DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 2
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayahnya
kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
Kami berterima kasih kepada Bapak Dosen pengampu mata kuliah Kesehatan Mental
yang telah membimbing kami. Makalah ini kami membahas dan menjelaskan mengenai
“Gangguan Jiwa Ringan” yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para pembaca
mengenai materi ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman untuk
para pembaca. Bahkan kami berarap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari. Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
penulis
ii
DAFTAR ISI
KESEHATAN MENTAL................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii
BAB I............................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan.................................................................................................. 1
BAB II .............................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ............................................................................................................... 2
A. Gangguan Jiwa ......................................................................................................... 2
B. Jenis-jenis Gangguan Jiwa Ringan ............................................................................. 2
C. Gejala-gejala Gangguan Jiwa Ringan ..................................................................... 4
D. Manusia Penyebab Gangguan Jiwa Ringan ............................................................. 4
BAB III ........................................................................................................................... 8
PENUTUP ...................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Gangguan jiwa yaitu suatu sindrom atau pola perilaku yang secara klinis bermakna yang
berhubungan dengan distres atau penderitaan dan menimbulkan gangguan pada satu atau lebih
fungsi kehidupan manusia. Fenomena gangguan jiwa pada saat ini mengalami peningkatan yang
sangat signifikan, dan setiap tahun di berbagai belahan dunia jumlah penderita gangguan jiwa
bertambah.
Gangguan jiwa juga merupakan suatu masalah kesehatan yang serius dikarenakan jumlah
penderita gangguan jiwa yang terus mengalami peningkatan. Gangguan jiwa adalah salah satu
dari empat masalah kesehatan utama, baik di negara maju maupun negara berkembang. Gangguan
jiwa tidak hanya dianggap sebagai gangguan yang menyebabkan kematian secara langsung.
Namun juga menimbulkan ketidakmampuan individu untuk berperilaku tidak produktif.
A. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertingan Dari Gangguan Jiwa ?
2. Sebutkan Jenis-Jenis Gangguan Jiwa Ringan!
3. Jelasakan Gejala-Gejala Gangguan Jiwa Ringan!
4. Jelaskan Penyebab Gangguan Jiwa Ringan !
B. Tujuan Masalah
1. Agar Dapat Memahami Pengertingan Dari Gangguan Jiwa.
2. Agar Dapat Mengetahui Jenis-Jenis Gangguan Jiwa Ringan.
3. Agar Dapat Mengetahui Gejala-Gejala Gangguan Jiwa Ringan.
4. Agar Dapat Memahami Penyebab Gangguan Jiwa Ringan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Agustinus Sipayung, Hati-hati Mengatakan Anda Tidak Sakit Jiwa, (Jakarta: PT. Gramedia, 2010), hal 13.
2
https://www.academia.edu/7585658/Jenis_Jenis_Gangguan_Mental_yang_Biasa_Terjadi_pada_Anak_Oleh
_S_Gelmani_Rabiah_in_Psikologi?auto=download
2
Gangguan kepribadian ini memiliki beberapa jenis, seperti paranoid personality
disorder, gangguan identitas gender, gangguan kepribadian antisosial, dan masih banyak
lainnya. Seseorang yang mengalami gangguan kepribadian pada umumnya memiliki
karakter-karakter kaku dan ekstrem yang mana tidak sesuai pada kebiasaan masyarakat di
lingkungannya.
3. Gangguan Tak Mampu Mengendalikan Keinginan
Gangguan ini menyebabkan penderitanya tidak mampu nuntuk mengendalikan keinginna
serta juga tidak mampu untuk menolak segala macam dorongan yang mana berasal dari
dirinya sendiri, meskipun kenyataannya dorongan tersebut dapat membahayakan diri
sendiri dan orang lain di sekitarnya. Hal-hal esktrem akan dilakukan olehnya, semisal
piromania, kleptomania, menyulut api, dan lainnya. Meskipun terlihat sederhana, namun
kebiasaan ini menjadi salah satu gangguan jiwa yang perlu diwaspadai.
4. Gangguan pasca-trauma/post-traumatic stress disorder (PTSD)
Gangguan PTSD ini merupakan gangguan mental yang mana terjadi ketika seseorang
telah mengalami kejadian-kejadian yang menakutkan semisal pelecehan seksual, bencana
alam, kematian anggota keluarga, dan lainnya.
5. Gangguan Pola Makan
Gangguan ini akan menyebabkan seseorang mengalami perubahan emosi, perilaku, hingga
kebiasaan yang sering terlihat dan berkaitan dengan berat badan dan makan. Salah satu
contoh dari gangguan ini yang sering terjadi dapat anda lihat tanda-tanda anoreksia. Pada
gangguan anoreksia akan terlihat jika penderitanya sangat ketakutan jika berat badannya
mengalami kenaikan yang mana dianggap abnormal. Sehingga ketika berat badan
meningkat, mereka enggan untuk makan. Selain itu contoh lainnya dapat terlihat
pada penyakit bulimia, yang mana penderitanya akan terus makan bahkan hingga
berlebihan dan setelah itu akan memuntahkannya secara sengaja.
6. Gangguan Psikosis
Seseorang yang mengalami gangguan psikosis biasanya akan mengalami gangguan mental
yang membuat pikiran seseorang menjadi kacau beserta kesadarannya. Halusinasi serta
delusi menjadi gejala gejala yang sering kali terjadi pada penderita gangguan ini.
Halusinasi merupakan gangguan saat seseorang mendengar maupun melihat suara yang
dalam kenyataannya sebenarnya tidak ada .Sedangkan delusi merupakan kondisi berbeda
dari halusinasi. Delusi merupakan sebuah hal yang diyakini kebenarannya namun sama
sekali tidak ada. Misalnya saja seperti delusi kejar, yang mana penderita nya akan merasa
terganggu terus menerus seperti diikuti oleh orang lain.
7. Enosimania
3
Enosimania merupakan kondisi dimana seseorang mengalami ketakutan untuk melakukan
kesalahan-kesalahan yang besar, takut untuk menerima kritikan, serta lainnya. Gejala-
gejala yang biasanya diderita oleh penderita enosimania adalah detak jantung yang tidak
beraturan, berkeringan berlebih, nafas menjadi cepat dan pendek, serta timbul rasa muak.
Namun enosimania ini juga dapat berdampak positif, misalnya membuat seseorang
menjadi bersikap penuh kehati -hatian, perfect, serta lainnya.
3
Antara Samara, Gelombang Lautan Jiwa, (Jakarta : PT. Gramedia), 2012, hal 53.
4
Ibid, hal 56.
4
diguna-guna atau kekuatan supra natural. Akan tetapi sesungguhnya gangguan jiwa disebabkan
oleh banyak faktor yang beriteraksi satu sama lain diantaranya :
1. Pengalaman traumatis
Ketika seseorang mengalami peristiwa traumatis, pertahanan tubuh juga terpengaruh.
Efeknya, tubuh merespons dengan stres, yang membuat seseorang merasakan berbagai gejala
fisik, berperilaku berbeda, dan mengalami emosi yang lebih kuat. Respons tubuh ini kemudian
memicu tubuh menghasilkan bahan kimia yang mempersiapkan tubuh untuk keadaan darurat.
Maka itu dapat muncul beberapa gejala, antara lain: 5
Tekanan darah meningkat.
Peningkatan denyut jantung.
Keringat berlebihan.
Aktivitas perut berkurang (nafsu makan hilang).
2. Faktor Biologis
Faktor biologis atau disebut gangguan mental organik dapat memicu gangguan jiwa
diantaranya adalah :
Sedangkan faktor psikologis juga dapat memicu gangguan jiwa diantaranya adalah :
4. Faktor koping
Secara umum ada dua strategi koping yang biasanya digunakan yaitu:
Problem-solving focused coping, dimana individu secara aktif mencari penyelesaian dari
masalah untuk menghilangkan kondisi atau situasi yang menimbulkan stres
Emotion-focused coping, dimana individu melibatkan usaha-usaha untuk mengatur
emosinya dalam rangka menyesuaikan diri dengan dampak yang akan timbul akibat suatu
kondisi atau situasi yang penuh tekanan.
7
https://www.academia.edu/14674608/KONSEP_GANGGUAN_JIWA
6
5. Stressor psikososial
Faktor stressor psikososial juga turut berkontribusi terhadap terjadinya gangguan jiwa.
Seberapa berat stressor yang dialami seseorang sangat mempengaruhi respon dan koping mereka.
Seseorang mengalami stressor yang berat seperti kehilangan suami tentunya berbeda dengan
seseorang yang hanya mengalami strssor ringan seperti terkena macet dijalan. Banyaknya stressor
dan seringnya mengalami sebuah stressor juga mempengaruhi respon dan koping. Seseorang yang
mengalami banyak masalah tentu berbeda dengan seseorang yang tidak punya banyak masalah.
Pemahaman dan keyakinan agama ternyata juga berkontribusi terhadap kejadian gangguan
jiwa.8 Misalnya lemahnya iman dan kurangnya ibadah dalam kehidupan sehari-hari seseorang
akan mengalami halusinasi pendengaran atau pun hal-hal lainnya, halusinasinya akan tidak
muncul jika kondisi keimanan mereka kuat.
8
https://www.academia.edu/14674608/KONSEP_GANGGUAN_JIWA
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Gangguan jiwa adalah penyakit kronis yang tidak terjadi begitu saja. Gangguan jiwa bukan
disebabkan oleh hal -hal yang bersifat supra natural seperti santet dan diguna-guna. Hingga saat
ini belum ditemukan penyebab spesifik dari gangguan jiwa. Akan tetapi, beberapa penelitian telah
menunjukkan adanya bebrapa faktor yang berhubungan dengan kejadian gangguan jiwa seperti
faktor pengalaman traumatis, faktor biologis, faktor psikoedukasi. faktor koping, faktor stressor
psikososial, dan faktor pemahaman dan keyakinan agama seseorang.
B. SARAN
Kami membuat makalah Kesehatan Mental yang berjudul “Gangguan Jiwa Ringan” ini untuk
pembelajaran bersama dan kami berharap juga makalah ini menjadi masukan dan tambahan dalam
memahami perkara-perkara Gangguan Jiwa Ringan, dan kami juga mengambil materi dari
berbagai sumber. Apabila dosen pengampuh dan teman-teman menemukan kesalahan dan
kurangnya sempurna makalah kami, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya, karena
kesempurnaan hanya milik Allah SWT dan kami mengucapkan banyak terimah kasih kepada
seluruh teman-teman dan dosen pengampuh yang telah membaca makalah kami.
8
DAFTAR PUSTKA
Sipayung, Agustinus. 2010. Hati-hati Mengatakan Anda Tidak Sakit Jiwa. Jakarta: PT.
Gramedia.
https://www.academia.edu/7585658/Jenis_Jenis_Gangguan_Mental_yang_Biasa_Terjadi_pa
da_Anak_Oleh_S_Gelmani_Rabiah_in_Psikologi?auto=download
Samar, Antara. 2012. Gelombang Lautan Jiwa. Jakarta : PT. Gramedia..
Suryana.2002. Penaganan Kesehatan Jiwa. Bandung : PT. Alfabeta .
https://www.academia.edu/14674608/KONSEP_GANGGUAN_JIWA