku bacaan atau semacamnya. Menurut Arif S. Sadiman
(1989), segala macam sumber yang ada di luar peserta didik dan yang memungkinkan
terjadinya proses belajar di sebut sebagai sumber belajar. Dengan peranan sumber-
sumber belajar seperti guru, buku, film, majalah, peristiwa dan sebagainya)
Edgar Dale berpendapat, bahwa yang disebut sumber belajar itu adalah
pengalaman. Ia mengklasifikasikan pengalaman yang dapat dipakai sebagai sumber
belajar menurut jenjang tertentu yang berbentuk cone of experience yang disusun dari
yang konkret sampai yang abstrak.[3]
Sumber belajar menurut Sudjana dan Rivai (2003:76) tidak lain adalah daya
yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar, baik secara
langsung maupun secara tidak langsung,sebagian atau secara keseluruhan. Pendek
kata, sumber belajar adalah segala daya yang dapat dimanfaatkan guna memberi
kemudahan kepada seseorang dalam belajar.[4]
Dari beberapa definisi sumber belajar di atas, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa sumber belajar merupakan segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan guru dan
siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga dapat memudahkan siswa dalam
memahami suatu materi pelajaran.

B. Prinsip Umum Pemanfaatan Sumber Belajar


Merupakan tindakan menggunakan metode dan model instruksional, bahan,
dan peralatan media untuk meningkatkan suasana pembelajaran. Pemanfaatan sumber
belajar merupakan proses pengambilan keputusan berdasarkan pada spesifikasi desain
pembelajaran. Misalnya bagaimana suatu film diperkenalkan atau ditindaklanjuti dan
dipolakan sesuai dengan bentuk belajar yang diinginkan. Prinsip-prinsip pemanfaatan
media juga dikaitkan denan karakteristik peserta didik (Bambang Warsita 2008: 39).

3
Memanfaatkan berbagai sumber belajar - baik yang dirancang (by design)
maupun yang digunakan (by utilization) – untuk maksud kegiatan belajar mengajar,
sebaiknya didasarkan pada bagan (flowchart) yang telah dipersiapkan. Nana Sudjana
dan Ahmad Rivai (2007: 87) mempersiapkan seperti ini:
1. Merumuskan tujuan pembelajaran, dengan merumuskan tujuan pembelajaran
dapat tergambarkan sumber belajar yang akan digunakan, karena dalam tujuan
pembelajaran disebutkan secara jelas domain apa saja yang terkandung di
dalamnya.
2. Menyusun pokok bahasan, dari sini kita melihat lebih kongkret sumber-
sumber belajar mana yang diperlukan oleh bahan pelajaran yang akan
disajikan. Semakin rinci dan jelas penjabaran pokok bahasan akan semakin
jelas pula dalam memilih sumber-sumber belajar yang tepat.
3. Memilih kegiatan belajar-mengajar, ini berarti menentukan wahana yang
dapat mengantarkan pesan kepada siswa. Dengan kata lain, kegiatan, cara,
atau sarana apa yang dapat dilakukan oleh siswa atau pendidik untuk dapat
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan hasil yang efektif seta efisien.
4. Kalau memilih metode inquiry; diskusi, eksperimen, darmawisata, simulasi,
kerja kelimpok, dan lain-lain diperlukan sumber-sumber tertentu yang sesuai
pula dengan tujuan khusus dan kondisi yang diperlukan.
Biasanya diperlukan dua macam sumber belajar berupa bahan tercetak (tulis)
dan bahan non cetak. Sumber belajar tertulis pun bisa dipilih seperti buku teks,
modul, majalah, atau ensiklopedi. Jika waktu terbatas bisa memakai pamflet, brosur,
Koran, gambar diagram, dan sebagainya. Bila waktu cukup banyak bisa memakai
buku pengayaan atau literatur lainnya.

C. Kriteria Memilih Sumber Belajar


Menurut Sudjana dan Rivai (2003:84) memilih sumber belajar harus
didasarkan atas kriteria tertentu yang secara umum terdiri dari dua macam ukuran,
yaitu kriteria umum dan kriteria berdasarkan tujuan yang hendak dicapai. Kedua

4
kriteria tersebut berlaku baik untuk sumber belajar yang dirancang maupun bagi
sumber belajar yang dimanfaatkan.[5]
1. Kriteria Umum
Secara umum, sebelum mengambil keputusan terhadap penggunaan sumber
belajar, guru perlu mempertimbangkan segi-segi berikut:
a. Ekonomis atau biaya, hendaknya dalam memilih sumber belajar
mempertimbangkan segi ekonomis dalam arti realita murah, yakni secara
nominal uang atau biaya yang dikeluarkan hanya sedikit. Bisa juga dana
pengadaan sumber belajar itu cukup tinggi, tetapi pemanfaatannya dalam
jangka panjang terhitung murah. Misalnya, pengadaan video tape
recorder cukup mahal, namun untuk jangka pemanfaatannya terhitung murah.
b. Teknisi (tenaga), yaitu entah guru atau pihak lain yang mengoperasikan
suatu alat tertentu yang dijadikan sumber belajar.
c. Bersifat praktis dan sederhana, yaitu mudah dijangkau, mudah
dilaksanakan, dan tidak begitu sulit.
d. Bersifat fleksibel, artinya bahwa sumber belajar ini dapat dimanfaatkan
untuk pelbagai tujuan instruksional dan dapat dipertahankan dalam
berbagai situasi
e. Relevan dengan tujuan pengajaran dan komponen-komponen pembelajaran
lainnya
f. Dapat membantu efisien dan kemudahan pencapaian tujuan pembelajaran.
g. Memiliki nilai positif bagi proses/aktivitas pembelajaran khususnya peserta
didik
h. Sesuai dengan interaksi dan strategi pembelajaran yang telah dirancang/
sedang dilaksanakan
1. Kriteria Berdasarkan Tujuan
Beberapa kriteria memilih sumber belajar berdasarkan tujuan antara lain
adalah:
a. Sumber belajar guna memotivasi

5
Untuk meningkatkan motivasi siswa, terutama yang lebih rendah
tingkatannya. Dengan memanfaatkan darmawisata, gambar-gambar yang
menarik, cerita yang baik dari guru akan dapat merangsang para siswa dalam
mempelajari suatu program pelajaran. Pemanfaatan tersebut bertujuan
membangkitkan minat terhadap suatu mata pelajaran, mendorong partisipasi,
merangsang pertanyaan-pertanyaan, memperjelas masalah dan sebagainya.
b. Sumber belajar untuk tujuan pengajaran
Yaitu untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Kriteria ini paling umum
dipakai oleh para guru dengan maksud untuk memperluas bahan pengajaran,
melengkapi berbagai kekurangan bahan, sebagai kerangka mengajar secara
sistematis.
c. Sumber belajar untuk penelitian
Merupakan bentuk yang dapat diobservasi, dianalisis, dicatat secara teliti dan
sebagainya. Jenis sumber belajar ini diperoleh secara langsung dari masyarakat atau
lingkungan. Sumber belajar yang dirancang dapat membantunya melalui rekaman
radio maupun video.
Beberapa ciri yang perlu diperhatikan, misalnya:
a) Sebelum mulai perlu diketahui: apakah masalah yang dihadapi sudah cukup jelas
sehingga bisa diperoleh sumber belajar yang tepat? Apakah sumber belajar bisa
disediakan? Di mana bisa diperolehnya?
b) Mempertimbangkan bukti-bukti
c) Membuat kesimpulan[6]

D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sumber Belajar


Sumber belajar saat ini tersedia dalam berbagai macam bentuk. Sumber
belajar yang kebanyakan terfokus pada bentuk cetak terutama buku, kini pada
beberapa proses pembelajaran tidak selalu menjadikan buku sebagai sumber belajar
utama. Hal ini disebabkan oleh banyak sebab yang berkembang baik dari luar
maupun faktor dari sumber belajar itu sendiri.

6
Faktor-faktor yang mempengaruhi sumber belajar merupakan faktor-faktor
yang mampu menyebabkan perubahan atau perkembangan pada sumber belajar
tersebut. Perubahan atau perkembangan sumber belajar dapat terjadi dalam hal bentuk
sumber belajar tersebut, pemakaian, hingga cara penggunaan sumber belajar. Faktor
yang mempengaruhi sumber belajar bukan hanya berimbas pada perkembangan
sumber belajar yang positif saja, namun juga dapat menyebabkan sumber belajar
menjadi tidak memiliki nilai.
Faktor-faktor yang mampu mempengaruhi sumber belajar dapat menjadikan
sumber belajar tersebut semakin baik dan sesuai jika diterapkan pada pembelajaran.
Namun juga dapat berakibat kebalikanya, sumber belajar tidak sesuai lagi untuk
pembelajaran dan harus dihilangkan dari daftar sumber belajar. Dalam buku
Teknologi Pengajaran (Sudjana dan Rivai, 2007: 83) diuraikan bahwa terdapat
4 faktor utama yang dapat mempengaruhi sumber belajar, yaitu:[7]
1. Perkembangan Teknologi
Seperti banyak diketahui bahwa teknologi berkembang dengan sangat cepat.
Jika dahulu sumber belajar didominasi oleh sumber belajar yang tidak dirancang,
maka sekarang ini dengan adanya teknologi sumber belajar dapat dirancang agar
sesuai dengan kebutuhan pembelajaran dengan cara yang relatif mudah.
Perkembangan teknologi juga mampu memberikan dan menciptakan banyak
alternatif sumber belajar baru yang jauh lebih efektif dan efisien
digunakan. Komponen-komponen sumber belajar juga semakin kaya berkat adanya
perkembangan teknologi.
2. Nilai-Nilai Budaya
Nilai budaya dalam masyarakat utamanya sangat berkaitan erat dengan
penggunaan sumber belajar yang tidak dirancang. Terutama jika menggunakan
lingkungan sekitar untuk sumber belajar. Contohnya saja ketika perlu mempelajari
sebuah tradisi, namun masyarakat yang memiliki tradisi sangat tertutup maka akan
sangat sulit untuk mempelajari, dan ketika masyarakat sudah mulai terbuka, maka

7
tradisi tersebut bisa dijadikan sumber belajar langsung bahkan sekaligus bisa
melestarikan.
3. Keadaan Ekonomi
Tingkat finansial atau ekonomi sangat mempengaruhi terhadap produksi atau
pengadaan dan juga penyebaran sumber belajar. Jelas sangat tidak mungkin guru
untuk mewajibkan setiap murid agar memiliki sumber belajar yang memiliki harga
mahal. Instansi pendidikan juga tentunya harus mengalokasikan dana dengan baik
dan tidak dengan mudah mengadakan dan menyebarkan secara cuma-cuma sumber
belajar.
4. Keadaan Pemakai
Kondisi pengguna atau pemakai tentu merupakan salah satu faktor utama
yang mempengaruhi sumber belajar. Jelas sekali bahwa pengguna ini sebagai pelaku
yang memanfaatkan sumber belajar yang dipilih. Keadaan pemakai ini meliputi
banyak hal seperti latar belakang pengguna, tingkat kecerdasan, kondisi sosial,
jumlah pemakai, dan kondisi pemakai pada umumnya.
Faktor-faktor tersebut merupakan faktor yang sangat memberikan pengaruh terhadap
sumber belajar. Sedikit saja perubahan terjadi pada faktor-faktor tersebut, maka
sumber belajar juga harus mengalami perubahan, paling tidak harus menyesuaikan
dengan kondisi dan informasi terbaru dari faktor-faktor yang mempengaruhi sumber
belajar. Baik mulai dari pemilihan sumber belajar, penggunaan, hingga evaluasi
sangat penting memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi sumber belajar ini.

E. Jenis-Jenis Sumber Belajar


Jenis sumber belajar bagi anak sangat banyak dan tidak ada batasnya. Hal ini
sangat tergantung dari kreativitas guru sebagai pendidik dan pengasuh,dan orang tua
sebagai pendidik atau mengasuh dirumah. Secara garis besarnya, terdapat dua jenis
sumber belajar yaitu:
1. Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design), yakni sumber
belajar yang secara khusus dirancang atau dikembangkan sebagai komponen

8
sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan
bersifat formal.
2. Sumber belajar yang dimanfaatkan(learning resources by utilization), yaitu
sumber belajar yang tidak didesain khusus untuk keperluan pembelajaran dan
keberadaannya dapat ditemukan, diterapkan dan dimanfaatkan untuk
keperluan pembelajaran

F. Bentuk - Bentuk Sumber Belajar


Adapun klasifikasi bentuk-bentuk sumber belajar menurut AECT adalah
sebagai berikut:
1. Pesan (messages), yaitu informasi yang ditransmisikan oleh komponen lain
dalam bentuk ide, fakta, seni, dan data. Termasuk dalam kelompok pesan
adalah semua bidang studi yang harus diajarkan kepada siswa.
2. Orang (peoples), bertindak sebagai penyimpan, pengolah, dan penyaji pesan.
Dalam kelompok ini misalnya guru, tutor, peserta didik, tokoh masyarakat
(yang mungkin berinteraksi dengan masyarakat)
3. Bahan (materials), yaitu perangkat lunak yang mengandung pesan untuk
disajikan melalui penggunaan alat ataupun dirinya sendiri. Misalnya
transparasi, slide, audio, video, buku, majalah, dan lainnya. Buku, yaitu segala
macam buku yang dapat dibaca secara mandiri oleh peserta didik dapat
dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya buku pelajaran, buku teks,
kamus, ensiklopedi, fiksi dan lain sebagainya. Peristiwa dan fakta yang
sedang terjadi, misalnya peristiwa kerusuhan, peristiwa bencana, dan
peristiwa lainnya yang guru dapat menjadikan peristiwa atau fakta tersebut
sebagai sumber belajar.
4. Alat (devices), yaitu perangkat keras yang digunakan untuk menyampaikan
pesan yang tersimpan dalam bahan. Misalnya slide proyektor, video tape,
pesawat radio, televisi.

9
5. Teknik (tecniques), yaitu prosedur atau acuan yang disiapkan untuk
menggunakan bahan, peralatan, orang, dan lingkungan untuk menyampaikan
pesan. Seperti belajar sendiri, simulasi, demonstrasi, tanya jawab.
6. Lingkungan (setting), yaitu situasi di sekitar dimana pesan disampaikan,
lingkungan bisa bersifat fisik (gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium,
studio, auditorium, museum, taman, lingkungan non fisik/ suasana belajar).
Lingkungan merupakan salah satu sumber belajar yang amat penting dan
memiliki nilai-nilai yang sangat berharga dalam rangka proses pembelajaran
siswa. Lingkungan dapat memperkaya bahan dan kegiatan belajar.

Lingkungan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar terdiri dari : (1)
lingkungan sosial dan (2) lingkungan fisik (alam). Lingkungan sosial dapat
digunakan untuk memperdalam ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan sedangkan
lingkungan alam dapat digunakan untuk mempelajari tentang gejala-gejala alam dan
dapat menumbuhkan kesadaran peserta didik akan cinta alam dan partispasi dalam
memlihara dan melestarikan alam.
Berbagai jenis sumber belajar tersebut, pada dasarnya tidak dapat dilihat
secara parsial atau sebagian. Aneka sumber belajar harus dipandang sebagai satu
kesatuan yang utuh dalam sebuah proses pembelajaran. Semua jenis sumber belajar
yang memang sesuai, perlu dipertimbangkan demi tercapainya pembelajaran yang
lebih baik. Dengan demikian diharapkan akan berdampak positif terhadap hasil
pembelajaran.

10
III. PENUTUP

A. Kesimpulan
• sumber belajar merupakan segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan guru dan
siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga dapat memudahkan siswa
dalam memahami suatu materi pelajaran.
• Dalam beberapa perspektif teori prinsip tersebut diantaranya adalah
Merumuskan tujuan pembelajaran, menyusun pokok bahasan, memilih
kegiatan belajar mengajar dan menerapkan beberapa metode belajar yang
inovatif serta relevan dengan materi yang sedang diajarkan.
• Adapun kriteria memilih sumber belajar menurut beberapa sumber yaitu
ekonomis, praktis, fleksibel, relevan, efektid dan efisien, bersifat positif dan
didukung oleh tenaga pendidik yang benar-benar menguasai, dimana
kesemuanya itu termasuk kriteria umum dalam memilih sumber belajar.
• Selain kriteria umum diatas untuk memilih sumber belajar kita juga perlu
memperhatikan kriteria berdasarkan tujuan yaitu, Sumber belajar guna
memotivasi, Sumber belajar untuk tujuan pengajaran, Sumber belajar untuk
penelitian, Sumber belajar untuk presentas dan Sumber belajar untuk
memecahkan masalah. Terakhir kesimpulan makalah ini menerangkan tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi sumber belajar.
• Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design), yakni sumber
belajar yang secara khusus dirancang atau dikembangkan sebagai komponen
sistem instruksional bersifat formal. Sumber belajar yang dimanfaatkan
(learning resources by utilization), yaitu sumber belajar yang tidak didesain
khusus untuk keperluan pembelajaran.
• Adapun bentuk-bentuk sumber belajar adalah pesan (massage), orang
(peoples), bahan (materials), alat (devices), teknik (tecniques) dan lingkungan
(setting).

11
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan terkait pembahasan makalah ini adalah,
berdasarkan hal di atas melihat situasi dan kondisi pada masa pandemic covid-19
guru atau dosen harus cerdas memilih media pembelajaran yang harus digunakan
dalam proses pembelajaran supaya tidak ketinggalan materi. Oleh sebab itu, para
pendidik diharus menguasai banyak media pembelajaran.
Selain dari itu, penulis tentunya masih menyadari jika makalah di atas masih
terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki
makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber, serta kritik yang
membangun dari para pembaca.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Rohani, 1997. Pengelolaan pengajaran .Jakarta: PT Rineka Cipta.


Anggani Sudono. 2010. Sumber Belajar dan Alat Permainan. Jakarta: PT Grasindo.
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: yrama widya.
Darwyan Syah. 2007. Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama
Islam. Jakarta: Putra Grafika.
FIP – UPI, Tim Pengembang Ilmu Pendidikan. 2007. Ilmu Dan Aplikasi Pendidikan
Bagian II: Ilmu Pendidikan Praktis. Bandung : IMTIMA.
http://www.duniaguru.com
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2007. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
Suryadi, Ahmad. 2020. Teknologi dan Media Pembelajaran Jilid I. Jawa Barat: Cv
Jejak, anggota IKAPI.
Yaumi, Muhammad. 2018. Media dan Teknologi Pembelajaran Edisi Pertama.
Jakarta: Prenadamedia Group.

[1]
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/15/sumber-belajar-untuk-
mengefektifkan-pembelajaran-siswa/
[2]
http://www.duniaguru.com
[3]
Ahmad Rohani, Pengelolaan pengajaran (Jakarta: PT Rineka Cipta), h. 161-162
[4]
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Teknologi Pengajaran (Bandung: Sinar Baru), h.
76
[5]
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Teknologi Pengajaran (Bandung: Sinar Baru), h.
84
[6]
Ahmad Rohani, Pengelolaan pengajaran (Jakarta: PT Rineka Cipta), h. 166-167
[7]
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai.Teknologi Pengajaran. (Bandung: Sinar Baru
Algesindo) h 112.

Anda mungkin juga menyukai