Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH BAHASA INDONESIA

KELAS IX-A

Nama kelompok :

1. SASQIA NUR HALIZAH


2. RIHANA PUTI WULANDARI
3. SALMA RAHMAWATI
4. M. RASYID SYIDIQ
5. M. JUJUN SABILILLAH

SMP PGRI KADUNGORA

KECAMATAN KADUNGORA-KABUPATEN GARUT


TAHUN PELAJARAN 2023-2024

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT. Atas segala rahmat-Nya


sehinggamakalah yang berjudul “ kesehatan mental ” dapat tersusun sampai
selesai.

Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan


makalah ini, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu teti kurniawati kepala sekolah smp pgri kadungora


2. Ibu erna kurniawati sari rizki wali kelas 9A
3. Bapa Ilman washi. selaku guru mata pelajaran bahasa indonesia,
4. Sasqia nur halizah penyaji.
5. Salma rahmawati notulis
6. rihana putri wulandari moderator
7. M. Rasyid syidiq selaku penyaji
8. M. jujun sabilillah selaku penyaji

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi pembaca. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.

Kadungora, 29 Februari 2024


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………1

1.1 Latar belakang……………..……….…….…………………………....1


1.2 Jumlah penderita gangguan jiwa tertinggi ….………………………...2
1.3 prevalensi gangguan mental…………………………………….……..2
1.4 prevalensi gangguan skizofrenia………………………………………2
1.5 apa itu gangguan jiwa?...........................................................................2
1.6 yang menyebabkan gangguan jiwa……………………………………3

BAB II PEMBAHASAN…………………………..…………..………….……….4

2.1 Pengertian kesehatan mental………..………………………………...4


2.2 Dampak tidak memperhatikan kesehatan mental………..….………...4
2.3 cara dokter mengetahui bahwa pasien mengalami gangguan mental...5
2.4 dampak tidak memperhatikan kesehatan mental……………………...6
2.5 dampak positif………………………………………………………...6
2.6 dampak negative………………………………………………………6
2.7 Gejala Gangguan Kesehatan Mental………….………………………7
2.8 Dampak seorang remaja mengalami gangguan kesehatan mental…...7
2.9 kebiasaan yang bisa mengganggu kesehatan mental…………………7
2.10 yang terjadi jika kesehatan mental seseorang terganggu……………8
2.11 Dampak gangguan kesehatan mental terhadap lingkungan sekolah...8
2.12 Cara Mengatasi Masalah Mental Health dengan Efektif……………8
2.13 kesehatan mental dapat mempengaruhi kesehatan fisik……………..9
2.14 orang yang mengalami gangguan kesehatan mental?.........................9
2.15 yang dapat meningkatkan kesehatan mental………………………...9
2.16 perbedaan gangguan jiwa dan gangguan mental?...............................9
2.17 manfaat pentingnya menjaga kesehatan mental……………………..9
2.18 kesehatan mental mencermikan apa saja?.........................................10
2.19 ketika apa seseorang dikatakan memiliki good mental…………….10

BAB III PENUTUP…………………….……………..……………….…………11


3.1 Kesimpulan…………………………………………………………11
3.5 saran…………………………………………………………………11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kesehatan mental atau kesehatan jiwa merupakan aspek penting


dalam mewujudkan kesehatan diri secara keseluruhan. Kesehatan mental
sama pentingnya dengan Kesehatan fisik yang sama-sama harus
diperhatikan. There is no health ( mereka tidak sehat tanpa kesehatan
mental ) , sebagaimana definisi sehat yang dikemukakan oleh World Health
Organization bahwa “ kesehatan bukan hanya sekedar bebas dari penyakit
tetapi dari segi mental juga” (WHO, 2017) Kesehatan mental merupakan
komponen mendasar dari definisi kesehatan.

Kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika kejiwaan dan


pikiran dalam keadaan tenang dan damai. Kondisi ini memungkinkan
seseorang untuk berpikir lebih jernih dan fokus saat beraktivitas. Faktor
penyebab seorang remaja mengalami gangguan kesehatan mental adalah
Krisis identitas atau kesulitan menemukan jati diri. Mendapatkan persepsi
keliru dari media sosial. Tekanan dari lingkungan sekitarnya karena adanya
perbedaan atau diskriminasi gender.

Gangguan jiwa merupakan permasalahan internasional yang apabila


tidak dapat ditangani akan cenderung meningkat setiap tahunnya. World
Health Organization (WHO) menyatakan bahwa yang termasuk dalam
gangguan jiwa antara lain depresi, gangguan bipolar, skizofrenia dan
psikosis, demensia, dan gangguan perkembangan. Tahun 2012, World
Health Organization (WHO) mencatat jumlah penderita gangguan jiwa di
dunia mencapai 450 juta jiwa, dan pada tahun 2016 data World Health
Organization (WHO) menunjukkan terdapat sekitar 35 juta orang terkena
depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 21 juta terkena skizofrenia, serta 47,5
juta terkena demensia.

1.2. Jumlah penderita gangguan jiwa tertinggi di Indonesia

terdapat di provinsi DKI Jakarta (24,3%), Nagroe Aceh Darusalam


(18,5%), Sumatera Barat (17,7%), NTB (10,9%), Sumatera Selatan (9,2%),
dan Jawa Tengah (6,8%).

1.3 prevalensi gangguan mental

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013


menunjukkan bahwa prevalensi gangguan mental emosional yang
ditunjukkan dengan gejala-gejala depresi dan kecemasan untuk usia 15 tahun
ke atas sebesar 6% atau sekitar 14 juta orang.

1.4 prevalensi gangguan skizofrenia

sedangkan prevalensi gangguan jiwa berat seperti skizofrenia adalah


1,7 per 1000 penduduk atau sekitar 400.000 orang. Prevalensi penderita
gangguan jiwa di Jawa Tengah dari tahun ke tahun terus meningkat. Tahun
2013, jumlah penderita gangguan jiwa di Jawa Tengah mencapai 121.962
orang. Jumlah tersebut meningkat menjadi 260.247 orang pada tahun 2014,
sedangkan pada tahun 2015 jumlah penderita gangguan jiwa bertambah
menjadi 317.504 orang.

1.5 apa itu gangguan jiwa

Gangguan jiwa merupakan kondisi kesehatan dimana individu


tersebut mengalami perubahan dalam pola pikir, emosi, atau perilaku
maupun gabungan dari ketiga perubahan tersebut (American Phsychiatric
Association. 2015). Gangguan jiwa berhubungan dengan distres atau
masalah dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau masalah keluarga. Gangguan
jiwa meliputi berbagai masalah dengan tanda gejala yang berbeda. Secara
umum, gangguan jiwa ditandai dengan beberapa kombinasi dari pola pikir
abnormal, emosi, perilaku, dan hubungan dengan yang lain (WHO).

1.6 yang menyebabkan gangguan jiwa

Gangguan jiwa menurut Depkes RI adalah suatu perubahan pada


fungsi jiwa yang menyebabkan adanya gangguan pada fungsi jiwa, sehingga
dapat menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan dalam
melaksanakan peran sosial (Departemen Kesehatan RI, 2000). Gangguan
jiwa dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor biologi yang
meliputi otak, sistem endokrin, genetik, sensori, dan faktor ibu selama masa
kehamilan, faktor psikologis yang meliputi pengalaman awal, proses
pembelajaran, dan kebutuhan dalam hidup, faktor sosial budaya yang
meliputi stratifikasi sosial, interaksi sosial, keluarga, lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian kesehatan mental

Kesehatan mental adalah kesehatan yang berkaitan dengan kondisi


emosi, kejiwaan, dan psikis seseorang. dalam hidup yang berdampak besar
pada kepribadian dan perilaku seseorang bisa berpengaruh pada kesehatan
mentalnya. misalnya, pelecehan saat usia dini, stres berat dalam jangka
waktu lama tanpa adanya penanganan, dan mengalami kekerasan dalam
rumah tangga.berbagai kondisi tersebut bisa membuat kondisi kejiwaan
seseorang terganggu, sehingga muncul gejala gangguan kesehatan jiwa. akan
tetapi, masalah kesehatan mental bisa mengubah cara seseorang dalam
mengatasi stres, berhubungan dengan orang lain, membuat pilihan, dan
memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri.

Good mental health atau kondisi yang baik pada mental health adalah
kondisi ketika kejiwaan dan pikiran dalam keadaan tenang dan damai.
Kondisi ini memungkinkan seseorang untuk berpikir lebih jernih dan fokus
saat beraktivitas. Sama halnya dengan kesehatan fisik, kesehatan mental juga
penting untuk dijaga. Seseorang dengan kesehatan mental yang baik mampu
mengoptimalkan potensi dirinya dalam menghadapi permasalahan hidup,
tantangan, hingga menjalin hubungan yang positif dengan orang lain.

2.2 dampak jika kondisi mental terganggu

Sementara itu, kondisi mental yang terganggu dapat berdampak buruk


terhadap emosi, suasana hati, dan kemampuan seseorang dalam berpikir
tanpa adanya penanganan yang tepat.
kondisi mental yang terganggu dapat memicu permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari yang akhirnya memengaruhi kualitas hidup
penderitanya, seperti menurunnya produktivitas di tempat kerja atau prestasi
di sekolah hingga merusak hubungan sosial dengan orang lain.Maka dari itu,
setiap individu diimbau untuk mulai memelihara kesehatan mentalnya dan
belajar mengenali gejala-gejala atau tanda dari gangguan mental sedari dini,
tanpa berpikir bahwa gangguan kejiwaan merupakan suatu hal yang tabu
atau aib untuk diperbincangkan.

2.3 cara dokter mengetahui bahwa pasien mengalami gangguan mental

Dokter akan mendiagnosis pasien gangguan kesehatan mental atau


mental health adalah dengan cara melakukan anamnesis atau wawancara
medis untuk mengetahui gejala perilaku, pengalaman hidup, riwayat
kesehatan, riwayat konsumsi obat-obatan, serta riwayat penyakit dalam
keluarga.

Selanjutnya, proses diagnosa mental health adalah pemeriksaan fisik,


dimana untuk memastikan tidak ada indikasi atau gejala dari penyakit lain.
Dalam beberapa kasus, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang,
seperti skrining obat-obatan dan alkohol,

pemeriksaan fungsi tiroid, dan CT scan untuk memastikan tidak ada


masalah pada otak.Pemeriksaan secara menyeluruh untuk gangguan mental
health adalah penting untuk dilakukan, guna membantu dokter dalam
menetapkan diagnosis dan penanganan yang dibutuhkan pasien.
2.4 dampak tidak memperhatikan kesehatan mental

menurunnya kualitas kesehatan mental dapat berakibat fatal,


dampaknya adalah merasa kebingungan, cemas, atau kesal tanpa alasan yang
jelas. jika kesehatan mental terganggu, pikiran, suasana hati, dan perilaku
akan terpengaruh sehingga kondisi fisik dan kualitas hidup akan menurun.
menjaga kesehatan mental sangat penting untuk menstabilkan perilaku,
emosi, dan pikiran.dampak gangguan mental terhadap kehidupan sekolah
adalah mudah merasa lelah.

gangguan mental membuat anak mengalami kesulitan tidur. Alhasil,


dirinya bangun tidur dalam kondisi tidak segar dan kelelahan. kesehatan
mental itu sama pentingnya dengan kesehatan jasmani. kesehatan mental
sangat mempengaruhi kesehatan psikologis, emosional, dan sosial. Itu
semua memengaruhi cara kita berpikir, merasa, dan bertindak,serta
menentukan bagaimana kita menangani stres, berhubungan dengan orang
lain, dan membuat pilihan.

2.5 dampak positif

Kesehatan mental yang baik dapat memberikan pengaruh yang positif,


dan sebaliknya, masalah kesehatan mental juga dapat menghambat performa
kinerja di tempat kerja. Seseorang dengan kesehatan mental yang baik,
mereka cenderung lebih fokus, produktif, dan kreatif dalam menjalankan
tugas-tugasnya

2.6 dampak negatif

Individu dengan kesehatan mental yang buruk cenderung mengalami


kelelahan yang lebih cepat, kurang motivasi, dan lebih sering absen dari
pekerjaan. Ketika seseorang mengalami stres yang berlebihan atau masalah
kesehatan mental lainnya, mereka mungkin tidak mampu memberikan yang
terbaik dalam suatu pekerjaan.

2.7 Gejala Gangguan Kesehatan Mental

 Berteriak atau berkelahi dengan keluarga dan teman-teman.


 Delusi, paranoia, atau halusinasi.
 Kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi.
 Ketakutan, kekhawatiran, atau perasaan bersalah yang selalu
menghantui.
 Ketidakmampuan untuk mengatasi stres atau masalah sehari-hari.

2.8 Dampak jika seorang remaja mengalami gangguan kesehatan mental?

Remaja yang mengalami gangguan mental cenderung sulit fokus atau


konsentrasi dalam waktu yang lama. Selain itu, remaja juga memiliki
kesulitan untuk duduk diam dan membaca. Tanda gangguan mental yang
satu ini dapat menyebabkan menurunnya perkembangan otaknya.

2.9 kebiasaan yang bisa mengganggu kesehatan mental Anda:

 Pesimis. Orang yang pesimis cenderung tidak mempunyai harapan


baik dan mudah putus asa.
 Perfeksionis.
 Pikiran obsesif
 Rendah diri
 Kurang tidur
 Malas gerak.
 Memendam amarah.

2.10 Apa yang terjadi jika kesehatan mental seseorang terganggu?

Sebaliknya, orang yang kesehatan mentalnya terganggu akan


mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi
yang pada akhirnya bisa mengarah pada perilaku buruk. Terdapat beberapa
jenis masalah kesehatan mental dan berikut ini adalah tiga jenis kondisi yang
paling umum terjadi.

2.11 Dampak gangguan kesehatan mental terhadap lingkungan di sekolah?

Salah satu dampak gangguan mental terhadap kehidupan sekolah


adalah anak mudah merasa lelah. Pasalnya, gangguan mental membuat anak
mengalami kesulitan tidur. Alhasil, dirinya bangun tidur dalam kondisi tidak
segar dan kelelahan. Kondisi tersebut tentu bisa memengaruhi produktivitas
di sekolah.

2.12 Cara Mengatasi Masalah Mental Health dengan Efektif

 Terapi Psikologis. Terapi psikologis merupakan langkah efektif untuk


mengatasi masalah kesehatan mental.
 Meditasi.
 Olahraga.
 Mengatur Pola Makan.
 Menghindari Kebiasaan Buruk.
 Memperkuat Dukungan Sosial.
 Menjaga Kesehatan Fisik.
 Tidur yang Cukup.
2.13 kesehatan mental dapat mempengaruhi kesehatan fisik

Kesehatan Mental Bisa Pengaruhi Kesehatan Fisik, Ini Sebabnya.


Meskipun terlihat seperti dua hal yang berbeda, faktanya kesehatan fisik dan
mental tetap saling berhubungan.

2.14 orang yang mengalami gangguan kesehatan mental ?

Sementara, sekitar sepertiga atau 34,9 persen memiliki setidaknya satu


masalah kesehatan mental atau tergolong orang dengan masalah kejiwaan
(ODMK). Mengacu pada data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),
jumlah penduduk Indonesia per 31 Desember 2022 mencapai 277,75 juta
jiwa dan didominasi remaja.12

2.15 yang dapat meningkatkan kesehatan mental:

 Katakan Hal Positif pada Diri Sendiri.


 Tuliskan Hal-Hal yang Patut Disyukuri.
 Fokus pada Satu Hal pada Satu Waktu.
 Olahraga.
 Makanlah Makanan yang Enak.

2.16 Apa yang membedakan gangguan jiwa dan gangguan mental?

tidak ada perbedaan gangguan jiwa dan gangguan mental. Gangguan


jiwa dapat terjadi ketika gangguan mental yang dialami tidak diatasi dengan
baik sehingga kondisi kesehatan mental semakin memburuk.

2.17 Manfaat pentingnya menjaga kesehatan mental


Memperbaiki suasana hati. kesehatan mental merupakan aspek yang
sangat penting bagi remaja. Dengan menjaga kesehatan mental remaja
dengan baik, remaja dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik,
menjalin hubungan yang sehat, dan meraih kualitas hidup yang baik.

2.18 kesehatan mental mencermikan apa saja?

Kesehatan mental atau yang juga dikenal dengan mental health adalah
kondisi kesehatan yang berkaitan dengan aspek kejiwaan, psikis, dan
emosional seseorang. Mental health mencerminkan keadaan kesehatan
mental seseorang, termasuk tingkat keseimbangan emosional, kemampuan
mengatasi tekanan, dan kualitas hubungan interpersonal.

2.19 ketika apa seseorang dikatakan memiliki good mental

Seseorang dapat dikatakan memiliki good mental health adalah


apabila memiliki ketenangan jiwa dalam menjalani hidupnya. Sebaliknya,
seseorang yang kesehatan mentalnya terganggu akan merasa kesulitan dalam
mengendalikan emosinya bahkan dapat memengaruhi hubungannya dengan
orang lain, kemampuannya dalam berpikir, atau bahkan memicu munculnya
keinginan untuk melukai diri sendiri.
BAB III

PENUTUP

3.1 kesimpulan

Kesehatan mental atau yang juga dikenal dengan mental health adalah
kondisi kesehatan yang berkaitan dengan kejiwaan, psikis, dan emosi
seseorang. Dengan kata lain, seseorang yang memiliki ketenangan jiwa
dalam menjalani hidupnya berarti memiliki kondisi mental yang baik.
Kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin kita berada dalam
keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati
kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar. Menjaga
kesehatan mental sangat penting untuk menstabilkan perilaku, emosi, dan
pikiran.

3.5 Saran

Saran untuk menjaga kesehatan mental :

 Berpikir dan memberikan afirmasi positif positif untuk diri sendiri.


 Mengelola stress dengan baik.
 Rutin berolahraga.
 Menjaga hubungan baik dengan orang lain.
 Tidur dan istirahat yang cukup.
 Lakukan hal yang positif.
 Menjaga konsentrasi.
 Mencari bantuan tenaga medis professional jika parah.

Anda mungkin juga menyukai