Nama
:
Nim
:
Pembimbing:
Supervisor :
Idar Sunandar
C111 11 125
dr. Rafikah Masyita
dr. M. Ihwan Kusuma, Sp.B-KBD
IDENTITAS
Nama : Tn. HB
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 08/01/1954
Umur : 61 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS
Alamat : Kendari
MRS : 23/08/2015
Status : Menikah
Ruangan : Lontara 1 AD
Kamar 2 Bed 4
Rekam Medis : 723272
ANAMNESIS
Keluhan
Utama
Perjalanan Penyakit
Nyeri perut kanan atas dialami sejak 1 minggu yang lalu sebelum
masuk Rumah Sakit. Nyeri dirasakan secara tiba-tiba dan terasa seperti
tertusuk-tusuk di bagian perut kanan atas, hilang timbul, tembus ke
belakang dan menjalar ke perut bagian kiri bawah. Nyeri dirasakan
timbul terutama jika pasien beraktivitas dan setelah memakan
makanan yang berlemak. Nyeri biasanya menghilang dengan
sendirinya dan dirasakan bertambah
saat menarik nafas dalam.
Demam ada sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, riwayat demam
tidak ada. Nyeri disertai dengan mual, muntah tidak ada. Sesak tidak
ANAMNESIS
Riwayat
BAB:
biasa
BAK:
Riwayat
Riwayat
Penyakit Terdahulu/Lainnya
ANAMNESIS
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
PEMERIKSAAN FISIK
Status
Generalis
Status Vitalis
Tekanan Darah: 140/70mmHg
Nadi
: 80 x/menit
Pernafasan
: 16 x/menit
Suhu
: 36, 7oC
PEMERIKSAAN FISIK
Leher
: R+2 cmH20
Deviasi trakea
Paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
kanan
PEMERIKSAAN FISIK
Jantung
Perkusi
Lokalis
Abdomen
Inspeksi
PEMERIKSAAN FISIK
Rectal
Toucher
PEMERIKSAAN TAMBAHAN
Pemeriksaan Laboratorium (23/08/2015)
Tanggal
23/8/15
Pemeriksaan
Hasil
Nilai normal
WBC
22,75
4,00-10,0
RBC
4,13
4,00-6,00
HGB
12,6
12,0-16,0
HCT
37,3
37,0-48,0
PLT
261
150-400
Ureum
31
10-50
Kreatinin
1,03
L(<1,3); P(<1,1)
GOT
24
< 38
PEMERIKSAAN TAMBAHAN
Pemeriksaan Laboratorium (23/08/2015)
Tanggal
23/8/15
Pemeriksaan
Hasil
Nilai normal
GPT
24
< 41
Bilirubin Total
1,34
<1,1
Bilirubin direk
0,80
<0,3
GDS
78
140
CT
800
4-10
BT
200
1-7
Na
142
136-145
3,1
3,5-5,1
PEMERIKSAAN TAMBAHAN
Pemeriksaan Laboratorium (23/08/2015)
Tanggal
23/8/15
Pemeriksaan
Hasil
Nilai normal
PT
11,6
10-14
APTT
27,0
22,0-30,0
HbsAg
Reactive
Non reactive
Anti HCV
Non reactive
Non reactive
Alkali fosfatase
163
P<240 U/L
Gamma GT
132
P (7-32) U/L
Kolesterol total
150
<200
PEMERIKSAAN TAMBAHAN
Pemeriksaan USG Abdomen (23/08/2015)
PEMERIKSAAN TAMBAHAN
Pemeriksaan USG Abdomen (23/08/2015)
Hepar
RESUME
Seorang laki-laki 61 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri
perut kanan atas dialami sejak 1 minggu yang lalu sebelum masuk
Rumah Sakit. Nyeri dirasakan secara tiba-tiba dan terasa seperti
tertusuk-tusuk di region hypochondrium dextra, hilang timbul, tembus
ke belakang dan menjalar hingga ke bagian inguinal dekstra. Nyeri
dirasakan timbul terutama jika pasien beraktivitas dan setelah
memakan makanan yang berlemak. Nyeri biasanya menghilang dengan
sendirinya dan dirasakan bertambah saat menarik nafas dalam.
Demam ada sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, riwayat demam
tidak ada. Nyeri disertai dengan mual. Pasien sebelumnya dirawat di
RSUD Sulawesi Tenggara dan dirujuk ke RSWS dengan diagnosis
cholesistitis ec. Cholelitiasis. Dari pemeriksaan fisik, pasien sakit
sedang, gizi baik dan compos mentis. Tanda vital semua dalam batas
normal kecuali tekanan darah 140/70 mmHg. Pada palpasi regio
abdomen didapatkan nyeri tekan di daerah hypochondrium dekstra,
murphy sign positif. Pada perkusi didapatkan nyeri ketok di daerah
RESUME
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan leukositosis (WBC: 22750)
bilirubin total dan bilirubin direk meningkat yaitu 1,34 dan 0,8 disertai
didapatkan pasien dengan HBsAg reaktif. Pada pemeriksaan
ultrasonografi Dinding menebal, mukosa ireguler, disertai perifluid
collection di sekitarnya, sludge GB dan gambaran echo mass.. Kesan:
Cholesistitis akut disertai cholelith dan sludge GB.
DIAGNOSIS
KERJA
IKTERUS
OBSTRUKTIF EC. KOLELITIASIS
PENATALAKSANA
LaparaskopiAN
koleksistektomi tanggal 01/09/2015
KOLELITIAS
IS
DEFINI
SI
Kolelitiasis adalah penyakit batu empedu yang dapat
ditemukan di dalam kandung empedu (kolesistolitiasis)
atau di dalam saluran empedu (koledokolitiasis), atau
pada
kedua-duanya.
Sebagian
besar
batu
empedu,
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi
penelitian
Faktor
ANATOMI
ANATOMI
OBSTRUKSI SALURAN
EMPEDU
Porta Hepatis
Ductus Choledochus
Ampula Vateri
IKTERUS
TYPES
A
PREHEPATIC
HEPATIC
POSTHEPATIC
OBSTRUCTIVE
OR SURGICAL
HAEMOLYSIS
Faktor resiko
1. FEMALE
2. FORTY
3. FERTILE
4. FAT
5. HIPERKOLESTEROLEMIA
GEJALA KLINIS
1.
2.
KOLIK BILIER
3.
4.
IKTERUS
5.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM
1.
2.
3.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
USG
Ultrasonografi dapat mengukur ukuran common bile duct (CBD)
dengan akurat, normalnya sekitarnya 6-7 mm, dikatakan dilatasi jika
lebih dari normal.
Jika pasien dengan gejala kolik bilier atau kolesistitis, Ultrasonografi
merupakan preoperasi penunjang yang diperlukan kecuali jika
terdapat jaundice.
Manfaat Laparaskopik Ultrasonografi meningkat untuk mengukur
CBD pada kolesistektomi. Ultrasonografi juga bermanfaat untuk
mengidentifikasi massa dan neoplasma di kandung empedu. 4,6
USG
PENATALAKSANAAN
NON-BEDAH
1.
DISOLUSI
2.
3.
BEDAH
4.
Laparoskopik Kolesistektomi
5.
Kolesistektomi terbuka
KOMPLIKASI
1.
ADHESI
2.
KOLESISTITIS KRONIK
3.
FISTULA
4.
KEGANASAN
PROGNOSIS
Kurang dari separuh pasien dengan batu empedu menjadi
simptomatik. Tingkat kematian untuk kolesistektomi elektif
adalah 0,05% dengan morbiditas kurang dari 10%. Tingkat
kematian untuk kolesistektomi muncul adalah 3-5% dengan
morbiditas 30-50%. Setelah kolesistektomi, batu bisa
kambuh kembali di saluran empedu.
H
I
S
A
K
A
TERIM