Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KASUS

CUSHING SYNDROME

Oleh :

Prima Ahmad Andi Azar (21832072)


Achmad Fauzan Febrianto
Definisi
Cushing Syndrome gangguan hormonal kortisol
plasma >>>(hiperkortisolisme), o/ pemberian
glukokortikoid jangka panjang dalam dosis
farmakologik (iatrogen) atau o/ sekresi kortisol
>>> gangguan aksis hipotalamus-hipofisis-
adrenal (spontan).
Penyakit ini ditandai dengan obesitas badan
(truncal obesity), hipertensi, mudah lelah,
amenorea, hirsutisme, striae abdomen berwarna
ungu, edema, glukosuria, osteoporosis, dan tumor
basofilik hipofisis
Klasifikasi
Cushing Syndrome dapat dibagi menjadi dua
jenis, yaitu: 6
 Dependen ACTH, yang terdiri atas :
Hiperfungsi korteks adrenal tumor.
Sindrom ACTH ektopik.
 Independen ACTH, yang terdiri atas :
Hiperplasi korteks adrenal autonom
Hiperfungsi korteks adrenal tumor
( adenoma dan karsinoma)
Etiologi
1. Pemberian steroid eksogen
2. Over produksi glukokortikoid endogen
3. Ektopik ACTH
Gejala Klinis
Pasien dengan Cushing Syndrome dapat mengeluhkan berat
badannya bertambah, terutama di wajah, daerah
supraclavicula, punggung atas, dan dada.
Pasien sering melihat perubahan di kulit mereka, termasuk
stretch mark ungu, mudah memar, dan tanda-tanda lain dari
kulit yang menipis.
Karena kelemahan otot proksimal yang progresif, pasien
mungkin mengalami kesulitan naik tangga, keluar dari kursi
yang rendah, dan mengangkat tangan mereka.
Haid tidak teratur, amenore, infertilitas, dan penurunan libido
dapat terjadi pada wanita karena inhibisi sekresi berdenyut
dari luteinizing hormon (LH) dan follicle-stimulating hormone
(FSH), yang kemungkinan disebabkan gangguan luteinizing
hormone-releasing hormone (LHRH)
Gejala Klinis
Pada pria, penghambatan LHRH dan FSH / LH fungsi dapat
menyebabkan penurunan libido dan impotensi.
Masalah-masalah psikologis seperti depresi, disfungsi
kognitif, dan emosional.
Memburuknya hipertensi dan diabetes mellitus, kesulitan
dengan penyembuhan luka, peningkatan infeksi,
osteopenia, dan osteoporosis sehingga dapat terjadi fraktur.
Pasien dengan tumor pituitari yang menghasilkan ACTH
(Cushing Syndrome) dapat mengeluh sakit kepala, poliuria
dan nokturia, masalah penglihatan, atau galaktorea.
Gejala kelebihan glukokortikoid dalam hubungannya dengan
virilisasi pada wanita atau feminisasi pada pria menunjukkan
sebuah karsinoma adrenal sebagai penyebab dari Cushing
Syndrome
Pemeriksaan Fisik
 Obesitas
Pasien mengalami peningkatan jaringan
adiposa di wajah (moon face), punggung atas
di pangkal leher (buffalo hump), dan di atas
klavikula (bantalan lemak supraklavikularis).
obesitas sentral dengan jaringan adiposa
meningkat di mediastinum dan peritoneum;
peningkatan ratio pinggang-pinggul yakni >1
pada pria dan > 0,8 pada wanita
Hasil CT scan abdomen, menunjukkan
peningkatan lemak visceral yang jelas
 Kulit   
Facial plethora terutama di pipi.
Violaceous striae (striae ungu) > 0,5 cm, umumnya di
abdomen, pantat, punggung bawah, paha atas, lengan
atas, dan payudara.
Terdapat ekimosis.
Pasien dapat mempunyai telangiectasias dan purpura.
Atrofi cutaneous dengan eksposur jaringan vaskular
subkutan dan kulit lenting. Kelebihan glucocorticoid
menyebabkan peningkatan lanugo facial hair.
Acanthosis nigricans, yang berhubungan dengan resistensi
insulin dan hiperinsulinisme. Umumnya ditemukan di axila,
siku, leher, dan di bawah payudara.
 Jantung dan renal    
Hipertensi dan edema dapat terjadi karena aktivasi kortisol dari
reseptor mineralokortikoid menuju natrium dan retensi air.
 Gastroenterologi
Ulkus peptikum dapat terjadi dengan atau tanpa gejala. Khususnya
pada risiko pasien yang diberi dosis tinggi glukokortikoid
 Endokrin
Galaktore dapat terjadi ketika tumor hipofisis anterior
menghambat tangkai hipofisis yang mengarah ke tingkat prolaktin
tinggi.
Rendahnya kadar testosteron pada pria dapat mengakibatkan
penurunan volume testis dari penghambatan LHRH dan LH / FSH
fungsi.
 Rangka /otot
Dapat terjadi kelemahan otot proksimal. Terjadinya osteoporosis
dapat menyebabkan patah tulang, kyphosis, kehilangan tinggi, dan
nyeri tulang rangka aksial
Pemeriksaan Penunjang
Sampel darah
Test supresi deksametason
Pengukuran kadar kortisol
Stimulasi CRF
Pemeriksaan Radioimunoassay ACTH
plasma
Pemindai CT, USG atau MRI
Penatalaksanaan
 Penatalaksanaan Cushing Syndrome bergantung pada
apa penyebab hormon kortisol yang diproduksi secara
berlebihan. Penatalaksanaan dapat dilakukan secara
pembedahan, radiasi, kemoterapi atau penggunaan obat
untuk menghambat kortisol. Jika penyebabnya adalah
penggunaan jangka panjang hormon glukokortikoid yang
digunakan untuk mengobati gangguan lain, dokter secara
bertahap akan mengurangi dosis hingga mencapai dosis
terendah namun tetap cukup untuk mengendalikan
gangguan itu. Setelah kontrol berhasil dilakukan, dosis
harian hormon glukokortikoid dapat ditingkatkan dua kali
lipat dan diberikan pada hari lain untuk mengurangi efek
samping .
Komplikasi
Pasien mungkin menderita dari salah satu
komplikasi hipertensi atau diabetes.
Kerentanan terhadap infeksi meningkat.
Kompresi patah tulang belakang osteoporosis
dan nekrosis aseptik kepala femoral dapat
menyebabkan kecacatan.
Nefrolisiasis dan psikosis dapat terjadi.
Setelah adrenalektomi bilateral, seorang
dengan adenoma hipofisis dapat
memperbesar progresifitas, menyebabkan
kerusakan lokal (misalnya, penurunan bidang
visual) dan hiperpigmentasi; komplikasi ini
ILUSTRASI KASUS
Identitas pasien
Nama : Ny.Y
Umur : 36 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status : Menikah
Alamat :X
Anamnesis
Keluhan Utama :
Merasa tubuhnya semakin gemuk
Riwayat Penyakit Sekarang
Ny. Y usia 36 tahun datang ke rumah sakit
dengan keluhan merasa tubuhnya semakin
gemuk, akhir-akhir ini wajah timbul jerawat, otot-
ototnya sangat lemah dan cepat lelah. Satu
minggu lalu tulang punggungnya terasa nyeri bila
membungkuk dan berdiri terlalu lama,
asmanya juga sering kambuh akhir-akhir ini
 Riwayat Penyakit Dahulu:
Penderita asma
Sebulan yang lalu pernah jatuh dan tulang
punggungnya terasa nyeri
 Riwayat Penyakit Keluarga:
• Riwayat hipertensi tidak ada
• Riwayat diabetes melitus tidak ada
 Riwayat Pengobatan :
Obat racikan dari dokter dalam bentuk kapsul
bebrapa tahun lalu (curiga pemakaian steroid)
untuk mengobati asma
PEMERIKSAAN FISIK
• TD : 150/90 mmHg
• Nadi : 100 x/menit, reguler dan isian
cukup
• Pernafasan : 20 x/menit
• Suhu : 37oC
BB : 76 kg
TB : 160 cm
Pemeriksaan Fisik:
Keadaan Umum : tampak lemah
Kesadaran : compos mentis
Wajah : Bundar, banyak jerawat dan kulit berminyak
Kulit : Wajah dan punggungnya terdapat
bercak-bercak kehitaman
Abdomen :
Lingkar perut = 90 cm
Dinding perut terdapat striae berwarna biru keunguan
Shifting dullness tidak ada
Hepar, Lien : Tidak teraba
Pinggang : Agak kaku
Ekstremitas : Lengan, tangan, dan jari-jari relatif
kecil/kurus
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi

Hb 11,9 mg/dl 12-15 mg/dl Menurun

Leukosit 7.800/mm3 5.000-10.000/mm3 Normal

Trombosit 172.000/mm3 150.000- Normal


400.000/mm3

GDS 225 mg/dl < 200 mg/dl Meningkat(hiperglikem


i)

Kalium 3,0 mg/dl 3,5-5,2 mg/dl Menurun(hipokalemi)

Natrium 150 md/dl 135-145 mg/dl Meningkat


(hipernatrium)
Diagnosa Keperawatan

Kelebihan volume cairan berhubungan


dengan retensi natrium dan air akibat
kortisol meningkat
Gangguan rasa nyaman nyeri punggung
berhubungan dengan cedera akibat jatuh
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
atrofi otot akibat sintesis protein di otot
menurun
Gangguan citra tubuh berhubungan
dengan obesitas, jerawat dan moon face
Kesimpulan

Cushing sindrom adalah kelainan hiperfungsi kelenjar


adrenal yang bertugas memproduksi glukokortikoid atau
kortisol. Pada penyakit ini kadar kortisol dalam darah
meningkat. Faktor pemicu keadaan tersebut ada dua
yaitu faktor luar dan dalam tubuh. Secara umum yang
paling sering terjadi yaitu pengobatan kortikosteroid dan
keganasan dalam tubuh yang memicu peningkatan CRH
oleh hipotalamus dan ACTH dari hipofisis sebagai respon
umpan balik saat sel target akan hormon kortisol.
Hormon kortisol yang meningkat memberikan dampak
pada beberapa fungsi tubuh seperti penumpukan lemak
pada daerah sentral yang disebut moon face, tubuh
semakin gemuk baik akibat kelebihan volume cairan
maupun penumpukan lemak, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai