Anda di halaman 1dari 15

DEPRESI PADA LANSIA

Dr Tricia I Nilam

UPTD PUSKESMAS CAMPUREJO


DEPRESI
Suatu jenis
keadaan
Apa perasaan/emosi
itu??? dg komponen
psikologis seperti
rasa sedih, susah,
merasa tidak
berguna, gagal,
putus asa dan
penyesalan atau
berbentuk
(Afda Wahywlingsih dan penarikan diri,
Sukamto) kegelisahan atau
agitasi
Apa penyebab depresi pada
lansia???

1. Penyakit fisik
2. Penuaan
3. Kurangnya perhatian dari pihak keluarga
4. Gangguan pada otak (penyakit
cerebrovaskular)
5. Faktor psikologis, berupa penyimpangan
perilaku oleh karena cukup banyak lansia
yang mengalami peristiwa kehidupan yang
tidak menyenangkan atau cukup berat.
6. Serotonin dan norepinephrine
7. Zat-zat kimia didalam otak (neurotransmitter)
tidak seimbang. Neurotransmitter sendiri
adalah zat kimia yang membantu komunikasi
antar sel-sel otak.
Apa saja factor pencetus depresi pada
lansia???
Faktor psikologik
yaitu tipe
1 Faktor
biologic, 2 kepribadian,
relasi
misalnya interpersonal,
faktor genetik, peristiwa
perubahan kehidupan seperti
struktural berduka,
otak, faktor kehilangan orang
risiko dicintai, kesulitan
ekonomi dan
vaskular,
perubahan
kelemahan situasi, stres
fisik. kronis dan
penggunaan
obat-obatan
tertentu.
Bagaimana dg
gejalanya???

Secara umum tidak pernah merasa senang dalam


hidup ini. Tantangan yang ada, proyek, hobi, atau
rekreasi tidak rnemberikan kesenangan.

Secara biologik dipacu dengan perubahan


neurotransmitter, penyakit sistemik dan
penyakit degeneratif.

Gejala social ditandai oleh kesulitan ekonomi


seperti tak punya tempat tinggal.
Secara psikologik gejalanya:
1. Kehilangan harga diri/ martabat
2. Kehilangan secara fisik prang dan
benda yang disayangi
3. Perilaku merusak diri tidak langsung.
contohnya: penyalahgunaan alkohol/
narkoba, nikotin, dan obat-obat
lainnya, makan berlebihan, terutama
kalau seseorang mempunyai masalah
kesehatan seperti misalnya menjadi
gemuk, diabetes, hypoglycemia, atau
diabetes, bisa juga diidentifikasi
sebagai salah satu jenis perilaku
merusak diri sendiri secara tidak
langsung.
4. Mempunyai pemikiran ingin bunuh diri
Keluhan fisik biasanya terwujud pada perasaan
fisik seperti:
1. Distorsi dalam perilaku makan
2. Nyeri (nyeri otot dan nyeri kepala)
3. Merasa putus asa dan tidak berarti.
4. Berat badan berubah drastis
5. Gangguan tidur.
6. Sulit berkonsentrasi
7. Keluarnya keringat yang berlebihan
8. Sesak napas
9. Kejang usus atau kolik
10.Muntah
11.Diare
12.Berdebar-debar
13.Gangguan dalam aktivitas normal
seseorang
14.Kurang energi
Patofisiologi (WOC) Depresi pada
Lansia
Bagaimana Penanganan Depresi pd
Lansia secara umum ???
Depresi yg merupakan masalah mental paling byk ditemui
pd lansia membutuhkan penatalaksanaan holistik
&seimbang pd aspek fisik, mental dan sosial. Di samping
itu, depresi pd lansia hrs diwaspadai & dideteksi sedini
mgkn krn dpt mempengaruhi perjalanan penyakit fisik &
kualitas hidup pasien.
Deteksi dini perlu dilakukan utk mewaspadai depresi,
terutama pd lansia dg penyakit degeneratif, lansia yg
menjalani perawatan lama di RS, lansia dg keluhan
somatik kronis, lansia dg imobilisasi berkepanjangan
serta lansia dg isolasi sosial.
Penanganan depresi lbh dini akan lbh baik serta
menghasilkan gejala perbaikan yg lbh cepat. Depresi yg
lambat ditangani akan mjd lebih parah, menetap serta
memimbulkan resiko kekambuhan. Depresi yg dpt ditangani
dg baik jg dpt menghilangkan keinginan pasien utk melukai
dirinya sendiri termasuk upaya bunuh diri.
1.Pemberian obat
antidepresan
2.Terapi kejang listrik (ECT),
shock theraphy
3.Terapi sulih hormon
4.Transcranial Magnetic
Stimulation (TMS)
e r a pi
T i a l
s o s
Psiko terap
Ps i k o
(
i)
Bertujuan mengatasi masalah
Psikoedukatif, yaitu:
Mengatasi kepribadian maladaptif,
Distorsi pola berpikir,
Mekanisme koping yang tidak efektif,
Hambatan relasi interpersonal.

Terapi ini juga dilakukan untuk


mengatasi masalah Sosiokultural,
seperti
Keterbatasan dukungan dari keluarga,
Kendala terkait faktor kultural,
Perubahan peran sosial.

Cont

Psikoterapi yang dapat ditempuh


dengan sesi pembicaraan dengan
psikiater dan psikolog dapat
membantu pasien melihat bahwa
perasaan yang dialaminya juga
dapat terjadi pada orang lain
namun karena menderita depresi
ia mengalami kondisi yang
berlebihan atas perasaannya
sendiri.
b a h a
Peru ya
n Ga
p
Hidu
 Aktivitas fisik terutama olah-raga.
 Pasien dibiasakan berjalan kaki
setiap pagi/sore sehingga energi
dapat di serta me(-) stress karena
kadar norepinefrin meningkat.
 Selain itu, pasien juga dapat
diperkenalkan pada kebiasaan
meditasi serta yoga untuk
menenangkan pikirannya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai