Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MENGANALISIS STRATEGI PEMBELAJARAN IPS SEKOLAH DASAR


(METODETEKNIK, MEDIA, BAHAN DAN SUMBER)

Disusun oleh:

Kelompok 9

1. Ayu putri cayah Ningsih (22140115)


2. Elisa Dewi Putri siregar (22140117)
3. Devi Romadona (22140116)
4. Fadilah Hsb (22140119)

Mata Kuliah : Pembelajaran IPS Kelas Tinggi


Dosen Pengampuh : Toharuddin Harahap, SPd.,M.M

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN BAHASA
INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN (IPTS)
T.A 2024
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas
berkat dan kepercayaan sehingga kiranya dapat menyelesaikan makalah
ini.makalah ini penulis buat melengkapi tugas yang diberikan Dosen, Penulis
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah Mata kuliah Pembelajaran IPS Kelas Tinggi ini. Dan penulis
juga menyadari pentingnya sumber referensi internet yang telah membantu dalam
memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga
mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan arahan
serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan
sebaik-baiknya.

Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini


sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan
penyempurnaan makalah ini. Penulis mohon maaf jika didalam makalah ini
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan semoga makalah ini bagi kita semua.

Padangsidimpuan, Januari 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................i

Daftar Isi.........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang....................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................2

C. Tujuan Masalah...................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Sumber Belajar IPS Sekolah Dasar.....................................................3

B. Prosedur Memilih Bahan Ajar Sesuai Konten Materi IPS Sekolah....5

C. LKPD IPS sekola dasar.......................................................................6

D. Analisis LKPD IPS Sekolah Dasar.....................................................6

E. LKPD IPS............................................................................................9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.......................................................................................12

B. Saran.................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan usaha sadar dan sistematis yang dilakukan oleh


seseorang atau sekelompok orang yang tidak sebatas untuk memanusiakan
manusia namun lebih dari itu yakni agar manusia menyadari posisinya
sebagai utusan Allah di bumi, yang tentu mereka akan meningkatkan dirinya
untuk menjadi manusia yang berilmu beriman dan bertakwa juga beramal
sholeh.

Statemen tersebut, memiliki poin penting bahwa pendidikan mampu


meningkatkan kesadaran seseorang untuk mengenal dirinya dan
lingkungannya serta bisa bermanfaat untuk sekitarnya. Dalam proses
pendidikan sendiri, kita mengenal suatu proses pembelajaran, Pembelajaran
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar. Dengan tanpa adanya interaksi dari pendidik
dan peserta didik dengan lingkungannya maka suatu kegiatan belum bisa
disebut pembelajaran. Dari pernyataan tersebut, interaksi merupakan syarat
utama yang harus ada dalam pembelajaran. Selain adanya interaksi, Ciri lain
dari pembelajaran adalah yang berhubungan dengan komponen-komponen
pembelajaran. Sumiati dan Asra mengelompokkan komponen-komponen
pembelajaran dalam tiga kategori utama, yaitu: guru, isi atau materi
pembelajaran, dan siswa. Interaksi antara tiga komponen utama melibatkan
strategi, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan penataan lingkungan
tempat belajar, sehingga tercipta situasi pembelajaran yang memungkinkan
terciptanya tujuan yang telah direncanakan sebelumnya.

Hilir pendidikan merupakan kualitas yang dimiliki seorang guru sedang


hulunya adalah masa depan peserta didik juga majunya suatu bangsa. Untuk
itu gurulah yang memiliki peran penting dalam pendidikan ataupun proses
pembelajaran. Dalam pembelajaran pun guru dituntut untuk memahami apa
yang diajarkan dan juga memahami cara untuk mengajarkannya.
1
Salah satu masalah kompleks yang terjadi pada pembelajaran di
pendidikan formal adalah rendahnya daya serap yang dimiliki peserta didik.
Dan salah satu faktornya merupakan proses belajar yang dilakukan peserta
didik bukanlah proses belajar yang sebenarnya. Dalam hal ini tanggung jawab
utama ada pada pundak pendidik yang belum mampu menyampaikan
pembelajaran dengan cara yang baik. Beberapa komponen dalam
pembelajaran diantaranya model, pendekatan, strategi, metode dan teknik
dalam pembelajaran.

Dengan pemilihan model, pendekatan, strategi, metode dan teknik dalam


pembelajaran yang sesuai baik dengan materi dan kondisi peserta didik maka
sudah tentu pembelajaran yang dilakukan akan optimal sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.

Untuk itu pada kesempatan ini, kita akan membahas tentang model,
pendekatan, strategi, metode dan teknik dalam pembelajaran yang mampu
digunakan dan di sesuaikan dengan pembelajaran IPS khususnya pada tingkat
sekolah dasar.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Sumber belajar IPS sekolah dasar?
2. Bagaimana Prosedur memilih bahan ajar sesuai konten materi IPS
sekolah?
3. Apa LKPD IPS sekolah dasar?
4. Bagaimana Analisis LKPD IPS sekolah dasar?
5. Bagaimana membuat LKPD IPS?

C. Tujuan Masalah
1. Dapat memahami Sumber belajar IPS sekolah dasar.
2. Prosedur memilih bahan ajar sesuai konten materi IPS sekolah.
3. Dapat memahami LKPD IPS sekolah dasar.
4. Dapat menganalisis LKPD IPS sekolah dasar.
5. Dapat membuat LKPD IPS.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sumber Belajar IPS Sekolah Dasar

Sumber belajar menurut Muhammad Ali (2007: 181-183)


mengemukakan bahwa AECT (Association for Educational
Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber
belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar yaitu:

a. Pesan (Messages)
Pesan merupakan sumber belajar yang meliputi pesan formal
yaitu pesan yang dikeluarkan oleh lembaga resmi, seperti
pemerintah atau pesan yang disampaikan guru dalam situasi
pembelajaran. Pesan-pesan ini selain disampaikan secara lisan juga
dibuat dalam bentuk dokumen seperti kurikulum, peraturan
pemerintah, perundangan, GBPP, silabus, satuan pembelajaran dan
sebagainya. Pesan non formal yaitu pesan yang ada di lingkungan
masyarakat luas yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran
misalnya cerita rakyat, legenda, ceramah oleh tokoh masyarakat dan
ulama, prasasti, relief-relief pada candi, kitab-kitab kuno, dan
peninggalan sejarah yang lainnya.
b. Orang (People)
Semua orang pada dasarnya dapat berperan sebagai sumber
belajar, namun secara umum dapat dibagi dua kelompok. Pertama
kelompok orang yang didesain khusus sebagai sumber belajar utama
yang dididik secara profesional untuk mengajar, seperti guru,
konselor, instruktur, widyaiswara. Termasuk kepala sekolah,
laboran, teknisi sumber belajar, pustakawan, dan lain-lain.
Kelompok yang kedua adalah orang yang memiliki profesi selain
tenaga yang berada di lingkungan pendidikan dan profesinya tidak
terbatas, misalnya politisi, tenaga kesehatan, pertanian, arsitek,
psikolog, loyer, polisi, pengusaha dan lain-lain.

3
c. Bahan (Materials)
Bahan merupakan suatu format yang digunakan untuk
menyimpan pesan pembelajaran, seperti buku paket, buku teks,
modul, program video, film, OHT (Over Head Transparency),
program slide, alat peraga dan sebagainya.

d. Alat (Device)
Alat yang dimaksud disini adalah benda-benda yang berbentuk
fisik sering disebut juga dengan perangkat keras (hardware). Alat ini
berfungsi untuk menyajikan bahan-bahan pada butir 3 di atas. Di
dalamnya mencakup Multimedia Projector, Slide Projector, OHP,
Film tape recorder, Opaqe projector dan sebagainya.
e. Teknik
Teknik yang dimaksud adalah cara (prosedur) yang digunakan
orang dalam memberikan pembelajaran guna tercapai tujuan
pembelajaran. Di dalamnya mencakup ceramah, permainan/simulasi,
tanya jawab, sosiodrama, dan sebgainya.
f. Latar (Setting)
Latar atau lingkungan yang berada di dalam sekolah maupun
lingkungan yang berada di luar sekolah, baik yang sengaja di
rancang maupun yang tidak secara khusus disiapkan untuk
pembelajaran; termasuk didalamnya adalah pengaturan ruang,
pencahayaan, ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, tempat
workshop, halaman sekolah, kebun sekolah, lapangan sekolah dan
sebagainya.
Menurut Sudjana (2007:212) ada tiga jenis lingkungan sebagai
sumber belajar: (1) Lingkungan sosial sebagai sumber belajar berkenaan
dengan interaksi manusia dengan kehidupan bermasyarakat, seperti
organisasi sosial, adat dan kebiasaan, mata pencaharian, kebudayaan,
pendidikan, kependudukan, struktur pemerintahan, agama dan sistem
nilai. (2) Lingkungan berkenaan dengan segala sesuatu yang sifatnya
alamiah seperti keadaan geografis, iklim, suhu udara, musim, curah

4
hujan, flora (tumbuhan), fauna (hewan), sumber daya alam (air, hutan,
tanah, batu-batuan dan lain-lain). (3) Lingkungan buatan yakni
lingkungan yang sengaja diciptakan atau dibangun manusia untuk
tujuan-tujuan tertentu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Dengan demikian, perolehan belajar menurut Budi Koestoro
(2016:36) sangat ditentukan oleh, (1) Metode belajar yang digunakan,
(2) kondisi belajar yang ada, dan
(3) media belajar yang digunakan. Metode belajar adalah cara-cara yang
berbeda untuk mencapai hasil yang berbeda yang berbeda dengan
pengaruh kondisi yang berbeda.

B. Prosedur Memilih Bahan Ajar Sesuai Konten Materi IPS Sekolah


Dalam proses pembelajaran tersebut, guru bisa menerapkan
pendekatan yang berorientasi pada siswa dengan strategi pembelajaran
kelompok, adapun metode pembelajaran yang bisa digunakan adalah
diskusi, Tanya jawab, dengan teknik pertanyaan kelompok dan membaca
keras. Adapun bungkus pembelajaran atau model yang mampu diterapkan
sesuai dengan pendekatan, strategi, metode juga teknik pembelajaran
tersebut adalah model pembelajaran kelompokatau cooperative learning..
Dalam proses pembelajaran siswa dibentuk menjadi beberapa
kelompok (3-5 orang) kemudian guru bertanya jawab tentang kehidupan
sejarah dari ia kecil sampai sekarang dan fakta-fakta bahwa yang
dinikmati sekarang bukanlah memang dari dulu ada. kemudian Guru
menayangkan video yang terkait kehidupan masyarakat praaksara. Setelah
itu guru memberikan bahan bacaan yang sesuai pula, Dalam kegiatan
membaca, guru meminta salah satu dari masing-masing perwakilan siswa
untuk membaca lantang di depan. Setelah kegiatan membaca tersebut
siswa diminta menuliskan 3 pertanyaan masing-masing kelompok pada
selembar kertas, setelah selesai membuat pertanyaan, lembaran kertas
tersebut dikumpulkan pada guru kemudian dibagi secara acak, setelah
masing-masing kelompok mendapatkan kertas, siswa diberi waktu untuk
mencari jawabannya kemudian secara bergantian perwakilan kelompok

5
mempresentasikan apa yang telah diperolehnya. Setelah itu guru dan
siswa merefleksikan pembelajaran dan berpesan untuk selalu bersyukur
terhadap apa yang kita peroleh sekarang.

C. LKPD IPS Sekolah Dasar


Lembar Kerja Pesrta Didik (LKPD) atau sama halnya
dengan penyebutan LKPD merupakan salah satu bahan ajar cetak
yang berisi materi, ringkasan dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan
tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik
untuk mencapai kompetensi dasar yang disajikan. LKPD bisa
dirancang dan dikembangkan sendiri oleh guru sesuai dengan materi
yang akan disampaikan sebagai penunjang dalam pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar dan membatu peserta didik secara
mandiri mendalami materi dan memahami setiap teori yang
disampaikan oleh guru sehingga dapat mencapai tujuan
pembelajarannya. Namun dalam realitasnya, LKPD sebagai salah satu
bahan ajar masih konvensional yaitu tinggal pakai, tinggal beli,
instan serta tanpa upaya merencanakan, menyiapkan, dan
menyusunnya sendiri .
LKPD merupakan media atau bahan ajar cetak dalam bentuk
lembaran-lembaran yang memuat panduan atau petunjuk pengerjaan
yang dilakukan oleh peserta didik berdasarkan kompetensi dan tujuan
pembelajaran guna mengembangkan kemampuan setiap individu.
Kelengkapan komponen penyusunan LKPD menjadi salah satu faktor
yang mempengaruhi kualitas LKPD tersebut untuk mencapai
pembelajaran yang efektif. Sehingga kualitas LKPD dapat ditinjau dari
kelengkapan komponennya.

D. Analisis LKPD IPS Sekolah Dasar


Analisis kelengkapan LKPD sebagai media pembelajaran
melibatkan beberapa kesesuaian struktur LKPD dengan materi yang akan
digunakan dalam pembelajaran.

6
Analisis kelengkapan ini dapat ditinjau dari segi struktur dan
kesesuaian isi terhadap materi pembelajaran. Berdasarkan perkuliahan
inovasi pembelajaran, LKPD dapat dikatakan baik apabila memenuhi
unsur-unsur, diantaranya: (1) Tujuan Pembelajaran, (2) Tujuan LKPD,
dan (3) Kegiatan Peserta Didik yang memuat Apersepsi, Permasalahan
Awal serta Kegiatan Inti. Diknas dalam Prastowo (2013: 2008)
menjelaskan bahwa LKPD terdiri dari enam unsur utama yang meliputi
(1) judul, (2) petunjuk belajar, (3) kompetensi dasar/materi pokok, (4)
informasi pendukung, (5) langkah kerja, dan (6) penilaian. Sedangkan
format penulisan LKPD terdapat delapan unsur yang diantaranya judul,
kompetensi yang akan dicapai, waktu penyelesaian, peralatan yang harus
diperlukan, informasi singkat, langkah kerja, tugas yang harus dilakukan,
dan laporan yang harus dikerjakan. Selain itu, berdasarkan teori BSNP
(2006) bahwa penilaian unsur LKPD juga dapat dilihat dari komponen
kelayakan isi sesuai materi, kelayakan bahasa, dan kelayakkan penyajian
yang berisi tentang ukuran font dan desain tampilan.
Selain itu, terdapat tujuan pembelajaran yang harus disesuaikan
dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar kurikulum 2013 yang
tercantum Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 24 Tahun 2006.
Berdasarkan telaah dokumen LKPD tersebut diperoleh data yang
tersaji pada pada Tabel berikut :

Hasil Analisis
Kriteria LKPD yang
Tidak
dianalisis ada
ada
Judul LKPD ✔
Identitas LKPD ✔
Identitas Peserta Didik

Tujuan Pembelajaran ✔
Tujuan LKPD ✔

7
Apersepsi ✔
Permasalahan Awal ✔
Kegiatan Inti
● langkah pengerjaan ✔

● kesimpulan

● menyelesaikan

permasalahan awal

Berdasarkan hasil analisis yang terdapat pada Tabel 1 tersebut


dapat dikatakan bahwa LKPD tersebut belum memenuhi setiap
komponen kriteria. Hal ini dikarenakan masih terdapat beberapa
komponen yang masih belum diterapkan. Yang pertama, LKPD belum
memuat tujuan LKPD. Tujuan LKPD penting dicantumkan agar peserta
didik dapat mengetahui tujuan pemberian LKPD pada kegiatan
pembelajaran.

Kedua, LKPD tersebut belum memuat kegiatan apersepsi.


Apersepsi perlu dicantumkan dengan tujuan untuk mengingatkan atau
mereview kembali materi sebelumnya sebagai materi prasyarat.
Penguasaan materi prasyarat merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi hasil belajar matematika (Putri et al., 2014). Ketiga,
komponen yang belum dicantumkan adalah permasalahan awal yang
bersifat kontekstual. Komponen ini berpengaruh terhadap pemahaman
dan penalaran siswa untuk berfikir kritis, logis, dan sistematis serta
meningkatkan kreativitas dalam memecahkan masalah. Penggunaan
pembelajaran yang bersifat kontekstual mampu meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah matematis siswa (Harahap, 2019).
Keempat, LKPD tersebut belum memuat kesimpulan secara keseluruhan
terhadap kegiatan peserta didik yang disesuaikan dengan materi. Kelima,
penyelesaian permasalahan awal belum dicantumkan pada LKPD.

E. LKPD IPS
8
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) IPS kelas 5
Pertemuan 6

Materi : Pengaruh interaksi sosial (mobilitas sosial) terhadap


kehidupan sosial budaya.
Nama Siswa : ...................................................
Kelas : ...................................................

Petunjuk Pengisisan LKPD


1. Tuliskan nama dan siswa ditempat yang sudah disediakan
2. Jika perkerjaan sudah selesai maka orang tua menandatangani pekerjaan pada
tempat yang disediakan
3. Hasil pekerjaan dikirimkan ke sekolah oleh orang tua pada hari Sabtu pukul
08.00 - 10.00 WIB

Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang


yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya
serta pengembangan kehidupan kebangsaan.

Indikator Penilaian Kompetensi :

1. Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan ciri-ciri mobilitas sosial


dengan benar;
2. Peserta didik diharapkan dapat menyebutkan contoh-contoh mobilitas
sosial dengan benar;
3. Peserta didik diharapkan dapat mendefinisikan konsep mobilitas sosial
dengan benar;

Isi LKPD

Apakah ayahmu pernah pindah tugas ke wilayah lain karena


pekerjaannya? Hmm... atau kakakmu yang dulu seorang pelajar kini sudah
9
menjadi pengusaha? Masih belum pernah ngalamin itu semua? Kalau begitu, coba
tonton sinetron azab deh. Judulnya pejabat korupsi yang dicopot dari jabatannya,
menganggur, jatuh miskin, pas perjalanan ke penjara ketabrak motor emak-
emak yang sen kiri tapi belok kanan abis itu kelar hidupnya. Amit-amit!

Eits, nggak ada maksud nyumpahin pejabat kok. Sebenarnya pertanyaan-


pertanyaan itu sebagai contoh dari mobilitas sosial aja. Loh emang mobilitas
sosial itu apa sih? Mobilitas sosial adalah perpindahan status sosial yang dimiliki
seseorang atau kelompok ke status sosial yang lain dalam masyarakat. Hasil
perpindahan status sosialnya bisa menjadi lebih tinggi, lebih rendah, bahkan tetap
sederajat.

Kenapa hasil perpindahannya berbeda-beda? Sebab mobilitas sosial terbagi


menjadi beberapa bentuk. Nah, terjadinya bentuk-bentuk itu tidak terlepas dari
adanya faktor pendorong dan penghambat yang perlu kita ketahui. Lalu apa saja
ya bentuk dan faktor mobilitas sosial? Mari cari tahu

10
Langkah-Langkah Kegiatan

1. Bacalah kisah singkat yang ada di dalam buku paket IPS kelas 5 revisi
2017 hal. 81!

......................................................................................................................

2. Cobalah kalian definisikan sendiri pengertian mobilitas sosial berdasarkan


kisah di atas dengan mengisi peta konsep berikut!

......................................................................................................................

3. Jelaskan pengertian mobilitas sosial menurut para ahli:

......................................................................................................................

Catatan Tanda Tangan Nilai


Guru Mata Pelajaran Ortu

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembelajaran IPS seharusnya melibatkan peserta didik secara aktif


untuk berinteraksi selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini juga
berarti bahwa pembelajaran IPS harus berpusat pada peserta didik.
Pembelajaran IPS harus menarik serta memenuhi prinsip-prinsip
pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan kegiatan yang kompleks.
Oleh sebab itu untuk menjadi guru IPS yang berhasil harus memiliki
sejumlah kompetensi. Salah satu kompetensi penting bagi guru, yaitu
menguasai model-model pembelajaran sebagai sarana untuk mendorong
keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar. Menurut Suhanadji dan Waspodo (2003:7)
Tujuan pengajaran IPS adalah membentuk dan mengembangkan pribadi
warga Negara yang baik(good citizen).

Media pembelajaran dapat merupakan wahana penyalur pesan dan


informasi belajar. Media pembelajaran yang dirancang secara baik akan
sangat membantu peserta didik dalam mencerna dan memahami materi
pelajaran. Fungsi media dalam kegiatan pembelajaran bukan sekedar alat
peraga bagi guru melainkan sebagai pembawa informasi/pesan
pembelajaran. Masing-masing jenis media pembelajaran memiliki
karakteristik, kelebihan serta kekurangannya. Itulah sebabnya maka perlu
adanya perencanaan yang sistematis untuk penggunaan media
pembelajaran.

LKPD merupakan media atau bahan ajar cetak dalam bentuk


lembaran-lembaran yang memuat panduan atau petunjuk pengerjaan yang
dilakukan oleh peserta didik berdasarkan kompetensi dan tujuan
pembelajaran guna mengembangkan kemampuan setiap individu.
Kelengkapan komponen penyusunan LKPD menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi kualitas LKPD tersebut untuk mencapai pembelajaran yang
12
efektif. Sehingga kualitas LKPD dapat ditinjau dari kelengkapan
komponennya.

B. Saran

Dari isi makalah yang telah dibuat, mudah-mudahan kita semua dapat
memahami dengan jelas apa isi dari makalah ini dan semoga dengan karya
tulis ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita semua.

13
DAFTAR PUSTAKA

Darmadi. 2017. Pengembangan Model Metode Pembelajaran dalam Dinamika


Belajar Siswa. Yogyakarta: Deepublish.

Lefudin. 2017. Belajar & Pembelajaran, dilengkapi dengan Model


Pembelajara, Strategi pembelajaran, Pendekatan Pembelajaran dan
Metode Pembelajara,. Yogyakarta Deepublish.

Oka, Gde Putu Arya. 2017. Media dan Multimedia Pembelajaran.


Yogyakarta: Deepublish.

Permana, Septian Aji. 2016. Filsafat Pendidikan; Pengantar Filsafat


Pendidikan IPS Kontemporer. Yogyakarta: Cognitora.

Permata, I. D., Roza, Y., & Maimunah, M. 2021. Analisis Kesesuian antara
LKPD dengan Model Pembelajaran. NATURALISTIC : Jurnal
Kajian Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran, 5(2), 764– 773.

Siska, Yulia. 2016. Konsep Dasar IPS. Yogyakarta: Garudhawaca

Tinenti, Yanti Rosinda. 2018. Model Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) dan
Penerapannya dalam Proses Pembelajaran di Kelas. Yogyakarta:
Deepublish.

Wahidmurni,. 2017. Metodologi Pembelajaran IPS Pengembangan Standar


Proses Pembelajaran IPS di Sekolah/ Madrasah,. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.

Wiarto, Giri. 2016. Media Pembelajaran dalam Pendidikan Jasmani,


Yogyakarta: Laksitas.

14

Anda mungkin juga menyukai