JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN:
PKM-GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh :
Purniyawati NIM.032110056
1. PENDAHULUAN …………………………………………………..
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………
1.2 Tujuan Yang ingin Dicapai……………………………………….
2. GAGASAN ……………………………………………………………
2.1 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan …………………………
2.2 Solusi Yang Pernah Ditawarkan …………………………….
2.3 Gagasan Yang Diajukan ……………………………………..
2.4 Pihak-Pihak Yang Dapat Membantu ……………………….
2.5 Langkah Stategis ………………………………………….
3. KESIMPULAN ………………………………………………………
3.1 Gagasan Yang Diajukan…………………………………….
3.2 Teknik Implementasi ……………………………………….
3.3 Prediksi Hasil …………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………….
LAMPIRAN ………………………………………………………
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Pelaksana
Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Tim
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tampilan Feeds Instagram Rumah Peduli untuk Kesehatan Mental
PENDAHULUAN
Kesehatan mental merupakan permasalahan yang tak pernah luput dan selalu
menjadi perhatian bagi masyarakat. Banyaknya peningkatan kesehatan mental
seperti peningkatan pasien gangguan jiwa, kejadian bunuh diri, membuat masalah
kesehatan mental tidak bisa diabaikan.
Pemicu gangguan jiwa pada anak bisa jadi karena broken home,tidak ada
kenyamanan dirumah,media sosial,lingkungan yang toxic dan lain
sebagainnya.Untuk itu perlu adanya sosok atau tempat untuk mereka bercerita
atau meluapkan emosinya, baik ke psikater atau pun ke tempat kita “ rumah
peduli” yang kami buat. Karena ganggun mental jika dibiarkan bisa berdampak
fatal dan bisa jadi korban melakukan bunuh diri .
Dari masalah-masalah yang telah diuraikan ,maka dapat diketahui tujuan dari
gagasan ini yaitu
Gangguan jiwa dan mental atau sering disebut dengan penyakit mental merupakan
kondisi kesehatan yang melibatkan perubahan emosi, suasana hati, perilaku,
pemikiran, atau kombinasi dari seluruhnya.
Gangguan jiwa dan mental sering menyebabkan stres dan mengganggu
kemampuan seseorang untuk berfungsi
Gangguan jiwa dan mental juga menyebabkan seseorang terlibat dalam
permasalahan di kehidupan sehari – hari seperti di sekolah, lingkungan kerja,
lingkungan sosial atau dalam sebuah hubungan pertemanan.
Gangguan jiwa dan mental dapat terjadi kepada siapa saja tanpa memandang jenis
kelamin, usia, pendapatan, status sosial, ras/ etnis, agama, orientasi seksual, atau
latar belakang lainnya. Selain itu, kebanyakan gangguan ini terjadi mulai dari usia
24 tahun.
Dampak negatif dari gangguan ini terus bertumbuh secara signifikan terhadap
kesehatan dan konsekuensi sosial, hak asasi manusia, dan ekonomi utama dari
suatu negara di dunia.
Apa Perbedaan Sakit Jiwa dan Gangguan Jiwa?
Pada dasarnya keduanya adalah sama yaitu gangguan jiwa dan mental. Perbedaan
dari keduanya terletak pada tingkatan gangguan. Tingkat gangguan jiwa dan
mental ringan, dan tingkat gangguan jiwa mental serius (akan di jelaskan pada
point jenis gangguan jiwa dan mental).
Setiap gangguan jiwa yang tidak berdampak serius atau berdampak ringan atau
sedang disebut dengan gangguan jiwa. Sedangkan sakit jiwa adalah gangguan
jiwa dan mental yang serius dan memberikan dampak yang dapat mengganggu
atau membatasi aktivitas.
Tinjauan
Gangguan jiwa dan mental merupakan suatu penyakit yang melibatkan perubahan
emosi, suasana hati, perilaku, pemikiran, atau kombinasi seluruhnya dan memberikan
dampak yang buruk bagi seseorang.
Fakta Tentang Gangguan Jiwa dan Mental
Jumlah kematian langsung dari gangguan jiwa dan mental masih tergolong rendah
khususnya di negara dengan pertumbuhan ekonomi menengah ke bawah.
Kebanyakan kematian terjadi akibat dari komplikasi gangguan jiwa dan mental.
Salah satu tindakan mematikan yang sering dikaitkan akibat gangguan jiwa dan
mental adalah bunuh diri. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua kasus
bunuh diri diakibatkan oleh gangguan dan jiwa.
Berdasarkan penelitian, pada negara dengan penghasilan tinggi hampir 90% kasus
kematian dikaitkan dengan dengan gangguan jiwa dan mental. Risiko bunuh diri
dari seseorang dengan gangguan jiwa dan mental lebih tinggi 20 kali
dibandingkan dengan seseorang yang tidak memiliki gangguan.
Beberapa negara yang tergolong tinggi dalam kasus bunuh diri akibat gangguan
jiwa dan mental adalah Cina dan Taiwan. Sekitar 68% kasus bunuh diri terjadi
akibat gangguan jiwa dan mental.
Di Indonesia, sekitar 8700 kasus bunuh diri terjadi akibat dari gangguan jiwa dan
mental atau sekitar 0.001% dari total kasus gangguan jiwa dan mental.
Di Amerika, gangguan jiwa dan mental terdapat sekitar 19% dari total populasi.
Gangguan serius bahkan terjadi kasus bunuh diri akibat gangguan ini sekitar 4.9%
dari total kasus gangguan jiwa atau sekitar 10 juta orang berpikir serius untuk
bunuh diri.
Tinjauan
Gangguan jiwa dan mental memiliki pengaruh serius bahkan kematian terhadap
seseorang. Dari kasus kematian, jumlah kematian akibat gangguan jiwa dan mental di
Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan Amerika, Cina dan Taiwan.
Depresi
Depresi adalah gangguan jiwa dan mental yang paling umum menyebabkan
kecacatan di dunia. Secara umum, sekitar 264 juta orang terkena gangguan jenis
ini dan biasanya lebih banyak terjadi pada wanita.
Depresi ditandai dengan kesedihan, kehilangan minat atau kesenangan, perasaan
bersalah, gangguan tidur, nafsu makan dan konsentrasi. Depresi menyebabkan
banyak keluhan fisik yang tidak jelas, berlangsung lama, dan dapat berujung
dengan bunuh diri.
Bipolar
Gangguan ini mempengaruhi sekitar 45 juta orang di seluruh dunia. Gangguan ini
terdiri dari gangguan manik dan depresi yang dipisahkan oleh waktu mood
normal.
Gangguan manik yang terjadi biasanya melibatkan suasana hati yang meningkat
atau mudah marah, aktivitas berlebihan, berbicara cepat, harga diri meningkat,
dan penurunan kebutuhan untuk tidur. Seseorang yang memiliki gangguan manik
tanpa depresi juga tetap dinyatakan memiliki gangguan bipolar
Gangguan ini merupakan gangguan jiwa dan mental yang parah dan terjadi pada
20 juta orang di seluruh dunia. Psikosis termasuk skizofrenia ditandai dengan
adanya gangguan dalam berpikir, persepsi, emosi, bahasa, rasa diri, dan perilaku.
Gejala yang sering terjadi adalah adanya delusi dan halusinasi. Gangguan ini
dapat memberikan kesulitan bagi seseorang untuk bekerja secara normal.
Demensia
Gangguan ini bersifat kronis atau progresif dimana terjadinya kemunduran dari
kemampuan untuk berpikir dan mempengaruhi memori, pemikiran dan
pemahaman, orientasi, perhitungan, kapasitas belajar, bahasa, dan penilaian.
Demensia biasanya disebabkan oleh berbagai penyakit dan cedera yang
mempengaruhi otak seperti Alzheimer dan stroke.
Gangguan Kecemasan
Gangguan ini ditandai dengan emosi untuk menghindari bahaya atau kemalangan
di masa depan bersamaan dengan kekhawatiran yang berlebihan. Gangguan ini
biasanya merupakan gangguan kecemasan umum, gangguan panik dan fobia.
Gangguan ini terjadi karena adanya masalah atau gangguan yang menimbulkan
tekanan di masa yang lalu.
Gangguan makan
Gangguan ini terjadi pada pola makan dan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.
Jenis gangguan ini seperti anoreksia dan gangguan makan berlebihan.
Gangguan Bangun – Tidur
Ini merupakan gangguan tidur yang cukup parah dan membutuhkan perhatian
klinis seperti insomnia dan sindrom kaki gelisah[5].
Selain beberapa perubahan sosial yang lebih luas, yang harus kita upayakan untuk
dilakukan di komunitas dan negara kita pada umumnya, di bawah ini ada beberapa
hal yang dapat kita lakukan di lingkungan kita sendiri sebagai upaya peduli
terhadap kesehatan mental. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Bicara secara langsung dan terbuka
Langkah pertama adalah membicarakannya. Hendaknya kita tidak menghindar
untuk saling bertanya bagaimana perasaan kita sebenarnya, bukan hanya secara
sepintas saja, tetapi sengaja meluangkan waktu, minat, dan keterlibatan yang
diperlukan untuk memperoleh jawaban yang memuaskan. Kita juga harus bersedia
untuk memberikan jawaban jujur terhadap pertanyaan ini sendiri. Kita tidak
seharusnya malu atau melakukan critical inner voice sendiri untuk
mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi di dalam diri kita.
Psikolog menyarankan metode yang disebut “name it to tame it” untuk membantu
anak-anak mengatur dan mengatasi emosi mereka dan mengintegrasikan otak
mereka. Idenya adalah bahwa dengan mengidentifikasi apa yang kita rasakan, kita
dapat memahami pengalaman kita secara real time dan mendapatkan kembali rasa
tenang. Membuka diri, apakah kepada teman, terapis, atau bahkan dengan jujur
mengakui perasaan kita terhadap diri sendiri bisa menjadi langkah pertama untuk
mendapatkan bantuan yang kita butuhkan untuk merasa lebih baik.
Apa pun kegiatan yang Anda ikuti, bagikan baik secara langsung, atau di media
sosial. Ini bukan subjek yang harus kita sembunyikan. Berbicara tentang mereka
harus menjadi norma, sehingga ketika kita sedang berjuang, kita langsung tahu
bahwa kita tidak sendirian, dan kita dapat menemukan alat, sumber daya, dan tim
pendukung yang kita butuhkan untuk menjaga kesehatan mental kita dan
meningkatkan kesejahteraan kita.
Tes laboratorium: Tes laboratorium dilakukan untuk memastikan kadar alkohol dan
obat-obatan yang digunakan oleh penderita. Pemeriksaan fungsi tiroid juga biasanya
akan dilakukan untuk memastikan gejala dari gangguan jiwa dan mental.
Evaluasi psikologis: Dokter atau tim medis akan melakukan sesi konseling atau
wawancara kepada penderita. Pertanyaan dari evaluasi ini berkaitan dengan perasaan,
latar belakang, pola pikir dan tingkah laku dari penderita. Beberapa pasien biasanya
juga diarahkan untuk mengisi beberapa kuesioner.
Diagnosis lainnya yang dapat dilakukan bagi penderita gangguan jiwa dan mental
adalah dengan ;
Cara pengobatan secara medis maupun non medis dari gangguan jiwa dan mental
adalah sebagai berikut;
3. Psikoterapi
4. Terapi ini sering disebut dengan terapi bicara, melibatkan pembicaraan
secara langsung kondisi seseorang dengan profesional kesehatan mental.
Selama psikoterapi, seseorang akan belajar tentang kondisi dan suasana
hati, perasaan, perilaku, dan mempelajari keterampilan untuk mengelola
stres.
5. Perawatan stimulasi otak
6. Kadang – kadang digunakan untuk gangguan jiwa dan mental apabila
pemberian obat dan psikoterapi tidak berhasil. Perawatan ini termasuk
dengan terapi elektrokonvulsif, stimulasi magnetik transkranial berulang
dan stimulasi otak.
a. Tidak boleh melewatkan sesi terapi. Bahkan jika gejala sudah membaik,
jangan melewatkan obat karena dapat menyebabkan kembalinya gejala.
b. Menghindari penggunaan narkoba dan alkohol.
c. Tetap memiliki aktivitas yang aktif seperti berenang, berkebun, berjalan,
atau aktivitas apapun yang disukai untuk mengurangi kemungkinan gejala
dapa terjadi.
d. Membuat jadwal teratur untuk tidur, makan dan melakukan aktivitas.
e. Menetapkan prioritas, mengatur waktu dan energi, mengurangi
kemungkinan terjadinya gejala.
f. Berusaha untuk berpikiran positif dan fokus pada hal yang positif,
mengatur stres dan jika diperlukan melakukan metode relaksasi.
Tinjauan
Cara pengobatan dan mengatasi gangguan jiwa dan mental untuk mengurangi tingkat
keparahan dari gangguan jiwa dan mental.
Tinjauan
Setiap orang yang memiliki faktor risiko yang tinggi terhadap gangguan jiwa dan
mental akan menyebabkan gangguan yang parah dan komplikasi lainnya.
2.4 Langka –Langka Strategis yang Harus Dilakukan
Tidak ada tindakan pasti untuk pencegahan dari gangguan jiwa dan mental, tetapi
ada beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu :
Tinjauan
Pencegahan dapat dilakukan dengan mengenali gejala dan melakukan pemeriksaan.
Tindakan pencegahan dilakukan dengan mengatur pola hidup seseorang.
3 .KESIMPULAN
Korban gagguan mental tidak semakin banyak dan bisa membantu banyak orang
disekir.
https://promkes.kemkes.go.id/menelusuri-akar-gangguan-kesehatan-jiwa-dalam-
masyarakat-indonesia di akses pada 8 januari 2022
A.Identitas Diri
Semua data yang saya isiskan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan ,saya sanggup menerima sanksi
.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan pengajuan PKM-GT
Ketua
Purniyawati
A .Identitas Diri
Semua data yang saya isiskan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan ,saya sanggup menerima sanksi
.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan pengajuan PKM-GT
Anggota
Intania Ardiawaty
A .Identitas Diri
Semua data yang saya isiskan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan ,saya sanggup menerima sanksi
.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan pengajuan PKM-GT
Anggota
A .Identitas Diri
A. Idenditas Diri
1 Nama Lengkap Ja'far Shodiq, S.HI, M.H
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Ilmu Hukum
4 NIDN 0721039201
5 Tempat dan Tgl Lahir Probolinggo, 21 Maret 1992
6 E-mail Jafarshodiq9769@gmail.com
7 Nomor Hp 082330107950
B. Riwayat Pendidikan
No Jenjang Pendidikan Jurusan dan Nama Tahun Tahun
Perguruan Tinggi masuk Lulus
1 Strata 1 Sarjana Hukum 2010 2014
Islam UIN Sunan
Ampel Surabaya
2 Strata 2 Magister Hukum 2015 2017
Islam UIN
Maulana Malik
Ibrahim Malang
3 Aswaja I Wajib 4
4 Hukum Islam Wajib 4
5 Aswaja II Wajib 4
2. Penelitian
NO JUDUL Penyandang Dana Tahun
1 Semangat Hukum Progresif dan Mandiri 2018
Istihsan dalam membangun
praktik
2 Kompetensi Dosen dalam Mandiri 2018
Mendongkrak Kualitas
Penelitian dan Abdimas Berbasis
HKI
3 حق رئيس القرة باإلجبار في النكاح لحفظ Mandiri 2019
حرمة النسآء بشعب مادورا
4 Implikasi Kepres Nomor 11 Mandiri 2020
Tahun 2020 Tentang Penetapan
Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) Dalam
Hukum Tata Negara Darurat
5 Fiqh Pandemi: Tinjauan Kritis Mandiri 2020
terhadap PP No. 21 Tahun 2020
tentang PSBB dengan
Pendekatan Sadd al-Dhari'ah
6 Rekonstuksi Kemenristek 2020
Pemahaman Kafa’ah pada
Golongan Milenial Masyarakat
Jawa(Studi
Konsep Perkawinan Masyarakat
Lamongan)
3. Pengabdian
No Judul Penyandang Dana Tahun
1 Pemakalah Seminar Nasional Mandiri 2018
Call For Papers "Peningkatan
Kualitas Penelitian dan Abdimas
Berpotensi HKI
2 Kajian Fiqih Ibadah (Menata Mandiri 2020
Diri dalam Beribadah Kepada
Allah)
3 Pemakalah seminar internasional Mandiri 2020
dalam 1st INCOMORA 2020
international conference on
morality
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan pengajuan PKM-PM.
Pendamping
Nama :Purniyawati
NIM : 032110059
Fakultas : Hukum
Dengan ini menyatakan bawhwa proposal PKM–GT saya dengan judul Rumah
Peduli Untuk Kesehatn Mental yang diusulkan untuk tahun anggaran 2022 asli
karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain .
Yang menyatakan ,
Purniyawati
(032110059)