Anda di halaman 1dari 23

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

RUMAH PEDULI UNTUK KESEHATAN MENTAL

BIDANG KEGIATAN:

PKM-GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh :

Purniyawati NIM.032110056

Intania Ardiaty NIM .032110066

Diva Azzah M NIM. PS033003T


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………

1. PENDAHULUAN …………………………………………………..
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………
1.2 Tujuan Yang ingin Dicapai……………………………………….
2. GAGASAN ……………………………………………………………
2.1 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan …………………………
2.2 Solusi Yang Pernah Ditawarkan …………………………….
2.3 Gagasan Yang Diajukan ……………………………………..
2.4 Pihak-Pihak Yang Dapat Membantu ……………………….
2.5 Langkah Stategis ………………………………………….
3. KESIMPULAN ………………………………………………………
3.1 Gagasan Yang Diajukan…………………………………….
3.2 Teknik Implementasi ……………………………………….
3.3 Prediksi Hasil …………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………….
LAMPIRAN ………………………………………………………
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Pelaksana
Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Tim
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampilan Feeds Instagram Rumah Peduli untuk Kesehatan Mental
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan mental merupakan permasalahan yang tak pernah luput dan selalu
menjadi perhatian bagi masyarakat. Banyaknya peningkatan kesehatan mental
seperti peningkatan pasien gangguan jiwa, kejadian bunuh diri, membuat masalah
kesehatan mental tidak bisa diabaikan.

Namun di Indonesia tergolong sangat rendah terhadap kesehatan mental. Banyak


orang mengabaikan hal tersebut bahkan hal ini dianggap sangat remeh . Banyak
orang bertindak baik secara fisik maupun verbal yang bisa menggangu kesehatan
mental. Gangguan mental adalah masalah psikiatri yang paling sering terjadi.
Salah satu bentuk gangguan mental emosional adalah stress, gangguan mental
emosional berupa stres dan depresi meningkat pada tahun 2013 mencapai 14 juta
jiwa atau 6%, mulai usia 15 tahun.

Pemicu gangguan jiwa pada anak bisa jadi karena broken home,tidak ada
kenyamanan dirumah,media sosial,lingkungan yang toxic dan lain
sebagainnya.Untuk itu perlu adanya sosok atau tempat untuk mereka bercerita
atau meluapkan emosinya, baik ke psikater atau pun ke tempat kita “ rumah
peduli” yang kami buat. Karena ganggun mental jika dibiarkan bisa berdampak
fatal dan bisa jadi korban melakukan bunuh diri .

1.2 Tujuan dan manfaat

Dari masalah-masalah yang telah diuraikan ,maka dapat diketahui tujuan dari
gagasan ini yaitu

1. Memberikan pelayanan untuk semua kalangan yang sedang mengalami


gangguan pada mental .
2. Memberikan solusi atau jalan tengah permasalahan yang sedang dialami.
2.GAGASAN

2.1 Kondisi Terkini Pencetus Gagasan

Di Indonesia, gangguan jiwa dan mental merupakan penyakit serius.


Berdasarkan data WHO, terdapat sekitar 6 juta orang mengalami gangguan ini
atau sekitar 0.02% dari total populasi Indonesia.Tapi mereka semua enggan diam
dan tidak mengobati problem tersebut .Untuk itu kami membentuk Rumah Peduli
Untuk Kesehatan Mental. Karena mereka mungkin takut untuk bercerita kepada
teman atau pun keluarga .karena dianggap halusinasi ataupun gila .
Jadi gangguan jiwa dan mental itu sangat berbeda .

Apa Itu Gangguan Jiwa dan Mental?

Gangguan jiwa dan mental atau sering disebut dengan penyakit mental merupakan
kondisi kesehatan yang melibatkan perubahan emosi, suasana hati, perilaku,
pemikiran, atau kombinasi dari seluruhnya.
Gangguan jiwa dan mental sering menyebabkan stres dan mengganggu
kemampuan seseorang untuk berfungsi
Gangguan jiwa dan mental juga menyebabkan seseorang terlibat dalam
permasalahan di kehidupan sehari – hari seperti di sekolah, lingkungan kerja,
lingkungan sosial atau dalam sebuah hubungan pertemanan.
Gangguan jiwa dan mental dapat terjadi kepada siapa saja tanpa memandang jenis
kelamin, usia, pendapatan, status sosial, ras/ etnis, agama, orientasi seksual, atau
latar belakang lainnya. Selain itu, kebanyakan gangguan ini terjadi mulai dari usia
24 tahun.
Dampak negatif dari gangguan ini terus bertumbuh secara signifikan terhadap
kesehatan dan konsekuensi sosial, hak asasi manusia, dan ekonomi utama dari
suatu negara di dunia.
Apa Perbedaan Sakit Jiwa dan Gangguan Jiwa?

Pada dasarnya keduanya adalah sama yaitu gangguan jiwa dan mental. Perbedaan
dari keduanya terletak pada tingkatan gangguan. Tingkat gangguan jiwa dan
mental ringan, dan tingkat gangguan jiwa mental serius (akan di jelaskan pada
point jenis gangguan jiwa dan mental).
Setiap gangguan jiwa yang tidak berdampak serius atau berdampak ringan atau
sedang disebut dengan gangguan jiwa. Sedangkan sakit jiwa adalah gangguan
jiwa dan mental yang serius dan memberikan dampak yang dapat mengganggu
atau membatasi aktivitas.
Tinjauan
Gangguan jiwa dan mental merupakan suatu penyakit yang melibatkan perubahan
emosi, suasana hati, perilaku, pemikiran, atau kombinasi seluruhnya dan memberikan
dampak yang buruk bagi seseorang.
Fakta Tentang Gangguan Jiwa dan Mental

Jumlah kematian langsung dari gangguan jiwa dan mental masih tergolong rendah
khususnya di negara dengan pertumbuhan ekonomi menengah ke bawah.
Kebanyakan kematian terjadi akibat dari komplikasi gangguan jiwa dan mental.
Salah satu tindakan mematikan yang sering dikaitkan akibat gangguan jiwa dan
mental adalah bunuh diri. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua kasus
bunuh diri diakibatkan oleh gangguan dan jiwa.
Berdasarkan penelitian, pada negara dengan penghasilan tinggi hampir 90% kasus
kematian dikaitkan dengan dengan gangguan jiwa dan mental. Risiko bunuh diri
dari seseorang dengan gangguan jiwa dan mental lebih tinggi 20 kali
dibandingkan dengan seseorang yang tidak memiliki gangguan.
Beberapa negara yang tergolong tinggi dalam kasus bunuh diri akibat gangguan
jiwa dan mental adalah Cina dan Taiwan. Sekitar 68% kasus bunuh diri terjadi
akibat gangguan jiwa dan mental.
Di Indonesia, sekitar 8700 kasus bunuh diri terjadi akibat dari gangguan jiwa dan
mental atau sekitar 0.001% dari total kasus gangguan jiwa dan mental.
Di Amerika, gangguan jiwa dan mental terdapat sekitar 19% dari total populasi.
Gangguan serius bahkan terjadi kasus bunuh diri akibat gangguan ini sekitar 4.9%
dari total kasus gangguan jiwa atau sekitar 10 juta orang berpikir serius untuk
bunuh diri.
Tinjauan
Gangguan jiwa dan mental memiliki pengaruh serius bahkan kematian terhadap
seseorang. Dari kasus kematian, jumlah kematian akibat gangguan jiwa dan mental di
Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan Amerika, Cina dan Taiwan.

Beberapa jenis gangguan jiwa dan mental adalah sebagai berikut:

 Depresi

Depresi adalah gangguan jiwa dan mental yang paling umum menyebabkan
kecacatan di dunia. Secara umum, sekitar 264 juta orang terkena gangguan jenis
ini dan biasanya lebih banyak terjadi pada wanita.
Depresi ditandai dengan kesedihan, kehilangan minat atau kesenangan, perasaan
bersalah, gangguan tidur, nafsu makan dan konsentrasi. Depresi menyebabkan
banyak keluhan fisik yang tidak jelas, berlangsung lama, dan dapat berujung
dengan bunuh diri.

 Bipolar
Gangguan ini mempengaruhi sekitar 45 juta orang di seluruh dunia. Gangguan ini
terdiri dari gangguan manik dan depresi yang dipisahkan oleh waktu mood
normal.
Gangguan manik yang terjadi biasanya melibatkan suasana hati yang meningkat
atau mudah marah, aktivitas berlebihan, berbicara cepat, harga diri meningkat,
dan penurunan kebutuhan untuk tidur. Seseorang yang memiliki gangguan manik
tanpa depresi juga tetap dinyatakan memiliki gangguan bipolar

 Skizofrenia dan gangguan psikosis lain

Gangguan ini merupakan gangguan jiwa dan mental yang parah dan terjadi pada
20 juta orang di seluruh dunia. Psikosis termasuk skizofrenia ditandai dengan
adanya gangguan dalam berpikir, persepsi, emosi, bahasa, rasa diri, dan perilaku.

Gejala yang sering terjadi adalah adanya delusi dan halusinasi. Gangguan ini
dapat memberikan kesulitan bagi seseorang untuk bekerja secara normal.

Demensia
Gangguan ini bersifat kronis atau progresif dimana terjadinya kemunduran dari
kemampuan untuk berpikir dan mempengaruhi memori, pemikiran dan
pemahaman, orientasi, perhitungan, kapasitas belajar, bahasa, dan penilaian.
Demensia biasanya disebabkan oleh berbagai penyakit dan cedera yang
mempengaruhi otak seperti Alzheimer dan stroke.

 Gangguan perkembangan termasuk autisme

Gangguan perkembangan terjadi karena adanya gangguan atau keterlambatan


fungsi yang terkait dengan pematangan sistem saraf pusat. Gangguan ini ditandai
dengan adanya penurunan keterampilan di berbagai bidang seperti fungsi kognitif
dan perilaku adaptif.
Gangguan perkembangan ini biasanya terjadi sejak lahir atau bayi. Terkadang,
gangguan ini menunjukkan adanya kecacatan intelektual.

 Gangguan Kecemasan

Gangguan ini ditandai dengan emosi untuk menghindari bahaya atau kemalangan
di masa depan bersamaan dengan kekhawatiran yang berlebihan. Gangguan ini
biasanya merupakan gangguan kecemasan umum, gangguan panik dan fobia.

 Gangguan terkait trauma dan stres

Gangguan ini terjadi karena adanya masalah atau gangguan yang menimbulkan
tekanan di masa yang lalu.
 Gangguan makan

Gangguan ini terjadi pada pola makan dan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.
Jenis gangguan ini seperti anoreksia dan gangguan makan berlebihan.
 Gangguan Bangun – Tidur
Ini merupakan gangguan tidur yang cukup parah dan membutuhkan perhatian
klinis seperti insomnia dan sindrom kaki gelisah[5].

2.2 Solusi Yang Pernah Ditawarkan

Tujuan mereka adalah untuk terlibat dengan orang-orang dan memberdayakan


orang-orang tersebut untuk meningkatkan kesehatan populasi. Beberapa cara yang
mereka sarankan secara luas adalah sebagai berikut:
1. Membangun kebijakan publik yang sehat
2. Menciptakan lingkungan yang mendukung
3. Memperkuat aksi masyarakat
4. Reorientasi layanan kesehatan

Selain beberapa perubahan sosial yang lebih luas, yang harus kita upayakan untuk
dilakukan di komunitas dan negara kita pada umumnya, di bawah ini ada beberapa
hal yang dapat kita lakukan di lingkungan kita sendiri sebagai upaya peduli
terhadap kesehatan mental. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Bicara secara langsung dan terbuka
Langkah pertama adalah membicarakannya. Hendaknya kita tidak menghindar
untuk saling bertanya bagaimana perasaan kita sebenarnya, bukan hanya secara
sepintas saja, tetapi sengaja meluangkan waktu, minat, dan keterlibatan yang
diperlukan untuk memperoleh jawaban yang memuaskan. Kita juga harus bersedia
untuk memberikan jawaban jujur terhadap pertanyaan ini sendiri. Kita tidak
seharusnya malu atau melakukan critical inner voice sendiri untuk
mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi di dalam diri kita.
Psikolog menyarankan metode yang disebut “name it to tame it” untuk membantu
anak-anak mengatur dan mengatasi emosi mereka dan mengintegrasikan otak
mereka. Idenya adalah bahwa dengan mengidentifikasi apa yang kita rasakan, kita
dapat memahami pengalaman kita secara real time dan mendapatkan kembali rasa
tenang. Membuka diri, apakah kepada teman, terapis, atau bahkan dengan jujur
mengakui perasaan kita terhadap diri sendiri bisa menjadi langkah pertama untuk
mendapatkan bantuan yang kita butuhkan untuk merasa lebih baik.

2. Diskusi untuk mencari bantuan sebagai upaya membantu meningkatkan


kekuatan
Sebagian besar dari kita mengalami stres setiap hari dan pasti akan mengalami
periode intens di mana kita berjuang secara emosional. Karena masalah ini dapat
muncul kapan saja, kita harus selalu mendorong dan mengadvokasi untuk mencari
bantuan. Kita harus berhati-hati untuk tidak menggunakan bahasa atau membuat
lelucon yang menyindir bahwa ada sesuatu yang salah atau berbeda tentang
perasaan buruk dan membutuhkan dukungan. Sebenarnya, kita harus saling
memberi semangat satu sama lain dan menganggap berbicara dan mencari
bantuan sebagai tindakan yang kuat dan memberdayakan mereka.

3. Kenali bantuan yang tersedia


Kita semua dapat meluangkan waktu untuk membiasakan diri dengan sumber
daya dan layanan kesehatan mental yang tersedia di sekitar tempat tinggal kita.
Menjadi penting untuk mengetahui tempat-tempat yang menyediakan layanan
kesehatan mental.

4. Berpartisipasi dalam local event, sebagai volunteer, dan berbicara


Banyak komunitas telah menyelenggarakan berbagai acara untuk meningkatkan
kesadaran dan dana untuk berbagai masalah dan masalah kesehatan mental.
Sebagai contoh, American Foundation for Suicide Prevention menyelenggarakan
jalan-jalan tahunan di kota-kota besar dan kecil di seluruh negeri. National
Alliance on Mental Illness (NAMI) telah membuat daftar acara kesadaran
kesehatan mental khusus yang diadakan sepanjang tahun untuk membantu Anda
memulai keterlibatan. Jika Anda bekerja di bidang pendidikan atau memiliki anak
di sekolah, Anda dapat mendukung lokakarya, diskusi, dan inisiatif pendidikan
yang membawa para pakar ke sekolah Anda, mendidik siswa dan guru tentang
cara berbicara tentang kesehatan mental. Jika Anda memiliki posisi
kepemimpinan di tempat kerja, ada banyak peluang untuk mempromosikan
kesehatan mental di tempat kerja.

Apa pun kegiatan yang Anda ikuti, bagikan baik secara langsung, atau di media
sosial. Ini bukan subjek yang harus kita sembunyikan. Berbicara tentang mereka
harus menjadi norma, sehingga ketika kita sedang berjuang, kita langsung tahu
bahwa kita tidak sendirian, dan kita dapat menemukan alat, sumber daya, dan tim
pendukung yang kita butuhkan untuk menjaga kesehatan mental kita dan
meningkatkan kesejahteraan kita.

2.3 Pihak–Pihak yang Membantu Mengimplementasikan

Pemeriksaan fisik: Pemeriksaan fisik dilakukan untuk melihat gejala-gejala yang


muncul dari penyakit ini.

Tes laboratorium: Tes laboratorium dilakukan untuk memastikan kadar alkohol dan
obat-obatan yang digunakan oleh penderita. Pemeriksaan fungsi tiroid juga biasanya
akan dilakukan untuk memastikan gejala dari gangguan jiwa dan mental.
Evaluasi psikologis: Dokter atau tim medis akan melakukan sesi konseling atau
wawancara kepada penderita. Pertanyaan dari evaluasi ini berkaitan dengan perasaan,
latar belakang, pola pikir dan tingkah laku dari penderita. Beberapa pasien biasanya
juga diarahkan untuk mengisi beberapa kuesioner.

Diagnosis lainnya yang dapat dilakukan bagi penderita gangguan jiwa dan mental
adalah dengan ;

a. Melakukan pemeriksaan fisik jika terjadi gejala;


b. Tes laboratorium dengan pemeriksaan fungsi tiroid dan penyaringan obat-
obatan atau alkohol;
c. Melakukan evaluasi psikologis dengan tim medis profesional di bidang
kesehatan mental.
d. Pemeriksaan yang dilakukan terhadap gangguan jiwa dan mental adalah[5]:
e. Pemeriksaan gejala yang dialami, pola pikir dan tingkah laku dari
penderita;
f. Melakukan konsultasi terhadap tim medis dan melakukan evaluasi
psikologis untuk mengetahui latar belakang penderita;
g. Melakukan tes laboratorium sesuai dengan instruksi dari dokter atau tim
medis.
h. Tinjauan
i. Diagnosis dan pemeriksaan gangguan jiwa dan mental yang akan dilakukan
adalah pemeriksaan fisik, tes laboratorium, dan evaluasi psikologis.

Cara Pengobatan Gangguan Jiwa dan Mental

Cara Pengobatan Medis

Cara pengobatan secara medis maupun non medis dari gangguan jiwa dan mental
adalah sebagai berikut;

1. Pemberian obat penenang atau psikiatrik


2. Untuk mengurangi rasa ketakutan, kecemasan, mengubah suasana hati dan
mengurangi gangguan psikotik. Beberapa obat yang biasanya diberikan
adalah Obat anti depresan, Obat anti kecemasan, Obat anti psikotik, dan
Obat penenang mood.

3. Psikoterapi
4. Terapi ini sering disebut dengan terapi bicara, melibatkan pembicaraan
secara langsung kondisi seseorang dengan profesional kesehatan mental.
Selama psikoterapi, seseorang akan belajar tentang kondisi dan suasana
hati, perasaan, perilaku, dan mempelajari keterampilan untuk mengelola
stres.
5. Perawatan stimulasi otak
6. Kadang – kadang digunakan untuk gangguan jiwa dan mental apabila
pemberian obat dan psikoterapi tidak berhasil. Perawatan ini termasuk
dengan terapi elektrokonvulsif, stimulasi magnetik transkranial berulang
dan stimulasi otak.

7. Program perawatan rumah sakit


8. Perawatan ini dilakukan apabila gangguan jiwa dan mental sudah sangat
parah. Perawatan dilakukan di rumah sakit jiwa.

9. Rehabilitasi atau perawatan pemberhentian obat.


10. Masalah dengan penggunaan narkoba biasanya adanya gangguan jiwa.
Perawatan ini ditujukan bagi orang yang mengalami gangguan jiwa dan
mental akibat obat – obatan dan alkohol.

Cara Pengobatan Non Medis

a. Beberapa cara pengobatan non medis adalah :


b. Memiliki pola makan yang cukup nutrisi dan teratur;
c. Melakukan aktivitas atau olahraga dengan teratur;
d. Melakukan meditasi untuk mengatur pola pikir atau tingkat stres;
e. Mempelajari lebih lanjut jenis dari gangguan jiwa dan mental yang
diderita dengan bantuan keluarga, teman dan dokter;
f. Bergabung dengan grup gangguan jiwa dan mental agar dapat saling
membantu dalam penyembuhan;
g. Tetap berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dengan keluarga dan teman
dan bersikap jujur dengan gangguan yang diderita; dan
h. Membuat catatan atau rekam gejala dari gangguan yang diderita sehingga
dapat membantu untuk mengidentifikasi hal-hal yang dapat memicu atau
meningkatkan gejala.

Perawatan Gangguan Jiwa dan Mental

Perawatan yang diperlukan gangguan jiwa dan mental adalah pengobatan


kesehatan dan perawatan sosial. Perawatan sosial yang diperlukan adalah:

a. Dukungan sosial dari keluarga dan orang terdekat;


b. Mendapatkan bantuan untuk mengakses program pendidikan yang sesuai
dengan kebutuhan penderita; dan
c. Mendapatkan lingkungan tempat tinggal, pekerjaan, dan komunitas yang
memungkinkan penderita dapat berpartisipasi aktif di lingkungan tersebut.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan selama masa pengobatan dan
perawatan:

a. Tidak boleh melewatkan sesi terapi. Bahkan jika gejala sudah membaik,
jangan melewatkan obat karena dapat menyebabkan kembalinya gejala.
b. Menghindari penggunaan narkoba dan alkohol.
c. Tetap memiliki aktivitas yang aktif seperti berenang, berkebun, berjalan,
atau aktivitas apapun yang disukai untuk mengurangi kemungkinan gejala
dapa terjadi.
d. Membuat jadwal teratur untuk tidur, makan dan melakukan aktivitas.
e. Menetapkan prioritas, mengatur waktu dan energi, mengurangi
kemungkinan terjadinya gejala.
f. Berusaha untuk berpikiran positif dan fokus pada hal yang positif,
mengatur stres dan jika diperlukan melakukan metode relaksasi.

Tinjauan
Cara pengobatan dan mengatasi gangguan jiwa dan mental untuk mengurangi tingkat
keparahan dari gangguan jiwa dan mental.

Komplikasi Gangguan Jiwa dan Mental

1. Komplikasi dari gangguan jiwa dan mental adalah sebagai berikut :


2. Rasa tidak bahagia dan penurunan rasa untuk menikmati hidup;
3. Konflik keluarga;
4. Memiliki kesulitan dalam berhubungan;
5. Isolasi sosial;
6. Masalah dengan tembakau, alkohol, dan obat-obatan;
7. Kehilangan pekerjaan atau sekolah;
8. Masalah hukum dan keuangan;
9. Kemiskinan dan tunawisma;
10. Melukai diri sendiri dan membahayakan orang lain, bahkan berniat untuk
bunuh diri;
11. Sistem kekebalan tubuh melemah sehingga kesulitan untuk melawan
infeksi dalam tubuh;
12. Penyakit jantung;
13. Adanya infeksi HIV dalam tubuh;
14. Adanya kerusakan atau gangguan pada fungsi-fungsi organ tubuh;
15. Rawat inap di rumah sakit kejiwaan.

Tinjauan
Setiap orang yang memiliki faktor risiko yang tinggi terhadap gangguan jiwa dan
mental akan menyebabkan gangguan yang parah dan komplikasi lainnya.
2.4 Langka –Langka Strategis yang Harus Dilakukan
Tidak ada tindakan pasti untuk pencegahan dari gangguan jiwa dan mental, tetapi
ada beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu :

a. Mengatur dan mengendalikan stres;


b. Meningkatkan ketahanan dan harga diri;
c. Mengenali gejala dan berkonsultasi dengan tim medis;
d. Menjaga pola hidup sehat seperti tidur, makan dan aktivitas teratur.

Tinjauan
Pencegahan dapat dilakukan dengan mengenali gejala dan melakukan pemeriksaan.
Tindakan pencegahan dilakukan dengan mengatur pola hidup seseorang.
3 .KESIMPULAN

3.1. Gagasan yang Diajukan


Perwujudan banyak teman –teman yang lebih berfikir luas untuk tidak melakukan
self harm atau bunuh diri. Dan mengembangkan potensinya untuk berkarya lebih baik
dan berdamai dengan diri .

Gambar 3.1 orang yang konsultasi ke psikolog


Mengaplikasikan media internet sebagai wadah untuk menyelesaikan kasus
contoh

3.2 Cara Merealisasikan dan Jangka Waktu yang Diperlukan

Korban gagguan mental tidak semakin banyak dan bisa membantu banyak orang
disekir.

3.3 Prediksi Hasil Gagasan

1. Terwujudnya Lingkungan yang sehat.jauh dari toxic

2.mengurangi tindakan bunuh diri.


DAFTAR PUSTAKA

https://idnmedis.com/gangguan-jiwa-dan-mental di akses pada tanggal 7 januari


2022

https://promkes.kemkes.go.id/menelusuri-akar-gangguan-kesehatan-jiwa-dalam-
masyarakat-indonesia di akses pada 8 januari 2022

Funk, Michelle.2005 Child and Adolescent Mental Health Policies and


Plants.Switzerland:World Health Organization
LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata ketua &anggota yang ditandatangani Ketua :

A.Identitas Diri

1. Nama lengkap Purniyawati


2. Jenis kelamin Perempuan
3. Program studi Ilmu Hukum
4. NIM 032110059
5. Tempat dan Tanggal Lahir Lamongan,25 September 2001
6. E-mail purniyawati74@gmail.com
7. nomer Telepon/Hp 0838318899251

Semua data yang saya isiskan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan ,saya sanggup menerima sanksi
.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan pengajuan PKM-GT

Lamongan, 08 Januari 2022

Ketua

Purniyawati
A .Identitas Diri

1. Nama lengkap Intania Ardiawaty


2. Jenis kelamin Perempuan
3. Program studi Ilmu Hukum
4. NIM 032110066
5. Tempat dan Tanggal Lahir Gresik,31 juli 2003
6. E-mail intaniaardiawaty@gmail.com
7. nomer Telepon/Hp 08532985492

Semua data yang saya isiskan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan ,saya sanggup menerima sanksi
.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan pengajuan PKM-GT

Lamongan, 08 Januari 2022

Anggota

Intania Ardiawaty
A .Identitas Diri

1. Nama lengkap Diva Azzah Mardhiyyah


2. Jenis kelamin Perempuan
3. Program studi Psikologi
4. NIM PS033003T
5. Tempat dan Tanggal Lahir -
6. E-mail -
7. nomer Telepon/Hp -

Semua data yang saya isiskan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan ,saya sanggup menerima sanksi
.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan pengajuan PKM-GT

Lamongan, 08 Januari 2022

Anggota

Diva Azzah Mardhiyyah


Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping

A .Identitas Diri

Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping

A. Idenditas Diri
1 Nama Lengkap Ja'far Shodiq, S.HI, M.H
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Ilmu Hukum
4 NIDN 0721039201
5 Tempat dan Tgl Lahir Probolinggo, 21 Maret 1992
6 E-mail Jafarshodiq9769@gmail.com
7 Nomor Hp 082330107950

B. Riwayat Pendidikan
No Jenjang Pendidikan Jurusan dan Nama Tahun Tahun
Perguruan Tinggi masuk Lulus
1 Strata 1 Sarjana Hukum 2010 2014
Islam UIN Sunan
Ampel Surabaya
2 Strata 2 Magister Hukum 2015 2017
Islam UIN
Maulana Malik
Ibrahim Malang

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


1. Pendidikan/ Pengajaran
NO. Nama Mata Kuliah Wajib\Pilihan SKS

1 Hukum Waris Islam Wajib 4

2 Pendidikan Agama Wajib 4

3 Aswaja I Wajib 4
4 Hukum Islam Wajib 4

5 Aswaja II Wajib 4

2. Penelitian
NO JUDUL Penyandang Dana Tahun
1 Semangat Hukum Progresif dan Mandiri 2018
Istihsan dalam membangun
praktik
2 Kompetensi Dosen dalam Mandiri 2018
Mendongkrak Kualitas
Penelitian dan Abdimas Berbasis
HKI
3 ‫حق رئيس القرة باإلجبار في النكاح لحفظ‬ Mandiri 2019
‫حرمة النسآء بشعب مادورا‬
4 Implikasi Kepres Nomor 11 Mandiri 2020
Tahun 2020 Tentang Penetapan
Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) Dalam
Hukum Tata Negara Darurat
5 Fiqh Pandemi: Tinjauan Kritis Mandiri 2020
terhadap PP No. 21 Tahun 2020
tentang PSBB dengan
Pendekatan Sadd al-Dhari'ah
6 Rekonstuksi Kemenristek 2020
Pemahaman Kafa’ah pada
Golongan Milenial Masyarakat
Jawa(Studi
Konsep Perkawinan Masyarakat
Lamongan)

3. Pengabdian
No Judul Penyandang Dana Tahun
1 Pemakalah Seminar Nasional Mandiri 2018
Call For Papers "Peningkatan
Kualitas Penelitian dan Abdimas
Berpotensi HKI
2 Kajian Fiqih Ibadah (Menata Mandiri 2020
Diri dalam Beribadah Kepada
Allah)
3 Pemakalah seminar internasional Mandiri 2020
dalam 1st INCOMORA 2020
international conference on
morality

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan pengajuan PKM-PM.

Lamongan, 09 Februari 2021

Pendamping

Ja’far Shodiq, SHI, MH


Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :Purniyawati

NIM : 032110059

Program Studi :Ilmu hukum

Fakultas : Hukum

Dengan ini menyatakan bawhwa proposal PKM–GT saya dengan judul Rumah
Peduli Untuk Kesehatn Mental yang diusulkan untuk tahun anggaran 2022 asli
karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain .

Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterimah ke kas Negara .

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Lamongan ,08 Januari 2022

Yang menyatakan ,

Purniyawati

(032110059)

Anda mungkin juga menyukai