Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH KARYA ILMIAH

KESEHATAN MENTAL ANAK REMAJA

Diajukan guna memenuhi tugas Bahasa Indonesia dari :

Bapak Indra Bahari

Disusun oleh :

AMANDA WULANDARI
ANGGITA DWI PUJI
ENENG SINDI
HAMZAH SALMAN RUHIYAT
NISRINA NUR HANIFAH
ZILDAN DHIA RIFQI

SMA NEGERI 13 BANDUNG


Jalan Raya Cibeureum 52, Bandung, Jawa Barat 40184, Indonesia. Telepon
(022) 6011186
Kata Pengantar

Puji syukur penulis kepada kehadirat Allah swt.atas segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari guru pada bidang Bahasa Indonesia.Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang bagaimana kondisi mental anak remaja di
masa sekarang.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Indra Bahari , selaku guru
Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan.

Penulis menyadari, makalah yang ditulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

i
Daftar Isi
Kata Pengantar....................................................................................................i

Daftar Isi..............................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan..............................................................................................1

a. Latar Belakang......................................................................................1
b. Rumusan Masalah.................................................................................1
c. Tujuan dan Manfaat..............................................................................2

Bab II Landasan Teori.........................................................................................3

Bab III Metode Penelitian...................................................................................5

Bab IV Pembahasan............................................................................................6

a. Pengertian kesehatan mental.................................................................6


b. Mengapa kesehatan mental itu penting.................................................6
c. Apa saja yang dapat memengaruhi kesehatan mental...........................7
d. Bagaimana cara menjaga kesehatan mental pada remaja.....................10
e. Cara menumbuhkan rasa optimism dan percaya diri pada remaja.......11
f. Bagaimana cara menumbuhkan rasa optimism dan percaya dairi pada
remaja....................................................................................................12

Bab V Simpulan dan Saran.................................................................................17

Daftar Pustaka.....................................................................................................18

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah kesehatan mental telah mempengaruhi anak-anak dan remaja


termasuk depresi, kecemasan dan gangguan perilaku, yang seringkali merupakan
respons langsung terhadap apa yang terjadi dalam hidup mereka. Perawatan
kesehatan mental untuk remaja adalah hal yang sangat penting, namun sering
diabaikan oleh masyarakat.

Sementara sudah semakin banyak orang memerhatikan kekuatan destruktif dari


penyakit mental yang tidak atau terlambat diobati, jalan yang sangat panjang
masih harus ditempuh untuk mengatasi masalah kesehatan mental bagi remaja
secara menyeluruh.

Kesehatan mental dan kesehatan fisik secara inheren saling terkait. Anda tidak
dapat memiliki yang satu tanpa yang lain karena keduanya saling menarik dan
berkaitan. Kesehatan fisik remaja biasanya difokuskan di sekolah dan di rumah
karena lebih mudah mengidentifikasi masalah fisik daripada mental.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu kesehatan mental?


2. Mengapa kesehatan mental itu penting?
3. Apa saja yg dapat memengaruhi kesehatan mental?

4. Bagaimana cara menjaga kesehatan mental pada remaja?

5. ara menumbuhkan motivasi diri dan internal pada remaja?

6. Bagaimana cara menumbuhkan rasa optimisme dan percaya diri pada


remaja?

1
C. Tujuan dan Manfaat
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan dan manfaat dari makalah
ini adalah:

1. Menjelaskan apa itu kesehatan mental.


2. Menginformasikan mengapa Kesehatan mental itu penting.
3. Menjelaskan hal apa saja yang dapat memengaruhi Kesehatan mental.
4. Menjelaskan bagaimana cara menjaga kesehatan mental pada remaja.
5. Menjelaskan cara menumbuhkan motivasi diri dan internal pada remaja.
6. Menginformasikan bagaimana cara menumbuhkan rasa optimisme dan
percaya diri pada remaja.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

1. Apa itu kesehatan

Definisi sehat menurut “World Health Organization” (WHO) merumuskan


dalam cakupan yang sangat luas, yaitu “keadaan yang sempurna baik fisik, mental
maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan/cacat”.

Dari gambaran di atas dapat disimpulkan bahwa sehat menurut WHO


mengandung pengertian kondisi kesehatan ideal, baik dari segi biologis, psiologis,
dan sosial. Hal ini juga tentunya akan membuat seseorang dapat melakukan
aktivitas secara maksimal dan optimal.

Selain itu, WHO juga menjabarkan beberapa karakteristik kesehatan yang perlu
diketahui :

Diantaranya, seperti sehat jasmani dan rohani tanpa melibatkan unsur


eksternal, Sehat berkaitan dengan lingkungan internal atau eksternal, sehat
spritual, sehat mental. Serta sehat sebagai hidup kreatif dan produktif.

Sedangkan definisi sehat menurut islam. Secara filosofis, makna kesehatan


menurut ajaran islam adalah kebersihan dalam diri manusia meliputi sehat jasmani
dan rohani atau disebut dengan sehat lahir dan batin. Kesehatan merupakan suatu
nikmat dari Allah Swt. Yang sangat berharga yang tiada tara nilainya dan tiada
seorang pun mengiginkan dirinya dalam keadaan sakit/menderita penyakit.
Berbagai cara dilakukan oleh manusia untuk bisa menjaga kesehatannya mulai
dari cara tradisional sampai dengan cara yang paling modern pada saat sekarang
ini.

Dapat disimpulkan definsi sehat berdasarkan dari kedua penjelasan diatas,


bahwa sehat adalah kondisi kesehatan ideal, baik dari segi biologis, psikologis,
sosial, dan juga sehat jasmani dan rohani atau disebut dengan sehat lahir dan
batin.

3
2. Apa itu mental

Menurut kamus KBBI Mental adalah hal yang bersangkutan dengan batin dan
watak manusia, yang bukan bersifat badan atau tenaga. Dapat dartikan juga,
mental disebut sebagai "tindakan yang dipengaruhi pikiran" kalimat dari kata
mental itu sendiri jika kita dalami lagi, maka makna atau poin yang terdapat dari
kata mental tersebut sangatlah dalam dan luas, sehingga kita tidak bisa melihat
makna mental itu sendiri hanya dalam satu pemikiran saja. Tidak hanya kata
mental, sebagian dari kita juga pasti mengenal kata mentalitas. Sebenarnya kata
mental dan mentalitas itu sama saja arti pengertiannya, hanya kata mentalitas
adalah versi panjang dari kata mental itu sendiri.

Jika dilihat dari arti yang sudah disampaikan di atas, mental merupakan hal
yang mampu mempengaruhi tindakan seseorang terhadap sesuatu. Oleh karena
itu, mental merupakan suatu hal yang cukup penting bagi kita mengingat mental
mempengaruhi tidakan atau respon kita terhadap suatu peristiwa atau kejadian
yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Pengertian mental dalam kata lain ialah kondisi di mana individu memiliki
kesejahteraan yang tampak dari dirinya yang mampu menyadari potensinya
sendiri, memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan hidup normal pada
berbagai situasi dalam kehidupan, mampu bekerja secara produktif dan
menghasilkan, serta mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.

4
3. Apa itu Remaja

Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja
manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-
anak. Masa remaja adalah masaperalihan manusia dari anak-anak menuju dewasa.

Dalam mempelajari perkembangan remaja, remaja dapat didefinisikan secara


biologis sebagai perubahan fisik yang ditandai oleh permulaan pubertas dan
penghentian pertumbuhan fisik secara kognitif, sebagai perubahan dalam
kemampuan berpikir secara abstrak atau secara sosial, sebagai periode persiapan
untuk menjadi orang dewasa. Perubahan pubertas dan biologis utama termasuk
perubahan pada organ seks , tinggi, berat, dan massa otot, serta perubahan besar
dalam struktur otak. Kemajuan kognitif mencakup peningkatan pengetahuan dan
kemampuan berpikir secara abstrak dan bernalar secara lebih efektif.

5
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode yang digunakan

Metode yang penulis gunakan dalam penyusunan makalah ini adalah metode
Kualitatif dimana data analisis hasil penelitian mengenai remaja dengan topik
“KESEHATAN MENTAL ANAK REMAJA” dijabarkan secara naratif dan
deskriptif. Selain itu, dalam penulisan makalah ini penulis menambahkan hasil
survei yang dijabarkan dengan angka dalam tabel dan persentase yang dilakukan
menggunakan metode kuantitatif. Dalam penelitian objek yang dibahas,
digunakan beberapa metode pengumpulan data untuk memperoleh data yang
terkait dengan “Pembelajaran di Masa Transisi dari BDR menuju Tatap Muka”.

B. Pengumpulan Data
1. Penelitian Pusaka

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan mempelajari literatur-literatur yang


ada hubungannya dengan masalah yang penulis teliti. Studi kepustakaan ini
dilakukan untuk memperoleh data yang sifatnya teoritis dan digunakan sebagai
pembanding dalam pembahasan.

2. Survei Online (Internet)

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan melakukan survei terhadap subjek


yang terkait dengan masalah yan penulis teliti secara online atau melalui
internet.Survei ini dilakukan untuk memperoleh data untuk menganalisis materi
dengan topik

“ KESEHATAN MENTAL ANAK REMAJA”.

6
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Apa itu Kesehatan Mental


Mental adalah hal-hal yang berkaitan dengan batin dan watak manusia.
Dengan kata lain, kesehatan mental adalah kondisi ketika batin dan watak
manusia dalam keadaan normal, tenteram, dan tenang, sehingga dapat
menjalankan aktivitas dan menikmati kehidupan sehari-hari.

Untuk memahami lebih dalam, Centers for Disease Control and Prevention
(CDC) menyebut, kesehatan mental mencakup kesejahteraan emosional,
psikologis, dan sosial manusia. Hal-hal ini membantu manusia untuk berpikir,
merasa, dan bertindak, serta menghadapi stres, berhubungan dengan orang lain,
dan membuat keputusan yang tepat.

Sebaliknya, seseorang dengan kondisi mental yang buruk akan sulit


mengendalikan emosi, stres, serta tidak dapat berpikir, merasa, bertindak, dan
membuat keputusan dengan tepat. Bahkan, seseorang dengan mental yang buruk
pun cenderung memiliki hubungan yang tidak baik dengan orang di sekitarnya
atau kerap menarik diri dari kehidupan sosialnya.

Meski demikian, CDC menegaskan, kesehatan mental yang buruk dan


gangguan mental (mental illness) bukanlah sesuatu hal yang sama. Seseorang
dapat mengalami kondisi mental yang buruk, tetapi belum tentu didiagnosis
dengan jenis gangguan mental tertentu.Sebaliknya, orang yang didiagnosis
memiliki mental illness pun dapat mengalami periode mental, fisik, dan sosial
yang baik.

7
B. Mengapa kesehatan mental itu penting?
Kesehatan mental adalah komponen yang penting dalam setiap jenjang
kehidupan manusia, mulai dari masa kanak-kanak, remaja, hingga
dewasa.Bahkan, seringkali disebutkan, kondisi mental pada masa kanak-kanak
dapat memengaruhi perkembangan kejiwaan seseorang hingga dewasa nantinya.

Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk memiliki mental yang sehat
sedari kecil. Dengan memiliki mental yang sehat, seseorang dapat merasakan
berbagai manfaat dalam menjalankan kehidupannya, seperti:

 Lebih mampu mengatasi stres dan tekanan hidup.


 Sehat secara fisik atau jasmani.
 Dapat menjalin hubungan yang baik dengan sesama manusia.
 Dapat berkontribusi di masyarakat.
 Bekerja secara produktif.
 Sadar potensi yang dimiliki.
Tak hanya itu, kesehatan mental dan fisik pun sangat berkaitan.Seseorang
yang memiliki gangguan mental, terutama depresi, dapat meningkatkan risiko
berbagai masalah fisik pada masa mendatang, seperti stroke, diabetes tipe 2, dan
penyakit jantung.

Sebaliknya, kondisi fisik yang kronis pun dapat meningkatkan risiko


gangguan mental (mental illness) pada seseorang. Oleh karena itu, menjaga
mental dan fisik yang sehat sangat penting dilakukan untuk mencegah berbagai
penyakit yang tentu akan mengganggu kehidupan Anda.

8
C. Apa saja yang dapat memengaruhi kesehatan mental?
Kesehatan mental seseorang dapat berubah seiring dengan berjalannya waktu.
Hal ini tergantung pada banyak faktor yang Anda temui atau alami selama
menjalani kehidupan.

Umumnya, perubahan mental ini terjadi ketika Anda dihadapi dengan


tuntutan atau beban yang melebihi sumber daya dan kemampuan Anda. Sebagai
contoh, bekerja lembur atau berjam-jam, merawat kerabat yang sakit, atau
mengalami masalah keuangan (seperti terlilit utang atau kemiskinan). Pada
kondisi ini, mental Anda bisa memburuk dan Anda pun menjadi rentan stres.

Namun, tak hanya itu, hal-hal lainnya pun dapat menyebabkan mental Anda
terganggu. Berikut adalah beberapa kondisi yang mungkin memengaruhi
kesehatan mental seseorang:

 Faktor biologis, seperti genetik atau ketidakseimbangan kimiawi di otak.


 Pengalaman hidup yang pahit, seperti trauma, kekerasan, atau pelecehan.
 Riwayat keluarga dengan masalah gangguan mental.
 Gaya hidup, seperti pola makan yang buruk, aktivitas fisik yang kurang,
mengonsumsi alkohol berlebihan, atau menggunakan narkoba.
Meski dapat berubah menjadi buruk, Anda pun masih bisa memperbaiki
kondisi mental Anda. Hal ini dapat dilakukan dengan meditasi, teknik relaksasi,
atau mungkin menjalani terapi dan pengobatan tertentu, terutama jika terkait
dengan mental illness.

9
D. Bagaimana cara menjaga kesehatan mental Pada Remaja?
Seperti yang disebutkan sebelumnya, menjaga mental yang sehat sangat
penting untuk dilakukan oleh siapapun. Dengan menjaga kesehatan mental, Anda
dapat menjalani dan menikmati kehidupan sehari-hari serta terhindar dari berbagai
penyakit.
Guna memperoleh manfaat tersebut, Anda dapat mempraktikkan langkah-langkah
atau cara-cara menjaga kesehatan mental di bawah ini:

 Curhat atau berbicara tentang perasaan Anda kepada orang yang


dipercaya, dapat membantu Anda merasa didukung dan tidak sendirian.
 Tetap aktif, seperti olahraga. Pasalnya, olahraga dapat meningkatkan
suasana hati Anda.
 Terapkan pola makan sehat guna menjaga fungsi otak dan organ lainnya di
tubuh yang baik untuk mental Anda.
 Hindari alkohol, merokok, dan narkoba yang dapat memengaruhi mental
dan merusak organ tubuh Anda. Cek kadar alkohol dalam darah Anda
melalui kalkulator kesehatan ini.
 Tidur yang cukup dapat mengelola suasana hati dan emosi serta mencegah
depresi dan gangguan kecemasan.
 Bersosialisasi serta menjaga hubungan baik dan tetap terhubung dengan
keluarga atau kerabat.
 Jangan sungkan untuk meminta bantuan bila Anda kesulitan mengatasi
atau melakukan sesuatu.
 Lakukan aktivitas yang Anda suka, menyenangkan, dan tentu saja
menyehatkan.
 Terima dan mensyukuri segala hal yang Anda miliki.
 Tak hanya meminta bantuan dari kerabat, penting juga bagi Anda untuk
membantu teman yang kesulitan.
 Berpikir positif, karena pikiran negatif memengaruhi mental Anda.
 Dapatkan vitamin D secara alami dari sinar matahari. Vitamin D baik
untuk kesehatan mental karena membantu otak melepaskan bahan kimia
yang meningkatkan mood.

10
E. Cara Menumbuhkan Motivasi Diri dan Internal Pada Remaja ?
 Menumbuhkan Motivasi Diri
1. Kesenangan(joy) , Apa yang membuat anak kita senang atau asik dalam
suatu aktivitas?
2. Kebanggaan(Pride), Apa yang membuat kita merasa bangga dan keren?
3. Keingintahuan(curiousity), Rasa ingin tahu apa yang bisa menggerakan
kita
4. Minat(Passion), Apa minat atau hobi yang senang dilakukan?
5. Tujuan(Purpose), Apa yang didambakan/dicita-citakan?
6. Kebutuhan(Need), Apa kebutuhan khas yang siap kita korbankan untuk
memenuhinya?
 Menumbuhkan Motivasi Internal
7. Manfaat(Benefit), Apa hal yang dia anggap bermanfaat untuk diri kita?
8. Tantangan(Challenge), Apa tantangan yang membuat mereka terpacu
untuk menjalani tantangan itu?
9. Keyakinan(Faith), Apa keyakinan positif dirinya, yang mebuat dia
selalu optimis?
10. Makna(Meaning), Apa yang membuat mereka merasa bermakna?

11
F. Bagaimana Cara Menumbuhkan Rasa Optimisme dan Percaya Diri
Pada Remaja?
1. Selalu bersyukur
2. Berbagi kisah/semangat dengan orang lain
3. Memaafkan
4. Jadi pendengar yang baik
5. Hilangkan kecemburuan
6. Lebih banyak senyum
7. Berpikir positif
8. Olahraga dan konsumsi makanan bergizi
9. Yakin punya masa depan yang lebih baik
10. Berhenti menyalahkan orang lain

12
ANALSIS MENGENAI KESEHATAN MENTAL DALAM BERSOSIAL
MEDIA PADA REMAJA

Penulis melakukan sebuah survei online dengan menggunakan goggle form


dan chat via wa yang disebarkan kepada para siswa/i kelas XI di SMA Negeri 13
Bandung. Penulis berhasil mendapatkan 30 tanggapan mengenai pendapat mereka
mengenai Dampak sosial media yang berhubungan dengan kesehatan mental
remaja..Ternyata, dampak positif sosial media bagi remaja siswa sman 13
bandung lebih banyak daripada dampak negative nya apabila kita
menggunakannya dengan bijak dan bertanggung jawab. Dengan ini juga kita bisa
menyimpulkan bahwa kondisi mental yang positif akan menjadi perilaku positif,
salah satu yang perlu dibangun adalah pikirkanlah hal-hal positif.

Berikut hasil evaluasi dan alasan-alasannya :

Pendapat siswa mengenai sosial media


17%(
5
orang
)

83% Positif
(25
orang Negatif
)

13
Dampak Jumlah pemilih Alasan Berapa kali
yang alasan
ditimbulkan disebutkan
Mempunyai banyak teman 3

Menjadi terkenal 1
Positif 25 orang Mendapatkan ilmu 5
( 83 %) Mengikuti berita 1
Mengetahui trend 3
Berkreasi 2
Berniaga 2
Mengerjakan tugas 3
Hiburan 2
Mengisi waktu luang 3

Mengalami pertikaian 1
online
Negatif 5 orang
berita palsu 1
( 17 %)
Mengalami bulying di 1
sosmed
Menjadi lebih sering 1
insecure

Membuat kecanduan 1
hingga lupa waktu

14
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

1. Simpulan
Kesehatan mental pada remaja sangatlah penting Karena pada saat keadaan
seperti ini semua menggunakan internet(social media)kurangnya interaksi
terhadap individual,masyarakat,lingkungan,dan makhluk hidup lainnya.
Berikut saya akan memberikan saran dan tips kepada kamu khususnya remaja
yang masih bingung mengenai bagamaina cara agar selalu bisa menjaga kesehatan
mental, yang akhir- akhir ini sering diperbincangkan oleh banyak kaum muda.
2. Saran
 MEMBUAT GOAL SETTING
 MENENTUKAN APA TUJUAN HIDUP
a) Apa manfaatnya bagiku.
b) Apa cita-cita yang ingin kamu gapai.
c) Ingin membahagiakan orang-orang yang kamu sayangi.
 MENEMUKAN BAKAT DAN MINAT PADA DIRI
a) Tuliskan aktivitas apa yang membuat kamu asyik melakukannya(Enjoy).
b) Aktivitas yang mudah dipelajari dan menguasainya(Easy).
c) Aktivitas yang dilakukan dengan hasil diatas rata-rata( Excelent).
d) Aktivitas yang memberikan manfaat (Earn).
 FOKUS PADA KELEBIHAN DIRI
a) Jangan lupa untuk selalu bersyukur.
b) Ubah pola pikir yang tidak mendukung.
c) Jangan hiraukan komentar negative,selama kamu bisa tetap bekarya.
d) Berhenti membandingkan diri kamu dengan orang lain.
 TIPS CARA MENINGGALKAN PERILAKU MENUNDA PEKERJAAN
PADA REMAJA
a) Memanajemen diri
b) Yakin pada diri sendiri
c) Jangan taku salah
d) Mengurutkan prioritas
e) Membuat rincian pekerjaan

15
f) Ingat pada tujuan awal
g) Kurangi menggaanggap enteng tugas
h) Tingkatkan kesadaran diri
 MENJAGA KESEHATAN FISIK & MENTAL PADA DIRI REMAJA
a) Olahraga
b) Konsumsi buah dan sayur
c) Berbagi dan bercerita pada orang lain
d) Habiskan waktu bersama orang yang kamu sayangi seperti keluarga
Self talk.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://m.merdeka.com/jatim/pentingnya-kesehatan-mental-bagi-
remaja-yang-perlu-diketahui-baca-selengkapnya-kln.html

https://hellosehat.com/mental/kesehatan-mental/?amp=1

https://www.kompasiana.com/
ferra20507/6020dcc18ede484332516a22/apa-itu-mental

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Remaja

17

Anda mungkin juga menyukai