Anda di halaman 1dari 15

BIOPSIKOLOGI

GANGGUAN STRESS DAN


DEPRESI

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 6
Anggota kelompok
1 AGUS PITRI YANTI (22101157510093)

2 NADAA SYAKIRA (22101157510294)

3 DIVA MAYLINDRA (22101157510276)

4 VIRA VAZIRA (22101157510310)

5 MAHARANI AISYA .S. (22101157510290)

6 LIYA APRI NOR HEVY HAPIPAH (22101157510113)


STRESS DAN KESEHATAN
Definisi stress:
Stres merupakan istilah yang membingungkan karena adanya
pendapat-pendapat yang sangat beranekaragam. Dalam arti
umum stres merupakan pola reaksi serta adaptasi umum,
dalam arti pola reaksi menghadapi stresor, yang dapat berasal
dari dalam maupun luar individu yang bersangkutan, dapat
nyata maupun tidak nyata sifatnya.
Definisi Stressor:
stressor adalah sebuah stimulus yang timbul dari lingkungan yang
dapat menyebabkan stres sehingga memunculkan reaksi seperti
kemarahan, kecemasan dan ketakutan.

Definisi Respon Stress:


respon stress: sekumpulan perubahan fisiologis yang terjadi karna
terpapar bahaya ancaman (sistem alarm tubuh terhadap stres)
DEPRESI & MANIA
Definisi Gangguan Depresi:
Depresi adalah suatu gangguan keadaan tonus perasaan yang
secara umum ditandai oleh rasa kesedihan, apati, pesimisme, dan kesepian.
Keadaan ini sering disebutkan dengan istilah kesedihan, murung, dan
kesengsaraan. Depresi terkadang bersifat familial, dan berhubungan dengan
morbiditas dan mortalitas karena penyalah
gunaan zat kimia atau keinginan bunuh diri.

Definisi Mania:
Mania adalah gangguan afektif yang ditandai oleh rasa percaya diri yang
berlebihan. Impulsifitas, distrakbilitas, dan energi yang tinggi
KATEGORI GANGGUAN AFEKTIF
1. Periode mania ringan
Orang menjadi banyak bicara, berenergi impulsif, positif, dan sangat percaya diri

2. Periode mania ekstrem


Bangkit dalam keadaan antusiasme tak terkendali, dengan ocehan yang tak putus-putus,
energi tinggi, distrakbilitas, dan impulsivitas yang tinggi.

3. Gangguan aktif bipolar (manik depresi)


Pasien depresif yang mengalami gangguan mania

4. Gangguan afektif unipolar


Pasien depresif dan tidak mengalami gangguan mania

5. Depresi reaktif
Depresi yang dipicu oleh pengalaman negatif(kematian teman, kehilangan pekerjaan)

6. Depresi endogen
Depresi tanpa penyebab
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
faktor - faktor penyebab dalam gangguan afektif

• faktor genetik memberikan konstribusi pada perbedaan di antara orang dalam perkembangan gangguan
afektif ( Mackinnon, Jamison & Depaulo, 1997)

• Peran kausal pengalaman dlaam gangguan afektif difokuskan pada peran stres dalam etiologi depresi.
Bahkan, depresi sering dideskripsikan sebagai sebuah gangguan terkait stres(Bale, 2005; Nestler et al., 2002)

° Pengalaman yang stressful dapat memicu serangan pada orang yang sudah mengalami depresi (Nelson et al., 2002)

• Serangan depresi dan letargi (kelesuan) biasanya terjadi pada musim dingin (khusus untuk penderita
seasonal affective disorder (SAD)) (Lam et al., 2006)
kasus pasien terkena Depresi
Seorang wanita usia 60 tahun datang
ke poliklinik jiwa Rumah Sakit Jiwa Provinsi Lampung dengan keluhan utama sulit untuk memulai tidur dan sering
terbangun di malam hari secara tiba-tiba yang telah dialami sejak 3 bulan yang lalu. Pasien juga sering merasa
sakit kepala, pegal-pegal pada badan, cepat lelah pada saat melakukan pekerjaan rumah tangga, dan malas
untuk pergi ke luar rumah untuk mengikuti kegiatan sosial kemasyarakatan. Pada pemeriksaan fisik terhadap
pasien tidak didapatkan kelainan klinis sedangkan pada pemeriksaan psikiatris didapatkan kesadaran jernih,
mood hipotimia dengan afek yang sempit dan serasi. Pasien didiagnosis dengan aksis I: (F.32.11) episode
depresif sedang dengan gejala somatik, aksis II: tidak ada diagnosis, aksis III: tidak ada diagnosis, aksis IV:
masalah dengan keluarga, dan aksis V: Global Assestment of Functioning (GAF) score 50-41 (pada saat
sekarang). Pasien mendapatkan terapi psikofarmaka golongan Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI)
Sertralin 1x25 mg dan Clobazam 2x5 mg yang dikombinasikan dengan psikoterapi suportif. Episode depresif
pada pasien ini disebabkan oleh anggota keluarga yang menetap di tempat yang berbeda dengan pasien.
kasus pasien terkena gangguan afektif
bipolar
Mariah carey mangalami gangguan bipolar selama 17 tahun, pada tahun 20001 dia pertama kali di diagnosa dengan kondisi
bipolar, yang menyebabkan dirinya dirawat di rumah sakit.. Carey melakukan banyak hal untuk mengatasi kondisinya itu, misalnya mencari
dan menerima perawatan, serta berada di sekitar orang-orang yang positif. Artis Pendatang Baru Terbaik dalam gelaran Grammy 1991 itu
juga kembali melakukan hal yang disukai, seperti menulis lagu dan membuat musik.

Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental, yang ditandai dengan emosi naik dan turun, juga dikenal sebagai depresi dan
mania. Sisi depresi terdiri dari perasaan sangat rendah dan lesu sedangkan mania, atau perasaan tertinggi yang masif, terdiri dari perasaan
sangat tinggi dan terlalu aktif.
Carey menjelaskan episode depresinya ditandai dengan memiliki energi yang sangat lemah. Carey juga merasa sangat kesepian dan sedih,
bahkan bersalah karena dia tidak melakukan apa yang perlu dilakukan untuk kariernya. Sebagai bagian dari perawatannya, Carey diberi
obat yang disebutnya obat bagus.

"Itu tidak membuat saya merasa terlalu lelah atau lesu atau semacamnya," kata penyanyi asal Amerika Serikat berusia 53 tahun itu.

Obat utama untuk bipolar di Inggris adalah lithium, digunakan sebagai penstabil suasana hati. Ini juga digunakan di Amerika.
Lithium menstabilkan pelepasan neurotransmiter, yang mengirim sinyal kimia ke sekitar otak.

Carey tidak merinci obat apa yang diminumnya. Meski begitu, pelantun "Hero" itu mengaku kondisinya stabil.

"Menemukan keseimbangan yang tepat adalah yang paling penting," ujar dia
Perbedaan depresi dan gangguan afektif.
Depresi adalah gangguan keadaan perasaan dimana secara
umum ditandai oleh rasa kesedihan, apati, pesimisme, dan
kesepian.
Sedangkan gangguan afektif adalah keadaan yang ditandai
dengan berkurang atau hilangnya kontrol emosi dan
pengendalian diri
Perbedaan :
Dibandingkan dengan orang normal, penderita
depresi mengalami penurunan aktivitas otak di
bagian-bagian tertentu, tentu saja tidak seluruhnya,
tetapi bagian-bagian yang penting untuk mengatur
mood, konsentrasi, proses berpikir, dan mengambil
keputusan. Hal inilah juga yang menyebabkan
kenapa mereka menjadi sensitif dan negatif apabila
ada orang yang mengkritik mereka. Lagi-lagi yang
udah pernah patah hati pasti tahu rasanya, kalau
habis patah hati terus ada yang pasang lagu-lagu
mellow ala-ala sabtu pagi, rasanya pikirannya
negatif terus, maunya nangis terus, dan sebagainya.

Orang dengan depresi mengalami penurunan


kadar serotonin.bisa dikatakan memiliki
ketidakseimbangan senyawa kimia di otaknya.

GAMBAR PERBEDAAN OTAK YANG MENGALAMI DEPRESI DAN


NORMAL
PENJELASAN OTAK YANG MENGALAMI GANGUAN DEPRESI
DAN NORMAL
Hippocampus adalah salah satu bagian otak yang berperan
penting untuk memproses ingatan kita. Ketika kita mengalami
stress, secara natural tubuh kita akan mengeluarkan senyawa
berupa kortikosteroid untuk melindungi kita dari bahaya. Hal ini
tentu diperlukan dalam jangka waktu pendek. Masalahnya,
ketika tubuh kita merespon secara berlebihan terhadap stres,
kortikosteroid akan dikeluarkan secara berlebihan yang dalam
jangka waktu tertentu mempengaruhi ukuran hippocampus.
Stres akut dan depresi berkepanjangan bisa memperkecil volume
hippocampus di otak. Hal inilah yang menyebabkan mudah lupa
atau tidak bisa berkonsentrasi dengan baik pada orang
dengan depresi.
PERTANYAAN :
1) Menurut institut kesehatan mental nasional, gangguan afektif musiman didiagnosis
empat kali lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Bagaimana cara untuk
perempuan mengatasi gangguan afektif musiman? Apa ada kebiasaan sehari" yang
mungkin bisa untuk membantu wanita yang mengalami gangguan afektif musiman?
2) Bagamana cara kalian menghadapi stress yang tiba-tiba kalian alami? Dan bagaimana
mengontrol agar stress tersebut tidak terlalu akut?
3) Bagaimana cara individu mempertahankan keadaan seimbang pada dirinya ketika
sedang mengalami stress?
4) Tuliskan gejala psikologis individu yang mengalami stres apa saja?
5) Bagaimana menghadapi orang yang mengalami depresi?
6) Kenapa stigma sosial dapat memengaruhi individu yang menderita depresi atau
gangguan afektif, dan apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi stigma tersebut?
7) Setelah seseorang di diagnosa dan di obati,apakah depresi dapat kembali lagi?
referensi selain buku biopsikologi yaitu:
Jangan Tertukar, Bedakan Mania dan Hipomania (halodoc.com)
mentari senja telah tenggelam
hujan mulai terjatuh
ku tutup presentasi dengan salam
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Thank You

Anda mungkin juga menyukai