KALANGAN REMAJA
KARYA ILMIAH
Oleh:
RAHMATU SOLEHA - 13912
DANU SURYA KELANA - 0043673718
MUHAMMAD ILHAM KURNIAH - 13388
MUHAMMAD ZICO RAMADHAN - 13905
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, maka dari itu penulis sangat mengharapkan partisipasi
pembaca untuk memberikan masukan baik berupa kritikan maupun
saran untuk membuat makalah ini menjadi lebih baik dari segi isi baik
segi yang lainnya. Penulis mohon maaf bila ada hal yang kurang
berkenan dalam penulisan makalah ini. Akhir kata, penulis ucapkan
terima kasih dan selamat membaca.
DAFTAR ISI
ii
JUDUL.....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
LATAR BELAKANG.......................................................................................1
PERUMUSAN MASALAH..............................................................................2
TUJUAN............................................................................................................2
MANFAAT........................................................................................................2
METODE PENELITIAN...................................................................................8
WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN..........................................................8
POPULASI DAN SAMPEL..............................................................................8
TEKNIK PENGUMPULAN DATA..................................................................9
TEKNIK ANALISIS DATA.............................................................................9
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................10
iii
BAB V PENUTUP................................................................................................13
KESIMPULAN................................................................................................13
SAARAN.........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
2
merasa kesepian, 40,75% merasa cemas dan 7,33% pernah ingin bunuh diri.
B. PERUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan kesehatan mental ?
2. Bagaimana faktor pemicu seorang Remaja mengalami masalah kesehatan
mental?
3. Bagaimanakah ciri –ciri atau kategori dari kesehatan mental ?
4. Bagaimanakah mengatasi kesehatan mental Pada Remaja itu ?
C. TUJUAN
Dalam penulisan makalah ini, kami berharap dapat membantu
dan menjelaskan lebih terperinci serta mampu memahami dan mengerti
tentang pengertian kesehatan mental, ciri- ciri dan kategori kesehatan mental
serta bagaimana mengatasi kesehatan mental tersebut.
D. MANFAAT
Hasil penelitian dapat berguna bagi peneliti dan pembaca sehingga
peneliti dan pembaca dapat lebih mengetahui pentingnya penyakit kesehatan
mental, ciri-ciri dan bagaimana cara mengatasinya. Penelitian ini juga
menambah wawasan dan pengetahuan dalam melakukan penelitian yang terkait
dengan hubungan kesehatan mental pada remaja.
3
BAB II
KAJIAN TEORITIS
Beberapa jenis gangguan mental yang umum ditemukan, antara lain depresi,
gangguan bipolar, kecemasan, gangguan stres pasca trauma (PTSD), gangguan
obsesif kompulsif (OCD), dan psikosis. Beberapa penyakit mental hanya
terjadi pada jenis pengidap tertentu, seperti postpartum depression hanya
menyerang ibu setelah melahirkan.
Remaja (10–19 tahun) adalah fase yang unik dan formatif. Kebanyakan
remaja memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik, namun akibat
perubahan emosi dan social, termasuk akibat kemiskinan, abuse, atau tindak
kekerasan dapat menyebabkan remaja rentan terhadap masalah mental.
Meningkatkan
4
psychological well-being dan melindungi remaja dari pengalaman buruk dan
faktor risiko yang dapat mempengaruhi potensi mereka untuk berkembang.
Perubahan mood yang berlangsung lebih dari dua minggu adalah indikator
kuat adanya gangguan mental pada anak. Perubahan mood ini bisa
bervariasi mulai dari hiperaktif sampai terlalu melankolis tanpa alasan
yang kuat. Menurut The National Institute of Mental Health, perilaku
"sangat gembira" atau mania dan perasaan "down" atau depresi bisa
menjadi tanda adanya gejala gangguan bipolar.
5
Takut dan khawatir adalah hal yang wajar dialami anak usia dini. Untuk
anak Remaja, cemas sebelum tampil di sekolah atau takut tak diterima
teman-temannya, adalah respon yang sehat. Namun, berhati-hatilah jika rasa
takut yang dialami Seorang Remaja sudah berlebihan sehingga mengganggu
aktivitas mereka. Mungkin sudah saatnya Anda melakukan intervensi.
Mulai membangkang juga adalah fase yang akan dilalui dalam tahap
perkembangan emosional anak untuk menuju kemandiriannya. Tetapi ada
perilaku pembangkangan yang sangat ekstrem yang disebut dengan OOD.
Gangguan mental yang erat kaitannya dengan perubahan perilaku adalah
ADHD, kecemasan, depresi, atau gangguan bipolar.
5. Kurang konsentrasi
6
kematian. Kurang konsentrasi pada anak akan tampak nyata pengaruhnya pada
nilai akademik atau pergaulannya.
7
3. Rawat inap. Rawat inap diperlukan jika pengidap membutuhkan
pemantauan ketat terhadap gejala-gejala penyakit yang dialaminya atau
terdapat kegawatdaruratan di bidang psikiatri, misalnya percobaan bunuh
diri.
7. Membuat rencana bagi diri sendiri, misalnya mengatur gaya hidup dan
kebiasaan sehari-hari, untuk melawan penyakit mental. Rencana ini
bertujuan untuk memantau kesehatan, membantu proses pemulihan, dan
mengenali pemicu atau tanda-tanda peringatan penyakit.
8
BAB III
METODE PENELITIAN
A. METODE PENELITIAN
Dalam menyusun karya tulis ini, peneliti menggunakan penelitian
kualitatif yaitu Penelitian kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif Proses dan
makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian
kualitatif.dengan cara Angket atau pengumpul data yang berupa serangkaian
pertanyaan yang diajukan pada responden untuk mendapat jawaban.
9
D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan adalah dengan
menggunakan angket atau wawancara secara daring. Demi memperoleh data
kualitatif serta informasi lebih dalam tentang penelitian yang kami teliti yaitu
“pentingnya kesehatan mental pada Remaja”
10
BAB IV
PEMBAHASAN
11
C. MENGETAHUI APAKAH SEORANG REMAJA MENGALAMI
GANGGUAN KESEHATAN MENTAL
Menurut hasil angket dari kuisioner tentang kesehatan mental pada remaja.
Dari pertanyaan yang kami ajukan mengenai Ciri-ciri orang mengalami
gangguan kesehatan mental atau tidak, Rata-Rata menjawab Iya/Mungkin,
yang berarti bahwa seseorang bisa saja terkena gangguan kesehatan mental
namun tidak terlihat oleh orang sekitar. Namun kita tidak boleh self diagnos
karena hal tersebut harus dikaji lebih dalam oleh Psikolog/Psikiater.
12
5. Selalu dekatkan diri dengan tuhan, agar keimanan atau diri kita selalu
terjaga.
13
BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN
Kesehatan mental adalah suatu kondisi yang dialami seseorang yang mana
ia tidak mendapatkan gangguan atau penyakit jiwa, sehingga ia mampu
menyesuaian diri dengan dirinya sendiri serta lingkungannya, serta mampu
mengembangkan potensi yang dimiliki secara harmonis dan seimbang.
Kesehatan mental yang tidak stabil atau terganggu kesehatan mentalnya dapat
mempengaruhi kesehatan fisik dan rohani.
Pada saat Remaja adalah fase yang unik dan formatif. Kebanyakan remaja
memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik, namun akibat perubahan emosi
dan social, termasuk akibat kemiskinan, abuse, atau tindak kekerasan dapat
menyebabkan remaja rentan terhadap masalah mental. Pentingnya kepedulian
tentang kesehatan mental pada remaja merupakan gerakan yang patut kita
sadari sedini mungkin.
3. Berfikir Positif
14
4. Jangan Memendam masalah sendirian, ceritakanlah masalahmu pada
orang yang kamu percaya.Bila perlu kosultasi lah ke psikologi atau
psikiater
B. SARAN
15
DAFTAR PUSTAKA
Mimpi, Kejar. 2020. Indonesia Masih Darurat Stigma Tentang Kesehatan Mental.
Diambil Tanggal 23 Desember 2020 , Dari (https://www.kejarmimpi.id/indonesia-
masih-darurat-stigma-tentang-kesehatan-mental.html)
16