pada
terapi
farmakologik
maka
terapinya
adalah
biologik,
pada
genetik
keluarga
tersebut.
pada
mereka
yang
biologiknya
rentan.
mempunyai
terhadap
faktor
terjadinya
biologik
gangguan
sebagai
depresif,
hal
kontributor
ini
lebih
faktor
gangguan
psikologik
depresif.
memainkan
Kebanyakan
peran
gangguan
gangguan
penyesuaian
pengobatan.
ASTI YULIADHA
Page 1
diri
selama
masa
mereka
mempunyai
yang
mengalami
riwayat
gangguan
pembelajaran
depresif
depresi
dalam
dan
lingkungan
mempengaruhi
kerjanya.
perkembangan
Faktor
psikologik
lingkungan
dan
usaha
kombinasi
faktor
biologik,
psikologik
dan
ASTI YULIADHA
Page 2
mengalami
gangguan
depresif.
Obat-obat
sering
tersamar
dalam
berbagai
keluhan
ASTI YULIADHA
Page 3
Kebanyakan
gejala
dikarenakan
mereka
Page 4
keputusan
membuat
seseorang
sulit
tanpa
bekerja
sekalipun.
Perasaan
mudah
atau
sulit
membangkitkan
keinginan
untuk
hilang,
mengurus
hal
tak
dasar
lagi
mengurus
seperti
mandi,
diri,
termasuk
meninggalkan
ASTI YULIADHA
Page 5
menatap
langit-langit.
Keluhan
sakit
dibanyak
Page 6
berikut
suasana
perasaan
murung
atau
sedih,
umum
tampak
sebagai
kelelahan.
Gejala
ini
2.6 DIAGNOSIS
8 Dalam klasifikasi Pedoman Diagnosis Gangguan Jiwa-III
terbitan Departemen Kesehatan, yang menganut klasifikasi
WHO : ICD-X, digunakan istilah gangguan jiwa dan tidak ada
istilah penyakit jiwa. Pendekatan gangguan jiwa adalah
pendekatan sindrom atau kumpulan gejala, dalam hal ini
sindroma atau pola perilaku, atau psikologik seseorang yang
secara klinik cukup bermakna dan yang secara khas
berkaitan dengan suatu gejala penderitaan atau hendaya di
dalam satu atau lebih fungsi penting dari manusia.
ASTI YULIADHA
Page 7
9 Pemahaman
diatas
memberi
gambaran
bahwa
untuk
bunuh
diri,
tidur
terganggu
dan
nafsu
makan
terganggu.
Pedoman Diagnostik
F.32.0 Episode depresi ringan
1 Sekurang-kurangnya harus ada 2 dari 3 gejala utama
gangguan depresif seperti tersebut di atas
ASTI YULIADHA
Page 8
seluruh
episode
berlangsung
sekurang-
maka
masih
dibenarkan
untuk
menegakkan
ASTI YULIADHA
Page 9
Disertai
waham,
halusinasi
atau
stupor.
Waham
menuduh,
atau
bau
kotoran
atau
daging
diperlukan,
waham
atau
halusisnasi
dapat
seringkali
dicetuskan
oleh
peristiwa
stres
tidak
esensial
untuk
penegakkan
diagnosisi)
Sangat
meneruskan
tidak
mungkin
kegiatan
sosial,
penderita
pekerjaan
akan
atau
mampu
rumah
Page 10
GANGGUAN
DEPRESIF
BERULANG,
EPISODE
KINI SEDANG
Sekurang-kurangnya
dua
episode
telah
GANGGUAN
DEPRESIF
BERULANG,
EPISODE
dipenuhi
dan
episode
sekarang
harus
Sekurang-kurangnya
dua
episode
telah
berlangsung masing-masing
ASTI YULIADHA
Page 11selama minimal 2
minggu dengan sela waktu beberapa bulan tanpa
gangguan afektif yang bermakna.
Pedoman Diagnostik
Kriteria untuk gangguan depresi berulang (F33,-) harus
dipenuhi
dan
episode
sekarang
seharusnya
tidak
dua
episode
telah
Page 12
mendorong
terjadinya
depresi
dan
pembiasaan
merupakan
menghilangkan
atau
terapi
mengurangi
mencegah kambuhnya
perilaku
maladaptif.
yang
digunakan
keluhan-keluhan
untuk
dan
dilakukan
dengan
jalan
pada
secara
disesuaikan
penderita
individu,
dengan
gangguan
kelompok,
gangguan
depresif
atau
dapat
pasangan
psikologik
yang
ASTI YULIADHA
keputusan
untuk
melakukan
Page 13
psikoterapi
sangat
dipengaruhi
oleh
penilaian
dari
dokter
atau
penderitanya.
Hipotesis Amina Biogenik
Teori
Amina
disebabkan
Biogenik
karena
menyatakan
kekurangan
bahwa
(defisiensi)
depresi
senyawa
padahal
obat-obat
tadi
bisa
meningkatkan
Jika
stimulasi
berlebihansaraf
akan
mengalami
stimulasi
Page 14
saraf
Menurut
teori
ini:
kontrol
emosi
diperoleh
dari
kondisi
sehingga
tidak
gangguan mood
ASTI YULIADHA
Page 15
muncul
bakat