Disusun Oleh :
Kelompok 6
1. Nurhasanah
2. Sahra Deviyani
3. Danis Hardiansyah
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Kehidupan terkadang naik turun, terkadang merasa sangat senang bila memperoleh nilai
tinggi, mendapat perhatian dari seseorang yang dikasihi, mendapat reword, dan lain-lain.
Seseorang merasa sedih atau depresi bila ditolak seseorang, gagal dalam ujian, atau bahkan
mengalami kesulitan keuangan dan itu merupakan hal yang normal dan wajar. Sesuatu yang
normal dan tepat untuk merasa senang dan bahagia saat mendapatkan kegembiraan dan juga
normal pada saat mendapatkan kesedihan seseorang merasakan terpuruk.
Kebanyakan orang tahu bahwa susanana perasaan akan cepat berlalu bahkan akan
kembali diri sendiri dalam satu atau dua hari berikutnya. Jika seseorang tidak pernah merasakan
sedih dan selalu melihat hal yang baik saja dari setiap situasi yang dihadapi itu benar-benar hebat
dibandingkan sesekali yang mengalami depresi. Perasaan depresi bersifat universal dan membuat
mood disorders (gangguan suasana perasaan) gangguan yang membuat orang begitu kehilangan
daya hingga bunuh diri dianggap sebagai pilihan yang lebih baik dari pada tetap hidup.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud gangguan suasana hati?
3. Apa saja teori psikologis yang menjelaskan tentang gangguan suasana hati?
4. Apa saja teori biologis yang menjelaskan tentang gangguan suasana hati?
5. Apa saja terapi yang dapat dilakukan untuk individu yang mengalami gangguan suasana hati?
Tujuan Masalah
1. Supaya mahasiswa dapat mengetahui yang dimaksud gangguan suasana hati.
2. Supaya mahasiswa dapat mengetahui jenis gangguan suasana hati.
3. Supaya mahasiswa dapat mengetahui teori psikologis yang menjleakan tentang gangguan suasana hati.
4. Supaya mahasiswa dapat mengetahui teori biologis yang menjelaskan tentang gangguan suasana hati.
5. Supaya mahasiswa dapat mengetahui terapi yang dapat dilakukan untuk individu yang mengalami gangguan
suasana hati.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gangguan Suasana Hati
Mood disorder (gangguan suasana hati) adalah suatu gangguan mental yang ditandai
oleh perubahan mood. Pada DSM, gangguan susana hati meliputi gangguan-gangguan yang
terdapat pada mood dimulai dari depresi yang ekstrem hingga mania yang ekstrem.
B. Jenis Gangguan Suasana Hati
1. Gangguan Depresi
Depresi adalah respon normal pada banyak stress kehidupan.
2. Gangguan Bipolar
Bipolar disorder atau manic-depressive disorder (juga disebut sebagai bipolar afektif
disorder atau manic depresi) adalah diagnosis psikiatri yang menjelaskan kategori dari
gangguan suasana hati ditentukan oleh kehadiran satu atau lebih episode suasana hati
meningkat secara tidak normal.
C. Teori Psikologis Yang Menjelaskan Tentang Gangguan
Suasana Hati
1. Teori Psikoanalisis Tentang Depresi
Menurut Freud (1917/ 1950) potensi depresi muncul pada awal masa kanak-kanak.
2. Teori Kognitif Tentang Depresi
a. Teori depresi Beck (1967)
Tesis utamanya bahwa individu yang depresi merasa demikian karena pemikiran mereka dibiarkan pada
interpretasi negatif.
b. Teori helplessness/ hopelessness
Teori Learned Helplessness
Attribution and Learned Helplessness
Teori Hopelessness
3. Teori Interpersonal Tentang Depresi
Menurut teori ini, individu yang depresi cenderung memiliki hubungan sosial yang kurang baik dan
menganggap mereka kurang memberikan dukungan.
4. Teori Psikologi Tentang Gangguan Bipolar
a. Tekanan hidup adalah faktor penting munculnya gangguan bipolar.
Dukungan sosial dapat mempercepat penyembuhan simptom depresi, tapi tidak simtom mania.
b. Attributional style + sikap disfungsi + kejadian buruk ---->peningkatan simptom depresi ataupun mania pasien
bipolar.
c. Self esteem individu mania mungkin sangat rendah.
D. Teori Biologis Yang Menjelaskan Tentang Gangguan Suasana Hati
1. Genetic Data
Penelitian mengenai faktor genetis pada gangguan unipolar dan bipolar
melibatkan keluarga dan anak kembar.
2. Neurochemistry dan Mood Disorders
Dua neurotransmitter yang berperan dalam gangguan mood adalah
norepinephrine dan serotonin. Norepinephrine terkait dengan gangguan bipolar dimana tingkat
norephinephrine yang rendah menyebabkan depresi dan tingkat yang tinggi menyebabkan mania.
Sedangkan untuk serotonin, tingkatnya yang rendah juga menyebabkan depresi.
3. Sistem Neuroendokrin
Area limbik di otak berhubungan dengan emosi dan mempengaruhi hipotalamus.
Hipotalamus kemudian mengontrol kelenjar endokrin dan tingkat hormon yang dihasilkannya.
4. An Integrated Theory of Bipolar Disorder
Gangguan bipolar merefleksikan adanya gangguan pada sistem motivasional yang disebut
dengan behavioral activation system atau BAS.
E. Terapi Yang Dapat Dilakukan Untuk Individu Yang Mengalami Gangguan Suasana Hati
Gangguan suasana hati terdiri dari gangguan depresi dan gangguan bipolar.
Beberapa terapi yang dapat digunakan untuk individu yang mengalami gangguan suasana hati dapat
dilakukan dengan terapi pikologi dan terapi biologis.