2. Obat apa yang biasa digunakan sebagai lini pertama depresi di FKTP?
3. Pengobatan lini pertama untuk gangguan cemas menyeluruh?
4. Lini pertama untuk gangguan panik?
5. Pilihan anti insomnia golongan benzodiazepine……; golongan non benzodiazepine
6. Anti insomnia non benzodiazepine yang bekerja di reseptor benzodiazepine………..;
yang di reseptor orexin………………….
7. Bila ada pasien depresi dengan gejala somatic berupa pain pilihan
antidepresinya…….
8. Gangguan tidur terkait gejala fibromyalgia bisa diberikan obat pilihan………………….
9. Gejala utama kegawatdaruratan pada depresi adalah ide……………….; Tindakan apa
yang harus dilakukan………………………….
10. Bagaimana merujuk pasien ke psikiater?
Update Tatalaksana Kasus Psikiatri di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
DEPRESSION
Prevalensi >19 juta penduduk: berusia >15 tahun mengalami gangguan mental
emosional.
>12 juta penduduk: berusia >15 tahun mengalami depresi.
Penyakit Berdasarkan Sistem Registrasi Sampel yang dilakukan Badan
di usia 10-39 tahun yang merupakan usia anak remaja dan usia
produktif.
Indonesia Saat ini Indonesia memiliki prevalensi orang dengan gangguan jiwa sekitar 1 dari 5
penduduk, artinya sekitar 20% populasi di Indonesia mempunyai potensi-potensi masalah
gangguan jiwa.
Sumber: sehatnegeriku.kemkes.go.id
Prevalensi Penyakit Mental
di Indonesia
Presentase Masyarakat Indonesia yang Punya
Masalah Kesehatan Mental di Indonesia (2022).
Survei ini dilakukan melalui aplikasi Populix
terhadap 1.005 responden berusia 18-54 tahun di
Indonesia:
• Pekerja (60,5%)
• Pelajar (26%)
Keterangan:
• Status Lajang (50%)
• Status Menikah (40%) Punya penyakit mental: 52%
Tidak punya penyakit mental: 48%
04 SNRI
Ø Depresi didefinisikan sebagai gangguan mental dengan penurunan mood, kehilangan minat atau
perasaan senang, adanya perasaan bersalah atau rendah diri, gangguan tidur atau penurunan
selera makan, sulit konsentrasi atau kelemahan fisik (WHO,2006)
Ø Gangguan mood – kesedihan intens – dalam waktu yang lama, mengganggu kehidupan normal.
Ø Dimana meningkat dengan seiring dengan peningkatan tekanan hidup.
Ø Penyakit kedua terbanyak pada 2020 di dunia. (WHO, 2006)
• Depresi kronis: Termasuk berat, terjadi sepanjang waktu, responsive terhadap obat
• Depresi musiman (seasonal): Timbul pada saat/musim tertentu (puncak di musim dingin, sembuh di
musim semi atau panas)
• Depresi post partum: Onset terjadi dalam jangka waktu 1 bulan setelah melahirkan, bisa ringan (blue
baby syndrome) atau berat (postpartum major depression)
GEJALA DEPRESI
Sedih, murung
Gangguan tidur, gangguan makan dan GANGGUAN Rasa bersalah, putus asa, pesimis,
gangguan seksual EMOSI kurang konsentrasi
GANGGUAN
GANGGUAN KOGNITIF
VEGETATIF
FAKTOR FAKTOR
PSIKOSOSIAL GENETIK
• Otak manusia mengatur dan mengkordinir, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh, homeostasis
seperti tekanan darah, detak jantung, suhu tubuh, keseimbangan cairan, keseimbangan hormonal,
mengatur emosi, ingatan, aktivitas motorik dan lain-lain.
• Otak terbentuk dari dua jenis sel: yaitu glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan
melindungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di
kenal sebagai potensial aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruh tubuh
dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmitter.
• Neurotransmitter ini dikirimkan pada celah yang di kenal sebagai sinapsis. Neurotransmiter paling
mempengaruhi sikap, emosi, dan perilaku seseorang yang ada antara lain Asetilkolin, Dopamin,
Norepinefrin, Serotonin.
BRAIN REGULATOR OF ALL
NEUROTRANSMITTER IN NEURON’S
NEUROTRANSMITTER IN NEURON’S
• Asetilkolin (acetylcholine)
adalah sebuah neurotransmitter yang membantu mengatur memori di otak dan mempengaruhi tindakan otot
rangka dan otot polos di sistem saraf perifer. Efek asetilkolin berlawanan dengan dopamine.
} Dopamin adalah sebuah neurotransmitter yang membantu mengontrol pusat kepuasan dan kesenangan di
otak. Dopamin juga membantu mengatur tindakan dan tanggapan emosional, sehingga memungkinkan kita
untuk tidak hanya mengapresiasi penghargaan, tetapi juga mengambil tindakan untuk meraihnya.
} NOREPINEFRIN atau noradrenalin adalah hormone dan juga neurotransmitter. Sebagai hormon, norepinefrin
disekresikan oleh kelenjar adrenal dan bekerja bersama epinefrin/ adrenalin untuk memberikan energi tubuh
tiba-tiba pada saat stress, yang dikenal sebagai respon “melawan atau lari”. Sebagai neurotransmitter,
norepinefrin menyampaikan impuls saraf dari satu neuron ke neuron yang lain.
} SEROTONIN adalah neurotransmitter, zat kimia yang digunakan untuk membawa pesan antar neuron.
Meskipun hanya sekitar 1% dari serotonin tubuh berada di otak, serotonin memiliki efek mendalam pada
fungsi otak. (99% sisanya membantu membawa pesan di tempat lain di tubuh, seperti sumsum tulang
belakang dan otot.)
NEUROTRANSMITTER IN NEURON’S
Mengendalikan kontraksi otot dan pembentukan Jumlah yang kurang dari normal ditemukan pada pasien
Asetilkolin (Ach)
ingatan dengan penyakit Alzheimer
Mengatur kontraksi otot dan proses-proses mental Penggunaan berlebih dari dopamin di otak mungkin
Dopamin
yang meliputi belajar, ingatan dan emosi berperan dalam perkembangan skizofrenia
Proses-proses mental yang terlibat dalam belajar Ketidakseimbanganya dikaitkan dengan gangguan mood
Norepinefrin
dan ingatan seperti depresi
Ketidakteraturan mungkin berperan dalam depresi dan
Serotonin Pengatur kondisi mood, kepuasan dan tidur
gangguan makan
PATOFISIOLOGI DEPRESI
WORKS OF NEUROTRANSMITER
IN PRE AND POST SINAPS
Depression Treatment
EFEK SAMPING
• Mulut kering, Tremor ringan,
• Detak jantung cepat, Konstipasi,
• Mengantuk dan Bertambah berat badan.
• Orang tua dapat menyebabkan kebingungan, menjadi lambat atau terhenti sewaktu berkemih, pingsan bila
tekanan darah rendah sampai koma.
• Diberikan dalam satu waktu dengan dosis tertentu, karena efek obat-terhadap kardiovaskular berbahaya pada
dosis berlebih.
•Khususnya dosis berlebih karena dosulepin (dotiepin) dan amitriptilin dapat berakibat fatal.
Generasi Kedua Trisiklik atau Tetrasiklik“TCAs”
Contoh :
Fluvoxamin "Luvox (Solvay)
Sertraline " Zoloft (Pfizer), Fridep
Fluoxetin " Prozac, Elizac.
SSRI
FARMAKOKINETIK
• Semua SSRI diabsorpsi baik setelah pemberian oral dan memiliki efek
puncaknya dalam rentang empat sampai delapan jam. Semua SSRI
dimetabolisme oleh hati.
• Fluoxentine memiliki waktu paruh yang panjang sehingga
memungkinkan untuk dosis sekali sehari.
FARMAKODINAMIK
1. Mereka memiliki aktivitas spesifik dalam hal inhibisi ambilan kembali
serotonin tanpa efek pada ambilan kembali norepinefrin dan
dopamin.
2. SSRI pada intinya tidak memiliki sama sekali aktivitas agonis dan
antagonis pada tiap reseptor neurotransmiter.
ADVANTAGE
Tidak adanya aktivitas pada reseptor antikolinergik, antihistaminergik,
dan anti-adrenergik-α1 adalah dasar farmakologis untuk rendahnya
insidensi efek samping yang terlihat pada pemberian SSRI.
§ Partial/low or non-response after several treatments should trigger the suspicion of
resistance to treatment
§ Various guidelines have slightly different definitions regarding TRD. However based on most
of them, TRD can be defined as MDD in adults who have not responded to at least two
different AD treatments in the current depressive episode1-3
– Only 60–70% of patients with MDD respond to two lines of AD therapy4,5
AD, antidepressant; AE, adverse event; BMI, body mass index; MDD, major depressive disorder; TRD, treatment-resistant depression.
1. Rizvi SJ, et al. Can J Psychiatry 2014; 59: 349-357; 2. Janssen. Esketamine DRAFT Summary of Product Characteristics. 2018; 3. European Medicines Agency. Guideline on clinical
investigation of medicinal products in the treatment of depression. May 2013; 4. Al-Harbi KS. Patient Prefer Adherence 2012; 6: 369-388; 5. Rush J, et al. Am J Psychiatry 2006; 163: 1905-
1917;.
Patient Pathway Overview in MDD & TRD1–5
ECT and/or
Depending on Depending on rTMS
tolerability, optimise AD tolerability, optimise AD
treatment by increasing treatment by increasing
to the maximum to the maximum
tolerated dose tolerated dose Switch within same
class or to a different Augmentation
AD class therapy
Please note that this figure is intended to illustrate the general patient pathway and is based on recommendations from APA and CANMAT. Other guidelines may recommend an alternative treatment pathway. The time it takes for a patient to go through this pathway varies widely but can take months to years.
*Inadequate response is widely defined as lack of response after 4–8 weeks of treatment, or ≥50% reduction in MADRS.1,3
AD, antidepressant; APA, American Psychiatric Association; CANMAT, Canadian Network for Mood and Anxiety Treatments; ECT, electroconvulsive therapy;
MADRS, Montgomery–Åsberg Depression Rating Scale; SNRI, serotonin norepinephrine reuptake inhibitors; SSRI, selective serotonin reuptake inhibitor.
1. American Psychiatric Association. Practice guideline for the treatment of patients with major depressive disorder. October 2010; 2. Kennedy SH, et al. Can J Psychiatry 2016; 61: 540–560; 3. Rush AJ, et al. Am J Psychiatry 2006; 163: 1905–1917; 4. Depression in adults: treatment and management. NICE
guideline: short version, draft for second consultation, May 2018. Available at: https://www.nice.org.uk/guidance/gid-cgwave0725/documents/short-version-of-draft-guideline (last accessed February 2021); 5. Parikh SV, et al. Can J Psychiatry 2016;61:524–539.
Esketamine: Nasal Spray Device
1. SPRAVATOÔ (esketamine) nasal spray [prescribing information]. Titusville, NJ: Janssen Pharmaceuticals, Inc., March 2019.
Instructions for Use
Esketamine is intended for administration by
the patient using a dual spray nasal device
in a semi-reclined position under the
supervision of an HCP
• Prosedur ini berlangsung selama kurang lebih 30 menit hingga 1 jam per sesinya (tergantung
jumlah pulse yang diberikan dan waktu jeda). Jumlah sesi terapi menyesuaikan dengan tingkat
keparahan dan jenis penyakit yang diderita (biasanya 5 hari per minggu, durasi hitungan
minggu - bulan).
• Saat prosedur berlangsung, pasien diposisikan duduk dan kumparan elektromagnetik akan
dipasangkan didekat kepala pasien. Kemudian gelombang magnetic tersebut akan bergerak
menuju bagian otak yang dituju dan menginduksi saraf-saraf tertentu. Target otak yang dituju
berbeda-beda dengan frekuensi yang bervariasi sesuai dengan penyakitnya.
rTMS (Repetitive Transcranial Magnetic Stimulation)
• Awalnya terapi ini digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit psikiatri seperti depresi
atau skizofrenia, namun ternyata manfaatnya juga ditemukan untuk penyakit lain, seperti
penyakit neurologis. Bahkan baru-baru ini ditemukan bahwa rTMS dapat membedakan jenis
gangguan kognitif dan sudah FDA approved untuk OCD yang refrakter terhadap terapi.
Source: https://www.neurolacote.ch/en/rtms/
Indikasi Penggunaan rTMS
Diagnostik:
Terapeutik:
• Depresi
• Anxietas adalah suatu emosi yang ditandai dengan keadaan yang tidak menyenangkan
seperti kekacauan perasaan, sering ditandai dengan perilaku gugup, sering merenung, dan
lebih mengarah perasaan takut akan suatu peristiwa, perasaan kematian yang akan datang,
kecemasan yang berlebihan akan sesuatu yang akan datang secara subjektif dan dilihat
sebuah ancaman, gelisah.
• Disertai dengan gangguan fisik seperti: ketegangan otot, keluhan somatic, kelelahan, sulit
berkonsentrasi
• GAD gangguan yang sering terjadi bagi dewasa dengan prevalensi 21%
• Setiap gangguan cemas serta depresi mayor (MDD), Genetik dan Faktor lingkungan
sangat berperan.
Anxietas – DSM V
Psikologis: takut dipermalukan, atau dievaluasi oleh orang lain, takut berbicara, makan GANGGUAN
4 atau berinteraksi dengan sekelompok orang atau figure otoritas; berbicara di depan KECEMASAN
umum, berbicara dengan orang asing. Gejala fisik: gangguan gastrointestinal, diare, SOSIAL
berkeringat, kemerahan, takikardi
MECHANISM ANXIETY
Biological Factors:
-Serotonin
-GABA
-Glutamat
-Dopamin
-Norephinephrine
-Neurotransmiter lain:
Neuropeptides,
termasuk substansi P, N,
and Y; corticotropin-
releasing
-Factor
(CRF);cannabinoids;
Psychiatr Clin North Am. 2009 September ; 32(3): 549–575.
doi:10.1016/j.psc.2009.05.004
MEDICATION FOR GAD
Benzodiazepin
• Golongan ini digunakan luas tidak saja sebagai anti
ansietas tapi juga karena sifatnya yg menenangkan dan
sedatif,dan maka kerja pendek maka digunakan sebagai
obat tidur (hipnotik), pelemas otot (muscle relaxant )
• Mekanisme kerja :
Fasilitasi neurotransmitter GABA
• Pemilihan preparat : Sebaiknya dalam pengobatan
dimulai dosis terendah, dan tidak diberikan terus
menerus, dan tak semua benzodiazepin punya efek
sama dalam efek anti ansietas, hipnotik & muscle
relaxant
• Hati-hati bisa membuat ketergantungan! (< 2minggu)
• Bromazepam, lorazepam :
Kuat anti ansietas tapi lemah dlm hipnotik
• Nitrazepam : Kuat sebagai hipnotik sedatif
• Estazolam : Kuat sbg hipnotik sedatif
• Clonazepam : Kuat sbg antikonvulsant
• Contoh lain :
Diazepam,Chlordiazepoxide,klobazam,alprazolam,
orazepam, triazolam dll
• Berdasarkan panjangnya waktu paruh
- kerja pendek, Onset of Action cepat, DOA pendek-
sedang (alprazolam)
- Kerja sedang (mis: lorazepam)
- Kerja panjang (mis: diazepam)
Ø SNRI, dapat digunakan untuk segala jenis depresi, baik menggunakan langsung
diawal atau baik untuk Treatment resisten depresi atau dengan painful pyshical
symptom
Ø Diantara SNRI, Duloxetine masih menjadi pilihan untuk MDD dan Anxiety (GAD) yang
dimana è Efek samping kardiovaskular lebih ringan dibanding TCA dan Venlafaxine
Ø Duloxetine menjadi pilihan Depresi dan Anxietas dengan gejala Painful Psychal
Symptom dibandingkan dengan Venlafaxine
Ø Duloxetine dapat menjadi pilihan treatment Depresi dan Ansietas dengan gangguan
makan yang berlebih (binge eating)
Thank you