IRMA MULYATI
NIM. 2301053006
KELAS 1D-TC
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang sudah memberikan kesehatan jasmani
dan rohani sehingga kita bisa menikmati indahnya alam ciptaan-Nya. Sholawat serta
salam kita haturkan kepada teladan kita semua nabi Muhammad SAW yang telah
memberitahu kepada kita jalan yang benar berupa ajaran agama yang sempurna serta
menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Pemakalah
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................1
C. Tujuan Penulisan................................................................................1
D. Manfaat Penulisan.............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kesehatan Mental.............................................................3
B. Sebab-Sebab Timbulnya Gangguan Mental Pada Anak Remaja.......3
C. Akibat Gangguan Mental Di Usia Remaja.........................................4
D. Cara Mengatasi Gangguan Mental Pada Anak Remaja.....................5
E. Peran Orang Tua Dalam Menjaga Mental Anak Remaja ..................6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................8
B. Saran..................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Masalah kesehatan mental yang dialami remaja cukup tinggi. Data survei yang
dilakukan National Adoles Health Informasion Center NAHIC (2005) menunjukkan
bahwa remaja dan dewasa muda pada usia 10-24 tahun baik pria maupun wanita
pernah melakukan rawat jalan gangguan kesehatan mental, sebesar 1,9 juta pria
melakukan rawat jalan kesehatan mental, sedangkan wanita sebesar 1,6 juta jiwa.
Survei Riset Kesehatan Dasar menunjukkan bahwa 11,6% penduduk Indonesia
dengan usia 15 tahun mengalami gangguan kesehatan mental dan emosional, sekitar
19 juta anak mengalami kesehatan mental dan sosial (Riskesdas,2007).
Data survei yang dilakukan oleh world health organization WHO (2011)
menunjukkan bahwa 20% remaja mengalami masalah kesehatan mental khususnya
kecemasan dan depresi. Kesadaran atas pentingnya kesehatan mental saat ini selalu
ditanamkan oleh WHO, WHO Child and Adolescent Mental Health Atlas merupakan
salah satu upaya sistematis pertama untuk mengumpulkan data dan mendokumentasi
secara objektif layanan global dan pelatihan yang tersedia di seluruh dunia untuk
kesehatan mental anak dan remaja (WHO,2001c).
B.Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
D. Manfaat Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
2
A. Pengertian Kesehatan Mental
2. Faktor Agama, agama dan suku juga dapat menjadi hal yang memicu timbulnya
gangguan mental remaja. Hal ini biasanya terjadi di lingkungan yang mayoritas,
sehingga bagi seseorang yang minoritas sering sekali dikucilkan dan dijauhi.
Tentunya hal ini pun dapat menimbulkan gangguan kesehatan mental remaja.
Karna di usia yang rentan pikiran remaja itu masih labil.
3
Karl Menninger, Pengertian Mental Yang Sehat ,(APA,1980), hlm 3
4
Pieper dan Uden, Pengertian Kesehatan Mental, hlm 4
3
3. Orientasi seksual, orientasi secara seksual juga dapat menjadi pemicu
munculnya gangguan kesehatan mental remaja. Hal ini terjadi apabila seseorang
memiliki orientasi seksual yang dianggap aneh dan tidak biasa.
5. Fobia, fobia juga dapat menjadi salah satu faktor yang membuat seseorang
mengalami gangguan kesehatan mental. Fobia yang terdapat di setiap orang
sangat berbeda. Mulai dari takut ketinggian, air, hewan bahkan juga terdapat
orang yang fobia terhadap buah.
Dampak yang paling ringan dari buruknya kesehatan mental seseorang adalah
tidak harmonisnya sebuah hubungan. “Kalau tidak harmonis itu jadi suka
marah-marah di dalam rumah, atau perasaannya jadi lebih sensitive. Tentu ini
tidak baik ya,” ucapnya.
Lantaran kesehetan mental dan kesehatan fisik saling berkaitan, maka jika
kesehatan mental seseorang buruk otomatis akan mempengaruhi kesehatan
fisiknya pula.
3. Bunuh diri
4
mereka berpikir tentang bunuh diri agar mungkin untuk menjadi lebih baik, ”
demikian pernyataan WHO.5
Kondisi ini sering terjadi pada usia remaja, seringkali anak membandingkan
dirinya dengan orang lain. Dilansir dari Huffpost, penting untuk belajar
mengambil tindakan penuh kasih untuk diri sendiri mengenai kesehatan
emosional dan belajar menghargai diri sendiri. Dengan mencintai diri sendiri,
dapat membantu anak lepas dari kekosongan dan kesendirian.
Memiliki gaya hidup yang sehat mampu mencegah penyakit kronis dan
penyakit jangka panjang. Dilansir dari the Foundation for Peripheral
Neuropathy, menjaga kesehatan penting untuk harga diri dan citra diri. Selain
itu, biarkan anak dikelilingi oleh energi yang positif, hal ini dapat melatih
anak untuk memiliki kondisi mental dan emosional yang sehat.
3. Mengekspresikan diri
5
World Health Organization, Upaya Bunuh Diri”, (2001).
6
Alcohol adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apapun yang memiliki gugus fungsional
yang disebut dengan gugus hidroksil (−OH) yang terikat pada atom karbon
5
penting untuk membangun kepercayaan diri, melepaskan emosi, serta
menjadikan anak memiliki kehidupan yang baik.
7
Terdistraksi adalah adanya pengalihan fokus atau perhatian karena hal-hal yang terjadi
6
4. Menghargai perasaan anak
Seorang anak juga memiliki perasaan yang perlu didengarkan dan dihargai
oleh orangtuanya. Ketika anak marah, kita perhatikan terlebih dulu penyebab
marahnya. Berikan kesempatan anak untuk mengekspresikan emosi marah
atau sedihnya dengan cara yang aman. Saat itu kita dapat menemani mereka
tanpa memberikan nasehat apapun hingga mereka dapat melalui badai
emosinya. Dengan demikian, anak dapat merasakan dirinya dihargai oleh
orangtuanya dan mereka tumbuh menjadi anak yang mampu menghargai
orang lain.
Di setiap rentang usia anak tentunya ada tantangan yang perlu dilalui, dalam
hal ini orangtua berperan untuk mendampingi mereka tumbuh untuk
menghadapi tantangan tersebut. Misalnya, ketika anak kesulitan untuk
berpakaian sendiri, kita bisa mendampingi mereka dan memberitahukan
langkah-langkah untuk memakai dan melepas pakaian agar mudah mereka
lakukan. Hal ini perlu dibiasakan rutin agar mereka terlatih dan pada akhirnya
mampu melakukan secara mandiri.
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Kesehatan mental adalah kemampuan seseorang untuk mengembangkan
potensi diri dan memiliki kepuasan dalam hidupnya.
2. Sebab-sebab terjadinya gangguan mental pada anak adalah antara lain : ke-
trigger dengan suaru hal, factor agama, orientasi seksual, traumatis/kehilangan
seseorang, danfobia.
3. Adapun akibat terjadinya gangguan mental pada anak adalah sebagai berikut :
hubungan menjadi tidak harmonis, kesehatan fisik terganggu, bahkan bunuh
diri.
4. Peran orang tua dalam menjada kesehatan mentak anak adalah memperhatikan
tugas perkembangan anak, membangun hubungan kelekatan, membangun
kepercayaan diri anak, menghargai perasaan anak dan membangun suasana
positif.
5. Cara mengatasi gangguan kesehatan mental adalah dengan mencintai diri
sendiri, memiliki gaya hidup yang sehat dan mengekspresikan diri.
B. SARAN
Untuk para orang tua disarankan agar lebih memperhatikan kesehatan mental
anak terutama anak di usia remaja. Karena gangguan kesehatan mental di usia
remaja sangat rentan sekali terjadi. Gangguan kesehatan mental pada remaja
bisa terjadi karna factor dari dirinya sendiri taupun lingkungan sekitar seperti
pergaulan diluar rumah atau bahkan suasana didalam rumah sendiri. Orang tua
dapat melakukan pencegahan gangguan tersebut dengan hal yang paling
simple adalah menciptakan suasana positif didalam rumah.
Penyusun sangat memahami apabila makalah ini tentu jauh dari kata
sempurna, maka dari itu kami butuh kritik dan sarannya yang bertujuan untuk
memperbaiki karya-karya kami selanjutnya di waktu yang akan datang.
8
DAFTAR PUSTAKA