Allhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pengaruh
Media Sosial Terhadap Media Sosial” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan
dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas “Bahasa Indonesia”. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang “ Dampak Media Sosial Terhadap Kesehatan”
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Ady Sucipto Djaiz, M.pd selaku
Dosen pembimbing Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah
yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Pemahaman akan mental yang sehat tak dapat lepas dari pemahaman mengenai
sehat dan sakit secara fisik. Berbagai penelitian telah mengungkapkan adanya hubungan
antara kesehatan fisik dan mental individu, dimana pada individu dengan keluhan medis
menunjukkan adanya masalah psikis hingga taraf gangguan mental. Sebaliknya, individu
dengan gangguan mental juga menunjukkan adanya gangguan fungsi fisiknya. Sehat dan
sakit merupakan kondisi biopsikososial yang menyatu dalam kehidupan manusia.
Pengenalan konsep sehat dan sakit, baik secara fisik maupun psikis merupakan bagian
dari pengenalan manusia terhadap kondisi dirinya dan bagaimana penyesuaiannya dengan
lingkungan sekitar.
Sehat (Health) secara umum dapat dipahami sebagai kesejahteraan secara penuh
(keadaan yang sempurna) baik secara fisik, mental, maupun sosial, tidak hanya terbebas
dari penyakit atau keadaan lemah. Sedangkan di Indonesia, UU Kesehatan No. 23/ 1992
menyatakan bahwa sehat adalah suatu keadaan sehat secara fisik, mental, dan sosial
dimana memungkinkan setiap manusia untuk hidup produktif baik secara sosial maupun
ekonomis. World Health Organization (WHO, 2001), menyatakan bahwa kesehatan
mental merupakan kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu.
Pengaruh media sosial meliputi Facebook, Twitter, obrolan atau chat terhadap
kesehatan mental orang dewasa di Indonesia. Hasilnya, penelitian ini menyimpulkan
penggunaan medsos yang berlebihan berbahaya bagi kesehatan mental karena dapat
menyebabkan depresi. Peningkatan penggunaan media sosial dikaitkan dengan
peningkatan skor CES-D atau skala depresi pada seseorang sebesar 9 persen.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
d. Untuk mengetahui cara menangani pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental.
1.4 MANFAAT
d. Memberikan ilmu kepada pembaca tentang cara menangani pengaruh media sosial
terhadap kesehatan mental.
BAB II
PEMBAHASAN
Kondisi mental yang sehat pada tiap individu tidaklah dapat disamaratakan.
Kondisi inilah yang semakin membuat urgensi pembahasan kesehatan mental yang
mengarah pada bagaimana memberdayakan individu, keluarga, maupun komunitas untuk
mampu menemukan, menjaga, dan mengoptimalkan kondisi sehat mentalnya dalam
menghadapi kehidupan sehari-hari. Paradigma yang ingin ditekankan pada mata kuliah
Kesehatan Mental ini adalah bahwa sebetulnya setiap individu memiliki kebutuhan untuk
menjadi sehat secara mental, hidup dan berfungsi optimal dalam kesehariannya meskipun
mereka memiliki keterbatasan fisik maupun mental (seperti: cacat tubuh, sakit kronis,
mantan pecandu atau penderita gangguan mental).
Faktor penyebab dari gangguan kesehatan mental terdapat dari beberapa faktor yaitu :
Faktor biologis
Gangguan pada fungsi sel saraf di otak.
Infeksi, misalnya akibat bakteri Streptococcus.
Kelainan bawaan atau cedera pada otak.
Kerusakan otak akibat terbentur atau kecelakaan.
Kekurangan oksigen pada otak bayi saat proses persalinan.
Memiliki orang tua atau keluarga penderita gangguan mental.
Penyalahgunaan NAPZA dalam jangka panjang.
Kekurangan nutrisi.
Faktor psikologis
Media sosial untuk berkomunikasi jarak jauh, media sosial memenuhi begitu
banyak kebutuhan sosial manusia. Mengekspresikan perasaan dan mengabarkan
aktivitas keseharian lewat status merupakan hal lain yang membuat banyak orang rajin
menggunakan media sosial. Media sosial berperan aktif pada kehidupan manusia di era
globalisasi dengan sangat cepat, media sosial berupa WA, Facebook, Twitter, Instagram
yang hampir dimiliki oleh seluruh kalangan dari anak-anak hingga lansia, dengan
adanya media sosial memberi dampak dan pengaruh besar terhadap kesehatan kita,
termasuk kesehatan mental.
Pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental berawal dari faktor
psikologisnya, yaitu menguras perasaan manusia dan psikisnya untuk selalu
memfikirkan hal-hal yang dianggapnya penting padahal tidak penting. Media sosial
memiliki pengaruh yang dipandang buruk terhadap kesehatan mental. Jejaring sosial
Facebook, bahkan, sempat mengaku dalam sebuah tulisan yang diunggah di webnya
bahwa media sosial bisa berdampak negatif terhadap kesehatan mental.
Penyebab utamanya adalah menceritakan keluh kesal di media sosial juga dapat
memicu berbagai reaksi yang tidak diharapkan, menurut Heyes. Orang yang 'curhat'
tersebut bisa dinilai sebagai suka mengeluh dan terlalu banyak membagikan detail-
detail kehidupan di media sosial. Cerita-cerita bernada sedih juga dapat mengundang
cyber bullying, membuat orang yang mengunggahnya merasa semakin
terisolasi. Selain itu, mengunggah informasi ke media sosial mengenai kegiatan
keseharian dan informasi personal telah dikaitkan dengan penurunan kesempatan kerja
di masa mendatang.
Apakah salah kita menggunakan media sosial? Tidak, hanya saja kita sebagai
penggunanya mesti bijak dalam menggunakan media sosial. Karena tidak sedikit
orang-orang yang berlebihan menggunakan media sosial sehingga menimbulkan
berbagai masalah dalam kehidupannya termasuk mengalami gangguan mental. Lalu,
bagaimana sih cara mengatasi kecanduan media sosial?
3.1 KESIMPULAN
Pengaruh media sosial meliputi Facebook, Twitter, obrolan atau chat terhadap
kesehatan mental orang dewasa di Indonesia, penggunaan medsos yang berlebihan
berbahaya bagi kesehatan mental karena dapat menyebabkan depresi. Peningkatan
penggunaan media sosial dikaitkan dengan peningkatan skor CES-D atau skala depresi
pada seseorang sebesar 9 persen
3.2 SARAN
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah bahwa media sosial itu perlu untuk
berinteraksi dengan beberapa orang di dunia maya. Dengan adanya media sosial
mempermudah untuk berkomunikasi, namun kita harus bijak dalam bertindak sesuai
dengan ketentuan dalam batasan sehingga tidak menimbulkan kecanduan terhadap media
sosial, dan agar kita dapat mencegah terjadinya penyakit-penyakit yang membahayakan
diri sendiri dan gangguan kesehatan mental kita.
Meskipun hasilnya akan terlihat dalam beberapa tahun kedepan, namun ada
baiknya kita membatasi penggunaan media sosial secara berlebihan.
DAFTAR PUSTAKA